DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
2021
PENDAHULUAN
C . Manfaat CJR
Tujuan penukisan CJR ini adalah sebagai berikut Critical Jurnal Review ini memiki
beberapa manfaat, yaitu :
1. Manfaat secara Teoritis, yaitu dapat menambah wawasan bagi jurusan kependidikan
terutama yang berkaitan dengan profesi keguruan dan dapat menambah minat
pembaca.
2. Manfaat secara Praktek, yaitu dapat menerapkan berbagai pengetahuan dasar
mengenai perencanaan pembelajaran bagi jurusan kependidikan, serta memudahkan
pembaca untuk melihat, memahami dan mengerti isi dari jurnal tersebut.
3. Dapat dengan lebih mudah memahami suatu proses pembelajaran dengan mengulas
isi jurnal tersebut
4. Dapat sebagai bahan pertimbangan
5. Dapat sebagai pengembangan kreatifitas
6. Dapat sebagai referensi
CRITICAL JURNAL REVIEW ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
JURNAL 1
ISSN : 2085-1227
TUJUAN PENELITIAN
SUBJEK PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan terhadap Timbunan dan komposisi sampah pada 33 los pedagang
yang terdapat di pasar tradisional
ASSESSMENT DATA
Data yang dijelaskan adalah lengkap dan jelas, serta real dengan pengujian yang telah
dilakukan.
METODE PENELITIAN
LANGKAH PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Pengukuran dan pengambilan contoh timbulan dan komposisi sampah dilakukan selama 8
hari berturut-turut dengan mengumpulkan sampah yang berasal dari 33 los dari luas wilayah
keseluruhan . Luas keseluruhan Pasar Segiri Samarinda adalah seluas 2945 m2 yang terdiri
dari total luas 333 los yang ada di Pasar Segiri Samarinda dengan luas 2342 m2 dan
beberapa los tidak resmi yang ada di Pasar Segiri Samarinda dengan luas 603 m2.
Maka volume timbulan sampah yang dihasilkan Pasar Segiri Samarinda setiap harinya adalah
5,94 m3/hari
Komposisi pengambilan contoh sampah dilakukan selama 8 hari bertururt turut dari 33 los
pedagang dengan komponen sebagai berikut : sampah organik daun , plastik , logam , kaca ,
kertas , kayu , kain .
Berdasarkan data yang didapat bahwa urutan sampah yang dominan dengan volume yang
besar dan factor recovery tinggi adalah sampah organik yang mudah terurai, plastik dan
kertas.
Komponen Sampah
Potensi
Sampah Organik Sampah Plastik Sampah Kertas
Biogas dibuat dari sampah domestik pasar, rumah makan, rumah tangga yaitu sampah
organiknya dengan penambahan starter untuk mempercepat proses fermentasinya seperti
kotoran sapi, rumen sapi, usus ayam . Reaktor yang digunakan untuk biogas ini dapat dibuat
dari cor, fiber, pasangan bata bahkan yang sederhana menggunakan tendon air 1200L .
Selain diolah dengan cara anerobik dalam tangki digester biogas, sampah organik dapat pula
diolah secara aerobik dengan proses komposting yang akan menghasilkan pupuk organik.
Sampah organik pasar maupun rumah tangga dalam pengolahannya dapat ditambahkan
mikroorganisme sebagai dekomposter untuk mempercepat pengomposan (Sulistyawati, E.,
2008), menggunakan mikroorganisme lokal (MOL) (Nullita, 2012) dengan tinggi tumpukan
sampah yang cukup (>90cm) untuk mengisolasi panas sehingga sampah akan cepat
terdekomposisi (Sahwan, 2004). Namun lokasi saat ini yang tersedia hanya sekitar 98 m2
sehingga memerlukan penelitian lebih lanjut untuk penerapan teknologi yang tepat untuk
mengoptimalkan potensi yang ada.
KEKUATAN PENELITIAN
Penulis menggunakan metode yang bagus dan benar sehingga penelitiannya semakin
mudah dimengerti , Dengan pemanfaatan sampah diatas yang diproses dengan fermentasi dan
dicampur dengan bahan kimia , menunjukkan bahwa penelitian ini membawa dampak yang
baik bagi lingkungan sekitarnya .
KELEMAHAN PENELITIAN
Menggunakan waktu yang lama mulai dari pengumpulan sampai fermentasi dan
memerlukan penelitian lebih lanjut untuk penerapan teknologi yang tepat untuk
mengoptimalkan potensi yang ada.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
Volume sampah yang dihasilkan Pasar Segiri sebesar 5,94 m3/hari (termasuk kategori
kelas I) dan berat sampah 1825,9 kg/hari.
Komposisi sampah terbesar adalah sampah organik yang mudah terurai yang
berpotensi untuk dilakukan komposting dan biogas sebesar 78,26%.
Residu yang dihasilkan dari Pasar Segiri berdasarkan neraca kesetimbangan massa
apabila dilakukan pengolahan sebesar 278,09 kg/hari
Keterlibatan pedagang dalam pengelolaan sampah sangat rendah, terbatas pada
pewadahan sampah yang dihasilkan tanpa pemilahan.
CRITICAL JURNAL REVIEW ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
JURNAL 2
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang karakter yang menjadi
dasar kepribadian yang utuh untuk mencapai kehidupan yang lebih baik yang dapat dibentuk
melalui trasformasi budaya, khususnya pendidikan sepanjang hayat
SUBJEK PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan terhadap karakter manusia bermartabat yang memerlukan
transformasi budaya, baik secara vertikal maupun horizontal dengan prioritas utama
pendidikan .
ASSESSMENT DATA
Data yang dijelaskan adalah lengkap dan jelas, serta real dengan pengujian yang telah
dilakukan.
METODE PENELITIAN
Metode yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Informasi dikumpulkan dengan teknik
analisis kebijakan nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945, wawancara dengan
pakar budaya lokal Sunda, menghayati pengalaman dalam pertukaran kebudayaan antara
Timur dan Barat di East West Centre, mempelajari tematik ajaran agama Islam sebagai
agama dunia dan mencermati budaya global. Ramuan informasi itulah dijadikan acuan
analisis dan simpulan tentang trilogi karakter manusia bermartabat, yaitu damai, mandiri dan
adil
LANGKAH PENELITIAN
1. pembukaan UUD 1945 yang menyatakan "mencerdaskan kehidupan bangsa dan turut serta
menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
3. menghayati pengalaman dalam pertukaran kebudayaan antara Timur dan Barat di East
West Center,
4. mencermati pandangan hidup global tentang dinamika sistem nilai atau budaya, khususnya
HASIL PENELITIAN
Budaya khususnya karakter bangsa Indonesia yang bagaimana yang dapat membentuk
karakter terpuji, atau minimal mengurangi karakter yang tercermin dalam perilaku yang
kurang terpuji? Budaya adalah dinamika sistem nilai dalam berbagai dimensi kehidupan yang
berlaku untuk kurun waktu yang jauh ke depan sebagai hasil dan pedonam berperilaku
(Engkoswara, 1999). Indonesia sudah mempunyai budaya yang luhur yang terdapat dalam
falsafah negara dan pandangan hidup bangsa yang hebat, tidak diragukan seujung rambutpun
ialah Pancasila. Akan tetapi, secara praksis atau Pancasila in action dalam kehidupan sehari-
hari belum jelas. Sumbernya ialah pembukaan UUD 1945 karya faunding father yang kebal
amandemen yang jangan hanya dikeloni melainkan hendaknya dimaknai. Cuplikannya
sebagai berikut “... mencerdaskan kehidupan bangsa dan turut serta menjaga ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial’. Sejalan dengan
pernyataan di atas, juga diduga sumber terjadinya berbagai perilaku buruk di masyarakat
adalah munculnya kebencian sosial budaya terselubung (socio-cultural animosity)
(Budimansyah, 2010). Psikologi positif meletakkan karakter bermartabat sebagai dasar
kepribadian yang utuh untuk berperilaku yang kuat dan ulet dalam mencapai kehidupan yang
lebih baik. Unsur-unsur tersebut di atas terdeskripsikan sebagai berikut :
Mandiri
Mandiri dilandasi oleh semangat belajar, bekerja, berwirausaha dan berjuang dengan ulet,
sehat dan kuat, disertai penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengatahuan dan teknologi apapun
kecilnya untuk diamalkan kepada kehidupan yang lebih baik . Mandiri bersumber dari sila
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmah kebijaksanaan dalam permusyawarahan perwakilan. Mandiri adalah hasil olah pikir,
otak, terampil dan olah mahir sehingga manusia mempunyai logika untuk berbuat yang
sistematis dan teratur.
Adil
Adil hasil olah rasa, kreatif, pribadi terpuji dan kompetitif yang sehat dan bermakna indah
atau estetika dalam kebersamaan atas tanggung jawab pribadi (personal responssibilities).
Adil bersumber dari sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Projek pertukaran kebudayaan antara Timur dan Barat yang diadakan di Honolulu, Hawaii,
Amerika Serikat memberi kesan pergaulan orang-orang yang berbudaya Timur dan Barat
(Meirawan dan Engkoswara, 2010). Mereka berusaha untuk hidup berdampingan secara
damai, rukun, dan laras dengan menjunjung nilai-nilai kebajikan yang menjadi dasar sebagai
warga dunia.
Manusia harmoni menurut ajaran agama Islam minimal dalam hal iman, ilmu amaliah, dan
indah. Pertama adalah iman. Manusia adalah makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang
mempunyai hak dan kewajiban yang sama di muka-Nya. Orang yang meyakini adanya Tuhan
dan segala kekuatannya adalah orang yang hidup bersih lahir batin, bersih diri dan lingungan,
sehat jasmani dan rohani, disiplin terhadap ajaran-Nya, peraturan, undang-undang dan
konvensi yang berlaku, hormat kepada orang tua dan pemimpinnya yang baik.
Pendidikan adalah dasar dan upaya utama untuk menyiapkan peserta didik yang damai,
mandiri, dan adil. Praksis pendidikan yang baik, apapun kecil dan sederhananya patut
dilandasi teori atau prinsip dasar yang fundamental, aktual, dan lengkap . Prinsip dasar itu
ialah damai yang menjadi etika dalam pergaulan kehidupan, mandiri yang menjadi logika
dalam perbuatan meningkatkan daya saing, dan adil yang menjadi estetika dalam
menumbuhkembangkan kreativitas pribadi terpuji dan kompetitif yang luwes dalam
kemitraan dan kebersamaan . Soedarsono (2009) menyatakan bahwa untuk membangun
karakter paling tidak ada empat koridor yang perlu dilakukan, yaitu internasisasi nilai dari
luar dipadukan dengan potensi dari dalam , menyadari mana yang boleh dan mana yang tidak,
membentuk kebiasaan; dan menjadi teladan .
KEKUATAN PENELITIAN
Penulis menggunakan metode yang bagus dan benar sehingga penelitiannya semakin
mudah dimengerti , Trilogi karakter manusia bermartabat yang telah dijabarkan merupakan
landasan atau wahana dalam nation and character building, untuk mensejahterakan kehidupan
manusia ke arah yang lebih baik.
KELEMAHAN PENELITIAN
Hasil studi menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sebagai warga dunia memiliki kehidupan
berdasarkan trilogi karakter manusia bermartabat, yaitu damai, mandiri dan adil untuk
mencapai kehidupan yang lebih baik, berbahagia lahir batin di dunia dan akhirat kelak .
Mewujudkan kehidupan yang damai, mandiri, dan adil yang berbahagia memerlukan
transformasi budaya khususnya melalui prioritas utama pendidikan sepanjang hayat;
pendidikan dalam keluarga (informal), masyarakat (nonformal) dan sekolah (formal) yang
sinambung.
KESIMPULAN