Myopia adalah suatu keadaan ketika mata mempunyai kekuatan refraksi yang
berlebihan sehingga sinar dibiaskan di depan retina. Salah satu jenis myopia adalah
sumbu bola mata lebih panjang sedangkan kelengkungan kornea dan lensa normal.
A. Myopia Axial
B. Myopia Indeks
C. Myopia Maligna
D. Myopia Progressive
E. Myopia Degenerative
2. Pak Badri berusia 45 tahun, datang ke optik mengeluh bila membaca dekat, bahan
bacaannya harus dijauhkan agar kelihatan lebih jelas terbaca.
A. + 1.50 D
B. + 1.75 D
C. + 2.00 D
D. + 2.75 D
E. + 3.00 D
3. Pak Kastam berusia 55 tahun, memiliki kacamata dengan ukuran jauh mata kanan dan
kiri: S + 2.00 D sedangkan ukuran Adisinya: S + 2.50 D
4. Aquous Humor adalah salah satu bagian dari media refrakta yang berperan dalam
menentukan tekanan intra okuler. Penyakit ini juga dapat menyebabkan kebutaan,
dengan di tandai tekanan bola mata yang meningkat.
1
Kelainan patologi apakah pada kasus di atas ?
A. Aniridia
B. Katarak
C. Glaukoma
D. Ablasio Retina
E. Retinitis Pigmentosa
5. Kelainan mata yang mengalami penyimpangan sumbu bola mata dimana salah satu
sumbu penglihatan menuju titik fiksasi, sedangkan sumbu penglihatan lainnya
menyimpang pada bidang horisontal ke arah nasal.
A. Heteroforia
B. Hiperforia
C. Esotropia
D. Ekstorsi
E. Esoforia
A. Myopia
B. Astigmatisme
C. Hypermetropia
D. Myopia progressive
E. Myopia astigmatisme
7. Pada saat pemeriksaan refraksi subyektif, klien tersebut hanya dapat mengenali
adanya sumber cahaya senter, atau mampu menyatakan arah dari mana sinar itu
datang.
A. Nol
B. 1/60
2
C. 1 /300
D. 1 / ~ proyeksi positif
E. 1 / ~ proyeksi negative
8. Astigmat adalah suatu keadaan mata dimana sinar-sinar sejajar sumbu utama dibiaskan
tidak pada satu titik focus, bila titik fokus berada didepan dan dibelakang retina.
9. Seorang klien berusia 6 tahun, mengeluh kesulitan melihat jelas untuk jarak jauh. Saat
di lakukan pemeriksaan refraksi subyektif pada mata kanan, AVOD : -6/9 S -0.75
D 6/6. Dengan Duochrome test, pasien melihat obyek di warna merah lebih jelas,
dengan lensa ukuran S -1.00 D obyek di warna merah yang lebih jelas. Dengan lensa
ukuran -1.25 D, warna hijau yang lebih jelas.
Berdasarkan hal tersebut, maka ukuran lensa koreksi yang diberikan adalah ?
A. -0.50 D
B. -0.75 D
C. -1.00 D
D. -1.25 D
E. -1.50 D
10. Seorang RO melakukan pemeriksaan uji palpasi terhadap seorang pasien. Hasil uji
palpasi terdapat Benjolan yang terasa nyeri apabila ditekan.
A. Hypopion
B. Hyphema
C. Chalazion
D. Hordeolum
E. Hypophoria
3
11. Seorang RO melakukan uji lensometri terhadap kacamata lama penderita seseorang.
Hasil uji menunjukan gambaran sebagai berikut: gambar pertama mires jelas di angka -
2.00, gambar kedua mires jelas di angka -1.00
Berapakah Ukuran Kacamata lama pasien, Bila gambar pertama berada di posisi axis
90º ?
12. Seorang RO melakukan uji tutup (cover test) terhadap seorang yang memiliki
kedudukan bolamata normal. Hasil uji menunjukan gambaran sebagai berikut: Ketika
cover dibuka, nampak adanya duksi yang bergerak dari arah inferior menuju ke arah
sentral
A. Hyperphoria
B. Hypophoria
C. Exophoria
D. Esophoria
E. Cyclophoria
13. Seorang RO melakukan uji tutup (cover test) terhadap seorang yang memiliki
kedudukan bolamata abnormal (Juling). Sebelum uji tutup dilakukan, mata kanan
penderita nampak juling ke arah temporal. Ketika mata kiri penderita ditutup, mata
kanan penderita nampak lurus. Tetapi ketika tutup dibuka, mata kanan penderita
nampak kembali juling ke arah temporal.
4
14. Seorang RO melakukan red green test dengan menutup mata kiri klien dan
membiarkan mata kanannya terbuka (tanpa lensa koreksi). Hasil uji : klien menyatakan
obyek dengan warna dasar merah nampak lebih jelas dibandingkan obyek dengan
warna dasar hijau.
A. Emmetropia
B. Hypermetropia
C. Myopia
D. Presbyopia
E. Astigmatismus
15. Hasil koreksi visus monokuler terhadap klien myopia didapatkan data sebagai berikut :
OD 6/15 S – 1.00 = 6/6. Kemudian dengan lensa koreksi terpasang, dilakukan red green
test.
16. Hasil koreksi visus monokuler terbaik dengan lensa spheris (OS) didapat data sebagai
berikut : VOS 6/15 S + 1.00 = 6/7.5. Karena hasil uji pin hole dapat peningkatkan visus
secara kuantitatif, maka pemeriksa menambahkan fogging lens pada mata kiri. Ketika
klien melihat clock dial, penderita menyatakan garis yang nampak paling jelas adalah
garis miring pada posisi 45°.
5
17. Hasil koreksi visus monokuler terbaik didapatkan data sebagai berikut: VOD 6/15 S –
1.00 = 6/6 dan VOS 6/20 S – 1.25 = 6/6. Kemudian dilakukan Uji Tutup Bergantian
(Alternating Cover Test) dan hasilnya : Klien menyatakan bahwa ketajaman
penglihatan mata kanan lebih baik dibandingkan mata kiri
Apakah yang harus anda lakukan untuk mendapatkan vision balance (+) ?
A. OS ditambah S + 0.25
B. OD ditambah S + 0.25
C. OS ditambah S – 0.25
D. OD ditamah S – 0.25
E. ODS ditambah S – 0.25
A. C – 1.75 x 90
B. C – 1.75 x 180
C. C – 0.75 x 90
D. C – 0.75 x 180
E. C – 2.75 x 90
19. Bapak Andi adalah orang yang baik, setidak-tidaknya karena dia telah banyak
membantu orang-orang yang sedang menderita kelaparan. Namun demikian, sebuah
lembaga independent mendapatkan suatu fakta, bahwa bantuan itu hanya diberikan
kepada orang-orang yang agamanya sesuai dengan yang dianut bapak Andi.
Apakah jenis pelanggaran prinsip moral Ditinjau dari sudut pandang etika bapak
tersebut?
A. Prinsip sikap baik
B. Prinsip keadilan
C. Prinsip hormat terhadap diri sendiri
D. Prinsip pembenaran
E. Prinsip Egoistis
6
20. Ibu Dian berumur 39 tahun, seorang Sekretaris perusahaan swasta di Jakarta. Datang
ke optik dengan keluhan penglihatan dekatnya (saat baca dekat), tetapi lihat jauhnya
tidak ada masalah.
A. Myopia
B. Presbyopia
C. Strabismus
D. Astigmatism
E. Hypermetropia
A. Astigmat mixtus
B. Astigmat Myopicus Simplex
C. Astigmat Myopicus Compositus
7
D. Astigmat Hypermetropicus Simplex
E. Astigmat Hypermetropicus Compositus
23. Dalam penggunaan alat keratometer, apabila kita lihat target mires (berupa tiga buah
lingkaran) belum terlihat jelas (berbayang/ganda) maka harus dibuat sejelas mungkin.
A. -1.50 x 90
B. +1.50 x 90
C. -1.50 x 180
D. +1.50 x 180
E. -1.75 x 180
A. Astigmat Mixtus
B. Astigmat Myopicus Simplex
C. Astigmat Myopicus Compositus
D. Astigmat Hypermetropicus Simplex
E. Astigmat Hypermetropicus Compositus
8
26. Seorang Refraksionis Optisien melakukan pemeriksaan Keratometer untuk klien yang
akan memakai lensa kontak dengan hasil sebagai berikut :
KOD : 44.00 – 46.00 @ 180
KOS ; 44.50 – 46.00 @ 180
A. 44.00 D @ 90
B. 44.00 D @ 180
C. 46.00 D @ 90
D. 46.00 D @ 180
E. 47.00 D @ 180
OD : S -1.50 = C + 1.00 x 90
OS : S -2.50 = C + 1.00 x 170
OD : S -1.50 = C + 1.00 x 90
OS : S -2.50 = C + 1.00 x 170
9
Berapakah Ukuran yang harus ditulis dalam Resep Kacamata ?
