Oleh
NPM : 1915051023
Fakultas : Teknik
Kelompok : IV (Empat)
Mengetahui,
Asisten
NPM. 1715051006
ii
BATUAN SEDIMEN
Oleh
ABSTRAK
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................................ii
ABSTRAK ................................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................1
B. Tujuan Percobaan ...............................................................................1
II. TEORI DASAR
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Alat dan Bahan ...................................................................................4
B. Diagram Alir ......................................................................................5
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan ...............................................................................6
B. Pembahasan .......................................................................................6
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Sampel Batuan ........................................................................................4
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Perbedaan porositas batuan ........................................................................7
Tabel 2. Data Pengamatan .........................................................................................18
Tabel 3. Kekerasan Batuan Mulia, Permata, Akik ....................................................19
vi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktikum ini adalah kegiatan untuk menerapkan apa yang telah
dipelajari atau didapat dalam sebuah teori. Kegiatan ini sangat penting
bagi Mahasiswa karena diharapkan nantinya Mahasiswa mampu
membedakan dan mengklasifikasikan Batuan Sedimen berdasarkan
aspek atau sifat batuan yang telah dipelajari dalam mata kuliah
Geologi Dasar. Bumi memiliki lautan dan juga daratan. Salah satu
bagian dalam daratan yaitu batuan yang memiliki jenis berbeda satu
sama lain, seperti dari materi penyusunnya dan proses
pembentukannya.Dilihat dari jenisnya batuan dapat digolongkan
menjadi 3 jenis, yaitu Batuan Beku (igneous rock), Batuan Sedimen
(sedimentary rocks), dan Batuan Metamorfik (malihan). Batuan adalah
kumpulan atau agregat dari mineral-mineral yang sudah dalam
keadaan membeku/keras. Salah satunya yaitu Batuan Sedimen. Batuan
sedimen merupakan salah satu jenis batuan yang mana terbentuk dari
endapan bahan-bahan yang terbawa oleh air, angin, ataupun gaya
gravitasi. Selain itu batuan sedimen juga merupakan batuan yang
terbentuk karena adanya proses litifikasi dari hasil pelapukan dan erosi
tanah yang telah terbawa oleh arus dan kemudian diendapkan.
B. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat mengetahui proses terbentuknya batuan sedimen.
2. Mahasiswa mampu menetukan dan mendeskripsikan batuan
sedimen.
3. Mahasiswa mampu mengetahui proses sedimentasi sebagai proses
pembentukan batuan sedimen.
II. TEORI DASAR
Batuan adalah kumpulan dari satu atau lebih mineral yang merupakan bagian dari
kerak bumi. Terdapat 3 jenis batuan utama yaitu : batuan beku (igneus rock),
terbentuk dari hasil pendinginan dan kristalisasi magma di dalam bumi atau
dipermukaan bumi; batuan sedimen (sedimentary rock), terbentuk dari sedimen
hasil rombakan batuan yang telah ada, oleh akumulasi dari material organik atau
hasil penguapan dari larutan; dan batuan metamorfik (metamorphic rock),
merupakan hasil perubahan dalam keadaan padat dari batuan yang telah ada
menjadi batuan yang mempunyai komposisi dan tekstur yang berbeda, sebagai
akibat perubahan panas, tekanan, kegiatan kimiawi atau perpaduan ketiganya.
Semua jenis batuan ini dapat diamati di permukaan sebagai singkapan. Sebagai
contoh, kegiatan gunung api yang mengahsilakn beberapa jenis batuan beku,
proses pelapukan, erosi, transportasi dan pengendapan sedimen yang setelah
melalui proses pembatuan (lithification) menjadi bebrapa jenis batuan sedimen.
Pedoman praktikum geologi dasar ITB (Anonim, 2009).
Batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk di permukaan bumi pada suhu
dan tekanan yang rendah. Batuan sedimen umumnya dicirikan oleh komposisi
butiran-butiran penyusun yang berasal dari batuan yang telah ada sebelumnya
(pre-exisiting rock/batuan asal), atau terbentuk dari pengendapan material-
material kristalin dari air laut atau air tawar secara kimia atau biokimia.
Klasifikasi batuan sedimen dibagi menjadi dua, yaitu batuan sedimen klastik dan
batuan sedimen non klastik. Batuan sedimen klastik adalah batuan sedimen yang
terbentuk dari hasil pengendapan material yang sudah ada sebelumnya dan
diendapkan pada lingkungan atau sedimen cekungan lain. Batuan sedimen non
klastik dalah batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan larutan yang ada
secara kimiawi maupun biokimia dan diendapkan pada lingkungan sedimen yang
sama (Surjono dan Amijaya, 2018).
3
A. Alat danBahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah
sebagai berikut:
Gambar 3. Loop
A. Diagram Alir
Adapun diagram alir dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
Mulai
Mengidentifikasi warna
batuan sedimen
Mengidentifikasi tekstur
batuan sedimen
Mengidentifikasi
struktur batuan sedimen
Selesai
A. Hasil Pengamatan
Adapun tabel data pengamatan terlampir pada lampiran.
B. Pembahasan
Porositas adalah fraksi ruang pori dalam batuan, atau dapat dikatakan
sebagai kemampuan batuan resevoar untuk menyimpan fluida. Porositas
ini memiliki rongga-rongga atau pori dimana pori ini merupakan ruang
didalam batuan yang selalu terisi oleh fluida (air tawar, air asin, udara, dan
minyak/gas bumi). Porositas batuan dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain ukuran butir, bentuk butir, sortasi, dan fabrics.
Berdasarkan efektivitasnya porositas batuan dibedakan menjadi porositas
efektif (pori saling terhubung) dan porositas non efektif (pori saling
tertutup).
Batu pasir merupakan salah satu dari batuan sedimen klastik yang
mempunyai porositas cukup baik dan biasanya berfungsi sebagai reservoir
atau akuifer, Porositas batu pasir dihasilkan dari proses-proses geologi
yang berpengaruh terhadap proses sedimentasi. Batu pasir memiliki
beberapa kenampakan fisik yang dapat dibedakan dari batuan jenis Dari
tekstur batu pasir dapat diturunkan menjadi tiga parameter empiris yaitu
ukuran butir, bentuk butir (pembundaran dan pembulatan) dan sortasi.
Batu pasir merupakan reservoir yang paling penting dan yang paling
banyak di dunia ini, 60% dari semua batuan reservoir adalah batu pasir.
Batu pasir adalah batu yang renggang (loose) tapi padat (compact), yang
terdiri dari fragmen-fragmen yang menyatu dan mengeras (cemented)
dengan diameter berkisar antara 0,05 mm sampai 0,2 mm. Di antara
fragmen-fragmen batu pasir dan pasir, selalu terdapat fragmen-fragmen
yang komposisinya adalah quartz. Selain itu, batuan yang memiliki
7
karang adalah mineral organik dan fosil tumbuhan serta binatang laut.
Karena batu karang merupakan hasil endapan alga atau hewan laut lainya.