Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan

Dosen Pengampu Defri Mulya., M.Pd

Oleh :

Nama : Nopi Yudia Nuraeni


NPM : 202191189
Kelas : E

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Kepemimpinan Pendidikan" dengan tepat
waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Pengelolaan Satuan Pendidikan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Defri Mulya., M.Pd selaku dosen Mata
Kuliah Pengelolaan Pendidikan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Tasikmalaya, 21 September 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I..................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...............................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan.....................................................................................................................4
BAB II................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.................................................................................................................5
A. Pengertian kepemimpinan berdasarkan para ahli.......................................................5
B. Fungsi Pemimpin....................................................................................................6
C. Tipe-tipe Kepemimpinan........................................................................................7
D. Syarat Menjadi Pemimpin Dalam Pendidikan....…………………………………….8
E. Keterampilan Kepemimpinan Dalam Pendidikan.................................................9
BAB III.............................................................................................................................11
PENUTUP........................................................................................................................11
A. Kesimpulan...........................................................................................................11
B. SARAN......................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepemimpinan merupakan seuatu proses mempengaruhi bawahan terkait dengan


kegiatan-kegiatan yang telah ditentukan, direncanakan, dan diorganisasikan agar tercapai
pada tujuan yang ditentukan. Hal ini sesuai dengan pengertian kepeimpinan yang
dikemukakan oleh stogdill (1974) yang dikutip oleh Drs. Daryanto, bahwa kepemimpinan
adalah proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan suatu kelompok yang diorganisasi
menuju kepada penentuan/pencapaian tujuan.

Kepemimpinan juga merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam sebuah
organisasi. Sering sekali baik-buruknya sebuah organisasi sebagian besar tergantung pada
faktor kepemimpinan. Maka sebab itu, segala organisasi pasti membutuhkan yang
namanya pemimpin untuk mempimpin organisasi tersebut agar tercapai tujuan yang telah
ditentukan. Termasuk dalam hal ini adalah organisasi lembaga pendidikan, yang mana
pemimpinnya biasa disebut dengan kepala sekolah.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian kepemimpinan berdasarkan para ahli?
2. Apa fungsi pemimpin?
3. Jelaskan tipe-tipe kepemimpinan?
4. Jelaskan syarat menjadi pemimpin dalam pendidikan?
5. Jelaskan keterampilan kepemimpinan dalam pendidikan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan berdasarkan para ahli
2. Untuk mengetahui fungsi pemimpin
3. Untuk mengetahui tipe-tipe kepemimpinan
4. Untuk mengetahui syarat menjadi pemimpin dalam pendidikan
5. Untuk mengetahui keterampilan kepemimpinan dalam pendidikan

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli

Secara umum definisi kepemimpinan dapat dirumuskan sebagai berikut :

“kepemimpinan berarti kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk
dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakan, mengarahkan, dan
kalau perlu memaksa orang atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan
selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya suatu tujuan tertentu yang
telah ditetapkan”.

 Hemhill dan Coon (1995) Kepemimpinan adalah sikap individu yang memimpin
berbagai kegiatan kelompok terhadap tujuan yang akan dicapai bersama-sama.
 Rauch dan Behling (1984) Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas
kelompok yang terorganisir terhadap pencapaian tujuan.
 P. Pigors (1935) Kepemimpinan adalah proses mendorong dan mendorong
melalui interaksi yang berhasil dari perbedaan individu, pengendalian kekuatan
seseorang dalam mengejar tujuan bersama.
 George R. Terry Kepemimpinan merupakan hubungan yang ada dalam seseorang
atau pemimpin dan pengaruh yang lain untuk mau bekerja secara sadar dalam
kaitannya dengan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
 William G.Scott Kepemimpinan merupakan proses dipengaruhi dalam pemilihan
dan pencapaian tujuan.
 Duben (1954) Kepemimpinan sebagai keputusan dan kegiatan pemerintah
pembuat.
 Reed (1976) Kepemimpinan merupakan cara agar dapat mempengaruhi perilaku
seseorang yang mencoba untuk mengikuti kehendak pemimpin.
 G. L. Feman dan E. K. Taylor (1950) Kepemimpinan adalah kemampuan untuk
menciptakan kegiatan kelompok mencapai tujuan organisasi dengan efektivitas
dan kerjasama dari setiap individu maksimal.

5
 James M. Black (1961) Kepemimpinan adalah kemampuan yang mampu
meyakinkan orang lain yang bersedia bekerja di bawah arahannya dalam kesatuan
tim untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

B. Fungsi Pemimpin
Fungsi utama pemimpin dalam pendidikan adalah kelompok untuk belajar memutuskan
dan bekerja, antara lain :
a. Pemimpin membantu terciptanya suasana persaudaraan, kerjasama, dengan
penuh rasa kebebasan.
b. Pemimpin membantu kelompok untuk mengorganisir diri yaitu ikut serta
dalam memeberikan rangsangan dan bantuan kepada kelompok dalam
menetapkan dan menjelaskan tujuan.
c. Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan prosedur kerja, yaitu
membantu kelompok dalam menganalisis situasi untuk kemudian
menetapkan prosedur mana yang paling praktis dan efektif.
d. Pemimpin bertanggungjawab dalam mengambil keputusan bersama
dengan kelompok. Pemimpin memberi kesempatan kepada kelompok
untuk belajar dari pengalaman. Pemimpin mempunyai tanggungjawab
untuk melatih kelompok menyadari proses dan isi pekerjaan yang
dilakukan dan berani menilai hasilnya secara jujur dan objektif.
e. Pemimpin bertanggungjawab dalam mengembangkan dan
mempertahankan eksistensi organisasi.

Sondang P. Siagian dalam bukunya Teori dan Praktek Kepemimpinan


mengatakan beberapa fungsi kepemimpinan sebagai berikut:

 Pimpinan sebagai penentu arah dalam usaha pencapaian tujuan


 Pemimpin sebagai wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan
dengan pihak-pihak di luar organisasi
 Pemimpin sebagai komunikator yang efektif
 Pemimpin sebagai mediator, khususnya dalam hubungan ke dalam,
terutama dalam menangani situasi konflik
 Pemimpin sebagai integrator yang efektif, rasional, objektif dan netral
(Siagian, 1999)

6
C. Tipe – tipe Kepemimpinan

Berdasarkan konsep, sifat, sikap dan cara-cara pemimpin tersebut melakukan dan

mengembangkan kegiatan kepemimpinan dalam lingkungan kerja yang dipimpinnya,


maka kemimpinan pendidikan dapat diklasifikasikan kedalam empat tipe, yaitu : tipe
otoriter, tipe laissez-faire, tipe demokratis dan tipe pseudo demokrasi.

1. Tipe otoriter

Tipe kepemimpinan otoriter disebut juga tipe kepemimpinan “authoritarian”. Dalam

kepemimpinan yang otoriter, pemimpin bertindak sebagai diktator terhadap anggota-


anggota kelompoknya. Dominasi yang berlebihan mudah menghidupkan oposisi atau
menimbulkan sifat apatis, atau sifat-sifat pada anggota-anggota kelompok terhadap
pemimpinnya.

2. Tipe “Laissez-faire”

Dalam tipe kepemimpinan ini sebenarnya pemimpin tidak memberikan


kepemimpinannya, dia membiarkan bawahannya berbuat sekehendaknya. Pemimpin sama

sekali tidak memberikan kontrol dan koreksi terhadap pekerjaan bawahannya. Pembagian

tugas dan kerja sama diserahkan sepenuhnya kepada bawahannya tanpa petunjuk atau
saransaran dari pemimpin. Tingkat keberhasilan organisasi atau lembaga semata-mata
disebabkan karena kesadaran dan dedikasi beberapa anggota kelompok, dan bukan karena
pengaruh dari pemimpin. Struktur organisasinya tidak jelas dan kabur, segala kegiatan
dilakukan tanpa rencana dan tanpa pengawasan dari pimpinan.

3. Tipe Demokratis

Pemimpin yang bertipe demokratis menafsirkan kepemimpinannya bukan sebagai

diktator, melainkan sebagai pemimpin di tengah-tengah anggota kelompoknya. Pemimpin

yang demokratis selalu berusaha mestimulasi anggota-angotanya agar bekerja secara

produktif untuk mencapai tujuan bersama. Dalam tindakan dan usaha-usahanya ia selalu

berpangkal pada kepentingaan dan kebutuhan kelompoknya, dan memperimbangkan

7
kesanggupan serta kemampuan kelompoknya.

4. Tipe Pseudo-demokratis

Tipe ini disebut juga demokratis semu atau manipulasi diplomatik. Pemimpin yang

bertipe pseudo demokratis hanya tampaknya saja bersikap demokratis padahal sebenarnya
dia bersikap otokratis. Misalnya jika ia mempunyai ide-ide, pikiran, kosep-konsep yang
ingin diterapkan di lembaga yang dipimpinnya, maka hal tersebut didiskusikan dan
dimusyawarahkan dengan bawahannya, tetapi situasi diatur dan diciptakan sedemikian
rupa sehingga pada akhirnya bawahan didesak agar menerima ide/pikiran/konsep tersebut
sebagai keputusan bersama.

D. Syarat Menjadi Pemimpin Dalam Pendidikan

Untuk memangku jabatan pemimpin pendidikan yang dapat melaksanakan tugasnya dan
memainkan peranannya sebagai pemimpin yang baik dan sukses, maka dituntut beberapa
persyaratan jasmani, rohani dan moralitas yang baik, bahkan persyaratan sosial ekonomis
yang layak. Akan tetapi pada bagian ini yang akan dikemukakan hanyalah pesyaratan-
persyaratan kepribadian dari seorang pemimpin yang baik. Persyaratanpersyaratan
tersebut adalah sebagai berikut :

1. Rendah hati dan sederhana


2. Bersifat suka menolong
3. Sabar dan memiliki kestabilan emosi
4. Percaya kepada diri sendiri
5. Jujur, adil dan dapat dipercaya
6. Keahlian dalam jabatan

Adanya syarat-syarat kepemimpinandi atas menunjukan bahwa kepemimpinan bukan


hanya memerlukan kesanggupan dan kemampuan saja, tetapi lebih lagi kemampuan dan
kesediaan pemimpin.

8
E. Keterampilan Kepemimpinan Pada Pendidikan

Seorang pemimpin harus mempunyai keterampilan. Di bawah ini akan diuraikan

beberapa keterampilan yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin pendidikan.

Keterampilan-keterampilan tersebut adalah :

1. Keterampilan dalam memimpin

Pemimpin harus menguasai cara-cara kepemimpinan, memiliki keterampilan memimpin


supaya dapat bertindak sebagai seorang pemimpin yang baik. Untuk hal itu antara lain ia
harus menguasai bagaimana caranya : menyusun rencana bersama, mengajak anggota
berpartisipasi, memberi bantuan kepada anggota kelompok, memupuk “morale”
kelompok, bersama-sama membuat keputusan, menghindarkan “working on the group”
dan “working for the group” dan mengembangkan “working within the group”, membagi
dan menyerahkan tanggungjawab, dan sebagainya. Untuk memperoleh keterampilan di
atas perlu pengalaman, dan karena itu pemimpin harus benar-benar banyak bergaul,
bekerjasama, dan berkomunikasi dengan orang yang dipimpinnya. Yang penting jangan
hanya tahu, tetapi harus dapat melaksanakan.

2. Keterampilan dalam hubungan insani

Hubungan insani adalah hubungan antar manusia. Ada dua macam hubungan yang

biasa kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari:

(1) hubungan fungsional atau hubungan formal, yaitu hubungan karena tugas resmi atau
pekerjaan resmi;

(2) hubungan pribadi atau hubungan informal atau hubungan personel, ialah hubungan
yang tidak didasarkan atas tugas resmi atau pekerjaan, tetapi lebih bersifat kekeluargaan.
Yang menjadi inti dalam hubungan ini, apakah itu hubungan fugsional atau hubungan
personal, adalah saling menghargai. Bawahan menghargai atasan dan sebaliknya
atasanpun harus menghargai bawahan.

3. Keterampilan dalam proses kelompok

Maksud utama dari proses kelompok ialah bagaimana meningkatkan partisipasi anggota-
anggota kelompok setinggi-tingginya sehingga potensi yang dimiliki para anggota

9
kelompok itu dapat diefektifkan secara maksimal. Inti dari proses kelompok adalah
hubungan insani dan tanggungjawab bersama. Pemimpin harus jadi penengah, pendamai,
moderator dan bukan menjadi hakim.

4. Keterampilan dalam administrasi personil.

Administrasi personil mencakup segala usaha untuk menggunakan keahlian dan


kesanggupan yang dimiliki oleh petugas-petugas secara efektif dan efisien. Kegiatan
dalam administrasi personil ialah : seleksi, pengangkatan, penempatan, penugasan,
orientasi, pengawasan, bimbingan dan pengembangan serta kesejahteraan. Menemukan
yang paling

penting dari kegiatan di atas ialah kegiatan seleksi dalam memilih orang yang paling
sesuai

dengan tugas dan pekerjaannya yang berpedoman pada “the right man in the right place”.

5. Keterampilan dalam menilai

Penilaian atau evaluasi ialah suatu usaha untuk mengetahui sampai di mana suatu
kegiatan sudah dapat dilaksanakan atau sampai di mana suatu tujuan sudah dicapai. Yang
dinilai biasanya ialah ; hasil kerja, cara kerja dan orang yang mengerjakannya. Adapun
teknik dan prosedur evaluasi ialah ; menentukan tujuan penilaian, menetapkan
norma/ukuran yang akan dinilai, mengumpulkan data-data yang dapat diolah menurut
kriteria yang ditentukan, pengolahan data, dan menyimpulkan hasil penilaian. Melalui
evaluasi, guru dapat dibantu dalam menilai pekerjaannya sendiri, mengetahui kekurangan
dan kelebihannya. Selain guru, personil lainnyapun perlu dievaluasi seperti petugas
(karyawan) tata usaha, petugas BK, dan sebagainya, untuk mengetahui
kemajuan/kekurangannya.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

kepemimpinan adalah suatu sifat yang dimiliki oleh sesesorang yang karena amanah (tugas)
yang telah diberikan kepadanya, seseorang tersebut berusaha untuk memberikan pengaruh
kepada bawahannya dengan mematuhi segala sesuatu yang menjadi tugasnya, agar tujuan
yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Pendidikan adalah suatu alat bagi manusia yang digunakan untuk menumbuhkembangkan
potensi-potensi kemanusiaannya baik potensi kognitif, afektif, psikomotorik, maupun sosial
dalam segala situasi dan tidak memandang tempat dan waktu.

Kepemimpinan dalam pendidikan adalah suatu sifat yang dimiliki oleh kepala sekolah yang
karena amanah (tugas) yang telah diberikan kepadanya, kepala sekolah tersebut berusaha
untuk memberikan pengaruh kepada bawahannya baik guru tenaga pendidik maupun
kependidikan dengan mematuhi segala sesuatu yang menjadi tugasnya, agar tujuan yang telah
ditetapkan dalam lembaga pendidikan dapat tercapai.

B. Saran

Dalam pengkajian terkait dengan kepemimpinan dalam pendidikan di dalam makalah ini
penulis mengakui masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, diharapkan ketika nanti ada
yang mengakaji terkait dengan hal sama agar dapat megakaji lebih sempurna dan lengkap.

11
DAFTAR PUSTAKA

aryanto, Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pembelajaran, (Yogyakarta: Gava Media, 2011), cet. Ke-1,
hal. 17.

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._ADMINISTRASI_PENDIDIKAN/197106092005011-
DEDY_ACHMAD_KURNIADY/Pengelolaan_Pendidikan_Teori/
KEPEMIMPINAN_PENDIDIKAN.pdf
https://dosenmuslim.com/makalah/makalah-tentang-kepemimpinan-dalam-pendidikan/
https://www.e-jurnal.com/2013/09/fungsi-fungsi-kepemimpinan.html
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli/

12

Anda mungkin juga menyukai