Anda di halaman 1dari 11

ISPA PADA ANAK

KELOMPOK 3
KEJADIAN ISPA

ISPA adalah penyebab utama morbiditas


dan mortalitas penyakit menular di dunia.
Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA
setiap tahun, 98%- nya disebabkan oleh infeksi
saluran pernapasan bawah. Tingkat mortalitas
sangat tinggi pada bayi, anak-anak, dan orang
lanjut usia, terutama di negara-negara dengan
pendapatan per kapita rendah dan
menengah.

ISPA masih merupakan penyakit utama


penyebab kematian bayi dan balita di
Indonesia. Dari beberapa hasil SKRT diketahui
bahwa 80 sampai 90% dari seluruh kasus
kematian ISPA disebabkan Pneumonia.

Kejadian ispa di kabupaten Bima sebanyak


43.119 Kasus.
SUMBER : Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia
INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (ISPA) ???

ISPA adalah penyakit yang


terjadi akibat infeksi pada
saluran pernapasan bagian
atas. Saluran ini meliputi
hidung, rongga hidung dan
sinus, tenggorokan (faring),
dan kotak pita suara (laring).
PENYEBAB ??

Penyebab utama
ISPA adalah infeksi
virus, seperti
rhinovirus,
adenovirus,
virus coxsackie,
parainfluenza, dan
RSV
(respitatory syncyti
al virus). Namun
pada kasus
tertentu, ISPA pada
anak juga bisa
disebabkan oleh
infeksi bakteri.
PENYEBARAN VIRUS DAN BAKTERI

saat anak menghirup percikan bersin dari


seseorang yang terinfeksi ISPA. Penyebaran
juga dapat terjadi saat anak memegang
benda yang telah terkontaminasi virus atau
kuman penyebab ISPA dan secara tidak
sadar menyentuh hidung atau mulutnya
sendiri.
ISPA pada anak perlu
diwaspadai jika semakin
lama semakin parah atau
disertai gejala berikut:
jika terdapat beberapa
Sesak napas.
gejala di atas, bisa jadi
Napas berbunyi.
ISPA pada anak sudah
Nyeri di bagian dada atau
menyebabkan komplikasi
perut.
yang lebih berat,
Kejang.
seperti dehidrasi,
Penurunan kesadaran.
pneumonia, dan bronkitis.
Bibir dan kuku tampak
Kondisi-kondisi tersebut
kebiruan.
perlu segera ditangani
Kulit menjadi pucat dan
oleh dokter.
teraba dingin.
Gangguan pencernaan,
seperti mual, muntah, dan
diare.
BAGAIMANA CARA
PENCEGAHANNYA ??

1. Berikan anak cukup makan dan minum

2. Pastikan anak mendapatkan istirahat


yang cukup.
3. Gunakan obat-obatan
Obat ini bisa
berupa paracetamol untuk
meredakan demam dan
nyeri, obat batuk, serta
dekongestan untuk
mengatasi pilek.
Namun sebelum
memberikannya obat,
pastikan Anda telah
membaca petunjuk
penggunaan dan dosis
pemberiannya sesuai yang
tertera pada kemasan.
PENCEGAHAN LAIN…..

1. Hindari kontak langsung dengan orang yang


sedang sakit.
2. Ingatkan anak untuk mencuci tangan secara
rutin, terutama setelah beraktivitas di luar
rumah, menyentuh benda kotor, sehabis
buang air kecil maupun besar, dan sebelum
makan.
3. Ajari anak untuk selalu menutup hidung saat
batuk dan bersin.
4. Hindari berbagi mainan, peralatan makan,
atau handuk dengan orang lain yang sedang
sakit.
5. Rutin membersihkan rumah dan benda-
benda di yang ada di kamar tidur anak,
seperti sprei, selimut, dan mainannya.
6. Lengkapi imunisasi anak.

Anda mungkin juga menyukai