Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TUMBUH KEMBANG REMAJA DAN LANSIA

Disusun Oleh:
Dwi Marlena Puspadewi 194201426135
Fina Riyanti 204201446140

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NASIONAL
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat AllAh SWT karena dengan rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik yang berjudul
“TUMBUH KEMBANG REMAJA DAN LANSIA”. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas kelompok Konsep Dasar Keperawatan 1.
Penulis harapkan makalah yang disusun ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan
bagi mahasiswa/mahasiswi lainnya yang membaca makalah ini, sehinggga dapat menambah
wawasan. Dalam menyelesaikan makalah ini penulis menyadari bahwa dari materi yang
terkandung dalam makalah ini masih banyak kekurangan .Oleh karena itu demi
kesempurnaan makalah ini, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Jakarta, November 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 6
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 6

BAB II. PEMBAHASAN


2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan ................................................................... 7
2.2 Prinsip Tumbuh Kembang pada Remaja ....................................................... 7
2.2.1 Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja ..................... 8
2.2.2 Tahap Perkembangan Remaja ............................................................. 8
2.2.3 Tugas-tugas Perkembangan Masa Remaja .......................................... 9
2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik Remaja ......... 9
2.3 Prinsip Tumbuh Kembang pada Lansia ......................................................... 10
2.3.1 Permasalahan pada Lansia ................................................................... 11
2.3.2 Batas Usia Lansia................................................................................. 13
2.3.3 Komunikasi pada Lansia ...................................................................... 13
2.3.4 Tugas Perkembangan Lansia ............................................................... 14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 16
3.2 Saran .............................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat memberikan pelayanan
kesehatan kepada semua orang yang memiliki usia dan karakter yang berbeda sehingga
dalam merawat kasus yang samapun tindakan yang diberikan akan sangat berdeda
karena setiap orang adalah unik, sehingga seorang perawat dituntut untuk mengerti
proses tumbuh kembang.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang pasti terjadi pada
manusia dan terus berlangsung sampai dewasa, dalam proses mancapai dewasa, anak
harus melalui tahap tumbuh kembang, termasuk tahap remaja.
Tahap remaja adalah masa transisi antara masa anak dan dewasa yang pada data
demografi menunjukan bahwa remaja merupakan populasi yang besar dari penduduk
dunia. Menurut WHO (1995) Sekitar seperlima dari penduduk dunia adalah remaja
berumur 10-19 tahun.
Masa remaja masa penuh dinamika, Hal ini disebabkan pada fase remaja awal
berlangsung bersamaan dengan masa pubertas atau masa perubahan fisik dari masa
anak-anak menuju dewasa. Perubahan tersebut mendorong timbulnya isu dan
permasalahan dalam fase remaja. Sekeras apapun usaha kita untuk menjaga kesehatan
secara sungguh-sungguh selama masa kehidupan dewasa, kita pasti mulai mengalami
masa tua pada saat tertentu. Meskipun kita sulit menentukan kapan dimulainya proses
penuaan, namun usia tua secara teoritis dimulai antara usia 60/65 tahun sampai
meninggal dunia.
Pengertian lansia adalah periode dimana organisme telah mencapai kemasakan
dalam ukuran dan fungsi dan juga telah menunjukkan kemunduran sejalan dengan
waktu. Ada beberapa pendapat mengenai “usia kemunduran” yaitu ada yang
menetapkan 60 tahun, 65 tahun dan 70 tahun. Badan kesehatan dunia (WHO)
menetapkan 65 tahun sebagai usia yang menunjukkan proses menua yang berlangsung
secara nyata dan seseorang telah disebut lanjut usia. lansia banyak menghadapi
berbagai masalah kesehatan yang perlu penanganan segera dan terintegrasi.

4
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan.


2. Apa Pengertian Remaja.
3. Apa saja Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja.
4. Apa saja Tahap Perkembangan Remaja.
5. Apa saja Tugas-tugas perkembangan masa remaja.
6. Apa saja Faktor-faktor yang mempenganruhi pertumbuhan fisik remaja.
7. Apa Pengertian Lanjut Usia
8. Apa Permasalahan-Permasalahan pada Lansia
9. Bagaimana Cara Berkomunikasi dengan Lansia
10. Apa Tugas Perkembangan Keluarga dengan Lansia dan Tugas Perkembangan
Lansia.

1.3 TUJUAN

Setelah membaca makalah ini, mahasiswa diharapkan mampu :

1. Mengetahui definisi pertumbuhan dan perkembangan


2. Mengetahui Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan.
3. Mengetahui Pengertian Remaja.
4. Mengetahui Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja.
5. Mengetahui Tahap Perkembangan Remaja.
6. Mengetahui Tugas-tugas perkembangan masa remaja.

7. Mengetahui pengertian lanjut usia

8. Mengetahui permasalahan-permasalahan pada lansia

9. Memahami cara berkomunikasi dengan lansia

10. Memahami tugas perkembangan keluaraga dengan lansia dan tugas


perkembangan lansia.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan dengan masalah perubahan dalam
ukuran fisik seseorang. Sedangkan Perkembangan (development) berkaitan dengan
pematangan dan penambahan kemampuan (skill) fungsi organ atau individu. Kedua
proses ini terjadi secara sinkron pada setiap individu.
Istilah tubuh kembang mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda,
tetapi saling berkaitan dan sulit dibedakan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran
atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur. Sedangkan
perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks dalam pola yang teratur sebagai hasil dari proses pematangan
(Soetjiningsih, 1995).
Whaley dan Wong dalam Supartini (2004) mengemukakan pertumbuhan
sebagai suatu peningkatan jumlah dan ukuran, sedangkan perkembangan
menitikberatkan pada perubahan yang terjadi secara bertahap dari tingkat yang
paling rendah ke tingkat yang paling tinggi dan kompleks melalui proses maturasi
dan pembelajaran.Tumbuh kembang merupakan proses yang dinamis dan terus
menerus.

2.2 PRINSIP TUMBUH KEMBANG PADA REMAJA


Masa remaja, menurut Mappiare (1982), berlangsung anatar umur 12 tahun
sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi
pria. Rentang Remaja dalam Bahasa aslinya disebut adolescence, berasal dari
Bahasa latin adolescere yang artinya “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai
kematangan”. Pada masa orang-orang purbakala mereka memandang masa remaja
tidak berbeda dengan periode lain dalam rentang kehidupan. Anak di anggap sudah
dewasa apabila sudah mampu mengadakan reproduksi.
Perkembangan lebih lanjut, istilah adolescence, susungguhnya memiliki arti
yang luas, mencakup kematangan mental, emosional, social, dan fisik, pandangan

6
ini di dukung oleh Piaget (Hurlock, 1991) yang mengatakan bahwa secara
psikologis, remaja adalah suatu usia di mana individu menjadi terintegrasi ke dalam
masyarakat dewasa, suatu usia dimana anak tidak merasa bahwa dirinya berada
dibawah tingkat orang yang lebih tua melainkan merasa sama, atau paling tidak
sejajar.
Remaja juga sedang mengalami perkembangan pesat dalam aset intelektual.
Transformasi intelektual dari cara berfikir remaja memungkinkan tidak hanya
mampu mengintegrasikan dirinya ke dalam masyarakat dewasa, tapi juga
merupakan karakteristik yang paling menonjol dari semua periode perkembangan,
remaja sudah tidak termasuk golongan anak-anak tetapi belum dapat untuk masuk
ke golongan orang dewasa, remaja ada di antara anak dan orang dewasa. Oleh
karena itu, remaja seringkali dikenal dengan fase “mencari jati diri”.

2.2.1 Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja

1. Perkembangan Biologis

Perkembangan biologis ialah perubahan fisik yang terjadi, pada remaja terlihat saat
masa pubertas yaitu meningkatnya tinggi dan berat badan serta mulai berfungsinya
alat-alat reproduksi yang ditandai dengan haid pada wanita dan mimpi bahas pada
laki-laki.

2. Perkembangan Kognitif

Dalam perkembangan kognitif remaja tidak terlepas dari lingkungan sosial, hal ini
menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya.

3. Perkembangan Sosial

Pencarian identitas diri merupakan tugas utama dalam perkembangan sosial,


pencarian identitas diri meliputi, identitas seksual, identitas kelompok, identitas
keluarga, identitas pekerjaan, identitas kesehatan, dan identital moral.

2.2.2 Tahap Perkembangan Remaja

1. Fase Pra remaja

7
Fase praremaja ditandai dengan kebutuhan menjalin hubungan dengan teman
sejenis, mrncoba bekerja sama, memecahkan masalah kehidupan sehingga
pada fase ini remaja tidak merasa kesepian.

2. Fase Remaja Awal

Pada masa ini remaja mulai Nampak ketertariakan pada lawan jenis,
sehingga remaja mencari sesuatu pola untuk memuaskan dorongan
genitalnya.

3. Fase Remaja Akhir

Pada fase ini remaja sudah mulai berfikir mengenai hak, kewajiban, kepuasan,
tanggung jawab kehidupan sebagai masyarakat dan warga negara.

2.2.3 Tugas-Tugas Perkembangan Remaja


Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya meninggalkan
sikap dan prilaku kekanank-kanakan serta berusaha untuk mencapai
kemampuan bersikap dan berperilaku secara dewasa. Tugas-tugas
perkembangan masa remaja menurut Hurlock (1991) :

1. Mampu menerima keadaan fisiknya.


2. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa.
3. Mampu membina hubungan baik dengan yang berlainan jenis.
4. Berusaha mencapai kemandirian emosional.
5. Berusaha mencapai kemandirian ekonomi.
6. Mengembangkan keterampilan intelektual.
7. Memahami nilai-nilai orang dewasa.
8. Mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial
9. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan.
10. Memepersiapkan berbagai tanggung jawab untuk kehidupan keluarga.

2.2.4 Faktor-faktor yang Mempenganruhi Pertumbuhan Fisik Remaja

1. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu,

8
a. Sifat jasmaniah yang diwariskan dari orang tuanya, anak yang orang
tua nya bertubuh tinggi cenderung lebih lekas menjadi tinggi dari pada
anak yang orang tua nya bertubuh pendek.
b. Kematangan

Secara sepintas, pertumbuhan fisik seolah-olah seperti sudah


direncanakan oleh faktor kematangan. Meskipun anak di berikan
makanan yang bergizi tinggi, tetapi saat kematangan belum sampai,
pertumbuhan akan tetap tertunda, misalnya anak berumur tiga bulan di
berikan makanan yang cukup bergizi agar pertumbuhan otot kakinya
berkembang sehingga mampu berjalan tetapi hal ini tidak mungkin
terjadi sebelum umur anak lebih dari sepuluh bulan.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri anak,

a. Kesehatan. Anak yang sering sakit-sakitan pertumbuhan fisiknya akan


terhambat.
b. Makanan. Anak yang kurang gizi makanan pertumbuhannya akan
terhambat, sebaliknya cukup gizi pertumbuhannya pesat.
c. Stimulasi lingkungan. Individu yang tubuhnya sering di latih untuk
meningkatkan percepatan pertumbuhannya akan berbeda dengan yang
tidak pernah mendapat latihan.

2.3 PRINSIP TUMBUH KEMBANG PADA LANSIA


Kelompok lanjut usia adalah kelompok penduduk yang berusia 60 tahun ke
atas (Hardywinoto dan Setiabudhi, 1999;8). Pada lanjut usia akan terjadi proses
menghilangnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya secara perlahan-lahan sehingga tidak dapat
bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi (Constantinides,
1994). Karena itu di dalam tubuh akan menumpuk makin banyak distorsi metabolik
dan struktural disebut penyakit degeneratif yang menyebabkan lansia akan
mengakhiri hidup dengan episode terminal (Darmojo dan Martono, 1999;4).

9
Pengertian lansia adalah periode dimana organisme telah mencapai
kemasakan dalam ukuran dan fungsi dan juga telah menunjukkan kemunduran
sejalan dengan waktu. Ada beberapa pendapat mengenai “usia kemunduran” yaitu
ada yang menetapkan 60 tahun, 65 tahun dan 70 tahun. Badan kesehatan dunia
(WHO) menetapkan 65 tahun sebagai usia yang menunjukkan proses menua yang
berlangsung secara nyata dan seseorang telah disebut lanjut usia. lansia banyak
menghadapi berbagai masalah kesehatan yang perlu penanganan segera dan
terintegrasi.
Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang
yang dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapapun. Pada
usia lanjut akan terjadi berbagai kemunduran pada organ tubuh. Namun tidak perlu
berkecil hati, harus selalu optimis, ceria dan berusaha agar selalu tetap sehat di usia
lanjut. Jadi walaupun usia sudah lanjut, harus tetap menjaga kesehatan.

2.3.1 PERMASALAHAN PADA LANSIA

Masalah kesehatan mental pada lansia dapat berasal dari 4 aspek yaitu fisik,
psikologik, sosial dan ekonomi. Masalah tersebut dapat berupa emosi labil,
mudah tersinggung, gampang merasa dilecehkan, kecewa, tidak bahagia,
perasaan kehilangan, dan tidak berguna. lansia dengan problem tersebut menjadi
rentan mengalami gangguan psikiatrik seperti depresi, ansietas (kecemasan),
psikosis (kegilaan) atau kecanduan obat. Pada umumnya masalah kesehatan
mental lansia adalah masalah penyesuaian. Penyesuaian tersebut karena adanya
perubahan dari keadaan sebelumnya (fisik masih kuat, bekerja dan
berpenghasilan) menjadi kemunduran.
Lansia juga identik dengan menurunnya daya tahan tubuh dan mengalami
berbagai macam penyakit. Lansia akan memerlukan obat yang jumlah atau
macamnya tergantung dari penyakit yang diderita. Semakin banyak penyakit
pada lansia, semakin banyak jenis obat yang diperlukan. Banyaknya jenis obat
akan menimbulkan masalah antara lain kemungkinan memerlukan ketaatan atau
menimbulkan kebingungan dalam menggunakan atau cara minum obat.
Disamping itu dapat meningkatkan resiko efek samping obat atau interaksi obat.
Pemberian nutrisi yang baik dan cukup sangat diperlukan lansia. Hal
tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa lansia memerlukan nutrisi yang

10
adekuat untuk mendukung dan mempertahankan kesehatan. Beberapa faktor
yang mempengaruhi kebutuhan gizi antara lain: berkurangnya kemampuan
mencerna makanan, berkurangnya cita rasa, dan faktor penyerapan makanan.
Dengan adanya penurunan kesehatan dan keterbatasan fisik maka
diperlukan perawatan sehari-hari yang cukup. Perawatan tersebut dimaksudkan
agar lansia mampu mandiri atau mendapat bantuan yang minimal. Perawatan
yang diberikan berupa kebersihan perorangan seperti kebersihan gigi dan mulut,
kebersihan kulit dan badan serta rambut. Selain itu pemberian informasi
pelayanan kesehatan yang memadai juga sangat diperlukan bagi lansia agar
dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.
Permasalahan pada lansia yaitu salah satunya adalah:
Masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia berbeda dari orang
dewasa, yang menurut Kane dan Ouslander sering disebut dengan istilah 14 I,
yaitu:
Beberapa faktor risiko yang menyebabkan lansia mudah mendapat penyakit
infeksi karena kekurangan gizi, kekebalan tubuh:yang menurun, berkurangnya
fungsi berbagai organ tubuh, terdapatnya beberapa penyakit sekaligus
(komorbiditas) yang menyebabkan daya tahan tubuh yang sangat berkurang.
Selain daripada itu, faktor lingkungan, jumlah dan keganasan kuman akan
mempermudah tubuh mengalami infeksi. Selain itu lansia juga resiko terkena
hipertensi karena Semakin tua, tekanan darah akan bertambah tinggi. Prevalensi
hipertensi pada orang-orang lanjut usia adalah sebesar 30-65%.
Ada satu pendapat yang mengatakan “KESEHATAN TIDAK BERARTI
SEGALA- GALANYA, TETAPI TANPA KESEHATAN SEGALANYA
TIDAK BERARTI”, yang maksudnya orang yang sehat belum tentu hidupnya
makmur, segala keinginannya terpenuhi, bisa saja hidupnya sederhana atau biasa
saja. Akan tetapi kesehatan itu milik kita yang paling berharga, karena bila sakit
kita tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa menikmati dengan baik apa yang
dimiliki. Oleh karena itu kita harus selalu menjaga, merawat, memelihara dan
menyayangi kesehatan.
Cara hidup sehat adalah cara-cara yang dilakukan untuk dapat menjaga,
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan seseorang.
Banyak bukti yang menunjukkan bahwa diet adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi kesehatan seseorang. Dengan tambahnya usia seseorang,

11
kecepatan metabolisme tubuh cenderung turun, oleh karena itu, kebutuhan gizi
bagi para lanjut usia, perlu dipenuhi secara adekuat. Kebutuhan kalori pada
lanjut usia berkurang, hal ini disebabkan karena berkurangnya kalori dasar dari
kegiatan fisik. Kalori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk melakukan
kegiatan tubuh dalam keadaan istirahat, misalnya : untuk jantung, usus,
pernafasan, ginjal, dan sebagainya. Jadi kebutuhan kalori bagi lansia harus
disesuaikan dengan kebutuhannya. Petunjuk menu bagi lansia adalah sebagai
berikut (Depkes, 1991): Makanan sebaiknya yang mudah dikunyah.

2.3.2 BATAS USIA LANSIA

Lanjut Usia Meliputi :

a. Kel. Usia Lanjut (55-64 th) sebagai Presenium

b. Kel. Usia Lanjut (65 th <) sebagai Masa Senium

c. Kel. Usia Lanjut (70-75 th) Yaoung Old

d. Kel. Usia Lansia (75-80 th) Old

e. Kel. Usia Lanjut (Lebih dari 80 th) Very Old

2.3.3 KOMUNIKASI PADA LANSIA


Komunikasi merupakan suatau hubungan atau kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan masalah hubungan atau dapat diartikan sebagai saling tukar-
menukar pendapat serta dapat diartikan hubungan kontak antara manusia baik
individu maupun kelompok. (Widjaja, 1986 : 13) Komunikasi adalah elemen
dasar dari interaksi manusia yang memungkinkan seseorang untuk menetapkan,
mempertahankan, dan meningkatkan kontak dengan orang lain. (Potter & Perry,
2005 : 301) Komunikasi yang biasa dilakukan pada lansia bukan hanya sebatas
tukar-menukar perilaku, perasaan, pikiran dan pengalaman dan hubungan intim
yang terapeutik.
Keterampilan Komunikasi Terapeutik, dapat meliputi : Perkumpulan orang
tua, kegiatan rohani. Berbicara pada tingkat pemahaman klien. Selalu
menanyakan respons, terutama ketika mengajarkan suatu tugas atau keahlian.
Menurut Erickson, kesiapan lansia untuk beradaptasi atau meyesuaikan diri
terhadap tugas perkembangan usia lanjut dipengaruhi oleh proses tumbuh

12
kembang pada tahap sebelumnya.
Apabila seseorang pada tahap tumbuh kembang sebelumnya melakukan
kegiatan sehari- hari dengan teratur dan baik serta membina hubungan yang
serasi dengan orang-orang di sekitarnya, maka pada usia lanjut ia akan tetap
melakukan kegiatan yang biasa ia lakukan pada tahap perkembangan
sebelumnya seperti olahraga, mengembangkan hobi bercocok tanam dan lain-
lain.

2.3.4 TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA


Tugas perkembangan keluarga merupakan tanggung jawab yang harus
dicapai oleh keluarga dalam setiap tahap perkembangannya. Keluarga
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan biologis, imperative (saling
menguatkan), budaya dan aspirasi serta nilai-nilai keluarga.
Menurut Carter dan Mc Goldrick (1988), tugas perkembangan keluarga
dengan lansia adalah sebagai berikut :
1. Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan

2. Penyesuaian terhadap pendapatan yang menurun

3. Mempertahankan hubungan perkawinan

4. Penyesuaian diri terhadap kehilangan pasangan

5. Pemeliharaan ikatan keluarga antar generasi

6. Meneruskan untuk memahami eksistensi usia lanjut

Selain itu, lansia sendiri harus dapat melakukan perawatan dirinya sendiri,
keluarga dan orang-orang disekitarnya pun perlu memahami bagaimana
melakukan perawatan yang tepat bagi lansia tersebut. Oleh karena selama
individu tersebut memiliki semangat untuk hidup serta melakukan kegiatan-
kegiatan, maka ia akan tetap produktif dan berbahagia meskipun usianya telah
lanjut.

Adapun tugas perkembangan lansia adalah sebagai berikut :

1. Mempersiapkan diri untuk kondisi yang menurun

2. Mempersiapkan diri untuk pension

13
3. Membentuk hubungan baik dengan orang seusianya

4. Mempersiapkan kehidupan baru

5. Melakukan penyesuaian terhadap kehidupan social/masyarakat secara santai

6. Mempersiapkan diri untuk kematiannya dan kematian pasangan.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas bahwa dapat di simpulkan Semua manusia pasti


menagalami pertumbuhan dan perkembangan serta mengalami fase remaja yang pada
dasarnya disebut masa transisi antara anak dan orang tua.

Perawat perlu memahami permasalahan-permasalahan pada lansia, perkembangan


lansia dan cara berkomunikasi dengan lansia untuk memahami tumbuh kembang pasien
lansia saat melakukan pengkajian maupun implementasi tindakan keperawatan. Tiap-tiap
individu berbeda dan tidak mudah untuk disamakan antara individu yang satu dengan
yang lain terhadap tugas-tugas perkembangannya. Dalam makalah ini kita dapat
mengetahui Proses tumbuh kembang usia remaja dan lansia pada masa presenium, masa
senium, yaoung old,old dan very old.Serta mengetahui tugas perkembangan lansia.

3.2 SARAN
Jika ingin mengetahui lebih jelas lagi mengenai prinsip dan tugas tumbuh kembang
pada usia remaja dan lansia presenium, masa senium, yaoung old, old dan very old di
sarankan untuk membaca di perpustakaan atau bertanya kepada dosen mata kuliah
tersebut.

15
DAFTAR PUSTAKA

Prof. dr. Ali Mohammad dan Prof. dr. Asrori Mohammad 2004 Psikologi Remaja Jakarta
Bumi Aksara Hal 9,10,11,21

Https://Dianmutiarach.wordpress.com/2012/12/12/makalah-pertumbuhan-dan-
perkembangan-remaja/ 19September2016

Prof. dr. Soetjiningsih 2004 Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya Jakarta Sagung
Seto

http://www.google.com/prinsip-tumbuh-kembang-lansia

http://www.gogle.com/tugas-perkembangann-lansia

16
17

Anda mungkin juga menyukai