29. Pak Jaya usia 65 tahun, datang ke klinik mata dengan mengeluh penglihatan jauh
kabur. Saat pengukuran tajam penglihatan, klien hanya dapat melihat gerakan tangan
pada jarak 1 meter.
A. 6/3
B. 3/60
C. 60/3
D. 1/300
E. 1/ (Seper tak terhingga)
30. Antoni berusia 7 tahun datang ke klinik Mata dengan keluhan penglihatan jauh buram.
Sewaktu dilakukan pemeriksaan Tajam penglihatan menggunakan Kartu Snellen jarak
pemeriksaan = 6 Meter, Klien hanya mampu membaca baris ke-3 dari atas dengan
inisial D = 30.
31. Pada pemeriksaan refraksi subyektif, apabila visus tidak bertambah baik setelah
ditambah atau dikurangi komponen spherisnya, maka perlu dilakukan pemeriksaan
untuk memastikan penyebab hambatan tersebut, apakah termasuk aspek medis atau
refraksi.
10
Apakah yang harus dilakukan pada metode pemeriksaan lanjutan ?
32. Nn Dewi, umur 18 tahun mempunyai kelainan refraksi dengan ukuran kacamata untuk
kanan: S -3.00 C -0.50 x 90, dan kiri : S – 2.00 C – 1.00 x 90. Pada sebuah lensa dapat
dilakukan perubahan tanda minus ke plus tanpa merubah kekuatan dari lensa
tersebut.
Berapakah transposisi ukuran lensa kanan dan kiri pada kasus di atas ?
33. Seorang Refraksionis Optisien dalam penggunaan alat keratometer dimana 4 lingkaran
mires harus disatukan dan akan terlihat menjadi 3 lingkaran yang disebut penggandaan
bayangan tetapi masih belum dapat memposisikan target di lingkaran tengah
11
Berapakah besar kelainan astigmat pada klien tersebut ?
A. -3.00 x 90
B. +3.00 x 90
C. -3.00 x 180
D. +3.00 x 180
E. -2.75 x 180
A. Astigmat mixtus
B. Astigmat Myopicus Simplex
C. Astigmat Myopicus Compositus
D. Astigmat Hypermetropicus Simplex
E. Astigmat Hypermetropicus Compositus
12
37. Optotype ini memiliki hurufnya tersusun secara central, dibuat matriks berukuran 5 x
5, jumlah huruf dari visus terbesar hingga terkecil berjumlah 5 huruf, jarak huruf
antara huruf yang satu dalam satu baris sesuai dengan besar huruf pada baris itu
sedangkan jarak baris huruf dengan baris huruf dibawahnya adalah setengah dari
besaran huruf diatasnya dan perhitungannya menggunakan sistem log MAR.
A. Tumbling E Chart
B. Broken Ring
C. Bailey Lovie
D. Snellen
E. Hess
38. Romlah berumur 23 tahun, mengeluh penglihatan jauh kabur dan berbayang saat
melihat obyeknya. Oleh Refraksionis Optisien di pelayanan polimata dilakukan
pemeriksaan refraksi. Pada saat pemeriksaan mata kanan didapat hasil Best Visus
Spheris (BVS) -1.00, pasien hanya mampu membaca sampai visus 6/12, dengan
penambahan atau pengurangan power spheris membuat visus lebih buruk dan setelah
dilakukan uji pinhole hasilnya adalah visus membaik menjadi 6/7.5
A. Myopia
B. Astigmat
C. Hypermetripia
D. Myopia astigmat
E. Hypermetropia astigmati
39. Bila ditemukan dalam pemeriksaan refraksi subyektif koreksi mata kanan -2.00 dan
mata kiri -5.00, maka perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan yaitu pemeriksaan titik
akhir binokulernya dengan menggunakan metode Worth Four Dots Test (FDT dari
Worth)
13
Apakah alat yang digunakan sebagai penunjang pemeriksaan diatas?
A. Rotary Prism
B. Filter Polaroid
C. Filter Merah dan Hijau
D. Maddox White dan Maddox Red
E. 3 Prisma base up dan 3 prisma base down
40. Salah satu syarat terciptanya penglihatan binokuler tunggal adalah besar banyangan
yang terbentuk antara mata kanan dan kiri tidak melebihi 3%. Penglihatan binokuler
tunggal pada pasien dengan ukuran mata kanan S-3.00 dan mata kiri S-7.00 bisa
diupayakan dengan memilih jenis koreksi yang akan digunakan. Penglihatan binokuler
tunggal dapat dikoreksi dengan penggunaan lensa kontak.
A. Antimetropia aksial
B. Anisometropia aksial
C. Antisometropia aksial
D. Antimetropia refrakttif
E. Anisometropia refraktif
41. Noni berusia 20 tahun mengeluh untuk penglihatan dekatnya buram, setelah dilakukan
pemeriksaan refraksi monokuler dengan Red & Green test, ternyata dia melihat objek
pada warna dasar hijau lebih hitam dibanding objek pada warna dasar merah.
Kelainan Refraksi apakah yang diderita oleh wanita tersebut pada kasus diatas?
A. Myopia
B. Astigmat
C. Emmetropia
D. Presbyopia
E. Hypermetropia
42. Pak Arman adalah seorang tukang servis jam berusia 45 tahun. Dia mengeluh untuk
penglihatan jauh buram tetapi untuk penglihatan dekat lebih nyaman. Setelah
dilakukan pemeriksaan Refraksi jauh dan dengan Red & Green test secara monokuler,
ternyata objek di warna merah lebih hitam dibanding objek di warna hijau.
Apakah Kelainan Refraksi yang diderita pada kasus diatas?
14
A. Emmetropia
B. Presbyopia
C. Myopia dengan Presbyopia
D. Astigmat dengan Presbyopia
E. Hypermetropia dengan Presbyopia
43. Sulastri berusia 25 tahun dilakukan pemeriksaan Refraksi, visus yang didapat adalah
6/9, dilakukan Red & Green test ternyata objek di warna dasar hijau terlihat lebih
hitam dibanding di objek dengan warna dasar merah.
A. Myopia
B. Astigmat
C. Emmetropia
D. Presbyopia
E. Hypermetropia
44. Ibu Ribkha berusia 45 tahun mengeluh untuk baca kurang nyaman, dilakukan
pemeriksaan Refraksi monokuler dengan Red & Green test, ternyata objek di warna
dasar hijau lebih hitam dibanding objek warna dasar merah.
A. Emmetropia
B. Presbyopia
C. Myopia dengan Presbyopia
D. Astigmat dengan Presbyopia
E. Hypermetropia dengan Presbyopia
45. Arifin berusia 13 tahun, ia sering mengeluh sakit kepala. Jika melihat tulisan di papan
tulis dia akan memicingkan matanya. Setelah dilakukan pemeriksaan Refraksi
diperoleh ukuran sbb :
R/ -0.25 – 2.25 X 180
L/ -050 – 2.00 X 180
Visus cum correction untuk kedua mata diperoleh 5/5
15
Ditinjau dari daya biasnya termasuk katagori apakah Astigmat pada kasus diatas?
A. Astigmat Obligue
B. Astigmat With The Rule
C. Astigmat Againt The Rule
D. Astigmat Hypermetropicus Simplek
E. Astigmat Hypermetropicus Compositus
46. Seorang wanita berusia 25 tahun, mengeluh untuk penglihatan jauh buram. Dilakukan
pemeriksaan Refraksi diperoleh visus 6/9. Kemudian dikoreksi dengan S-0.75 visus
6/7.5 . Dikoreksi dengan S – 1.00 visus 6/7.5 . Dikoreksi dengan S-0.50 visus 6/9.
A. -0.50
B. -0.75
C. -1.00
D. -1.25
E. -1.50
47. Seorang RO melakukan pemeriksaan Refraksi kepada pasiennya, visus yang diperoleh
6/24 diberikan koreksi S-1.50 visus menjadi 6/9. Dilakukan R&G test objek di merah
dan hijau sama hitam. Diberikan PH visus lebih baik. Dilakukan Fogging Tehnik dengan
pemberian S + 0.50 pasien melihat garis-garis Clock Dial yang paling hitam ada di 90.
A. 45
B. 90
C. 135
D. 155
E. 180
48. Melihat selain karena sistim penglihatan yang baik, dan adanya sumber cahaya juga
dikarenakan media Refrakta yang berfungsi dengan baik. Karakter media refrakta ini
salah satunya dapat menyumbangkan 2/3 dari daya bias mata, berbentuk elips dengan
radius pendek dan bersifat avaskular
16
Media Refrakta apakah yang dimaksud pada pernyataan diatas?
A. Iris
B. Pupil
C. Sklera
D. Kornea
E. Lensa Mata
49. Seorang RO melakukan pemeriksaan Refraksi, setelah dikoreksi di dapat hasil Sebagai
berikut : R/ -4.00 L/ -3.00
Visus yang dicapai kedua mata 6/6, dengan Red & Green test objek di merah dan hijau
sama hitam. Kemudian diberikan 6∆ BU untuk mata kanan, objek yang terlihat menjadi
2 yaitu diatas dan di bawah. Pasien disuruh membandingkan apakah huruf yang
dibawah dan diatas sdh sama jelas atau ada yang lebih jelas.
Pada kasus di atas, test untuk apakah yang dilakukan oleh RO tersebut?
A. Test Duochrome
B. Titik Akhir Binokuler
C. Tititk Akhir Monokuler
D. Test Keseimbangan Akomodasi
E. Identifikasi adanya Phoria dan Tropia
Test Keseimbangan Akomodasi apakah yang tepat dilakukan untuk kasus di atas?
A. Cover Test
B. Plus to Blur
C. Balance Test
D. Cross Cylinder Tehnik
E. Test Duochrome Disosiasi
17
51. Seorang RO melakukan wawancara dengan pasiennya untuk mendapatkan Informasi
yang lengkap tentang masalah penglihatannya. Dia menanyakan tentang riwayat
penyakit terdahulu, dan sekarang.Tahap ini ia lakukan untuk mendiagnosa yang akan
digunakan sebagai acuan dalam langkah pemeriksaan selanjutnya.
A. Anamnesa
B. Pemeriksaan Refraksi
C. Pemeriksaan Pendahuluan
D. Diagnosa dan Tata Laksana
E. Pemeriksaan Penglihatan Binokuler
Berdasarkan data diatas berapakah ukuran lensa kanan pada kacamata pasien
tersebut?
A. S -1.00 C -1.00 X 90
B. S -2.00 C -1.00 X 90
C. S -1.00 C -2.00 X 90
D. S -1.00 C -1.00 X 180
E. S -1.00 C -2.00 X 180
53. Astigmat adalah dimana sinar-sinar sumbu utama dibiaskan tepat di retina tidak pada
satu titik fokus. Bayangan berupa meridian vertikal dan meridian horizontal. Bayangan
meridian vertikal terletak di retina dan Bayangan meridian horizontal terletak di
belakang retina.
Dilihat dari letak bayangannya, termasuk pada Astigmat apakah data di atas?
A. Astigmat Mixtus
B. Astigmat Myopicus Simplek
C. Astigmas Myopicus Compositus
D. Astigmat Hypermetropicus Simplek
E. Astigmat Hypermetropicus Compositus
18
54. Pa Hadi adalah seorang tukang service jam, dia membutuhkan sekali kacamata untuk
membaca. Setelah dilakukan pemeriksaan Refraksi diperoleh ukuran Sebagai berikut :
R/-2.00-100 X 180
L/ -2.00-1.00X180
Add. +1.50
Visus yang diperoleh adalah 6/6 untuk kedua matanya.
Berapakah ukuran kacamata Pa Hadi jika ia hanya membutuhkan kacamata untuk jarak
dekat saja?
A. R/L + 1.50
B. R/ -0.50 X -1.00 X 90 L/ -0.50 – 1.00 X 90
C. R/-0.50 X -1.00 X 180 L/ -0.50 – 1.00 X 180
D. R/-1.00 X -1.00 X 90 L/ -0.50 – 1.00 X 90
E. R/ -2.00 X -1.00 X 180 L/ -2.00 – 1.00 X 180
55. Pa Karim adalah seorang penjahit, dia berusia 39 tahun. Dia sudah mengeluh untuk
melihat jarak dekat agak terganggu, mulai tidak nyaman. Tetapi untuk jarak jauh masih
bisa.
Dari kasus di atas, kelainan Refraksi apakah yang dialami oleh orang tersebut?
56. Ibu Ida adalah seorang guru TK, berusia 43 tahun. Dia memeriksa dirinya ke optikal
karena mengeluh untuk penglihatan jauhnya buram tetapi untuk baca lebih nyaman.
Setelah diperiksa didapat ukuran R/L -1.25 Add +1.25.
Ibu Ida hanya menginginkan kacamata untuk jauh saja
Berapakah ukuran kacamata Ibu Ida jika ia hanya memerlukan koreksi untuk jauh saja?
A. R/L -1.00
B. R/L -1.25
C. R/L +1.25
D. R/L Plano
E. R/L +1.50
19
57. Seseorang yang memiliki penglihatan tiga dimensi (stereoskopis) akan memiliki lapang
pandang yang lebih luas, dimana dengan lapang pandang yang luas itu, yang
bersangkutan dapat mendeteksi obyek yang kecil (binocular summation)
58. Terjadinya gangguan penglihatan binokuler dapat dipengaruhi oleh banyak hal.
Beberapa diantaranya adalah karena Refraksionis Optisien tidak menerapkan metode
baku dalam prosedur pemeriksaan refraksi subyektif monokulernya sehingga
pemberian koreksinya belum bebas dari akomodasi
59. Untuk memasuki prosedur pemeriksaan penglihatan binokuler, perlu dilakukan suatu
jenis pemeriksaan untuk memastikan ketepatan hasil pemeriksaan refraksi subyektif
monokuler yang telah dilakukan.
20
60. Untuk mengetahui apakah seseorang telah memiliki penglihatan binokuler tunggal,
dilakukan suatu pemeriksaan yang bersifat prosedural dengan menggunakan Worth
Four Dots.
Pengujian apakah yang digunakan oleh Refraksionis Optisien untuk kasus diatas?
62. Pada pengujian hasil pemeriksaan refraksi statis, ketika uji komponen cylindris
dilakukan, dapat diketahui apakah status mata pada saat itu dalam keadaan spheris
atau apakah masih terdapat Astigmat sisa.
63. Pada pengujian hasil pemeriksaan refraksi statis, dimana sudah tidak ada lagi astigmat
sisa, dilakukan uji komponen spheris untuk mengetahui ketepatan hasil power spheris
yg telah ditemukan.
21
Tehnik apakah yang digunakan dalam pemeriksaaan ini ?
64. Pada pengujian hasil pemeriksaan refraksi statis, perlu diketahui apakah telah tercapai
adanya penyeimbangan beban akomodasi dua mata. Untuk itu dilakukan pemeriksaan
untuk mengetahui apakah beban di salah satu mata lebih besar atau sama dengan
mata lainnya.
A. Tehnik Grosvenor
B. Tehnik Duke Elder
C. Tehnik Tutup Berganti
D. Tehnik Disosiasi prisma
E. Tehnik Cover Uncover test
65. Pada pengujian hasil pemeriksaan refraksi statis dilakukan pemeriksaan untuk
menentukan titik akhir refraksi subyektif binokuler agar koreksi visus jauhnya dapat
dinyatakan selesai.
66. Untuk mengetahui apakah seseorang memilki penglihatan binokuler tunggal yang
stereoskopis, dilakukan pemeriksaan dengan metode dan peralatan tertentu, sehingga
dapat diketahui peringkat dan mutu penglihatan binokulernya.
22
Apakah nama pemeriksaan dari pernyataan di atas ?
A. Pemeriksaan fusi
B. Pemeriksaan stereoskopis
C. Pemeriksaan worth four dots
D. Pemeriksaan simultan persepsi
E. Pemeriksaan status/ derajat penglihatan binokuler
67. Salah satu indikator penglihatan binokuler adalah adanya kesanggupan untuk
menerima rangsangan penglihatan yang berasal dari dua benda yang berbeda pada
retina kedua mata secara serentak
68. Penglihatan binokuler yang sempurna adalah ketika seseorang telah memiliki
penglihatan stereoskopis atau penglihatan tiga dimensi, yaitu kesanggupan melihat
suatu obyek dengan kedua mata yang menghasilkan kesan penglihatan tunggal dengan
kedalaman akibat perbedaan yang kecil di retina.
A. Maddox rod
B. Maddox wings
C. Tytmus fly test
D. Worth four dots
E. Mallet fixation disparity
69. Diplopia adalah keadaan melihat sebuah benda menjadi ganda bila dilihat dengan satu
mata (diplopia monokuler) atau dengan dua mata (diplopia binokuler). Diplopia
monokuler terjadi bila terdapat gangguan pembiasan sinar pada mata dimana berkas
sinar tidak homogen sampai di retina
23
Apakah nama kelainan refraksi tersebut ?
A. Myopia
B. Presbyopia
C. Strabismus
D. Hypermetropia
E. Astigmatisma irreguler
70. Salah satu penyebab diplopia binokuler adalah Strabismus, misalnya pada kasus
heterophoria yang secara spontan berubah menjadi heterotropia.
Apakah alat yang digunakan untuk menentukan bentuk diplopia yang terjadi ?
A. Synoptofor
B. SMaddox rod
C. Maddox wings
D. Worth four dots
E. Mallet fixation disparity
71. Pada tataran integrative terdapat beberapa kelainan penglihatan binokuler., Salah satu
diantaranya adalah adanya perbedaan besar bentuk bayangan di retina akibat
anisometropia. Perbedaan besar bentuk bayangan di retina ini jika tidak dikelola
dengan baik akan berpotensi menimbulkan gangguan penglihatan binokuler.
A. Diplopia
B. Supressi
C. Amblyopia
D. Aniseikonia
E. SAntimetropia
72. Pada pemeriksaan refraksi subyektif monokuler, prosedur awal yang dilakukan adalah
mengidentifikasi status refraksi secara tentatif (sementara) dimana besaran koreksinya
dengan memprediksi visus sine correction berdasarkan tabel Bennet dan Rabbets
Besaran koreksi kelainan refraksi apakah yang mampu diprediksi oleh pemeriksaan ini?
A. Kelainan Presbyopia
B. Kelainan refraksi Myopia
24
C. Kelainan refraksi Spherikal
D. Kelainan refraksi Astigmatisma
E. Kelainan refraksi Hypermetropia
73. Untuk menentukan status refraksi Astigmatism, salah satu metode yang digunakan
adalah dengan menggunakan clock dial.
A. Tehnik Fogging
B. Tehnik Trial and Error
C. Tehnik Cross cylinder statis
D. Tehnik Cross cylinder primer
E. Tehnik Fogging defogging tehnik
74. Menurut Kode Etik, setiap Refraksionis Optsien memiliki kewajiban-kewajiban, yaitu :
1) kewajiban pribadi,
2) kewajiban terhadap klien, dan
3) kewajiban terhadap sejawat/profesi lain.
75. Kemampuan dari mata untuk menambah daya bias lensa dengan kontraksi otot siliar
yang menyebabkan penambahan lensa dan kecembungan lensa sehingga bayangan
benda pada jarak yang berbeda akan terfokus di retina di sebut akomodasi
A. Presbyopia
B. Hypermetropia
C. Cylinder tinggi
D. Myopia
E. Ametropia
25
76. Yudi berusia 9 tahun, menggunakan kacamata dengan ukuran mata kanannya S - 3.50
D dan mata kiri nya S - 2.75 D
Berapa selisih kacamata yudi antara mata kanan dan mata kiri nya?
A. – 0.25 D
B. – 0.50 D
C. – 0.75 D
D. – 1.00 D
E. – 1.50 D
77. Andi berusia 7 tahun, datang ke klinik Mata bersama ibunya dengan keluhan
penglihatan buram saat melihat ke papan tulis disekolah. Sewaktu dilakukan
pemeriksaan tajam penglihatan jauhnya dengan menggunakan Kartu Snellen dengan
jarak pemeriksaan = 6 Meter, Klien hanya mampu mengenali Kartu Snellen baris ke 6
dengan kesalahan 4 huruf, dimana baris tersebut terdiri dari 6 huruf
A. 6/6
B. 6/9
C. 6/12
D. 6/18
E. 6/24
78. Dani berusia 38 tahun datang ke optik, mengeluh pandangan jauh dan dekatnya kabur,
setelah dilakukan pemeriksaan refraksi mempunyai ukuran pada kedua matanya
S+1.00 dengan Addisi + 1.00 D.
A. +2.00 D
B. +1.00 D
C. + 3.00 D
D. –2.00 D
E. Plano
79. Pemeriksaan lensa dengan menggunakan lensometer yang telah dikaliberasi terlihat
jelas pada meridian 180 -2.50 , dan meridian tegak lurusnya adalah -5.00.
26
Berapakah ukuran lensa dari hasil pengukuran tersebut ?
A. S -2.50 C-2.50 x 90
B. S -2.50 C+2.50 x 90
C. S + 2.50 C-2.50 x 90
D. S -2.50 C-2.50 x 180
E. S -2.50 C+2.50 x 180
80. Seorang RO melakukan uji lensometri terhadap kacamata lama penderita seseorang.
Hasil uji menunjukan gambaran sebagai berikut: gambar pertama mires jelas di angka
+2.50, gambar kedua mires jelas di angka -1.00
Berapakah ukuran kacamata lama penderita, Bila gambar pertama berada di posisi axis
180º ?
81. Seorang RO melakukan uji lensometri terhadap kacamata lama penderita seseorang.
Hasil uji menunjukan gambaran sebagai berikut: gambar pertama mires jelas di angka
+1.00, gambar kedua mires jelas di angka +3.00.
Berapakah ukuran kacamata lama penderita tersebut, bila gambar pertama berada di
posisi axis 40º ?
82. Hasil pemeriksaan koreksi visus monokuler, dan binokuler seorang pasien didapatkan
hasil pemeriksaan adalah ODS: S + 2.00 C – 1.75 x 5º 6/6.
27
Apakah nama status refraksi pasien tersebut ?
Apakah yang anda lakukan, bila mata kanan terlihat lebih jelas ?
84. Seorang klien datang untuk melakukan pemeriksaan terhadap matanya, yang
mengalami keluhan dimana penglihatannya terganggu akibat cahaya yang sangat
kurang, terlebih utama pada malam hari.
A. Penglihatan photophobia
B. Penglihatan heterotropia
C. Penglihatan binokuler
D. Penglihatan skotopik
E. Penglihatan ganda
85. Seorang customer datang ke Optik membawa kacamatanya yang miring akibat
terinjak, kacamata tersebut adalah single vision, tetapi pasien mengatakan lebih
nyaman memakainya pada posisi miring dibandingkan posisi lurus.
28
Apakah kesalahan yang menyebabkan kejadian tersebut ?
A. VD yang salah
B. PV yang tidak benar
C. DV yang tidak benar
D. PD yang tidak benar
E. Axis cylinder yang salah
A. OD : S – 3.25, OS : S – 1.25
B. OD : S – 3.25, OS : S + 3.25
C. OD : S + 3.25, OS : S – 3.25
D. OD : S – 1.25, OS : S – 3.25
E. OD : S – 1.25, OS : S + 1.25
87. Pada pemeriksaan refraksi subyektif di dapatkan hasil adalah ODS S – 0.50 6/6.
Kemudian dipasang lensa kontak uji coba, hasil fitting baik, kemudian dilakukan
pemeriksaan over refraksi. Didapatkan hasil over refraksi OD: S Plano 6/6, OS: S-0.75
6/6.
88. Dari hasil pengukuran kacamata lama klien dengan lensometer didapatkan gambaran
sbb: Ketika mires terjelas pertama (meridian 90⁰) didapat, power indikator
menunjukan angka + 1.00 dan ketika mires terjelas kedua (meridian 180⁰) didapat,
power indikator menunjukan angka - 1.00.
29
Berapakah besarnya dioptri lensa yang sedang diukur?
89. Seorang RO melakukan uji tutup (cover test) terhadap seorang yang memiliki
kedudukan bolamata normal. Hasil uji menunjukan gambaran sebagai berikut: Ketika
cover dibuka, nampak adanya duksi yang bergerak dari arah temporal menuju ke arah
sentral.
90. Seorang RO melakukan pemeriksaan refraksi obyektif dengan streak retinoscope, jarak
kerja dirancang untuk 50 Cm dan menggunakan lensa kerja 2.00 Dioptri. Hasil scanning
terhadap bidang meredian vertikal dan horizontal menunjukan gerakan fundus reflex
yang sama namun kecepatannya berbeda. Gerakan fundus reflex pada bidang
meridian vertikal dapat dinetralisasi dengan S + 100 dan gerakan fundus reflex pada
bidang meredian horizontal dapat dinetralisasi dengan S + 2.50.
91. Petugas laboratorium akan melakukan penggosokan lensa glass single vision, ukuran
sesuai pesanan adalah spheris -1.00 D. Bahan baku lensa yang tersedia adalah lensa
semifinish dengan basis +4.00.
30
Berapakah tools yang dipakai untuk melakukan penggosokan tersebut ?
A. - 6.00
B. -5.00
C. +5.00
D. - 3.00
E. +3.00
92. Seorang Refraksionis Optisien akan mengukur kekuatan dioptri lensa menggunakan
Lens measure. Pada bagian base front lensa ( F1) lens measure menunjukkan skala +
6.00 sedangkan pada back survace ( F2) menunjukkan skala -8.00
A. -2.00
B. +2.00
C. -4.00
D. -5.00
E. -6.00
94. Proses surfacing harus memperhatikan prosedur pengerjaan penggosokan agar tidak
terjadi kesalahan pada proses yang mempengaruhi hasil produksi. Kesalahan paralaks
atau kurang kuatnya rekatan blocking body akan menyebabkan kesalahan hasil
penggosokan.
31
Apakah kecacatan yang terjadi pada lensa akibat kesalahan tersebut?
95. Bondan pria berusia 25 tahun, ingin menggunakan lensa kontak. Pemeriksaan
pendahuluan menggunakan keratometer, didapatkan hasil pemeriksaan sebagai
berikut :
KOD : Horisontal = 7.76 / Vertikal = 7.86 dan
KOS : Horisontal = 7.75 / Vertikal : 7.84.
A. BC = OD : 8 .64 / OS : 8 .62
B. BC = OD : 8 .66 / OS : 8 .62
C. BC = OD : 8 .66 / OS : 8 .64
D. BC = OD : 8 .68 / OS : 8 .66
E. BC = OD : 8 .62 / OS : 8 .62
96. Siti wanita berusia 22 tahun. ingin memakai lensa kontak. Hasil pemeriksaan
keratometer adalah:
KOD : Horisontal = 7.76 / Vertikal = 7.86 dan
KOS : Horisontal = 7.75 / Vertikal : 7.84.
HVID : 11.
Trial lensa kontak : 8.70 /-1.00 / 14.
Penilaian fitting = liputan : Penuh, Centrasi : nasal/temporal : 1 /3, superior/inferior :
1/3. Gerakan dengan kedipan : Primer : 2 mm, up lag : 2 mm, Gerakan tanpa kedipan :
Up Lag Gase : 2 mm.
A. Ketat, ditolak
B. Longgar, ditolak
C. Ideal, diterima
D. Ketat, diterima
E. Longgar, diterima
32
97. Fitting lensa kontak menggunakan trial lensa kontak dengan parameter sebagai berikut
: 8.40 / -1.00 / 14, dari penilaian hasil fitting trial lensa kontak, disimpulkan bahwa trial
lensa kontak yang digunakan: Ketat, ditolak.
98. Albert pelajar berusia 14 tahun, memakai kacamata dengan ukuran mata kanan S -2.50
dan mata kiri berukuran S -1.00, menginginkan kacamatanya tetap dipakai saat
kegiatan olah raga bola basketnya.
A. Lensa mineral
B. Lensa hard resin
C. Lensa polycarbonate
D. Lensa organik H Indeks
E. Lensa mineral H Indeks
99. Seorang Klien datang ke optik, mengeluh lensa kontak lunak-nya kalau dipakai lama
sering mengganjal sehingga penglihatannya tidak nyaman
Apa langkah pertama yang harus dilakukan untuk menangani kasus diatas ?
100. Vivi wanita berumur 19 tahun, hobinya berolah raga bola voley. Menderita kelainan
myopia dengan ukuran kacamata: R - 5.50 D 6/6; L - 1.75 D 6/6. DV: 64 mm; VD: 12
mm. Merasa tidak nyaman memakai kacamata jika sedang berolah raga.
33
Berapa ukuran lensa kontak yang direkomendasikan?
101. Seorang Wanita berumur 25 tahun bekerja sebagai sekretaris di perusahaan swasta,
Wanita ini menginginkan pemasangan lensa kontak Disposable, setelah dilakukan
pemeriksaan pendahuluan, refraksi obyektif dan pemeriksaan subyektif didapatkan
hasil pemeriksaan sebagai berikut :
OD : -1.50 D
OS : -1.00 D
PD : 65/63 mm
KOD: 7.50 – 7.80 mm
KOS : 7.60 – 7.80 mm
Diamater Iris (HVID) : 11 mm
Berapakah Base Curve (BC) lensa kontak disposable yang harus diberikan kepada
wanita tersebut ?
A. 5 mm
B. 4 mm
34
C. 3 mm
D. 2 mm
E. 1 mm
103. Bapak Firdaus berumur 52 tahun sudah enam tahun menggunakan lensa progresif,
dalam 2 minggu terakhir diperiksa dengan ukuran R : S -2.00 C +0.50 x 180 dan
L ; S -3.50 C +0.75 x 180 Addisi : S +2.25
104. Seorang pemakai kacamata datang ke sebuah optikal, dengan keluhan sakit pada
bagian atas telinga. Kondisi anatomi telinga klien simetris, demikian pula posisi temple
bila dilihat dari samping sejajar.
105. Seorang klien memiliki kacamata dengan klasifikasi/ dimensi sebagai berikut : Dimensi
A = 55 mm; Dimensi B = 46 mm; DBL = 19 mm; ED = 57 mm PD jauh monokuler Mata
kanan 33 mm dan mata kiri 35 mm dan untuk PD dekat monokulernya mata kanan 31
mm dan mata kiri 32 mm
Berapakah desentrasi yang diperlukan untuk lensa single vision jauh pada mata
kirinya?
A. 5 mm
B. 4 mm
C. 3 mm
D. 2 mm
E. 1 mm
35
106. Seorang pemakai kacamata dengan ukuran R/L S–3.00 C–0.50 x 180 dan vertex
distance 13 mm berkeinginan memakai lensa kontak . Karena lensa kontak menempel
pada kornea maka kita harus menghitung kembali dioptri lensa kontak yang
dibutuhkan.
A. -2.50 DS
B. -2.75 DS
C. -3.00 DS
D. -3.25 DS
E. -3.50 DS
107. Pemakai lensa kontak berumur 20 tahun datang ke tempat praktek untuk
melaksanakan pemeriksaan lanjutan setelah 6 bulan pemakaian. Hasil pemeriksaan
tajam penglihatan menunjukan penurunan menjadi 6/12 pada kedua mata dari 6/6
saat penyerahan lensa kontak 6 bulan yang lalu. Walaupun sudah dilakukan over
refraksi visus tidak membaik.
Apakah penyebab timbulnya kondisi yang dialami pemakai lensa kontak tersebut ?
108. Sebuah ruangan bernyejuk udara (AC) kondisinya kering dan kelembaban rendah, akan
menyulitkan pemakai lensa kontak karena akan cepat menguapkan air mata. Maka
sensasi kering dan mengganjal sering dialami pemakai lensa kontak. Untuk mengatasi
hal tersebut biasanya digunakan cairan pembasah.
36
109. Pengamatan dengan pencahayaan pada slitlamp memungkinkan kita mengamati
berbagai lapisan kornea. Karena pengamatan dengan pencahayaan bisa diarahkan,
baik bersama sama maupun terpisah. Maka tehnik slitlamp yang digunakan untuk
mengamati kekeruhan kornea berbeda dengan mengamati kelainan lainya.
A. Celah optik
B. Tangensial
C. Sclerotic scatter
D. Specular reflection
E. Pencahayaan tangential
110. Pada mata normal terdapat mikroorganisma, hal ini tidak menjadi masalah karena
sistim desinfeksi alamiah mampu mengatasinya. Dengan adanya lensa kontak di mata
desinfeksi alamiah terganggu. Salah satu proses desinfeksi yang bisa dipilih adalah
hidrogen peroksida.
A. Air
B. Uap
C. Cairan beruap
D. Uap peroksida
E. Cairan bergelembung
111. Pada Quality Control (QC) hasil faset dari laboratorium optik diketahui bahwa sepasang
kacamata dengan resep :
R : S – 5.00
L : S – 6.00
PD : 66
Ternyata PD terpasang pada masing-masing mata Kanan : 35 mm dan Mata Kiri : 35
mm.
Berapakah efek prisma yang timbul pada masing-masing mata bila pasien
menggunakan kacamata tersebut?
37
D. R : 1 ∆ Base Out ; L : 1 ∆ Base Out.
E. R : 0.5 ∆ Base In ; L : 1.5 ∆ Base Out.
112. Ibu berusia 46 tahun, dia memakai lensa progresive untuk koreksi matanya, dengan
ukuran sebagai berikut :
Rx sebelumnya kanan : S -3.25 dan kiri : S -3.75 C -0.75 x 90
Rx sekarang kanan : S -3.50 C -0.50 x 75 dan kiri : S -4.00 C-1.00 x 105 addisi S +1.25
Berapakah hasil meridian tegak lurus pada lensometer untuk lensa kanan dari Rx baru
koreksi dekat ?
113. Bapak Yudi berumur 50 tahun sudah empat tahun menggunakan lensa progresif,
dengan koreksi R : S -3.00 dan L : S -2.75 Addisi : S +1.00 bila sudah membaca mata
terasa tegang. Selama satu minggu telah menggunakan ukuran baru yaitu : R: S -3.00 C
-0.50 x 90 dan L ; S -2.75 C -0.50 x 90 Addisi : S +2.25 , untuk melihat jauh tidak sebaik
ukuran lama tetapi untuk membaca sudah nyaman/baik. Pak Yudi harus menundukkan
kepalanya untuk melihat jauh supaya lebih jelas.
114. Bapak Yana berumur 50 tahun sudah empat tahun menggunakan lensa progresif,
dengan koreksi R : S -3.00 dan L : S -2.75 Addisi : S +1.00. Selama satu minggu telah
menggunakan ukuran baru yaitu : R : S -3.00 C -0.50 x 90 dan L : S -2.75 C -0.50 x 90
Addisi : S +2.25.
38
Berapakah kekuatan spheris ekuivalen dari ukuran lensa yang baru untuk koreksi jauh?
115. Seorang wanita berusia 23 tahun mengalami kelainan refraksi dengan koreksi mata
kanan : S +5.00 dan mata kiri : S + 3.50 dengan PD : 62 mm, DV frame nya adalah: 65
mm.
116. Seorang Wanita berumur 25 tahun bekerja sebagai sekretaris di perusahaan swasta,
Wanita ini menginginkan pemasangan lensa kontak Disposable, setelah dilakukan
pemeriksaan pendahuluan, refraksi obyektif dan pemeriksaan subyektif didapatkan
hasil pemeriksaan sebagai berikut :
OD : -1.50 D
OS : -1.00 D
PD : 65/63 mm
KOD : 7.50 – 7.80 mm
KOS : 7.60 – 7.80 mm
Diamater Iris (HVID) : 11 mm
Berapakah Base Curve (BC) lensa kontak disposable yang harus diberikan kepada
wanita tersebut ?
39
117. Sebuah frame memiliki dimensi yaitu A = 55 mm, B = 46 mm dan DBL = 22 mm dimana
tinggi segmennya adalah 17 mm dari tepi bawah rim
Berapakah segment drop yang didapat bila diukur dari garis datum ke puncak
segmennya ?
A. 3 mm
B. 5 mm
C. 6 mm
D. 10.5 mm
E. 11 mm
A. 7.95 mm
B. 7.90 mm
C. 7.85 mm
D. 7.80 mm
E. 7.60 mm
119. Akibat dari pada pengukuran PD frame tidak sama dengan Pupil Distance (PD) klien
akan menimbulkan pergeseran dari pusat boxing ke MRP
A. Dec = PD frame : 2
B. Dec = PD pasien : 2
C. Dec = PD frame – MRP
D. Dec = PD frame – PD Pasien
E. Dec = PD frame – PD pasien / 2
120. Sebuah frame memiliki spesifikasi/ dimensi A = 49 mm, B = 40 mm, Efektive Diameter =
47 mm dan DBL = 20 mm. Frame ingin dipergunakan oleh klien yang memiliki Pupil
Distance (PD) sebesar 61 mm
40
Berapakah Minimum Blank Size (MBS) yang dibutuhkan ?
A. 65 mm
B. 68 mm
C. 70 mm
D. 74 mm
E. 86 mm
121. Seorang pemakai kacamata datang ke sebuah optikal, dia mengeluh kesakitan pada
bagian atas telinga, setelah diteliti ternyata kondisi anatomi kuping sejajar (tidak tinggi
salah satunya), temple dilihat dari samping terlihat sejajar. Ternyata lengkungan pada
bagian belakang temple terlalu melengkung
Apakah yang harus dilakukan oleh seorang Refraksionis Optisien dalam menanggulangi
keluhan ini ?
A. Menstandarkan setelan
B. Merubah bagian earpiece
C. Menilai kesalahan setelan
D. Menyetel bagian bend down
E. Memperbaiki ss bagian endpiece
122. Pupillary conjunctivitis adalah membesarnya papila pada bagian dalam kelopak mata
atas. Pemakaian lensa kontak yang diperpanjang sering kali menderita kelainan ini.
Berbagai upaya dilakukan untuk meminimalisasi atau bahkan menghilangkan gangguan
ini.
123. Pencahayaan dan pengamatan pada slit lamp bisa diatur sesuai dengan kebutuhan
pengamatan. Terutama ketika digunakan dalam pemeriksaan. Kedalaman staining
kornea dapat diamati.
41
Apakah tehnik yang dilakukan untuk kasus diatas ?
124. Sisa metabolisme kornea yang berasal dari air mata, akan dibuang melalui saluran
pembuangan yang bermuara di hidung. Dengan adanya lensa kontak di mata maka sisa
metabolisme akan menempel pada permukaan lensa kontak. Karakeristik tampilan
deposit bisa dijadikan petunjuk jenis komponen air mata. Tampilan licin dan berminyak
terdapat pada permukaan lensa kontak lunak.
A. Lipid
B. Musin
C. Kalium
D. Protein
E. Kalsium
125. Pemakai kacamata S +6.00 D C–0.25 D x 90 dengan jarak vertex sebesar 14 mm, bila
memakai lensa kontak untuk efektifitas yang sama kekuatan dioptri lensa kontak
berbeda dengan kacamata. Kinerja fitting lensa kontak uji coba dengan base curve
lebih datar 0.50 D menunjukkan kreteria fitting ideal.
A. +5.00DS
B. +5.50DS
C. +6.50DS
D. +6.75 DS
E. +7.00DS
126. Kondisi ruangan kering dan berkelembaban rendah pada ruangan berpenyejuk udara
akan sangat menyulitkan pemakai lensa kontak, karena akan dengan sangat cepat
menguapkan air mata. Maka sensasi kering dan mengganjal akan dialami pemakai
lensa kontak. Cairan pembasah digunakan untuk mengatasi hal gangguan tersebut.
42
Apakah bahan utama larutan untuk mengatasi kondisi di atas ?
A. Thimerosal
B. Polyvinyl alkohol
C. Isopropyl alkohol
D. Polyquaternium-1
E. Benzalkonium klorida
127. Pemakai lensa kontak lunak diperpanjang mengeluh bahwa matanya gatal, perih dan
sakit di malam hari. Ketika diperiksa dengan slitlamp ditemukan luka tukak di tepi
kornea. Temuan laboratorium menunjukan mikroorganisme penyebab contact lens
periphery ulcer.
A. Moraxella sp.
B. Acanthamoeba sp.
C. Pseudomonas sp.
D. Staphylococcus sp.
E. Staphylococcus Aerus
128. Seorang penderita astigmat dengan resep R/L S–6.50D C–2.50 x 180 dan vertex
distance 14 mm berkeinginan memakai lensa kontak. Karena lensa kontak menempel
pada kornea maka kita harus menghitung kembali dioptri lensa kontak yang
dibutuhkan.
129. Pertumbuhan pembuluh darah baru dari limbus ke kornea merupakan indikasi pasokan
oksigen terganggu oleh kondisi lensa kontak. Agar dapat dengan mudah mengamati
hal diatas maka kita harus menggunakan tehnik pencahayaan dan pengamatan yang
tepat.
43
Apakah tehnik slit lamp yang digunakan untuk mengamati kondisi yang diuraikan
diatas?
130. Besaran astigmat kornea dapat juga digunakan sebagai indikator pemilihan jenis lensa
torik RGP. Besar astigmat kornea 2.00 D ke atas akan berbeda jenis lensa kontaknya
bila disertai astigmat sisa.
Apakah jenis lensa kontak torik yang sesuai dengan kasus di atas ?
131. Prima berusia 23 tahun, kondisi segmen depan mata baik, kualitas dan kuantitas air
mata memadai, serta hygine sanitasi pribadinya baik. Hasil pemeriksaan adalah S-4.00
C-1.00 x 180 dan S-3.75 C-1.50 x 180. Menginginkan memakai lensa kontak untuk
koreksi astigmatnya. Hasil pemeriksaan mengindikasikan pasien cocok memakai lensa
kontak RGP.
Apakah disain lensa kontak RGP yang sesuai untuk kasus di atas?
132. Lensa kontak menempel pada kornea diatas lapisan air mata. Air mata selain sebagai
pemasok oksigen, nutrisi juga pemasok desinfetant untuk membunuh mikroorganisma.
Karena pentingnya fungsi air mata maka jumlahnya harus memadai. Tehnik
pemeriksaan jumlah air mata yang non invasif adalah metoda yang baik.
44
Apakah Tehnik pemeriksaan air mata yang dimaksud dalam kasus di atas ?
133. Material lensa kontak harus dapat ditembus oleh oksigen selama digunakan. Jumlah
pasokan oksigen yang harus tembus sampai dikornea juga dipengaruhi oleh modalitas
pemakaian. Untuk modalitas pemakaian diperpanjang nilai kebutuhan oksigen
berbeda untuk pemakaian lainya.
A. 15 % (Dk/t =27)
B. 16 % (Dk/t = 80)
C. 17 % (Dk/t = 87)
D. 18 % (Dk/t =81)
E. 19 % (Dk/t =89)
134. Pasokan oksigen ke kornea sebesar 15 hingga 20,9 % diperlukan agar supaya berfungsi
dengan normal yaitu mempertahankan kejernihannya. Bahkan kornea akan kehilangan
kepekaanya bila pasokannya sangat berkurang.
Berapakah jumlah pasokan oksigen minimal untuk menghindari kondisi seperti yang
diuraikan pada kasus di atas ?
A. 13%
B. 12%
C. 10 %
D. 9%
E. 8%
135. Lensa kontak pemakaian harian memerlukan perawatan agar selalu transparan dan
bersih. Bersih dari deposit sisa metabolisme kornea dan terbebas dari mikroorganisme
yang membahayakan. Proses pembersihan lensa kontak dari mikroorganisme disebut
dengan desinfeksi.
45
Apakah proses mikroorganisme yang akan diuraikan ?
136. Lensa kontak lunak uji coba yang terpasang menunjukan bahwa gerakan terlalu banyak
dan posisinya dibawah. Kelengkungan dasar lensa kontak uji coba adalah 8.80 dan
diameternya 14,3 mm. Salah satu upaya membuat fitting lensa ini adalah dengan
merubah kelengkungan dasar.
Agar fiting lensa kontak pada kasus diatas menjadi optimal, berapakah kelengkungan
dasar lensa kontak tersebut ?
A. 9.00
B. 8.85
C. 8.60
D. 8.40
E. 8.30
137. Seiring dengan bertambahnya usia maka terjadi juga penurunan kornea secara
anatomis. Salah satu penurunan fisiologis adalah adanya timbunan deposit lemak
sekeliling kornea.
A. Triasis
B. Blepharitis
C. Hordeolum
D. Arcus senilis
E. Dementia senilis
138. Selain terjadi penurunan secara anatomis pada kornea seiring dengan bertambahnya
usia juga terjadi penurunan fungsional.
46
Apakah kondisi yang terjadi pada kasus di atas ?
139. Penimbunan deposit protein pada permukaan lensa kontak selain menyebabkan
permukaan lensa kontak berkurang kejernihannya juga akan menimbulkan trauma
mekanis pada kelopak mata atas bagian dalam. Akibatnya papila memerah dan
membesar. Gangguan ini akan menimbulkan pemakaian lensa kontak akan semakin
tidak nyaman.
A. Surfactant
B. Daily Cleaner
C. Wetting Solution
D. Moisture Solution
E. Enzymatic Cleaner
140. Ketika diperiksa gerakan lensa kontak uji coba torik bergerak searah jarum jam sebesar
10 derajat. Kondisi ini mengharuskan kita memperhitungkan aksis lensa kontak torik
yang akan kita pesan. Lensa kontak uji coba dipasang S -4.00 C -1.00 x 180 pada
seorang pasien.Visus yang dicapai 6/6.
A. 100
B. 200
C. 1700
D. 1600
E. 1650
141. Untuk meningkatkan permeabilitas oksigen saat ini dilakukan dengan cara
menambahkan bahan lain pada bahan dasar lensa kontak lunak. Sehingga lensa kontak
lunak yang dihasilkan lebih kaku, berkadar air rendah namun memiliki permeabilitas
oksigen tinggi.
47
Apakah bahan tambahan pada lensa kontak lunak sehingga memiliki kelebihan seperti
diuraikan di atas ?
A. CAB
B. PMMA
C. Silikon
D. Methyl cellulose
E. Cellulose acetate
142. Seorang anak 10 tahun pemakai kacamata mengeluh saat memakai kacamata, selalu
melorot akibat longgarnya kacamata
Tindakan apakah yang bisa kita lakukan supaya kacamata dipakainya nyaman ?
A. Pantoscopic tilt
B. Variant plane
C. Dowel hole
D. Temple tip
E. X-ing
143. Jenis lensa yang banyak dipasarkan di Indonesia pada era tahun 2000-an adalah
memiliki spesifikasi bahan yaitu kaca dan plastic. Seseorang ingin memakai kacamata
dengan mengutamakan beban yang ringan.
A. Flint
B. Resin
C. Crown
D. Barium Crown
E. Extra dense flint
144. Untuk mendapatkan kenyamanan pemakaian dan penglihatan klien yang mempunyai
ukuran -5.00 D (ukuran tinggi) dapat dilakukan penipisan lensa.
A. Crown
B. CR-39
C. Dense flint
48
D. Barium crown
E. Extra dense flint
145. Ilham berusia 15 tahun, setelah dilakukan pemeriksaan Refraksi visus yang diperoleh
adalah 5/5. Dilakukan Red & Green test objek di warna dasar merah sama hitam
dengan objek di warna dasar hijau.
A. Myopia
B. Astigmat
C. Emmetropia
D. Presbyopia
E. Hypermetropia
146. Pak Syarif adalah seorang guru berusia 45 tahun, dia mengeluh untuk membaca harus
menjauhkan target bacaan, tetapi untuk penglihatan jauh tidak ada masalah.
Ditinjau dari kasus diatas, kelainan Refraksi apakah yang dialami oleh pasien tersebut?
A. Myopia
B. Astigmat
C. Emeropia
D. Presbyopia
E. Hypermetropia
147. Andika berusia 17 tahun, dia mengeluh matanya cepat lelah terutama bila melihat
dengan penuh konsentrasi.Dilakukan pemeriksaan Refraksi didapat hasilnya sbb :
R/-0.25 – 2.00 X 45
L/ -0.25 – 225 X 45
Visus yang dicapai untuk kedua mata adalah 5/5
A. Astigmat Oblique
B. Astigmat Againt The Rule
C. Astigmat With The Rule
D. Astigmat Hypemetropicus Simplek
E. Astigmat Hypermetropicus Compositus
49
148. Sheila berusia 6 tahun, dilakukan pemeriksaan Refraksi Objektif dengan Streak
retinoscopi pada jarak kerja 50 cm dengan menggunakan lensa kerja +2.00. Reflek
pundus yang diperoleh adalah with motion. Dikoreksi dengan lensa – 2.00 reflek
fundus menjadi netral/kacau.
A. Plano
B. -1.00
C. -2.00
D. +1.00
E. +2.00
149. Lisa anak berusia 9 tahun, dilakukan pemeriksaan Refraksi objektif dengan
menggunakan Streak retinoscope, pada jarak kerja 66 cm tanpa menggunakan lensa
kerja. Reflek fundus yang dihasilkan adalah againt motion. Diberikan lensa koreksi
+2.50, maka reflek pundus yang diperoleh adalah netral/kacau.
A. + 0.50
B. +1.00
C. +2.00
D. +2.50
E. +3.00
150. Seorang RO melakukan pemeriksaan Refraksi kepada pasiennya, diperoleh visus 6/24
kemudian diberikan koreksi S-1.00 visus menjadi 6/9. Dengan Red Green test objek
terlihat sama hitam. Diberikan PH visus menjadi lebih baik. Dilakukan Fogging Tehnik
untuk mengoreksi Astigmat, dengan target clock dial yang berjarak 10. Pemberian S
+0.50 terlihat garis yang paling hitam ada di 60 dan 50.
A. 50
B. 55
C. 100
D. 135
E. 145
50
151. Seseorang setelah diperiksa Kelainan Refraksi oleh seorang RO, didapat ukuran Sebagai
berikut :
R/ -0.50-2.75 X 180
L/ -0.50-2.00 X 180
visus yang diperoleh 6/6 untuk kedua mata. Dilihat dari hasil pemeriksaan Refraksi,
kekuatan pada meridian Vertikal lebih kuat dibanding pada meridian Horizontal.
Ditinjau dari daya biasnya termasuk pada Katagori Astigmat apakah kasus diatas?
A. Astigmat Obligue
B. Astigmat With The Rule
C. Astigmat Againt The Rule
D. Astigmat Hypermetropia Simplek
E. Astigmat Hypermetropia Compositus
152. Seorang RO melakukan refraksi subjektif pada seorang pasien. Diperoleh ukuran
sebagai berikut :
R/-3.00
L/-3.50
Visus yang diperoleh dikedua mata adalah 6/6, dengan Red & Green Test untuk test
monokuler, terlihat objek di warna merah dan hijau sama hitam. Dilakukan
keseimbangan akomodasi dengan balance test, antara mata kanan dan mata kiri sama
jelas.
A. R/L -3.00
B. R/-3.00 L/-3.50
C. R/-3.00 L/-3.25
D. R/-3.25 L/-3.25
E. R/-3.50 L/-3.50
153. Dilakukan pemeriksaan Refraksi kepada seorang ibu berusia 25 tahun. Diperoleh hasil
refraksi mata kanan adalah S -2.50, kemudian dilakukan pemeriksaan titik akhir
monokuler dengan Red & Green test, ternyata objek di warna merah lebih hitam
dibanding objek di warna hijau. Status Refraksinya adalah Myopia.
51
Berapakah besaran kelainan refraksi ibu tersebut?
A. -1.75
B. -2.00
C. -2.25
D. -2.50
E. -2.75
154. Diketahui data frame kacamata sebagai berikut : Dimensi A=54, B= 20, DBL = 18, ED=
56 PD 67/65 : Frame tersebut akan dibuatkan kacamata Single Vision untuk
penglihatan Jauh dengan Ukuran Refraksi : R/L S-3.50
Berapakah diameter lensa yang dibutuhkan supaya Optical Center lensa tepat pada PD
pasien tersebut di atas ?
A. Diameter 55
B. Diameter 60
C. Diameter 62
D. Diameter 65
E. Diameter 70
155. Pak Syamsudin adalah seorang Office Boy yang berusia 45 tahun, dia membutuhkan
kacamata untuk jarak baca. Diperiksa di sebuah Optikal diperoleh ukuran sebagai
berikut : R/L -0.50 Add. +1.75 PD. 65/62
A. R/L +1.25
B. R/L +1.50
C. R/L +1.75
D. R/L +2.00
E. R/L +2.25
156. Pak Ardi memeriksakan matanya di sebuah optik, ukuran yang di dapat adalah :
R/+1.00 L/+1.25 Add. +2.00 PD 65/62 : Kemudian Pak Ardi memilih frame dengan
ukuran dimensi 52 □ 18, bentuk frame tersebut bulat.
52
Berdasarkan data di atas berapakah ukuran efektif diameter frame tersebut?
A. 18 mm
B. 52 mm
C. 58 mm
D. 65 mm
E. 70 mm
157. Andika pergi ke sebuah Optikal, dan setelah dilakukan pemeriksaan Refraksi dengan
ukuran R/L -1.00. Andika memilih frame dengan dimensi 52 □ 17 bentuk frame nya
oval.
Dari Data di atas berapakah ukuran Geometrik Center Distance (GCD) dari frame
tersebut?
A. 52 mm
B. 60 mm
C. 68 mm
D. 69 mm
E. 70 mm
158. Pa Amir memilih sebuah frame dengan dimensi sbb: A = 51 B = 47 C = 49,5 DBL = 19
Segmen Drop 4mm, ukuran Refraksi Pa Amir adalah R/L = +0.75 Add. + 1.75. Pa Amir
menginginkan kacamata Bifokal Flattop
Dari data diatas berapakah tinggi segmen untuk kacamata pak Amin?
A. 19.5 mm
B. 20 mm
C. 21 mm
D. 23 mm
E. 24 mm
159. Untuk mengidentifikasi adanya kelainan akomodasi pada usia non presbiopik,
terutama pada anak-anak, dilakukan pemeriksaan refraksi dekat. Pemeriksaan refraksi
jenis ini dilakukan pada mereka yang mengeluh cepat lelah pada saat membaca dekat
untuk waktu yang lama.
53
Apakah nama lain dari pemeriksaan semacam ini ?
160. Seorang anak dengan usia 6 tahun menderita kelainan refraksi dengan hasil refraksi
subyektifnya Sebagai berikut :
Avod : S - 2.50 : C – 1.75 axis 90° 5/5
Avos : S – 8.50 : C – 3.00 axis 90° 5/60
PD : 54
Diagnosa apakah yang anda temui pada kasus ini jika dikaitkan dengan adanya
kelainan penglihatan binokuler ?
A. Myopia
B. Amblyopia
C. Ammetropia
D. Astigmatisma
E. Astigmatismus myopicus compositus
161. Disamping untuk mengetahui fungsi otot luar bolamata, pemeriksaan gerak bolamata
juga bertujuan untuk menilai koordinasi gerak kedua mata dengan arah yang sama
maupun dengan arah yang berlawanan.
A. Pemeriksaan Versi
B. Pemeriksaan Duksi
C. Pemeriksaan Vergensi
D. Pemeriksaan Konvergensi
E. Pemeriksaan Versi & Vergensi
54
Apakah tujuan dari pemeriksaan ini ?
A. Untuk mengetahui apakah posisi bolamata dalam keadaan lurus atau menyimpang
B. Untuk mengetahui besarnya koreksi lensa prisma yang dibutuhkan
C. Untuk mengetahui besarnya deviasi/penyimpangan yang terjadi
D. Untuk mengetahui ada tidaknya Heterophoria
E. Untuk mengetahui ada tidaknya Heterotropia
163. Seperti telah diketahui bahwa pada pemeriksaan Hypermetropia laten, penggunaan
obat pelumpuh akomodasi tidak boleh digunakan oleh seorang Refraksionis Optisien.
Namun demikian seorang refraksionis Optisien dapat memberikan koreksi pada kasus
Hypermetropia dengan lensa Spheris (+) terbesar dan dengan visus yang terbaik.
A. Hypemetropia laten
B. Hypermetropia totalis
C. Hypermetropia manifest
D. Hypermetropia myopicus compositus
E. Hypermetropia astigmatismus simpleks
164. Untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan posisi bolamata, perlu dilakukan
pemeriksaan secara subyektif. Pemeriksaan secara subyektif adalah suatu metoda
dimana hasil suatu pemeriksaan ditentukan oleh respons pasien terhadap
tindakan/intervensi yang dilakukan oleh pemeriksa.
165. Ibu Hutahuruk dengan keluhan mata silau saat mengemudikan mobilnya siang hari di
jalan menuju tempat kerja. Setelah diperiksa hasil refraksi penglihatannya masih
bagus.
55
A. Fotokromik.
B. Warna gelap.
C. Warna Gradien.
D. Polikarbonat.
E. Filter Polaroid.
166. Dian mengeluh sejak memakai lensa kacamatanya yang baru (polikarbonat) setiap
melihat kesamping (tepi lensa) nampak warna pelangi. Lensa yang lama CR39 (hard
resin). Keluhan diatas oleh karena Abbe number rendah (=31).
167. Setiap kali mengemudikan mobil sendiri di malam hari, pak Burhan mengalami silau
terutama saat berpapasan dengan sesama mobil. Maka dia merencanakan untuk
membeli kacamata agar masalah ini dapat teratasi.
A. Ultraviolet.
B. Anti refleksi.
C. Fotokromik.
D. Anti fogging.
E. Anti EMI.
168. Penggunaan alat keratometer pada pemeriksaan refraksi obyektif akan sangat
membantu dalam kecepatan dan ketepatan status refraksi pada proses pemeriksaan
refraksi subyektif monokuler.
56
D. Diameter kornea.
E. Ketebalan kornea.
169. Observasi posisi bola mata sangat penting sebelum dilakukan pemeriksaan refraksi
subyektif. Terutama langkah pengamatan posisi primer bola mata pasien.
A. Bennett.
B. Groldmand.
C. Grosvenor.
D. Ishihara.
E. Hirschberg.
170. Adelina berusia 22 tahun datang ke optikal bermaksud ingin menggunakan lensa
kontak warna dengan alasan kosmetik. Pada pemeriksaan HVID diperoleh data
diameter horisontal iris adalah 11 mm.
A. 11 mm
B. 12 mm
C. 13 mm
D. 14 mm
E. 15 mm
171. Lenny berusia 17 tahun datang ke optikal, mengeluh matanya terasa perih dan kesat
menggunakan lensa kontak lunak yang baru dipakainya di dalam ruangan ber AC.
A. Buffered Saline
B. Daily Cleaner
C. Neutralizer
D. Enzymatic
E. Eyedrop
57
172. Dewa berusia 23 tahun, mengeluhkan lensa kontak lunak yang dipakainya kurang
nyaman terasa perih saat lensa dipakai. Waktu pemakaian berkurang sampai 3 jam
perhari karena terasa panas, kering, sensasi berpasir, kemerahan pada konjungtiva dan
adanya noda epitel yang menyebar saat pemeriksaan biomikroskop dengan floresin.
A. Keratitis Mikroba
B. Konjungtivitis bakteri
C. Glaukoma sudut sempit
D. Reaksi keracunan larutan
E. Reaksi keracunan obat-obatan
173. Jika pada pemeriksaan astigmat dengan penggunaan teknik fogging, penglihatan
pasien astigmat terhadap objek clock dial seperti di bawah ini :
A. 45°
B. 60°
C. 90°
D. 135°
E. 150°
174. Pada pemeriksaan binokuler dengan menggunakan red filter dan tangent scale, pasien
melihat 2 sinar. Sinar yang pertama berada di tengah skala, dan sinar kedua berada di
angka 2 bagian bawah skala.
58
Apakah jenis kelainan deviasi nya?
A. Left hypophoria
B. Left hyperphoria
C. Right hyperphoria
D. Right hypotropia
E. Right esotrophia
175. Seorang pasien memakai memakai lensa RGP dengan BOZR sebesar 7,80 mm dan TD
sebesar 9,20 mm. Pola fluorescein mengambarkan fitting yang sejajar / tepat . kita
akan melakukan fitting yang sama dengan lensa yang mempunyai BOZR sebesar 7,60
mm
Berapa Back Optic Zone Radius (BOZR) yang harus kita gunakan?
A. 9,00 mm
B. 9,10 mm
C. 9,20 mm
D. 9,30 mm
E. 9,40 mm
176. Seorang pasien memakai lensa kontak RGP dengan BVP -5,00D, Lensa mempunyai
BOZR sebesar 7,65 mm. Bila lensa kontak yang dipasang dengan BOZR nya 7,80
mm,dimana Total Diameter dibuat tetap sama.
Berapakah BVP yang harus dipesan untuk lensa kontak RGP yang baru?
A. S -4,00 D
B. S -4,75D
C. S -6,00 D
D. S -6,25 D
E. S -7,00 D
177. Seorang RO telah melakukan pemeriksaan refraksi terhadap pasien yang berusia 47
tahun yang mengeluh penglihatan dekatnya bermasalah, pasien tersebut
menginginkan memakai kacamata bifokal, maka perlu dilakukan pengukuran dari tepi
rim bawah sampai ke tepi kelopak mata bagian bawah.
59
Apakah pengukuran yang dilakukan oleh seorang RO tersebut ?
178. Seorang pasien laki-laki berumur 35 tahun datang ke RS untuk memeriksakan kondisi
matanya dengan gejala sering sakit kepala, mata merah, tajam penglihatan baik dan
keadaan kesehatan umum baik
A. Pemeriksaan akomodasi
B. Pemeriksaan kelainan refraksi
C. Pemeriksaan tekanan bola mata
D. Pemeriksaan keadaan fisik mata
E. Pemeriksaan ada tidaknya katarak
179. Pemakai kacamata wanita umur 41 tahun dengan ukuran R/L S + 3.25 menginginkan
lensa organik yang tidak memiliki alur sehingga lensa tepi harus dibuat datar/rata
A. Balgrip mounting
B. Semi Rimless
C. Full frame
D. Rimless
E. Half eye
180. Tebal lensa merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan ketika
memberikan kacamata pada pemakai yang memilki ukuran tinggi
60