Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KARAKTERISTIK BIOGRAFI

Disusun oleh:

Nama : Ode Muhammad Nardin

Sartika Julianti

Prodi : kewirausahaan

Dosen pengampu: La Rodi S,Pd. M,Pd

FAKULTAS ENTEPRENEUR DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUSLIM BUTON
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarohkatuh

Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Kami juga berterima kasih kepada orang sekitar kami yang selalu memberikan

motivasi dan dukungan dalam setiap langkah yang penulis jalani. Kami

mempersembahkan sebuah makalah yang membahas tentang kelompok sosial,

guna untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sosiologi.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan

kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan

agar makalah ini dapat diperbaiki dan dikembangkan lagi dikemudian hari. Kami

berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A.Latar Belakang......................................................................1

B.Rumusan Masalah.................................................................1

BAB 11 PEMBAHASAN

A. Karakteristik Biografi...........................................................2

B. Kemampuan Individu..........................................................3

C. Persepsi...............................................................................4

D. Kepribadian..........................................................................4

BAB 111 PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................5

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam menghadapi era globalisasi ini, organisasi perlu meningkatkan


kinerjanya agar mampu bersaing dalam banyak konteks, yang bermakna
bahwa kapasitas untuk berubah dari sebuah organisasi penting sekali.
Organisasi yang harus berubah adalah organisasi yang menggabungkan
pembelajaran dalam tempat kerjanya. Upayanya berupa kualitas adaptasi dan
aspek fundamental dimana individu harus melihat kedalam perubahan suatu
paradigma. Dalam kontek ini individu haruslah merubah sikap atau dalam
kata lain menyesuaikan perkembangan zaman. Karena individu di anggap
sebagai penentu maju mundurnya suatu organisasi.

Di karenaka individu adalah segalanya bagi perkembangan organisasi,


mungkin bisa di kata bahwa organisasi tanpa individu adalah suatu
kebohongan belaka atau tak mungkin. Dari hal ini maka kita lihat mengenai
sebagian sifat dan pemikiran individu yang harus dimiliki demi terwujudnya
suatu organisasi yang baik. Walaupun tanpa meniadakan komponen-
komponen lain seperti teknologi.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Karakteristik Biografi

2. Pengertian Kemampuan Individu

3. Pengertian Persepsi

4. Pengertian Kepribadian
BAB II

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Biografi
Karakteristik biografis yaitu karakteristik pribadi seperti umur, jenis kelamin, dan status kawin
yang objektif dan mudah diperoleh dari rekaman pribadi. Setiap individu tentu saja memiliki
karakteristik individu yang menentukan terhadap perilaku individu. Yang pada akhirnya
menghasilkan sebuah motivasi individu.

a. Usia

Usia sangat berengaruh terhadap karakteristik biografis individu. Perbedaan usia akan
membedakan seberapa besar produktivitas individu tersebut dalam melakukan aktivitas. Semakin
tua usia individu maka produktivitas individu tersebut akan semakin menurun. Usia banyak
mempengaruhi dalam individu seperti terhadap produktivitas, kepuasan kerja, pengunduran diri,
dan tingkat keabsenan.

Usia Terhadap Produktivitas : sebagian berasumsi bahwa semakin bertambahnya usia


maka produktivitas akan menurun, namun tidak kajian lain menyatakan bahwa antara usia dan
kinerja tidak ada hubungan, sebab usia yang bertambah biasanya akan dapat ditutupi dengan
pengalaman yang cukup lama.

Usia Terhadap Kepuasan Kerja : terdapat bermacam hasil penelitian, sebagian penelitian
menunjukkan hubungan positif antara bertambahnya usia dengan kepuasan kerja sampai pada
umur 60 tahun, namun sebagian penelitian mencoba memisahkan antara karyawan professional
dengan non-profesional, bahwa karyawan yang profesional kepuasannya akan terus menerus
meningkat seiring bertambahnya usia, dan karyawan yang non profesional merosot selama usia
setengah baya dan kemudian naik lagi pada tahun-tahun berikutnya.

Usia Terhadap Tingkat Pengunduran diri : Semakin Tua maka tingkat pengunduran diri
semakin rendah Usia Terhadap Tingkat Keabsenan : Semakin Tua maka tingkat keabsenan akan
semakin rendah, namun tidak selalu demikian, karyawan tua mempunyai tingkat keabsenan
dapat dihindari lebih rendah dibanding yang muda, namun karyawan tua mempunya tingkat
kemangkiran tak terhindarkan lebih tinggi.

b. Jenis Kelamin
Tidak ada perbedaan yang mencolok antara pria dan wanita, kecuali jika dikaitkan
dengan budaya setempat berkaitan dengan keabsenan, bahwa wanita lebih memiliki tingkat
kebasenan yang tinggi dibandingkan dengan pria, hal ini berkaitan dengan tanggung jawab dan
fungsi dari seorang wanita. Wanita memikul tanggung jawab rumah tangga dan keluarga yang
lebih besar, juga masalah kewanitaan.Tidak ada beda yang signifikan / bermakna dalam
produktifitas kerja antara pria dengan wanita. Tidak ada bukti yang menyatakan bahwa jenis
kelamin karyawan memperngaruhi kepuasan kerja. Beberapa studi menjumpai bahwa wanita
mempunyai tingkat keluar yang lebih tinggi, dan studi lain menjumpai tidak ada perbedaan
antara hubungan keduanya.wanita mempunyai tingkat absensi yang lebih tinggi (lebih sering
mangkir).

c. Status Perkawinan

Tidak terdapat hubungan antara status perkawinan dengan produktivitas, namun hasil
riset menunjukkan bahwa karyawan yang telah menikah mempunyai tingkat pengunduruan diri
yang rendah, tingkat keabsenan yang rendah dan lebih puas dengan pekerjaannya dibanding
rekan sejawat yang belum menikah, hal ini dapat dikaitkan dengan status perkawinan yang
menuntut suatu tanggung jawab lebih besar.

d. Masa Kerja

Tidak ada alasan bahwa karyawan yang lebih lama bekerja (senior) akan lebih produktif dari
pada yang junior. Senioritas / masa kerja berkaitan secara negatif dengan kemangkiran dan
dengan tingkat turnover.Masa kerja dengan produktivitas menunjukkan hubungan yang
positifMasa kerja dengan keabsenan menunjukkan hubungan yang negative Masa kerja dengan
tingkat pengunduran diri menunjukkan bahwa karyawan senior semakin kecil kemungkinan
untuk mengundurkan diri Masa kerja dan kepuasan kerja saling berkaitan positif

B. Kemampuan Individu
Kemampuan diartikan sebagai kapasitas individu untuk melaksanakan berbagai tugas
dalam pekerjaan tertentu. Kemampuan seseorang tersusun dari dua factor :

1. Kemampuan intelektual : Kapasitas untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan mental.


Misalnya : berpikir, menganalisis, memahami yang mana dapat diukur dalam bentuk tes (tes IQ).
Dan setiap orang punya kemampuan yang berbeda. Dalam dasawarsa terakhir terdapat hasil
penelitian mengenai intelegensia yang dapat melebihi kemampuan mental. Dimana intelegensia
dapat dipahami secara lebih baik dengan menguraikannya menjadi empat sub-bagian :
Kognitif : bakat yg ditemukan oleh tes IQ

Sosial : kemampuan berhubungan dgn orang lain secara efektif


Emosi : kemampuan u/ mengidentifikasi, memahami dan mengelola emosi

Budaya : kesadaran akan keberagaman budaya & kemampuan u/


menjalankan fungsi lintas budaya tsb

2. kemampuan fisik : Kemampuan menjalankan tugas yang menuntut stamina,


keterampilan, kekuatan, dan karakteristik-karakteristik serupa.

C .Persepsi

Persepsi merupakan suatu proses dengan mana individu-individu mengorganisasikan dan


menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan makna bagi lingkungannya.

Distorsi persepsi (penyimpangan persepsi) :

1. Persepsi selektif, orang-orang yang secara selektif menafsirkan apa yang mereka
saksikan berdasarkan kepentingan, latar belakang, pengalaman, dan sikap. efek halo,
menarik suatu kesan umum mengenai individu berdasarkan suatu karakteristik
tunggal (kesan pertama)

2. Efek kontras, evaluasi dari karakteristik seseorang yang dipengaruhi oleh


perbandingan dengan orang lain yang baru dijumpai, yang berperingkat lebih tinggi
atau lebih rendah pada karakteristik yang sama.

3. Proyeksi, menghubungkan karakteristik pribadinya terhadap karakteristik pribadi


orang lain.

4. Stereotype, menilai seseorang atas dasar persepsi kita terhadap kelompok dari
orang tersebut (menggeneralisasikan).

D.Kepribadian

Kepribadian merupakan cara individu beraksi dan berinteraksi dengan orang lain.
Kepribadian terbentuk dari faktor keturunan, juga lingkungan (budaya, norma, keluarga, dan
pengaruh lainnya), dan situasi. Ciri dari kepribadian merupakan karakteristik yang bertahan,
yang membedakan perilaku seorang individu, seperti sifat malu, agresif, mengalah, malas,
ambisius, dan setia.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpuan

 Karakteristik biografis yaitu karakteristik pribadi seperti umur, jenis


kelamin, dan status kawin yang objektif dan mudah diperoleh dari
rekaman pribadi.

 Kemampuan diartikan sebagai kapasitas individu untuk


melaksanakan berbagai tugas dalam pekerjaan tertentu.

 Persepsi merupakan suatu proses dengan mana individu-individu


mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar
memberikan makna bagi lingkungannya.

 Kepribadian merupakan cara individu beraksi dan berinteraksi


dengan orang lain. Kepribadian terbentuk dari faktor keturunan, juga
lingkungan (budaya, norma, keluarga, dan pengaruh lainnya), dan
situasi. Ciri dari kepribadian merupakan karakteristik yang bertahan,
yang membedakan perilaku seorang individu, seperti sifat malu,
agresif, mengalah, malas, ambisius, dan setia.
DAFTAR PUSTAKA

Mudyahardjo,Redja.2001.PengantarPendidikan.

Jakarta:PTRajawali Grafindo.Suhartono,Suparlan.2008.Wawasan Pendidikan Sebuah


Pengantar Pendidikan .
Jogjakarta:Ar-Ruz Media. Tirtaraharja,Umar.2005.Pengantar Pendidilan.Jakarta:Rineka
Cipta.

http://www.academia.edu/3076170/Aliran-aliran_teori_pendidikan.

http://arafah127.blogspot.com/p/aliran-aliran-pendidikan.html

http://fatamorghana.wordpress.com/2008/07/20/bab-vi-aliran-aliran-pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai