Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ermila Kamil

Nim : 151301016
Kelas : B (Genap)
Tugas : Psikodiagnostik I

Assesmen Psikologi

Assesmen Psikologi merupakan sebuah bidang ilmu perilaku yang


bersangkutan dengan metode mengidentifikasi persamaan dan perbedaan antara
orang-orang dalam karakteristik pribadi mereka. Assesmen Psikologi melibatkan
mengintegrasikan informasi yang diperoleh tidak hanya dari tes protokol, tetapi
juga dari tanggapan wawancara, observasi perilaku, laporan colateral, dan
dokumen sejarah.

PROSES DALAM ASSESMEN PSIKOLOGI

1. Planning Data Collection Procedures


-Diagnostik
-Deskripsi
-Prediksi
2.Collecting Assessment Data
-Observasi
-wawancara
-analisis dokumen
-Tes psikologi
3. Processing Assessment Data
4. Communicating Assessment Data
-Jelas
-Relevan dengan tujuan
-Berguna
1. Perencanaan prosedur pengumpulan data (Planning Data Collection

Procedures)
Tahap ini adalah tahap dimana seorang asesor memikirkan hal apa saja yang ingin
diketahui dari subjek dan memikirkan apa tujuan dari asesmen tersebut. Ada tiga
tujuan asesmen, yaitu :
a. Diagnostik, yaitu untuk menentukan jenis treatmen yang tepat.
b. Deskripsi. Tujuan asesmen yang kedua adalah untuk menggambarkan
kepribadian seseorang secara lebih lengkap, dan dibuat dalam bentuk
profile (mencakup motivasi, kebutuhan, kecenderungan perilaku, pola
interaksi, dll)
c. Prediksi. Tujuan asesmen yang ketiga adalah untuk memprediksi perilaku
seseorang.

2. Pengumpulan data (Collecting Assessment Data)

Tahap ini adalah tahap dimana seorang asesor memikirkan cara apa saja yang
perlu dilakukan untuk menemukan hal yang ingin diketahui dari subjek. Ada
beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu :
a. Observasi.
Observasi adalah salah satu metode dalam psikodiagnostika, yang
dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui pengamatan dan
pencatatan terhadap subjek yang diteliti.
b. Wawancara
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih, yang
berlangsung antara interviewee dan interviewer.
c. Analisa dokumen (riwayat hidup)
Dokumen yang dapat dianalisa dapat berupa ijazah sekolah, arsip
pekerjaan, catatan medis, tabungan, buku harian, surat, album foto, catatan
kepolisian, penghargaan, dsb.
d. Tes Psikologi
Kelebihan dari tes adalah bentuknya yang sudah standar, sehingga
mengurangi bias yang mungkin muncul selama proses pemeriksaan
berlangsung.

Membantu dalam perencanaan proses pengumpulan data:


1. Mengumpulkan Informasi Assesmen
2. Merumuskan Masalah
3. Memilih Tes
4. Kecukupan Psikometrik
5. Hubungan
6. Validitas Incremental
7. Fungsi aditif, Konfirmasi, dan saling melengkapi tes
3. Mengolah Data Asesmen (Processing Assessment Data)
Tahap ini adalah tahap dimana seorang asesor mengintegrasikan data-
data yang telah diperoleh dalam proses asesmen. Semua data diberi skor
(scoring), di olah, dan di interpretasi, sehingga mendapatkan gambaran diri
subjek.
4. Komunikasi Data Asesmen (Communicating Assessment Data)
Tahap ini adalah tahap dimana seorang asesor memindahkan hasil
interpretasi nya ke dalam bentuk laporan (Laporan Hasil Pemeriksaan
Psikologis) Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi suatu laporan assesmen yaitu :
1. Jelas. Laporan itu harus jelas. Tanpa kriteria ini, relevansi dan kegunaan
laporan tidak dapat dievaluasi.
2. Relevan dengan tujuan. Laporan asesmen harus relevan dengan tujuan
yang sudah ditetapkan pada awal asesmen.
3. Berguna. Laporan diharapkan dapat memberikan informasi tambahan
yang penting tentang subjek.
Beberapa isu pemeriksa yaitu:
Examiner Issues
1. Melibatkan kualifikasi dan kompetensi pemeriksa untuk memanfaatkan
prosedur mereka dalam bekerja.
2. Berkaitan dengan cara-cara dimana pemeriksa atau penguji melihat
kualitas pribadi mereka sendiri dapat mempengaruhi berbagai jenis orang
yang mereka tanggapi.
Qualifications and Competence
Ada aturan umum bahwa orang yang melakukan penilaian psikologis
harus memenuhi syarat oleh pendidikan dan pelatihan untuk melakukan
penilaian.
Personal Influence
Untuk mengetahui tentang pengaruh dalam kepribadian yaitu dengan
mengumpulkan informasi-informasi yang dilakukan oleh ahli dengan berdasarkan
kualitas pribadi mereka serta sifat yang bisa diketahui dengan melakukan tes
kejiwaan.
Respondent Issues
Pengaruh penguji dalam berinteraksi terhadap sikap dan kecendrungan
dengan orang yang akan diperiksa.
Data Management Issues
Pertangggung jawaban dalam menjaga serta kewajiban penguji dalam
menegakkan kerahasiaan dari apa yang bisa saja dituntut untuk dilaporkan atau
diungkapkan kepada mereka.
Computerized Data Collection
Program software tersedia untuk memfasilitasi kumpulan data-data
yang kebanyakan digunakan untuk metode penilaian yang luas. Program tersebut
dirancang dengan laporan otomatis yang biasanya di sediakan oleh administrasi
online dari item-item tes yang tersedia.
Test Security
Tes keamanan dilakukan untuk menguji item yang ada dalam penilaian.
1. Validitas dari tes dapat menemukan adanya pertanyaan yang mudah untuk
diberikan respon termasuk pelatihan tertentu untuk menjawab pertanyaan
tertentu.
2. Bantuan validitas dimana hasilnya akan terjaga, dan pengaturan dari
penilaian yang telah ditetapkan akan tetap terjaga. Karena adanya
ketetapan yang menjamin bahwa penilaian memiliki hak khusus dimana
akan dijaga keberadaannya, dan dipastikan agar tidak jatuh ketangan orang
lain.
Interpreting Assesment Information
Interpretasi data assesmen terdiri dari gambaran kesimpulan dan
bentuk anggapan menyangkut penemuan yang mengungkapkan karakteristik
psikologis responden.
Empirical and Conseptual Guidelines
Conseptual guidelines berguna untuk membuat keputusan yang terdiri
dari konsep psikologis yang menyediakan logical bridge antara penemuan
asesmen dan kesimpulan digambar.
Malingering and Defensiveness
Malingering melibatkan maksud untuk menyajikan diri sebagai lebih
buruk secara psikologis dari pada yang sebenarnya terjadi dan umumnya disebut
sebagai pura-pura buruk. Defensiveness melibatkan maksud untuk menyampaikan
kesan yang lebih baik dari sebenarnya dan biasa disebut berpura-pura baik.
Bias dan Tarif Base
Reynolds dan Ramsay menagatakan bahwa bias yang terjadi dalam
pemanfaatan informasi penilaian dapat dilihat ketika penguji memungkinkan
praduga dan diadakan sebelumnya keyakinan untuk memengaruhi bagaimana
mereka melihat implikasi dari data mereka. Penilaian Bias mungkin timbul baik
secara tidak sengaja, berasal dari sikap yang penguji tidak menyadari, atau sadar,
sebagai niat tujuan pada bagian mereka.

Anda mungkin juga menyukai