Anda di halaman 1dari 9

Sebuah Makna Puisi

A. Nurdianto

Apa yang anda ketahu tentang Puisi?

Berikut akan kami ulas apa itu puisi..

Secara umum puisi merupakan suatu karya sastra yang berasal

dari ungkapan atau curahan hati penyair. Karya sastra ini dibuat

berdasarkan ungkapan perasaan penyair.

Puisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima

dan penyusun bait dan baris yang bahasanya terlihat indah dan

penuh makna. ... Puisi lama adalah pantun dan

syair. Puisi modern tidak terikat pada bait, jumlah baris, atau

sajak dalam penulisannya. Sehingga puisi modern

disebut puisi bebas. Dah tau kan apa sja perbedaan puisi lama

dan modern?

Hal apa yang ada di pikiran anda ketika mendengar kata puisi?

Mungkin yang terbersit di pikiran adalah sebuah karya yang

terdiri atas kata-kata indah dengan tema tertentu. Ya, semua hal

Sebuah makna 1
di dunia ini bisa dijadikan tema untuk membuat puisi. Jenis puisi

banyak ragamnya, ada puisi pendek tentang kehilangan, cinta,

religi, alam, dsb..

Setiap individu memiliki cara mereka masing-masing, dengan

cara ekspresi yang tidak sama. Salah satu cara dalam berekspresi

yang sering digunakan adalah melalui penciptaan puisi pendek.

Dalam praktiknya bisa menggambarkan berbagai emosi di setiap

sisi kehidupan yang berlainan

Ciri-Ciri Puisi

etiap karya sastra pastinya selalu memiliki ciri-ciri. Puisi

merupakan salah satu karya sastra yang memiliki ciri-ciri. Apa saja

ciri-ciri dari puisi? Berikut ini merupakan ciri-ciri puisi lama dan

puisi baru:

1. Ciri-Ciri Puisi Lama

Sebuah makna 2
Karya sastra puisi memiliki dua versi, yakni puisi lama dan puisi

baru. Ciri-ciri puisi lama berbeda dengan puisi baru. Berikut ini

ciri-ciri puisi lama:

a) Nama pengarang puisi biasanya tidak diketahui.

b) Terikat berbagai peraturan seperti rima, irama, baris dan

bait.

c) Disebut sastra lisan karena penyampaiannya dari mulut ke

mulut.

d) Berisi tentang kerajaan dan fantastis.

e) Majas yang digunakan tetap dan klise.

2. Ciri-Ciri Puisi Baru

Karya sastra puisi juga memiliki versi baru. Nah, pengertian puisi

baru ini merupakan orde baru bagi penyair dengan sesuatu yang

lebih bebas. Nah, berikut ini merupakan ciri-ciri puisi baru:

a) Nama pengarang puisi banyak diketahui.

b) Tidak terikat peraturan seperti rima, irama, baris dan bait.

c) Penyampaiannya melalui lisan serta tulisan.

d) Berisi tentang kehidupan-kehidupan.

e) Majas berubah-ubah atau dinamis.

f) Berbentuk rapi dan simetris.

g) Persajakan akhir biasanya teratur.

Sebuah makna 3
Jenis-Jenis Puisi

Jenis-jenis puisi dibedakan menjadi dua macam yaitu puisi lama dan
puisi baru. Dari tiap jenis-jenis puisi pun berbeda. Seperti apa jenis-
jenisnya? Nah, berikut ini jenis dari masing-masing puisi.

1. Jenis-Jenis Puisi Lama

Karya sastra yang berbentuk puisi lama memiliki berbagai jenis. Jenis-
jenis tersebut memiliki ciri yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan
jenis-jenis puisi lama yang wajib kalian ketahui.

 Pantun. Pantun merupakan puisi lama yang bersajak a-b-a-b.


Dalam setiap baitnya terdiri dari 4 baris. Tiap barisnya terdiri dari
8-12 suku kata. Baris 1-2 berisi sampiran. Sedangkan baris 3-4
berisi isi.
 Syair. Syair merupakan karya sastra lama yang berasal dari arab.
Tiap baitnya berisi 4 baris. Sajaknya adalah a-a-a-a. Syair biasanya
berisi tentang nasihat atau cerita.
 Mantra. Mantra merupakan suatu ucapan-ucapan yang dinilai
memiliki kekuatan gaib.
 Talibun. Talibun merupakan pantun genap yang disetiap baitnya
terdiri dari 6,8 atau 10 baris.
 Seloka. Seloka merupakan puisi Melayu klasik yang berisi
perumpamaan ataupun pepatah yang mengandung sindiran,
ejekan dan senda gurau. Biasanya seloka biasanya ditulis dalam 4
baris. Namun, ada juga yang menulis lebih dari 4 baris.

Sebuah makna 4
 Gurindam. Gurindam adalah puisi lama yang tiap baitnya berisi 2
baris. Biasanya, bersajak a-a-a-a. Gurindam kebanyakan berisi
tentang nasihat.
 Karmina. Karmina merupakan puisi lama yang berbentuk pantun
kilat karena isinya sangat pendek.

2. Jenis-Jenis Puisi Baru

Puisi baru pun juga memiliki jenis-jenis puisinya. Namun, puisi baru ini
memiliki dua macam, yakni berdasarkan isi dan berdasarkan bentuknya.
Nah, berikut ini jenis-jenis puisi baru berdasarkan macamnya.

a. Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya

Puisi baru juga memiliki jenis-jenis puisi berdasarkan isinya. Biasanya,


karya sastra ini dinilai dari ciri-ciri isinya. Nah, berikut ini merupakan
jenis-jenis puisi baru berdasarkan isinya yang wajib kalian ketahui:

 Balada. Balada merupakan puisi baru yang berisi tentang kisah


atau cerita. Terdiri dari 3 bait yang setiap bait berisi 8 baris
dengan rima a-b-a-b-b-c-c-b. Lalu rima tersebut kemudian akan
berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait
pertama digunakan sebagai refrain dalam bait-bait berikutnya.
 Himne. Himne adalah puisi baru yang berisi tentang pemujaan
terhadap Tuhan, tanah air dan pahlawan-pahlawan dan dianggap
penting dan sakral. Berkembangnya zaman, himne bukan hanya
sebuah puisi saja. Namun, himne merupakan puisi yang bisa
dinyanyikan dan berisi pujian terhadap tuhan, guru, pahlawan dan
yang lainnya.

Sebuah makna 5
 Romansa. Romansa ialah puisi yang berisi luapan perasaan sang
penyair tentang cinta kasih. Puisi ini umumnya menimbulkan efek
romantisme.
 Ode. Ode adalah puisi baru yang berisi tentang sanjungan untuk
seseorang yang berjasa. Gaya dan nada dari puisi jenis ini sangat
resmi. Biasanya membahas sesuatu yang mulia, bernada anggun
dan bersifat menyanjung terhadap pribadi atau peristiwa tertentu.
 Epigram. Epigram adalah puisi baru yang berisi tentang ajaran
hidup dan tuntunan-tuntunan. Puisi ini juga berarti unsur
pengajaran, ikhtibar, nasihat yang membawa ke jalan kebenaran
dan ada unsur teladannya.
 Satire. Satire merupakan puisi baru yang berisi kritik dan
sindiran-sindiran yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.
 Alegi. Alegi sendiri adalah puisi yang berisi kesedihan dan berupa
tangisan ataupun ratapan. Puisi ini biasanya mengungkapkan
suatu rasa duka dan keluh kesah karena kematian atau kepergian
dari seseorang.

b. Jenis Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya

Nah, setelah membahas jenis-jenis puisi berdasarkan isinya, sekarang


akan dibahas jenis-jenis puisi berdasarkan bentuknya. Apa saja jenis-
jenis puisi berdasarkan bentuknya? Berikut ini merupakan jenis-jenis
puisi baru berdasarkan bentuknya yang wajib kalian ketahui:

 Distikon. Distikon merupakan puisi yang tiap baitnya terdiri dari


dua baris. Puisi ini biasa disebut dengan puisi dua seuntai.

Sebuah makna 6
 Terzina. Terzina adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari tiga
baris. Puisi ini biasa disebut dengan puisi tiga seuntai.
 Kuatrain. Kuatrain yaitu puisi yang tiap baitnya berisi dari empat
baris. Puisi ini biasa disebut dengan puisi empat seuntai.
 Kuint. Kuint adalah puisi baru yang tiap baitnya berisi dari lima
baris. Puisi ini biasa disebut dengan puisi lima seuntai.
 Sektet. Sektet merupakan puisi yang tiap baitnya terdiri dari enam
baris. Puisi ini biasa disebut dengan puisi enam seuntai.
 Septime. Septime adalah puisi yang memiliki bait. Setiap baitnya
harus terdiri dari tujuh baris. Puisi ini biasa disebut dengan puisi
tujuh seuntai.
 Oktaf. Oktaf yaitu puisi yang tiap baitnya terdiri dari delapan
baris. Puisi ini biasa disebut dengan double kuatrain atau delapan
seuntai.
 Soneta. Soneta merupakan puisi yang terdiri dari yang terdiri dari
empat belas baris. Dalam puisi ini dibagi dalam dua bait pertama
yang berisi empat baris dan dua bait kedua yang berisi tiga baris.
Yang menjadi pegangan dalam membuat soneta adalah jumlah
barisnya yaitu empat belas baris.

Unsur-Unsur Puisi

Unsur-unsur puisi ini terdiri dari dua struktur yaitu struktur fisik dan struktur batin.
Dari setiap struktur puisi tersebut terdapat unsur-unsur yang membangun suatu puisi.
Nah, apa saja unsur-unsur tersebut? Berikut ini merupakan unsur-unsur puisi yang
harus kalian ketahui:

Sebuah makna 7
1. Struktur Fisik Puisi
Struktur fisik puisi umumnya sesuatu yang langsung berhubungan dalam
membangun puisi. Untuk struktur ini merupakan struktur yang harus ada di dalam
puisi. Berikut unsur-unsur puisi yang berada pada struktur fisik puisi.

a. Tipografi
Tipografi merupakan bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi oleh kata,
tepi kanan dan kiri serta pengaturan baris. Termasuk tidak selalu dimulai dengan
huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Sehingga hal tersebut menentukan
permaknaan dari puisi.

b. Diksi
Diksi adalah pemilihan kata yang dilakukan seorang penyair terhadap karya
puisinya. Puisi merupakan karya sastra yang kata-katanya dapat mengungkapkan
banyak makna, oleh karena itu harus cermat memilih kata. Pemilihan kata ini
sangat berkaitan dengan makna, urutan kata dan keselarasan bunyi dari puisi.

c. Gaya Bahasa
Gaya bahasa atau yang biasa disebut dengan majas adalah penggunaan bahasa
yang dapat menghidupkan, memberikan efek dan dapat memberikan konotasi
tertentu. Majas yang biasa dipakai dalam puisi yaitu majas personifikasi, metafora,
repetisi, pleonasme dan lain sebagainya.

d. Imaji
Imaji yaitu susunan kata yang melibatkan penggunaan alat indra seperti indra
penglihatan, indra penciuman, indra pendengaran dan indra lainnya. Penggunaan
imaji ini bertujuan agar para pembaca dapat membayangkan dan berimajinasi apa
yang dirasakan penyair.

e. Kata Konkret
Kata konkret adalah kata yang yang memungkinkan untuk memunculkan imaji
karena ditangkap oleh indra manusia. Untuk kata ini biasanya berhubungan
dengan kiasan atau lambang.

f. Rima Atau Irama


Rima atau irama adalah persamaan bunyi puisi baik di awal, tengah maupun akhir
puisi. Irama/Rima sangat penting ditonjolkan dalam pembacaan puisi karena
terkait dengan panjang dan pendek, tinggi dan rendah serta keras dan lemahnya
bunyi.

2. Struktur Batin Puisi


Arti Struktur batin puisi adalah sesuatu yang tidak kalah wajib dengan struktur
fisik puisi. Struktur batin juga berperan dalam membangun puisi. Namun, struktur ini
tidak tertulis jelas di dalam puisi, namun lebih terlihat tersirat. Nah, berikut ini
unsur-unsur puisi yang berada pada struktur batin puisi:

Sebuah makna 8
a. Tema atau Makna
Puisi harus memiliki makna yang jelas. Apabila tidak memiliki tema, maka puisi
tidak bisa ditangkap maknanya. Oleh karena itu, tema adalah unsur yang paling
penting dalam menciptakan puisi.

b. Rasa
Rasa adalah sikap dari penyair yang dituangkan dalam karya sastranya. Tema dan
rasa saling berkaitan erat dalam mengungkap latar belakang penyair.

c. Nada
Nada juga merupakan salah satu unsur yang berhubungan dengan tema dan rasa.
Unsur ini merupakan sikap yang diberikan oleh penyair terhadap pembacanya.

d. Amanat
Amanat adalah nilai moral dan pesan yang disampaikan oleh penyair kepada
pembaca karya sastranya.

Nah, itulah pengertian puisi menurut beberapa ahli beserta seluk beluk di dalam
puisi. Semoga artikel mengenai pengertian puisi ini senantiasa membantu kalian
mendapatkan berbagai ilmu tentang sastra.

DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Puisi. https://www.romadecade.org/pengertian-puisi/#!. (Diakses pada taanggal 10


Maret 2020)
Materi Puisi. https://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Bahasa_Indonesia/Materi:Puisi.(Diakses
pada taanggal 10 Maret 2020)

Sebuah makna 9

Anda mungkin juga menyukai