Anda di halaman 1dari 17

MATEMATIKA TERAPAN

Makalah

Diajukan untuk memenuhi tugas individu mata kuliah matematika terapan

Disusun oleh :

Nuratiyah Rina Gustina Hasanah

Nim:19075181

ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
2

DAFTAR IS

I
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHUILUAN....................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................................5
D. Manfaat Penulisan.....................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
A. Perbandingan.............................................................................................................................6
1. Pengertian perbandingan........................................................................................................6
2. Menentukan perbandingan dua besaran yang sejenis.............................................................6
3. Menyederhanakan perbandingan dua besaran yang sejenis...................................................7
B. Perbandingan senilai..................................................................................................................7
1. Pengertian perbandingan senilai............................................................................................7
2. Sifat-sifat Perbandingan Senilai.............................................................................................8
3. Contoh soal............................................................................................................................8
C. Perbandingan berbalik nilai.......................................................................................................9
1. Pengertian Perbandingan Berbalik Nilai................................................................................9
2. Sifat-sifat Perbandingan Berbalik Nilai.................................................................................9
3. Contoh soal..........................................................................................................................11
D. Grafik perbandingan dua besaran...........................................................................................11
1. Grafik perbandingan senilai.................................................................................................12
2. Grafik Perbandingan Berbalik Nilai.........................................................................................13
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................15
A. Kesimpulan..............................................................................................................................15
B. Saran........................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................17
3

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, atas segala limpahan kesehatan dan
kesempatan yang diberikan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
“Matematika Terapan”.

Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
pengetahuan kita tentang Matematika Terapan.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekuragan. Oleh sebab itu saya
berharap adanya kritik, saran, dan usulan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Padang, 28 Oktober 2019

Penulis
4

BAB 1 PENDAHUILUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu yang sangat penting dalam sistem pendidikan di
seluruh dunia, karena selain dapat mengembangkan pemikiran kritis, kreatif,
sistematis dan logis, matematika juga telah memberikan kontribusi dalam kehidupan
sehari-hari mulai dari hal sederhana seperti perhitungan dasar sampai hal yang
kompleks dan abstrak seperti penerapan analisis numerik dalam bidang teknik dan
sebagainya. Pendapat ini dikuatkan oleh Sujono yang mengemukakan bahwa
“matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi
secara sistematik. Selain itu, matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang
penalaran yang logik. Bahkan ia mengartikan matematika sebagai ilmu bantu dalam
menginterpretasikan berbagai ide dan kesimpulan.” 1 Matematika juga merupakan
suatu disiplin ilmu pengetahuan yang posisinya sangat penting diantara disiplin ilmu
lainnya. Matematika tidak hanya berguna dalam pelajaran berhitung, tetapi juga
sangat banyak dipakai dalam Biologi, Kimia, Ekonomi, bahkan dalam ilmu sosial
seperti Sosiologi dan Geografi. Karena posisinya yang sangat penting inilah maka
matematika menjadi suatu tuntutan bagi para pelajar untuk menguasainya. Seperti
pendapat Bourne yang mengemukakan bahwa “memahami matematika sebagai
konstruktivisme sosial dengan penekanannya pada knowing how, yaitu pelajar
dipandang sebagai makhluk yang aktif dalam mengontruksi ilmu pengetahuannya.” 2
Namun demikian, kurangnya partisipasi siswa terhadap pelajaran matematika
seringkali menjadikan hasil belajar siswa menjadi rendah. Matematika merupakan
pengetahuan yang esensial sebagai dasar untuk bekerja seumur hidup dalam abad
globalisasi. Oleh karena itu, diharapkan penguasaan tingkat tertentu dalam
matematika diperlukan bagi semua siswa agar kelak dalam hidupnya memungkinkan
untuk mendapatkan pekerjaan yang layak karena pengaruh globalisasi. Selama ini
matematika cenderung dianggap sebagai pelajaran yang sulit. Seperti mata pelajaran
yang lain, matematika itu bersifat netral. Selama ini matematika terlanjur dicap
sebagai mata pelajaran yang sulit, lebih karena pengalaman tidak menyenangkan
banyak siswa ketika belajar matematika. Pengalaman tersebut ditularkan pada siswa
lain, sehingga siswa yang akan belajar matematika turut mempersepsi matematika
sebagai bidang studi yang sulit. Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi
5

