Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA

PADA KELUARGA BAPAK AGUS SUPRIYADI DENGAN WANITA


USIA SUBUR KURANG PENGETAHUAN INSPEKSI VISUAL
ASETAT/PAPSMEAR DI DUSUN GEBLAK RT 06 DESA BANTUL
KECAMATAN BANTUL KABUPATEN BANTUL

Disusun untuk Memenuhi Target Asuhan Kebidanan Komunitas Komprehensif

Disusun Oleh:
RINAWATI PRATIWI
P07124320152

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK


KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA JURUSAN KEBIDANAN
2020
LEMBAR PERSETUJUAN

“ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA


PADA KELUARGA BAPAK AGUS SUPRIYADI DENGAN WANITA USIA
SUBUR KURANG PENGETAHUAN INSPEKSI VISUAL
ASETAT/PAPSMEAR DI DUSUN GEBLAK RT 06 DESA BANTUL
KECAMATAN BANTUL KABUPATEN BANTUL”

Menyetujui,
Pembimbing Klinik
Nur Aini Rahmawati, SST (………………………………)
NIP. -
Pembimbing Akademik
Nanik Setyawati, SST, M.Kes (…………………………….)
NIP. 19801028200604002

Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan

Hesty Widyasih, SST., M.Keb


NIP. 197910072005012004
ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA
PADA KELUARGA BAPAK AGUS SUPRIYADI DENGAN WANITA
USIA SUBUR KURANG PENGETAHUAN INSPEKSI VISUAL
ASETAT/PAPSMEAR DI DUSUN GEBLAK RT 06 DESA BANTUL
KECAMATAN BANTUL KABUPATEN BANTUL

Sebagai bentuk asuhan kebidanan yang diberikan di tingkat keluarga, dilakukan


dengan langkah berupa pengkajian; perumusan masalah; prioritas masalah; POA
(rencana asuhan); dan pelaksanaan, dilaporkan dalam bentuk asuhan kebidanan
pada keluarga sebagai berikut.
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Kepala Keluarga
Berdasarkan hasil pendataan, identifikasi kepala keluarga di keluarga Bp.
Agus Supriyadi disajikan dalam semi tabel berikut ini:
Nama : Agus Supriyadi
Umur : 37 Tahun
Jenis Kelamin : Laki -Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Geblak RT 06, Bantul
2. Anggota Keluarga
Rincian anggota keluarga Bp. Agus disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 1. Anggota Keluarga


Nama
No L/P Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Hubungan
Anggota
(Th) Keluarga
Keluarga

1. Ernawati P 38 tahun Islam SMA IRT Istri

2. Astania Wulan P 13 tahun Islam SMP Pelajar Anak


Romadhoni
3. Erina Hilya Azkiya P 14 hari Islam Belum sekolah - Anak
3. Keadaan Sosial Ekonomi Keluarga
Dalam semi tabel berikut disajikan mengenai keadaan sosial ekonomi
keluarga Bp. Agus.
a. Pekerjaan Pokok : buruh
b. Pekerjaan sampingan : tidak ada
c. Pendapatan : Rp1.500.000/bulan
d. Perincian pengeluaran per bulan
1) Kebutuhan pokok (makan) : Rp1.000.000
2) Kebutuhan rutin (sekolah, arisan, iuran2, sewa, listrik, PAM,
telepon/HP, cicilan2, dll) : Rp200.000
3) Tabungan : tidak ada
4) Biaya pemeliharaan kesehatan : tidak ada

e. Keikutsertaan dalam asuransi kesehatan (BPJS) : Ya (KIS)


4. Keadaan Perumahan dan Lingkungan Pemukiman
a. Rumah
Untuk mengetahui keadaan rumah keluarga Bp. Agus, ditampilkan semi
tabel berikut ini:
1) Status kepemilikan : bukan milik sendiri
2) Dinding rumah : beton
3) Langit-langit : tidak ada
4) Atap rumah : genteng, seng
5) Lantai : semen
6) Ventilasi : cukup
7) Jenis ventilasi : Jendela kayu
8) Penerangan : cukup
9) Ukuran rumah : 9x8m
10) Kebersihan : bersih
11) Pembagian ruangan :
Kama
Kama Kama
r
r r
mandi

