Anda di halaman 1dari 5

Nama : Sri Winanda Blongkod

Nim : 311419030

Kelas : 3/A Bahasa dan Sastra Indonesia

Tugas : PuisI

1. a. citraan apa yang dominan dalam penggalan puisi di bawah ini .

b. gaya bahasa apakah yang dominan dalam penggalan puisi di bawah ini.

c. rima jenis manakah yang terdapat dalam penggalan puisi di bawah ini.

d. bagaimanakah feeling dalam penggalan puisi di bawah ini ?

e. bagaimanakah tone dalam penggalan puisi di bawah ini

f. apakah pokok persoalan yang ingin dikemukakan pengarang dalam penggalan puisi di bawah ini
 

Laksana bintang berkilat cahaya,

Di atas langit hitam kelam,

Sinar berkilau cahaya matamu,

Menembus aku ke jiwa dalam

(Sebagai Dahulu, Aoh Kartahadimadja)

a)      Citraan yang dominan

citraan yang dominan dalam penggalan puisi diatas yaitu jenis citraan visual. Seperti pada baris pertama ,
kedua,ketiga karena telah terlihat bahwa adanya citra penglihatan. Seseorang bisa mendeskripsikan secara
langsung apa yang dilihat.

b) gaya bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam penggalan puisi yaitu majas perbandingan jenis simile dan
personifikasi. Seperti dalam penggalan kalimat pertama “ laksana bintang berkilat cahaya “ itu
merupakan majas simele karena ada kata laksana yang artinya tanda yang baik atau sifat perbuatan baik.
Sedangkan kata “ berkilau” merupakan kata sifat yaitu hanya benda mati yang bisa dilihat tetapi tidak
bisa di pegang.

c)      Diksi

diksi yang di gunakan dalam penggalan puisi diatas yaitu kata “ jiwa dalam” penyair memberi
keterangan tempat , penyair memberikan kekuatan makna dalam potongan bait tersebut. Bahwa jiwa
dalam itu menunjukan tempat berrlabunnya atau tempat pulang seseorang didalam jiwa yang paling
dalam artinya “seseorang yang sangat dicintai”.

d)     Feeling

feeling yang di gunakan dalam penggalan puisi yaitu penyair mengambarkan perasaan yang mendalam,
dan setiap katanya mengandung makna yang berarti.

e) Tone

Penyair menyampaikan perasaan kepada pembaca bahwa dia sedang jatuh cinta kepada seseorang yang
berarti dalam hidupnya.

f)      Pokok persoalan

Pokok persoalan dalam penggalan puisi di atas yaitu masalah percintaan seorang laki-laki yang sedang
bimbang atau gelisah dan kebimbangan itu hilang ketika melihat seorang perempuan yang membuat
hatinya tenang karena perempuan itu memiliki keindahan dan aura kecantikannya tersendiri yang
membuat dia jatuh cinta.

2. a. citraan apa yang dominan dalam penggalan puisi di bawah ini .

b. gaya bahasa apakah yang dominan dalam penggalan puisi di bawah ini.

c. rima jenis manakah yang terdapat dalam penggalan puisi di bawah ini.

d. bagaimanakah feeling dalam penggalan puisi di bawah ini ?

e. bagaimanakah tone dalam penggalan puisi di bawah ini

f. apakah pokok persoalan yang ingin dikemukakan pengarang dalam penggalan puisi di bawah ini

BALADA TERBUNUHNYA ATMO KARPO  (WS Rendra)

Dengan kuku-kuku besi kuda menebah perut bumi


Bulan berkhianat gosok-gosokkan tubuhnya di pucuk-pucuk para

Mengepit kuat-kuat lutut menunggang perampok yang diburu

Surai bau keringat basah, jenawi pun telanjang

Segenap warga desa mengepung hutan itu

Dalam satu pusaran pulang balik Atmo Karpo

Mengutuki bulan betina dan nasibnya yang malang

Berpancaran bunga api, anak panah di bahu kiri

Satu demi satu yang maju terhadap darahnya

Penunggang baja dan kuda mengangkat kaki muka. ---

Nyawamu barang pasar, hai orang-orang bebal!

Tombakmu pucuk daun dan matiku jauh orang papa.

Majulah Joko Pandan!

Di mana ia?

Majulah ia kerna padanya seorang kukandung dosa.

Anak panah empat arah dan musuh tiga silang Atmo Karpo tegak, luka tujuh liang. ---

Joko Pandan!

Di mana ia!

Hanya padanya seorang kukandung dosa.

Bedah perutnya atapi masih setan ia

Menggertak kuda, di tiap ayun menungging kepala

Joko Pandan!

Di manakah ia!

Hanya padanya seorang kukandung dosa.

Berberita ringkik kuda muncullah Joko Pandan

Segala menyibak bagi reapnya kuda hitam


Ridla dada bagi derinya dendam yang tiba.

Pada langkah pertama keduanya sama baja.

Pada langkah ketiga rubuhlah Atmo Karpo

Panas luka-luka, terbuka daging kelopak-kelopak angsoka.

Malam bagai kedok hutan bopeng oleh luka

Pesta abulan, sorak sorai, anggur darah

Joko Pandan menegak, menjilat darah di pedang Ia telah membunuh bapanya

a.) Citraan yang dominan

citraan yang digunakan yaitu Citraan penglihatan , citraan pendegaran, citraan perabaan, citraan
penciuman ,citraan gerak, citraan intelektual, citraan persaaan . Dalam cerita ini penyair memberi
gambaran jelas untuk pembaca , dan membuat lhidup lebih menarik karena dalam puisi penyair sering
menggunakan gambaran kehidupan di sekitarnya.

-i citraan penglihatan yang ditimbulkan oleh indera penglihatan pada kalimat “ Anak panah empat arah
dan musuh tiga silang”.

-Dan citraan pendengaran yang dihasilkan untuk menguraikan bunyi suara, misalnya munculnya diksi
sunyi dan dendang dan sebagainya.

-Citraan perabaan yaitu citra yan dapat dirasakan oleh indera peraba , misalnya dingin,panas dan seperti
kalimat dalam puisi “ panas luka-luka, terbuka daging kelopak-kelopak angkosa .

-citraan penciuman yaitu citraan yang dihasilkan oleh indera penciuman seperti mencium sesuatu . Seperti
kalimat dalam puisi “ surai bau keringat basah, jenawi pun telanjang”.

-citraan gerak yaitu gambaran gambar seolah-olah bergerak terdapat pada puisi “ penunggang baja dan
kuda mengangkat kaki muka”.

- citraan intelektual yaitu citraan yang dihasilkan dalam keadaan berpikiran jernih dan memiliki
kecerdasan tinggi.

- citraan perasaan yaitu suatu ungkapan perasaan penyair untuk menggungkapkan perasaannya , sehingga
pembaca puisi dapat merasakan perasaan seorang penyair. Seperti perasaan marah, sedih. Kesepian,
gembira dan sebagainnya. Terdapat pada puiisi “ bulan berkhianat gosok-gosokan tubuhnnya di pucuk-
pucuk para” , “ mengutuki bulab betina dan nasibnya yang malang”, “ pesta bulan,sorak anggur darah”.

b) Gaya Bahasa
gaya bahasa yang digunakan dalam puisi “balada terbunuhnya Atmo Karpo” yaitu gaya bahasa yang
berupa klimaks , terdapat susunan ungkapan yang makin lama mengandung penekanan dari gagasan atau
ungkapan sebelumnya. Terdapat pada puisi “ pada langkah pertama keduannya sama baja” Artinya
semakin lama mempunyai arti yang menekan atau semakin meningkat , karena terjadi pertarungan antara
keduannya yang awalnya seri tetapi pada akhirnya salah satu ada yang mati.

c) Diksi

diksi yang digunakkan dalam puisi diatas yaitu penyair menggunakan kata-kata yang dianggap paling
teoat mewakili pikiran dan perasaan. Menggunakan kata kiasan atau perumpamaan ,citraan dan lambang.
Diksi yang sulit dalam puisi tersebut : 1. Kuku besi : kuku kuda yang diberi besi sepatu , 2. Perut bumi :
tanah ,3. Bulan berkhianat : bulan mengganggu pekerjaan perampik dengan sinarnya ,4. Jenawi
telanjang : semura telah keluar dari rangkannya.

d) feeling

feeling dalam penggalan puisi tersebut mengambarkan penyair ingin mengungkapkan pengimajiannya
dan memberikan kesan atau gambaran visual yang ditimbulkan oleh kata, frasa, atau kalimat, unsure dasar
yang khas di karya prosa dan puisi.

e) Tone

penyair tidak hanya menyampaikan pengimajiannya tetapi memberikan kesan dan pesan yang sangat
bermakna.

f) pokok persoalan

pokok persoalan dalam puisi ini mengisahkan Atmo Karpo pelaku utama sebagai pencerita , bahwa dia
seorang perampok yang diburu warga ,kesialan melandanya karena malam itu sinar bulan purnama dapat
menerangi seluruh malam , dan dia tak bisa bersembunyi dibalik pekatnya malam .Tapi, bukan berarti dia
menyerah begitu saja, dia berusaha melawan semua orang yang akan menangkapnya. Sehingga terjadilah
pertumpahan darah.

Anda mungkin juga menyukai