Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

PADA KELUARGA BAPAK SUKARMAN


DENGAN SASARAN PASANGAN USIA SUBUR
DI RT/RW 01/19 DUSUN SEMAMPIR WETAN DESA
TAMBAKREJO KECAMATAN TEMPEL KABUPATEN
SLEMAN

Laporan Individu Praktik Kebidanan Komunitas


Disusun untuk memenuhi Tugas Individu
Pada Praktik Kebidanan Komunitas

Disusun Oleh:

NAMA : Dian Shabrina


NIM : P07124115010

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN
2018
LEMBAR PERSETUJUAN

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS


PADA KELUARGA BAPAK SUKARMAN
DENGAN SASARAN PASANGAN USIA SUBUR
DI RT/RW 01/19 DUSUN SEMAMPIR WETAN DESA
TAMBAKREJO KECAMATAN TEMPEL KABUPATEN SLEMAN

Laporan Individu Praktik Kebidanan Komunitas


Telah memenuhi Persyaratan dan Disetujui
Tanggal : ..................................

Menyetujui
DOSEN PEMBIMBING

Heni Puji Wahyuningsih, M.Keb


NIP : 19751123 200212 2 002

Mengetahui,
Ketua Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Dyah Noviawati Setya Arum, S.SiT, M.Keb


NIP. 198001102 200112 2 002
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
PADA KELUARGA BAPAK SUKARMAN
DENGAN SASARAN PASANGAN USIA SUBUR
DI RT/RW 01/19 DUSUN SEMAMPIR WETAN DESA TAMBAKREJO
KECAMATAN TEMPEL KABUPATEN SLEMAN
BULAN JANUARI 2018

Tanggal Pengkajian : 23 Januari 2018


Nama Mahasiswa : Dian Shabrina
Dusun/Kelompok : RW 19 Semampir Wetan
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KEPALA KELUARGA
Nama : Sukarman
Umur : 45 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : PNS
Alamat : Semampir Wetan, Tambakrejo, Tempel, Sleman
No Telp/HP :

B. ANGGOTA KELUARGA
Antropometri
Nama Umu Hubung
N L/ Lila TB BB Agam Pendidik Pekerja
Anggota r anKelua
o P (cm (cm (Kg a an an
Keluarga (Th) rga
) ) )
1. Rubiyantini P 31 155 75 45 Islam SLTA Pedaga Istri
ng
2. Anisa P 22 157 45 18 Islam SLTA Pelajar Anak
Kurniyawati
Dewi
3. Febriyan Nur L 23 155 50 13 Islam SD Pelajar Anak
Kholis

C. KEADAAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA


1. Pekerjaan Pokok : PNS
2. Pekerjaan Sampingan : Pedagang
3. Pendapatan : Rp 5.000.000,00
4. Perincian Pengeluaran per-bulan
a. Kebutuhan pokok (makan) : Rp 600.000,00
b. Kebutuhan rutin (sekolah, arisan, iuran2, sewa, listrik, PAM,
telepon/HP, cicilan2, dll) : Rp 2.000.000,00
c. Tabungan : Rp 2.400.000,00
d. Biaya Pemeliharaan kesehatan :-
5. Keikutsertaan dalam asuransi kesehatan (BPJS)
: Ya
D. KEADAAN PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN
1. Rumah
a. Status kepemilikan : Milik Sendiri
b. Dinding rumah : Tembok permanen
c. Langit-langit : Belum diternit
d. Atap rumah : Genting
e. Lantai : Keramik
f. Ventilasi : Cukup
g. Jenis Ventilasi : Jendela dan lubang angin
h. Penerangan : Baik
i. Ukuran rumah : 9x12 meter
j. Kebersihan : Cukup
k. Pembagian ruangan :

Tempat Kamar
Wudhu Mandi
Dapur

Kamar tidur Tempat


Sholat

Kamar Tidur Ruang Tamu


2. Sarana masak
a. Bahan bakar : Gas
b. Tempat penyimpanan alat dapur : Rak piring
c. Ventilasi dapur : Lubang udara
d. Kebersihan dapur : Cukup
e. Jarak tempat pembuangan sampah
: 2 meter
3. Sampah
a. Sarana pembuangan sampah : Tong sampah
b. Tempat pembuangan sampah : TPS Pasar Sleman
c. Letak pembuangan sampah :
d. Pengelolaan sampah : Tempat Pembuangan Akhir

4. Sumber air
a. Sumber air minum : Sumur
b. Jarak sumber air dengan WC : 10 meter
c. Pencemaran air : Tidak ada
d. Kualitas air (warna, bau, rasa) : Tidak berwarna, tidak
berbau dan tidak berasa

5. Jamban Keluarga
a. Status kepemilikan jamban : Milik Sendiri
b. Jenis : Jamban Leher Angsa
c. Letak : Didalam rumah
d. Kebersihan : Bersih
e. Jumlah jamban :1

6. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)


a. Jenis Limbah : Limbah rumah tangga
b. Bak Limbah : Septic tank
c. Saluran limbah : Pipa paralon
d. Jarak limbah dengan sumber air : 10 meter
7. Kandang ada/tidak : Tidak
8. Pemanfaatan Pekarangan : Menanam pohon cabai
E. Kesehatan Ibu dan Anak
1. Riwayat Kehamilan,Persalinan, Nifas Ibu yang lalu
Persalinan Nifas
Tgl Umur Jenis Penolo Komplikasi Jeni BB Lakta Kom
Ham
lahir kehamil persalin ng Ibu Bayi s Lahir si plika
il ke-
an an Kela si
min
1 21- 39+3 SC Dokter Kal P 3500 Ya Tida
1- minggu a2 gr k
2000 tak
maj
u
2 02- 37 SC Dokter L 2500 Ya Tida
02- minggu gr k
2005