minat siswa, tentu saja hal tersebut akan mempengaruhi hasil belajar matematika
siswa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perbandingan?
2. Apa pengertian perbandingan senilai?
3. Apa pengertian perbandingan berbalik nilai?
4. Bagaimana menentukan grafik perbandingan dua besaran?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian perbandingan.
2. Menjelaskan pengertian perbandingan senilai.
3. Menjelaskan pengertian perbandingan berbalik nilai.
4. Menjelaskan grafik perbandingan dua besaran.
D. Manfaat Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian perbandingan.
2. Untuk mengetahui pengertian perbandingan senilai.
3. Untuk mengetahui pengertian perbandingan berbalik nilai.
4. Untuk menentukan grafik perbandingan dua besaran.
6

BAB II PEMBAHASAN
A. Perbandingan
1. Pengertian perbandingan
Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan yang berupa rasio yakni
perbandingan yang berupa pembagian dua ukuran obyek. Kita dapat
menggunakan perbandingan (rasio) untuk membandingkan besaran suatu benda
dengan benda lainnya. Besaran benda dapat berupa panjang, kecepatan, massa,
waktu, jumlah benda, dan sebagainya. Perbandingan dapat ditentukan dengan
mencari hasil baginya.
Sebagai contoh, ayam memiliki 2 kaki, sedangkan sapi memiliki 4 kaki. Kita
katakan bahwa perbandingan jumlah kaki ayam dan sapi adalah 2 berbanding 4.
Perbandingan diatas dapat dituliskan dalam tiga cara, yaitu: 2 berbanding 4, 2 : 4,
atau
Penulisan diatas dibaca: perbandingan 2 terhadap 4, atau perbandingan antara 2
dan 4, atau perbandingan 2 dengan 4.
Urutan bilangan dalam perbandingan merupakan hal yang penting dan harus
mendapat perhatian khusus. Bilangan pada urutan pertama dalam perbandingan
harus ditulis sebagai pembilang, bila perbandingan itu ditulis dalam bentuk
pecahan.
Contoh:
Perbandingan Jumlah kaki ayam dan sapi adalah 2 : 4 atau
Perbandingan Jumlah kaki sapi dan ayam adalah 4 : 2 atau

2. Menentukan perbandingan dua besaran yang sejenis


Perbandingan dapat juga digunakan untuk membandingkan besaran-besaran
yang sejenis. Apabila besaran-besaran itu belum sejenis maka harus diubah
menjadi besaran sejenis terlebih dahulu. Perbandingan antara besaran-besaran
sejenis, misalnya panjang dengan panjang, massa dengan massa, volume dengan
volume, luas dengan luas, waktu dengan waktu, dan nilai uang dengan nilai uang.
Contoh: (dua besaran sejenis)
7

Perbandingan 4 kg terhadap 1 kg, ditulis 4 : 1


Perbandingan antara 10 menit dengan 5 menit, ditulis 10 : 5
Perbandingan antara 20 m2 dengan 4 m2, ditulis 20 : 4
Perbandingan 16 tahun dengan 6 tahun, ditulis 16 : 6
Contoh: (dua besaran berlainan jenis)
Perbandingan 6 kg terhadap 1000 gram
• Bila diubah ke dalam satuan kg, diperoleh 1000 gram = 1 kg sehingga
perbandingan itu menjadi 6 : 1
• Bila diubah ke dalam satuan gram, diperoleh 6 kg = 6000 gram sehingga
perbandingan itu menjadi 6000 : 1000

3. Menyederhanakan perbandingan dua besaran yang sejenis


Sebuah perbandingan sering ditulis dalam bentuk yang paling sederhana bila
memungkinkan. Penulisan perbandingan ke dalam bentuk yang paling sederhana
disebut bentuk sederhana perbandingan
Sebagai contoh, ada 5 buah jambu dan 10 apel, perbandingan antara banyak
jambu dengan banyak apel adalah 5 : 10
Cara untuk menyederhanakan perbandingan tersebut dengan membagi kedua
bilangan itu dengan bilangan yang sama yaitu 5, didapat bentuk sederhananya
yaitu 1 : 2
Penulisan bentuk yang paling sederhana inilah yang sering digunakan untuk
menyatakan suatu perbandingan. Hal yang perlu diperhatikan adalah jika kalian
mendapatkan informasi bahwa perbandingan banyak jambu dan apel 1 : 2, maka
banyaknya jambu belum tentu 1 buah dan banyaknya apel belum tentu 2 buah.
Banyak jambu dan apel masing-masing bisa 3 dan 6 buah, 4 dan 8 buah, atau bisa
juga 1 dan 2 buah. Perhatikan bahwa hanya nilai perbandingannya saja yang
sama.

B. Perbandingan senilai
1. Pengertian perbandingan senilai
Perbandingan senilai adalah perbandingan dari dua atau lebih besaran dimana
suatu variabel bertambah , maka variabel yang lain bertambah pula atau disebut
juga dengan perbandingan yang memiliki nilai yang sama.
Contoh kejadian yang termasuk dalam perbandingan senilai antaralain :
8

a. Jumlah tabungan dengan waktu penyimpanan.


b. Banyak barang dengan jumlah harga barang.
c. Jumlah pekerja dengan jumlah upah yang dikeluarkan .

2. Sifat-sifat Perbandingan Senilai

a c a  d ad
a.  senilai, maka   ad : bc
b d b  c bc

contoh :
3 2 3  4 12 6
 senilai     6:5
5 4 5  2 10 5

b.Perbandingan senilai suku-sukunya dapat dipertukarkan tanpa berubah nilainya.

contoh :
3 5
1) 
5 3
2 4
2) 
4 2

c.Setiap perbandingan senilai, semua suku pada perbandingan pertama dan kedua
dapat dikalikan atau dibagi bilangan tak nol yang sama.

contoh :
1) 3 : 5 2) 2: 4
3 2 : 5  2 23: 43
6 :10 6:12

d.Setiap perbandingan senilai semua suku dapat diberi pangkat yang sama

contoh :
1) 32 : 52 2) 23 : 43
9 : 25 8 : 64

3. Contoh soal

a. Suatu rumah dikerjakan oleh 6 pekerja ,menghabiskan biaya untuk


menggajihnya sebesar Rp 300.000 ,00 . Akan tetapi , pemilik rumah akan
mempercepat waktu penyelesaiannya maka pekerja ditambah menjadi 8
orang,berapakah jumlah uang yang dikeluarkan untuk menggajinya ?

Diketahui :
9

a1 = 6 ,   b1 =300.000   ,   a2 = 8


Ditanya : b2 = … ???
Jawab  :
Cara 1
a1 / b1         =     a2 / b2
6 / 300.ooo  =  8 / b2          ( lakukan perkalian silang )
b2 × 6 = 300000 ×  8
b2 = 2400000 / 6
= 400.000
Cara2
a= 6 pkerja
b = 8 pekerja    x = 300.000
a  = x
b=b/a*x
6 pekerja =  300. 000
8 pekerja = 8 / 6 * 300.000
= 400.000
Jadi, jumlah uang yang harus dikeluarkan sebesar Rp 400.000 ,00

b. Harga apel dipasar 5 kg 20.000 ,berapakah harga apel 8 kg ?


Penyelesaian :
Diketahui : a1 = 5 , a1 = 20.000 , b1= 8
Ditanya : b2 = …???
Jawab :
Cara 1
a1 / b1 = a2 / b2
5 / 8 = 20.000 / b2 ( lakukan perkalian silang )
b2 = 20.000 x 8 / 5
b2 = 32.000
Cara 2
a= 5 pekerja
b = 8 pekerja
x = 20. 000
a=x
b=b/a*x
5 pekerja = 20. 000
8 pekerja = 8 / 5 * 20.000 = 32.000
Jadi, harga apel nya adalah Rp 32.000,00

C. Perbandingan berbalik nilai


1. Pengertian Perbandingan Berbalik Nilai

Perbandingan berbalik nilai adalah perbandingan  dari dua atau lebih besaran


dimana suatu variabel bertambah , maka variabel yang lain berkurang atau turun
nilainya.

Contoh kejadian yang termasuk perbandingan berbalik nilai antaralain :

a. Banyaknya pekerja dengan waktu penyelesaian.


b. Banyaknya hewan dengan waktu penghabisan makanannya.
10

2. Sifat-sifat Perbandingan Berbalik Nilai


Perhatikan tabel yang menyatakan hubungan antara banyaknya pekerja dan hari
yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

Baris Banyak pekerja Waktu


ke (orang) mennyelesaikanproyek
(hari)

1 6  40
2 8  30
3 10  18
4 15  15
5 20  9
X  Y

Tabel diatas menunjukkan adanya korespondensi satu-satu antara banyak pekerja


dan waktu yang dibutuhkan pekerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

Perhatikan bahwa perbandingan di kiri sama nilainya dengan perbandingan di

kanan yang arahnya berbalik yaitu sebab jika disederhanakan nilainya sama-

sama

Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa:

Peubah pertama Peubah kedua


a  c
b  d

Perbandingan 2 elemen yang bersesuaian di kelompok/peubah kedua berbalik


nilainya dengan nilai perbandingan di kelompok/peubah pertama, maka:

a d

b c
11

a d
 disebut perbandinganberbalik nilai dan dapat
b c
dituliskan sebagai a  c  b  d .

3. Contoh soal

a. Suatu rumah dikerjakan oleh 8 pekerja,dan diselesaikan selama 15 hari.


Apabila dikerjakan oleh 10 pekerja , berapa hari yang di butuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut ?

Diketahui :
a1 = 8 , b1 = 15 , a2 = 10
Ditanya : b2  = ….???
Jawab :
Cara 1
a1 / b2 = a2 / b1
8 / b2 = 10 / 15
b2        =   8 x 15 / 10
b2         = 12
Cara 2
a = 8 hari
b = 10 pekerja
x = 15 hari
a=x
b = a/b * x
8 pekerja = 15
10 pekerja = 8 / 10 * 15
= 12
Jadi waktu yang dibutuhkan adalah 12 hari

b. 4 mesin dapat membuat sepatu selama 10 hari,jika yang digunakan sebanyak


8 mesin berapa kah waktu yang di butuhkan ?
Diketahui :
a1 =4 , b1 = 10  , a2 = 8
Ditanya : b2 = …???
Jawab : 
cara1
a1 / b2 = a2 / b1
4 / b2 = 8 / 10           ( lakukan perkalian silang )
b2       =  4 x 10 / 8
b2        = 5
cara 2
a= 4 mesin
b= 8 mesin
x = 10 hari
a=x
b=a/b*x
4 mesin = 10
12

8 mesin = 4 / 8 * 10
=5
Jadi waktu yang dibutuhkan adalah 5 hari

D. Grafik perbandingan dua besaran


perbandingan senilai maupun perbandingan berbalik nilai dapat di nyatakan
dalam bentuk grafik. Grafik perbandingan senilai berupa garis lurus, sedangkan grafik
untuk perbandingan berbalik nilai berupa garis lengkung.
1. Grafik perbandingan senilai
Perhatikan perbandingan senilai berikut :
x a

y b
Perbandingan senilai itu dapat dituliskan sebagai:
ay  bx
b
y  x
a
b
Bentuk y  x inilah dijadikan patokanuntuk melukis grafik perbandingan senilai.
a
b
Grafik y  x merupakan kumpulan titik  titik yang terletak pada sebuah garis
a
lurus yang melalui titik pangkal O (0, 0).
Contoh:
Tabel berikut menunjukkan hubungan antara jarak yang dapat ditempuh dan waktu
yang diperlukan oleh seorang siswa yang mengendarai sepeda.
Jarak (km) Waktu(menit)
1 3
2 6
3 9
4 12
5 15
6 18
13

Gambar grafik perbandingansenilai


Tampak bahwa grafik perbandingan senilai berupa garis lurus. Jika jarak bertambah
(makin jauh), waktu yang dibutuhkan bertambah (makin lama)

2. Grafik Perbandingan Berbalik Nilai


Misalnya x dan y adalah dua besaran yang berbanding berbalik nilai, maka
perbandingan itu dapat ditulis:
1 k
x:  k atau xy  k atau y 
y x
Grafik dari dua besaran x dan y yang berbalik nilai dapat dilukiskan sketsanya dengan

k
menentukan pasangan berurutan x dan y yang memenuhi y = . Grafik tersebut
x
berupa garis lengkung
Contoh:
Jarak antara dua kota dapat ditempuh dengan mobil selama 1 jam dengan kecepatan
rata-rata 90 km/jam. Buatlah tabel dari data tersebut, kemudian gambarlah grafiknya!
Penyelesaian:
Waktu Kecepatan
(jam) (km/jam)
0,75 120
1 90
1,5 60
2 45
2,5 36
3 30
4 22,5
14

Gambar grafik perbandingan berbalik nilai


Tampak bahwa grafik perbandingan berbaliknilai berupa garislengkung. Jika jarak
bertambah (makin jauh), waktu yang dibutuhkan berkurang (makin cepat).
15

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
1. Perbandingan yang dimaksud adalah perbandingan yang berupa rasio yakni
perbandingan yang berupa pembagian dua ukuran obyek.
2. Perbandingan senilai adalah perbandingan dua nilai atau lebih dari suatu besaran
yang sejenis, yang memiliki nilai yang sama (jik aukuran A semakin besar, maka
ukuran B juga semakin besar).
3. Sifat-sifat perbandingan senilai:
- Perbandingan senilai suku-sukunya dapat dipertukarkan tanpa berubah nilainya.
- Setiap perbandingan senilai, semua suku pada perbandingan pertama dan kedua
dapat dikalikan atau dibagi bilangan taknol yang sama.
- Setiap perbandingan senilai semua suku dapat diberi pangkat yang sama
4. Menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan perbandingan senilai dapat
dilakukan dengan perhitungan berdasarkan nilai satuandan perhitungan
berdasarkan perbandingan.
5. Perbandingan berbalik nilai adalah perbandingan dua nilai dari suatu besaran
yang sejenis dimana jika ukuran A semakin besar, ukuran B akan semakin kecil
atau sebaliknya.

Sifat-sifatperbandinganberbaliknilai:
Peubah pertama Peubah kedua
a  c
b  d
Perbandingan 2 elemen yang bersesuaian di kelompok/peubah kedua berbalik nilainya
dengan nilai perbandingan di kelompok/peubah pertama, maka:
a d
 disebut perbandinganberbalik nilai dan dapat
a d b c

b c dituliskan sebagai a  c  b  d .
Menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan perbandingan berbalik nilai dapat
dilakukan dengan perhitungan berdasarkan hasil kalidan perhitungan berdasarkan
perbandingan.
6. Grafik perbandingan dua besaran
a. Perbandingan senilai
Perhatikan perbandingan senilai berikut :
16

x a

y b
Perbandingan senilai itu dapat dituliskan sebagai:
ay  bx
b
y  x
a
b
Bentuk y  x inilah dijadikan patokanuntuk melukis grafik perbandingan senilai.
a
b
Grafik y  x merupakan kumpulan titik  titik yang terletak pada sebuah garis
a
lurus yang melalui titik pangkal O (0, 0).
b. Perbandinganberbaliknilai
Misalnya x dan y adalah dua besaran yang berbanding berbalik nilai, maka
perbandingan itu dapat ditulis:
1 k
x:  k atau xy  k atau y 
y x
Grafik dari dua besaran x dan y yang berbalik nilai dapat dilukiskan sketsanya dengan

k
menentukan pasangan berurutan x dan y yang memenuhi y = . Grafik tersebut
x
berupa garis lengkung.

B. Saran
a. Sebagai seorang mahasiswa diharapkan dapat memahami tentang konsep
perbandingan,perbandingan senilai dan sifatnya serta cara perhitungannya,
perbandingan berbalik nilai dan sifatnya serta cara perhitungannya, dan grafik
perbandingan dua besaran
b. Dengan pembuatan makalah ini, penulis meminta saran dari pembaca untuk
memperbaiki tata penulisan maupun isi materi.
17

DAFTAR PUSTAKA

https://rumusrumus.com/perbandingan-senilai/(diakses 27 oktober 2019 pukul 14.00)


Sukino, dan Wilson Simangunsong. 2006. Matematika. Jakarta: Airlangga.
Online. http://www.rumusmatematika.net/bentuk-bentuk-perbandingan.html (diakses 27
oktober 2019 pukul 20.00)

Anda mungkin juga menyukai