Disusun Oleh:
Menyetujui
DOSEN PEMBIMBING
Mengetahui,
Ketua Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
B. ANGGOTA KELUARGA
Antropometri
Nama Umu Hubung
N L/ Lila TB BB Agam Pendidik Pekerja
Anggota r anKelua
o P (cm (cm (Kg a an an
Keluarga (Th) rga
) ) )
1. Rubiyantini P 31 155 75 45 Islam SLTA Pedaga Istri
ng
2. Anisa P 22 157 45 18 Islam SLTA Pelajar Anak
Kurniyawati
Dewi
3. Febriyan Nur L 23 155 50 13 Islam SD Pelajar Anak
Kholis
Tempat Kamar
Wudhu Mandi
Dapur
4. Sumber air
a. Sumber air minum : Sumur
b. Jarak sumber air dengan WC : 10 meter
c. Pencemaran air : Tidak ada
d. Kualitas air (warna, bau, rasa) : Tidak berwarna, tidak
berbau dan tidak berasa
5. Jamban Keluarga
a. Status kepemilikan jamban : Milik Sendiri
b. Jenis : Jamban Leher Angsa
c. Letak : Didalam rumah
d. Kebersihan : Bersih
e. Jumlah jamban :1
A. Data Subjektif
1. Kunjungan saat ini: tidak ada keluhan
2. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali, Kawin pertama umur 24 tahun . Dengan suami sekarang
20 tahun .
3. Riwayat Menstruasi
Menarche umur 12 Tahun. Siklus 28 hari. Teratur
Lama 5-7 hari . Sifat darah : encer. Bau khas darah Fluor albus tidak .
Dismenorroe tidak . Banyaknya 2-3 kali ganti pembalut.
HPM 16 Januari 2018
4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
P2 Ab0 Ah2
Ha Persalinan Nifas
mil
ke Tgl Umur Jenis Penolong Komplikasi Jenis BB Lakt Kom
Lahir Kelahiran Persalinan Kelamin Lahir asi plik
si
Ibu Bayi
1 3-4- 41 SC Dokter Tdk ada Tdk P 3000 Ya Tdk
2000 minggu ada ada
2 17- 37 SC Dokter Plasenta Tdk L 2500 Ya Tdk
2- minggu previa ada ada
2005
5. Riwayat kontrasepsi yang digunakan : Ibu tidak pernah menggunakan alat
kontrasepsi
6. Riwayat kesehatan
a. Penyakit sistemik yang pernah/sedang diderita
Ibu mengatakan tidak pernah menderita hipertensi, hepatitis, DM, jantung, asma
b. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak ada yang menderita hipertensi, DM, hepatitis,
janting, asma
c. Riwayat penyakit ginekologi
Ibu tidak pernah memiliki riwayat penyakit ginekologi
d. Pola aktifitas
Kegiatan sehari hari: Berdagang, mengurus rumah tangga
Istirahat/tidur : 5 jam malam hari
Seksualitas : 1 minggu sekali atau 2 minggu sekali, tidak ada keluhan
7. Personal Hygiene
Kebiasaan mandi 2 kali/hari
Kebiasaan membersihakan alat kelamin menggunakan air bersih
Kebiasaan mengganti pakaian dalam 2 kali sehari
Jenis pakaian dalam yang digunakan katun, pakaian yang menyerap keringat
8.Keadaan Psiko Sosial Spiritual
Pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi: Ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum Baik kesadaran Compos Mentis
b. Tanda Vital
Tekanan darah :120/80 mmHg
Nadi : 92 kali per menit
Pernafasan : 18 kali per menit
Suhu : 37 °C
c. TB : 155 cm
BB : 65 kg,
d. Kepala dan leher
Mata : konjunctiva merah muda, sklera putih
Mulut : tidak ada stomatitis, tidak ada gigi kerowok
Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, kelenjar
limfe dan vena jugularis
e.Payudara
Bentuk : simetris, tidak ada kelainan
Massa/tumor : tidak teraba masa
f. Abdomen
Bekas Luka : tidak ada bekas luka
Massa/tumor : tidak teraba masa
g.Ekstremitas
Oedem : tidak ada oedem
Varices : tidak ada varices
Bekas luka : tidak ada bekas luka
C. ANALISA
Ny R usia 45 tahun P2Ab0Ah2 dengan pasangan usia subur kurang pengetahuan
tentang IVA, sadari dan tidak ber-KB
D. PENATALAKSANAAN
Selasa, 23 Januari 2018 jam 11.30 WIB
1. Memberikan penyuluhan kepada ibu tentang sadari, yaitu pemeriksaan
payudara sendiri . bertujuan untuk mendeteksi dini adanya kanker payudara.