Ruang Kama
Dapur
TV r

Teras

U
Gambar 1. Denah Rumah

b. Sarana Masak
1) Bahan bakar : gas LPG
2) Tempat penyimpanan alat dapur : rak
3) Ventilasi dapur : cukup
4) Kebersihan dapur : cukup
5) Jarak tempat pembuangan sampah : ±10m
c. Sampah
1) Sarana pembuangan sampah : galian tanah
2) Tempat pembuangan sampah : bak sampah/plastik
3) Letak pembuangan sampah : di depan rumah
4) Pengelolaan sampah : tempat pembukaan
d. Sumber air
1) Sumber air minum : Galon isi ulang
2) Jarak sumber air dengan WC : >5m
3) Pencemaran air : tidak ada
4) Kualitas air (warna, bau, rasa) : tidak berwarna, tidak berbau, tidak
berasa
e. Jamban keluarga
1) Status kepemilikan jamban : milik sendiri
2) Jenis : leher angsa
3) Letak : dalam rumah
4) Kebersihan : cukup
5) Jumlah jamban :1
f. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
1) Jenis limbah : limbah keluarga
2) Bak limbah : sumur timbun
3) Saluran limbah : paralon
4) Jarak limbah dengan sumber air : ±5m
g. Kandang : tidak ada
h. Pemanfaatan pekarangan : tanaman pot
Menurut KEPMENKES RI No. 829/Menkes/SK/VII/1989 setidaknya
rumah sehat adalah rumah yang memenuhi kriteria memiliki ventilasi baik,
memiliki jamban sehat, memiliki sarana air bersih, memiliki sarana
pembuangan sampah, lantai rumah tidak terbuat dari tanah, dan kepadatan
hunian rumah yang sesuai. Berdasarkan data dari semi tabel di atas dapat
disimpulkan bahwa rumah keluarga Bp. Agus termasuk rumah sehat,
karena telah memiliki jamban dan sarana pembuangan sampah sendiri.
Selain itu, ventilasi dalam rumah juga dianggap mencukupi.
5. Kesehatan Ibu dan Anak
a. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu ibu disajikan dalam
tabel berikut:
Tabel 2. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Persalinan Nifas
Jenis Komplikasi Jenis BBL
Hamil
Tgl lahir UK persalinan Penolong kelainan (g) laktasi komplikasi
ke- Ibu Bayi

I 14/9/2008 Aterm Spontan Bidan Tidak ada Tidak ada Tidak ada 2800 Ya Tidak ada

II 19/1/2021 Aterm SC Dokter Tidak ada Tidak ada Tidak ada 2850 Ya Tidak ada

b. Riwayat KB
Mulai memakai Berhenti/ Ganti cara
Jenis
No Tgl/ Tgl/ Tempat
Kontrasepsi Oleh Tempat Keluhan Oleh Alasan
Bln/Th Bln/Th
Mens
10-10- 10-10- Merasa badan
1 Suntik Bidan PKM tidak Sendiri Rumah
08 15 tidak nyaman
teratur
19-01-
2 IUD Dokter RS Tidak ada Belum berhenti
21

c. Riwayat kesehatan bayi dan balita (dengan usia di bawah 5 tahun)