2. Riwayat KB : Tidak pernah menggunakan dengan alasan agama


dan keyakinan

3. Riwayat Kesehatan Keluarga


a. Riwayat penyakit anggota keluarga : Tidak ada
b. Kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan
1) Adakah anggota keluarga yg merokok : Tidak ada
2) Adakah anggota keluarga yang mengkonsumsi minuman
keras : Tidak ada
3) Kebiasaan minum obat-obatan : Tidak pernah
4) Kebiasaan minum jamu : Tidak pernah

4. Pemanfaatan fasilitas kesehatan : Ya


5. Pengetahuan tentang kesehatan (hasil dari pendataan sesuai
kuesioner) : Cukup

II. Perumusan Masalah


No Data Masalah
1. Ibu tidak menggunakan alat Ibu tidak mau
kontrasepsi menggunakan alat
kontrasepsi
2. Ibu tidak mengerti tentang Ibu tidak mengerti tujuan
IVA/Papsmear IVA/papsmear
3. Ibu tidak mengerti tentang sadari Ibu tidak mengetauhi
cara sadari

III. Prioritas Masalah


KB IVA/ Sadari Jumal
Papsmear Horizontal(+)
KB - - 0
IVA/Papsmear - 0
Sadari 0
Jumlah 0 1 2 0
Vertikal(-)
Total 0 1 2
Prioritas III II I
Maslaah
IV. POA
N Waktu Kegiatan Tujuan Tolok Ukur Sasaran Tempat Penanggun Pelaksan Dana
o g Jawab a
1. Selasa Pendekata Untuk Ibu dapat Ibu Rumah Dian Dian Dian
, 23 n dengan menemukan memahami Rubiyanti Bp. Shabrina Shabrina Shabrina
Januar KK binaan masalah materi yang ni Sukarma
i 2018 dan dapat disampaikan n
memecahka dan dapat
n masalah mempraktekka
bersama ibu n
2. Rabu, Pendekata Untuk Ibu dapat Ibu Rumah Dian Dian Dian
24 n dengan menemukan memahami Rubiyanti Bp. Shabrina Shabrina Shabrina
Januar KK binaan masalah materi yang ni Sukarma
i 2018 dan dapat disampaikan n
memecahka dan dapat
n masalah mempraktekka
bersama ibu n
3. Sabtu, Pelaksanaa Mendeteksi Ibu dapat Ibu Rumah Bidan Yulia Dian Mahasisw
27 n tes IVA dini adanya mengikuti Rubiyanti Bp. Seno Shabrina a
Januar kanker leher pemeriksaan ni
i 2018 rahim IVA
V. ASUHAN KEBIDANAN TERHADAP SASARAN KIA/KB
Asuhan Kebidanan Pasangan Usia Subur pada Ny. R usia 45 tahun
P2Ab0Ah2
Pengkajian hari Selasa, 23 Januari 2018 jam 11.00 WIB
Biodata Ibu Suami
Nama : Rubiyantini Sukarman
Umur : 45 tahun 45 tahun
Agama : Islam Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMK SMK
Pekerjaan : Pedagang PNS
Alamat : Semampir Wetan, Semampir Wetan,
Tambakrejo, Tempel Tambakrejo, Tempel

A. Data Subjektif
1. Kunjungan saat ini: tidak ada keluhan
2. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali, Kawin pertama umur 24 tahun . Dengan suami sekarang
20 tahun .
3. Riwayat Menstruasi
Menarche umur 12 Tahun. Siklus 28 hari. Teratur
Lama 5-7 hari . Sifat darah : encer. Bau khas darah Fluor albus tidak .
Dismenorroe tidak . Banyaknya 2-3 kali ganti pembalut.
HPM 16 Januari 2018
4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
P2 Ab0 Ah2
Ha Persalinan Nifas
mil
ke Tgl Umur Jenis Penolong Komplikasi Jenis BB Lakt Kom
Lahir Kelahiran Persalinan Kelamin Lahir asi plik
si
Ibu Bayi
1 3-4- 41 SC Dokter Tdk ada Tdk P 3000 Ya Tdk
2000 minggu ada ada
2 17- 37 SC Dokter Plasenta Tdk L 2500 Ya Tdk
2- minggu previa ada ada
2005
5. Riwayat kontrasepsi yang digunakan : Ibu tidak pernah menggunakan alat
kontrasepsi
6. Riwayat kesehatan
a. Penyakit sistemik yang pernah/sedang diderita
Ibu mengatakan tidak pernah menderita hipertensi, hepatitis, DM, jantung, asma
b. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak ada yang menderita hipertensi, DM, hepatitis,
janting, asma
c. Riwayat penyakit ginekologi
Ibu tidak pernah memiliki riwayat penyakit ginekologi
d. Pola aktifitas
Kegiatan sehari hari: Berdagang, mengurus rumah tangga
Istirahat/tidur : 5 jam malam hari
Seksualitas : 1 minggu sekali atau 2 minggu sekali, tidak ada keluhan
7. Personal Hygiene
Kebiasaan mandi 2 kali/hari
Kebiasaan membersihakan alat kelamin menggunakan air bersih
Kebiasaan mengganti pakaian dalam 2 kali sehari
Jenis pakaian dalam yang digunakan katun, pakaian yang menyerap keringat
8.Keadaan Psiko Sosial Spiritual
Pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi: Ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum Baik kesadaran Compos Mentis
b. Tanda Vital
Tekanan darah :120/80 mmHg
Nadi : 92 kali per menit
Pernafasan : 18 kali per menit
Suhu : 37 °C
c. TB : 155 cm
BB : 65 kg,
d. Kepala dan leher
Mata : konjunctiva merah muda, sklera putih
Mulut : tidak ada stomatitis, tidak ada gigi kerowok
Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, kelenjar
limfe dan vena jugularis
e.Payudara
Bentuk : simetris, tidak ada kelainan
Massa/tumor : tidak teraba masa
f. Abdomen
Bekas Luka : tidak ada bekas luka
Massa/tumor : tidak teraba masa
g.Ekstremitas
Oedem : tidak ada oedem
Varices : tidak ada varices
Bekas luka : tidak ada bekas luka

C. ANALISA
Ny R usia 45 tahun P2Ab0Ah2 dengan pasangan usia subur kurang pengetahuan
tentang IVA, sadari dan tidak ber-KB

D. PENATALAKSANAAN
Selasa, 23 Januari 2018 jam 11.30 WIB
1. Memberikan penyuluhan kepada ibu tentang sadari, yaitu pemeriksaan
payudara sendiri . bertujuan untuk mendeteksi dini adanya kanker payudara.
SADARI dilakukan pada hari ke 5-10 setelah menstruasi pertama. Kemudian
mempraktikkan cara pemeriksaan SADARI yaitu pertama
a. berdiri dihadapan cermin, melihat payudara apakah ada kemerahan
atau benjolan
b. mengangkat kedua tangan apakah adakemerahan, benjolan, atau
tarikan
c. meletakkan tangan dipinggang dan memeriksa payudara seperti
sebelumnya
d. mengangkat tangan kiri, tangan kanan menekan payudara kiri dengan
tiga jari secara melingkar dari ketiak sampai putting, merasakan
apakah ada benjolan
e. setelah sampai putting, menekan payudara kearah putting, tidak ada
cairan yang keluar
f. mengulangi langkah ke 4 dan 5 pada payudara kanan
(ibu mampu mengulang kembali tujuan SADARI, waktu pemeriksaan
dan mampu melakukan SADARI)
2. Memberikan penyuluhan tentang IVA yaitu inspeksi visual asam asetat
yang bertujuan untuk mendeteksi dini kanker leher Rahim. Iva merupakan
cara yang mudah dan praktis untuk mendeteksi dini kanker leher Rahim
disbanding dengan papsmear. Syarat melakukan tes IVA yaitu tidak
berhubungan seksual 3 hari sebelum pemeriksaan, tidak sedang haid,
tidak menggunakan alat pembersih kewanitaan.
(ibu mampu mengulang kembali tujuan dan syarat IVA)
3. Memberikan penyuluhan kepada ibu tentang KB yaitu suatu usaha untuk
mengatur jumlah dan jarak kelahiran anak. Manfaat KB adalah mengatur
jarak kehamilan, Menghindari resiko tinggi, Menurunkan angka kematian
ibu dan janin, Meringankan beban ekonomi keluarga, Membentuk keluarga
bahagia sejahtera. Metode konsepsi terdiri dari alamiah dan non alamiah.
Metode konsepsi alamiah yaitu metode amenore laktasi, dengan menyusui
bayi secara eksklusif. Metode non alamiah yaitu terdiri dari kondom, pil,
IUD, suntik, implant. Masing-masing cara penggunaan, efek samping,
keuntungan dan jangka waktu yang berbeda-beda.
(ibu dapat mengulang kembali apa itu KB dan macam-macam alat
kontrasepsi serta penggunaannya)

Rabu, 24 Januari 2018 jam 16.00 WIB


A. Subjektif
Ibu merasa Lelah karena hanya tidur selama 3 jam

B. Objektif
a. Keadaan umum Baik kesadaran Compos Mentis
b. Tanda Vital
Tekanan darah :110/70 mmHg
Nadi : 98 kali per menit
Pernafasan : 20 kali per menit
Suhu : 36,9 °C
c. TB : 155 cm
BB : 65 kg,
d. Kepala dan leher
Mata : konjunctiva merah muda, sklera putih
Mulut : tidak ada stomatitis, tidak ada gigi kerowok
Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, kelenjar
limfe dan vena jugularis
e.Payudara
Bentuk : simetris, tidak ada kelainan
Massa/tumor : tidak teraba masa
f. Abdomen
Bekas Luka : tidak ada bekas luka
Massa/tumor : tidak teraba masa
g.Ekstremitas
Oedem : tidak ada oedem
Varices : tidak ada varices
Bekas luka : tidak ada bekas luka

C. Analisa
Ny R usia 45 tahun P2Ab0Ah2 dengan pasangan usia subur kurang tidak
ber-KB

D. Penatalaksanaan
1. Memberi KIE kepada ibu untuk istirahat cukup untuk memulihkan tenaga
setelah bekerja. Istirahat tidak hanya dengan cara tidur, namun dapat
dilakukan seperti saat berbaring atau menonton TV
(ibu mengerti dan akan istirahat cukup setelah ini)
2. Memberitahu ibu bahwa akan diadakan pemeriksaan IVA secara gratis
di rumah Bapak Seno RW 20 Jalakan pada hari minggu 28 Januari 2018
pukul 15.30 WIB. Memotivasi ibu untuk mengikuti pemeriksaan IVA.
(Ibu bersedia mengikuti pemeriksaan IVA)
Sabtu, 27 Januari 2018 pukul 16.00 WIB
A. Subjektif
Ibu merasa Lelah karena hanya tidur selama 3 jam

B. Objektif
a. Keadaan umum Baik kesadaran Compos Mentis
b. Tanda Vital
Tekanan darah :110/70 mmHg
Nadi : 98 kali per menit
Pernafasan : 20 kali per menit
Suhu : 36,9 °C
c. TB : 155 cm
BB : 65 kg,
d. Kepala dan leher
Mata : konjunctiva merah muda, sklera putih
Mulut : tidak ada stomatitis, tidak ada gigi kerowok
Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, kelenjar
limfe dan vena jugularis
e.Payudara
Bentuk : simetris, tidak ada kelainan
Massa/tumor : tidak teraba masa
f. Abdomen
Bekas Luka : tidak ada bekas luka
Massa/tumor : tidak teraba masa
g.Ekstremitas
Oedem : tidak ada oedem
Varices : tidak ada varices
Bekas luka : tidak ada bekas luka

C. Analisa
Ny R usia 45 tahun P2Ab0Ah2 dengan pasangan usia subur kurang
dengan deteksi dini kanker leher Rahim (IVA)
D. Penatalaksanaan
1. Mengingatkan ibu mengenai pengertian IVA dan cara pemeriksaan
IVA
2. Mengingatkan kembali kepada ibu mengenai syarat dilakukannya
IVA (ibu mengerti dapat menyebutkan syaraf IVA dan tidak
melanggar syarat)
3. Melakukan pemeriksaan IVA kepada ibu
(Ibu telah tes IVA)
4. Memberitahu ibu hasil tes IVA yaitu kondisi leher Rahim ibu baik,
setelah diolesi asam asetat tidak terjadi perubahan warna yang
menandakan ibu tidak ada tanda-tanda kanker leher rahim.
Menganjurkan ibu untuk pemeriksaan IVA kembali 3 tahun lagi atau
apabila merasakan ada keluhan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Materi Penyuluhan : Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)


Sasaran : Ibu Rubiyntini
Hari/tanggal : Selasa 23 Januari 2018
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah Ibu Rubiyantini
Pemateri : Dian Shabrina

I. TUJUAN PENYULUHAN
Setelah penyuluhan selama 30 menit peserta dapat:
1. Memahami dan menjelaskan pengertian SADARI
2. Memahami dan menjelaskan tujuan SADARI
3. Memahami dan menjelaskan kapaN harus SADARI
4. Memahami dan menjelaskan teknik SADARI
5. Memahami Tanda gejala Kanker Payudara
6. Mampu melakukan SADARI

II. MATERI PENYULUHAN


1. Pengertian SADARI
2. Tujuan SADARI
3. Kapan harus SADARI
4. Teknik SADARI
5. Tanda gejala kanker payudara

III. LANGKAH PENYULUHAN

No Pelaksanaan Kegiatan Waktu


1. Pembukaan Pembukaan
a. Mengucapkan salam. 3 menit
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
d. Kontrak waktu
e. Menjelaskan peraturan penyuluhan
Penyuluhan (sesuai materi) Pelaksanaan
2. a. Menjelaskan pengetian SADARI 15 menit
b. Menjelaskan tujuan SADARI
c. Menjelaskan Kapan harus
SADARI
d. Teknik SADARI
e. Menjelaskan tanda gejala kanker
payudara
f. Mempraktikkan cara sadari
g. Melihat video tentang sadari
3. Evaluasi Evaluasi
a. Menanyakan kepada peserta 10 menit
tentang materi yang telah
diberikan
b. Meminta Ibu-ibu untuk mengulangi
cara SADARI
4. Penutup : Penutup
a. Menyimpulkan (sesuai materi) 2 menit
b. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
c. Penutup

IV. EVALUASI
Dilakukan dengan pertanyaan lisan sebagai berikut:
1. Jelaskan pengertian dari SADARI !
2. Jelaskan tujuan dari SADARI !
3. Jelaskan kapan harus SADARI
4. Jelaskan TEKNIK SADARI !
5. Jelaskan tanda gejala kanker payudara !

V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi

VI. MEDIA
1. Laptop
2. Leaflet
3. Video

VII. MATERI
Terlampir

VIII. SUMBER BELAJAR


1. Prawirohardjo, S. 2016. Ilmu kandungan. Balai FKUI: Jakarta
2. Study Internet

Sleman, 23 Januari 2018


Mahasiswa Penyuluh

Dian Shabrina
Lampiran

SADARI
(PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI)

A. Pengertian
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah cara sederhana
menemukan tumor payudara sedini mungkin. Pemeriksaan payudara sendiri
dilakukan setiap 1 bulan sekali dan dapat menjadi instrumen penapisan yang
efektif untuk mengetahui lesi payudara (Varney, 2007).
Menurut Maulani (2009), Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah
bagian penting dari perawatan kesehatan, yang dapat melindungi anda dari
resiko kanker payudara.
Sadari adalah pengembangan kepedulian seorang wanita terhadap kondisi
payudaranya sendiri. Tindakan ini dilengkapi dengan langkah-langkah khusus
untuk mendeteksi secara awal penyakit kanker payudara (Wenny,2011).

B. Tujuan
Menurut Ramli (2001) tujuan dilakukan SADARI adalah untuk mendeteksi
secara dini jika ada kelainan di payudara.

C. Cara melakukan SADARI


Pemeriksaan payudara dapat dilakukan dengan melihat perubahan di
hadapan cermin dan melihat perubahan bentuk payudara dengan cara
berbaring.
1. Melihat Perubahan Di Hadapan Cermin.
Lihat pada cermin ,bentuk dan keseimbangan bentuk payudara (simetris
atau tidak)

Cara melakukan :
a. Tahap 1
Melihat perubahan bentuk dan besarnya payudara, perubahan putting
susu, serta kulit payudara di depan kaca. Sambil berdiri tegak depan
cermin, posisi kedua lengan lurus kebawah disamping badan
b. Tahap 2
Periksa payudara dengan tangan diangkat di atas kepala. Dengan
maksud untuk melihat retraksi kulit atau perlekatan tumor terhadap otot
atau fascia dibawahnya.
c. Tahap 3
Berdiri tegak di depan cermin dengan tangan disamping kanan dan kiri.
Miringkan badan kekanan dan kiri untuk melihat perubahan pada
payudara.
d. Tahap 4
Menegangkan otot-otot bagian dada dengan berkaca kepinggang/ tangan
menekan pinggul dimaksudkan untuk menegangkan otot di daerah axilla.

2. Melihat Perubahan Bentuk Payudara Dengan Berbaring.


a. Tahap 1 Persiapan
Dimulai dari payudara kanan. Baring menghadap kekiri dengan
membengkokkan kedua lutut Anda. Letakkan bantal atau handuk mandi
yang telah dilipat di bawah bahu sebelah kanan untuk menaikan bagian
yang akan diperiksa.
Kemudian letakkan tangan kanan anda di bawah kepala. Gunakan
tangan kiri anda untuk memeriksa payudara kanan .Gunakan telapak jari-
jari anda untuk memeriksa sembarang benjolan atau penebalan.

b. Tahap 2 Pemeriksaan Payudara dengan Vertical Strip


Memeriksa seluruh bagian payudara dengan cara vertical, dari
tulang selangka di bagian atas ke bra-line di bagian bawah, dan garis
tengah antara kedua payudara kegaris tengah bagian ketiak anda.
Gunakan tangan kiri untuk mengawali pijatan pada ketiak.
Kemudian putar dan tekan kuat untuk merasakan benjolan.
Gerakkan tangan anda perlahan-lahan kebawah bra line dengan putaran
ringan dan tekan kuat di setiap tempat. Di bagian bawah bra line, bergerak
kurang lebih 2 cm kekiri dan terus kearah atas menuju tulang selangka
dengan memutar dan menekan. Bergerak lah keatas dan kebawah
mengikuti pijatan dan meliputi seluruh bagian yang ditunjuk.
c. Tahap 3 Pemeriksaan Payudara dengan Cara Memutar.
Berawal dari bagian atas payudara anda, buat putaran yang besar.
Bergeraklah sekeliling payudara dengan memperhatikan benjolan yang
luar biasa. Buatlah sekurang kurangnya tiga putaran kecil sampaike
putting payudara. Lakukan sebanyak 2 kali. Sekali dengan tekanan ringan
dan sekali dengan tekanan kuat. Jangan lupa periksa bagian bawah
areola mammae.
d. Tahap 4 Pemeriksaan Cairan Di Putting Payudara.
Menggunakan kedua tangan, kemudian tekan payudara anda untuk
melihat adanya cairan abnormal dari putting payudara.
e. Tahap 5 Memeriksa Ketiak
Letakkan tangan kanan anda kesamping dan rasakan ketiak anda
dengan teliti, apakah teraba benjolan abnormal atau tidak.

D. Waktu Permeriksaan
Pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan sebulan sekali. Para
wanita yang sedang haid sebaiknya melakukan pemeriksaan pada hari ke-5
sampai ke-7 setelah masa haid bermula, ketika payudara mereka sedang
mengendur dan terasa lebih lunak.
Jika menemukan adanya benjolan atau perubahan pada payudara yang
membuat diri anda resah, segera konsultasi kanke dokter. Jika dokte
rmenginformasikan bahwa hasil pemeriksaannya menunjukkan tidak adanya
kelainan tapi anda masih tetap resah, anda bisa meminta kunjungan lanjutan.
anda juga bisa meminta pendapat kedua dari seorang dokter spesialis.
Para wanita yang telah berusia 20 dianjurkan untuk mulai melakukan
SADARI bulanan dan CBE tahunan, dan harus melakukan pemeriksaan
mamografi setahun sekali bila mereka telah memasuki usia 40.
E. Tanda Gejala Kanker Payudara
1. Ada benjolan di payudara
2. Ada luka yang tidak sembuh
3. Keluar cairan yang tidak normal dari puting susu seperti nanah, darah,
cairan encer atau keluar air susupada wanita tidak hamil dan menyusui
4. Perubahan bentuk dan besarnya payudara
5. Kulit puting susu dan areola melekuk ke dalam atau berkerut
6. Nyeri pada payudara
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Materi Penyuluhan : Pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat (IVA)


Sasaran : Ibu Rubiyantini
Hari/Tanggal : Rabu, 24 Januari 2018
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah Ibu Rubiyantini
Pemateri : Dian Shabrina

A. TUJUAN PENYULUHAN
Setelah di lakukan penyuluhan, ibu dapat :
1. Menjelaskan tentang pengertian IVA tes.
2. Menjelaskan tentang tujuan IVA tes.
3. Menyebutkan tentang syarat IVA tes.
4. Menyebutkan tentang jadwal IVA tes.
5. Menjelaskan tentang keuntungan IVA tes.
6. Menyebutkan tempat pelayanan IVA tes.
7. Menjelaskan tentang cara kerja IVA tes.
8. Menjelaskan tentang hasil pemeriksaan IVA tes.

B. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian IVA tes.
2. Tujuan IVA tes.
3. Syarat IVA tes.
4. Jadwal IVA tes.
5. Keuntungan IVA tes.
6. Tempat pelayanan IVA tes.
7. Cara kerja IVA tes.
8. Hasil pemeriksaan IVA tes.
C. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Kegiatan Waktu
1. Pembukaan: 5 menit
1. Memberi salam.
2. Memperkenalkan diri.
3. Menyampaikan topic bahasan.
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan.
5. Melakukan kontrak waktu.
2. Penyampaian materi: 15 menit
1. Mengkaji pengetahuan awal peserta tentang topik yang
akan disampaikan.
2. Menjelaskan pengertian IVA tes.
3. Menjelaskan tujuan IVA tes.
4. Menjelaskan syarat IVA tes.
5. Menjelaskan jadwal IVA tes.
6. Menjelaskan keuntungan IVA tes.
7. Menjelaskan tempat pelayanan IVA tes.
8. Menjelaskancarakerja IVA tes.
9. Menjelaskan hasil pemeriksaan IVA tes.
3. Evaluasi: 5 menit
1. Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya.
2. Menanyakan kembali pada peserta tentang materi yang
telah disampaikan.
4. Penutup: 5 menit
1. Menyimpulkan bersama materi yang telah disampaikan.
2. Rencana Tindak Lanjut (RTL) dengan melakukan IVA tes
pada acara “GEBYAR” yang akan dilaksanakan pada
tanggal 28 Januari 2018 di rumah bapak kesra
D. EVALUASI
1. Jelaskan Pengertian IVA tes
2. Jelaskan Tujuan IVA tes
3. Jelaskan Syarat IVA tes.
4. Jelaskan Jadwal IVA tes
5. Jelaskan Keuntungan IVA tes.
6. Jelaskan Tempat pelayanan IVA tes.
7. Menjelaskan Hasil pemeriksaan IVA tes

E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi

F. MEDIA
1. Leaflet
2. Video

G. MATERI
Terlampir

H. SUMBER
Study Internet

Sleman, 23 Januari 2018


Mahasiswa Penyuluh

Dian Shabrina
Lampiran
MATERI IVA

A. Pengertian Inspeksi Visual Asam (IVA) tes


IVA (inspeksi visual dengan asam asetat) merupakan cara sederhana
untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin (Sukaca E. Bertiani,
2009).
IVA merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan cara melihat
langsung (dengan mata telanjang) leher rahim setelah memulas leher rahim
dengan larutan asama setat 3-5% (Wijaya Delia, 2010).
Laporan hasil konsultasi WHO menyebutkan bahwa IVA dapat
mendeteksi lesi tingkat prakanker (high-Grade Precanceraus Lesions) dengan
sensitivitas sekitar 66-96% dan spesifitas 64-98%. Sedangkan nilai prediksi
positif (positive predective value) dan nilai prediksi negatif (negative predective
value) masing-masing antara 10-20% dan 92-97% (Wijaya Delia, 2010).
Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrining alternative dari pap
smear karena biasanya murah, praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan dan
peralatan sederhana serta dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter
ginekologi.
Pada pemeriksaan ini, pemeriksaan dilakukan dengan
caracmelihatcserviks yang telah diberi asam asetat 3-5% secara inspekulo.
Setelah serviks diulas dengan asam asetat, akan terjadi perubahan warna pada
serviks yang dapat diamati secara langsung dan dapat dibaca sebagai normal
atau abnormal. Dibutuhkan waktu satu sampai dua menit untuk dapat melihat
perubahan-perubahan pada jaringan epitel.
Serviks yang diberi larutan asam asetat 5% akan merespon lebih cepat
daripada larutan 3%. Efek akan menghilang sekitar 50-60 detik sehingga
dengan pemberian asam asetat akan didapat hasil gambaran serviks yang
normal (merah homogen) dan bercak putih (displasia) (Novel S Sinta,dkk,2010).
B. Tujuan IVA tes
Untuk mengurangi morbiditas atau mortalitas dari penyakit dengan
pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan. Untuk mengetahui
kelainan yang terjadi pada leher rahim.

C. Keuntungan IVA tes


Menurut (Nugroho. 2010) keuntungan IVA tes dibandingkan tes-tes
diagnose lainnya adalah:
1. Mudah, praktis, mampu laksana
2. Dapatdilaksanakan oleh seluruh tenaga kesehatan
3. Alat-alat yang dibutuhkan sederhana
4. Sesuai untuk pusat pelayanan sederhana
Menurut (Emilia. 2010 :53) keuntungan IVA tes:
1. Kinerja tes sama dengan tes lain
2. Memberikan hasil segera sehingga dapat diambil keputusan mengenai
penatalaksanaannya

D. Jadwal IVA tes


Program skrining oleh WHO:
1. Skrining pada setiap wanita minimal 1X pada usia 35-40 tahun
2. Kalau fasilitas memungkinkan lakukan tiap 10 tahun pada usia 35-55 tahun
3. Kalau fasilitas tersedia lebih lakukan tiap 5 tahun pada usia 35-55 tahun
(Nugroho Taufan, dr. 2010)
4. Ideal dan optimal pemeriksaan dilakukan setiap 3 tahun pada wanita usia
25-60 tahun.
5. Skrining yang dilakukan sekali dalam 10 tahun atau sekali seumur hidup
memiliki dampak yang cukup signifikan.
6. Di Indonesia, anjuran untuk melakukan IVA bila : hasil positif (+) adalah 1
tahun dan, bila hasil negatif (-) adalah 5 tahun.

E. Syarat Mengikuti Tes IVA


1. Sudah pernah melakukan hubungan seksual
2. Tidak sedang datang bulan/haid
3. Tidak sedang hamil
4. Tidak melakukan hubungan seksual 24 jam sebelumnya

F. Kategori IVA tes


Menurut (Sukaca E. Bertiani, 2009) Ada beberapa kategori yang dapat
dipergunakan, salah satu kategori yang dapat dipergunakan adalah:
1. IVA negatif = menunjukkan leher rahim normal.
2. IVA radang = Serviks dengan radang (servisitis), atau kelainan jinak
lainnya (polipserviks).
3. IVA positif = ditemukan bercak putih (aceto white epithelium). Kelompok ini
yang menjadi sasaran temuan skrining kanker serviks dengan metode IVA
karena temuan ini mengarah pada diagnosis Serviks-prakanker (dispalsia
ringan-sedang-berat atau kanker serviks in situ).
4. IVA Kanker serviks = Pada tahap ini pun, untuk upaya penurunan temuan
stadium kanker serviks, masih akan bermanfaat bagi penurunan kematian
akibat kanker serviks bila ditemukan masih pada stadium invasifdini
(stadium IB-IIA).

G. Tempat Pelayanan
IVA bisa dilakukan di tempat-tempat pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pemeriksaan dan yang bias melakukan pemeriksaan IVA
diantaranya oleh:
1. Perawat terlatih
2. Bidan
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Materi Penyuluhan : Alat Kontrasepsi


Sasaran : Ibu Rubiyantini
Hari/tanggal : Kamis, 25 Januari 2018
Tempat : Rumah Ibu Rubiyantini
Waktu : 35 menit
Pemateri : Dian Shabrina

I. TUJUAN PENYULUHAN
Setelah penyuluhan selama 30 menit peserta dapat:
1. Mengetahui pengertian Keluarga Berencana
2. Mengetahui manfaat Keluarga Berencana
3. Mengetahui macam-macam Alat Kontrasepsi
4. Mengetahui cara kerja setiap Alat Kontrasepsi
5. Mengetahui efek samping setiap Alat Kontrasepsi

II. MATERI PENYULUHAN


1. Pengertian Keluarga berencana
2. Manfaat Keluarga Berencana
3. Macam-macam metode Alat Kontrasepsi
4. Cara kerja setiap Alat Kontrasepsi
5. Efek samping setiap Alat Kontrasepsi

III. LANGKAH PENYULUHAN


NO KEGIATAN WAKTU
1 Pembukaan: 5 menit
a. Perkenalan
b. Menyampaikan tujuan
c. Menyampaikan kontrak waktu
2 Penyuluhan: 20 menit
a. Menanyakan kepada peserta apa itu
keluarga berencana
b. Menjelaskan pengertian keluarga
berencana
c. Menjelaskan manfaat keluarga
berencana
d. Menjelaskan macam-macam alat
kontrasepsi
e. Menjelaskan cara kerja setiap Alat
Kontrasepsi
f. Menjelaskan efek samping setiap Alat
Kontrasepsi
3 Evaluasi 5 menit
a. Memberikan kesempatan pada peserta
untuk bertanya.
b. Menanyakan kembali pada peserta
tentang materi yang telah disampaikan
4 Penutup: 5 menit
a. Menyimpulkan
b. RencanaTindakLanjut (RTL)

IV. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
V. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar balik
3. Set Kontrasepsi

VI. SUMBER BELAJAR


Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi

VII. EVALUASI
1. Jelaskan pengertian keluarga berencana!
2. Sebutkan manfaat keluarga berencana!
3. Sebutkan macam-macam alat kontrasepsi ?
4. Bagaimana cara kerja setiap alat kontrasepsi ?
5. Sebutkan efek samping setiap alat kontrasepsi?

Yang memberi penyuluhan

(Dian Shabrina)
Lampiran

MATERI METODE KONTRASEPSI

A. Pengertian Keluarga Berencana


Keluarga berencana adalah suatu usaha untukmengatur jumlah dan jarak
kelahiran anak guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga

B. Manfaat Keluarga Berencan


1. Menghindari resiko tinggi
2. Menurunkan angka kematian ibu dan janin
3. Meringankan beban ekonomi keluarga
4. Membentuk keluarga bahagia sejahtera

C. Metode Kontrasepsi
1. Metode Kontrasepsi Alamiah
a. MAL (Metode Amenore Laktasi)
Adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian air susu ibu
(ASI) secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI tanpa tambahan
makanan atau minuman ataupun lainnya.
1) Syarat
 Menyusui secara teratur dan sering
 Belum haid
 efektif hanya sampai 6 bulan pasca melahirkan

2) Manfaat
 Mengurangi resiko anemi
 Mengurangi perdarahan pasca persalinan

2. Metode Kontrasepsi Non Alamiah


a. Kondom
Adalah selubung atau sarung karet yang terbuat dari berbagai
bahan diantaranya lateks, plastic atau bahan alami yang dipasang
pada penis saat berhubungan seksual
a) Cara Kerja
Untuk menghalangi masuknya sperma ke dalam sel telur

b) Efek samping
 Mengganggu hubungan seksual
 Mengurangi sentuhan langsung

b. Pil
a) Pil Kombinasi
Dibagi menjadi 3 jenis
 Monofasik : pil yang tersdia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormon aktif estrogen/progesteron dalam dosis
sama dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
 Bifasik : pil yang tersdia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif estrogen/progesteron dengan dua dosis yang
berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
 Trifasik : pil yang tersdia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormon aktif estrogen/progesteron dengan tiga
dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif

 Cara Kerja Pil Kombinasi


 Menekan ovulasi
 Mencegah implantasi
 Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui sperma
 Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur
dengan sendirinya akan terganggu pula

b) Pil Progestin
Mini pil adalah pil KB yang hanya
mengandung hormon progesteron dalam dosis rendah. Pil mini
atau pil progestin disebut juga pil menyusui. Dosis progestin yang
digunakan 0,03-0,05 mg per tablet.

 Jenis Pil Progestin


Mini pil terbagi dalam dua jenis yaitu:
 Mini pil dalam kemasan dengan isi 28 pil.
 Mini pil dalam kemasan dengan isi 35 pil.
 Mekanisme Kerja Pil Progestin
 Menghambat ovulasi.
 Mencegah implantasi.
 Mengentalkanlendir serviks sehingga
menghambat penetrasi sperma.
 Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma
menjadi terganggu

Efek samping
 Amenorea
Singkirkan kehamilan,bila tidak terjadi kehamilan dan
tidak perl diberi pengobatan khusus. Jelaskanlah bahwa darah
haid tidak berkumpul dalam rahim. Anjurkan klien kembali ke
klinik bila datangnya haid masih menjadi masalah.
 Perdarahan tidak teratur (Spotting)
Jelaskan merupakan hal biasa tapi juga bisa berlanjut,
jika berlanjut maka anjurkan ganti cara

c. Suntik
1. Suntik Kombinasi
Jenis suntikan kombinasi adalah 25mg Depo
Medroksiprogesteron Asetat dan 5 mg Estradiol Sipionat yang
diberikan injeksi I.M. sebulan sekali, dan 50mg Noretindron
Enantat dan 5 mg Estradiol Valerat yang diberikan injeksi I.M.
sebulan sekali (Saifuddin,2006; h. MK-34)
 Cara kerja suntik kombinasi :
 Menekan ovulasi
 Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga penitrasi
sperma terganggu
 Perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implantasi
terganggu
 Menghambat transportasi gamet oleh tuba
 Efek samping
 Amenorea
 Mual / Pusing / Muntah
 Spotting

2. Suntik Progestin
a) Pengertian
Depo-provera ialah 6-alfa-medroksiprogesteron yang
digunakan untuk tujuan kontrasepsi parenteral, mempunyai
efek progestagen yang kuat dan sangat efektif, obat ini
termasuk obat depot. Noristerat juga termasuk dalam
golongan ini
b) Cara Kerja
 Menghalangi terjadinya ovulasi dengan jalan menekan
pembentukan Releasing Factor dari hipotalamus
 Lendir serviks bertambah kental, sehingga menghambat
penetrasi sperma melalui serviks uteri
 Implantasi ovum dalam endometrium dihalangi
c) Efek samping
 Amenorrhea
 Perdarahan hebat atau tidak teratur atau spotting yang
berkepanjangn > 8 hari atau perdarahan sedang.
 Meningkatnya atau menurunnya berat badan.

d. Implan
a) Pengertian
Kontrasepsi implant adalah alat kontrasepsi berbentuk kapsul
silastik yang berisi hormon jenis progestin (progestin sintetik)yang
dipasang di bawah kulit
b) Jenis-jenis
 Norplant
Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan
panjang 3,4 cm dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36
mg levonogestrel dan lama kerjanya 5 tahun.
 Implanon
Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-
kira 40 mm dan diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3-
ketodesogestreldan lama kerjanya 3 tahun.
 Jadena atau indoplant
Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg levonogestrel
dengan lama kerja 3 tahun.
c) Cara Kerja

 Mengentalkan lendir serviks sehingga menyulitkan penetrasi


sperma.
 Menimbulkan perubahan-perubahan pada endometrium
(endometrium menjadi tipis) sehingga tidak cocok untuk
implantasi zigot.
 Menekan terjadinya ovulasi
d) Efek Samping
 Pada kebanyakan pemakai, dapat menyebabkan perubahan
pola haid berupa perdarahan bercak/spotting, hipermenorea,
atau meningkatnya jumlah darah haid serta amenorea.
 Timbul keluhan-keluhan seperti: nyeri kepala, nyeri dada,
perasaan mual, pening/pusing, dan peningkatan/penurunan
berat badan

e. IUD
a) Pengertian
IUD (Intra Uterine Device)adalah alat kontrasepsi yang
dimasukkan kedalam rahim yang bentuknya bermacam-macam,
terdiri dari plastik (polythyline), ada yang dililit tembaga (Cu) ada
pula yang tidak, tetapi ada pula yang dililit dengan tembaga
bercampur perak (Ag). Selain itu ada pula yang batangnya berisi
hormone progesterone
b) Jenis-jenis
 Copper-T
IUD berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelen dimana
pada bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga
halus.Lilitan tembaga halus ini mempunyai efek anti fertilitas
(anti pembuahan) yang cukup baik. Spiral jenis copper T
(melepaskan tembaga) mencegah kehamilan dengan cara
menganggu pergerakan sperma untuk mencapai rongga rahim
dan dapat dipakai selama 10 tahun.
 Nova-T yaitu yang mengandung hormone progesterone
c) Cara Kerja
 Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopi
 Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri
 AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu
walaupun AKDR membuat sperma sulit ke dalam alat
reproduksi perempuan dan mengurangi kemampuan sperma
untuk fertilisasi
 Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur ke dalam
uterus
d) Efek samping
 Perubahan siklus haid( umum pada 3 bulan pertama dan akan
berkurang setelah 3 bulan)
 Haid lebih lama dan banyak
 Perdarahan( spotting ) antar menstruasi
 Saat haid lebih sakit

Anda mungkin juga menyukai