Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL JURNAL REPORT

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
OZA KHARISMA (6192421017)
KELAS : PKO E
NAMA DOSEN : Dr.Amir Supriadi,S.Pd,.M.Pd
MATA KULIAH : KETERAMPILAN DASAR DASAR SEPAK BOLA

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(UNIMED)
T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya, penulis bisa menyusun dan menyajikan tugas ini dengan judul “Analisis kondisi
fisik terhadap keterampilan menendang bola ke arah gawang (shooting)”.
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Keterampilan Dasa Sepak Bola. Tak lupa
penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dorongan dan
motivasi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih terdapat banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun
guna menyempurnakan tugas ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun tugas-tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan tugas ini terdapat kesalahan pengetikan
dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.
A. RINGKASAN ARTIKEL/HASIL PENELITIAN

1. IDENTITAS JURNAL
Judul ANALISIS KOMDISI FISIK TERHADAP KETERAMPILAN
MENENDANG
BOLA KE ARAH GAWANG (SHOOTING)
Jurnal JURNAL KESEHATAN OLAHRAGA
Volume dan Halaman VOLUME 02 NOMOR 03
HALAMAN 111-122
Tahun 2014
Penulis ABDUL MU'IS
Reviewer Fadjar sidik
Tanggal 16-04-2017

2. TUJUAN ISI JURNAL


penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik pemain dan manakah yang paling
menunjang terhadap keterampilan menendang bola ke arah gawang. Setelah didiskusikan dengan pakar
sepakbola diputuskan ada empat komponen kondisi fisik tersebut adalah kekuatan otot tungkai,
kelentukan, keseimbangan, dan daya ledak otot tungkai.
a. Kekuatan
kekuatan merupakan salah satu faktor yang menentukan kemampuan permaian seseorang
dalam bermain. Karena dengan kekuatan seorang pemain akan dapat merebut atau melindungi
bola dengan baik (selain ditunjang dengan faktor teknik bermain yang baik). Selain itu, dengan
memiliki kekuatan yang baik dalam sepakbola, pemain dapat melakukan tendangan keras dalam
usaha untuk mengumpan daerah kepada teman maupun untuk mencetak gol.
b. Kelenukan
Kelentukan adalah efektivitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktivitas dengan
pengukuran tubuh yang luas. Hal ini akan sangat mudah ditandai dengan tingkat fleksibilitas
persendian pada seluruh permukaan tubuh. Kelentukan menyatakan kemungkinan gerak
maksimal yang dapat dilakukan oleh suatu persendian. Jadi meliputi hubungan antara tubuh
persendian umumnya tiap persendian mempunyai kemungkinan gerak tertentu sebagai akibat
struktur anatominya. Dengan demikian kelentukan berarti bahwa tubuh dapat melakukan gerakan
secara bebas. Tubuh yang baik harus memiliki kelentukan yang baik pula.
c. Keseimbangan
Keseimbangan adalah kemampuan mempertahankan sikap tubuh yang pada saat melakukan
gerakan tergantung pada kemampuan integrasi antara kerja indera penglihatan, kanalis semisis
kuralis pada telinga dan reseptor pada otot. Diperlukan tidak hanya pada olah raga tetapi juga
dalam kehidupan sehari-hari.
d. Daya ledak otot tungkai
Menurut Mochamad Sajoto (1988: 59) power otot tungkai merupakan kemampuan otot atau
sekelompok otot tungkai untuk melakukan gerak secara eksplosif ketika melakukan tendangan
dan berlari. Dalam permainan sepakbola diperlukan gerakan yang dilakukan secara tiba-tiba
misalnya gerakan yang dilakukan pada saat merebut bola. Pemakaian daya otot ini dilakukan
dengan tenaga maksimal dalam waktu singkat dan pendek. Orang yang sering melakukan
aktifitas fisik membuat daya ototnya menjadi baik. Daya otot dipengaruhi oleh kekuatan otot dan
kecepatan kontraksi otot sehingga semua faktor yang mempengaruhi kedua hal tersebut akan
mempengaruhi daya otot
3. SUBJEK PENELITIAN
16 pemain Rheza Mahasiswa yang yang berusia 16-18 tahun dan mengikuti kompetisi liga
Springhill di Surabaya. Hal ini dimaksudkan agar subyek yang digunakan dalam penelitian ini benar-
benar dalam kondisi terbaik dari segi teknik, taktik maupun mental dalam bermain sepakbola.
3. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif yaitu
menganalisis dan menyajikan fakta secara sistemis sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan
disimpulkan. Kesimpulan yang diberikan selalu berdasarkan faktualnya sehingga semuanya selalu dapat
dikembalikan langsung pada data yang diperoleh. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang tidak di
maksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “ apa adanya “ tentang suatu
variabel, gejala atau keadaan (Suharsimi Arikunto 2010 : 234). Metode penelitian ini bersifat analisis
langsung artinya data yang disajikan benarbenar obyektif sesuai dengan hasil dari penelitian. Dengan
analisis ini peneliti bekerja secara obyektif dan sistemis untuk mendeskripsikan hasil dari penelitian yang
dilakukan melalui pendekatan kuantitatif.
4. HASIL PENELITIAN
komponen kondisi fisik daya ledak otot tungkai pemain dalam kategori baik sekali dengan
persentase 43.75% dan nilai koefisien korelasi daya ledak otot tungkai dengan keterampilan menendang
bola ke arah gawang sebesar 0.911 dengan nilai koefisien determinasi sebesar 82.99%, kekuatan otot
tungkai pemain dalam kategori sedang dengan persentase 62.5% dan nilai koefisien korelasi kekuatan
otot tungkai dengan keterampilan menendang bola ke arah gawang sebesar 0.663 dengan nilai koefisien
determinasi sebesar 43.95%, keseimbangan pemain dalam kategori sedang dengan persentase 37.5%
dan nilai koefisien korelasi keseimbangan dengan keterampilan menendang bola ke arah gawang
sebesar 0.251 dengan nilai koefisien determinasi sebesar 6.30%, kelentukan pemain dalam kategori baik
dengan persentase 87.5% dan nilai koefisien korelasi kelentukan dengan keterampilan menendang bola
ke arah gawang sebesar 0.231 dengan nilai koefisien determinasi sebesar 5.33%.
5. KESIMPULAN
dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi fisik pemain dan kondisi fisik manakah yang
paling menunjang terhadap kecepatan menendang bola ke arah gawang pemain Rheza Mahasiswa.
Didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
a. Komponen daya ledak otot pemain dalam kategori baik sekali. Kelentukan pemain dalam
kategori baik. Kekuatan dalam kategori sedang. Keseimbangan dalam kategori sedang.
b. Komponen daya ledak otot tungkai paling menunjang terhadap keterampilan menendang bola ke
arah gawang (shooting), diikuti oleh komponen kekuatan otot tungkai, kelentukan dan
keseimbangan.

