Jenis-Jenis Puisi
via kompasiana.com
Secara umum, puisi terbagi menjadi 3 jenis puisi, diantaranya adalah puisi lama, puisi
baru dan puisi kontemporer.
1. Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Puisi jenis ini terbagi
kedalam beberapa jenis pula, diantaranya adalah pantun, talibun, pantun berkait
(seloka), pantun kilat (karmina), gurindam, syair, mantra sll.
Pantun adalah puisi yang terdiri dari empat larik dengan rima akhir ab-ab.
Pantun dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, seperti pantun lucu, pantun anak,
dan sebagainya.
Mantra yaitu ucapan-ucapan yang dipercaya dapat mendatangkan
kekuatan magic. Biasanya dipakai dalam acara tertentu, contohnya mantra yang
dirapal untuk menolak turunnya hujan atau sebaliknya.
Karmina yaitu salah satu prosa dimana bentuknya lebih pendek dari pantun.
Saking pendeknya, biasa juga disebut dengan pantun kilat.
Seloka yaitu pantun berkait berasal dari Melayu klasik yang berisi pepatah.
Gurindam yaitu puisi yang terdiri dari dua bait, yang mana tiap baitnya terdiri dari
dua baris kalimat dengan rima yang sama. Biasanya terkandung nasihat dan
amanat.
Syair adalah puisi yang tersusun atas empat baris dengan bunyi akhiran yang
serupa. Syair biasanya menceritakan sebuah kisah dan di dalamnya terkandung
amanat yang ingin disampaikan penyairnya.
Talibun yaitu pantun yang lebih dari empat baris dan memiliki rima abc-abc.
2. Puisi Baru
Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam jumlah baris,
suku kata, maupun rima. Beberapa jenis puisi baru adalah sebagai berikut.
3. Puisi Kontemporer
Puisi kontemporer adalah jenis puisi yang berusah keluar dari ikatan konvensional. Puisi
kontemporer selalu berusaha menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tidak
lagi mementingkan irama, gaya bahasa dan lain-lainnya yang terdapat dalam puisi lama
maupun baru.
Dalam menentukan tema, pilihlah tema yang menurut anda menarik dan sesuai dengan
kata hati anda. Puisi bisa menggunakan tema yang berhubungan dengan alam,
persahabatan, sosial, pendidikan atau ungkapan hati.
Jika Anda sudah menentukan tema dan judul, langkah selanjutnya adalah menentukan
kata kunci akan dikembangkan menjadi kalimat. Misalnya satu kata kunci yang
digunakan untuk satu larik, atau satu kata kunci untuk membuat satu bait.
Namun, harus digaris-bawahi jika penempatan diksi, atau gaya bahasa yang tidak tepat
akan mengurangi bahkan menghilangkan makna dari isi yang terkandung di dalam
Tiga hal yang berkaitan dengan kata dan larik dalam puisi, yaitu:
Kata adalah satuan rangkaian bunyi yang ritmis, indah dan merdu.
Makna kata yang mengandung banyak tafsir.
Mengandung imajinasi mendalam tentang hal yang dibicarakan.
Rumus.co.id – Baiklah kali ini kita akan membahas materi yang sangat menarik,
kita akan membahas materi tentang Puisi. Kami akan jabarkan secara jelas dan
detail mulai dari pengertian Puisi, Ciri-ciri, Jenis-jenis, Unsur Puisi, Struktur Puisi,
Dan Contoh Puisi.
Daftar Isi :
Pengertian Puisi
Pengertian Puisi Menurut Para Ahli
Ciri – Ciri Puisi
o A. Puisi Lama
o B. Puisi Baru
Jenis-jenis Puisi
Unsur Dalam Puisi
Struktur Dalam Puisi
o A. Struktur Batin
o B. Struktur Fisik
Contoh Puisi
Jenis-jenis Puisi
1. Puisi Naratif
Puisi naratif mengungkapkan suatu cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terbagi
ke dalam beberapa macam, yakni balada dan romansa. Balada ialah puisi yang
berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan. Contoh Balada
Orang-orang Tercinta dan Blues untuk Bonnie karya WS Rendra. Romansa ialah
jenis puisi cerita yang memakai bahasa romantik yang berisi kisah percintaan, yang
diselingi perkelahian dan petualangan.
2. Puisi Lirik
Jenis puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, yakni elegi, ode, dan serenade.
Elegi ialah puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Misal Elegi Jakarta karya
Asrul Sani yang mengungkapkan perasaan duka penyair di Kota Jakarta.
Serenada merupakan sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata “serenada”
bermakna nyanyian yang tepat dinyanyikan pada waktu senja. Rendra banyak
menciptakan serenada dalam 4 Kumpulan Sajak. Misalnya “Serenada Biru”,
“Serenada Hitam”, “Serenada Merah Jambu”, “Serenada Kelabu”, “Serenada Ungu”,
dan lain sebagainya. Warna-warna di belakang serenade itu menggambarkan sifat
nyanyian cinta itu, ada yang bahagia, sedih, dan kecewa.
Ode ialah puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang, sesuatu hal, atau sesuatu
keadaan. Ode banyak ditulis sebagai pemujaan terhadap tokoh-tokoh yang dikagumi
contohnya seperti Teratai (karya Sanusi Pane), Diponegoro (karya Chairil Anwar),
dan Ode buat Proklamator (karya Leon Agusta).
3. Puisi Deskriptif
Dalam jenis puisi ini, penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap
keadaan/peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik perhatian. Puisi
yang termasuk kedalam jenis puisi deskriptif, misaInya satire dan puisi yang bersifat
kritik sosial.
Contoh Puisi
Hujan Bulan Juni
Karya Sapardi Djoko Damono
TUGAS 2:
Buatlah sebuah puisi dan tentukan makna puisi tersebut, tulis di buku tugas/
lembaran kertas dan kirim via e learning !