1) Adakah bayi/balita dalam keluarga : Ya (Umur 14 hari)
Jika ada bayi/balita, dilanjutkan dengan pertanyaan di bawah ini:
2) Riwayat Imunisasi yang pernah didapatkan : HB0
3) Frekuensi penimbangan balita :Setiap kontrol
4) Status gizi balita : Baik
5) Penyakit yang pernah diderita balita : Tidak ada
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
1) Riwayat penyakit anggota keluarga : Tidak ada
2) Adakah anggota keluarga yg merokok : Ada, suami
3) Adakah anggota keluarga yang mengkonsumsi minuman keras
: Tidak ada
4) Kebiasaan minum obat-obatan : Tidak ada
5) Kebiasaan minum jamu : Tidak ada
e. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan : Ya
f. Pengetahuan Tentang Kesehatan
Hasil penggalian pengetahuan kesehatan (hasil dari pendataan sesuai
kuesioner adalah sebagai berikut:
1) Pengetahuan tentang ASI Ekslusif = Baik (97%)
2) Pengetahuan tentang bayi/balita = Baik (97%)
3) Pengetahuan tentang imunisasi anak = Baik (93%)
4) Pengetahuan tentang diare = Baik (80%)
5) Pengetahuan tentang nifas = Baik (94%)
5) Pengetahuan tentang KB = Baik (100%)
6) Pengetahuan tentang IVA/Papsmear =Kurang (40%)
7) Pengetahuan tentang sadari = Baik (93%)
Berdasarkan hasil pendataan tersebut, menunjukkan bahwa ibu
kurang pengetahuan tentang IVA/Pap Smear. Hal tersebut juga
didukung oleh pelaksanaan ibu terhadap kesehatan reproduksi
yang kurang adekuat, yaitu ibu belum pernah melakukan
IVA/Pap Smear. Disamping itu juga terdapat permasalahan
adanya suami perokok aktif.
B. Perumusan Masalah
No. Masalah
1. Kurang pengetahuan IVA/Papsmear (A)
2. Suami merokok (B)

C. Prioritas Masalah
Priorit
No Daftar Kriteria dan bobot maksimum CAR as
. Masala L Masala
h C A R L h
1 A 8 8 8 8 4096 I
2 B 8 8 7 8  3586 II
D. Planning Of Action (POA)

Tabel 3. Planning Of Action (POA)

Dana
No. Masalah Kegiatan Tujuan Indikator/target Sasaran Pelaksana Tempat Waktu Metode dan Media Jumlah Sumber
1 Ibu kurang Penyuluhan tentang Meningkatnya Ibu menyimak Ny. E Rinawati Kediaman 27 Metode: - -
pengatahuan IVA/Papsmear pengetahuan ibu penyuluhan (presensi) Ny. E November mengikutsertakan ibu
tentang deteksi tentang deteksi 2020 pukul dalam penyuluhan
dini kanker dini kanker 14.30 WIB tentang deteksi dini
serviks serviks kanker serviks
(IVA/ (IVA/Papsmear) (IVA/Papsmear)
Papsmear) Evaluasi Mengetahui apakah - Ibu mampu menjawab Ny. E Rinawati Kediaman Meotde: tanya jawab - -
terdapat peningkatan >50% pertanyaan saat Ny. E Media: leaflet, vidio
pengetahuan evaluasi
mengenai - Ibu mampu
IVA/Papsmear saat menjelaskan kembali
dievaluasi tentang IVA/Papsmear

2 Suami Penyuluhan tentang Meningkatnya Ibu menyimak Ny. E Rinawati Kediaman 27 Metode: - -
merokok bahaya rokok pengetahuan ibu penyuluhan (presensi) Ny. E November mengikutkan ibu
tentang bahaya asap 2020 pukul dalam penyuluhan
rokok terutama 14.30 WIB tentang bahaya rokok
bayinya.

Evaluasi Mengetahui apakah - Ibu mampu Ny. E Rinawati Kediaman Meotde: tanya jawab - -
terdapat peningkatan menjawab >50% Ny. E Media: kuesioner,
pengetahuan bahaya pertanyaan saat leaflet
rokok saat dievaluasi evaluasi
- Ibu mampu
menjelaskan kembali
tentang bahaya
ASUHAN KEBIDANAN TERHADAP SASARAN KIA/KB

Asuhan pada Keluarga Bapak Agus Supriyadi di Dusun Geblak RT 06 Desa


Bantul Kecamatan Bantul Kabupaten Bantul
Sesuai dengan prioritas masalah yang telah ditentukan, telah dilakukan intervensi
yang tercantum dalam Planning of Action (POA). Evaluasi dari implementasi
yang telah dilakukan akan dijabarkan sebagai data subjektif; objektif; analisa; dan
penatalaksanaan, yang berfungsi sebagai catatan perkembangan tersaji di bawah
ini:
A. Data Subjektif (Tanggal: 27 November jam 14.30 WIB)
Ibu mengatakan penyuluhan berlangsung interaktif dan menyenangkan.
B. Data Objektif
1. Ibu menghadiri penyuluhan dibuktikan dengan daftar hadir terlampir
2. Peningkatan pengetahuan ibu (data terlampir)
a. Pengetahuan ibu tentang IVA/Pap Smear : baik
b. Pengetahuan ibu tentang bahaya asap rokok
C. Analisa
Terdapat peningkatan pengetahuan tentang IVA/Pap Smear dan bahaya asap
rokok pada Ny. Ernawati
D. Penatalaksanaan
1. Memberi pujian pada ibu karena telah mengikuti penyuluhan dan berhasil
menerima isi penyuluhan dengan baik.
2. Mempertahankan tingkat pengetahuan ibu dengan memberikan leaflet.
3. Menunjukkan pada ibu tentang jadwal pemeriksaan IVA yaitu 2 tahun
sekali sesuai yang tertera dalam leaflet.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Kesehatan Reproduksi


Sub Topik : Pengetahuan IVA/Papsmear
Tempat : Rumah Bp. Agus Supriyadi
Tanggal : 27 November 2020
Waktu : 14.30 – 15.00 WIB (30 menit)
Pemateri : Rinawati Pratiwi
Peserta/Sasaran : Ibu Ernawati
1. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan ini wanita usia subur diharapkan mampu:
meningkatkan pengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks melalui
pemeriksaan IVA dan Pap Smear, terjadi perubahan sikap untuk deteksi dini
kanker serviks.
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan ini wanita usia subur diharapkan mampu:
1) Menyebutkan pengertian dari kanker serviks IVA, dan Pap Smear
dengan benar
2) Menjelaskan tanda dan gejala kanker seviks
3) Mampu membedakan metode deteksi kanker serviks yaitu IVA dan Pap
Smear
4) Mampu mengetahui bagaimana prosedur pemeriksaan IVA, dan Pap
Smear
5) Menumbuhkan sikap untuk mau mendeteksi tanda dan gejala kanker
serviks
6) Menumbuhkan sikap untuk melakukan IVA atau Pap Smear di fasilitas
pelayanan kesehatan