B. KEUNGGULAN PENELITIAN
 Kegayutan antar elemen
Dari jurnal yang saya bahas menurut saya jurnal tersebut memiliki dasar elemen yang benar
adanya dan memiliki beberapa teori yang memang dapat di benarkan, karena memang benar
adanya dengan apa yang di jelaskan pada jurnal tersebut dengan adanya hubungan antar
elemen tersebutlah akan tercipta suatu ide untuk memudahkan Mahasiswa dalam mempelajari
dan mengetahui kondisi fisik pemain dan manakah yang paling menunjang terhadap
keterampilan menendang bola ke arah gawang.
 Originalitas temuan
Pada jurnal ini terlampir data-data yang akurat dan juga teori-teori menurut para ahli sehingga
keoriginalitas penelitian bias dikatakan baik dan mencukupi standar untuk melakukan penelitian,
contoh pada bagian 16 pemain Rheza Mahasiswa yang yang berusia 16-18 tahun dan
mengikuti kompetisi liga Springhill di Surabaya. Hal ini dimaksudkan agar subyek yang
digunakan dalam penelitian ini benar-benar dalam kondisi terbaik dari segi teknik, taktik maupun
mental dalam bermain sepak bola.
 Kemutakhiran masalah
Dari hal kemutakhiran masalah-masalah yang ada dalam jurnal tersebut menjelaskan dimana
sangat membangun untuk peningkatan yang positif dalam Keterampilan sepak bola dan dari
beberapa penjelasan permasalahan yang ada pada jurnal tersebut dapat menjadikan titik acuan
dalam mengembangkan kemampuan sepak bola.
 Kohesi dan korehensi isi penelitian
Kohesi adalah hubungan antar unsur dalam wacana secara semantik. Hubungan kohesif yang
diciptakan atas dasar aspek leksikal, denga pilihan kata yang serasi, dengan begitu dalam jurnal
ini merupakan jurnal yang memiliki hubungan dengan kondisi fisik dan dasar keterampilan.
Koherensi adalah pengaturan secara rapkenyataan dan gagasan, fakta dan ide menjadi suatu
untaian yang logis sehingga mudah memahami pesan yang dikandungnya ( Wohl, 1978 : 25)
Jadi koherensi yang ada pada jurnal itu di buat karena adanya sebab yaitu mengetahui kondisi
fisik pemain terhadap keterampilan menendang bola ke gawang , jurnal ini juga memiliki fakta
yang memang benar adanya , karena teori –teorinya di dapat dari hasil penelitian.

