Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA LANSIA NY SRI

UMUR 75 TAHUN DI MANGKUYUDAN MANTRIJERON


YOGYAKARTA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Individu


pada Mata Kuliah Psikologi Perkembangan

Disusun Oleh :

RAJBA NAZALAH
NIM. P07124217030

PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2020

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat,
Taufik dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan tugas mata
kuliah dengan topik lansia dengan baik tanpa suatu halangan dan dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. saya menyampaikan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas ini.
Semoga Laporan tugas ini dapat memberikan manfaat dan motivasi
sekaligus menambah wawasan untuk saya khususnya dan untuk para pembaca.
Tidak lupa juga saya mohon maaf apabila dalam penyusunan Laporan tugas ini
terdapat kesalahan dalam hal penyusunan dan isi maupun kosa kata yang mungkin
tidak memenuhi standar bahasa indonesia yang baik dan benar. Saya sebagai
penulis sadar bahwa Laporan tugas ini masih jauh dari kata sempurna dan untuk
itu kritik dan saran sangat saya harapkan dari para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun, demi kesempurnaan makalah ini
dan tugas berikutnya.

Yogyakarta, Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................1
A. Hasil observasi dan wawancara .............................................................1
B. Penatalaksanaan sesuai hasil observasi .................................................6
BAB II .............................................................................................................7
A. Pembahasan hasil temuan / kasus ..........................................................7
BAB III ...........................................................................................................9
A. Kesimpulan .............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................10
LAMPIRAN ...................................................................................................11

iii
BAB I
HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA

Pengkajian dilakukan pada :


a. Hari , Tanggal pengkajian awal : Kamis, 5 Maret 2020
b. Tempat : Rumah Ny S
c. Pengkajian oleh : Rajba Nazalah
d. Jumlah kunjungan rumah Ny S : 2 (5 Februari 2020 dan 7
Februari 2020)

1. PENGKAJIAN DATA SUBYEKTIF


A. IDENTITAS / BIODATA
Biodata Ibu Suami
Nama : Ny. S Tn.S ( sudah meninggal dunia)
Umur : 75 Tahun Meninggal pada usia 81 tahun
Pendidikan : SD SD
Pekerjaan : Tidak bekerja -
Agama : Islam Islam
Suku Bangsa : Jawa / Indonesia Jawa / Indonesia
Alamat : Mangkuyudan Mangkuyudan

B. RIWAYAT PERKAWINAN
Kawin 1 kali dengan Tn. S. Kawin pertama pada umur ± 27 tahun.
C. RIWAYAT MENSTRUASI
Menarche : waktu SMP
Siklus : 1 bulan
Bau : khas
Terakhir Menstruasi/ menopause : Ny S mengatakan lupa umur terakhir
menstruasi atau menopause .

D. JUMLAH ANAK YANG PERNAH DILAHIRKAN

1
Anak ke - Nama Umur saat ini JK
1. Ny. N 48 tahun P

2. Tn. J 46 tahun L

3. Ny.R 45 tahun P

4. Ny. I 40 tahun P

E. RIWAYAT KESEHATAN
1. Penyakit yang pernah/sedang diderita :
Ny. S mengatakan bahwa saat ini Ny S tidak menderita penyakit. Ny S
rutin menlakukan aktivitas GERMAS seperti cek kesehatan secara rutin.
Riwayat penyakit ginekologis yang pernah /sedang diderita : Ny S mengatakan
bahwa tidak pernah mengalami penyakit kanker, tumor, kista dsb.
3. Riwayat Alergi
Makanan : Tidak ada
Obat : Tidak ada
Zat lain : Tidak ada

F. KELUHAN KESEHATAN YANG SERING MUNCUL


Keluhan kesehatan yang sering muncul saat ini : Ny S mengatakan bahwa
saat ini nafsu makan menjadi berkurang sehingga Ny S makan kalau Ny S lagi
ingin makan, kalau tidak maka Ny S tidak makan.

G. POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI – HARI


1. Pola Nutrisi MAKAN
MINUM
Frekuensi 2 x sehari ± 5 gelas per hari
Macam Nasi, lauk dan sayur Air putih dan air teh
Jumlah/porsi 1 porsi 1 gelas

2
Makanan pantang Tidak ada Tidak ada

Obat yang sedang


Tidak ada obat rutin yang harus diminum Ny S
dikonsumsi
Keluhan Terkadang Ny S hanya Tidak ada keluhan
menghabiskan setengah
porsi karena sudah
merasa sudah kenyang

2. Pola Eliminasi BAB BAK


Frekuensi 1x per hari Sering
Warna Kuning kecokelatan Kuning
Bau Khas Khas
Konsisten Lunak Cair
Jumlah Sedang Sedang

3. Personal Hygiene
a. Kebiasaan mandi 2 kali /hari
b. Kebiasaan membersihkan alat kelamin : setelah BAB atau BAK dan ketika
mandi.
c. Kebiasaan mengganti pakaian dalam : setelah mandi (2 kali dalam sehari )
d. Jenis pakaian dalam yang digunakan : katun.
4. Pola Aktivitas
a. Kegiatan sehari-hari : Ny S sering melakukan
olahraga dengan teman sebayanya pada sore dan pagi hari. Pada setiap
hari Minggu Ny S suka mengikuti pengajian rutin yang diadakan di
Masjid terdekat.
b. Istirahat/Tidur : tidur siang biasanya 1,5 – 2 jam dan
tidur malam ± 6 jam.
5. Keadaan Fisik
Ny S masih bisa bergerak tanpa bantuan orang lain bagian anggota gerak
masih aktif mungkin sedikit menurun keaktifannya serta tidak mengalami
kelumpuhan. Kulitnya keriput, rambut berwana putih, dan bicaranya kurang
jelas karena gigi Ny S sudah tidak ada.

3
H. KEADAAN RUMAH DAN LINGKUNGAN SEKITAR TEMPAT
TINGGAL
1. Deskripsi anggota keluarga yang tinggal 1
rumah dengan Ny H :
Ny S tinggal 1 rumah bersama putri pertamanya yaitu Ny N
beserta suaminya yaitu Tn S. Sehari – hari kebutuhan Ny S ditanggung
oleh keluarga Ny N dan dibantu oleh anak – anak yang lainnya yang
sudah berkeluarga seperti keperluan untuk makan sehari – hari.
2. Keadaan Rumah
a. Status kepemilikan : Milik sendiri
b. Dinding rumah : Tembok semen
c. Atap rumah : genteng
d. Lantai : keramik
e. Ventilasi : cukup
f. Jenis Ventilasi : Jendela
g. Penerangan : Cukup
h. Fasilitas rumah : Ruang tamu, tempat tidur 2
kamar, dapur, kamar mandi 1, tempat ibadah 1.
i. Sumber air
 Sumber air minum
: Air sumur ( direbus)
 Pencemaran air
: Tidak ada
 Kualitas air (warna, bau,
rasa) : Bening tidak berbau
j. Hewan Peliharaan ( di dalam atau
diluar rumah ) : Tidak ada
3. Deskripsi Lingkungan sekitar dimana Ny S
tinggal :
Ny S tinggal di lingkungan yang nyaman dan aman, tidak terlalu
ramai dengan kendaraan dan dekat dengan masjid Mangkuyudan.

4
Kebersihan lingkungan sekitar rumah Ny S cukup bersih sehingga masih
nyaman untuk ditinggali.

I. KEGIATAN PENGISI WAKTU LUANG


Dalam menjalani hidup sehari – hari, Ny S pagi dan sore
melakukan olahraga rutin bersama teman-temannya serta bercanda ria,
siang tidak melakukan apa-apa hanya di rumah saja.
J. PSIKOLOGIS
1. Masalah psikologis yang dialami :
Aspek Psikologi pada Ny S tidak dapat langsung tampak. Ny S
mengatakan seperti kesepian ingin berkumpul sepergi keluarga yang
dulu lagi.
Pemecahan masalah :
Pemecahan masalahnya adalah dengan melakukan pendekatan atau
kontak dengan anak Ny S atau yang lain agar sering menengok Ny S
sehingga Ny S tidak kesepian dan dapat terhibur dengan kedatangan
anak dan cucu beliau.
Ketaatan beribadah :
Ny S selalu mengerjakan sholat wajib sesuai waktunya, selalu membaca
al Quran setiap hari untuk mengisi waktu luangnya dan mengikuti
pengajian rutin pada hari Minggu.
2. Siapa teman/keluarga yang biasa untuk berkeluh kesah :
Biasanya Ny S berkeluh kesah apabila terdapat masalah kepada
anaknya atau orang yang datang berkunjung dirumahnya dan teman-
teman sebayanya.
3. Bagaimana perasaan saat ini :
Ny S senang karna masih selalu diberi kesehatan dan merasa tidak ada
beban dihidupnya karena semuanya sudah terpenuhi. Harapan dan
keinginan lansia :

5
Harapan dan keinginan Ny S adalah ingin selalu sehat dan panjang
umurnya serta ingin anak – anaknya yang sudah berumah tangga selalu
diberikan kesuksesan.

II. PENATALAKSANAAN
Tanggal 5 Maret 2020
1. Memberi konseling dan memotivasi Ny S untuk tetap memenuhi
kebutuhan nutrisinya. Karena kalau tidak makan badan akan merasa lemas
dan tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas.
2. Melakukan pendekatan pada Ny S dengan menjadi supporer, interpreter
terhadap segala sesuatu yang asing, sebagai penampung rahasia pribadi
dan sebagai sahabat yang akrab.
3. Mengadakan diskusi, tukar pikiran, dan bercerita untuk lebih pendekatan
hubungan sehingga terjalin pendekatan sosial.
4. Memberi motivasi pada Ny S agar selalu sehat dan dapat melakukan
kegiatan sehari-hari maka Ny S mampu mempertahankan kesehatan serta
perawatan dengan pencegahan, seperti makan teratut, olahraga teratur, dan
cek kesehatan rutin.

Tanggal 8 Maret 2020 pukul 09.30 WIB


1. Mengkaji dan memastikan bahwa Ny S tidak mempunyai keluhan seperti
pada hari sebelumnya, yaitu susah makan.
Evaluasi: Ny S sudah bisa makan meskipun sebenarnya Ny S tidak mau.
2. Mengingatkan Ny S untuk istirahat cukup kurang lebih 8 jam/ hari dan
jangan terlalu capek dalam berolahraga.
3. Mengingatkan dan tetap memotivasi Ny S untuk tetap memenuhi
kebutuhan nutrisinya agar kesehatan Ny S dapat terjaga.
4. Memberitahu Ny S untuk tetap menjaga kebersihan diri seperti menjaga
kebersihan alat kemaluannya dengan membersihkan saat mandi setelah
BAK dan BAB, rajin mengganti pakaian dalam saat lembab agar

6
kebersihan alat kelamin selalu terjaga dari perkembangan bakteri yang
merugikan karena pada usia lansia rentan mengalami masalah atau
gangguan pada alat kelaminnya.

BAB II
PEMBAHASAN HASIL TEMUAN KASUS

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap Ny S didapatkan


hasil bahwa Ny S berada pada periode lansia atau masa dewasa akhir. Lanjut usia
adalah periode perkembangan yang bermula pada usia 60 tahun yang berakhir
dengan kematian. Masa ini adalah masa pemyesuaian diri atas berkurangnya
kekuatan dan kesehatan, menatap kembali kehidupan, masa pensiun dan
penyesuaian diri dengan peran-peran sosial (Santrock, 2006). Lansia merupakan
usia yang mendekati akhir siklus kehidupan manusia di dunia. Usia tahap ini
dimulai pada usia 60 tahun sampai akhir kehidupan (Hasan, 2006).
Tahap usia lanjut adalah tahap dimana terjadi penuaan dan penurunan.
Penurunan lebih jelas dan lebih dapat diperhatikan pada usia lanjut daripada pada
usia tengah baya. Penuaan merupakan perubahan kumulatif pada makhluk hidup,
termasuk tubuh, jaringan dan sel yang mengalami kapasitas fungsional. Pada
manusia, penuaan dihubungkan dengan perubahan degeneratif pada kulit, tulang,
jantung, pembuluh darah, paruparu, syaraf dan jaringan tubuh lainnya (Hasan,
2006). Periode lansia merupakan periode kemunduran organ –organ fisik/biologis
dimana disebabkan karena perubahan sel – sel, proses menua, perubahan psikis,
perubahan sosial, dan psikologi. Berdasarkan pengamatan, Ny S dari segi fisik
mengalami penurunan seperti pengeriputan pada kulit, rambut menipis dan
berwarna putih, penglihatan menurun, penurunan pendengaran, penurunan
kekuatan otot, serta penurunan daya ingat.
Masalah kesehatan Ny S mengalami nafsu makan berkurang. Hal ini
dapat dijelaskan sesuai teori bahwa pada lansia memang terjadi penurunanan
nafsu makan diharenakan adanya penurunan kemampuan syaraf pengecap

7
sehingga kesulitan untuk membedakan rasa, menurunnya fungsi pencernaan
seperti gigi yang banyak copot sehingga mengunyah menjadi lebih sulit dan
adanya penurunan produksi lendir yang melindungi lambung (hal ini
menyebabkan lambung jadi terasa lebih cepat penuh dan dapat memicu rasa
mual).
Pada riwayat kesehatan, Ny S mengatakan bahwa beliau tidak memiliki
penyakit apapun dan selama penggalian wawancara Ny S memang tidak pernah
mondok di RS dan sedang tidak mengomsumsi obat rutin. Sehingga Ny S dalam
keadaan baik-baik saja. Faktor ini didikung oleh kegiatan Ny S yang gemar
berolahraga dan melakukan cek kesehatan rutin.
Sementara pada aspek psikologis, Ny S terkadang mengalami rasa
kesepian, karena pada periode lansia tidak dapat melakukan terlalu banyak
aktivitas untuk mengurangi atau menghilangkan perasaan kesepian yang dialami.
Para ahli psikologi berusaha memberikan defenisi kesepian yang didasari oleh
orientasi teoritis masing-masing. Sullivan memandang kesepian sebagai
pengalaman subjektif yang tidak menyenangkan dan yang bersifat menekan.
Keadaan ini disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan akan keakraban secara
adekuat, khususnya keakraban interpersonal (Feist & Feist, 2006). Kesepian tidak
sama dengan sendiri, ttapi sendiri dapat menjadi awal dari kesepian. Individu
dapat terlihat di kerumunan, tengah-tengah banyak orang, tetapi tetap merasa
kesepian. Fenomena kesepian pada lanjut usia yang merupakan masalah
psikologis dapat dilihat dari: sudah berkurangnya kegiatan dalam mengasuh anak-
anak, berkurangnya teman atau relasi akibat kurangnya aktifitas di luar rumah,
kurangnya aktifitas sehingga waktu luang bertambah banyak, meninggalnya
pasangan hidup, ditinggalkan anakanak karena menempuh pendidikan yang lebih
tinggi, atau meninggalkan rumah untuk bekerja, anak-anak telah dewasa dan
membentuk keluarga sendiri (Baron & Byrne, 2005). Salah satu pelayanan
psikologis yang dapat membantu lansia dalam menjalani periode perkembangan
secara sehat salah satunya melalui konseeling. Karakteristik periode lansia yang
khas tentu membutuhkan berbagai pendekatan dalam proses konseling.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa lansia menurut
Santrock yaitu lansia adalah orang-orang yang sudah berumur 60 tahun keatas
sampai akhir kehidupan. Masa lansia juga merupakan masa penyesuaian diri
dimana terjadi kurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali
kehidupan, dan penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial.Periode lansia
merupakan periode kemunduran organ – organ fisik/biologis dimana
disebabkan karena perubahan sel – sel, proses menua, perubahan psikis,
perubahan sosial, dan psikologi
Pada pengkajian data dan hasil wawancara yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa Ny S berada pada periode lansia atau tahapan terakhir
dalam proses perkembangan. Dari segi fisik, Ny S mengalami proses penuaan
(Aging Process). Akibat penurunan fungsi tubuh karena faktor usia maka Ny
S mengalami masalah seperti nafsu makan menjadi berkurang. Pada aspek
psikososial Ny S juga mengalami banyak perubahan sehingga membutuhkan
adaptasi bagi Ny S dalam menghadapi periode lansia ini. Kompleksnya
perubahan yang terjadi pada periode lansia tentunya membutuhkan perhatian
dan intervensi khusus. Dukungan keluarga atau orang sekitar dapat membantu
lansia dalam menjalani periode perkembangan secara sehat.

B. Saran
Untuk menentukan suatu masalah kesehatan pada lansia sebaiknya
diperlukan pengkajian sedalam-dalamnya sehingga masalah tersebut benar-
benar dapat ditangani.

9
DAFTAR PUSTAKA

Jahja,Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Kencana Prenadamedia


Group.
Gunarsa, Singgih. Dari Anak Sampai Usia Lanjut. Jakarta : PT BPK Gunung
Mulia
Maryam, Siti, Mia, dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta:
Salemba Medika
Santrock,John W. 2004. Life- Span Develompment. Perkembangan Masa Hidup.
Jilid II hal 175. Edisi ke lima. Jakarta : Renika Cipta
eprints.mercubuana-yogya.ac.id

10
LAMPIRAN

Pengkajian pada Ny S

11

Anda mungkin juga menyukai