Anda di halaman 1dari 4

Teks hikayat:

Pengertian:

 Teks hikayat merupakan salah satu karya sastra lama yang terbentuk prosa yang didalamnya
mengisahkan tentang kehidupan dari keluarga istana, kaum bangsawan atau orang orang
ternama dengan segala kehebatan, kesaktian ataupun kepahlawanan.

Fungsi teks hikayat:

 Sebagai sarana hiburan


 Sebagai sarana pendidikan
 Sebagai sarana untuk memamerrkan budaya

Karakteristik teks hikayat:

 Kemustahilan
 Bertemakan kerajaan
 Kesaktian para tokoh
 Anonim
 Alur campuran

Unsur unsur teks hikayat:

 Tema
 Latar
 Tokoh
 Penokohan
 Amanat
Teks biografi:
Pengertian:

 Teks yang berisi mengisahkan kehidupan seorang tokoh, peristiwa, dan masalah yang
di hadapi nya. Tokoh yang dikisahkan biasanya memiliki keistimewaan atau prestasi
yang dapat di teladani.
Ciri ciri teks biografi:

 Memuat informasi berdasarkan fakta


 Berisi tentang kisah hidup
 Strukturnya terdiri atas orientasi pristiwa dan masalah

Jenis jenis teks biogrifi:

Berdasarkan penulis:

 Biografi: teks yang di tulis oleh orang lain berdasarkan yang sudah ada
 Auto biografi: tesk biografi yang di tulis oleh tokoh itu sendiri atau dan pemeran utama

Berdasarkan persoalan yang di bahas:

 Biografi politik: berisi kisah hidup seseorang yang bergelut di dunia politik
 Intelektual biografi: biografi yang di susun berdasarkan riset dan ditulid dengan gaya ilmiah
 Biografi sastra/jurnalistik: biografi ini berdasarkan hasil wawancara terhadap tokoh

Berdasarkan isi:

 Biografi perjalanan hidup: berisi perjalanan hidup seseorang dengan peristiwa berkesan yang
di hadapinya
 Biografi karir: berisi tentang perjalanan karir seorang tokoh dari nol sampai mencapai
kesuksesan

Cara meneladani tokoh:

 Bacalah/tontonlah biogradi tersebut dengan sungguh sungguh.


 Catatlah hal hal positif dari tokoh tersebut
 Catatlah karya karya yang di hasil kan
 Catatlah pengalaman pengalaman sang tokoh yang berkesan
Puisi:
Pengertian:

 Bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaanpenyair dengan bahasa yang terikat
irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta penuh makna

Jenis puisi:

Puisi lama:

 Puisi lama ialah puisi yang masih terikat oleh aturan aturan. Aturan puisi lama ini seperti
jumlah kata yang terdapat dalam 1 baris, jumblah barisnya terdapat dalam 1 bait, persajakan
atau rima, banyak suku kata pada tiap baris, dan irama.

Jenis puisi lama:

 Mantra: suatu ucapan


 Pantun: ialah salah satu puisi lama yang memiliki ciri yang bersajak a-b-a-b, pada tiap
barisnya terdiri atas 8 hingga 12 suku kata, pada 2 baris awal pantun disebut dengan
sampiran, pada 2 baris berikutnya disebut dengan sebagai isi, tiap bait 4 baris.
 Karmina: ialah salah satu jenis pantun yang kilat seperti sebuah pantun tetapi sangat
pendek.
 Gurindam: ialah salah satu jenis puisi yang terdiri dari tiap bait 2 baris, yang bersajak a-a-a-a,
dan biasanya berisi sebuah nasihat.
 Syair: ialah salah satu jenis puisi yang bersumber dari sebuah negara Arab dan yang
mempunyai ciri pada tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, yang biasanya berisi sebuah nasihat
atau sebuah cerita.
 Talibun: ialah sebuah pantun genap yang tiap baitnya terdiri dari sebuah bilangan genap
seperti 6, 8, ataupun 10 baris.

