Anda di halaman 1dari 33

METODE PENELITIAN

BISNIS

MATERI – II

JENIS RISET & METODE PENELITIAN


1
POKOK BAHASAN

• Jenis-Jenis Riset / Penelitian


• Perbedaan Metode dan Metodologi Penelitian
A. JENIS-JENIS RISET
 Menurut Sugiyono (2007:5) jenis-jenis penelitian (riset) dapat
dikelompokkan menurut Tujuan, Pendekatan, Tingkat Eksplanasi,
dan Analisis & Jenis Data, sbb :
TINGKAT JENIS DATA &
TUJUAN METODE
EKSPLANASI*) ANALISIS
1. Dasar/Murni 1. Survey 1. Deskriptif 1. Kuantitatif
2. Terapan 2. Ex Post Facto 2. Komparatif 2. Kualitatif
3. Eksperimen 3. Asosiatif 3. Gabungan
4. Naturalistik
5. Policy Research
6. Action Research
7. Evaluasi
8. Sejarah

*) Menurut penjelasan kedudukan atau hubungan antar variabel


3
 Penelitian menurut Tujuan
1. Penelitian Dasar atau Murni adalah penelitian yang
bertujuan menemukan pengetahuan baru yg sebelumnya
belum pernah diketahui. Kegunaan hasil penelitian itu tidak
segera dipakai namun dalam waktu jangka panjang akan
terpakai. Contohnya : “Perilaku wanita pedesaan dalam
mengembangkan sentra industri kecil”.
2. Penelitian Terapan adalah merupakan penelitian yang
dikerjakan dengan maksud untuk menerapkan, menguji,
dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang
diterapakan dalam pemecahan permasalahan praktis.
Contoh : “Pengaruh implementasi kurikulum MBS terhadap
mutu pendidikan”.

4
 Penelitian menurut Metode
1. Penelitian Survey
• Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada
populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari
adalah data dari sampel yang diambil dari populasi
tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif,
distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun
psikologis.”
• Penelitian survei biasanya dilakukan untuk mengambil
suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam,
tetapi generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila
digunakan sampel yang representatif.

5
• Misalnya penelitian tentang :
a. Pengaruh kemampuan dan motivasi kerja pegawai
terhadap kualitas pelayanan masyarakat di Dinas
Kebersihan Kota Surabaya.
b. Pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap
prestasi kerja pegawai di Dipenda Kota Balikpapan.
c. Pengaruh partisipasi orang tua siswa dan tindakan
kepala sekolah terhadap pelaksanaan MBS di Kota
Makassar.
d. Hubungan kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap
produktivitas kerja pegawai di Bagian Keuangan
Provinsi Banten.
e. Sikap masyarakat dan pemahaman masyarakat dalam
hubungannya dengan pemilihan presiden secara
langsung 2004 di Indonesia.
6
2. Penelitian Ex Post Facto
• Adalah merupakan penelitian yg bertujuan menemukan
penyebab yang memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau
fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau
hal-hal yang menyebabkan perubahan pada variable bebas
yang secara keseluruhan sudah terjadi.
• Penelitian ex post facto secara metodis merupakan penelitian
eksperimen yg juga menguji hipotesis tetapi tidak memberikan
perlakuan-perlakuan tertentu karena sesuatu sebab kurang etis
untuk memberikan perlakuan atau memberikan manipulasi.
Biasanya karena alasan etika manusiawi, atau gejala/peristiwa
tersebut sudah terjadi dan ingin menelusuri faktor-faktor
penyebabnya atau hal-hal yang mempengaruhinya.
• Contoh: kita akan menguji hipotesis bahwa perceraian dapat
mengakibatkan penyimpangan perilaku anak-anak.

7
3. Penelitian Eksperimen
• Adalah pendekatan ilmiah terhadap suatu penelitian dimana
satu atau lebih variabel bebas diaplikasikan kepada satu atau
lebih variabel terikat untuk kemudian mengukur efeknya.
• Efek dari variabel bebas terhadap variabel terikat ini diamati
dan dicatat dalam waktu tertentu sehingga peneliti dapat
mengambil kesimpulan mengenai hubungan antara 2 jenis
variabel tersebut.
• Metode riset eksperimental dapat dibedakan menjadi dua
jenis. Pertama, riset eksperimental dengan kelompok
pembanding. Kedua, riset eksperimental tanpa kelompok
pembanding. Keterlibatan kelompok pembanding
merupakan wujud pengembangan dari riset
eksperimental tanpa kelompok pembanding yang syarat
dengan bias.

8
• Contoh Riset Eksperimental Tanpa Control Group
Misalnya Pemerintah berniat menerapkan kebijakan transmigrasi
penduduk suatu desa yg memiliki tingkat kepadatan & kemiskinan yg
tinggi. Sebelum menerapkan kebijakan tsb, survey dilakukan utk
mengetahui pendapat masyarakat. Riset eksperimental dilakukan
dengan cara menerapkan treatment atau eksperimen kepada
partisipan penelitian, lalu mengevaluasi hasilnya.
Di sini, pemerintah melakukan eksperimen dgn cara mempertonton-
kan film tentang keberhasilan para transmigran untuk menstimulasi
keinginan mereka agar mau pindah. Riset eksperimental dilakukan
dengan cara menyelenggarakan pre-test atau survey terlebih dahulu
sebelum partisipan menonton film. Kemudian partisipan yang sama
disurvey lagi setelah menonton film. Analisis data dilakukan dengan
cara melihat adakah perbedaan sikap antara sebelum dan sesudah
eksperimen dilakukan.
Jika terjadi perubahan, maka nonton film tentang keberhasilan
transmigran bisa dijadikan sebuah intervensi untuk mendukung
kebijakan transmigrasi agar berjalan mulus.

9
• Contoh Riset Eksperimental dengan Control Group
Misalnya Pemerintah akan menerapkan kebijakan ttg pengurangan
konsumsi rokok. Sekelompok perokok yang mengonsumsi lebih dari
lima batang perhari dikumpulkan. Kemudian mereka dibagi ke dalam
dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen & kelompok pembanding.
Eksperimen yg dilakukan adalah dengan mempertontonkan gambar
atau foto-foto tentang penyakit akibat merokok.
Hipotesis yang dirumuskan menyatakan bahwa memperlihatkan foto-
foto atau gambar penyakit akibat merokok kepada perokok dapat
mengurangi jumlah konsumsi rokok mereka per hari.
Kedua kelompok tersebut disurvey apakah ingin mengurangi
konsumsi rokoknya saat ini juga. Setelah itu, kelompok eksperimen
diperlihatkan foto-foto yang menjadi alat eksperimen. Sedangkan
kelompok pembanding tidak. Setelah eksperimen dilakukan, survey
dilakukakan kembali terhadap kedua kelompok tersebut.
Analisis data dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan antara
kelompok eksperimen dan kelompok pembanding. Jika terdapat
perbedaan yang signifikan, maka hipotesis yang dirumuskan bisa
diterima.

