Anda di halaman 1dari 2

Nama : Cristovel Purba

Kelas : PJKR-V B 2019


Nim : 6193111002
Mata Kuliah : Psikologi Olahraga

SOAL LATIHAN

1. Apa yang dimaksud dengan arousal (gugahan), stress, dan kecemasan?


2. Apa saja (identifikasi) sumber utama kecemasan dan stress.
3. Jelaskan bagaiman dan mengapa emosi yang terkait dengan aurosal (gugahan) seperti
kecemasan kognitif dan keadaan somatik akan mempengaruhi performa atlet atau individu.

JAWABAN

1. Arousal (gugahan), merupakan dorongan atau kesiapan fisiologis dan psikologis seorang
atlit yang dibutuhkan dalam kinerja olah raga untuk menghasilkan performa yang maksimal.

Stress dapat didefinisikan sebagai sebuah keadaan ketika sebuah ketidaksesuaian antara
tuntutan-tuntutan yang diterima dan kemampuan untuk mengatasinya. Stress adalah kondisi
keseimbangan bagaimana individu berfikir bahwa ia dapat mengatasi semua tuntutan yang
menentukan apakah individu tidak merasakan stress, merasakan distress atau eustress.

Kecemasan Kecemasan adalah reaksi emosi terhadap suatu kondisi yang dipersepsi
mengancam (Anshel, 1997). Weinberg dan Gould (1995) menjelaskan bahwa kecemasan
adalah keadaan emosi negatif yang ditandai oleh adanya perasaan khawatir, was-was, dan
disertai dengan peningkatan gugahan sistem ketubuhan.

2. Sumber internal kecemasan bagi atlet dapat bermacam-macam seperti: standar prestasi
individu yang terlalu tinggi dibandingkan dengan kemampuan yang dimilikinya, seperti
misalnya kecenderungan perfeksionis, kekurangsiapan individu menghadapi situasi yang ada,
pola pikir dan persepsi negatif terhadap diri dan situasi. Selain itu, harapan juga dapat
menjadi sumber kecemasan individu. Penampilan terdahulu menjadi harapan membentuk
harapan terhadap penampilan yang akan datang. Atlet khawatir jika tidak dapat bermain pada
tingkat yang sama dengan harapannya.

Sumber eksternal Sumber eksternal kecemasan bagi atlet dapat berupa pertandingan itu
sendiri, faktor penonton atau sasaran keberhasilan yang ditentukan baik oleh pelatih,
masyarakat atau yang berwenang, dan tuntutan tugas, tuntutan sosial yang berlebihan dan
tidak atau belum dapat dipenuhi oleh individu yang bersangkutan.

3. Ketika individu cemas, individu akan mengalami perubahan fisiologis berhubungan dengan
stimulasi yang tinggi, termasuk peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, sakit perut,
bernafas lebih cepat dan muka yang memerah. Perubahan fisiologis ini berkaitan dengan
somatic anxiety. Pada saat yang sama, individu juga dapat mengalami cognitive anxiety.
Cognitive anxiety berhubungan dengan pikiran-pikiran yang meliputi kekhawatiran,
meragukan diri sendiri dan gambaran akan kekalahan dan dipermalukan. Tentu hal ini akan
sangat mempengaruhi siatlet dalam bertanding untuk menampilkan performa yang terbaik.
Logikanya bagaimana bisa seorang atlet mampu menunjukkan performa terbaiknya ketika dia
sedang mengalami stress, kecemasan, dan tekanan yang sangat berat pada saat ia bertanding.

Anda mungkin juga menyukai