Anda di halaman 1dari 2

Tugas 2

Nama : ERA JASPARINDA

NIM : 048764485

MK : ISIP4130.147

1. Tindakan yang dilakukan oleh Feri untuk membersiihkan halaman depan,samping,dan


belakanh rumah Firman yang kosong dan tidak terawat. Menurut analisis saya perbuatan
yang dilakukan oleh Feri merupakan perbuatan baik karena dia membantu membersihkan
lingkungan sekitar. Namun, dalam hukum positif, tindakan ini dapat dilihat sebagai
pelanggaran hak milik Firman karena Feri melakukan perbuatan tanpa izin atau
persetujuan pemilik. Menurut Pasal 385 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
(KUHPer), setiap orang yang dengan sengaja merusak atau mengambil barang milik orang
lain tanpa izin atau persetujuan dapat dipidana dengan pidana penjara selama 4 tahun atau
denda sebesar 9.000.000 rupiah. Namun, ada pengecualian dalam Pasal 388 KUHPer yang
menyatakan bahwa jika tindakan tersebut dilakukan untuk tujuan yang baik dan dalam
keadaan darurat, maka tindakan tersebut dianggap sah. Peraturan Daerah (Perda) atau
Peraturan Pemerintah (PP) tentang kebersihan lingkungan dan tata kota. Aturan ini
memberikan kewajiban kepada setiap warga negara untuk menjaga kebersihan lingkungan
dan menghindari tindakan yang dapat merusak lingkungan. Namun, dalam hal ini,
tindakan Feri tidak dapat dianggap sebagai tindakan yang merusak lingkungan, melainkan
tindakan yang melanggar hak milik Firman. Oleh karena itu, sebaiknya Feri meminta izin
dari pemilik rumah sebelum melakukan perbuatan apapun pada rumah tersebut. alam
konteks ini, Feri juga dapat mempertimbangkan untuk melaporkan keadaan rumah kosong
yang tidak terawat kepada pihak berwenang, seperti pemerintah setempat atau kepolisian,
untuk menghindari masalah hukum dan memastikan keamanan dan kesejahteraan
lingkungan sekitar.

Sumber:

Pasal 385 dan 388 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt51cd232430f5b/pengambilan-tanpa-
hak-dalam-hukum-perdata/

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 13 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Pemukiman
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5309a11768f9d/kehutanan-
lingkungan-hidup/
2. Pada kasus tersebut tergolong dalam Hukum positif yang dimana hukum positif itu adalah
kumpulan asas dan kaidah hukum tertulis yang ada pada saat ini sedang berlaku dan
mengikat secara umum atau khusus dan ditegakkan oleh atau melalui pemerintah atau
pengadilan dalam Negara Indonesia. Hukum positif meliputi beberapa unsur,
yaitu: Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat. Peraturan
diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib.

3. Aliran positivisme merupakan salah satu aliran dalam ilmu hukum yang
memandang hukum sebagai seperangkat peraturan yang dibuat oleh penguasa dan harus
ditaati oleh masyarakat. Pandangan ini tidak mempertimbangkan faktor moral atau etika
dalam menentukan kebijakan hukum, dan menganggap bahwa hukum harus
diimplementasikan secara objektif tanpa pengaruh subjektif dari individu atau kelompok.
Dalam kasus di atas, Feri dapat dianggap sebagai pihak yang mematuhi hukum positivistik
dengan membersihkan halaman rumah kosong Firman tanpa perlu mempertimbangkan
faktor moral atau etika. Feri bertindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, yaitu
menjaga kebersihan dan keteraturan lingkungan, dan dengan demikian memperlihatkan
ketaatan pada hukum. Feri dapat dianggap sebagai pihak yang menerapkan
konsep positivisme dalam tindakannya untuk membersihkan halaman rumah kosong milik
Firman. Feri melakukan tindakan tersebut karena ia menganggap bahwa tindakannya akan
memberikan manfaat pada masyarakat sekitar, termasuk dirinya sendiri, dan juga karena
hal tersebut tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku. Meskipun Feri dan Firman
adalah teman dekat, Feri tetap memandang tindakannya tersebut dari sudut
pandang positivisme. Dalam hal ini, konsep positivisme menjadi landasan bagi Feri untuk
melakukan tindakan membersihkan halaman rumah kosong milik Firman. Konsep ini juga
menjadi dasar bagi hukum positif yang berlaku di Indonesia, dimana
aturan hukum dihasilkan oleh lembaga yang berwenang dan harus ditaati oleh seluruh
warga negara tanpa terkecuali.

Sumber : BMP Pengantar Ilmu Hukum dan Widodo, Joko. 2017. Teori-Teori dan
Metodologi Ilmu Hukum. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai