Disusun Oleh :
ENDRIANY MAULANI
P07124319060
ASUHAN KEBIDANAN
PADA KELUARGA BAPAK SANYOTO DENGAN KELUARGA TIDAK MEMILIK
JKN DAN IBU POSTPARTUM 11 HARI DI RT 06 DUSUN CANGKRING MALANG
PEDUKUHAN KOWEN 1 DESA TIMBULHARJO KECAMATAN SEWON
KABUPATEN BANTUL
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Jurusan Kebidanan Kaprodi Sarjana Terapan Kebidanan
DR. Yuni Kusmiyati, SST., MPH. Yuliasti Eka Purnamaningrum, SST, MPH.
NIP. 197606202002122001 NIP. 198107052002122001
ASUHAN KEBIDANAN
PADA KELUARGA BAPAK BAMBANG DENGAN KELUARGA TIDAK MEMILIKI
JKNDAN
IBU POSTPARTUM 11 HARI DI RT 06 DUSUN CANGKRING MALANG
PEDUKUHAN KOWEN 1 DESA TIMBULHARJO KECAMATAN SEWON
KABUPATEN BANTUL
BULAN NOVEMBER TAHUN 2019
DATA SUBJEKTIF
A. IDENTITAS KEPALA KELUARGA
Nama : Tn. Bambang Viantoro
Umur : 41 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Dusun Cangkring Malang Pedukuhan Kowen 1
Ds.Timbulharjo Kec. Sewon Kab. Bantul
No. Telp/HP : 089629208108
B. ANGGOTA KELUARGA
Nama Antropometri Umu Hubunga
C. N L/ Agam Pendidik Pekerjaa
Anggota Lila Tb BB r n
o P a an n
Keluarga (Cm) (Cm) (Cm) (Th) Keluarga
Tn.
41th Karyawa Kepala
1 Bamban L 165 60 Islam SMA
n n swasta keluarga
g
Ny. Istri
Ibu
Awang 31
2 P 158 Islam SMA rumah Istri
Tri thn
twngga
Wahyuni
An.
Yunus 13
3 L 150 20 Islam SMP Pelajar Anak
Nur thn
Rohman
An. Latif
4 L 15.5 3 thn Islam PAUD Pelajar Anak
Nur R
C. KEADAAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA
1. Pekerjaan Pokok : Karyawan Swasta
2. Pekerjaan Sampingan : Berjualan
3. Pendapatan : 2.500.000
4. Perincian Pengeluaran per-bulan :
a. Kebutuhan pokok (makan) : 800.000
b. Kebutuhan rutin (sekolah, arisan, iuran, sewa, listrik, PAM, telepon/HP,
cicilan, dll) : 0.000
c. Tabungan :-
d. Biaya Pemeliharaan Kesehatan : -
e. Keikutsertaan dalam asuransi kesehatan (BPJS) : Ya / Tidak
Jika tidak, maka alasannya : -
D. KEADAAN PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN
1. Rumah
a. Status kepemilikan : Milik Mertua
b. Dinding rumah : Tembok
c. Langit-langit : Tidak ada
d. Atap rumah : Genting
e. Lantai : keramik
f. Ventilasi : Cukup
g. Jenis Ventilasi : Loster, jendela dan pintu
h. Penerangan : listrik
i. Ukuran rumah : 170x8 m2
j. Pembagian ruangan (denah) : ruang tamu 1, kamar tidur 3, dapur 1,
kamar mandi 2
k. Kebersihan : Bersih
2. Sarana Masak
a. Bahan bakar : Gas 3 kg
b. Tempat penyimpanan alat dapur : Terbuka
c. Ventilasi dapur : Cukup
d. Kebersihan dapur : Bersih
3. Sampah
a. Sarana pembuangan sampah : Ada
b. Tempat pembuangan sampah : Keresek(tempat sampah plastik)
c. Letak pembuangan sampah : Di belakang rumah
d. Pengelolaan sampah : Di bakar
e. Jarak tempat pembuangan sampah : 20 m
4. Sumber Air
a. Sumber air minum : Air Sumur
b. Jarak sumber air dengan WC : 15 m
c. Pencemaran air : Tidak ada
d. Kualitas air (warna, bau, rasa) : Tidak berwarna, tidak berbau
dan tidak berasa
5. Jamban Keluarga
a. Status kepemilikan jamban : Milik sendiri
b. Jenis : WC kloset
c. Letak : Didalam rumah
d. Kebersihan : Bersih
e. Jumlah jamban :2
6. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
a. Jenis Limbah : Limbah rumah tangga
b. Bak Limbah : Septic tank
c. Saluran Limbah : Pipa
d. Jarak Limbah dengan sumber air : 15 m
7. Kandang ada/tidak : Tidak ada
DATA OBYEKTIF
A. DATA KESEHATAN IBU (Sasaran KIA/KB)
a. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tanda-tanda vital
Tensi : 150/100 mmHg Suhu : 36,5 oC
Nadi : 80x/mnt Respirasi : 20x/menit
4. Inspeksi
Muka : Tidak ada odema
Mata : Sklera putih, konjungtiva merah muda
Hidung : Bersih tidak ada sekret
Mulut : Bersih, bibir lembab, tidak ada stomatitis
Leher : Tidak ada pembesaran kel.tyrod dan vena
jugularis
Payudara : Simetris, tidak ada benjolan
Abdomen : Tidak ada massa abnormal
Genetalia : Tidak dikaji
Ekstremitas : Tidak ada odema dan varices
Pemeriksaan Khusus : Tidak Ada
B. DATA KESEHATAN ANAK (Sasaran KIA/KB)
a. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
2. BB sekarang : 6 kg
TB sekarang : 59 cm
3. Tanda-tanda vital
Nadi : 100x/mnt Respirasi : 40x/menit
Suhu : 37 oC
5. Inspeksi
Muka : Tidak ada odema
Mata : Sklera putih, konjungtiva merah muda
Hidung : Bersih tidak ada sekret
Mulut : Bersih, bibir lembab, tidak ada stomatitis
Leher : Tidak ada pembesaran kel.tyrod dan vena
jugularis
Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Abdomen : Tidak ada massa abnormal
Genetalia : Bersih, tidak ada kelainan
Ekstremitas : Simetris, tidak ada oedema
Pemeriksaan khusus : Hasil KPSP baik
ANALISA
Masalah yang ditemui dalam keluarga Tn. Agus antara lain Pasangan Usia
Subur (PUS) yang tidak berKB dengan alasan ibu belum haid sejak melahirkan
anaknya 3 bulan yang lalu, kemudian bayi yang tidak ASI eksklusif karena ibu
bekerja sehingga usia bayi yang baru berinjak 3 bulan sudah diberi susu formula
bahkan bubur tim walaupun hanya satu sendok pada siang hari, permasalahan yang
selanjutnya yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang Pap smear dan SADARI.
Dalam pelaksanaan terhadap keluarga Tn. Agus diperlukan kerja sama yang baik
antara tenaga kesehatan dengan keluarga Ny. Istantinah untuk memikirkan alternatif
pemecahan masalah.
Dalam intervensi yang dapat diberikan bidan sebagai langkah awal
penyuluhan informasi kesehatan sehingga diharapkan keluarga bisa menyelesaikan
masalah yang timbul secara tepat.
Rumusan Masalah
Berdasarkan dari analisa masalah, maka dapat disimpulkan bahwa permasalahan
yang muncul dalam keluarga Tn. Agus Indarto disebabkan karena kurangnya
pengetahuan. Adapun permasalahan yang ada pada keluarga Tn Agus Indarto
adalah :
1. PUS Unmeet Need
2. Bayi yang tidak ASI eksklusif dan pemberian MP-ASI terlalu dini
3. Kurangnya pengetahuan Pap smear dan SADARI
PRIORITAS MASALAH
PUS Unmeet Need
No Kriteria Perhitungan Skor
1 Sifat masalah 2/3 x 1 2/3
2 Kemungkinan diubah 1/2 x 2 1
3 Potensi dicegah 2/3 x 1 2/3
4 Penonjolan masalah 2/2 x 1 1
Total skor 3,34
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan ibu dapat mengetahui
pentingnya mengikuti program KB dan mengetahui macam-macam
metode kontrasepsi yang dapat digunakan pasangan usia subur.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapan dapat :
a. Mengetahui pengertian keluarga berencana (KB)
b. Mengetahui manfaat keluarga berencana (KB)
c. Mengetahui macam-macam metode alat kontrasepsi
B. Materi
Terlampir
C. Metode
Ceramah dan tanya jawab
D. Media
Leaflet
E. Kegiatan
No. Acara Kegiatan Penyuluhan Waktu
1. Pembukaan 1. Mengucap salam 2 menit
2. Memperkenalkan diri
1. Menjelaskan tentang
2. Isi pengertian keluarga 8 menit
berencana(KB)
2. Menjelaskan manfaat
keluarga berencana(KB)
3. Menjelaskan tentang
macam-macam metode
keluarga berencana(KB)
3. Diskusi Tanya jawab 7 menit
4. Penutup 1. Menyimpulkan hasil 3 menit
penyuluhan.
2. Memberi saran-saran.
3. Memberi salam
F. Evaluasi
Melakukan evaluasi secara lisan
G. Sumber
Manuaba. 2010. Buku Acuan Pelayanan Maternal Neonatal dan Keluarga
Berencana. Jakarta : Balai Pustaka.
Saifuddin, A. B. 2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
MATERI PENYULUHAN
KELUARGA BERENCANA (KB)
A. Pengertian
Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai
kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan
kemandulan dan penjarangan kehamilan, atau salah satu usaha untuk
membantu keluarga termasuk individu merencanakan kehidupan berkeluarga
dengan baik sehingga dapat mencapai keluarga berkualitas.
B. Manfaat Keluarga Berencana
1. Menghindari kehamilan resiko tinggi.
2. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
3. Meringankan beban ekonomi keluarga.
4. Membentuk keluarga bahagia sejahtera
5. Perkembangan fisik, mental dan sosial anak lebih sempurna.
C. Macam-Macam Metode Kontrasepsi.
1. Pil
Cocok untuk ibu menyusui, tidak menurunkan produksi ASI, dapat
digunakan sebagai kontrasepsi darurat. Efek samping gangguan
perdarahan (perdarahan bercak atau perdarahan tidak teratur).
a) Cara kerja:
1) Menekan ovulasi
2) Rahim tidak bisa menerima hasil pembuahan
3) Mengentalkan lendir servik
4) Mengganggu transportasi sperma.
b) Keuntungan:
1) Bila diminum secara teratur akan mencegah kehamilan secara pasti,
mengurangi rasa sakit pada waktu haid.
2) Tidak mengganggu hubungan seksual
3) Tidak mempengaruhi ASI
4) Kesuburan cepat kembali
5) Dapat dihentukan setiap saat.
c) Keterbatasan:
1) Mengganggu siklus haid.
2) Peningkatan atau penurunan berat badan.
3) Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama.
4) Bila lupa 1 pil saja kegagalan menjadi lebih besar.
5) Payudara menjadi tegang, mual, pusing, jerawat.
d) Cara pemakaian:
1) Pil dengan 21 tablet diminum pada hari ke 5 haid.
2) Pil dengan 28 tablet diminum pada hari pertama haid.
3) Bila lupa minum 1 pil,hari (1-21), boleh minum 2 pil dihari yang sama .
4) Bila lupa minum 2 pil/ lebih hari (1-21), minum pil setiap hari sampai
jadwal yang ditentukan. Tidak bersenggama sampai paket pil habis.
2. Suntik Progestin
Sangat efektif dan aman.Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam
usia reprroduksi.Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4
bulan.Cocok untuk masa menyusui, karena tidak menekan produksi ASI.
a) Cara kerja :
1) Mencegah ovulasi
2) Mengentalkan lendir servik
3) Menghambat transportasi sperma.
b) Keuntungan :
1) Sangat efektif
2) Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
3) Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai
pre menopause.
4) Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius
terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah.
c) Keterbatasan :
1) Gangguan siklus haid.
2) Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan
berikutnya.
3) Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan
kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi
(jarang), sakit kepala, jerawat.
d) Cara pemakaian :
1) Setiap saat selama siklus haid, asal tidak sedang hamil.
2) Mulai hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid.
3) Selama 7 hari setelah suntikan pertama tidak boleh melakukan
hubungan seksual.
4) Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara
disuntik IM dalam didaerah pantat. suntikan diberikan setiap 90
hari.
3. Kontrasepsi IMPLAN
Efektif selama 5 tahun, untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant,
dan Implanon. Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia
reproduksi.Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan.Kesuburan
segera kembali setelah implant di cabut. Aman dipakai saat laktasi.
a) Cara Kerja:
1) Lendir serviks menjadi kental
2) Menganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit
terjadi implantasi.
3) Mengurangi transportasi sperma
4) Menekan ovulasi
b) Keuntungan:
Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun),
pengembalian tingkat kesuburan cepat setelah pencabutan, tidak
memerlukan pemeriksaan dalam, bebas pengaruh estrogen, tidak
mengganggu senggama, tidak mengganggu produksi ASI, dapat
dicabut setiap saat sesuai kebutuhan.
c) Keterbatasan:
1) Mengeluarkan bercak darah
2) Perdarahan diluar haid
3) Mual dan muntah
4) Timbul jerawat
5) Kepala pusing
6) peningkatan/ penurunan berat badan meningkat
7) Membutuhkan tindak pembedahan minor
d) Cara Pemakaian:
1) Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7, atau 6
minggu sampai 6 bulan pasca persalinan, pasca keguguran.
2) Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal atau AKDR dan
ingin menggantinya dengan implant, insersi dapat dilakukan
setiap saat.
3) Daerah pemasangan atau insersi pada lengan kiri atas bagian
dalam (sub kutan).
4) Daerah insersi harus tetap kering dan bersih selama 48 jam
pertama (untuk mencegah infeksi pada luka insisi).
5) Balutan penekan tetap ditinggalkan selama 48 jam, sedangkan
plester dipertahankan hingga luka sembuh (biasanya 5 hari).
6) Setelah luka sembuh daerah tersebut dapat disentuh dan dicuci
dengan tekanan wajar.
7) Bila ditenmukan adanya tanda-tanda infeksi seperti demam
peradangan, atau bila ada rasa sakit menetap selama beberapa
hari, segera kembali ke klinik.
8) Setelah masa pemakaian habis, implan harus segera dilepas.
4. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR).
Sangat efektif, reversibel, dan berjangka panjang.Haid menjadi lebih lama
dan lebih banyak. Pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan.
Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi. Tidak boleh
dipakai oleh wanita yang terpapar Infeksi Menular Seksual. Ada beberapa
jenis : CuT-380A, NOVA-T, Lípez Loops.
a) Cara Kerja :
1) Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba fallopi.
2) Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri.
3) Mencegah sperma dan ovum bertemu atau membuat sperma
sulitmasuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurang
kemampuan sperma untuk fertilisasi.
4) Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus
b) Keuntungan :
1) Efektifitas tinggi ( 0,6-0,8 kehamilan/ 100 wanita dalam 1 tahun
pertama, 1 kegagalan dalam 125-170 kehamilan ).
2) Metode jangka panjang ( 10 tahun proteksi dari CuT-380A dan
tidak perlu diganti).
3) Tidak mempengaruhi hububungan seksual, dan meningkatkan
kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil.
4) Tidak mempengaruhi kualitas dan produksi ASI.
5) Dapat dipasang segera setelah melahirkan dan sesudah abortus
( apabila tidak terjadi infeksi ).
6) Dapat digunakan sampai menoupouse ( 1 tahun atau lebih
setelah haid terakhir ).
7) Tidak ada interaksi dengan obat-obat.
c) Kerugian :
1) Efek samping yang umum terjadi : perubahan siklus haid
(umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3
bulan), haid lebih lama dan banyak, perdarahan spooting antar
menstruasi, saat haid lebih sakit.
2) Komplikasi lain : merasakan sakit dan kejang selama 3-5 hari
setelah pemasangan perforasi dinding uterus, perdarahan berat
pada waktu haid yang memungkinkan penyebab anemia.
3) Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS.
4) Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau
perempuan yang sering berganti-ganti pasangan.
d) Cara Pemakaian :
Setiap waktu dalam siklus haid, dan dipastikan klien tidak hamil.
1) Hari pertama sampai ke-7 siklus haid.
2) Segera setelah melahirkan ( 4 minggu pasca persalinan ) dan
setelah 6 bulan dengan metode MAL.
3) Setelah abortus ( bila tidak ada gejala infeksi ).
4) Selama 1-5 hari setelah senggama yang tidak dilindungi.
5) AKDR dipasang di dalam rahim.
6) Kembali memeriksakan diri setelah 4-6 minggu setelah
pemasangan.
7) Selama bulan pertama pemakaian AKDR, periksa benang secara
rutin terutama setelah haid.
8) Segera kembali ke klinik apabila: tidak dapat meraba benang
AKDR, merasakan bagian yang keras dari AKDR, AKDR terlepas,
siklus haid terganggu atau meleset, terjadi pengeluaran cairan
vagina yang mencurugakan, adanya infeksi.
9) Setelah masa pemakaian habis, AKDR harus segera dilepas.
e) Evaluasi :
1) Ibu dapat menjelaskan kembali pengertian KB dan manfaat KB.
2) Ibu dapat menyebutkan macam-macam metode kontrasepsi
untuk ibu menyusui.
3) Ibu dapat menyebutkan beberapa keuntungan pemakaian alat
kontrasepsi.
4) Ibu dapat memilih atau menentukan metode kontrasepsi yang
biasa cocok bagi dirinya.
5. Kondom
1) Cara penggunaannya : Dipasang pada saat penis tegang/ tegak
2) KEUNTUNGAN :
Melindungi dari penyakit menular seksual, dapat dipakai sendiri,
praktis, mudah didapat
3) KELEMAHAN :
Alergi/ iritasi pada penis atau vagina, pria merasakan berkurangnya
sensasi seksual, kemungkinan bocor dan sobek
6. Steril
a. MOW(Medis operasi wanita) / Tubektomi: Kontrasepsi untuk wanita yang
dilakukan dengan operasi kecil untuk mencegah masuknya sel telur
kedalam rahim.
Waktu penggunaan:
1. Idealnya dilakukan dalam 48 jam pasca persalinan.
2. Dapat dilakukan segera setelah persalinan atau setelah persalinan
atau setelah operasi sesar.
3. Jika tidak dapat dikerjakan dalam 1 minggu setelah
persalinan,ditunda 4-6 minggu.
KELEBIHAN :
1) Efektivitasnya tinggi 99,5 %
2) Tidak mempengaruhi proses menyusui
3) Tidak bergantung pada faktor senggama
4) Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
5) Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual.
KEKURANGAN : Harus dengan tindakan pembedahan , tidak dapat
dilakukan pada orang yang masih ingin mempunyai anak.
b. MOP (Media Operasi Pria)/ Vasektomi: Kontrasepsi untuk pria yang
dilakukan dengan cara operasi kecil untuk menghalangi transport sperma
sperma di saluran air mani.
Cara penggunaanya : Dengan cara operasi
Keuntungan : Efektif, proses operasi cepat, tidak perlu dirawat di RS
Kelemahan :Harus dengan tindakan pembedahan, tidak dapat dilakukan
pada orang yang masih ingin mempunyai anak.
Efek samping : kemungkinan komplikasi seperti perdarahan atau infeksi.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ASI EKSKLUSIF
A. TUJUAN
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan tentang pemberian ASI ekslusif diharapkan
ibu dapat mengerti dan memahami manfaat ASI ekslusif bagi ibu dan bagi
bayi.
Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai ASI Eksklusif, diharapkan ibu
mampu :
1. ibu mampu menjelaskan pengertian ASI Eksklusif
2. ibu mampu menjelaskan keuntungan ASI untuk ibu
3. ibu mampu menjelaskan keuntungan ASI untuk bayi
4. ibu mampu menjelaskan teknik cara menyusui yang benar
5. ibu mampu menjelaskan cara pemberian dan penyimpanan ASI bagi ibu
yang bekerja
6. ibu mampu memahami masalah dalam menyusui dan penanganannya
B. PELAKSANAAN KEGIATAN
Metode
Ceramah
Tanya jawab
C. Evaluasi
Melakukan evaluasi secara lisan
D. Sumber
FKUI. 2002. Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal Cetakan 1. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Kartika, 2008. Sehat Setelah Melahirkan Cetakan ke-1. Yogyakarta:
Kawan Kita.
Kristiyansari, Weni. 2009. ASI, Menyusui & Sadari. Yogyakarta: Nuha Medika
Suradi, Rululina dkk. 2008. Manfaat ASI dan Menyusui. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universirtas Indonesia,
Roesli Utami. 2001. Asi Ekslusif. Jakarta: Pustaka Bunda.
E. Materi
A. Pengertian ASI Eksklusif
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman
tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004).
ASI Eksklusif dikatakan sebagai pemberian ASI secara eksklusif saja, tanpa
tambahan cairan seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan
tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, papaya, bubur susu, biscuit,
bubur dan nasi tim (Utami,2005)
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6
bulan tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain. ASI dapat diberikan
sampai bayi berusia 2 tahun. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan
dianjurkan oleh pedoman internasional yang didasarkan pada bukti ilmiah
tentang manfaat ASI baik bagi bayi, ibu, keluarga, maupun Negara
(WHO,2001)
Jadi dapat disimpulkan bahwa ASI Eksklusif adalah pemberian ASI
tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi serta dapat diberikan
sampai bayi berusia 2 tahun.
Mengetahui,
I. Uraian materi :
PAP SMEAR
Kanker serviks merupakan penyakit nomor satu yang membunuh kaum
hawa di Indonesia.Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah
sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV)
onkogenik, yang menyerang leher rahim.
Wanita yang beresiko tinggi terkena kanker serviks :
1. Wanita perokok
2. Melahirkan banyak anak
3. Memakai alat kontrasepsi pil dalam jangka waktu lama
4. Terinfeksi HIV/AIDS
Kanker ini dapat hadir dengan pendarahan vagina, tetapi gejala kanker ini
tidak terlihat sampai kanker memasuki stadium yang lebih jauh, yang membuat
kanker leher rahim fokus pengamatan menggunakan Pap Smear. Pap Smear
merupakan suatu pemeriksaan hasil dari usapan selaput lendir sekitar leher
rahim menggunakan alat yang dilakukan oleh bidan/ ahli kandungan. Pap Smear
merupakan pemeriksaan yang mudah, murah, sederhana, aman, akurat & dapat
dilakukan di pelayanan kesehatan terdekat seperti Puskesmas, Rumah Bersalin,
Rumah Sakit, Bidan, Klinik, Praktek dokter, dll. Di negara berkembang,
penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi insiden
kanker leher rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih.
Faktor Risiko:
Sampai saat ini penyebab pasti kanker payudara belum diketahui, namun
beberapa faktor resiko diantaranya:
1) Mendapat haid pertama pada umur kurang dari 10 tahun
2) Menopause setelah umur 50 tahun
3) Tidak pernah melahirkan anak
4) Melahirkan anak pertama sesudah umur 35 tahun
5) Pernah mengalami operasi pada payudara disebabkan oleh kelainan
tumor jinak atau tumor ganas payudara
6) Tidak pernah menyusui anaknya
7) Diantara anggota keluarga ada yang menderita kanker payudara
Petunjuk Pemeriksaan Payudara Sendiri
1) Posisi Berdiri di Depan Cermin
a) Perhatikan dengan teliti payudara anda didepan cermin, tanpa
berpakaian dengan kedua lengan ke bawah.
b) Perhatikan bila ada benjolan atau perubahan bentuk pada payudara..
c) Angkatlah kedua lengan lurus ke atas dan ulangi pemeriksaan seperti
tersebut diatas.
d) Dengan kedua siku mengarah kesamping, tekanlah telapak tangan
anda yang satu kuat-kuat pada yang lain. Cara ini akan
menegangkan otot-otot dada anda dan perubahan-perubahan seperti
cekungan (dekok) dan benjolan akan lebih kelihatan.
e) Lakukan pada kedua payudara, pencetlah pelan-pelan daerah di
sekitar puting dan amatilah apakah keluar cairan yang tidak normal
(tidak biasa).
2) Posisi Berbaring
a) Berbaringlah dengan tangan kanan di bawah kepala
b) Letakkan bantal kecil di bawah punggung kanan
c) Rabalah seluruh permukaan payudara kanan dengan gerakan
memutar, yaitu dengan tiga ujung jari tengah yang dirapatkan
d) Lakukan gerakan memutar dengan tekanan lembut tetapi mantap,
dimulai dari pinggir dengan mengikuti arah putaran jarum jam
e) Lakukan seperti yang sama pada payudara kiri
f) Berilah perhatian khusus pada bagian-bagian menuju arah ketiak
karena pada bagian itu sering ditemukan tumor payudara.
Yang Harus Anda Lakukan
1) Lakukan SADARI sebulan sekali sesudah haid
2) Jika pada saat melakukan SADARI ditemukan benjolan atau perubahan
pada payudara maka segera periksakan diri ke dokter karena benjolan ini
mungkin suatu tumor ganas.
Mengetahui,