10
4. Penelitian Naturalistic
• Metode penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif.
• Metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek alamiah (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Teknik
pengumpulan data dilakukan secara induktif (penarikan kesimpulan
berdasarkan keadaan-keadaan yang khusus untuk diperlakukan
secara umum).
• Hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada
generalisasi. Misalnya penelitian tentang:
a. Perspektif Jabatan Fungsional Widyaiswara dalam Pendidikan dan
Pelatihan Pegawai Negeri Sipil.
b. Model Manajemen Mutu Layanan Lembaga Pendidikan untuk
Kepuasan Pelanggan.
c. Model Kepemimpinan di Era Globalisasi untuk Menegakkan
Suprimasi Hukum.
d. Model Manajemen Berbasis Sekolah untuk Meningkatkan Mutu
Pendidikan.
e. Pengembangan Model Sistem Pemilu di lndonesia.
11
5. Policy Research (Penelitian Kebijakan)
• Penelitian kebijakan adalah suatu proses penelitian yang
dilakukan pada masalah-masalah sosial yang mendasar,
sehingga hasil temuannya dapat direkomendasikan kepada
pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam
menyelesaikan kasus-kasus di tempat kerjanya.
• Misalnya penelitian tentang:
a. Pengaruh Implementasi Kebijakan Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian terhadap Efektifitas Pelayanan
Administrasi Kepegawaian pada Biro Kepegawaian.
b. Perencanaan Stratejik Implementasi Kebijakan Penggalian
PAD untuk Meningkatkan Efektivitas Pelaksanaan Otonomi
Daerah.
c. Pengaruh Kebijakan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat
melalui Proyek Peningkatan Pendapatan Petani dan
Nelayan Kecil (P4K) terhadap Perubahan Persepsi dan
Perilaku Petani dalam Meningkatkan Kesejahteraan Peta.
12
6. Action Research (Penelitian Tindakan)
• Adalah suatu proses yang dilalui oleh perorangan atau kelompok
yang menghendaki perubahan dlm situasi tertentu utk menguji
prosedur yg diperkirakan akan menghasilkan perubahan tersebut &
kemudian, setelah sampai pada tahap kesimpulan yg dpt
dipertanggungjawab-kan, melaksanakan prosedur tersebut.
• Tujuan utama penelitian tindakan adalah untuk mengubah situasi,
perilaku, organisasi dan termasuk struktur mekanisme kerja, iklim
kerja serta sarana & prasarana.
• Penelitian tindakan merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya
produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga dapat meningkat.
• Penelitian melibatkan peneliti dan pegawai untuk mengkaji bersama-
sama tentang kelemahan dan dukungan prosedur kerja, metode
kerja, dan alat-alat kerja yang digunakan selama ini dan selanjutnya
mendapatkan metode kerja baru yang dipandang paling efisien lalu
diujicobakan, dievaluasi secara terus-menerus dalam pelaksanaannya
sehingga sampai ditemukan metode yang paling efisien untuk
dilaksanakan.
13
• Misalnya penelitian tentang:
a. Implementasi Pelayanan Persampahan dalam Perencanaan Tata
Kota.
b. Perencanaan Prosedur Kerja dalam Rangka Perbaikan Mutu
Layanan.
c. Implementasi Diberlakukannya Tarif Baru BBM dalam
Meningkatkan APBN.
d. Pengaruh Tarif Tol terhadap Penanggulangan Kemacetan Lalu-
Lintas.
e. Implementasi Pemberdayaan Koperasi untuk Meningkatkan
Ekonomi Kerakyatan di Pedesaan.

14
7. Penelitian Evaluasi
• Penelitian evaluasi dapat dinyatakan juga sebagai evaluasi,
tetapi dalam hal lain juga dapat dinyatakan sebagai penelitian.
• Sebagai evaluasi berarti hal ini merupakan bagian dari proses
pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu
kejadian, kegiatan, produk dengan standar dan program yang
telah ditetapkan. Evaluasi sebagai penelitian berarti akan
berfungsi untuk menjelaskan fenomena.
• Ada dua jenis dalam penelitian evaluasi yaitu:
- Penelitian evaluasi formatif yang menekankan pada proses
dan penelitian evaluasi sumatif yang menekankan pada
produk. Hasil dari penelitian evaluasi formatif adalah ingin
mendapatkan umpan balik dari suatu aktivitas dalam proses
tersebut, sehingga dapat digunakan utk meningkatkan
program atau produk tertentu.
- Penelitian evaluasi sumatif hasilnya menekankan pada
efektifitas pencapaian program yg berupa produk tertentu.
15
• Misalnya penelitian tentang:
a. Evaluasi Petaksanaan Kegiatan Pos Yandu di Daerah
Sidomukti Sidoarjo.
b. Analisis Produksi Pupuk Urea untuk Memenuhi Kebutuhan
Petani.
c. Evaluasi Perkembangan Tanaman Pangan untuk
Meningkatkan Pendapatan Petani.
d. Analisis Penegakan Hukum untuk Memberantas Korupsi di
Indonesia.
e. Evaluasi Pelaksanaan Pungutan Pajak NPWP Perorangan
Tahun 2003.