Ciri-Ciri Puisi lama:

 Puisi lama mempunyai ciri-ciri yang bisanya berupa puisi rakyat dan tidak ada nya nama sih
pengarangnya.
 Pada puisi lama masih terikat oleh berbagai suatu aturan-aturan yang seperti dari jumlah
baris pada setiap baitnya, sajak serta jumlah suku kata pada setiap barisnya.
 Pusi lama biasanya disampaikan dari mulut ke mulut dan bisa disebut dengan sastra lisan.
 Pada puisi lama menggunakan sebuah majas atau suatu gaya bahasa tetap dan klise.
 Pada puisi lama biasanya berisikan tentang sebuah kerajaan, fantastis, serta istanasentris.

Puisi Baru:

 Puisi baru ialah sebuah puisi yang sudah tidak terikat oleh Suatu aturan, berbeda dengan
puisi lama. Puisi baru mempunyai Sebuah bentuk yang lebih bebas dibandingkan dengan
puisi lama baik Dalam jumlah baris, suku kata, ataupun rima.

Jenis-Jenis Puisi Baru:

 Balada ialah salah satu jenis puisi baru. Balada ialah sebuah puisi Tentang cerita. Balada
terdiri dari 3 bait dan masing-masing dengan 8 larik serta dengan suatu skema rima a-b-a-b-
b-c-c-b. Lalu skema Rimanya berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Pada larik terakhir Dalam
suatu bait pertama digunakan refren dalam bait-bait Selajutnya.
 Himne ialah salah satu jenis puisi yang digunakan sebagai sebuah Pujaan untuk Tuhan, tanah
air, atau Seorang pahlawan.
 Ode ialah salah satu jenis puisi yang berisikan tentang sebuah Sanjungan bagi orang yang
telah berjasa. Pada puisi ini nada serta Gayanya sangat resmi, yang bernada sangat anggun,
dan membahas Sesuatu yang mulia, mempunyai sifat yang menyanjung baik itu Terhadap
pribadi tertentu atau suatu peristiwa umum.
 Epigram ialah salah satu jenis puisi yang mempunyai isi berupa Tuntunan atau suatu ajaran
hidup.
 Romansa ialah salah satu jenis puisi yang berisikan tentang sebuah Luapan perasaan penyair
tentang sebuah cinta kasih.
 Elegi ialah salah satu jenis puisi yang berisikan tentang sebuah Kesedihan.
 Satire salah satu jenis puisi yang yang isinya berisikan tentang Sebuah sindiran atau suatu
kritikan.
 Distikon ialah salah satu jenis puisi yang pada tiap baitnya terdiri Dari 2 baris (puisi 2
seuntai).
 Terzinaa ialah salah satu jenis puisi yang pada tiap baitnya terdiri Dari 3 baris (puisi 3
seuntai).
 Kuatrain ialah salah satu jenis puisi di tiap baitnya terdiri dari 4 Baris (puisi 4 seuntai).
 Kuint ialah salah satu jenis puisi di tiap baitnya terdiri dari 5 baris (puisi 5 seuntai).
 Sektet ialah salah satu jenis puisi di tiap baitnya terdiri dari 6 baris (puisi 6 seuntai).

Ciri-Ciri Puisi Baru:

 Dapat diketahui nama sih pengarangnya


 Pada suatu perkembangannya secara lisan serta tertulis.
 Puisi baru tidak terikat dengan berbagai aturan-aturan seperti rima, Jumlah baris dan suku
kata.
 Pada puisi baru menggunakan majas yang dinamis atau berubah-Ubah.
 Yang berisikan tentang sebuah kehidupan.
 Pada puisi baru biasanya lebih banyak memakai sajak pantun dan Syair.
 Mempunyai sebuah bentuk yang lebih rapi dan simetris.
 Mempunyai sebuah rima akhir yang teratur.
 Pada puisi tiap-tiap barisnya berupa sebuah kesatuan sintaksis.

Anda mungkin juga menyukai