C. KELEMAHAN PENELITIAN
 Kegayutan antar elemen
Dari elemen jurnal ini tidak memiliki kelemahan karena jurnal tersebut memiliki dasar elemen
yang benar adanya dan memiliki beberapa teori yang memang dapat di benarkan
 Originalitas temuan
Pada segi temuan kita bisa lihat kekurangannya seperti kurangya contoh sedikit saja dan terapan
dari temuan lain.
 Kemutakhiran masalah
Dari kekurangan masalah yang ada pada jurnal tersebut saya rasa tidak banyak kekurangannya
karena jika banyak permasalahan dalam kemutakhiran pada jurnal maka junal tersebut tidak
baik pada si pembaca maka dari itu penjelasan kemutakhiran masalah yang ada pada jurnal
langsung di berikan pemecahan masalahnya.
 Kohesi dan korehensi isi penelitian
Dari keterkaitan hubungan dan penjelasan gagasan yang ada juga teori yang ada pada jurnal
tersebut hanya sedikit saja kekurangannya seperti kurangnya penjelasan secara rinci, dengan
sedikitnya kekurangan dalam segi kohesi dan koherensi membuat poin yang menjadi keunggulan
dalam jurnal, maka dari itu saya hanya menyebutkan bahwa tidak banyak kekurangan yang di
temukan pada segi koherensi dan kohesinya.

D. IMPLIKASI TERHADAP
 Teori
Dari segi teori yang ada pada jurnal yang saya bahas merupakan teori yang benar dan dapat di
pertanggung jawabkan kebenarannya, karena keterampilan menendang bola ke arah gawang
harus di dasari empat komponen kondisi fisik yaitu kekuatan otot tungkai, kelentukan,
keseimbangan, dan daya ledak otot tungkai.
 Program pembangunan di Indonesia
Dari beberapa penjelasan dalam jurnal tersebut sangat lah jelas bagus dalam memberikan
pengetahuan yang lebih lagi mengenai keterampilan menendang bola ke gawang, dengan begitu
teori yang ada pada jurnal tersebut merupakan suatu hal yang bagus dalam pembangunan
keterampilan menendang bola ke arah gawang khususnya bagi pemein sepak bola di Indonesia.
 Pembahasan dan analisi
Pengembangan kondisi fisik merupakan salah satu syarat yang sangat dibutuhkan dalam setiap
usaha peningkatan prestasi olahragawan, terutama sepakbola. Dalam melakukan tendangan
yang cepat dan keras perlu adanya dukungan dari kondisi fisik yang mempengaruhinya. jadi
jurnal yang saya pelajari cukup memberikan saya banyak pengetahuan dan pengalaman.

E. KESIMPULAN DAN SARAN


 KESIMPULAN
Dengan adanya penjelasan dalam materi jurnal tersebut dapat di simpulkan bahwasannya
Kondisi fisik pemain sepakbola merupakan bagian utama yang harus dibina oleh pakar
sepakbola selain teknik, taktik, mental dan kematangan bertanding. Kondisi fisik yang baik dan
prima serta siap untuk menghadapi lawan bertanding merupakan unsur yang paling penting
dalam permainan sepakbola. Kondisi fisik yang baik serta penguasaan teknik yang baik dapat
memberikan sumbangan yang cukup besar untuk memiliki kecakapan barmain sepakbola.
 SARAN
Sebagai orang yang suka dengan olahraga sepak bola, sebaiknya kita mempeajari terlebih
dahulu syarat yang sangat dibutuhkan dalam setiap usaha peningkatan prestasi olahragawan,
terutama sepakbola. Dalam melakukan tendangan yang cepat dan keras perlu adanya dukungan
dari kondisi fisik yang mempengaruhinya.

Anda mungkin juga menyukai