16
8. Penelitian Sejarah
• Penelitian sejarah berkenaan dengan analisis yang logis
terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu.
• Penelitian tidak mungkin lagi mengamati kejadian yang akan
diteliti. Walaupun demikian sumber datanya bisa primer. yaitu
orang terlibat langsung dalam kejadian tersebut atau sumber-
sumber dokumentasi yang berkenaan dengan kejadian itu.
• Tujuan penelitian sejarah adalah untuk merekonstruksi
berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-
kejadian yang berlangsung di masa Jalu secara sistematis dan
objektif melalui pengumpulan data, evaluasi, verifikasi dan
sintesa data yang diperoleh sehingga dapat ditetapkan fakta-
fakta untuk membuat suatu kesimpulan.
• Penelitian sejarah terutama dapat digunakan untuk menjawab
pertanyaan tentang: Mengapa hal itu terjadi, kapan kejadian itu
berlangsung, siapa pelaku-pelakunya, dan bagaimana
prosesnya.
17
• Misalnya penelitian tentang:
a. Perkembangan Penyebaran Agama Islam di Indonesia.
b. Mengungkap Sejarah Soekarno sebagai Nasionalis Sejati.
c. Mojopahit sebagai Cikal Bakal Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
d. Perkembangan Politik di Indonesia Tahun 1945-2003.
e. Gugurnya Diponegoro dalam Penyebaran Islam di Gunung Kawi –
Jatim.
f. Sultan Agung Menyerang Batavia Tahun 1628-1629.
g. Terpisahnya Timor-Timur dari Indonesia Tahun 1998.

18
 Penelitian menurut Tingkat Ekplanasinya
Tingkat eksplanasi (level explanation) adalah tingkat
penjelasan. Jadi penelitian tingkat eksplanasi adalah penelitian
yang bermaksud menjaleskan kedudukan variabel2 yg diteliti
serta hubungan antara satu variabel dgn variabel lainnya.
Penelitian tingkat eksplanasi dapat dikelompokkan menjadi:
1. Penelitian Deskriptif
2. Penelitian Komparatif
3. Penelitian Asosiatif/hubungan

19
1. Penelitian Deskriptif
• Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu
variable atau lebih (independent) tanpa membuat
perbandingan, atau menghubungkan dengan variable
yang lain.
• Suatu penelitian yang berusaha menjawab pertanyaan
seperti:
- Bagaimanakah profil pelaku bisnis di Indonesia.
- Seberapa besar produktivitas kerja karyawan di PT A.
- Seberapa besar keuntungan PT B tahun ini.
- Bagaimanakah etos kerja, dan prestasi kerja para
karyawan di departemen X.

20
2. Penelitian Komparatif
• Yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan dan
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel independen
dengan membuat perbandingan dengan variabel lainnya.
• Contoh:
- Penelitian tentang tingkat kesiapan sekolah negeri dan
sekolah swasta dalam melaksanakan manajemen
berbasis sekola.
- Penelitian tentang adakah perbedaan kemampuan
kerja antara lulusan SMK dengan lulusan SMA.
- Penelitian tentang adakah perbedaan nilai penjualan
antara tahun 1997 dengan 1999.
- Penelitian tentang adakah perbedaan kinerja karyawan
PT X sebelum pandemi Covid 19 dan setelah pandemi
Covid 19.
21
3. Penelitian Asosiatif/Hubungan
• Yaitu merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara dua variable atau lebih.
• Penelitian ini mempunyai tingkatan yang tertinggi bila
dibandingkan dengan penelitian deskriptif dan komparatif.
• Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori
yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan
mengontrol suatu gejala.
• Contoh:
- Penelitian tentang pengaruh kepemimpinan dan budaya
organisasi terhadap disiplin kerja pegawai.
- Penelitian tentang hubungan antara tingkat pendidikan
terhadap kerukunan masyarakat di daerah tertentu.
- Penelitian tentang pengaruh kenaikan gaji pegawai negeri
maupun swasta naik, maka daya beli masyarakat akan naik.

22
 Penelitian menurut Jenis Data dan Analisis
Berdasarkan jenis data dan analisis yang digunakan, maka
penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua hal utama yaitu:
1. Penelitian Kualitatif
2. Penelitian Kuantitatif
3. Penelitian digabungkan kedua

23
1. Penelitian Kualitatif
• Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang datanya adalah data
kualitatif sehingga analisisnya juga analisis kualitatif (deskriptif).
Senada dengan pendapat Sukmadinata (2009;18) bahwa data
kualitatif adalah data dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar.
• Data kualitatif dapat diubah menjadi data kuantitatif dengan
jalan diskoring.
• Data kualitatif dapat diartikan sebagai bentuk interpretasi
konsep data. Fungsi dari data kualitatif adalah menerjemahkan
data mentah ke dalam uraian, eksplanasi ataupun deskripsi.
• Pengambilan data kualitatif dapat dilakukan dengan tiga
tahapan yang terdiri dari :
- Reduksi data (data reduction) : adalah proses identifikasi
data abstrak dan masih mentah. Baik yang diperoleh dengan
cara pengkodean, summary, ataupun kategorisasi.

24
- Pengorganisasian (Organisation) : adalah tahap si peneliti
menggabungkan data-data yang sudah diperoleh menjadi
satu kesatuan informasi.
- Interpretasi data (Interpretation) : Kolaborasi antara reduksi
data dan pengorganisasian yang telah tersusun dengan rapi
dan logika inilah yang disebut dengan interpretasi data.
Dalam bahasa sederhananya, interpretasi data berupa
kesimpulan.
• Contoh data kualitatif adalah manis, pahit, rusak, gagal, baik
sekali, baik, kurang baik, tidak baik, atau sangat setuju, setuju,
ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju, selalu, sering,
kadang-kadang, jarang, dan tidak pernah.

25
2. Penelitian Kuantitatif
• Penelitian kuantitatif adalah penelitian yg datanya merupakan
data kuantitatif sehingga analisis datanya menggunakan analisis
kuantitatif (inferensi).
• Data kuantitatif adalah dalam bentuk angka, atau data kualitatif
yang diangkakan seperti: 1, 2, 3, 4, … dst, atau skor 5 = selalu,
skor 4 = sering, skor 3 = kadang-kadang, skor 2 = jarang, dan
skor 1 = tidak pernah.
• Data kuantitatif dibedakan menjadi data diskrit atau nominal
dan data kontinum.
• Data nominal adalah data yg hanya dapat digolong-golongkan
secara terpisah, secara distrik atau kategori. Data ini diperoleh
dari hasil menghitung, misalnya dalam suatu kelas setelah
dihitung terdapat 50 mhs, terdiri atas 30 pria & 20 wanita.
• Data kontinum adalah data yg bervariasi menurut tingkatan &
ini diperoleh dari hasil pengukuran. Data ini dibagi menjadi
data ordinal, data interval dan data ratio.
26
• Data kontinum adalah data yg bervariasi menurut tingkatan &
ini diperoleh dari hasil pengukuran. Data ini dibagi menjadi
data ordinal, data interval dan data ratio.
- Data ordinal : adalah data yg berbentuk rangking atau
peringkat. Misalnya juara I, II, III & seterusnya. Data ini, bila
dinyatakan dalam skala, maka jarak satu data dgn data
lainnya tidak sama.
- Data interval : adalah data yg jaraknya sama tetapi tidak
mempunyai nilai nol (0) absolut/mutlak.
- Data diperoleh dari pengukuran dgn instrumen sikap dgn
skala Likert misalnya berbentuk data interval.
- Data ratio : adalah data yg jaraknya sama & mempunyai nilai
nol mutlak. Misalnya data tentang berat, panjang, & volume.
• Data kuantitatif memiliki metode penelitian yg meliputi sebagai
berikut : Metode deskriptif, Metode komparatif, Metode
korelasi, Metode survey, Metode Ex Post Facto, Metode True
Experiment.
27
3. Penelitian Gabungan Kuantitatif dan Kuantitatif
• Penelitian gabungan kualitatif dan kuantitatif adalah
penelitian yang datanya terdiri dari data kualitatif dan
data kuantitatif sehingga analisis datanya pun
menggunakan analisis data kualitatif dan analisis data
kuantitatif.

28
B. PERBEDAAN METODE & METODOLOGI PENELITIAN

 Banyak yang masih salah dalam menggunakan kata antara


metode dan metodologi.
 Seharusnya menggunakan kata metode, tapi malah kata
metodologi yang digunakan. Begitu juga sebaliknya.
 Istilah antara metode dan metodologi memiliki pengertian
yang berbeda di antara keduanya.
 Jika dilihat dari istilahnya saja sudah berbeda:
-Metodologi jelas terdiri dari dua kata, method dan logos,
yang artinya ilmu tentang metode.
-Berbeda dengan metode yang hanya terdiri dari satu
kata, method, yang artinya metode atau cara.

29
 Mari kita ambil contoh dan memahami perbedaan antara
metode penelitian dan metodologi penelitian. Sebuah
penelitian yang sedang dilakukan tentang stigmatisasi pasien
HIV dapat menggunakan berbagai metode penelitian. Mereka
adalah wawancara, observasi dan bahkan studi kasus. Ini
memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data dari para
peserta. Ini memungkinkan dia untuk menemukan jawaban
atas pertanyaan penelitiannya dan masalah penelitian secara
keseluruhan.
 Ketika memperhatikan metodologi penelitian, ini mengacu
pada kerangka kerja yang lebih luas yang digunakan oleh
peneliti untuk melakukan penelitian. Ini akan memutuskan
jenis metode apa yang digunakan peneliti, perspektif teoretis,
dll. Dalam hal ini, metodologi ini bekerja lebih sebagai panduan
keseluruhan untuk penelitian.

30
 Perbedaan Metode dengan Metodologi dari beberapa aspek:
• Berdasarkan Definisi :
- Metode penelitian: Metode penelitian adalah metode yang
digunakan untuk pengumpulan data dalam suatu penelitian.
- Metodologi Penelitian: Metodologi penelitian menjelaskan
kerangka kerja teoritis dan filosofis menyeluruh yang
memandu penelitian. Atau Metodologi penelitian adalah tata
cara yang lebih terperinci mengenai tahap-tahap melakukan
sebuah penelitian.
• Berdasarkan Kandungan:
- Metode penelitian: Metode penelitian meliputi survei,
wawancara, studi kasus, observasi, eksperimen, dll.
- Metodologi Penelitian: Metodologi penelitian melibatkan
kerangka kerja teoritis dan pembelajaran berbagai teknik yang
dapat digunakan dalam melakukan penelitian dan melakukan
tes, eksperimen, survei dan studi kritis.

31
• Berdasarkan Tujuan :
- Metode penelitian: Metode penelitian bertujuan
menemukan solusi untuk masalah penelitian.
- Metodologi Penelitian: Metodologi penelitian bertujuan
untuk menerapkan prosedur yang benar untuk
menemukan solusi.
• Berdasarkan Hubungan :
- Metode penelitian: Metode penelitian adalah akhir dari
setiap penelitian.
- Metodologi Penelitian: Metodologi penelitian adalah
awalnya.

32

Anda mungkin juga menyukai