Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

PADA KELUARGA BAPAK M. ARIF TOMTOM AMBAR BUANA

DENGAN UNMEETNEED DI DUSUN KALIRASE RT04

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SLEMAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Individu

pada Praktik Kebidanan Komunitas

Disusun Oleh:

NAMA : RIZKI AYU ANNISA

NIM : P07124120044

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATANA KEMENKES YOGYAKARTA

PRODI DIII KEBIDANAN

2021/2022
LEMBAR PERSETUJUAN

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

PADA KELUARGA BAPAK M. ARIF TOMTOM A.B.

DENGAN UNMEETNEED DI DUSUN KALIRASE RT04

DESA TRIMULYO KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

Laporan Individu Praktik Kebidanan Komunitas

Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui

Tanggal :.............................

Menyetujui,

Pembimbing Pendidikan Pembimbing Lapangan

Annisa Bekti T, S.Tr.Keb. Bdn Nurul Istikomah, Amd.Keb

NIP. 199410102020122010
No KK : 3404132310140006

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

PADA KELUARGA BAPAK M. ARIF TOMTOM A.B.

DENGAN UNMEETNEED DI DUSUN KALIRASE RT04

DESA TRIMULYO KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

Tanggal Pengkajian : 9 Desember 2022


Nama Mahasiswa : Rizki Ayu Annisa
Dusun/Kelompok : Kalirase/5

I. DATA SUBJEKTIF
A. IDENTITAS KEPALA KELUARGA
Nama : Muhammad Arif Tomtom Ambar Buana
Umur : 32 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kalirase RT04/RW30, Trimulyo, Sleman, Sleman, Yogyakarta
No Telp/HP :-

B. ANGGOTA KELUARGA
No Nama L/P Antropometri Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Hubungan
Anggota Lila TB BB (th) Keluarga
Keluarga (cm) (cm) (kg)

1. Kusnul P 24,5 150 48 31 Islam SLTA Ibu Rumah Istri


Febrianti Tangga
2. Dzakiya P Tidak 113 22 7 Islam SD Pelajar Anak
Dikaji
Arif Sakhi
C. KEADAAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA
1. Pekerjaan Pokok : Wiraswasta
2. Pekerjaan Sampingan : Tidak ada
3. Pendapatan : Rp2.500.000,-
4. Perincian Pengeluaran per-bulan
A. Kebutuhan pokok (makan) : Rp1.500.000,-
B. Kebutuhan rutin (sekolah, arisan, iuran2, sewa, listrik, PAM, telepon/HP,
cicilan2, dll) : Rp500.000,-
C. Tabungan : Rp500.000,-
D. Biaya kesehatan : Tidak ada
5. Keikutsertaan dalam asuransi kesehatan (BPJS)
Ya

D. KEADAAN PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN


1) Rumah
a. Status kepemilikan : Milik Pribadi
b. Dinding rumah : Tembok
c. Langit-langit : Genteng
d. Atap rumah : Genteng
e. Lantai : Keramik
f. Ventilasi : Ada
g. Jenis Ventilasi : Jendela
h. Penerangan : Listrik
i. Ukuran rumah : 72 meter2
j. Kebersihan : Bersih
k. Pembagian ruangan :

Kamar
Mandi

Dapur Kamar 1

Kamar 2
2) Sarana masak
a. Bahan bakar : Kompor gas dan kayu bakar
b. Tempat penyimpanan alat dapur : Rak
c. Ventilasi dapur : Ada
d. Kebersihan dapur : Bersih

3) Sampah
a. Sarana pembuangan sampah : Tempat sampah
b. Tempat pembuangan sampah : Tempat sampah dan jugangan
c. Letak pembuangan sampah : Belakang rumah
d. Pengelolaan sampah : Di timbun tanah atau dibakar

4) Sumber air
a. Sumber air minum : Sumur
b. Jarak sumber air dengan WC : >5 meter
c. Pencemaran air : Tidak
d. Kualitas air (warna, bau, rasa) : Jernih, tidak berbau,
tidak berasa

5) Jamban Keluarga
a. Status kepemilikan jamban : Milik sendiri
b. Jenis : Jongkok
c. Letak : Dalam kamar mandi
d. Kebersihan : Bersih
e. Jumlah jamban :1

6) Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)


a. Jenis Limbah : Rumah tangga
b. Bak Limbah : Tempat sampah
c. Saluran limbah : Pipa
d. Jarak limbah dengan sumber air : >10 meter

7) Kandang ada/tidak : Tidak


8) Pemanfaatan Pekarangan : Penanaman pohon

E. Kesehatan Ibu dan Anak


1. Riwayat Kehamilan,Persalinan, Nifas Ibu yang lalu
Persalinan Nifas
Hamil Tgl Umur Jenis Penolon Komplikasi Jenis BB Laktasi Kom
ke- lahir kehamilan persalinan g Ibu Bayi Kel. Lahir plikasi

1 25-4- Aterm Spontan Bidan - - P 2800 Ya -


2015 gr

2. Riwayat KB Pernah/Tidak pernah*


Jika Pernah:
No Jenis Mulai memakai Berhenti/ Ganti cara
Kontrasepsi
Tgl/ Oleh Tempat Keluhan Tgl/ Oleh Tempat Alasan
Bln/Th Bln/
Th
1 Implant 2015 Bidan Puskes - 2016 Bidan Puskes Ingin
mas mas ganti KB
2 Suntik 3 2016 Bidan Puskes - 2017 Bidan Puskes Tidak
bulan mas mas cocok
(sakit
kepala)
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Riwayat penyakit anggota keluarga : tidak ada
b. Kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan
1) Adakah anggota keluarga yg merokok : tidak ada
2) Adakah anggota keluarga yang
mengkonsumsi minuman keras : tidak ada
3) Kebiasaan minum obat-obatan : tidak ada
4) Kebiasaan minum jamu : tidak ada
4. Pemanfaatan fasilitas kesehatan : ya
5. Pengetahuan tentang kesehatan (hasil dari pendataan sesuai kuesioner)
a. Dari hasil pendataan sesuai kuesioner, didapatkan hasil bahwa ibu sudah
pernah memakai alat kontrasepsi namun saat ini ibu tidak menggunakan alat
kontrasepsi.
b. Pengetahuan mengenai pemeriksaan IVA Papsmear kurang baik.

II. Perumusan Masalah


No. Masalah
1. Ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi/KB(A)
2. Ibu belum memahami IVA/Pap Smear (B)

III. Prioritas Masalah

Daftar Kriteria dan Bobot Maksimum Prioritas


No. Total
Masala C= A= R= L= Masalah
h Capabilit Accessibilit Readine Leverage
y y ss

1. A 6 5 4 5 600 II

2. B 5 5 4 5 500 I
IV. POA
Biaya dan
Waktu Penanggung Indikator
No. Bentuk Kegiatan Tujuan Sasaran Sumber
pelaksanaan jawab Keberhasilan
Daya
1. Melakukan Memperoleh data Keluarga Pribadi Selasa, 15 Rizki Ayu Annisa Didapatkan data
pendataan dan keluarga dan Bapak M. November2022 keluarga dan keadaan
menentukan keadaan rumah Arif (Kunjungan rumah, selanjutnya
priorias masalah Tomtom Rumah) dilakukan perumusan
masalah.
2. Mengidentifikasi Memperoleh Ibu Kusnul Pribadi Rabu , 30 Rizki Ayu Annisa Didapatkan
waktu luang ibu kesepakatan untuk Febrianti November 2022/ kesepakatan antara
melakukan intervensi (Kunjungan ibu dan mahasiswa
Rumah) yaitu hari, tanggal,
dan jam untuk
dilakukan intervensi
3. Melakukan a. Memberikan Ibu Kusnul Pribadi Jumat, 9 Rizki Ayu Annisa Ibu Kusnul Febrianti
intervensi berupa pengetahuan Ibu Febrianti Desember 2021 mengetahui tentang
KIE Kusnul Febrianti (Kunjungan IVA/Pap Smear dan
menggunakan tentang KB dan Rumah) SADARI
leaflet dan IVA/Pap Smear
metode ceramah, b. Mengukur
demonstrasi, pengetahuan
serta tanya sebelum
jawab. dilakukan KIE
dan setelah
dilakukan KIE
4. Melakukan tindak Mengetahui rencana Ibu Kusnul Pribadi Jumat, 9 Rizki Ayu Annisa Ibu sudah memiliki
lanjut setelah KIE yang Ibu Kusnul Febrianti Desember 2021 pandangan untuk
mengenai KB dan Febrianti akan (Kunjungan menentukan alata
IVA/Pap Smear lakukan setelah Rumah) kontrasepsi yang
mendapatkan KIE. akan digunakan dan
mampu menjelaskan
mengenai IVA/Pap
Smear.
V. ASUHAN KEBIDANAN TERHADAP SASARAN KIA/KB
 Kurangnya pengetahuan ibu mengenai macam-macam alat kontrasepsi
1. Subjektif
Ibu mengatakan bahwa ibu sudah mengetahui macam-macam alat kontrasepsi
namun untuk saat ini ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun.
2. Objektif
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Lila : 24,5 cm
Tinggi Badan : 150 cm
Berat badan : 48 kg
3. Analisa
Ny. Kusnul usia 31 tahun dengan kebutuhan penyuluhan tentang alat kontrasepsi
4. Penatalaksanaan
a) Memberitahu Ibu bahwa akan dilakukan penyuluhan pada tanggal 9
Desember 2022 tentang alat kontrasepsi. Ibu mengerti maksud yang akan
dilakukan.
b) Meminta persetujuan dari ibu untuk menjadi KK binaan yang akan dilakukan
pendampingan. Ibu bersedia untuk dilakukan pendampingan dan dilakukan
KK binaan.
c) Memberikan penyuluhan pada tanggal 9 Desember 2021 mengenai alat
kontrasepsi kepada ibu, berupa :
1) Pengertian keluarga berencana
Keluarga berencana adalah program yang dirancang untuk
menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk sertua upaya
untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam mewujudkan
keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. Ibu mengerti penjelasan
yang diberikan.
2) Manfaat keluarga berencana
Manfaat keluarga berencan adalah mencegah kehamilan yang tidak
diinginkan, meningkatkan kesejahteraan keluarga, mengatur dan
menjarangkan kehamilan, menurunkan kematian ibu dan bayi. Ibu
paham dan bisa menyebutkan manfaat keluarga berencana.
3) Macam-macam alat kontrasepsi
Alat kontrasepsi dibagi menjadi 3 metode, yaitu :
 Metode sederhana meliputi pantang berkala, suhu basal, lendir serviks,
kondom, ciotus interruptus, amenorrhea laktasi.
 Metode modern meliputi hormonal (suntik, pil, implant), non hormonal
(AKDR/IUD)
 Metode mantap meliputi tubektomi dan vasektomi. Ibu paham dan ibu
dapat menyebutkan macam-macam alat kontrasepsi.
d) Memberitahu Ibu bahwa usia ibu saat ini 36 tahun dan maka sebaiknya
ibu perlu mempertimbangkan untuk menggunakan alat kontrasepsi.
Karena apabila ibu hamil maka ibu akan mengalami hamil dengan resiko
tinggi. Ibu mengerti penjelasan yang diberikan dan akan berdiskusi
dengan suami terlebih dahulu.
e) Menjelaskan kepada Ibu jika Ibu sudah merasa yakin segera datang ke
puskesmas atau tempat pelayanan kesehatan untuk ber-KB. Ibu
mengerti.

 Kurangnya pengetahuan ibu mengenai IVA/Pap Smear


1. Subjektif
Ibu mengatakan bahwa ibu belum mengetahui tentang IVA/Pap Smear
2. Objektif
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
LILA : 24,5 cm
Tinggi Badan : 150 cm
Berat Badan : 48 kg
3. Analisa
Ny. Kusnul Febrianti usia 31 tahun dengan kebutuhan penyuluhan tentang IVA/Pap
Smear
4. Penatalaksanaan
1) Memberitahu Ibu bahwa akan dilakukan penyuluhan pada hari Jumat tanggal
9 Desember 2022 mengenai pemeriksaan IVA/Papsmear. Ibu mengerti
maksud yang akan dilakukan.
2) Meminta persetujuan dari ibu untuk menjadi KK binaan yang akan dilakukan
pendampingan. Ibu bersedia untuk dilakukan pendampingan dan dilakukan
KK binaan.
3) Memberikan penyuluhan mengenai pemeriksaan IVA/Papsmear kepada ibu,
berupa:
a. Pengertian kanker serviks
Kanker serviks adalah penyakit pada daerah mulut Rahim yang
disebabkan oleh infeksi Human Papiloma Virus (HPV). Ibu mengerti
penjelasan yang diberikan.
b. Faktor risiko kanker serviks
Faktor risiko kanker serviks yaitu kontak seksual terlalu dini <20 tahun,
berhubungan seks dengan berganti pasangan, merokok, faktor genetic,
penurunan daya tahan tubuh, kurang memperhatikan kebersihan tubuh,
melahirkan terlalu sering >6 kali. Ibu paham dengan penjelasan yang
diberikan.
c. Deteksi dini kanker serviks
Deteksi dini kanker serviks dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan
IVA. Pemeriksaan IVA adalah tes visual menggunakan larutan asam asetat
3-5% dan larutan iodium lugol pada serviks dan melihat perubahan warna
yang terjadi setelah dilakukan olesan. Pemeriksaan papsmear adalah suatu
pemeriksaan mikroskopik terhadap sel-sel yang diperoleh dari apusan
serviks untuk mendeteksi dini perubahan dalam serviks. Ibu dapat
memahami penjelasan yang diberikan dan dapat menyebutkan kembali
pengertian pemeriksaan IVA dan papsmear.
d. Cara mencegah kanker serviks
Cara mencegah kanker serviks yaitu tidak berganti-ganti pasangan seksual,
tidak merokok, melakukan vaksinasi HPV, dan melakukan deteksi dini. Ibu
mengerti dan dapat menyebutkan cara mencegah kanker serviks.
e. Memberitahu kepada ibu untuk selalu menjaga kebersihan area genetalia
yaitu dengan mengganti celana dalam apabila sudah merasa lembab
atau tidak nyaman, tidak memakai celana dalam yang ketat,
membersihkan area genetalia dari arah depan ke belakang dan
menganjurkan ibu untuk melakukan deteksi dini. Evaluasi : Ibu mengerti
penjelasan yang diberikan dan akan melakukan anjuran yang diberikan.
f. Memberitahu Ibu apabila Ibu sudah ingin melakukan pemeriksaan
IVA/Papsmear untuk segera datang ke puskesmas atau tempat
pelayanan kesehatan. Evaluasi : Ibu paham dan mengerti.

VI. Satuan Acara Penyuluhan (IVA/PAP SMEAR)


Hari, tanggal : Jumat, 9 Desember 2022
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Rumah Bapak M. Arif Tomtom
Penyuluh : Rizki Ayu Annisa
Peserta : Ibu Kusnul Febrianti
1. Pokok Bahasan (Topik) : Pemeriksaan IVA/Pap Smear
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran KK Binaan dapat
mengetahui tentang IVA/Pap Smear
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama kurang lebih 20 menit, sasaran
diharapkan mampu:
1) Menjelaskan kembali pengertian IVA/Pap Smear dengan tepat.
2) Menyebutkan keuntungan dan pentingnya IVA/Pap Smear dengan tepat.
3) Menumbuhkan kesadaran diri untuk melakukan IVA/Pap Smear
3. Metode
Metode umum yaitu dilakukan dengan kunjungan rumah. Sementara metode
khusus yang digunakan adalah dengan melakukan ceramah, demonstrasi, dan
tanya jawab.
4. Uraian Materi dan Sumber Pustaka
a. Pemeriksaan IVA/Pap Smear
1) Pap smear
Pap smear adalah suatu pemeriksaan mikroskopik terhadap sel-sel yang
diperoleh dari apusan serviks untuk mendeteksi dini perubahan atau
abnormalitas dalam serviks sebelum sel-sel tersebut menjadi kanker
(Taufan Nugroho, 2014).
2) Manfaat pemeriksaan pap smear
Adapun manfaat dari pemeriksaan pap smear (Taufan Nugroho, 2014)
adalah :
a) Mendiagnosis kelainan pra ganas atau keganasan portio atau
serviks terutama untuk penemuan dini kanker serviks.
b) Membantu mendiagnosis adanya proses peradangan serta
penyebabnya.
c) Mengetahui fungsi hormonal karena pengaruh estrogen dan
progesteron menyebabkan perubahan-perubahan khas pada sel
selaput lendir vagina.
3) Syarat pemeriksaan pap smear
Penggunaan pap smear untuk mendeteksi dan mendiagnosis lesi
prakanker dan kanker leher rahim, dapat menghasilkan interprestasi
sitologi yang akurat bila memenuhi syarat (Romauli dan Vindari, 2011)
yaitu:
a) Bahan pemeriksaan harus berasal dari porsio leher rahim.
b) Pengambilan pap smear dapat dilakukan setiap waktu diluar masa
haid, yaitu sesudah hari siklus haid ketujuh sampai dengan masa
pramenstruasi.
c) Pada peradangan berat, pengambilan sediaan ditunda sampai selesai
pengobatan.
d) Klien dianjurkan untuk tidak melakukan irigasi vagina (pembersihan
vagina dengan zat lain), memasukkan obat melalui vagina atau
melakukan hubungan seks sekurang-kurangnya 24 jam, sebaiknya 48
jam.
e) Klien yang sudah menopause, pap smear dapat dilakukan kapan saja
4) Waktu dan frekuensi pemeriksaan pap smear
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 34 tahun 2015 tantang
Penanggulangan Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim
menyebutkan bahwa perempuan yang sudah melakukan hubungan
seksual yang sudah pernah pap smear mendapatkan hasil tes negatif
harus menjalani pemeriksaan 3 – 5 tahun sekali, perempuan yang
memiliki hasil pap smear negatif dan yang mendapatkan pengobatan,
harus melalakukan pap smear setiap 6 bulan sekali.
5) IVA test
IVA merupakan tes visual menggunakan larutan asam cuka (asam asetat
2%) dan larutan iodium lugol pada serviks dan melihat perubahan warna
yang terjadi setelah dilakukan olesan. IVA adalah suatu pemeriksaan
serviks secara langsung (dengan mata telanjang) setelah pemberian
asam asetat (cuka) 3-5%. Pemberian asam asetat akan mempengaruhi
epitel abnormal dimana akan terjadi peningkatan osmolaritas cairan ekstra
celuler, yang bersifat hipertonik ini akan menarik cairan dari intra celuler
sehingga membran sel akan kolaps dan jarak antar sel akan semakin
dekat. Akibatnya bayangan kemerahan dari pembuluh darah di dalam
stroma akan tertutup dan serviks akan tampak berwarna lebih putih.
(Dewi, 2013)
6) Manfaat IVA test
Menurut (Dewi, 2013) manfaat IVA test yaitu :
a) Mendeteksi adanya warna putih (acetowhite) pada serviks yang
merupakan tanda pra kanker sejak dini.
b) Jika pra kanker atau kanker dapat diketahui maka dapat dilakukan
upaya pengobatan sejak dini.
c) Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pada wanita akibat
kanker serviks.
7) Syarat IVA test
a) Sudah pernah melakukan hubungan seksual
b) Tidak sedang datang bulan/haid
c) Tidak sedang hamil
d) 24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan
seksual/menggunakan sabun khusus vagina
8) Waktu Pelaksanaan
Program skinning yang direkkomendasikan WHO adalah :
a) Skrining pada setiap wanita minimal satu kali pada usia 35-40 tahun,
jika fasilitas memungkinkan lakukan setiap sepuluh tahun pada usia
35-55 tahun, namun jika fasilitas tersedia lebih lakukan lima tahun
pada usia 35-55 tahun.
b) Ideal dan optimal pemeriksaan dilakukan setiap tiga tahun pada
wanita usia 25-60 tahun.
Skrining yang dilakukan sekali dalam sepuluh tahun atau sekali seumur
hidup memiliki dampak yang signifikan. Di Indonesia anjuran untuk
melakukan pemeriksaan IVA bila hasil positif (+) adakah satu tahun dan
apabila hasil negative (-) adalah lima tahun.

5. Media/Alat Bantu
Leaflet dan poster
6. Kegiatan Penyuluhan

No Penyuluh Waktu (menit) Peserta


1. Membuka penyuluhan dengan ucapan 2 menit Menjawab salam
salam dan memperkenalkan diri dan menerima
2. Melakukan ceramah dan demonstrasi 10 menit Memperhatikan
tentang alat kontrasepsi dan IVA/Pap
Smear
3. Melakukan tanya jawab dengan 3 menit Memberikan
menjawab pertanyaan dari peserta pertanyaan
sasaran penyuluhan
4. Memberikan evaluasi penyuluhan 3 menit Menjawab
pertanyaan
5. Menutup penyuluhan 2 menit Menjawab salam

7. Evaluasi Penyuluhan
a. Daftar Pertanyaan
1) Apa saja yang dipersiapkan sebelum melakukan IVA/Pap Smear?
b. Jawaban
1) .Yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan IVA/Pap Smear yaitu:
- Tidak melakukan hubungan seksual selama dua hari sebelum
pemeriksaan.
- Tidak menggunakan tampon selama dua hari sebelum
pemeriksaan.
- Tidak menggunakan alat kontrasepsi.
- Tidak sedang haid
SATUAN ACARA PENYULUHAN (ALAT KONTRASEPSI/KB)

1. Penyuluhan mengenai keluarga berencana


Hari, tanggal : Jumat, 9 Desember 2022
Waktu : 09.00 WIB
Penyuluh : Rizki Ayu Annisa
Peserta : Ibu Kusnul Febrianti
a. Pokok Bahasan (Topik)
Alat kontrasepsi.
b. Tujuan
1) Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, diharapkan ibu hamil mampu
memahami mengenai penyakit infeksi saluran infeksi.
2) Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, ibu hamil diharapkan :
a) Dapat menjelaskan pengertian keluarga berencana
b) Dapat menjelaskan manfaat keluarga berencana
c) Dapat menjelaskan jenis-jenis alat kontrasepsi
c. Metode
Kunjungan rumah
d. Uraian Materi dan Sumber Pustaka
1) Pengertian keluarga berencana
Keluarga Berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak, dan usia
ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan
bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang
berkualitas. Pengaturan kehamilan dilakukan dengan menggunakan cara, alat,
dan obat kontrasepsi. Pelayanan kontrasepsi adalah pemberian atau
pemasangan kontrasepsi maupun tindakan – tindakan lain yang berkaitan
kontrasepsi kepada calon dan peserta Keluarga Berencana yang dilakukan
dalam fasilitas pelayanan KB. Penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi dilakukan
dengan cara yang dapat dipertanggung jawabkan dari segi agama, norma
budaya, etika, serta segi kesehatan (Kemenkes RI, 2014).
2) Tujuan keluarga berencana
Manfaat dilaksanakan program KB yaitu untuk membentuk keluarga kecil sesuai
dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan
kelahiran anak agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya (Sulistyawati, 2013).
3) Metode kontrasepsi
Beberapa metode kontrasepsi yang lazim digunakan oleh warga Negara
Indonesia menurut Wiknjosastro, 2017 adalah sebagai berikut:
1. Metode Sederhana
Kontrasepsi sederhana ini terdiri dari 2 yaitu metode kontrasepsi sederhana
tanpa alat dan metode kontrasepsi dengan alat. Metode kontrasepsi tanpa
alat antara lain: Metode Amenorhoe Laktasi (MAL), Coitus Interuptus,
Metode Kalender, Metode Lendir Serviks (MOB), Metode Suhu Basal Badan
dan Simptotermal yaitu paduaan antara Suhu Basal dengan Lendir Serviks.
Sedangkan metode kontrasepsi dengan alat yaitu Kondom, Diafragma, Cup
Serviks dan Spermisid.
2. Metode Kontrasepsi Hormonal
Metode kontrasepsi hormonal pada dasarnya dibagi menjadi 2 yaitu
kombinasi (mengandung hormone progesterone dan estrogen sintetik) dan
yang hanya berisi progesterone saja. Kontrasepsi hormonal kombinasi
terdapat pada Pil dan Suntikan/injeksi. Sedangkan kontrasepsi hormone
yang berisi progesterone terdapat pada Pil, Suntik dan Implant.
3. Metode Kontrasepsi dengan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Metode kontrasepsi ini secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu AKDR yang
mengandung hormone (sintetik progesterone) dan yang tidak mengandung
hormone.
4. Metode Kontrasepsi Mantap
Metode kontrasepsi mantap terdiri dari 2 macam yaitu: Metode Operatif
Wanita (MOW) dan Metode Operatif Pria (MOP). MOW sering dikenal
dengan tubektomi karena prinsip metode ini adalah memotong atau
mengikat saluran tuba/tuba falopii sehingga mencegah pertemuan antara
ovum dan sperma. Sedangkan MOP sering dikenal dengan vasektomi yaitu
memotong atau mengikat saluran vas deferens sehingga cairan sperma
tidak diejakulasikan.
5. Metode Kontrasepsi Darurat
Metode kontrasepsi yang dipakai dalam kondisi darurat ada 2 macam yaitu:
Pil dan AKDR.
4) Jenis KB
Berikut ini jenis – jenis KB menurut Marmi (2015):
1) Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi suntik adalah obat yang diberikan dengan cara menyuntikan hormon
secara intramuscular. Penyuntikan tersebut diberikan pada musculus gluteus atau
