Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak di Indonesia.


Dalam Kepmenkes RI No. 1239 Tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktik
Perawat, disebutkan bahwa perawat adalah “Seseorang yang telah lulus
pendidikan tinggi keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui
oleh pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”. Tenaga
keperawatan yang melakukan tindakan keperawatan harus sesuai dengan
kompetensi perawat yang sudah ditetapkan dan didapatkan selama proses
pendidikan. Oleh karena itu, tanggung jawab hukum seorang perawat dalam
menjalankan praktik mandiri keperawatan harus sesuai dengan standar pelayanan
perawat, standar profesi, standar operasional dan kebutuhan kesehatan penerima
pelayanan kesehatan. (Setiani, 2018)
-··
Etik merupakan perilaku dan sikap yang menuntun perawat dalam
bertindak sebagai anggota profesi. Etika keperawatan sebagai tuntutan bagi
profesi bersurnber dari pemyataan Florence Nightingale dalam ikramya
(Nightingale Pledge) yang merupakan ikrar profesi keperawatan kepada
masyarakat yaitu profesi keperawatan berkewajiban membantu yang sakit
untuk mencapai keadaan sehat, membantu yang sehat mempertahankan
kesehatannya, dan membantu mereka yang tidak dapat disembuhkan untuk
inenyadari potensinya serta membantu sescorang yang menghadapi kematian
untuk hidup seoptimal mungkin sampai menjelang ajal (Yetti,K. 2014). (Buku
Standar Kode Etik Keperawatan, 2017).

Perawat dalam melakukan praktik keperawatan diharuskan menjunjung


asas etik dan profesionalisme. Aspek etik merupakan salah satu pondasi yang
sangat penting bagi perawat dalam membangun hubungan baik dengan semua
pihak selama melakukan pelayanan keperawatan. Hubungan baik dengan semua
pihak yang berperan dalam pelayanan kesehatan dapat mempermudah dalam
mencapai tujuan bersama, yaitu kesembuhan dan kepuasan pasien. Interaksi
perawat dengan pasien sangat dibutuhkan dalam proses pelayanan keperawatan
demi tercapainya kerekatan dan kekeluargaan.

Kode etik keperawatan merupakan salah satu pegangan seorang perawat


untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman dan konflik yang terjadi. Kasus
pelanggaran etik keperawatan yang terjadi di rumah sakit yaitu perawat
melanggar aspek etik autonomy perawat, seperti kasus kisah bayi prematur Evan
yang meninggal setelah disuntik perawat. Perawat dalam kasus ini tidak meminta
persetujuan kepada keluarga pasien sebelum melakukan tindakan penyuntikan,
seperti yang dikatakan oleh keluarga dari pasien tersebut. Perawat disini juga
melanggar aspek etik perawat veracity, dimana perawat tidak mengatakan secara
jujur suntikan apa yang diberikan kepada pasien.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Bagaimana gambaran Prinsip Etik dalam Keperawatan (Prinsip Veracity) ?

1.3 TUJUAN

Mengetahui gambaran Prinsif Etik dalam Keperawatan (Prinsip Veracity).


BAB II

KONSEP TEORI

2.1 ETIK DALAM KEPERAWATAN

1. Pengertian

Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani “Ethos”


yakni adat atau kebiasaan, watak, kesusilaan, sikap, cara berpikir,
akhlak. Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut. Etika merupakan ilmu tentang apa
yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak).

Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-


nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan,
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan cara
yang baik dan terhormat.

Kode etik perawat (juga biasa disebut etik keperawatan) sebagai


bagian dari pengetahuan dasar etik berisi bagaimana perawat seharusnya
berperilaku etik sebagai sebuah profesi, bagaimana seharusnya membuat
keputusan saat mengalami hambatan, bagaimana mencegah terjadinya
permasalahan etik, serta bagaimana berusaha memenuhi kewajiban
profesional sersuai tujuan, nilai dan standar keperawatan. Etik keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan, dedikasi, pengabdian, dan
hubungan antara perawat dengan klien, dokter, sejawat perawat, diri
sendiri, keluarga klien, dan pengunjung. Etik keperawatan merupakan hal
yang sangat penting dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan. Selain
bermanfaat bagi perawat, etik juga bermanfaat bagi tim kesehatan
lainnya dan bagi penerima pelayanan kesehatan. Etik keperawatan ini juga
bermanfaat bagi rumah sakit terutama untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan dan meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.

2. Fungsi Etik Perawat

Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap keselamatan


dan keprofesionalan perawat. Menjalankan proses pelaksanaan etika
keperawatan, perawat mengacu dan berpedoman terhadap fungsi etika
keperawatan. Berdasarkan Asmadi, dikemukakan fungsi etika
keperawatan sebagai berikut :

a) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara


perawat,klien, tenaga kesehatan lain, masyarakat dan profesi
keperawatan.
b) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan.
c) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan.
d) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan.
e) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan.

3. Tujuan Etik Perawat

Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi


tercapainya keinginan yang diharapkan. Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana. Tujuan etika
keperawatan ini meliputi:

a) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi

Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan mencegah
orang luar memandang rendah atau remeh suatu profesi. Kode etik
suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak tanduk atau
kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan nama baik profesi
di dunia luar.

b) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi

Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga para


anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab pengabdian
profesinya. Kode etik merumuskan ketentuan yang perlu dilakukan
oleh para anggota profesi dalam menjalankan tugasnya.

c) Meningkatkan mutu

Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran agar


profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi, sesuai
dengan bidang pengabdiannya.

4. Perilaku Etik Perawat

Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal yang


tidak diinginkan, mencegah kesalah pahaman antara tim kesehatan
lainnya maupun dengan pasien, dan untuk meningkatkan keprofesionalan
perawat dalam melakukan tindakan keperawatan. Berikut perilaku
etik keperawatan meliputi:

a) Etik yang berorientasi kepada kewajiban

Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan wajib


dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan dan
kebajikan.
b) Etik yang berorientasi kepada larangan

Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak boleh
dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan.

2.2 PRINSIP ETIK DALAM KEPERAWATAN (PRINSIP VERACITY)

Veracity mempunyai pengertian agar perawat menjelaskan dengan


lengkap dan akurat agar pasien memperoleh suatu pemaharnan terhadap masalah
yang dideritanya yang terkait dengan asuhan keperawatan. Walau dipahami
oleh perawat tentang konsep veracity, akan tetapi bila keluarga tidak
menginginkan pasien mengetahuinya dan atau karena pasien tidak siap menerima
informasi maka perlu dipertimbangkan untuk tidak dijelaskan. Tindakan tidak
menjelaskan ini merupakan salah satu pertimbangan terhadap budaya yang
dianut dimana keluarga mempunyai hak atas pasien. Hak keluarga atas pasien
ini disebut heteronomy.

Prinsip ini menekankan bahwa perawat harus mengatakan yang


sebenarnya dan tidak membohongi klien. Kebenaran merupakan dasar dalam
membina hubungan saling percaya.

Kasus yang berhubungan dengan masalah ini seperti klien yang menderita
HIV/AIDS menanyakan tentang diagnosa penyakitnya. Perawat perlu memberi
tahu apa ada nya meskipun perawat tetap mempertimbangkan kondisi kesiapan
mental klien untuk diberitahu diagnosanya. (Utami & dkk, 2016)
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai- nilai
moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan, sehingga mutu
dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan cara yang baik dan
terhormat.

Prinsip veracity ini menekankan bahwa perawat harus mengatakan yang


sebenarnya dan tidak membohongi klien. Kebenaran merupakan dasar dalam
membina hubungan saling percaya.

3.2 SARAN

Demikian penyusunan makalah Prinsip Etik Dalam Keperawatan (Prinsip


Veracity). Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Dengan
demikian, kritik maupun saran sangat dibutuhkan demi kemajuan dalam
pembuatan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Standar Kode Etik Keperawatan. (2017). Sumatera Barat.

2. Setiani, B. (2018). Pertanggungjawaban Hukum Perawat Dalam Hal Pemenuhan Kewajiban Dan
Kode Etik Dalam Praktik Keperawatan. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 498.

3. Utami, N. W., & dkk. (2016). Etika Keperawatan dan Keperawatan Profesional. Jakarta: Pusdik
SDM kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai