Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BIMBINGAN PENYULUHAN TENTANG

GENERASI DIGITAL

Dosen Pengampu : Nurul Hidayati.M.Pd.i

KELOMPOK 7 :

1. Abdul Rosyid
2. Wahyu Samsir Umar
3. Siti Rahma Rindang Zora

INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NW PANCOR


FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TA 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa Kami panjatkan kepada ALLAH SWT, karna
berkat Rahmat dan Karunianya Kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “GENERASI DIGITAL ( GENERASI Z ) “, Tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terimakasih kepada para dosen yang telah membimbing kami
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Semoga dengan makalah yang begitu jauh dari kata sempurna ini bisa menambah
wawasan dan ilmu kita. Amin Yaa Robbal Alamin. Karna sesungguhnya manusia
tidak luput dari salah dan dosa Maka, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca, demi perbaikan menuju arah yang lebih baik. Demikianlah yang dapat
kami sampaikan dalam makalah ini, semoga bermanfaat bagi kita semua Amin
Yaa Robbal Alamin.

Pancor,11 April 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HAL SAMPUL.......................................................................................................................l
KATA PENGANTAR............................................................................................................ll
DAFTAR ISI...........................................................................................................................lll
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Remaja Dan Tahap – Tahap Anak Remaja................................................2
B. Pengertian Generasi Digital ( Generasi Z )..................................................................2
C. Karakteristik Generasi Digital ( Gnerasi Z )................................................................3
D. Peran Bimbingan Dan Konseling Dalam menghadapi Generasi Digital.....................3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................................4
B. Saran.............................................................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Memahami karakter remaja merupakan suatu hal sangat urgen, terlebih
lagi pada zaman digital ini anak remaja dihadapkan dengan dunia global yang
didukung dengankecanggihan teknologi komputer yang serba instant dan dinamis.
Dalam tahap perkembangannya remaja saat ini merupakan generasi yang melek
teknologi yang berbasis komputerisasi dan internet, mereka tidak canggung lagi
mengakses segala informasi yang mereka serap dengan cepat.
Dalam hal ini generasi remaja harus mampu menyaring sumber informasi
yang diserapnya, mampu untuk mengontrol penggunaan internet dengan bijak.
Diperlukan usaha sejak dini untuk melek teknologi tanpa harus kehilangan kaidah
atau norma yang dijunjung tinggi yaitu etika/ akhlak baik dalam menggunakan
internet. Dukungan dan sosialisasi dari berbagai pihak terutama dari orang
terdekatnya sepert keluarga dan lingkungan sekitar yang peduli akan masa depan
geneasai yang dikenal dengan generasi z ini harus bisa terserap dengan optimal.
Sehingga generasi z ini mampu secara bijak menggunakan dan menyerap
informasi dari internet.
Perlakuan dan treatment yang tepat dalam menghadapi generasi z dapat
dilihat dari beberapa indikator dan karakteristik dari pada generasi ini, dengan
memahami karakteristrik gaya hidup generasi z akan memudahkan orang tua, guru
dan lingkungan sekitar diharapkan mampu memberikan stimulus yang baik yang
akan mengarahkan kepada saling memahami akan kepentingan dan kebutuhan
remaja saat ini. Dengan harapan mampu menjadi teman dekat di saat mereka
butuhkan dan menjadi tempat untuk berkeluh kesah tentang pengalaman dan
masalah yang dimilkinya. Sehingga remaja zaman now tidak akan kehilangan role
model/ panutan dalam setiap mengambil keputusan. Berdasarkan beberapa
masalah yang dihadapi remaja saat ini, zaman di mana mereka dihadapkan dengan
segala hal berbau teknologi yang serba instant. Peran orang tua, guru dan elemen
pemerintah maupan masyarakat diharapkan mampu untuk memahani karakteristik
remaja zaman now. Dengan ini penulis menekankan kepada karakteristik anak
remaja digital dan cara memperlakukan mereka dengan baik dan bijak.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian remaja dan tahap-tahap anak remaja?
2. Apa pengertian generasi digital?
3. Apa saja karakteristik generasi digital?
4. Bagaimana peran bimbingan dan konseling dalam menghadapi generasi digital?

C.Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian remaja dan tahap-tahap anak remaja.
2. Untuk mengetahui pengertian generasi digital.
3. Untuk mengethui apa saja karakteristik generasi digital.
4. Untuk mengetahui peran bimbingan dan konseling dalam menghadapi generasi
digital
BABA II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Remaja dan Tahap – Tahap Masa Remaja


1. Pengertian Remaja
Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak – kanak dan
masa dewasa, yang dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual yaitu antara
usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun yaitu menjelang masa dewasa
muda. Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat
penting, yaitu diawali dengan matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga
mampu bereproduksi.
2. Tahap – Tahap Masa Remaja
Tahapan perkembangan remaja menurut Mapiarre berlangsung antara
antara umur 12 tahun sampai 22 tahun yaitu umur 12 tahun sampai 21 tahun bagi
wanita dan 13 tahun sampai 22 bagi pria. Rentang usia remaja ini dibagi menjadi
dua bagian yaitu remaja awal dengan rentan usia antara 12/13 tahun sampai 17/18
tahun dan remaja akhir usia 17/18 sampai 21/22 tahun. Perkembangan masa
remaja merupakan periode transisi atau peralihan dari kehidupan masa kanak-
kanak ke masa dewasa. Periode di mana individu dalam proses pertumbuhannya
(terutama pertumbuhan fisik) telah mencapai kematangan, Mereka tidak mau lagi
diperlakukan sebagai anak-anak namun mereka belum mencapai kematangan
yang penuh dan belum memasuki tahapan perkembangan dewasa. Secara negatif
periode ini disebut juga periode “serba tidak” (the “un” stage), yaitu ubbalanced/
tidak/belum seimbang, unstable/ tidak/belum stabil dan unpredictable/ tidak dapat
diramalkan. Pada periode ini terjadi perubahan-perubahan baik dalam segi
psikologis, sosial dan intelektual. Masa remaja adalah masa peralihan dari anak –
anak menuju dewasa yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan
fisik. Masa remaja digolongkan menjadi 3 tahap yaitu:
1. Masa pra remaja: 12 – 14 tahun
Yaitu periode sekitar kurang lebih 2 tahun sebelum terjadinya pemasakan
seksual yang sesungguhnya tetapi sudah terjadi perkembangan fisiologi yang
berhubungan dengan pemasakan beberapa kelenjar endokrin.
2. Masa remaja awal: 14 – 17 tahun
Yaitu periode dalam rentang perkembangan dimana terjadi kematangan alat–
alat seksual dan tercapai kemampuan reproduksi.
3. Masa remaja akhir: 17 – 21 tahun
Berarti tumbuh menjadi Masa remaja akhir: 17 – 21 tahun Berarti tumbuh
menjadi dewasa yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik.
Sedangkan, Petro Blos mencoba menerangkan tahap-tahap perkembangan
dalam kurun usia remaja yaitu sebagai berikut:
1. Remaja awal (early adolescence).
Pada tahap ini remaja masih terheran-heran akan perubahan-perubahan
yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongandorongan yang menyertai
perubahan-perubahan itu. Remaja dapat mengembangkan pikiran-pikiran yang
baru, cepat teratarik pada lawan jenis, dan mudah merasa terangsang secara erotis.
2. Remaja madya (middle adolescence).
Pada tahap ini remaja sangat membutuhkam teman-teman. Ia merasa
senang bila memiliki banyak teman yang menyukainya Ada kecenderungan
“narcistic”, yaitu mencintai dirinya sendiri, serta menyukai teman-temannya yang
memiliki sifat sama seperti diriya.
3. Remaja akhir (late adolescence).
Pada tahap ini dapat disebut masa konsolidasi menuju periode masa
dewasa dengan mencapai 5 hal, yaitu:
 Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek.
 Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam
pengalaman-pengalaman baru.
 Terbentuknya identitas seksual yang tidak akan berubah lagi.
 Egoisentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri) diganti dengan
keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain.
 Tumbuh “dinding” yang memisahkan diri pribadinya (private self) dan
masyarakat umum (the public).
Mahasiswa dikategorikan remaja akhir dan dewasa awal, pada masa itu
umumnya berada pada masa transisi dan pengguna aktif media digital. Tidak
dapat dinafikkan bahwa media digital lebih erat berhubungan dengan remaja
daripada orangtua dan gurunya.

B. Definisi Era Generasi Digital


Digital berasal dari bahasa Yunani yaitu Digitus yang berarti Jari Jemari.
Biasanya mengacu pada sesuatu yang menggunakan angka, terutama bilangan
angka biner. Bahasa biner adalah jantung dari komunikasi digital. Menggunakan
bilangan 1 dan 0, diatur dalam kode yang berbeda untuk memudahkan pertukaran
informasi. 1 dan 0 juga disebut sebagai bit (Binary Digit) dari kata digit biner
yang mewakili potongan terkecil dari informasi dalam sistem digital.
Perkembangan teknologi yang hadir dengan sistem digital telah memicu
pengembangan garis komunikasi baru, informasi teknik manipulasi, dan peralatan
komunikasi yang sudah ada sebelumnya saluran dan perangkat juga telah
terpengaruh. Ini adalah salah satu kekuatan pendorong revolusi komunikasi ini.
Teknologi digital, merupakan teknologi yang tidak lagi menggunakan tenaga
manusia, atau manual. Tetapi cenderung pada sistem pengoperasian yang otomatis
dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer.
Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem penghitung yang sangat cepat
yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris.
Teknologi digital memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan atau
internet. selain internet seperti media cetak, telivisi, majalah, Koran dan lain-lain
bukanlah termasuk dalam kategori teknologi digital. Era digital adalah istilah
yang di gunakan dalam kemunculan teknologi digital, jaringan internet khususnya
teknologi informasi komputer. Suatu era dimana teknologi digital muncul di
segala bidang kehidupan.
Era Generasi Digital adalah masa dimana semua manusia dapat saling
berkomunikasi sedemikian dekat walaupun saling berjauhan. Kita dapat dengan
cepat mengetahui informasi tertentu bahkan real time. Era digital bisa juga disebut
dengan globalisasi. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi
karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek
kebudayaan lainnya yang banyak disebabkan oleh kemajuan infrastruktur
telekomunikasi, transportasi dan internet

C. Karakteristik Generasi Digital ( Generasi Z )


Generasi Digital ( Generasi Z ) karakteristik perilaku dan kepribadian yang
berbeda apabila dipandang dari dua generasi sebelumnya. Lebih lanjut dijelaskan
bahwa karakteristik umum Generasi Digital ( Generasi Z )diantaranya adalah:
a. Fasih Teknologi
Orang-orang yang termasuk pada Generasi Z atau mereka yang disebut
dengan Generasi Digital, dimana mereka merupakan orang yang mahir dan
terbiasa dengan penggunaan teknologi informasi termasuk berbagai fasilitas dan
aplikasi komputer atau laptop. Segala informasi yang dibutuhkan dapat dengan
mudah dan cepat diakses untuk menunjang kebutuhan sehari-hari maupun
kepentingan pendidikan.
b. Sosial
Orang Generasi Digital atau generasi Z merupakan orang-orang yang
memiliki kecenderungan waktu yang lebih lama untuk berkomunikasi dan
berinteraksi dengan banyak orang diberbagai kalangan, tidak hanya teman sebaya
namun juga orang lain yang lebih muda atau bahkan lebih tua melalui berbagai
situs jejaring sosial seperti: Facebook, Twitter, SMS, BBM, dan lain sebagainya.
Bahkan tidak cukup hanya bersosialisasi dengan orang-orang atau teman satu
daerah atau negara, tetapi juga lintas daerah dan Pendidikan lintas negara.
Generasi Digital ini juga lebih cenderung memiliki rasa toleransi yang tinggi
terhadap perbedaan budaya dan lingkungan.
c. Multitasking
Orang Generasi Digital ( generasi Z ) terbiasa untuk melakukan pelbagai
aktivitas dalam satu waktu yang bersamaan. Mereka bisa membaca, berbicara,
menonton, atau mendengarkan musik dalam waktu yang bersamaan. Mereka lebih
menginginkan segala sesuatu dapat dilakukan dengan cepat, dan sangat
menghindari hal-hal yang terlalu lambat atw berbelit belit