musculus deltoideus, saat ini beberapa kontrasepsi hormonal yang dikembangkan
dan sudah tersedia, yaitu suntik setiap tiga bulan dan suntik setiap satu bulan.
Secara umum kontrasepsi suntik mepunyai tingkat efektivitas yang tinggi angka
tingkat keberhasilanya. Sehingga jarang dikawatirkan terjadi kelupaan seperti halnya
penggunaan kontrasepsi hormonal oral yang diminum setiap hari. Pemakaianya
dapat diberikan saat menstruasi atau setelah melahirkan.
a) Suntik Progestin
Suntik KB ini hanya mengandung hormon progesteron. Cara kerjanya yaitu
dengan mencegah ovulasi. Efektivitasnya yaitu 0,3 kehamilan per 100
perempuan per tahun. Kelebihan dari KB ini adalah tidak mengganggu produksi
ASI, tidak mengandung esterogen sehingga tidak memiliki dampak serius
terhadap penyakit jantung, tidak mengganggu hubungan seksual. Sedangkan
kelemahannya yaitu terjadi perubahan pola haid, mempengaruhi nafsu makan,
menyebabkan pusing, dan tidak melindungi dari IMS. Suntik ini dilakukan satu
bulan sekali.
b) Suntik KB Kombinasi
Suntik KB yang mengandung hormon progesteron dan esterogen. Cara kerja
dan efektivitas suntik KB kombinasi sama dengan suntik KB progestin.
Perbedaannya dari suntik progestin adalah suntik ini mempengaruhi produksi
ASI dan tidak disarankan pada perempuan yang memiliki gangguan pada
jantung/vaskuler. Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah
penghentian pemakaian.
2) Kontrasepsi pil
Kontrasepsi pil merupakan obat kontrasepsi yang berbentuk tablet pil yang diminum
setiap hari selama 28 hari. Jenis pila da 2 macam, yaitu: Pil yang mengandung
hormon progresteron (pil progestin) dan (pil kombinasi) pil yang mengandung
hormon estrogen dan progresteron yang berfungsi menghambat ovulasi sehingga
dapat mencegah pembuahan.
a) Pil KB Progestin
Merupakan Pil KB yang hanya mengandung progesteron atau sering disebut
dengan pil menyusui. Diminum satu kali sehari. Cara kerja pil ini dengan
menghambat ovulasi untuk mencegah lepasnya sel telur wanita dari indung telur,
mengentalkan lendir mulut rahim sehingga sperma sukar untuk masuk kedalam
rahim, dan menipiskan lapisan endometrium. Efektivitas dari pil KB ini bisa
mencapai 92-99% dengan syarat diminum setiap hari pada saat yang sama,
tidak boleh lupa minum tiap harinya, dan senggama dilakukan 3-20 jam setelah
21 minum pil. Pil ini tidak mengganggu produksi ASI, kesuburan cepat kembali,
tidak mempengaruhi menstruasi, dan dapat dihentikan setiap saat. Pil KB
progestin memiliki efek hormonal seperti mempengaruhi nafsu makan.
Kelemahan dari pil ini adalah tidak melindungi dari IMS dan sedikit ribet.
b) Pil Kombinasi
Merupakan Pil KB yang mengandung esterogen dan progesteron. Cara kerjanya
sama dengan pil KB progestin. Perbedaannya adalah pil kombinasi
mempengaruhi produksiASI sehingga tidak disarankan untuk ibu menyusui.
3) Kontrasepsi Implant
Kontrasepsi Implan adalah metode kontrasepsi yang dipakai dilengan atas
berbentuk silastik (lentur). Berukuran sebesar batang korek api yang ditanam
dibawah antara kulit dan daging (otot) sehingga terlihat dari luar menonjol dandapat
diraba. Metode alat kontrasepsi implan mengandung levonogestrel yang dibungkus
dalam kapsul silasticsilikon dan di susukkan dibawah kulit. Implant adalah metode
kontrasepsi yang hanya mengandung progestin dengan masa kerja panjang, dosis
rendah, reversible untuk wanita.
4) Kondom Laki – laki
Alat KB berbentuk sarung/selubung tipis panjangnya kurang lebih 10-15 cm,
berpelumas, dan terbuat dari karet. Salah satu ujungnya terbuka dan ujung lainnya
buntu membentuk puting. Kondom digunakan pada penis ketika mulai ereksi. Cara
Kerja Mencegah sperma masuk ke saluran reproduksi wanita karena sperma
tertampung pada ujung kondom yang berputing sehingga tidak terjadi kehamilan.
5) Vasektomi
Pengertian Tindakan memotong dan menutup saluran sperma yang menyalurkan
sperma keluar dari testis. Cara Kerja Dengan memotong atau mengikat saluran
sperma sehingga sperma tidak bisa keluar bertemu dengan sel telur.
6) Kondom Wanita
Kondom yang dirancang khusus untuk perempuan, berbentuk silinder yang
dimasukkan ke dalam alat kelamin wanita. Kondom wanita memiliki dua ujung
dimana ujung yang satu dimasukkan ke arah rahim tertutup (inner) dan ujung yang
lain ke arah luar terbuka (outer). Cara kerja, kelebihan, dan kelemahan kondom
wanita kurang lebih sama dengan kondom lelaki.
7) IUD (Intra Uterine Devices) / AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) Pengertian
AKDR adalah suatu alat kontrasepsi modern yang dimasukkan ke dalam rahim yang
sangat efektif, reversible dan berjangka panjang. Bentuk dari AKDR bermacam-
macam, terdiri dari plastik (polyethyline), ada yang dililit tembaga (Cu), dililit tembaga
bercampur perak (Ag) dan ada pula yang batangnya hanya berisi hormon
progesteron.
8) Implan/ Susuk KB
Pengertian Merupakan alat kontrasepsi berupa kapsul kecil karet terbuat dari silikon
dengan panjang kurang lebih 3cm yang disusukkan di bawah kulit lengan atas.
Implan hanya mengandung hormon progestin. Cara Kerja Cara kerja implan dengan
mencegah ovulasi, mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit
terjadi implantasi, mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat pergerakan
sperma.
9) Tubektomi
Pengertian Tubektomi adalah metode kontrasepsi mantap dengan mengikat atau
memotong saluran telur. Tindakan ini dilakukan pada kedua saluran telur. Metode ini
hanya diperuntukkan bagi mereka yang memang tidak ingin memiliki anak lagi. Cara
Kerja Dengan terikatnya saluran telur menyebabkan sel telur tidak dapat melewati
saluran sel telur dengan demikian sel telur tidak bisa bertemu dengan sperma
sehingga tidak terjadi kehamilan.
e. Media/Alat Bantu
Leaflet
f. Kegiatan Penyuluhan
No. Penyuluh Waktu Peserta
1. Membuka penyuluhan 2 menit Menjawab
dengan mengucapkan salam
salam dan
memperkenalkan diri
2. Melakukan ceramah 8 menit Memperhatikan
tentang keluarga
berencana
3. Memberikan evaluasi 3 menit Menjawab
penyuluhan pertanyaan
4. Menutup penyuluhan 2 menit Menjawab
salam
g. Evaluasi Penyuluhan
1) Ibu sudah pernah memakai alat kontasepsi berupa implant dan suntik 3 bulan namun
sering sakit kepala, bagaimana cara memilih metode kontrasepsi yang tepat?
2) Jawaban
a) Penggunaan alat kontrasepsi sebaiknya disesuaikan dengan keadaan/kondisi
kesehatan ibu. Jika ibu merasa kurang nyaman dengan efek samping alat
kontrasepsi hormonal bisa dikonsultasikan ulang dengan tenaga kesehatan atau
ganti metode dengan kontrasepsi lainnya (KB non hormonal).
Jenis-jenis KB non hormonal sebagai berikut:
 Kondom
Alat KB berbentuk sarung/selubung tipis panjangnya kurang lebih 10-15 cm,
berpelumas, dan terbuat dari karet. Salah satu ujungnya terbuka dan ujung
lainnya buntu membentuk puting. Kondom digunakan pada penis ketika mulai
ereksi. Cara Kerja Mencegah sperma masuk ke saluran reproduksi wanita
karena sperma tertampung pada ujung kondom yang berputing sehingga tidak
terjadi kehamilan
 IUD (Intra Uterine Devices) / AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
Pengertian AKDR adalah suatu alat kontrasepsi modern yang dimasukkan ke
dalam rahim yang sangat efektif, reversible dan berjangka panjang. Bentuk
dari AKDR bermacam-macam, terdiri dari plastik , ada yang dililit tembaga
(Cu), dililit tembaga bercampur perak (Ag)

Lampiran
Lampiran Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai