Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sri Winanda Blongkod

Nim : 311419030

Kelas : 3/A Bahasa Indonesia

Uts : perkembangan peserta didik

Mendeskripsikan perkembangan anak batas umur 6 tahun susuai dengan teori perkembangan peserta
didik (PPD).

Nur Azizah Hamsa

Ponelo, 11 oktober 2018

Usia : 2 tahun 2 bulan

Jenis kelamin : perempuan


Hasil pengamatan saya terhadap anak usia 2 tahun bernama “ Nur Azizah Hamsa”

dia adalah anak dari kaka sepupu saya dan dia anak kedua dari 2 bersaudara, sedikit

cerita tentang adik ini bahwa dia adalah anak yang pintar, nah saya akan menjelaskan

perkembangan adik ini berdasarkan teori perkembangan peserta didik menurut para

ahli. Dilihat dari” teori aspek-aspek perkembangan anak usia dini “saya bisa

mendeskripsikan bahwa anak ini dalam sisi perkembangannya dalam keterlambatan

berbicara itu masih kurang, seperti yang kita ketahui bahwa anak diusia 2 tahun

berbicara itu masih kurang jelas dalam artian anak ini masih dalam tahap

perkembangan, dan dalam teori aspek-aspek perkembangan ini saya melihat anak ini

sudah mulai aktif bermain dan dia mudah berbaur atau berteman dengan orang lain dan

anak ini sudah memiliki jiwa sosial dalam dirinya seperti ketika ia memiliki sebuah

permen nah dia selalu berbagi dengan temannya, dia tidak pelit akan apa yang dia

miliki karena ini juga berkat didikan orang tua dan juga orang-orang disekitarnya, jika

kita selalu mengajarkan hal yang baik maka anak pun bisa memahami dan mengerti.

Menurut ( johan Amos Comenius ).

-teori perkembangan Jean Piaget dalam perkembangan kognitif tahapan Properasional

anak ini juga sudah bisa mengetahui tindakan-tindakan fisik yang akan dia lakukan

seperti ketika ia bermain dengan teman-temannya bahwa ia tidak bisa memukuli

temannya karena dia tahu bahwa temannya pasti akan menangis, ia mulai mengerti

dengan lingkungan sekitarnya.

Dan anak ini juga memiliki akal yang pintar ia sudah mulai sekolah di PAUD dimana

disekolah mereka diajarkan membaca,menulis,dan menggambar dan yang saya lihat

dia sudah mulai menulis walaupun hanya garis ataupun lingkaran dan dia juga sudah
bisa membaca walaupun hanya kata mama,papa,nenek,kakek dan kalimat-kalimat

yang mudah ia pahami, tahap perkembangannya sangatlah cepat dia juga sudah bisa

menggunakan handpone seperti ia tau dimana letak galeri dan juga youtube, anaknya

sangat aktif ketika mendengarkan music dia sangat senang bahkan dia berjoget sambil

loncat-loncat.

- teori Erick Erikson pada tahap otonomi versus rasa malu dan ragu, dalam tahap

perkembangannya anak ini pada usia 1 tahun ia sudah mulai menunjukkan tumbuh

kembangnnya dia mulai mencoba mandiri, seperti dalam motorik kasar: anak ini sudah

mampu berjalan, dan memanjat, berbicara. Anak ini ketika ia sudah mulai berjalan ia

masih ragu karena takut jatuh, ia pernah berlari tetapi ia jatuh, semenjak kejadian itu ia

mulai takut berlari lagi karena mungkin ia merasakan sakit ketika ia terjatuh dan juga

orang tuanya sempat melarang bahwa ketika berjalan jangan berlari nanti jatuh, disitu

dia tidak mendengarkan karena seorang anak pada usia 1 tahun belum terlalu

memahami apa yang dikatatakan orangtua. Pada usianya 2 tahun dia sudah sangat

aktif bahkan tidak takut lagi berlari tetapi orangtuannya lagi melarang, seharusnya

orangtua jangan terlalu melindungi anak dan tidak memberi ia kebebabsan itu membuat

perasaan malu dan ragu akan timbul apabila anak merasa dirinya terlalu dilindungi atau

tidak diberi kebebasan. Anak boleh dilindungi tetapi jangan terlalu karena itu membuat

anak tidak lagi percaya diri dan takut melakukan sesuatu, karena di usia anak 2 tahun

ini mereka butuh hiburan,bermain dan ingin melakukan hal-hal yang mereka sukai

seperti, berlari dan bermain. Orang tua sebaiknya mengawasi/memantau anak biarkan

mereka melakukan apa yang mereka sukai agar tahap perkembangan anak ini bisa

terbentuk dengan baik,dan bisa tumbuh mandiri.

Anda mungkin juga menyukai