Anda di halaman 1dari 13

TAHAP DAN TUGAS PERKEMBANGAN PADA MASA REMAJA

Mata Kuliah Konseling Anak dan Remaja


Dosen Pengampu : Eha Julaeha, MA

Disusun oleh : Kelompok 2

Raihandinie Pelita Putri (1708306005)


Diah Ainun Nazar (1708306007)
Resa Anjani (1708306011)
Affnan Ramadhini Sugiharto (1708306020)
Ita Roena (1708306047)
Yusup Supriyadi (1708306053)
Azzah Yumna Syahidah (1708306072)
Rida Nurfitria (1708306112)
Nanda Syifa (1706306114)

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami hadirat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunia Nya kami selaku penulis makalah ini dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Tahap dan Tugas Perkembangan Remaja” yang InsyaAllah baik dan benar.

Makalah yang berjudul “Tahap dan Tugas Perkembangan Remaja” ini disajikan
dalam konsep bahasa yang sederhana, sehingga InsyaAllah dapat membantu pembaca
memahami materi ini. Dan kami sebagai penulis makalah ini, mengharapkan pembaca
dapat memahami materi tentang “Tahap dan Tugas Perkembangan Remaja”. Tak lupa
ucapan terimakasih kami sampaikan kepada dosen mata kuliah Konseling Anak dan
Remaja yang telah memberi kesempatan pada kami sebagai penulis makalah untuk
menyusun dan menyelesaikan makalah ini.

Semoga dengan kehadiran makalah ini, dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan oleh kami agar makalah ini lebih baik dari
sebelumnya. Sekian dan terimakasih.

Cirebon, 02 Desember 2019

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perkembangan Pada Masa Remaja........................................... 2
2.2 Tahapan Perkembangan Pada Masa Remaja.............................................. 3
2.3 Tugas Perkembangan Pada Masa Remaja.................................................. 5

BAB III PENUTUP


3.1 Simpulan..................................................................................................... 9
3.2 Saran........................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Havighurst, tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus
diselesaikan individu pada fase-fase atau periode kehidupan, salah satunya adalah
pada fase remaja. Tugas-tugas perkembangan remaja merupakan salah satu bentuk
tugas yang harus dicapai oleh remaja. Sofyan & Wilis (2005 : 15) mengungkapkan
bahwa apabila suatu tugas-tugas perkembangan remaja dapat terpenuhi, maka dapat
diharapkan remaja tersebut akan menjadi orang dewasa dengan potensi positif yang
ada pada dirinya dapat berkembang secara optimal serta menjadi manusia yang
bertanggungjawab terhadap Tuhan, diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan Negara.
Dalam memenuhi tugas-tugas perkembangannya, , tidak semua remaja dapat
memahami dan menjalankannya dengan baik. Faktor lingkungan yang berada disekitar
remaja memegang peran yang sangat penting dalam membantu remaja memenuhi
tugas perkembangan tersebut secara optimal ataupun tidak. Remaja akan melewati
beberapa fase dengan berbagai tingkat kesulitan permasalahannya, sehingga dengan
mengetahui tugas-tugas perkembangannya remaja dapat mencegah konflik atau
permasalahan yang mungkin akan ditimbulkan dimasa yang akan datang jika tugas
perkembangan tersebut tidak dapat dipenuhi dengan baik, Oleh karena itu, agar
permasalahan tersebut dapat dihindari, kelompok kami merasa perlu untuk membahas
mengenai tugas-tugas perkembangan pada masa remaja dalam makalah kali ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian perkembangan masa remaja?
2. Apa saja tahapan perkembangan pada masa remaja?
3. Apa saja tugas perkembangan pada masa remaja?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian perkembangan pada masa remaja.
2. Untuk mengetahui tahapan perkembangan pada masa remaja.
3. Untuk mengetahui tugas perkembangan pada masa remaja.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perkembangan Pada Masa Remaja


Masa remaja boleh dibilang masa peralihan, peralihan tidak berarti terputus
dengan atau berubah dari apa yang telah terjadi sebelumnya, melainkan lebih – lebih
sebuah peralihan dari satu tahap perkembangan ke tahap berikutnya. Artinya, apa
yang telah terjadi sebelumnya akan meninggalkan bekasnya pada apa yang akan
terjadi sekarang dan akan datang. Bila anak – anak beralih dari masa kanak – kanak ke
masa remaja, anak – anak harus meninggalkan segala sesuatu yang bersifat kekanak –
kanakkan dan juga harus mempelajari pola perilaku dan sikap baru untuk
menggantikan perilaku dan sikap yang sudah ditinggalkan (Elizabeth. B. Hurlock,
2002 : 206).
Perkembangan manusia merupakan suatu proses sepanjang kehidupan dari
pertumbuhan dan perubahan fisik, perilaku, kognitif dan emosional. Sepanjang proses
ini, tiap individu mengembangkan sikap dan nilai yang mengarahkan pilihan,
hubungan dan pengertian (Huberman: 2002).
Perkembangan merupakan proses yang bersifat kualitatif dan berhubungan
dengan kematangan seorang individu yang ditinjau dari perubahan yang bersifat
progresif serta sistematis di dalam diri manusia. Jika dihubungkan dengan
perkembangan remaja, maka perubahan kualitatif yang dimaksud adalah perubahan
yang terjadi kepada remaja yang bersifat progresid serta sistematis dalam diri
manusia. Dan perkembangan remaja ini termasuk kedalam psikologi remaja, karena
aspek psikis dan mental remaja akan mempengaruhi perkembangan pada masa remaja.
Salah satu periode dalam perkembangan adalah masa remaja. Kata remaja
sendiri berasal dari kata adolescere (bahasa latin) yang berarti tumbuh kearah
kematangan. Remaja sendiri diistilahkan sebagai individu yang berkembangan dari
saat pertama kali ia menunjukan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia
mencapai kematangan seksual (kriteria biologis). Remaja juga diartikan sebagai
individu yang mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-
kanak menjadi dewasa (Kriteria sosial-Psikologis). Remaja juga mengalami peralihan

2
dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih
mandiri (kriteria sosial-eonomi). (Sarwono,2011:11)
2.2 Tahapan Perkembangan Pada Masa Remaja
Masa remaja adalah masa peralihan atau masa transisi dari anak menuju masa
dewasa. Pada masa ini begitu pesat mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik
itu fisik maupun mental. Sehingga dapat dikelompokkan remaja terbagi dalam tahapan
berikut ini:
1. Pra Remaja (11-14 tahun)
Pra remaja ini mempunyai masa yang sangat pendek, kurang lebih hanya
satu tahun; untuk laki-laki usia 12 atau 13 tahun - 13 atau 14 tahun. Dikatakan juga
fase ini adalah fase negatif, karena terlihat tingkah laku yang cenderung negatif.
Fase yang sukar untuk hubungan komunikasi antara anak dengan orang tua.
Perkembangan fungsi-fungsi tubuh juga terganggu karena mengalami perubahan-
perubahan termasuk perubahan hormonal yang dapat menyebabkan perubahan
suasana hati yang tak terduga. Remaja menunjukkan peningkatan reflektivenes
tentang diri mereka yang berubah dan meningkat berkenaan dengan apa yang orang
pikirkan tentang mereka. Seperti pertanyaan: Apa yang mereka pikirkan tentang
aku ? Mengapa mereka menatapku? Bagaimana tampilan rambut aku? Apakah aku
salah satu anak “keren”? dan lain lain.
2. Remaja Awal atau early adolescent (14 - 17 tahun)
Pada fase ini perubahan-perubahan terjadi sangat pesat dan mencapai
puncaknya. Seorang remaja pada tahap ini masih terheran-heran akan perubahan-
perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang
menyertai perubahan-perubahan itu. Mereka mengembangkan pikiran-pikiran baru,
cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah terangsang secara erotis. Dengan
dipegang bahunya saja oleh lawan jenis ia sudah berfantasi erotik. Kepekaan yang
berlebih-lebihan ini ditambah dengan berkurangnya kendali terhadap ego
menyebabkan para remaja awal ini sulit dimengerti dan dimengerti orang dewasa.
Ketidakseimbangan emosional dan ketidakstabilan dalam banyak hal
terdapat pada usia ini. Ia mencari identitas diri karena masa ini, statusnya tidak
jelas. Pola-pola hubungan sosial mulai berubah. Menyerupai orang dewasa muda,
remaja sering merasa berhak untuk membuat keputusan sendiri. Pada masa
perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol,

3
pemikiran semakin logis, abstrak dan idealistis dan semakin banyak waktu
diluangkan diluar keluarga.
3. Remaja akhir atau late adolescent (17- 21 tahun)
Dirinya ingin menjadi pusat perhatian; ia ingin menonjolkan dirinya;
caranya lain dengan remaja awal. Ia idealis, mempunyai cita-cita tinggi,
bersemangat dan mempunyai energi yang besar. Ia berusaha memantapkana
identitas diri, dan ingin mencapai ketidaktergantungan emosional.
Ada perubahan fisik yang terjadi pada fase remaja yang begitu cepat,
misalnya perubahan pada karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada,
perkembangan pinggang untuk anak perempuan sedangkan anak laki-laki
tumbuhnya kumis, jenggot serta perubahan suara yang semakin dalam. Perubahan
mentalpun mengalami perkembangan. Pada fase ini pencapaian identitas diri sangat
menonjol, pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis, dan semakin banyak
waktu diluangkan di luar keluarga. Selanjutnya, perkembangan tersebut diatas
disebut fase pubertas (puberty) yaitu suatu periode dimana kematangan kerangka
atau fisik tubuh seperti proporsi tubuh, berat dan tinggi badan mengalami
perubahan serta kematanagan fungsi seksual yang terjadi secara pesat terutama
pada awal masa remaja. Akan tetapi, pubertas bukanlah peristiwa tunggal yang
tiba-tiba terjadi. Pubertas adalah bagian dari suatu proses yang terjadi berangsur-
angsur (gradual). Pada fase ini kita banyak melihat fenomena remaja yang duduk-
duduk berjam-jam didepan kaca untuk penampilan yang sempurna untuk
meyakinkan bahwa dirinya menarik. Terkadang juga remaja berpenampilan yang
aneh-aneh supaya mendapat perhatian dan diakui keberadaannya. Misalnya,
tentang model rambut, model baju, model assesoris yang selalu mengikuti
perkembangan jaman dan tingkah laku lain yang kadang kita anggap tidak
sewajarnya dan lain sebagainya.
Karena hormon-hormon sexnya sudah bekerja dan berfungsi, maka remaja
sudah mempunyai rasa ketertarikan dengan lawan jenis sehingga remaja begitu
sangat cemas dan tertekan apabila ada yang kurang pada penampilan dirinya.
Mereka berusaha untuk menutupi kekurangananya dengan berbagai cara. Dalam
masa pubertas ini remaja berusaha tampil secara meyakinkan dan tanpa rasa minder
ketika mereka bergaul dengan teman-teman sebayanya. Preokupasi (perhatian)
terhadap citra tubuh itu cukup kuat di masa remaja, secara khusus kecenderungan
ini menjadi akut di masa pubertas. Sekalipun demikian, mimik keraguan masih

4
seringkali terlihat pada raut mukanya, terutama ketika berbicara dengan orang-
orang dewasa.

2.3 Tugas Perkembangan Pada Masa Remaja


Salah satu periode dalam rentang kehidupan ialah (fase) remaja. Masa ini
merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan individu, dan
merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa dewasa
yang sehat. Untuk dapat melakukan sosialisasi dengan baik, remaja harus menjalankan
tugas-tugas perkembangan pada usinya dengan baik.
Apabila tugas pekembangan sosial ini dapat dilakukan dengan baik, remaja
tidak akan mengalami kesulitan dalam kehidupan sosialnya serta akan membawa
kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas perkembangan untuk fase-fase
berikutnya. Sebaliknya, manakala remaja gagal menjalankan tugas-tugas
perkembangannya akan membawa akibat negatif dalam kehidupan sosial fase-fase
berikutnya, menyebabkan ketidakbahagiaan pada remaja yang bersangkutan,
menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan
tugas-tugas perkembangan berikutnya.
William Kay, sebagaimana dikutip Yudrik Jahja mengemukakan tugas-tugas
perkembangan masa remaja sebagai berikut :
1) Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya.
2) Mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau figur-figur yang
mempunyai otoritas.
3) Mengembangkan ketrampilan komunikasi interpersonal dan bergaul dengan
teman sebaya, baik secara individual maupun kelompok.
4) Menemukan manusia model yang dijadikan identitas pribadinya.
5) Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya
sendiri.
6) Memperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar skala
nilai, prinsip-prinsip, atau falsafah hidup (weltanschauung).
7) Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri (sikap/perilaku) kekanak-
kanakan.

5
Tugas perkembangan masa remaja yang harus dilalui dalam masa itu, menurut
Havighurst adalah sebagai berikut ( Hidayati:2008):
1. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria
maupun wanita,
2. Mencapai peran sosial pria dan wanita,
3. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif,
4. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab,
5. Mempersiapkan karir ekonomi,
6. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga,
7. Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku
mengembangkan ideologi.
Sedangkan dalam psikologi Islam masa remaja masuk pada fase amrad tugas-
tugas hidup manusia yang disiapkan pada fase amrad adalah:
1. Memiliki kesadaran tentang tanggung jawab terhadap semua makhluk,
2. Memiliki wawasan atau pengetahuan yang memadai tentang makhluk hidup,
3. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan teknis dalam bidang tertentu,
4. Memiliki kemampuan memahami diri sendiri,
5. Memelihara dan mengembangkan kekuatan dan kesehatan fisik,
6. Memiliki kemampuan mengontrol dan mengembangkan diri sendiri,
7. Memiliki kemampuan menjalin relasi dengan sesama manusia,
8. Memiliki kemampuan menjalin relasi dengan makhluk fisik lain dan membebaskan
diri dari pengaruh makhluk gaib.
Selanjutnya, dalam membahas tujuan tugas perkembangan remaja, Jahja
mengemukakan pendapat Luella Cole yang merinci klasifikasi tersebut dalam suatu
tabel berikut ini.

Dari arah Ke arah

Kematangan emosional

Tidak toleran dan bersikap superior. Bersikap toleran dan merasa nyaman.

Kaku dalam bergaul Luwes dalam bergaul.

Peniruan buta terhadap teman sebaya. Interdependensi dan mempunyai self-


esteem.

Kontrol orangtua. Kontrol diri sendiri.

6
Perasaan yang tidak jelas tentang Perasaan mau menerima dirinya dan
dirinya/orang lain. orang lain.

Kurang dapat mengendalikan diri dari rasa Mampu menyatakan emosinya secara
marah dan sikap permusuhannya. konstruktif dan kreatif.

Perkembangan heteroseksualitas

Belum memiliki kesadaran tentang Menerima identitas seksualnya sebagai


perubahan seksualnya. pria atau wanita.

Mengidentifikasi orang lain yang sama Mempunyai perhatian terhadap jenis


jenis kelaminnya. kelamin yang berbeda dan bergaul
dengannya.

Bergaul dengan banyak teman. Memilih teman-teman tertentu.

Kematangan kognitif

Menyenangi prinsip-prinsip umum dan Membutuhkan penjelasan tentang fakta


jawaban yang final. dan teori.

Menerima kebenaran dari sumber otoritas. Memerlukan bukti sebelum menerima.

Memiliki banyak minat atau perhatian. Memiliki sedikit minat/perhatian


terhadap jenis kelamin yang berbeda dan
bergaul dengannya.

Bersikap subjektif dalam menafsir sesuatu. Bersikap objektif dalam menafsirkan


sesuatu.

Filsafat hidup

Tingkah laku dimotivasi oleh kesenangan Tingkah laku dimotivasi oleh aspirasi.
belaka.

Acuh tak acuh terhadap prinsip-prinsip Melibatkan diri atau mempunyai


ideologi dan etika. perhatian terhadap ideologi dan etika.

Tingkah lakunya tergantung pada Tingkah lakunya dibimbing oleh


reintorcement (dorongan dari luar). tanggung jawab moral.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari beberapa materi yang telah diuraikan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Perkembangan merupakan proses yang bersifat kualitatif dan berhubungan
dengan kematangan seorang individu yang ditinjau dari perubahan yang bersifat
progresif serta sistematis di dalam diri manusia.

8
2. Masa remaja adalah masa peralihan atau masa transisi dari anak menuju masa
dewasa. Pada masa ini begitu pesat mengalami pertumbuhan dan perkembangan
baik itu fisik maupun mental. Sehingga dapat dikelompokkan remaja terbagi
dalam tahapan berikut ini:
a. Pra Remaja (11-14 tahun)
b. Remaja Awal atau early adolescent (14 - 17 tahun)
c. Remaja akhir atau late adolescent (17- 21 tahun)
3. Salah satu periode dalam rentang kehidupan ialah (fase) remaja. Masa ini
merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan individu,
dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa
dewasa yang sehat. Untuk dapat melakukan sosialisasi dengan baik, remaja harus
menjalankan tugas-tugas perkembangan pada usinya dengan baik.

3.2 Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi pembahasan maupun
cara penulisan. Oleh karena itu, penulis menyarankan kepada pembaca untuk mencari
lebih banyak referensi mengenai materi Tahap dan Tugas Perkembangan pada Masa
Remaja ini dari berbagai sumber lain yang lebih lengkap.

DAFTAR PUSTAKA

Elizabeth.B.Hurlock.2002. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang


Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.
Yudrik, Jahja. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana
Putro, Khamim Zarkasih. 2017. Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja.
Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama.

9
Khamim Z P. 2017.Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. Vol 17 No
01.
Diperoleh dari ejournal.uin-suka.acid. diunduh pada tanggal 02 Desember 2019.
Miftahul Jannah.2016. Remaja Dan Tugas-Tugas Perkembangannya Dalam Islam. Vol 1
No 1.
Diperoleh dari https://jurnal.ar-raniry.ac.id . diunduh pada tanggal 02 Desember 2019.

10

Anda mungkin juga menyukai