D. Peran Bimbingan dan Konseling pada Generasi Digital ( Generasi Z )


Djawando (2011) menyatakan bahwa generasi muda saat ini, yang biasa
disebut dengan generasi Z mempunyai karakterisik yang membuat mereka
berbeda dengan generasi terdahulu. Anak-anak muda saat ini mempunyai
kecenderungan gaya belajar aktif, global, dan visual. Maka proses pembelajaran
yang bersifat satu arah yang berpusat pada pengajar tidak akan cocok dengan
mereka. Sebaliknya, pembelajaran yang membuat merekka menerapkan teori dan
melakukan sendiri apa yang sedang dipelajari kan dengan mudah menarik minat
dan pada gilirannyya kemampuan belajar mereka. Dengan demikian strategi
pelaksanaan layanan BK/BP di sekolah untuk generasi Z sangat Penting dan harus
bersifat Active learning.
Adapun beberapa peran yang dapat dilakukan oleh bimbingan dan
konseling adalah sebagai berikut :
 Layanan bimbingan dan konseling diselenggarakan untuk memberikan
motivasi sukses kepada anak-anak generasi Z. Sehingga memiliki masa depan
studi dan karir yang cemerlang. Adapun layanan yang dapat diberikan berupa
layanan permintaan tentang studi Lanjut untuk setiap anak,layanan
pengembangan bakat dan minat, kemudian juga kolaborasi sekolah dengan
instansi kerja(perusahaan/lembaga) untuk memberikan wawasan kerja sesuai
dengan potensi dan keahlian siswa.
 Bimbingan dan konseling memanfaatkan teknologi dan informasi dan
komunikasi Serta media interaktif yang mudah diakses oleh siswa, seperti
video, film, macromedia flash, educative games, dan sebagainya.
 Layanan bimbingan dan konseling difokuskan pada pengembangan
kepercayaan diri, keterampilan pemecahan masalah, keterampilan berfikir,
kritis dan inovatif. Layanan yang dapat diselenggarakan berupa layanan
bimbingan kelompok tehnik diskusi, FGD, problem sulving, dan simulation
games.
 Dalam memberikan layanan BK/BP, guru BK/BP menggunakan media/sarana
yangmendukung dan disukai siswa, seperti LCD proyektor, laptop yang
terkoneksi internet, MP3/MP4 Player, dan sebagainya. Dalam melakukan
berbagai strategi layanan BK/BP di atas, tentunya BK/BP tidak dapat bekerja
sendirian. Guru BK/Bap memerlukan patner kerja agar dapat melakukan
patner kerja agar dapat melakukan pendampingan terhadap generasi Digital /
Generasi Z

BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak – kanak dan
masa dewasa, yang dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual yaitu antara
usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun yaitu menjelang masa dewasa.
Tahap – Tahap Masa Remaja terdiri dari masa pra remaja: 12 – 14 tahun, masa
remaja awal: 14 – 17 tahun, masa remaja akhir: 17 – 21 tahun. Setelah kita
mengetahui pengertian dan tahap dari remaja pasti tidak akan lupa membahas
generasi Digital/ Generasi z.
Generasi Digital / Generasi z merupakan orang-orang yang lahir pada
kurun waktu sejak tahun 1995 sampai dengan tahun 2010. Karakteristik Generasi
Z/ Digital yaitu fasih teknologi, sosial, mulltitasking. Peran bimbingan dan
konseling pada generasi digital / generasi z adalah a) Layanan bimbingan dan
konseling diselenggarakan untuk memberikan motivasi kepada anak generasi
digital , b) Bimbingan dan konseling memanfaatkan teknologi, informasi ,
komunikasi serta media Interaktif yang mudah diakses, c) Layanan bimbingan dan
konseling difokuskan pada pengembangan kepercayaan diri, keterampilan
pemecahan masalah, keterampilan berfikir, kritis dan inovatif, d) Kolaborasi
dengan wali kelas dalam memberikan motivasi sekaligus nasehat, e) Dalam
memberikan layanan, guru BK/BP menggunakan media yang mendukung dan
disukai siswa. Cara memperlakukan generasi digital/generasi Z adalah pemberian
penghargaan (rewards), membiasakan disiplin, time-out, role modeling,
encouragement, attention ignore.
B. Saran
Kami sadar bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
maka dari kami harapkan kritik dan saran yg sifatanya membangun dari para
pembaca demi perbaikan ke depannya. Terimakasih wassalamualaikum wr wb.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori, Psikologi Remaja Perkembangan


Peserta Didik, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012.
Astuti, Yanti Dwi, “Peperangan Generasi Digital Natives Melawan Digital Hoax
Melalui Kompetisi Kreatif” Informasi Kajian Ilmu Komunikasi Volume 47.
Nomor 2. Desember 2017.
Bhakti, Caraka Putra, Nindiya Eka Safitri, “PERAN BIMBINGAN DAN
KONSELING UNTUK MENGHADAPI GENERASI Z DALAM PERSPEKTIF
BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN”, No. 1, (2017) - 2 April,
2020 – h
Handayani, Iin, “Konsep Bimbingan dan Konseling Pribadi-Sosial dalam
Pengembangan Positive Mental Attitude Generasi Z”, No. 1, (2019) – 2 April,
2020 –
Hurlock, Elizabeth B. Alih Bahasa Isti Widayanti dan Sudjarwo, Psikologi
Perkembangan, Jakarta: Erlangga, 1999.
Rini, Diyah Puspita, “Pengaruh Karakter Generasi Z dan PERAN Guru dalam
Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi
SMKN 1 Godean Tahun Ajaran 2015/2016”,

Anda mungkin juga menyukai