2. Metode: diskusi dan tanya jawab


3. Uraian Materi:
a. Definisi Kanker Servik
Kanker serviks adalah tumbuhnya sel-sel abnormal pada jaringan leher
Rahim (serviks). Kanker serviks merupakan kanker primer yang berasal dari
serviks (kanalis servikalis dan atau porsio). Serviks bagian ujung depan
Rahim yang menjulur ke vagina. 70% dari kanker serviks disebabkan oleh
dua subjenis HPV, yaitu, HPV 16 dan 18. HPV genital biasanya ditularkan
melalui hubungan seksual.
b. Tanda dan Gejala Kanker Serviks
Lesi pra-kanker dan kanker stadium dini biasanya simtomatik atau tanpa
gjala dan hanya dapat terdeteksi dengan pemeriksaan sitology. Jika sudah
terjadi kanker akan timbul gejala yang sesuai dengan penyakitnya, yaitu
dapat local atau tersebar. Gejala yang timbul dapat berupa pendarahan pasca
senggama atau dapat juga terjadi perdarahan di luar masa haid dan pasca
menopause. Jika tumornya besar, dapat terjadi infeksi dan menimbulkan
cairan yang berbau yang mengalir keluar dari kelamin. Bila penyakitnya
sudah lanjut akan timbul nyeri panggul, gejala yang berkaitan dengan
kandung kemih dan usus besar. Gejala lain yang timbul dapat berupa
gangguan organ yang terkena atau kanker sudah menyebar.
c. Pencegahan kanker serviks
1) Berhenti merokok
2) Penggunaan kondom saat berhubungan seksual
3) Menghindari hubungan seksual sejak dini
4) mengatur jumlah anak
5) Tidak gonta-ganti pasangan
6) Hubungan seksual yang aman
7) Tidak merokok
8) Faktor keturunan
9) Menjaga pola hidup sehat
10) Pemeriksaan kanker serviks secara berkala
d. Deteksi Dini Kanker Serviks
Setelah terdapat kemajuan dalam pemahaman tentang riwayat alamiah dan
terapi lanjutan dari kanker serviks, saat ini terdapat beberapa metode untuk
deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaat seperti pap-semar, pap net,
servikografi, inspeksi visual asam asetat (IVA), tes HPV, kolposkopi dan
sitology berbasis cairan.
Namun metode yang sekarang ini sering digunakan adalah tes pap smear
dan IVA. Test IVA sendiri memiliki sesitivitas tinggi dan dapat
dilaksanakan oleh tenaga medis yang terlatih namun belum mampu
mendeteksi secara spesifik beberpa penyakit dan merupakan tes visual yang
bisa terjadi perbedaan. Sedangkan pemeriksaan pap smear masih
memerlukan penunjang laboratorium sitologi dan dokter ahli yang
memerlukan waktu dan biaya namun dengan hasil lebih akurat dan spesifik,
bahkan dapat mendeteksi penyakit lain jika ditemukan selain kanker serviks.
e. Pengertian IVA dan Pap Smear
1) IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)
Cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin.
Dengan cara melihat langsung (dengan mata telanjang) leher rahim
setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-5%.
2) Pap smear
merupakan sebuah pemeriksaan mengenai keadaan sel-sel pada serviks
(leher rahim) dan vagina. Pemeriksaan ini dianjurkan untuk dilakukan
secara berkala, bagi wanita yang sudah pernah berhubungan seksual,
selain untuk menilai kesehatan organ kewanitaan pada tingkat seluler,
juga sebagai upaya untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini.
f. Tata laksana IVA dan Pap Smear
1) IVA
Syarat mengikuti pemeriksaan IVA
a) Sudah pernah melakukan hubungan seksual
b) Tidak sedang datang bulan/ haid
c) Tidak sedang hamil
d) 24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan seksual
Cara Pemeriksaan IVA
a) Pemeriksaan IVA dilakukan dengan cara mengoleskan asam asetat 3-
5% pada permukaan mulut rahim. Pada lesi prakanker akan
menampilkan warna bercak putih yaitu aceto white epithelium pada
mulut rahim.
b) Apabila dari hasil pemeriksaan terdapat bercak putih dapat
disimpulkan bahwa pemeriksaan IVA positif. Maka dapat dilanjutkan
biopsy untuk penanganan lanjutan.
c) Apabila hasil pemeriksaan Iva negatif, permukaan polos dan halus,
berwarna merah jambu secara merata.
Untuk melakuakan pemeriksaan IVA dan mengetahui hasilnya langsung
pada saat pemeriksaan, bisa dilakukan bidan atau dokter di Puseksmas,
tempat praktik bidan, dan rumah sakit.
2) Pap Smear
Pertama kali melakukan pemeriksaan Pap Smear, ada beberapa yang
perlu dilakukan untuk persiapan pap smear, di antaranya:
a) Sudah pernah melakukan hubungan seksual
b) Lakukan pemeriksaan ini saat sedang tidak menstruasi.
c) Jangan membersihkan vagina dengan douche setidaknya tiga hari
sebelum pemeriksaan.
d) Tidak melakukan hubungan seksual selama dua hari sebelum
pemeriksaan.
Selama proses Pemeriksaan, tenaga medis akan meminta untuk berbaring
di meja periksa dengan posisi kedua kaki dilebarkan sambil menekuk
lutut dan menempatkannya pada tempat penopang kaki. Kemudian, akan
dimasukkan spekulum untuk membuka vagina, kemudian menorehkan
sikat halus atau kapas ke leher rahim untuk mengumpulkan sampel sel.
Sampel ini akan dibawa ke laboratorium dan diperiksa menggunakan
mikroskop. Pemeriksaan Pap Smear ini sebenarnya tidak menyakitkan,
hanya saja mungkin akan merasa tidak nyaman, terutama saat
dimasukkan spekulum ke vagina untuk mengambil sampel sel.
Hasil Pap Smear bergantung pada laboratorium penguji, misalnya
keakuratan pengambilan sampel, transportasi, pengolahan bahan,
pembacaan sediaan, interpretasi gambar sediaan, serta penulisan
kesimpulan dan anjuran. Bisa saja terjadi hasil false positive dan false
negative. False positive adalah mereka yang tes nya positif padahal
sebenarnya mereka tidak berpenyakit. False negative adalah mereka yang
test nya negatif padahal sebenarnya mereka berpenyakit. Perlu diketahui
bahwa sebenarnya sel abnormal yang ditemukan belum tentu mengarah
kepada kanker. Biasanya dokter akan menyarankan untuk mengulang tes
4-6 bulan kemudian, tergantung jenis sel yang ditemukan.
4. Media:
a. Poster IVA dan Pap Smear
b. Video
Kegiatan Alat
Tahap Kegiatan Belajar Waktu
Sasaran Pembelajaran
Pendahuluan 1. Perkenalan diri Menjawab 5 menit -
Mengucapkan salam, salam,
perkenalan Merespon
2. Apersepsi/Pengenalan awal dengan aktif
tentang topik yang akan
dibahas, urgensi masalah
Relevansi Materi ini
bermanfaat bagi ibu agar
dapat mengetahui tentang
kanker seviks dan pap-
smear
3. Menjelaskan tujuan
kegiatan

