Anda di halaman 1dari 64

ASUHAN KEBIDANAN

PADA KELUARGA TN S DI RT 05 RW 01 DUSUN KRAJAN DESA BONJOR


KECAMATAN TRETEP KABUPATEN TEMANGGUNG

Laporan Individu Praktik Kebidanan Komunitas

Disusun oleh:

NAMA : SHERLY NISA MUKTI


NIM: 1810105118

Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA TN S DI RT 05


RW 01 DUSUN KRAJAN
KECAMATAN TRETEP KABUPATEN TEMANGGUNG

Laporan Individu Praktik Kebidanan Komunitas Telah


Memenuhi Persyaratan dan Disetujui
Tanggal……………………..

Mahasiswa KK Binaan

Sherly Nisa Mukyi Tn U

Pembimbing Praktik Kebidanan Komunitas,

Evi Wahyuntari, M.Keb


A. SOAP
B. FORMAT PENGKAJIAN

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

RT : 05/01 Nama Pewawancara : Sherly


Nisa Muktti

Desa/Kelurahan : Bonjor Tanggal : 6 oktober


2020
Kecamatan : Tretep
Kab./Kota : Temanggung
Nama Responden : 1. Royhanah
2. Nabil Iksan El Jibal
3. M Athar Gifri Asegaf

STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA


1. Struktur Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Suyono
b. Umur : 36 thn
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : Pasca Sarjan
f. Pekerjaan : Guru
g. Pendapatan : 6.000.000/bln
h. Alamat : Bonjor 05/01 Tretep Temanggung
i. Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
j. Daftar Anggota Keluarga

Gol Jamin
N Nama Hub. L/P Dara Umu Pendapatan Agama Pekerjaan an
Keluar h r Keseh
O ga (thn) at
1. Royhanah Istri P O 31 thn 1000.000 Islam IRT BPJS
2. Nabil Ikhsan Anak L A 14 thn Islam Pelajar BPJS
E
3. M Atar Anak L A 9 thn Islam Pelajar BPJS
Ghifri A

k. Tipe keluarga : keluarga inti (nuclear) / keluarga besar


(extended)
l. Genogram (minimal 3 generasi) :

2. Sifat Keluarga
a. Anggota keluarga yang berpengaruh dalam mengambil keputusan
 Ayah
 Ibu
 Anggota keluarga lain :……………………….
b. Kebiasaan hidup sehari-hari
1) Kebiasaan makan
1. Waktu makan :  Teratur  Tidak teratur
2. Frekuensi makan 3 kali/sehari
3. Jenis makanan
- Makanan pokok : Nasi
- Lauk-pauk : Daging, telur, tahu, tempe,ikan

- Sayuran : bayam, sawi, Kacang

- Buah-buahan : Jeruk, Pisang


- Susu :  selalu ada  kadang-kadang  tidak pernah
- Makanan tambahan /
selingan : ada
Sebutkan : roti
4. Cara pengolahan makanan
- Memenuhi syarat kesehatan : Ya
Dimasak terlebih dahulu
- Menu dalam seminggu : bervariasi
Alasan : Menambah nafsu makan dan tidak bosan
Makan garamberyodium : Ya
5. Kebiasaan Cuci tangan:
- Sebelum makan
 Ya, dengan air dan sabun
 Tidak, alasan……………………………….

- Sesudah makan
 Ya, dengan air dan sabun
 Tidak, alasan……………………………….

6. Makanan pantangan dalam keluarga :


 tidak ada
 ada,sebutkan ……………………..
alasan …………………………

7. Kebiasaan minum keluarga :


1)Jenis minuman dan jumlah cc / hari
 air putih 2000 cc  teh 1000 cc
 kopi cc  lain-lain, sebutkan Susu
2) Contoh menu keluarga
Nasi dengan daging ayam ditambah ca kangkung dan buah
jeruk
2) Sarana hiburan keluarga
 ada, jenis : TV/radio/tempat pariwisata/lain lain
……………………
 tidak
ada, alasan ……………
3) Tempat BAK dan BAB keluarga
a. Tempat BAK : Toilet
b. Tempat BAB : Toilet
4) Hygiene perorangan / keluarga
a. Kebiasaan mandi 2 kali / sehari
b. Kebiasaan menggosok gigi,
 ya, frekuensi 2 kali/sehari
 tidak, alasan …………………………………..

c. Kebiasaan mencuci rambut


 ya, frekuensi 3 kali/seminggu, penggunaan shampo
 tidak, alasan ………………………………….

d. Penggunaan alas kaki


 ya  tidak, alasan …………………...........

Kebiasaan keluarga yang merugikan (merokok, berjudi, minum-


5)
minuman keras dll)
NO KEBIASAAN YANG NAMA ANGGOTA SEJAK KET.
MERUGIKAN KELUARGA
1 Merokok Syono 2010

FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA


1. Penghasilan
Penghasilan dalam satu bulan
- Ayah = Rp. 6.000.000

- Ibu = Rp. 1.000.000

- Anggota keluarga lain = Rp ………………..

Jumlah = Rp. 7.000.000

2. Kegiatan sosial kemasyarakatan


a. Kedudukan kepala keluarga (KK) dalam kemasyarakatan
 Ketua RT  Ketua RW  Lain-lain : warga
 Pengurus LKMD  Kepala Dusun
b. Partisipasi keluarga dalam kegiatan kemasyarakatan
 aktif  tidak aktif,alasan ………………..…………….
3. Kebiasaan dalam keluarga berkaitan dengan budaya :
 Tujuh bulan untuk ibu hamil
 Puputan
 Tapak siti
 Pantangan makan daging bagi ibu menyusui/nifas
 lain-lain …………………………..

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

a) Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga (tiga bulan terakhir)


Nama Upaya
N Anggota Jenis Penanggulan Ket
O Keluarg Penyakit gan .
a

1.
1
1.
B

b) Kebiasaan memeriksakan diri


a. Waktu : rutin / bila sakit / …………..
b. Tempat : Puskesmas / Rumah sakit/Dokter
praktek /Bidan praktek / perawat /
dukun/…………….
c. Alasan : Lebih nyaman datang ke dokter praktik
c) Kesehatan Ibu dan Anak
1) Riwayat Kehamilan Yang lalu (bila ibu sedang hamil)
No Kehamilan Umu Jml Keluha Cara Hasil
r Pemerik n Mengatasi
Keham saan
ilan

2) Riwayat Persalinan (bila ada ibu nifas)


No. Persalinan Tempat Penolong Proses Keterangan
Bersalin Persalinan Persalinan

3) Ibu hamil : ada / tidak


(bila tidak ada ibu hamil, form tidak diisi)
a) Umur Kehamilan...............................minggu
b) Periksa hamil : ya / tidak
c) Kehamilan ke : ………………….
d) Jarak kehamilan dengan kehamilan sebelumnya..tahun
e) Frekuansi pemeriksaan:...............kali
f) Alasan jika pemeriksaan sampai Trimester III kurang dari 4 kali :
 Tidak tahu
 Tidak perlu Tidak mempunyai kesempatan
 Tidak mempunyai biaya  Lain-lain ……………
g) Tempat periksa : Puskesmas / RS /
BKIA / Dokter praktek / Posyandu / Bidan /
Perawat
h) Alasan memilih tempat periksa :………………………………
i) Tujuan pemeriksaan kehamilan : tahu / tidak tahu
j) Tahu dari : dokter / bidan / perawat / TV / Radio
k) Pola makan ibu hamil :
- Komposisi : makan nasi, buah, sayur, lauk
- Porsi : kurang / cukup
- Frekuensi..........................................kali/hari
l) Makanan tambahan untuk makanan yang mengandung zat besi :
 Ya, jenisnya…………………..
 Tidak, alasan …………………
m) Makanan pantangan :  ada, jenisnya……………..
 tidak
n) Status gizi ibu hamil : baik / cukup / kurang
o) Obat-obatan yang diminum selama hamil :
 ada , Jenisnya : ……………………………….
 tidak
p) Status imunisasi TT :  Sudah  Belum, alasan ………………
q) Penyakit yang menyertai kehamilan :
 Jantung Anemia DM darah tinggi Lain-lain:..
r) Pemeriksaan Ibu hamil :
- TB...............................................cm
- BB..............................................kg
- Tekanan Darah......................./… mmHg
- Hb...............................................gr (Sahli)
- Palpasi Leopold : I ……………………….
II ……………………….
III ……………………….
IV ……………………….
s) Taksiran partus: ………………………..
KMS Ibu hamil: Ada (uji ibu hamil ttg cara membaca KMS)
 Tidak ada, alasan …………………………
t) Pelayanan yang diterima selama kehamilan :
 Imunisasi TT  Pemeriksaan Hb (.............gr)
 Pendidikan kesehatan  Pemeriksaananemia
 Pemberian tablet Fe
Tablet Fe yang diminum : Fe I : 90 tablet
 Fe III : 90 tablet
 Lain-lain: ……………
u) Rencana persalinan ditolong oleh:
 Dukun  Bidan  Puskesmas
 RB/BKIA  RS  Lain…….
v) Pendidikan kesehatan ibu hamil yang
berhubungan dengan kehamilan,
persalinan, ibu meneteki dan balita:
 Tidak pernah
 Pernah, jenisnya:  Perawatan payudara
 Perawatan tali pusat
 Senam hamil
 Makanan Buteki  Senam nifas
 ASI  Makanan bayi
 Persiapan persalinan
 Lain-lain: ……
w) Tempat bumil mendapatkan pendidikan kesehatan :
 Posyandu  Puskesmas  Bidan
 Media komunikasi  Lain-lain: …………………..
x) Ibu hamil dapat menjelaskan jumlah makanan yang benar selama
kehamilan:
 ya  Tidak
y) Ibu hamil dapat menyebutkan komposisi makanan bumil yang benar:
 ya  Tidak

4) Ibu Nifas : ada/tidak


(bila tidak ada ibu bifas, form tidak diisi)
ASI :
ada/ tidak, lancar / tidak
Lama laktasi :
……………………………
….
PASI : ada / tidak, jenis : susu kedelai / susu perahan
/
………….. Perawatan masa
nifas : tahu / tidak
Jika tahu dari : dokter / bidan / perawat / …………..
Keluhan masa nifas : ada / tidak
Macam keluhan : ……………………………………….
Cara mengatasi : ……………………………………….
Nafsu makan : tetap / menurun / meningkat
Bayi dirawat oleh : ibu sendiri / perawat / bidan / baby sister /pembantu /
Lainnya (sebutkan) ………….
Gangguan kesehatan bayi : ada / tidak
Jenis gangguan :………………………………………..

Cara mengatasi :………………………………………..

Lama nifas : ……………………….

Makanan pantangan selama nifas :


ada / tidak Kalau ada jenisnya
:

………………………………………

Alasan : ………………………………………
5) Ibu Menyusui (Ibu yang mempunyai anak usia 0-2 tahun): ada/tidak
(Bila jawabannya tidak, form tidak perlu diisi)

1) Ibu masih menyusui anaknya


 Ya
 Tidak, alasan  Produksi ASI kurang  Ibu sakit  Estetika
 Bayi tidak mau makan  Ibu bekerja
 Bayi tidak mau  Keadaan putting mamae bengkakLain-lain
2) Jika Ibu masih menyusui, rencana lama pemberian ASI-nya:
 Sampai usia anak 4 bulan  Sampai usia anak 6 bulan
 Sampai usia anak 1 tahun  Sampai usia anak 2 tahun
 Lain-lain: ……………………
3) Pemeriksaan fisik ibu menyusui :
BB.................................................kg
TB.................................................cm
Tekanan darah : …………../......mmHg
Hb.................................................gr (Sahli)
Keadaan payudara : ………………………………….

6) Keluarga Berencana (Bila ada


PUS)
1) Pasangan Usia Subur : ada /
tidak
2) Umur 31 PUS
3) Pernah mendengar KB : pernah
4) Kalau pernah mendengar dari : dokter / perawat / bidan / petugas
kesehatan lain
/ tetangga / radio / TV/lain-lain : …..
5) Telah ikut KB :
 sudah
 pernah, tapi sudah berhenti karena
 tidak cocok/efek samping
 lain-lain :………………………
 belum, alasan  takut  agama  dilarang suami
 sakit  kontra indikasi  Tidak tahu kegunaan KB
 Ingin anak lagi  Lain-lain: ………………
6) Apakah pernah melakukan SADARI
 Ya
 Tidak
7) Apakah Pernah melakukan deteksi dini kanker servik?
 Ya
 Tidak
8) Jika ya apakah yang dilakukan?
 IVA
 Papsmear
9) Kapan terakhir melakukan pemeriksaan diatas
…………………………………………………………

10) Data Keluarga Berencana (Cek pada kartu KB)


N Nama Anggota Alat Alasan Jenis Cara Tempat Jml
o Keluarga Kontrasepsi Gangguan Mengatasi Kontrol Anak
yang
digunakan
1. Royhanah Pil Tidak Skit Istirhat Bidan 2
ingin Kepala,a
punya n nyeri
anak payudara
lagi

11) Pemeriksaan Bayi dan Balita (Bila ada bayi atau balita)
- Mempunyai bayi : ya / tidak, berapa orang
- Mempunyai balita : ya / tidak, berapa orang
- Pemeriksaan / kunjungan ke : Posyandu / Puskesmas / RS Alasan
- Pemeriksaan dilakukan : scr rutin / kalau sakit /kontrol
- Frekuensi pemeriksaan kali / bulan
- Mempunyai KMS/Buku KIA :
 punya (lihat KMS/Buku KIAnya)
 tidak, alasan …………………
- KMS/Buku KIA diisi oleh : kader / perawat / bidan / ......
- Menimbang bayi : teratur / tidak, alasan ………
- Menimbang balita : teratur / tidak, alasan ada timbangan dirumah
- Berat badan bayi/balita hasil penimbangan di KMS :
 Meningkat setiap bulan  Datar setiap bulan
 Menurun setiap bulan  Lain-lain: ………………………
- Status Imunisasi :
 Lengkap
 Tidak, alasan :  takut  sedang sakit  Tidaksempat
 tidak tahu manfaat imunisasi  Lian-lain: ……

- Riwayat Imunisasi

RIWAYAT IMUNISASI
(Untuk anak dibawah 5
tahun)
1 2 3 Booster
HB0
BCG
Pentavalen
Polio
MR

- Status Gizi Bayi(berdasarkan KMS/Buku KIA) : baik / cukup/ kurang


- Status Gizi Balita (berdasarkan KMS/Buku KIA): baik /cukup/ kurang
- Pemberian tablet Vit.A :  sudah..........kali / tahun
 belum diberikan, alasan ……
- Jenis makanan yang dikonsumsi bayi/balita setiap hari:
 makanan pokok saja
 Makanan pokok + protein hewani/nabati
 makanan pokok + protein + sayur/buah
 Lengkap sumber gizi
- Pengadaan makanan untuk bayi/balita:
 Membeli  Memasak sendiri
 Lain-lain : ……………………………………………..

- Pemberian makanan tambahan:


 ada, jenis : susu dan roti
 tidak
- Makanan pantangan bayi / balita: ada, jenisnya…………………
Alasan …………………………
 tidak
- Pertumbuhan dan perkembangan (Tumbang) Bayi dan balita:
1) Tingkat pertumbuhan dan perkembangan bayi/balita menurut ibu:
 Normal  Tidak normal  Mengalami perlambatan
2) Ibu/keluarga mengetahui cara-cara
menstimulasi dan mendeteksi tumbang
pada bayi/balita :
 Tidak  Ya, caranya dengan melihat perkembangan setiap
harinya
3) Informasi tentang stimulasi dan deteksi dini tumbang dari:
 media cetak  media TV  Radio  Penyuluhan
 Lain-lain : Internet
4) Observasi perkembangan bayi/balita (diisi sesuai usia bayi/anak
balita):
a) Anak berusia 0-3 bulan:
 Dapat menggerakkan kedua
tungkai dan lengan sama
mudahnya teknik terlentang
 Memberikan reaksi dengan melihat ke sumber cahaya
 Mengoceh dan memberikan reaksi terhadap
suara
 Membalas senyuman
b) Bayi/balita berusia 3-6 bulan :
 Mengangkat kepala dengan tegak pada posisi terlungkup
 Meraih benda yang menarik/mainan yang terjangkau
olehnya
 Menengok ke arah sumber suara
 Mencari benda yang dipindahkan
c) Bayi/balita berusia 6-9 bulan :
 Ketika didudukkan, bias
mempertahankan posisi duduk
dengan kepala tegak
 Memindahkan benda dari tangan yang satu ke
tangan yang lain
 Tertawa, berteriak bila melihat benda yang menarik
 Makan biscuit tanpa dibantu
d) Bayi/balita berusia 9-12 bulan:
 Berjalan dengan berpegangan
 Mengambil benda kecil sebesar biji jagung dan meraupnya
 Mengatakan dua satu kata yang sama, seperti papa, mama,
dll
 Dapat bermain cilukba
e) Bayi/balita berusia 12-18 bulan:
 Berjalan sendiri tanpa jatuh
 Mengambil biji kecil sebesar
biji jagung dengan ibu jari dan
telunjuknya (menjepit)
 Mengungkapkan keinginan
secara sederhana, seperti :
mimik, maem, mama, ee, dll
 Minum sendiri dari gelas tanpa tumpah
f) Bayi/balita berusia 18-24 bulan:
 Berjalan mundur sedikitnya 5 langkah
 Mencoret-coret dengan alat tulis
 Membuat nama dan menunjuk satu bagian tubuh dengan
benar
 Meniru melakukan pekerjaan rumah tangga
g) Bayi/balita berusia 2-3 tahun:
 Berdiri dengan satu kaki tanpa
berpegangan selama paling sedikit
dua hitungan
 Meniru membuat gari lurus
 Menyatakan keinginan paling sedikit dengan dua kata
 Menyatakan keinginan buang air kecil dan buang air besar
h) Bayi/balita berusia 3-4 tahun:
 Berjalan jinjit paling sedikit 5 langkah
 Meniru membuat gambar lingkar
 Mengenal dan menyebutkan paling sedikit satu
warna
 Mematuhi peraturan sederhana dalam permainan
i) Bayi/balita berusia 4-5 tahun:
 Melompat dengan satu kaki
 Mengancingkan kancing baju/celana
 Bercerita seperti rata-rata anak sebayanya
 Menolong dan mengerjakan tangan tanpa bantuan
5) Hasil observasi perkembangan kemampuan bayi/balita
:
 Normal(lebihatausamadengan 3 karakteristikyangada)
 Tidak normal (kurang dari 3 karakteristik yang ada), alasan :
 Ibu tidak tahu perkembangan bayi/bali
 Ibu tahu tetapi tidak mau melatih motorik psikomotorik
 Ibu sibuk/tidak sempat melatih
-  lain-lain : ………………….

- Status Kesehatan Bayi/balita :


1) ISPA
a) Bayi/Balita yang menderita batuk pilek dalam tiga bulan terakhir :
 Tidak
 Ada, episode serangan dalam 1 tahun terakhir :
 kurang dari 3 kali  3-6 kali  lebih dari 6 kali
b) Batuk pilek bayi/balita pernah disertai tanda-tanda sebagai berikut:
 Nafas cepat (lebih dari 50x/menit)  Sesak nafas
 Bernafas mengik (wheezing)  Bernafas ngorok
 Diare/muntah  Kejang
c) Tindakan yang dilakukan ibu/Bapak/keluarga bila bayi/balita
batuk pilek :
 Memberi obat
 Memberi penurun panas
 Memberi jeruk nipis dan kecap/madu
 Memberikan obat dari tenaga kesehatan secara teratur
 Memberi banyak minum
 Jika demam diberi kompres dingin/pakaian tipis
 Membersihkan ingus dengan kain bersih
 Memantau kondisi anak apakah semakin memburuk
 Lain-lain : ………………………….
d) Pola penanggulangan batuk pilek :
 Baik ( lebih dari 6 tindakan)
 Cukup (3-5 tindakan)
 Kurang (kurang dari 2 tindakan)
e) Ibu/Bapak pernah mendapatkan penyuluhan
tentang pencegahan ISPA :
 Tidak
 Pernah, tentang :
 Memberikan makanan bergizi
 Memberikan imunisasi
 Menjaga kebersihan diri anak&lingkungan
 Menghindarkan anak dari penderita ISPA
 Menciptakan sirkulasi udara sehat di dalamrumah
f) Pola pencegahan ISPA yang diketahui ibu/bapak :
 Baik (lebih dari 4 tindakan)
 Cukup (2-3 tindakan )
 Kurang (kurang dari 2 tindakan)
g) Sumber informasi ibu/bapak tentang ISPA :
 kader  Media elektronika
 Tenaga kesehatan  Media cetak
2) DIARE
a) Bayi/balita pernah menderita diare dalam tiga bulan terakhir
 Pernah  Tidak
b) Faktor resiko diare yang ada pada anak bayi/balita :
 Kurang gizi
 baru dikenalkan susu formula
 Anak tidak mendapatkan ASI sampai dengan usia 1 tahun
 Menderita campak pada 4 minggu terakhir
 Sedang mendapatkan terapi imunosupresif
c) Tindakan ibu/bapak bila anak menderita diare:
 Memberikan minum lebih banyak dari biasanya
 Memberikan makan seperti biasanya
 Membawa ke petugas kesehatan jika kondisi semakin
memburuk atau tanda dehidrasi berat
 Lain-lain:………………………………………………..
d) Ibu/bapak mengetahui tentang cairan yang harus diberikan
kepada anak yang menderita diare :
 Tidak
 Ya, jenisnya :
 Larutan oralit Air putih yang matang
 Larutan gula garam  Cairan kuah sayur/sup
 Air tajin  Lain-lain :………………
e) Pengetahuan ibu/bapak tentang cairan yang harus diberikan
kepada anak yang menderita diare :
 Baik (lebih dari 4 cairan)
 Cukup (cukup 2-3 cairan)
 Kurang (kurang dari 2 cairan)
f) Ibu/bapak pernah mendapatkan informasi tentang cara mencegah diare:
 Tidak pernah
 Pernah, Cara mencegah diare melalui :
 Meningkatkan pemberian ASI
 Penggunaan air bersih
 Membiasakan mencuci tangan sebelum makan dan sesudah BAB
 Membuang kotoran secara tepat di jamban
 Memelihara kebersihan jamban
 Imunisasi campak
 Lain-lain:…………………………
g) Pengetahuan ibu/bapak tentang cara mencegah diare :
 Baik (lebih dari 6 hal)
 Cukup (3-5 hal)
 Kurang (kurang dari 3 hal)
h) Sumber informasi Ibu/balita mendapatkan informasi
tentang cara mencegah diare :
 Media elektronik  Media cetak  Kader
 Petugas kesehatan  lain-lain: …………………………
3) PKTB
a) Bayi/balita pernah menderita PKTB dalam tiga bulan terakhir
 Pernah  Tidak
b) Faktor resiko PKTB yang ada pada anak bayi/balita :
 Kontak dengan penderita TBC
 Lingkungan
 Anak tidak diimunisasi BCG
 Lain-lain: …………………………………………
c) Tindakan ibu/bapak terhadap anak sekarang :
 Pengobatan rutin ke ………………………….
 Memberikan obat sesuai dengan petunjuk
 Lain-lain:………………………………………………..
d) Pengetahuan ibu/bapak tentang PKTB:
 Baik  Cukup  Kurang
e) Ibu/bapak pernah mendapatkan informasi tentang PKTB:
 Tidak pernah
 Pernah, dari:  Kader  Petugas kesehatan
 Media elektronik  Media cetak
 lain-lain: ………………………………

4) STATUS KESEHATAN BAYI/BALITA LAINNYA :


(Kurun waktu 3 bulan terakhir/selain ISPA,DIARE,
PKTB)
Demam
d) KESEHATAN LANSIA
a. Anggota keluarga yang lansia :  Ada, usia.............tahun
 Tidak ada
b. Keluhan penyakit yang diderita lansia:
 Tidak ada
 Ada, jenisnya :  Hipertensi  DM  Reumatik/ arthritis
 Asma  TBC  Liver  Jantung  Penyakit kulit
 Osteoporosi  Lain-lain: ………………………………………………
d. Tindakan yang dilakukan lansia sehubungan dengan keluhan penyakit tersebut:
 Berobat ke sarana pelayanan kesehatan
 Berobat ke praktek tenaga kesehatan
 Berobat ke dukun/sinshe
 Diobati/diatasi sendiri, caranya ………………………………………
  Lain-lain : …………………………………………………..
e. Upaya keluarga dalam menjaga pemenuhan kebutuhan makanan
seimbang bagi lansia:
 Menghidangkan makanan dengan porsi kecil dan hangat
 Memberikan makanan yang mudah dicerna
 Menghidangkan makanan bervariasi berganti-ganti
 Memotivasi lansia untuk makan sayuran dalam porsi yang besar
 Memberikan makanan sesuai dengan selera
 Mengurangi makanan yang berupa gula murni, garam dan lemak jenuh
f. Pola makan lansia :
 Baik (lebih dari 5 kriteria)
 Cukup (3-4 kriteria)
 Kurang (kurang dari 3 kriteria)
g. Lansia terbiasa melakukan aktivitas olahraga :
 Tidak, alasan ………………………..
 ya, jenisnya :
 Berkebun/pekerjaan rumah  Jalan-jalan
 Berenang  Jogging/lari kecil
 Yoga/senam  Bersepeda
 Lain-lain: ………………………………………………………………
h. Bentuk bantuan yang dibutuhkan lansia di masyarakat:
 Dana sehat  Pelayanan kesehatan  Kelompok lansia
 Panti jompo  Penyuluhan kesehatan/kerohanian
 Lain-lain: …………………………………….

e) KESEHATAN REMAJA (bila dalam keluarga terdapat usia remaja)


a. Apakah selama ini pernah mendapatkan informasi tentang kesehatan
reproduksi remaja? Ya
b. Kalau pernah, darimana?
 Sekolah
 Orang tua
 Mass Media
 Teman
 Lain-lain:………………………………………
c. Apa yang Saudara ketahui tentang kesehatan reproduksi remaja?
- Kesehatan reproduksi remaja merupakan bagaimana sistem reproduksi pada remaja bekerja
dengan bagus.
d. Masalah-masalah yang pernah dialami selama ini kaitannya dengan
kesehatan repoduksi?
-Sakit saat haid(Dismenorea)
6. Riwayat Spiritual Anggota Keluarga
No Nam Kegiatan menjalankan Ket.
a ibadah
1. Suyono Sholat, mengaji
2. Royhanah Sholat , mengaji
3. Nabil Ikhsan E Sholat, mengaji
4. M Athar Gifri A Sholat, Mengaji

7. Kesadaran keluarga tentang bahaya HIV/AIDS


a. Pengetahuan tentang HIV/AIDS
 Tidak tahu
 Tahu, tentang HIV

a) Penyakit HIV/AIDS merupakan penyakit menular :


 Ya  Tidak
b) Penyebab penyakit HIV/AIDS adalah:
 HIV  Kutukan Tuhan  Bakteri
 Tidak tahu  Lain-lain : Virus
c) Cara Penularan penyakit HIV/AIDS adalah:
 Hubungan kelamin  Tranfusi darah
 Bumil kepada anaknya  Lain-lain:…………………………
d) Cara penanggulangan penyakit HIV/AIDS adalah :
 Setia kepada pasangan, tidak berhubungan seks bebas
 Tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian tanpa
disterilisasi lebih dahulu
 Menggunakan kondom bagi penderita HIV/AIDS yang akan
melakukan hubungan seksual
 Lain-lain : …………………………………………………………

e) Bahaya tentang penyakit HIV/AIDS :


 Sangat menular  Belum ada obatnya
 Menyerang system ketahanan tubuh  Cepat meninggal dunia
 Lain-lain

8. Tanggapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan dan pelayanan


sosial
a. Jenis pelayanan kesehatan yang paling membantu keluarga dalam
mengatasi masalah kesehatan:
 Puskesmas  Perawat/mantri  Balai pengobatan
 Rumah sakit  Posyandu  Dokter praktek
 Bidan praktek  Dukun Lain-lain: ……………………
b. Bentuk pelayanan yang diperlukan keluarga dalam membantu mengatasi
masalah kesehatan :
 Dana
 Fasilitas kesehatan yang adekuat
 Pelayanan kesehatan yang bermutu baik
 Lain-lain: ………………………….
Tanggapan keluarga tentang petugas kesehatan:
 Baik
 Kurang baik, saran: ………………………………………………………

c. Keluarga merasa perlu mendapatkan pengarahan/penyuluhan informasi kesehatan :


 Tidak perlu
 Perlu, secara individu, waktu tempat Dirumah/Balai desa/ Disekolah
 Perlu, secara kelompok, waktu…………...tempat………………………
d. Kunjungan petugas kesehatan puskesmas ke rumah :
 Pernah, …………………..kali  Jika dipanggil
 Rutin 1 bulan sekali  Tidak pernah

9. Masalah-masalah penyakit kronis :


a. TBC
1) Anggota keluarga yang menderita sakit dengan keluhan : batuk
lebih dari 3 minggu tidak sembuh-sembuh :
 Tidak ada
 Ada, sudah berobat : sudah
 belum, alasan :
 Tidak ada biaya
 Jauh dari pelayanan kesehatan
 Menganggap penyakit biasa
 Mengobati sendiri, …………
 Lain-lain:…………………..
2) Diagnosa tenaga kesehatan tentang batuk lebih dari 3 minggu tidak
sembuh- sembuh:
 Ada, yaitu...................... tidak ada
3) Perawatan Keluarga yang diberikan kepada anggota keluarga yang
menderita batuk lebih dari 3 minggu tidak sembuh- sembuh (perawatan
penderita TBC):
 Menjalankan pengobatan sampai tuntas
 memberikan nutrisi yang baik
 Istirahat yang cukup
 Lain-lain: ………………………
4) Pengetahuan keluarga tentang perawtan TBC:
 Baik ( lebih dari 2 upaya)
 Cukup (bila 2 upaya)
 Kurang (kurang dari 2 upaya)
5) Pengetahuan keluarga tentang upaya pencegahan penularan TBC:
 Menutup mulut pada saat batuk/bersin
 Menyediakan tempat tertutup untuk menampung dahak
 Memberikan nutrisi yang bergizi
 Imunisasi bagi bayi
 Menjemur alat-alat tidur secara teratur
 Menggunakan desinfektan saat mengepel lantai
6) pengetahuan keluarga tentang pencegahan penularan TBC:
 Baik ( lebih dari 5 upaya)
 Cukup (bila 3-5 upaya)
 Kurang (kurang dari 3 upaya)

b. Masalah Penyakit Kronis yang lain :


KUSTA/FILARIASIS/……………………
…..
10. DANA SEHAT ATAU JKN
a. Pengetahuan keluarga tentang dana sehat atau JPKM:
 Tidak tahu
 Tahu, tentang :
 Syarat-syarat dana sehat/JPKM
 Pengertian Dana sehat/JPKM
 Manfaat Dana Sehat/JPKM
 Lain-lain: ………………………………..
b. Keikutsertaan keluarga dalam dana sehat atau JPKM ………………..
 Ikut, bentuk BPJS
 Tidak ikut,
c. Usaha Pemeliharaan kesehatan mandiri:
 Penyediaan kotak obat , isinya Paracetamol, ibu profen, Betadine, Nacl, Kassa
 Usaha apotek hidup
 Lain-lain: ……………………………
d. Keadaan kesehatan Keluarga saat kunjungan
Keadaan
N Nam Um L/ Kesehatan Perawatan
o a ur P Saat ini
1. Suyono 36 th L Baik
2. Royhanah 31 th P Baik
3. Nabil Ikhsan E 14 th L Baik
4. M Atar Gifri A 9 th L Baik
11. PRESEPSI DAN TANGGAPAN KELUARGA TERHADAP MASALAH
a. Presepsi keluarga terhadap masalah yang dihadapi
- Masalah merupakan suatu hal yang pasti terjadi disetiap keluarga

b. Tanggapan / mekanisme coping keluarga terhadap masalah


- Masalah harus dihadapi karena setiap masalah pasti ada jalan keluar untuk menyelesaikannya

12. PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA SAKINAH (PHBSKS)


NO INDIKATOR YA TIDAK
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 
2. Ibu hamil memeriksakan kehamilannya pada tenaga kesehatan 

3. Ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe secara teratur 

4. PUS mengikuti KB 

5. Bayi telah diimunisasi 

6. Bayi diberi ASI eksklusif 

7. Balita ditimbang secara rutin tiap bulan 


8. Buang Air Besar (BAB) di jamban 
9. Menggunakan air bersih untuk kebutuhan pokok sehari-hari 

10. Tidak ada sampah berserakan 

11. Penampungan air (bak mandi, WC, vas bunga, minum burung dan barang 
lain di luar rumah) bebas jentik nyamuk
12. Lantai rumah bukan dari tanah dan luasnya sesuai dengan jumlah 
penghuni
13. Kebiasaan gosok gigi minimal 2 kali sehari 

14. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sesudah BAB dan kuku 
bersih
15. Semua anggota keluarga tidak merokok 
16. Makan buah dan sayur 

17. Semua anggota keluarga umur 10 tahun ke atas melakukan aktivitas fisik 
setiap hari minimal 30 menit setiap hari
18. Tahu tentang penyakit TBC 

19. Menjadi anggota JPKM (askes, dana sehat, jamsostek, jamkesos, 


askeskin, dll)
20. Memiliki TOGA (Tanaman Obat Keluarga) 
21. Membudayakan shalat berjamaah dalam keluarga 

22. Membiasakan membaca Al-Qur'an secara rutin 

23. Menggerakkan anggota keluarga untuk puasa wajib dan sunnah 


24. Menggiatkan anggota keluarga untuk mengeluarkan zakat, infaq, 
shadaqah
25. Mempunyai tabungan haji 
26. Mempunyai anggaran/tabungan pendidikan untuk biaya sekolah 

27. Anggota keluarga minimal telah mengikuti wajib belajar 9 tahun 

28. Ada jam wajib belajar yang diterapkan dalam keluarga 

29. Memberikan pendidikan nonformal, seperti TPA pada anak 

30. Memiliki tabungan untuk keperluan mendadak 

31 Anggota keluarga aktif organisasi kemasyarakatan / kegiatan-kegiatan 


sosial
32 Membiasakan makan bersama dalam keluarga 

33 Melaksanakan rekreasi/ piknik minimal satu kali dalam setahu 

34 Tidak terjadi KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) atau kekerasan 


pada anak
35 Telah memiliki kartu keluarga/KTP/SIM 

36 Menghindari nonton TV yang dapat mempengaruhi perkembangan 


psikologis anak (minimalnya sinetron, film kekerasan, dll)
Keterangan:
1–9 : Merah
10 – 18 : Kuning
19 – 27 : Hijau
28 – 36 : Biru

13. PENILAIAN RUMAH SEHAT


No Komponen yang Kriteria Nilai Bobot Hasil
dinilai Nilai
I KOMPONEN RUMAH 25
A Langit-langit 1 Tidak ada 0
2 Ada, kotor dan rawan kecelakaan 1
3 Ada,bersih dan tida rawan 2* 2 50
kecelakaan serta tinggi tidak kurang
dari 2,75 m
B Dinding 1 Bukan tembok (non permanen) 1
2 Semi permanent 2*
3 Permanen/papan kedap air 3 3 75
C Lantai 1 Tanah 0
2 Papan/plesteran yang retak dan 1
berdebu
3 Diplester/ubin/keramik sebagian 2*
4 Diplester/ubin/keramik seluruhnya 3 3 75
D Jendela kamar tidur 1 Tidak ada 0
dan ruang keluarga 2 Ada 1* 1 25
E Pintu 1 Ada pintu utama dan pintu belakang 1

2 Ada pintu ruang tidur 2*


3 Ada pintu setiap ruang/kamar 3 3 75
F Ventilasi 1 Ada, luas < 10% luas lantai 0
2 Ada, luas 10% luas lantai 1*
3 Ada, luas > 10% luas lantai 2 2 50
No Komponen yang Kriteria Nilai Bobot Hasil
dinilai Nilai
G Lubang asap dapur 1 Tidak ada 0
2 Ada 1*
3 Ada asap dapar keluar dengan 2* 2 50
sempurna
H Pencahayaan 1 Tidak terang, tidak dapat untuk 0
membaca
2 Kurang terang 1
3 Terang, tidak silau dapat untuk 2* 2 50
membaca
I Kamar 1 Digunakan bersama untuk seluruh 0
anggota keluarga, terbuka, tidak
tertutup
2 Tertutup tirai terpisah antara orang 1*
tua dengan anak laki dan perempuan
3 Tertutup pintu terpisah antara orang 2 2 50
tua, anak laki-laki dan perempuan
J Mushola pribadi 1 Tidak ada ruangan khusus untuk 1
shalat
2 Ada tempat khusus untuk sholat, 2*
dibatasi dengan tirai
3 Ada ruang khusus dan permanen 3 3 75
yang digunakan untuk sholat
JUMLAH
Nilai x bobot 23 575
II SARANA SANITASI 25
A Sarana air berih 1 Ada, bukan milik sendiri 1
a. Sumur gali 2 Ada, milik sendiri 2*
b. SPT 3 Ada, milik sendiri dan 3 3 75
c. PAM memenuhi syarat
B Jamban (sarana 1 Tidak ada 0
pembuangan kotoran) 2 Ada, tidak memenuhi syarat 1
3 Ada dan memenuhi syarat 2* 2 50
C SPAL (Sarana 1 Tidak ada 0
pembuangan air 2 Ada, jarak dgn sumber air < 10 m 1
limbah) 3 Ada, jarak dengan sumber air > 10 m 2* 2 50
atau dialirkan ke riol kota
D Sarana pembuangan 1 Tidak ada 0
sampah/tempat 2 Ada, tidak kedap air dan tidak 1
sampah tertutup
3 Ada, kedap air dan tidak tertutup 2*
4 Ada. Kedap air dan tertutup 3 3 75
a) JUMLAH 10 250
Nilai x bobot
III PERILAKU 31
PENGHUNI
A Membuka jendela 1 Tidak pernah 0
kamar tidur dan ruang 2 Kadang-kadang 1 1 31
keluarga 3 Setiap hari dibuka 2*
B Membersihkan rumah 1 Tidak pernah 0
dan halaman 2 Kadang-kadang 1
3 Setiap hari 2* 2 62
C Membuang tinja 1 Dibuang ke sungai / kebun / kolam / 0 0 0
(kotoran manusia) halaman / sembarangan
No Komponen yang Kriteria Nilai Bobot Hasil
dinilai Nilai
semua anggota 2 Kadang-kadang ke jamban 1
keluarga 3 Setiap hari ke jamban 2* 2 62
D Membuang sampah 1 Dibuang ke sungai / kebun / kolam / 0
halaman / sembarangan
2 Kadang-kadang ke tempat sampah 1

3 Setiap hari ke tempat sampah 2* 2 62


E Menguras, menutup 1 Tidak pernah 0
dan mengubur 2 Satu minggu sekali 1* 1 31
3 Lebih dari 1 kali dalam 1 minggu 2
b) JUMLAH 8 248
Nilai x bobot
IV LAIN-LAIN 19
A Kepadatan penghuni 1 < dari 8 m2 per orang 1
2 > dari 8 m2 per orang 2* 2 38
B Tikus 1 Ada 1 1 19
2 Tidak ada 2*
C Lalat 1 > 5 ekor 1 1 19
2 < 5 ekor 2*
D Kecoa 1 Ada 1 1 19
2 Tidak ada 2*
E Nyamuk 1 Ada 1 1 19
2 Tidak ada 2*
F Kandang ternak 1 Tidak terpisah dari rumah 0
2 Terpisah dari rumah, jarak < 10 m 1
3 Terpisah dari rumah, jarak > 10 m 2* 2 38
atau tidak punya ternak
c) JUMLAH 8 171
Nilai x bobot
d) TOTAL 49 1.244

KETERANGAN :
Cara menghitung hasil penilaian = NILAI X BOBOT
Interpretasi hasil penilaian rumah
Rumah sehat : > 1.157
Rumah tidak sehat : < 1.157

* = Syarat minimal rumah sehat

14. PENILAIAN KELUARGA SADAR GIZI


NO INDIKATO YA TIDAK
R
1 Ibu memberikan ASI eksklusif (bila ada bayi usia 6-12 bulan) 
2 Selalu makan pagi setiap hari 
3 Menggunakan garam beryodium untuk kebutuhan sehari-hari 
4 Menu makanan bervariasi dan memenuhi gizi seimbang 
5 Ibu hamil atau anak balita ditimbang berat badannya setiap bulan 
6 Mengkonsumsi suplemen makanan/vitamin (bila ada balita/lansia/bumil) 
Lampiran

A. Genogram

Tn. Ny.
S R

An. An.
N A

Keterangan : : Laki-laki

: Perempuan
B. PHBS

35 36 1 2
34 3
33 4
32 5
31 6
30 7
29 8

28 9

27 10

26 11
25 12
24 13
23 14
22 15
21 16
20 19 18 17

Keterangan :
1-9 : Merah 19-27 : Hijau
10-18 : Kuning 28-36 : Biru
Jumlah : 34
Keterangan :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Ibu hamil memeriksakan kehamilannya pada tenaga kesehatan
3. Ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe secara teratur
4. PUS mengikuti KB
5. Bayi telah diimunisasi
6. Bayi diberi ASI eksklusif
7. Balita ditimbang secara rutin tiap bulan
8. Buang Air Besar (BAB) di jamban
9. Menggunakan air bersih untuk kebutuhan pokok sehari-hari
10. Tidak ada sampah berserakan
11. Penampungan air (bak mandi, WC, vas bunga, minum burung dan barang lain di luar rumah) bebas jentik
nyamuk
12. Lantai rumah bukan dari tanah dan luasnya sesuai dengan jumlah penghuni
13. Kebiasaan gosok gigi minimal 2 kali sehari
14. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sesudah BAB dan kuku bersih
15. Semua anggota keluarga tidak merokok
16. Makan buah dan sayur
17. Semua anggota keluarga umur 10 tahun ke atas melakukan aktivitas fisik setiap hari minimal 30 menit
setiap hari
18. Tahu tentang penyakit TBC
19. Menjadi anggota JPKM (askes, dana sehat, jamsostek, jamkesos, askeskin, dll)
20. Memiliki TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
21. Membudayakan shalat berjamaah dalam keluarga
22. Membiasakan membaca Al-Qur’an secara rutin
23. Menggerakkan anggota keluarga untuk puasa wajib dan sunnah
24. Menggiatkan anggota keluarga untuk mengeluarkan zakat, infaq, shadaqah
25. Mempunyai tabungan haji
26. Mempunyai anggaran/tabungan pendidikan untuk biaya sekolah
27. Anggota keluarga minimal telah mengikuti wajib belajar 9 tahun
28. Ada jam wajib belajar yang diterapkan dalam keluarga
29. Memberikan pendidikan nonformal, seperti TPA pada anak
30. Memiliki tabungan untuk keperluan mendadak
31. Anggota keluarga aktif organisasi kemasyarakatan / kegiatan-kegiatan sosial
32. Membiasakan makan bersama dalam keluarga
33. Melaksanakan rekreasi/ piknik minimal satu kali dalam setahun
34. Tidak terjadi KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) atau kekerasan pada anak
35. Telah memiliki kartu keluarga/KTP/SIM
36. Menghindari nonton TV yang dapat mempengaruhi perkembangan psikologis anak (minimalnya sinetron,
film kekerasan, dll).

KADARZI
1 2 3

4 5 6

Keterangan :

N INDIKATOR YA TIDAK
O
1. Ibu memberkan ASI eksklusif (bila ada √
bayi usia 6-12 bulan)
2. Selalu makan pagi setiap hari √
3. Menggunakan garam beryodium untuk √
kebutuhan sehari-hari
4. Menu makanan bervariasi dan memenuhi √
gizi seimbang
5. Ibu hamil atau anak balita ditimbang berat √
badannya setiap bulan
6. Mengkonsumsi suplemen √
makanan/vitamin (bila da
balita/lansia/bumil)

DENAH RUMAH
yfy
Teras

Ruang Kamar 2
Ruang Tamu
Sholat

WC
Kamar 3

Kamar 1
Dapur
Ruang Keluarga

DOKUMENTASI

C. SAP, POA MEDIA


SATUAN ACARA PENYULUHAN
DISMINORE

A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengkajian keluarga ,maka didapat beberapa permasalahan. Salah satunya yaitu Ny A sering mengalami
disminore saat menstruasi, Oleh karena itu informasi mengenai disminore sangat diperlukan oleh Ny A
B. Pengantar
1. Tema : Disminore
2. Hari / tanggal : Selasa 20 Oktober 2020
3. Alokasi waktu : 90 menit
4. Petugas : Mahasiswa D III Kebidanan Universitas Aisyiyah Yogyakarta
5. Tempat : Rumah Tn S
a. Luas : 4x6 mm2

b. Penerangan : lampu

c. Tempat duduk : bangku

6. Sasaran : Ny A

C. Tujuan

an Umum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu mengerti tentang  penanganan dismenorea dengan benar

an Khusus :

1. Setelah dilakukan penyuluhan ibu menjelaskan tentang pengertian Dismenorea


2. Setelah dilakukan penyuluhan ibu mengerti tentang macam-macam Dismenorea
3. Setelah dilakukan penyuluhan ibu mengerti tentang penyebab Dismenorea
4. Setelah dilakukan penyuluhan ibu mengerti tentang tanda dan gejala Dismenore
5. Setelah dilakukan penyuluhan ibu mengerti tentang penanganan untuk Dismenorea

D. Materi
Terlampir
E. Metode
Leaflet/PPT
F. Kegiatan Penyuluhan

N Rincian Wa Kegiatan Medi


o kegiatan ktu klien a
yang
di
guna
kan
1 Pembukaan 5 Mendengarkan
. a.Salam men pembukaan yang
pembuka it disampaikan moderator
b. Memperken
alkan diri
c. --
Menyampai
kan maksud
dan tujuan
dari
penyuluhan
yang akan
dilaksanaka
n.
d. Menyebutka
n materi
yang akan
diberikan
e.Menyampaika
n kontrak
waktu

2 Penyampaia 40 Mendengarkan dan Lapto


. n Materi men memberikan umpan balik p/
a. Menjelaskan it terhadap materi yang power
tentang disampaikan point
pengertian
Dismenorea
b. Menyebutkan
tentang
macam-
macam
Dismenorea
c. Menjelaskan
penyebab
Dismenorea
d. Menjelaska
n tentang
tanda dan
gejala
Dismenore
e. Menjelaskan
tentang
penanganan
untuk
Dismenorea

3  Tanya 20 Mengajukan pertanyaan


. jawab men
 Memberika it
n
kesempatan
kepada
peserta
untuk
bertanya
tentang
materi yang
kurang
dipahami

4 Evaluasi 15 Ibu mampu mengulang


. Menanyaka men kembali penjelasan yang
n kembali it telah diberikan dan
kepada menjawab pertanyaan
peserta yang diajukan oleh
tentang petugas kesehatan.
materi yang
telah
diberikan
dan
reinforceme
nt kepada
peserta yang
dapat
menjawab
pertanyaan

5 Penutup 5 a) Mempersilahkan
. men fasilitator dari
it pembimbing klinik dan
pembimbing akademik
untuk menambahkan
ataupun menjelaskan
kembali jawaban
pertanyaan peserta yang
belum terjawab
b) Menjelaskan kesimpulan
dari materi penyuluhan
c) Memberikan salam dan
ucapan terimakasih

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Peserta hadir ditempat penyuluhan
b) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Balai Desa Unisa. Pengorganisasian penyelenggaraan
penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu mengerti dan memahami
penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan khusus

H. Pengesahan

Temanggung, 20 Oktober 2020

Sasaran Mahasiswa

Ny A Sherly Nisa Mukti

Mengetahui,
Dosen Pembimbing,

Evi Wahyuntari, M.Keb


Lampiran Materi

Materi Penyuluhan Kesehatan

Dismenorea

1. Definisi Dismenorea
Pada saat menstruasi, wanita kadang mengalami dismenorea atau sering kita sebut nyeri haid. Nyeri
haid merupakan gejala yang timbul menjelang dan selama menstruasi ditandai dengan gejala kram perut
bagian bawah. Biasanya disebabkan karena otot rahin berkonstraksi dalam upaya meluruhkan lapisan
dinding rahim/pembu. Sifat dan tingkat rasa nyeri bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat.
Dismenorea merupakan fenomena simptomatik meliputi nyeri abdomen, kram, dan sakit punggung. Gejala
gastrointestinal seperti mual dan diare dapat terjadi sebagai gejala dari menstruasi
2. Macam-macam Dismenorea
1) Nyeri haid primer
Timbul sejak haid pertama dan untuk nyeri haid yang sedang atau normal akan pulih sendiri dengan
berjalannya waktu, tepatnya setelah stabilnya hormone tubuh atau perubahan posisi Rahim setelah menikah
dan melahirkan. Nyeri haid itu normal, tetapi dapat berlebihan jika dipengaruhi oleh factor psikis dan fisik,
dan seperti stress, syok, penyempitan pembuluh darah, penyakit yang menahun, kurang darah, dan kondisi
tubuh yang menurun.
2) Nyeri haid sekunder
Lebih sering dijumpai pada usia dewasa dan menimbulkan kram perut 1 atau 2 minggu sebelum mulai
haid. Ini biasanya merupakan gejala suatu kelainan dasar seperti endometriosis atau perlekatan, atau gejala
suatu penyakitt missal: infeksi Rahim, kista atau polip dan lain-lain yang mengganggu organ dan jaringan
disekitarnya.
Dismenorea biasanya disertai dengan sindrom pra-menstruasi, rasa begah, mudah marah, malas
bergerak, merasa lelah dan perubahan lain yang seringkali timbul beberapa hari sebelum menstruasi. Nafsu
makanpun turut meningkat dan biasanya menjadi menyukai makan makanan yang rasanya asam. Emosi
menjadi labil, biasanya wanitaa mudah uring-uringan, sensitive dan perasaan negative lainnya.
Gejala yang timbul biasanya:
 Kram perut pada awal menstruasi dan biasanya berlangsung dalam waktu tiga hari
 Diare
 Sering BAK
 Berkeringat
 Rasa nyeri panggul yang menjalar ke bagia atas paha dan punggung
 Perut kembung
 Nyeri punggung
 Mual dan muntah
 Berat badan bertambah
Tindakan untuk mengurangi gejala diatas adalah:

a.Mengurangi makanan yang bergaram, untuk mengurangi penahan air berlebih


b. Kurangi makanan yang berupa tepung, gula, kafein dan cokelat
c.Tambahkan makanan yang mengandung kalsium dan vitamin C yang tinggi sebelum menstruasi
d. Konsumsi makanan berserat dan perbanyak minum air putih
e.Perbanyak makan makanan atau suplemen yang mengandung zat besi untuk menghindari anemia
3. Penyebab Dismenorea
Menurut penelitian, wanita yang menderita dismenorea primer menghasilkan hormone prostaglandin
dalam jumlah berlebihan pada saat menstruasi atau mereka sangat sensitive terhadap hormone ini.
Prostaglandin adalah salah satu hormone yang dilepas selama melahirkan dan sebagian berperan dalam
kontraksi Rahim. Dismenorea pun dapat dipandang sebagai persalinan kecil, dengan adanya prostaglandin
yang menimbulkan kejang otot Rahim menyerupai nyeri kram saat melahirkan. Nyeri juga dapat timbul
akibat sejumlah kecil darah haid mengalir kembali ke tuba fallopi, yang menimbulka iritasi.
4. Tanda dan Gejala Dismenore
Dismenore dapat ditandai dengan gejala sebagai berikut:
1.      Nyeri pada perut bagian bawah
2.      Nyeri dirasakan sebagai kram yang timbul hilang atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada.
3.      Nyeri mulai timbul sesaat sesudah atau selama haid, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah
2 hari akan menghilang.
4.      Dismenore juga sering disertai dengan sakit kepala, mual, sembelit, atau diare dan sering berkemih. Kadang
sampai terjadi muntah.

5. Penanganan
Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi sakit perut sewaktu menstruasi:
a. Kompres dengan botol panas (hangat) pada bagian yang terasa kram/sakit (bisa diperut atau pinggang bagian
belakang);
b. Mandi air hangat, boleh juga menggunakan aroma terapi untuk menenangkan diri;
c. Mengonsumsi minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi;
d. Mengonsumsi teh herbal seperi mint atau camomile untuk mengurangi spasmodic, ramuan jahe juga
merupakan salah satu pilihan terbaik. Tambahkan secangkir air panas pada satu sendok teh jahe segar yang
sudah diparut, kemudaian larutkan selama 10 menit dan minum saat diperlukan;
e. Menggosok-gosok perut atau pinggang yang sakit;
f. Ambil posisi menungging sehingga Rahim tergantung kebawah. Hal tersebut dapat membantu relaksasi
g. Tarik napas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi ulangi hal tersebut sampai merasa rileks atau merasa
cukup;
h. Menggunakan obat-obatan penghilang nyeri, namun obat yang digunakan harus berdasarkan pengawasan
dokter. Boleh minum obat yang banyak dijual ditoko obat, tetapi dosisnya tidak lebih dari 3 kali sehari.
Missal: ibuprofen
i. Minum banyak air putih, hindari konsumsi garam berlebih serta kafein untuk mencegah pembengkakan dan
retensi cairan
Selain beberapa hal yang telah diuraikan diatas anda juga dapat melakukan beberapa kegiatan
dibawah:
1. Relaksasi dan Yoga
Teknik relaksasi dan yoga juga dapat membantu meredakan nyeri. Misalnya, posisi the bow dan cobra
namun jangan mencoba posisi ini jika memiliki riwayat gangguan punggung sebelumnya.
2. Pemijatan
Pijatan perut bagian bawah, punggung bawah, dan tungkai bisa meredakan nyeri haid. Anda dapat
melakukannya sendiri yaitu:
1) Berbaringlah dilantai atau dikasur dengan lutut ditekuk
2) Letakan telapak tangan kanan pada perut bagian bawah dan letakan tangan kiri diatasnya
3) Tekanlah dengan jari-jari kedua tangan dan bentuk gerakan berputar kecil-kecil
4) Gerakkan tangan secara perlahan kebagian kanan atas perut menuju ke pinggang, melintasi bagian bawah
diatas pubis.
3. Aromaterapi
Berendam dalam bak air hangat dengan beberapa tetes aroma terapi (missal: minyak chamomile atau
sweet marjoram) dikombinasikan dengan minyak pembawa atau losion (tersedia di took atau apotik), hal ini
dapat mengurangi rasa tidak nyaman.

4. Olahraga
Dalam kondisi nyeri sangat sulit untuk melakukan kegiatan olahraga, tetapi olahraga sangat efektif
untuk meredakan pengembangan panggul dan mengurangi kram menstruasi. Dengan berjalan di sekitar
komplek perumahan anda, itu pun sangat membantu.

Daftar Pustaka

Kumalasari, Intan.2012.Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Kebidanan dan


Keperawatan.Jakarta:Salemba Medika

Kusmiran, Eny.2009.Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika


SATUAN ACARA PENYULUHAN
KANKER SERVIKS

A. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pengkajian keluarga ,maka didapat beberapa permasalahan. Salah satunya yaitu Ny.A belum
mengetahui tentang kanker serviks dan belum pernah melakukan deteksi ini kanker serviks, Oleh karena itu
informasi mengenai deteksi dini kanker servik sangat diperlukan oleh Ny A
B. Pengantar
1. Tema : Kanker Serviks
2. Hari / tanggal : Selasa 7 Oktober 2020
3. Alokasi waktu : 90 menit
4. Petugas : Mahasiswa D III Kebidanan Universitas Aisyiyah Yogyakarta
5. Tempat : Rumah Tn S
a. Luas : 4x6 mm2

b. Penerangan : lampu

c. Tempat duduk : bangku

6. Sasaran : Ny A

C. Tujuan

Umum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu mengerti tentang kanker serviks

ujuan Khusus :

1. Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu dapat menjelaskan pengertian kanker serviks
2. Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu dapat menyebutkan penyebab kanker serviks
3. Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu dapat menyebutkan tanda dan gejala kanker serviks
4. Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu dapat mengetahui deteksi dini kanker serviks
5. Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu dapat menyebutkan penatalaksanaan kanker serviks
6. Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu dapat mengetahui cara pencegahan kanker serviks

D. Materi
Terlampir
E. Metode
Leaflet/PPT
F. Kegiatan Penyuluhan
Media
N Rincian Wakt Kegiatan yang di
o kegiatan u klien gunaka
n

1. Pembukaan 5 Mendengarkan pembukaan


a.Salam pembuka menit yang disampaikan moderator _
b. Memperkenalka
n diri
c. Menyampaikan
maksud dan
tujuan dari
penyuluhan
yang akan
dilaksanakan.
d. Menyebutkan
materi yang
akan diberikan Mendengarkan dan
2. e.Menyampaikan memberikan umpan balik
kontrak waktu 40 terhadap materi yang
menit disampaikan
Penyampaian Laptop/
Materi power
a.Menjelaskan point
tentang
pengertian
kanker serviks
b. Menyebutkan
penyebab
kanker serviks
c.Menyebutkan
tanda dan gejala
kanker serviks
d. Menjelaskan _
tentang deteksi
dini kanker
serviks
e.Menjelaskan
yang harus Mengajukan pertanyaan
3. dilakukan/
penatalaksanaa
n kanker
serviks 20
f. Menjelaskan menit
tentang
pencegahan
kanker serviks Ibu mampu mengulang
4. kembali penjelasan yang telah
 Tanya jawab diberikan dan menjawab
 Memberikan pertanyaan yang diajukan oleh
kesempatan petugas kesehatan.
kepada peserta 15
untuk bertanya menit
tentang materi
yang kurang a) Mempersilahkan fasilitator
dipahami dari pembimbing klinik dan
5. pembimbing akademik untuk
menambahkan ataupun
Evaluasi menjelaskan kembali jawaban
Menanyakan pertanyaan peserta yang belum
kembali kepada 5 terjawab
peserta tentang menit b) Menjelaskan kesimpulan dari
materi yang materi penyuluhan
telah diberikan c) Memberikan salam dan ucapan
dan terimakasih
reinforcement
kepada peserta
yang dapat
menjawab
pertanyaan

Penutup

G. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur
a) Peserta hadir ditempat penyuluhan
b) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Balai Desa Unisa. Pengorganisasian penyelenggaraan
penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu mengerti dan memahami
penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan khusus

H. Pengesahan

Temanggng, 20 Oktober 2020

Sasaran Mahasiswa

Ny A Sherly Nisa Mukti


Mengetahui,
Dosen Pembimbing,

Evi Wahyuntari, M.Keb


Lampiran Materi

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN


KANKER SERVIK
PENGERTIAN
Kanker serviks merupakan salah satu kanker yang paling umum yang mengenai organ reproduksi
wanita. Beberapa jenis human papilloma virus, suatu infeksi menular seksual, mempunyai peran penting
dalam kebanyakan kasus kanker serviks
Kanker leher rahim ( kanker servik ) adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah
pada organ reproduksi wanita yg merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara uterus ( rahim )
dengan liang vagina.

PENYEBAB
Pada umumnya, kanker bermula pada saat sel sehat mengalami mutasi genetic yang mengubahnya
dari sel normal menjadi sel abnormal. Sel sehat tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang teratur. Sel
kanker tumbuh dan bertambah banyak tanpa control dan mereka tidak mati. Adanya akumulasi sel abnormal
akan membentuk suatu massa (tumor). Sel kanker menginvasi jaringan sekitar dan dapat berkembang dan
tersebar di tempat lain di dalam tubuh (metastasis).

Faktor risiko kanker leher rahim :


1. Kontak seksual terlalu dini kurang dari umur 15 tahun.
2. Berhubungan seks dengan banyak pasangan atau mempunyai pasangan yg suka berganti2 pasangan
3. Merokok
4. Faktor Genetik ( Faktor Keturunan)
Faktor ini sangat memegang peranan seorang bisa mengalami kanker jenis ini atau tidak. Jika ibu Anda atau
saudara perempuan dari pihak ibu atau ayah menderita kanker leher rahim, maka Anda mempunyai resiko
2x lebih banyak menderita penyakit yang sama
5. Sistem imun yang menurun juga dapat meningkatkan terjadinya kanker karena kebanyakan
wanita yang terinfeksi HPV tidak terkena kanker serviks. Namun, jika seseorang tekena infeksi HPV dan
sistem imunnya menurun akibat keadaan medis lainnya, maka kecenderungan untuk berkembangnya kanker
serviks semakin besar.
6. pencucian vagina dengan antiseptik atau deodoran yang terlalu sering
7. diet tinggi lemak
8. kekurangan vitamin C, asam folat, dan beta karoten
9. personal hygine yang kurang
10. grande multi para

GEJALA DAN TANDA


Pasien mungkin saja tidak mengalami gejala kanker serviks apapun. Kanker serviks dini biasanya tidak
memberikan gejala dan tanda. Semakin kanker berkembang, semakin terlihatlah tanda dan gejala dari
kanker serviks. Gejala tersebut dapat berupa
1. Perdarahan vagina setelah berhubungan sex, atau diantara dua periode menstruasi, atau setelah
menopause.
2. Sekret encer disertai darah dan keputihan yang memiliki bau yang busuk.
3. Nyeri pinggang atau nyeri pada saat hubungan sex

SKRINING DAN DIAGNOSIS


Skrining (Deteksi dini)
Jika kanker serviks terdeteksi pada stadium yang lebih awal, penatalaksanaan sepertinya lebih berhasil.
Skrining kanker serviks regular dan perubahan prekanker pada serviks direkomendasikan untuk semua
wanita. Kebanyakan panduan menganjurkan skrining pertama dalam waktu 3 tahun pertama setelah aktif
secara seksual, atau tidak lebih dari umur 21. Skrining dapat berupa.
1. IVA test
Pemeriksaan IVA dilakukan dengan meneteskan asam asetat (asam cuka) pada permukaan mulut rahim.
Teknik ini dinilai terjangkau, mudah, hanya memerlukan alat sederhana, dan hasilnya bisa langsung
didapatkan

Pemeriksaan IVA dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a.Anda akan diminta berbaring dengan posisi kaki terbuka (litotomi).

b. Dokter akan memasukkan alat bernama spekulum atau cocor bebek ke dalam vagina.Alat ini berfungsi
menahan mulut vagina terbuka, sehingga leher dan mulut rahim dapat terlihat

c. Kemudian dokter akan mencelup gumpalan kapas bertangkai (mirip cotton bud) ke larutan asam asetat (asam
cuka) kadar 3-5%.

d. Gumpalan kapas yang telah dibasahi oleh asam asetat akan dioleskan perlahan ke permukaan jaringan
serviks Anda.

e. Dokter akan menunggu selama 1 menit untuk menilai reaksi yang muncul, biasanya berupa perubahan warna
pada area serviks yang telah dioleskan asam asetat.

Jaringan serviks yang sehat tidak akan mengalami perubahan warna setelah dioleskan asam asetat. Namun
jika terdapat sel abnormal pada serviks, akan muncul bercak putih pada permukaan leher rahim. Hal ini
dapat menandakan adanya sel tumor atau sel kanker pada serviks.
Syarat-Syarat Pemeriksaan IVA
Agar hasilnya akurat, pemeriksaan IVA hanya boleh dilakukan oleh wanita yang:

 Sudah pernah melakukan hubungan intim


 Tidak berhubungan intim selama 24 jam sebelum pemeriksaan
 Tidak sedang haid

2. Pap Smear

Pap smear adalah pemeriksaan mikroskopis sel yang diambil dari serviks uterus (leher rahim). papsmear
dapat mendeteksi sel-sel abnormal di leher rahim yang seiring waktu dapat berubah menjadi kanker serviks.
Pemeriksaan Pap smear dianjurkan bagi wanita usia subur (20-40 tahun) yang sudah menikah atau aktif
secara seksual. Pemeriksaan disarankan untuk dilakukan lebih sering jika pasien memiliki faktor risiko
tertentu, misalnya menderita infeksi HIV, didiagnosis memiliki sel prakanker pada pemeriksaan
sebelumnya, memiliki riwayat kanker serviks, atau mengalami kelemahan sistem imunitas.

Sebelum melakukan pemeriksaan papsmear, disarankan tidak melakukan hubungan seksual selama dua hari
sebelum pemeriksaan, tidak menggunakan obat-obatan vagina selama dua hari sebelum pemeriksaan
dilakukan karena dikhawatirkan dapat membasuh maupun mengaburkan sel-sel abnormal dan pemeriksaan
dilakukan tidak pada saat menstruasi.

Prosedur melakukan Pap Smear yaitu :

a.Anda akan diminta berbaring dengan posisi kaki terbuka (litotomi).

b. Dokter akan memasukkan alat bernama spekulum atau cocor bebek ke dalam vagina.Alat ini berfungsi
menahan mulut vagina terbuka, sehingga leher dan mulut rahim dapat terlihat
c.Dokter akan mengikis jaringan serviks menggunakan spatula, sikat, atau gabungan keduanya.
d. Setelah selesai, dokter akan menyimpan sampel di dalam wadah khusus dan membawanya ke laboratorium

DIAGNOSIS
Jika seseorang mengalami tanda dan gejala kanker serviks atau jika hasil pemeriksaan Pap Smear
memperlihatkan sel kanker, pasien dapat menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk menegakkan diagnosis.
Untuk menegakkan diagnosis, dokter dapat melakukan :
1. Memeriksa serviks. Selama pemeriksaan yang disebut kolposkopi, dokter dapat menggunakan
mikroskop khusus (colposcope) untuk memeriksa serviks dari sel abnormal. Jika terlihat area yang tidak
biasanya, dapat diambil sample sel untuk analisis (biopsy).
2. Mengambil sample sel serviks. Selama prosedur biopsy dokter mengambil sample dari sel abnormal
dari serviks dengan menggunakan alat khusus. Pada punch out biopsy, dokter menggunakan pisau sirkuler
khusus untuk mengambil sebagian kecil dari serviks. Biopsi jenis lainnya dapat digunakan tergantung dari
lokasi dan ukuran dari area yang abnormal.

PENCEGAHAN
Resiko terjadinya kanker serviks dapat dilakukan dengan menghindari infeksi HPV. HPV menyebar melalui
kontak kulit dengan bagian badan yang terinfeksi, tidak hanya dengan hubungan seks. Menggunakan
kondom setiap melakukan hubungan dapat mengurangi resiko terkena infeksi HPV.
Sebagai tambahan dari penggunaan kondom, cara terbaik untuk mencegah kanker serviks yaitu :
 Menghindari hubungan sex pada umur muda.
 Memiliki partner seks tunggal
 Menghindari merokok
Vaksniasi HPV
Suatu vaksin baru disebut Gardasil memberikan perlindungan dari tipe HPV yang paling berbahaya. Vaksin
ini paling efektif diberikan sebelum wanita aktif secara seksual. Vaksin ini diberikan selama tiga kali.
Penyuntikan kedua berselang dua bulan sejak vaksin pertama diberikan dan vaksin ketiga disuntikkan pada
bulan keenam. Dosis vaksin 0,5 cc disuntikkan intra muscular pada lengan atas.
Pemeriksaan Pap Rutin. Pemeriksaan Pap Smear secara rutin adalah cara paling efektif untuk mendeteksi
kanker serviks pada stadium yang lebih dini. Panduan jadwal Pap rutin adalah sebagai berikut :
 Pap Smear pertama dilakukan pada 3 tahun pertama setelah hubungan sex pertama atau pada umur 21 tahun
(lakukan yang mana terjadi duluan)
 Dari umur 21 hingga 29 tahun, lakukan pemeriksaan Pap rutin setiap satu atau 2 tahun sekali.
 Dari umur 30 hingga 69 tahun, Pemeriksaan Pap setiap 2 atau 3 tahun jika pasien memiliki 3 kali berurutan
pemeriksaan Pap yang normal.
 Umur 70 keatas, jika 3 pemeriksaan Pap Smear negative maka Pap smear sudah dapat dihentikan.

DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Poedjo (2000). Kanker Serviks & Masalah Skrinning di Indonesia. Kursus pada Pra Kongres KOGI I &
Pasar Mimbar. Volume 5 No.2

Mansyur, A., (2005). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta:Media Aesculapius

Neville, Hacker (2001). Esensial Obstetri & Ginekologi Edisi 2.Jakarta: Hipokrates

Rasjidi, Imam (2007). Panduan Penatalaksanaan Kanker Ginekologi. Jakarta:EGC

Sarwono (2002). Ilmu Kandungan.Jakarta:Yayasan bina Pustaka


------------- (2008) Vaksin HPV Cegah Kanker Serviks Sejak Dini www.mediahidupsehat.com.

-------------- (2003). Vaksin HPV dengan Ajuvan Inovatif ASO4.www.situs.kesrepro.info/aging.


SATUAN ACARA PENYULUHAN
BAHAYA MEROKOK

A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengkajian keluarga ,maka didapat beberapa permasalahan. Salah satunya yaitu keluarga Tn.S
seorang perokok, Oleh karena itu informasi mengenai bahaya merokok sangat diperlukan oleh Tn.S
B. Pengantar
6. Tema : Bahaya Merokok
7. Hari / tanggal : Selasa 20 Oktober 2020
8. Alokasi waktu : 90 menit
9. Petugas : Mahasiswa D III Kebidanan Universitas Aisyiyah Yogyakarta
10. Tempat : Rumah Tn S
a. Luas : 4x6 mm2

b. Penerangan : lampu

c. Tempat duduk : bangku

6. Sasaran : Tn S dan keluarga

C. Tujuan

Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Tn S mampu mengerti mengenai dampak
menggunakan atau mengkonsumsi rokok

Tujuan Khusus :

1. Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Tn S dapat menjelaskan pengertian rokok


2. Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Tn S dapat menyebutkan kandungan rokok
3. Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Tn S dapat menjelaskan bahaya merokok
4. Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Tn S dapat menyebutkan tips berhenti merokok dan menyebutkan
upaya pencegahan

I. Materi
Terlampir
J. Metode
Leaflet/PPT
K. Kegiatan Penyuluhan
Medi
a
N Rincian Wa Kegiatan yang
o kegiatan ktu klien di
guna
kan
1 Pembukaan 5 Mendengarkan
. f. Salam men pembukaan yang
pembuka it disampaikan moderator
g. Memperken
alkan diri
h. --
Menyampai
kan maksud
dan tujuan
dari
penyuluhan
yang akan
dilaksanaka
n.
i. Menyebutkan
materi yang
akan
diberikan
j. Menyampaika
n kontrak
waktu

2 Penyampaia 30 Mendengarkan dan Lapto


. n Materi men memberikan umpan balik p/
g. Menjelaskan it terhadap materi yang power
tentang disampaikan point
pengertian
rokok
h. Menjelaskan
tentang
kandungan
rokok
i. Menjelaskan
bahaya
merokok
j. Menyebutkan
tips berhenti
merokok dan
menyebutkan
upaya
pencegahan

3  Tanya 20 Mengajukan pertanyaan


. jawab men
 Memberika it
n
kesempatan
kepada
peserta
untuk
bertanya
tentang
materi yang
kurang
dipahami

4 Evaluasi 15 Ibu mampu mengulang


. Menanyaka men kembali penjelasan yang
n kembali it telah diberikan dan
kepada menjawab pertanyaan
peserta yang diajukan oleh
tentang petugas kesehatan.
materi yang
telah
diberikan
dan
reinforceme
nt kepada
peserta yang
dapat
menjawab
pertanyaan

5 Penutup 5 d) Mempersilahkan
. men fasilitator dari
it pembimbing klinik dan
pembimbing akademik
untuk menambahkan
ataupun menjelaskan
kembali jawaban
pertanyaan peserta yang
belum terjawab
e) Menjelaskan kesimpulan
dari materi penyuluhan
f)Memberikan salam dan
ucapan terimakasih

L. Evaluasi
4. Evaluasi Struktur
c) Peserta hadir ditempat penyuluhan
d) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Rumah Tn S. Pengorganisasian penyelenggaraan
penyuluhan dilakukan sebelumnya
5. Evaluasi Proses
c) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
d) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
6. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu mengerti dan memahami
penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan khusus

M. Pengesahan

Temanggng, 20 Oktober 2020

Sasaran Mahasiswa

Tn S Sherly Nisa Mukti

Mengetahui,
Dosen Pembimbing,

Evi Wahyuntari, M.Keb


Lampiran Materi

Bahaya Merokok

PENGERTIAN ROKOK

Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus termasuk cerutu /bentuk lain nya yang di hasilkan
dari nicotiana tambacum,nikotiana Rustica, dan spesies lainya yang mengandung NIKOTIN dan TAR atau
tanpa bahan tambahan. Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi
(ketagihan)dependensi (ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain, rokok termasuk
golongan NAPZA (narkotika, psikotropika, alcohol dan zat adiktif).

Merokok adalah menghisap gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas. jenis perokok ada dua yaitu
perokok aktif dan perokok pasif. Perokok aktif adalah orang yang merokok secara langsung menghisap
rokoknya, sedangkan perokok pasif adalah orang yng tidak secara langsung menghirup asap rokok yang
dikeluarkan dari mulut orang yang sedang merokok.

BAHAYA MEROKOK

Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia yang berbahaya untuk kesehatan, dua diantara nya adalah nikotin
yang bersifat adiktif dan Tar yang bersifat karsinogenik (Bahar ,2002). Racun dan kasinogen yang timbul
akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Pada awalnya rokok mengandung 8-20 mg
nikotin dan setelah di bakar nikotin yang masuk kedalam sirkulasi darah hanya 25%. Walaupun demikian
jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik sampai ke otak manusia. Selain itu rokok dapat
menyebabkan beberapa penyakit diantaranya :

1. Penyakit kanker

a. Kanker mulut, bibir, kerongkongan dan usus

Kanker mulut dan bibir lebih banyak diderita perokok dibanding dengan mereka yang tidak merokok.ini
disebabkan oleh panas dari asap rokok itu, dan disebabkan karena adanya ter pada asap rokok yang
merupakan zat penyebab kanker. Perokok juga dapat menderita kanker kerongkongan dan usus Karena
unsur carsinogenik, arsenic dan bengopirene yang terdapat pada rokok.

b. Kanker paru-paru

Penyakit kanker paru-paru telah menyebabkan kematian 40.000 orang per tahun di inggris. Penelitian
menunjukkan bahwa yang meninggal karna kanker paru- paru ini hamper semuanya perokok atau bekas
perokok.

2. Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah merupaka penyebab kematian yang umum di Negara-negara yang sudah maju.
Karena penyakit ini terdapat dua kali lebih banyak pada orang-orang perokok dibandingkan pada orang
yang tidak merokok

3. Emphysema
Salah satu penyakit berbahaya yang disebabkan rokok alah empisema. Emphysema adalah sejeis penyakit
paru-paru di mana si penderita sukar bernafas, sering penderita itu batuk-batuk, kerongkongan berlendir
banyak, pencernaan yang kurang beres serta nafas yang pendek

KANDUNGAN YANG ADA DALAM ROKOK

1. Karbon Monoksida
Adalah sejenis gas yang tidak berbau. Unsure ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari
unsur zat arang atau karbon. Zat ini sangat beracun, racun carbon monoksida akan membuat seseorang
gampang cape dan gerogi

2. Nikotin
Adalah cairan berminyak yang tidak berwarna dan dapat membuat rasa perih yang sangat. Nikotin ini
menghalangi kontraksi rasa lapar, itu sebabnya seseorang bisa merasakan tidak lapar karena merokok

3. Ammonia
Adalah merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini sangat tajam
baunya dan sangat merangsang.begitu kerasnya racun yang terdapat pada amoniaitu, sehingga kalau
disuntikkan sedikitpun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.

4. Hydrogen Cianida
Adalah sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa.zat ini sangat efisien untuk
menghalangi pernapasan. Cianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya.
Sedkit saja cianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.

5. Formaldehyde
Adalah sejenis gas yang tidak berwarna dengan bau yang tajam. Gas ini adalah tergolong pengawet dan
pembasmi hama. Formaldehyde ini sangat beracun keras terhadap semua organism hidup

6. Tar
Bahasa indonesianya disebut ter. Zat ni sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang diperoleh
dengan cara distilasi dari kayu atau arang.ter terdapat dalam rokok yang terdir dari ratusan bahan kimia
yang dapat menyebabkan kanke paru-paru.

7. Methanol
Adalah sejenis cairan ringan yang gampang menguap dan mudah terbakar. Meminum atau mengisap
methanol dapat mengakibatkan kebutaan, bahkan kematian

CARA BERHENTI MEROKOK

1. Kuatkan niat bulatkan tekad


2. Meminta bantuan teman dan keluarga
3. Mengatur target waktu anda
4. Memulai dari cara yang mudah
5. Menghindari kebiasaan untuk memancing rasa ingin merokok
6. Mencari kesibukan
7. Memperbanyak minum air putih
8. Rajin berolahraga

Daftar Pustaka

httphttp://id.wikipedia.org/wiki/Rokok

https://pjnhk.go.id/content/view/175/31

https://www.scribd.com/doc/167585420/Satuan-Acara-Penyuluhan-Bahaya-Merokok

Anda mungkin juga menyukai