SADARI dilakukan pada hari ke 5-10 setelah menstruasi pertama. Kemudian
mempraktikkan cara pemeriksaan SADARI yaitu pertama
a. berdiri dihadapan cermin, melihat payudara apakah ada kemerahan
atau benjolan
b. mengangkat kedua tangan apakah adakemerahan, benjolan, atau
tarikan
c. meletakkan tangan dipinggang dan memeriksa payudara seperti
sebelumnya
d. mengangkat tangan kiri, tangan kanan menekan payudara kiri dengan
tiga jari secara melingkar dari ketiak sampai putting, merasakan
apakah ada benjolan
e. setelah sampai putting, menekan payudara kearah putting, tidak ada
cairan yang keluar
f. mengulangi langkah ke 4 dan 5 pada payudara kanan
(ibu mampu mengulang kembali tujuan SADARI, waktu pemeriksaan
dan mampu melakukan SADARI)
2. Memberikan penyuluhan tentang IVA yaitu inspeksi visual asam asetat
yang bertujuan untuk mendeteksi dini kanker leher Rahim. Iva merupakan
cara yang mudah dan praktis untuk mendeteksi dini kanker leher Rahim
disbanding dengan papsmear. Syarat melakukan tes IVA yaitu tidak
berhubungan seksual 3 hari sebelum pemeriksaan, tidak sedang haid,
tidak menggunakan alat pembersih kewanitaan.
(ibu mampu mengulang kembali tujuan dan syarat IVA)
3. Memberikan penyuluhan kepada ibu tentang KB yaitu suatu usaha untuk
mengatur jumlah dan jarak kelahiran anak. Manfaat KB adalah mengatur
jarak kehamilan, Menghindari resiko tinggi, Menurunkan angka kematian
ibu dan janin, Meringankan beban ekonomi keluarga, Membentuk keluarga
bahagia sejahtera. Metode konsepsi terdiri dari alamiah dan non alamiah.
Metode konsepsi alamiah yaitu metode amenore laktasi, dengan menyusui
bayi secara eksklusif. Metode non alamiah yaitu terdiri dari kondom, pil,
IUD, suntik, implant. Masing-masing cara penggunaan, efek samping,
keuntungan dan jangka waktu yang berbeda-beda.
(ibu dapat mengulang kembali apa itu KB dan macam-macam alat
kontrasepsi serta penggunaannya)
B. Objektif
a. Keadaan umum Baik kesadaran Compos Mentis
b. Tanda Vital
Tekanan darah :110/70 mmHg
Nadi : 98 kali per menit
Pernafasan : 20 kali per menit
Suhu : 36,9 °C
c. TB : 155 cm
BB : 65 kg,
d. Kepala dan leher
Mata : konjunctiva merah muda, sklera putih
Mulut : tidak ada stomatitis, tidak ada gigi kerowok
Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, kelenjar
limfe dan vena jugularis
e.Payudara
Bentuk : simetris, tidak ada kelainan
Massa/tumor : tidak teraba masa
f. Abdomen
Bekas Luka : tidak ada bekas luka
Massa/tumor : tidak teraba masa
g.Ekstremitas
Oedem : tidak ada oedem
Varices : tidak ada varices
Bekas luka : tidak ada bekas luka
C. Analisa
Ny R usia 45 tahun P2Ab0Ah2 dengan pasangan usia subur kurang tidak
ber-KB
D. Penatalaksanaan
1. Memberi KIE kepada ibu untuk istirahat cukup untuk memulihkan tenaga
setelah bekerja. Istirahat tidak hanya dengan cara tidur, namun dapat
dilakukan seperti saat berbaring atau menonton TV
(ibu mengerti dan akan istirahat cukup setelah ini)
2. Memberitahu ibu bahwa akan diadakan pemeriksaan IVA secara gratis
di rumah Bapak Seno RW 20 Jalakan pada hari minggu 28 Januari 2018
pukul 15.30 WIB. Memotivasi ibu untuk mengikuti pemeriksaan IVA.
(Ibu bersedia mengikuti pemeriksaan IVA)
Sabtu, 27 Januari 2018 pukul 16.00 WIB
A. Subjektif
Ibu merasa Lelah karena hanya tidur selama 3 jam
B. Objektif
a. Keadaan umum Baik kesadaran Compos Mentis
b. Tanda Vital
Tekanan darah :110/70 mmHg
Nadi : 98 kali per menit
Pernafasan : 20 kali per menit
Suhu : 36,9 °C
c. TB : 155 cm
BB : 65 kg,
d. Kepala dan leher
Mata : konjunctiva merah muda, sklera putih
Mulut : tidak ada stomatitis, tidak ada gigi kerowok
Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, kelenjar
limfe dan vena jugularis
e.Payudara
Bentuk : simetris, tidak ada kelainan
Massa/tumor : tidak teraba masa
f. Abdomen
Bekas Luka : tidak ada bekas luka
Massa/tumor : tidak teraba masa
g.Ekstremitas
Oedem : tidak ada oedem
Varices : tidak ada varices
Bekas luka : tidak ada bekas luka
C. Analisa
Ny R usia 45 tahun P2Ab0Ah2 dengan pasangan usia subur kurang
dengan deteksi dini kanker leher Rahim (IVA)
D. Penatalaksanaan
1. Mengingatkan ibu mengenai pengertian IVA dan cara pemeriksaan
IVA
2. Mengingatkan kembali kepada ibu mengenai syarat dilakukannya
IVA (ibu mengerti dapat menyebutkan syaraf IVA dan tidak
melanggar syarat)
3. Melakukan pemeriksaan IVA kepada ibu
(Ibu telah tes IVA)
4. Memberitahu ibu hasil tes IVA yaitu kondisi leher Rahim ibu baik,
setelah diolesi asam asetat tidak terjadi perubahan warna yang
menandakan ibu tidak ada tanda-tanda kanker leher rahim.
Menganjurkan ibu untuk pemeriksaan IVA kembali 3 tahun lagi atau
apabila merasakan ada keluhan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
I. TUJUAN PENYULUHAN
Setelah penyuluhan selama 30 menit peserta dapat:
1. Memahami dan menjelaskan pengertian SADARI
2. Memahami dan menjelaskan tujuan SADARI
3. Memahami dan menjelaskan kapaN harus SADARI
4. Memahami dan menjelaskan teknik SADARI
5. Memahami Tanda gejala Kanker Payudara
6. Mampu melakukan SADARI
IV. EVALUASI
Dilakukan dengan pertanyaan lisan sebagai berikut:
1. Jelaskan pengertian dari SADARI !
2. Jelaskan tujuan dari SADARI !
3. Jelaskan kapan harus SADARI
4. Jelaskan TEKNIK SADARI !
5. Jelaskan tanda gejala kanker payudara !
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
VI. MEDIA
1. Laptop
2. Leaflet
3. Video
VII. MATERI
Terlampir
Dian Shabrina
Lampiran
SADARI
(PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI)
A. Pengertian
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah cara sederhana
menemukan tumor payudara sedini mungkin. Pemeriksaan payudara sendiri
dilakukan setiap 1 bulan sekali dan dapat menjadi instrumen penapisan yang
efektif untuk mengetahui lesi payudara (Varney, 2007).
Menurut Maulani (2009), Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah
bagian penting dari perawatan kesehatan, yang dapat melindungi anda dari
resiko kanker payudara.
Sadari adalah pengembangan kepedulian seorang wanita terhadap kondisi
payudaranya sendiri. Tindakan ini dilengkapi dengan langkah-langkah khusus
untuk mendeteksi secara awal penyakit kanker payudara (Wenny,2011).
B. Tujuan
Menurut Ramli (2001) tujuan dilakukan SADARI adalah untuk mendeteksi
secara dini jika ada kelainan di payudara.
Cara melakukan :
a. Tahap 1
Melihat perubahan bentuk dan besarnya payudara, perubahan putting
susu, serta kulit payudara di depan kaca. Sambil berdiri tegak depan
cermin, posisi kedua lengan lurus kebawah disamping badan
b. Tahap 2
Periksa payudara dengan tangan diangkat di atas kepala. Dengan
maksud untuk melihat retraksi kulit atau perlekatan tumor terhadap otot
atau fascia dibawahnya.
c. Tahap 3
Berdiri tegak di depan cermin dengan tangan disamping kanan dan kiri.
Miringkan badan kekanan dan kiri untuk melihat perubahan pada
payudara.
d. Tahap 4
Menegangkan otot-otot bagian dada dengan berkaca kepinggang/ tangan
menekan pinggul dimaksudkan untuk menegangkan otot di daerah axilla.
D. Waktu Permeriksaan
Pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan sebulan sekali. Para
wanita yang sedang haid sebaiknya melakukan pemeriksaan pada hari ke-5
sampai ke-7 setelah masa haid bermula, ketika payudara mereka sedang
mengendur dan terasa lebih lunak.
Jika menemukan adanya benjolan atau perubahan pada payudara yang
membuat diri anda resah, segera konsultasi kanke dokter. Jika dokte
rmenginformasikan bahwa hasil pemeriksaannya menunjukkan tidak adanya
kelainan tapi anda masih tetap resah, anda bisa meminta kunjungan lanjutan.
anda juga bisa meminta pendapat kedua dari seorang dokter spesialis.
Para wanita yang telah berusia 20 dianjurkan untuk mulai melakukan
SADARI bulanan dan CBE tahunan, dan harus melakukan pemeriksaan
mamografi setahun sekali bila mereka telah memasuki usia 40.
E. Tanda Gejala Kanker Payudara
1. Ada benjolan di payudara
2. Ada luka yang tidak sembuh
3. Keluar cairan yang tidak normal dari puting susu seperti nanah, darah,
cairan encer atau keluar air susupada wanita tidak hamil dan menyusui
4. Perubahan bentuk dan besarnya payudara
5. Kulit puting susu dan areola melekuk ke dalam atau berkerut
6. Nyeri pada payudara
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
A. TUJUAN PENYULUHAN
Setelah di lakukan penyuluhan, ibu dapat :
1. Menjelaskan tentang pengertian IVA tes.
2. Menjelaskan tentang tujuan IVA tes.
3. Menyebutkan tentang syarat IVA tes.
4. Menyebutkan tentang jadwal IVA tes.
5. Menjelaskan tentang keuntungan IVA tes.
6. Menyebutkan tempat pelayanan IVA tes.
7. Menjelaskan tentang cara kerja IVA tes.
8. Menjelaskan tentang hasil pemeriksaan IVA tes.
B. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian IVA tes.
2. Tujuan IVA tes.
3. Syarat IVA tes.
4. Jadwal IVA tes.
5. Keuntungan IVA tes.
6. Tempat pelayanan IVA tes.
7. Cara kerja IVA tes.
8. Hasil pemeriksaan IVA tes.
C. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Kegiatan Waktu
1. Pembukaan: 5 menit
1. Memberi salam.
2. Memperkenalkan diri.
3. Menyampaikan topic bahasan.
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan.
5. Melakukan kontrak waktu.
2. Penyampaian materi: 15 menit
1. Mengkaji pengetahuan awal peserta tentang topik yang
akan disampaikan.
2. Menjelaskan pengertian IVA tes.
3. Menjelaskan tujuan IVA tes.
4. Menjelaskan syarat IVA tes.
5. Menjelaskan jadwal IVA tes.
6. Menjelaskan keuntungan IVA tes.
7. Menjelaskan tempat pelayanan IVA tes.
8. Menjelaskancarakerja IVA tes.
9. Menjelaskan hasil pemeriksaan IVA tes.
3. Evaluasi: 5 menit
1. Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya.
2. Menanyakan kembali pada peserta tentang materi yang
telah disampaikan.
4. Penutup: 5 menit
1. Menyimpulkan bersama materi yang telah disampaikan.
2. Rencana Tindak Lanjut (RTL) dengan melakukan IVA tes
pada acara “GEBYAR” yang akan dilaksanakan pada
tanggal 28 Januari 2018 di rumah bapak kesra
D. EVALUASI
1. Jelaskan Pengertian IVA tes
2. Jelaskan Tujuan IVA tes
3. Jelaskan Syarat IVA tes.
4. Jelaskan Jadwal IVA tes
5. Jelaskan Keuntungan IVA tes.
6. Jelaskan Tempat pelayanan IVA tes.
7. Menjelaskan Hasil pemeriksaan IVA tes
E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
F. MEDIA
1. Leaflet
2. Video
G. MATERI
Terlampir
H. SUMBER
Study Internet
Dian Shabrina
Lampiran
MATERI IVA
G. Tempat Pelayanan
IVA bisa dilakukan di tempat-tempat pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pemeriksaan dan yang bias melakukan pemeriksaan IVA
diantaranya oleh:
1. Perawat terlatih
2. Bidan
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
I. TUJUAN PENYULUHAN
Setelah penyuluhan selama 30 menit peserta dapat:
1. Mengetahui pengertian Keluarga Berencana
2. Mengetahui manfaat Keluarga Berencana
3. Mengetahui macam-macam Alat Kontrasepsi
4. Mengetahui cara kerja setiap Alat Kontrasepsi
5. Mengetahui efek samping setiap Alat Kontrasepsi
IV. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
V. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar balik
3. Set Kontrasepsi
VII. EVALUASI
1. Jelaskan pengertian keluarga berencana!
2. Sebutkan manfaat keluarga berencana!
3. Sebutkan macam-macam alat kontrasepsi ?
4. Bagaimana cara kerja setiap alat kontrasepsi ?
5. Sebutkan efek samping setiap alat kontrasepsi?
(Dian Shabrina)
Lampiran
C. Metode Kontrasepsi
1. Metode Kontrasepsi Alamiah
a. MAL (Metode Amenore Laktasi)
Adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian air susu ibu
(ASI) secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI tanpa tambahan
makanan atau minuman ataupun lainnya.
1) Syarat
Menyusui secara teratur dan sering
Belum haid
efektif hanya sampai 6 bulan pasca melahirkan
2) Manfaat
Mengurangi resiko anemi
Mengurangi perdarahan pasca persalinan
b) Efek samping
Mengganggu hubungan seksual
Mengurangi sentuhan langsung
b. Pil
a) Pil Kombinasi
Dibagi menjadi 3 jenis
Monofasik : pil yang tersdia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormon aktif estrogen/progesteron dalam dosis
sama dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
Bifasik : pil yang tersdia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif estrogen/progesteron dengan dua dosis yang
berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
Trifasik : pil yang tersdia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormon aktif estrogen/progesteron dengan tiga
dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
b) Pil Progestin
Mini pil adalah pil KB yang hanya
mengandung hormon progesteron dalam dosis rendah. Pil mini
atau pil progestin disebut juga pil menyusui. Dosis progestin yang
digunakan 0,03-0,05 mg per tablet.
Efek samping
Amenorea
Singkirkan kehamilan,bila tidak terjadi kehamilan dan
tidak perl diberi pengobatan khusus. Jelaskanlah bahwa darah
haid tidak berkumpul dalam rahim. Anjurkan klien kembali ke
klinik bila datangnya haid masih menjadi masalah.
Perdarahan tidak teratur (Spotting)
Jelaskan merupakan hal biasa tapi juga bisa berlanjut,
jika berlanjut maka anjurkan ganti cara
c. Suntik
1. Suntik Kombinasi
Jenis suntikan kombinasi adalah 25mg Depo
Medroksiprogesteron Asetat dan 5 mg Estradiol Sipionat yang
diberikan injeksi I.M. sebulan sekali, dan 50mg Noretindron
Enantat dan 5 mg Estradiol Valerat yang diberikan injeksi I.M.
sebulan sekali (Saifuddin,2006; h. MK-34)
Cara kerja suntik kombinasi :
Menekan ovulasi
Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga penitrasi
sperma terganggu
Perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implantasi
terganggu
Menghambat transportasi gamet oleh tuba
Efek samping
Amenorea
Mual / Pusing / Muntah
Spotting
2. Suntik Progestin
a) Pengertian
Depo-provera ialah 6-alfa-medroksiprogesteron yang
digunakan untuk tujuan kontrasepsi parenteral, mempunyai
efek progestagen yang kuat dan sangat efektif, obat ini
termasuk obat depot. Noristerat juga termasuk dalam
golongan ini
b) Cara Kerja
Menghalangi terjadinya ovulasi dengan jalan menekan
pembentukan Releasing Factor dari hipotalamus
Lendir serviks bertambah kental, sehingga menghambat
penetrasi sperma melalui serviks uteri
Implantasi ovum dalam endometrium dihalangi
c) Efek samping
Amenorrhea
Perdarahan hebat atau tidak teratur atau spotting yang
berkepanjangn > 8 hari atau perdarahan sedang.
Meningkatnya atau menurunnya berat badan.
d. Implan
a) Pengertian
Kontrasepsi implant adalah alat kontrasepsi berbentuk kapsul
silastik yang berisi hormon jenis progestin (progestin sintetik)yang
dipasang di bawah kulit
b) Jenis-jenis
Norplant
Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan
panjang 3,4 cm dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36
mg levonogestrel dan lama kerjanya 5 tahun.
Implanon
Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-
kira 40 mm dan diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3-
ketodesogestreldan lama kerjanya 3 tahun.
Jadena atau indoplant
Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg levonogestrel
dengan lama kerja 3 tahun.
c) Cara Kerja
e. IUD
a) Pengertian
IUD (Intra Uterine Device)adalah alat kontrasepsi yang
dimasukkan kedalam rahim yang bentuknya bermacam-macam,
terdiri dari plastik (polythyline), ada yang dililit tembaga (Cu) ada
pula yang tidak, tetapi ada pula yang dililit dengan tembaga
bercampur perak (Ag). Selain itu ada pula yang batangnya berisi
hormone progesterone
b) Jenis-jenis
Copper-T
IUD berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelen dimana
pada bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga
halus.Lilitan tembaga halus ini mempunyai efek anti fertilitas
(anti pembuahan) yang cukup baik. Spiral jenis copper T
(melepaskan tembaga) mencegah kehamilan dengan cara
menganggu pergerakan sperma untuk mencapai rongga rahim
dan dapat dipakai selama 10 tahun.
Nova-T yaitu yang mengandung hormone progesterone
c) Cara Kerja
Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopi
Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri
AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu
walaupun AKDR membuat sperma sulit ke dalam alat
reproduksi perempuan dan mengurangi kemampuan sperma
untuk fertilisasi
Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur ke dalam
uterus
d) Efek samping
Perubahan siklus haid( umum pada 3 bulan pertama dan akan
berkurang setelah 3 bulan)
Haid lebih lama dan banyak
Perdarahan( spotting ) antar menstruasi
Saat haid lebih sakit