Penyajian 1. Penjelasan tentang materi Merespon 20 menit Poster dan


a. Definisi kanker serviks dengan aktif video
b. Tanda dan gejala
kanker serviks
c. Deteksi dini kanker
serviks
d. Pengertian IVA dan
pap-smear
e. Tata laksana IVA dan
pap-smear
Penutup 1. Evaluasi 5 menit -
a. Memberikan Menjawab
kesempatan kepada pertanyaan dan
ibu untuk Merangkum
menyampaikan bersama
pertanyaan seputar
materi yang telah
disampaikan
b. Memberikan apresiasi
kepada ibu
c. Merangkum materi
yang telah dijelaskan

5. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Kegiatan penyuluhan melalui tatap muka langsung dengan memperhatikan
protokol kesehatan. Tepat waktu dan target, sesuai dengan rencana
b. Evaluasi proses
1) Ibu antusias terhadap materi penyuluhan dan merespon dengan aktif
2) Ibu mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3) Ibu menjawab umpan balik yang diberikan dengan benar
c. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan ibu mengalami peningkatan pengetahuan tentang IVA
dan pap smear, terjadi perubahan sikap untuk deteksi dini kanker serviks.
6. Daftar Pustaka
a. Ditjen PP&PL. 2009. Buku Saku Pencegahan Kanker Leher Rahim &
Kanker Payudara. Jakarta : Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak
Menular.
b. Rasjidi, I. 2009. Deteksi Dini Pencegahan Kanker Pada Wanita. Jakarta :
CV Sagung Seto.
c. Kamaliah. 2012. Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Kepercayaan, dan Tradisi
Wanita Usia Subur (WUS) Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Dalam
Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun
2011. Tesis Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Medan
d. Maharsie., I, 2012. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Kanker Serviks
Dengan Keikutsertaan Ibu Melakukan IVA Tes Di Kelurahan Jebres,
Surakarta. GASTER Vol. 9 No. 2 Agustus 2012

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Topik : Kesehatan Tubuh Manusia
Sub Topik : Bahaya Rokok
Tempat : Rumah Bp. Agus Supriyadi
Hari/tanggal : 27 November 2020
Waktu : 14.30 – 15.00 WIB (30 menit)
Pemateri : Rinawati Pratiwi
Peserta/Sasaran : Ibu Ernawati
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pertemuan ini ibu diharapkan mampu mengetahui
gambaran umum dari rokok dan bahaya yang ditimbulkan dari asap rokok.
b. Tujuan Khusus
Pada akhir pertemuan, peserta dapat:
1) Mengerti pengertian rokok
2) Megerti perbedaan perokok aktif dan perokok pasif
3) Menjelaskan bahaya asap rokok bagi bayi
2. Metode
Ceramah, Tanya Jawab
3. Uraian materi
a. Pengertian
Rokok adalah salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar
dan dihisap dan/atau dihirup asapnya, termasuk rokok kretek, rokok putih,
cerutu, atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotiana
tabacum, nicotiana rustica, dan spesies lainnya atau sintesisnya yang
asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa bahan tambahan.
(PP,2012)
b. Perbedaan perokok aktif dan perokok pasif
perokok ada dua macam diataranya perokok aktif dan perokok pasif.
perokok aktif adalah orang yang merokok secara langsung menghisapnya
rokok, sedangkan perokok pasif adalah orang yang tidak secara langsung
menghisap rokok, tetapi menghisap asap rokok yang dikeluarkan dari mulut
orang yang sedang merokok.
c. Bahaya asap rokok bagi bayi
Asap rokok mengandung lima kali lipat karbonmonoksida, tiga kali lipat tar
dan nikotin, serta amonia yang 46 kali lebih banyak daripada asap yang
dihirup oleh perokok itu sendiri. Dengan demikian, risiko kanker bagi para
perokok pasif mencapai 50 kali lebih tinggi daripada perokok aktif.  Asap
rokok juga dapat bertahan selama 2,5 jam di udara, mengendap atau
menempel dilantai dan benda-benda di sekitar tempat perokok, menempel di
baju dan tubuh perokok.
1) Batuk dan pilek
2) Infeksi telinga
3) Kerusakan gigi
4) Masalah pernapasan
5) Kematian mendadak pada bayi
6) Menghambat pertumbuhan paru-paru
4. Media
Poster dan vidio
5. Kegiatan
No Materi Waktu Kegiatan Evaluasi
1 Pembukaan 2 menit a. Menjelaskan pertemuan dan Menjawab salam,
mengucapkan salam. mendengarkan
b. Menjelaskan tujuan umum dan dengan seksama.
tujuan khusus pertemuan ini.
c. Menyampaikan waktu dan
kontrak waktu yang akan
digunakan dan
mendiskusikannya.

2 Proses 25 Isi Materi Penyuluhan: Mendengarkan


menit a. Menjelaskan tentang dan
perbedaan perokok aktif dan memperhatikan.
perokok pasif rokok
b. Menjelaskan bahaya asap
rokok bagi bayi
3 Evaluasi 3 Menit a. Memberi pertanyaan kepada Ibu
ibu mengajukan
b. Memberikan kesempatan kepada pertanyaan dan
peserta untuk bertanya. menjawab
pertanyaan dari
pemateri
6. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Kegiatan penyuluhan melalui tatap muka langsung dengan selalu
memperhatikan protokol kesehatan. Tepat waktu dan target, sesuai dengan
rencana.
b. Evaluasi proses
1) Ibu antusias terhadap materi penyuluhan dan merespon dengan aktif
2) Ibu mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3) Ibu menjawab umpan balik yang diberikan dengan benar
c. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan ibu mengalami peningkatan pengetahuan tentang rokok
dan bahaya asap rokok bagi bayi.
7. Daftar Pustaka
Dinas Kesehatan Kebupaten Sleman. 2016. Bahaya Rokok. Yogyakarta:
Dinkes Sleman.
Komnas PT. 2014. Rokok Menyerbu Anak-Anak Indonesia. Jakarta:
KOMNAS PT.
Nururrahmah. Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan dan Pembentukan
Karakter Manusia. Palopo: Universitas Cokroaminoto.
Kementerian Kesehatan. 2012. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun
2012 Tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa
Produk Tembakau Bagi Kesehatan. Jakarta: Republik Indonesia.
TCSC IAKMI. Fact Sheet – Fakta Tembakau di Indonesia. Jakarta: TCSC
IAKMI.
TCSC IAKMI. 2014. Bunga Rampai-Fakta Tembakau dan Permasalahannya
di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai