Anda di halaman 1dari 64

Ofthalmologi

 Perempuan 65 tahun, mata kanan penglihatan turun


mendadak satu jam lalu. Riwayat operasi katarak seminggu
lalu. Pemeriksaan palpebra edem, konjungtiva hiperemis,
keluar sekret konjungtiva, pemeriksaan oftalmoskop
indirek didapatkan kekeruhan vitreous humor.

 Diagnosis kondisi di atas adalah?


A.Panuveitis

B. Uveitis anterior
Ulky C. Selulitis

D. Endoftalmitis

E. Retinitis

 Note : Soal Kurang Baik, harusnya ada pemeriksaan Visus !


 Biasanya soal kaya gini ada gambar matanya
SKDI 2
ENDOFTALMITIS
 Dira usia 36 tahun datang dengan keluhan ketika
berkendara sering terkejut dengan kendaraan dari
arah samping. Keluhan dirasakan semakin memberat 6
bulan terakhir. Mata merah, nyeri, berair, mual dan
muntah disangkal. Riwayat trauma disangkal. Pada
pemeriksaan visus normal, segmen anterior tenang,
TIO OD 28 mmHg, OS 13 mmHg.
 Pada kasus di atas pemeriksaan yang diperlukan untuk
memantau keberhasilan terapi adalah?
ulky  A. Tonometri
 B. Gonioskopi
 C. Perimetri
 D. Snellen Chart
 E. Funduskopi
SKDI 3 A
 Babe usia 40 tahun mengeluh mata merah, disertai rasa
pegal di mata kanan sejak 3 hari yang lalu. Riwayat
trauma disangkal. Tajam penglihatan 20/20.
Pemeriksaan mata kanan terdapat pelebaran pembuluh
darah di episklera bagian temporal yang berkurang
dengan fenilefrin, COA, dan TIA dalam batas normal.
 Apa diagnosis pada pasien ini?

Ulky  A. Episkleritis
 B. Skleritis
 C. Pterygium
 D. Pingueculum
 E. Konjungtivitis
SKDI
Skleritis 3A
Episkleritis 4
 Anak laki-laki berusia 6 tahun datang dengan keluhan
mata terasa gatal sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
disertai mata merah dan keluar cairan seperti air susu.
Pada pemeriksaan mata didapatkan blefarospasme,
fotofobia, mata merah, visus normal, dan didapatkan
gambaran cobblestone pada konjungtiva palpebra
superior.
 Apakah tatalaksana yang sesuai kasus tersebut?
ulky  A. Antibiotik topikal
 B. Antivirus topikal
 C. Mast Cell Stabilizer
 D. Artificial Tear Drops
 E. Sikloplegik topikal
SKDI 4A
 Seorang anak laki2 berusia 6 tahun diantar oleh ibunya
dengan keluhan pandangan kabur. Pada pemeriksaan
terdapat penurunan tajam penglihatan. Setelah
dilakukan koreksi OD dengan S-0.75 C-0.75 visus
menjadi 6/6 dan OS dengan S-0.75 C-0.5 visus menjadi
6/6.
 Kelainan yang dialamipasien adalah ?

Ulky  A. Astigmatisme miopi simpleks


 B. Astigmatisme miopi kompositus
 C. Astigmatisme hipermetropi simpleks
 D. Astigmatisme hipermetropi kompositus
 E. Astigmatisme mixtus
SKDI 4
 BASED ON FOCAL POINTS RELATIVE TO THE RETINA
 • SIMPLE ASTIGMATISM – When one of the principal meridians is
focused on the retina and the other is not focused on the retina
(with accommodation relaxed)
 Terdiri dari
 • astigmatisme miopikus simpleks
 • astigmatisme hipermetrop simpleks
 • COMPOUND ASTIGMATISM – When both principal meridians are
focused either in front or behind the retina (with accommodation
relaxed)
 – Terdiri dari
 • astigmatisme miopikus kompositus
 • astigmatisme hipermetrop kompositus
 • MIXED ASTIGMATISM – When one of the principal meridians is
focused in front of the retina and the other is focused behind the
retina (with accommodation relaxed)
 KEDUA, TRANSPOSISI
 • Transposisi itu artinya: notasi silinder bisa ditulis dalam
nilai minus atau plus • Rumus ini bisa ditransposisikan
(dibolak-balik) tetapi maknanya sama. Cara transposisi:

 • To convert plus cyl to minus cyl: – Add the cylinder


power to the sphere power – Change the sign of the cyl
from + to – – Add 90 degrees to the axis is less than 90 or
subtract 90 if the original axis is greater than 90. • To
convert minus cyl to plus cyl: – add the cylinder power to
the sphere – Change the sign of the cylinder to from - to +
– Add 90 to the axis if less than 90 or subtract if greater
than 90

 • Misalkan pada soal OD ∫-4,00 C-1,00 X 1800 minus


cylinder notation yang jika ditransposisi maknanya sama
dengan ∫-5,00 C+1,00 X 900 (plus cylinder notation)
 KETIGA, CARA MEMBACA
 • OD ∫-4,00 C-1,00 X 1800 artinya adalah kekuatan lensa
pada aksis 180 adalah -4.00 D. Kemudian kita
transposisikan menjadi ∫-5,00 C+1,00 X 900 artinya
kekuatan lensa pada 90 adalah -5,00 D

 • OS ∫-5,00 C-1,00 X 900 artinya adalah kekuatan lensa


pada aksis 90 adalah -5.00 D dan Kemudian kita
transposisikan menjadi ∫-6,00 C+1,00 X 1800 artinya
kekuatan lensa pada 180 adalah -6,00 D
 1. Seorang anak perempuan usia 6 tahun datang ke
poliklinik RS dibawa oleh orangtuanya dengan keluhan
gangguan penglihatan. Dari alloanamnesis didapatkan
anak tidak dapat melihat lurus kedepan, khususnya
mata kanan karena kelopak matanya sedikit tertutup.
Anak harus menodongkan kepalanya bila melihat
kedepan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan ptosis
ringan pada kelak mata luru dengan lipatan minimal.
Diah ayu / Diagnosis yang tepat adalah?

Shinta  A. Epikantus
 B. Keratitis
 C. Blefaritis
 D. Blefarospasme
 E. Dakriosistitis
 2.Seorang laki-laki usia 23 tahun mengeluh mata gatal dan
terasa mengganjal . mata dirasakan perih dan berair,
sebelumnya pasien berkendaraan dan tiak mengenakan
helm. Pasien merasa ada benda yang menempel pada
matanya. Pasien sudah mencuci mata dengan air tapi
keluhan tidak menghilang. Pada pemeriksaan didapatkan
mata merah dan ditemukan benda kecil yang menempel
pada konjungtiva bulbi 3 mm di temporal kornea. Apa
Diah ayu / penatalaksanaan yang tepat untuk pasien?

Shinta  A. Berikan antibiotic


 B. Irigasi mata dengan RL
 C. Berikan antibiotic dan steroid
 D. Ambil benda dengan lidi kapas
 E. Rujuk ke spesialis mata
 3.Seorang anak laki-laki usia 5 tahun mengeluhkan
kedua kelopak mata gatal dan nyeri sejak 4 hari yang
lalu. pada pemeriksaan fisik ditemukan kedua kelopak
mata bengkak dan nyeri, ada eksudat putih didekat
bulu mata, konjungtiva hiperemis. Diagnosis yang tepat
pada kasus diatas adalah?

Diah ayu /  A. Blefaritis

Shinta  B. Blefarospasme
 C. Blefarochalitis
 D. Blefarofimosis
 E. Blefarokonjungtifitis
 4.Seorang wanita berusia 45 th. Keluhan nyeri kepala
sejak 3 bulan yang lalu terutama ketika melihat tulisan
yang kabur lama kelamaan saat membaca. Lensa apa
yang cocok untuk digunakan (dioptri)?
 A. +1.0
Diah ayu /  B. +1.5
Shinta  C. +2.0
 D. +2.5
 E. +3.0
 5.Pasien laki-laki mengeluh nyeri pada sudut mata,
mata dirasa membengkak dan nyeri pada sudut mata
dekat hidung. Air mata sering menetes dan saat
benjolan dipencet keluar cairan, Diagnosis yang tepat
adalah?
 A. Dakriosistitis
Diah ayu /
 B. Dakrioadenitis
Shinta  C. Kalzion
 D. Hordeolum
 E. Blefaritis
 6.Seorang perempuan usia 50 tahun datang dengan
keluhan mata kabur, nyeri, pusing, mual dan muntah.
OD 3/60 pinhole tak maju. Pada pemeriksaan injeksi
konjungtiva, kornea keruh, pupil midriasis, iris bombae,
sudut bilik mata menyempit. Apa penyebab terjadinya
penurunan visus pada pasien?

Diah ayu /  A. Konjungtiva hiperemis

Shinta  B. Sudut iridokornea menyempit


 C. Edem kornea
 D. Pupil plegia
 E. Kekruhan vitreous
 7.Laki-laki berusia 70 tahun datang ke poliklinik mata
sebuah rumah sakit dengan keluhan penglihatan yang
menurun. Dari pemeriksaan opthalmologi tampak mata
putih tenang, visus ODS 40/20, COA jernih, lensa
tampak keruh dan terdapat shadow test (+).
Pemeriksaan funduskopi didapatkan retina datar.
Diagnosis yang tepat adalah?
Diah ayu /  A. Katarak matur
Shinta  B. Katarak imatur
 C. Katarak insipiens
 D. Katarak hioermatur
 E. Katarak morgagni
 8.Pasien menggunakan kacamata S -3.50 dan C +1.50
lalu mengeluhkan pusing. Pemeriksaan apa yang
selanjutnya dilakukan pada pasien?
 A. Tonometri
Diah ayu /  B. Retinometri
Shinta  C. Funduskopi
 D. Keratometri
 9.Pasien setelah terkena bola tenis pada mata, pada
mata, kini terdapat darah di bilik mata depan 1⁄4
bagian, TIO N+1/ palpasi. Obat tetes mata yang tepat
diberikan untuk pasien adalah?
 A. Pilocarpine
Diah ayu /  B. Latanoprost
Shinta  C. Acetazolamide
 D. Yodium
 E. Travoprost
 10.Pasien datang dengan keluhan mata kabur, silau
ketika melihat cahaya, pada pemeriksaan ditemukan
injeksi konjungtiva, injeksi silier, keratik presipitat, sel
dan flare. Diagnosis yang tepat adalah?
 A. Kertitis
Diah ayu /  B. Iridosiklitis
Shinta  C. Endoftalmitis
 D. Glaucoma
 E. Konjungtivitis
 Wanita usia 50 tahun mengeluh mata berair dan
kelopak mata bengkak. Pada pemeriksaan oftamologis
didapatkan visus ODS 20/20 anterior mata: palpebra
edema konjungtiva hiperemis, margo palpebra
superior didapatkan krusta. Apa diagnosa pasien
tersebut?
 a) Blefaritis Anterior
Bayan  b) Dermatitis seboroik
 c) Dakriosistitis
 d) Dakrioadenitis
 e) Blefaritis Posterior
 Seorang wanita 15 tahun datang dengan keluhan mata
kanan tidak bisa melirik dan pandangan double setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas 1 minggu yang lalu.
Pada pemeriksaan didapatkan hambatan gerak bola
mata ke arah temporal. Patogenesa kelainan tersebut
adalah ?
 a) Traumatik Optik Neuropati
Bayan  b) Parese n.III
 c) Parese n.IV
 d) Parese n.V
 e) Parese n.VI
 Seorang laki-laki 44 tahun datang dengan keluhan mata
merah. Keluhan disertai nyeri yang menjalar dan mata
berair. dari pemeriksaan didapatkan visus ODS
6/6,Segmen Anterior OD dalam batas normal, Pada
pemeriksaan segmen anterior OS didapatkan adanya
injeksi siliar, dan nodul kemerahan. Pemeriksaan
epinefrin negatif. Pasien memiliki riwayat multiple
sklerosis. Apakah diagnose yang tepat pada pasien
tersebut?
Bayan  a) Pinguikulitis
 b) Konjungtivitis
 c) Skleritis Anterior
 d) Skleritis Posterior
 e) Episkleritis
 Seorang laki-laki usia 65 tahun, datang dengan keluhan
penglihatan buram seperti melihat kabut pada mata
kanan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan visus OD LP
(+), lensa keruh rata, refleks fundus (-), tampak nukleus
tenggelam. Riwayat hipertensi dan DM disangkal. Apa
diagnosis pasien tersebut?
 a) Katarak Kortikal
Bayan  b) Katarak matur
 c) Katarak Nuklear
 d) Katarak Morgagni
 e) Subluksasi Lensa
 Seorang pasien datang dengan keluhan mata kanan
kabur mendadak sejak 1 jam yang lalu, Merah (-) Nyeri
(-) Pusing (-) Mual (-) Muntah (-), VOD LP (+) VOS 6/6,
dari pemeriksaan segmen anterior tenang, dari
pemeriksaan funduskopi didapatkan gambaran Cherry
Red Spot. Diagnosa pasien tersebut adalah?
 a) CRAO
Bayan  b) CRVO
 c) BRAO
 d) BRVO
 e) Ablasio Retina
 Laki-laki, 40 tahun keluhan penglihatan ganda
 Riw.kencing manis dan hipertensi
 VODS 6/6, sulit membuka mata sebelah kiri
 Gerakanmata kiri memiliki hambatan ketika mata
melirik ke arah nasal

Syam  Pemeriksaan funduskopi normal


 Apa kelainan pada pasien ini?
 A. Parese N III
 B. Paresen. IV \medial
 C. Paresen. V N. Trigeminus :
 D. Paresen.VI E. Paresen. VII N. Facialis:
Gerakan bola
mata
penjelasan
 INGAT : LR6(SO4)3 Lateral Rectus N.VI, Superior Oblique N.IV, sisanyaN.III

 ANGKA 4 SEPERTI HIDUNG LIHAT HIDUNG INFEROMEDIAL N.IV (SUPERIOR


OBLIQUE)
 ANGKA 6 SEPERTI TELINGA LIHAT TELINGA LATERAL N.VI (RECTUS LATERAL)
 SISANYA N.III
 Wanita , 71tahun
 Riw.katarak dengan visus 1/∞ 3tahun.
 Menolak dioperasi karena takut.
 Saat ini, mata merah, nyeri,pada pemeriksaan
didapatkan edema kornea, injeksi siliar, COA dalam,
TIO meningkat.
 DIAGNOSIS?
Syam
 A. Katarak hipermatur dengan glaukoma fakomorfik
 B. Katarak Hipermatur dengan glaukoma fakolitik
 C. Katarak hipermaturdengan POAG
 D. Katarak imaturdengan PACG
 E. Katarak matur dengan glaukoma absolut
 Katarak kongenital infeksiTORCH (khususnyaRubella)
 Katarak didapat/ acquired :Katarak traumatik–bentuk
kekeruhanlensa stelata/ bintang
 Katarak sekunder –kekeruhan kapsul posterior pasca operasi katarak
 Katarak komplikata–katarak akibat penyakit lain, misalnya diabetes melitus sering
mengakibatkan katarak subkapsularposterior
 Katarak senilis (age-relatedcataract)
 katarak nuklear

 Berdasarkan tingkat maturitasnya


dibagi menjadi:
Katarak Senilis
Imatur Matur
Hipermatur/ Morgagni
 Kekeruhan Sebagian Seluruh Lensa jatuh
 Shadow test Positif Negatif
Pseudopositif
 Visus > 6/60 < 6/60
<6/60
 glaukoma akibat lensa, bisa berupa sudut terbuka
maupun sudut tertutup.
 Glaukoma fakomorfik,glaukoma sekunder sudut
tertutup akibat katarak imatur/lensa intumesen,
dislokasi lensa
Lens induced  Glaukoma fakolitik,glaukoma sekunder sudut
glaucoma terbuka akibat partikel lensa yang bocor pada
katarak hipermatur.
 Glaukoma fakoanafilaktik,akibat reaksi kompleks imun
terhadap partikel lensa akibat operasi katarak
 Laki-laki, 34 tahun mata terasa berat dan nyeri.
 Tampak kemerahan dan bengkak pada sisi temporal
mata sebelah kanan.
 Inspeksi: bentukS terbalik

Syam  Apa diagnosis dan penyebab terseringnya?


 A. Dakriosistitis–S.aureusB. Dakrioadenitis–S.aureusC.
Hordeolum–S.epidermidisD. Dakriosistitis–Mumps
Virus 7
 E. Dakrioadenitis – mumps virus
 Definisi: inflamasipadaglandulalakrimalis
 Terletakdi orbita supra temporal
 Gejala: Akut: unilateral, nyeriberat, kemerahan, seperti ada
tekanan pada regio supratembporal orbita, onset cepat
 Kronik: bilateral, tidaknyeri, membesar, lebih dari1 bulan,
lebih sering dibandingkan akut

dakrioadenitis  Tanda: Akut: perbesaran glandula lakrimal palpebral


(terlihat dari eversi kelopak mata atas), kemosis, injeksi
konjungtiva, ptosis seperti bentukS
 Kronik: perbesaran glandula lakrimal tidak nyeri

 Penyebab: virus (paling sering, terutama mumps),


bakteri, fungal
 Inflamasisakuslakrimalis
 Obstruksi duktus lakrimalis: primer (idiopatikstenosis)
atau sekunder (trauma, infeksi, neoplasma, dll)bisa akut
atau pun kronik
dakriosistitis  Nyeri mendadak, eritem dan edema daerah
sakuslakrimalis, epifora
 Tes anel
 Tes regurgitasi

Tatalaksana :
 TATALAKSANA
 Kompres air hangatdan massase di bawaharea kantus = suportif
 Pasien dengan keadaan umum baik:Cephalexin 500 mg peroral
Pemeriksaan tiap6 jam, alternatif Amoxicillin/clavulanate 500 mg peroral tiap8
jam
spesifik  PasienKU jelek, demam dan akut dirawat di rumahsakit dengan
penanganan cefazolin 1gr iv tiap8 jam
 Jika penyebab virus (pada dakrioadenitis: paling sering) self-
limiting + suportif+ NSAID
 Analgesik bila perlu
 Insisidan drainase pada abses
 Anak laki-laki 14 tahun, mengeluh sulit membaca
tulisan di papan tulis sekolah. Tulisan tampak kabur
namun menjadi sedikit lebih jelas ketika ia coba
memicingkan mata. Setelah dilakukan pemeriksaan,
meresepkan kacamata dengan koreksi S -2,75.
 Diagnosis pada pasien ?
a.Miopia ringan
Mega b. Miopia sedang
c. Hipermetropi

d. Anisometropia
e. Astigmatisma
 Wanita 68 tahun, keluhan pandangan mata kabur sejak
3 tahun belakangan, tidak disertai mata merahatau
nyeri. Riwayat DM dan HT disangkal. Pada pemeriksaan
status lokalis, ditemukan visus ODS 2/60, pinhole tak
maju, shadow test (-).
a.Katarak imatur
Mega b.Katarak matur
c.Katarak sekunder
d. Katarak insipient

e. Katarak senilis
 Laki-laki 28 tahun, kedua mata merah sejak 2 hari yang
lalu, terasa seperti berpasir setelah pulang berenang.
Visus ODS 6/6. Hiperemis konjungtiva bulbi, hiperemi
palpebra, sekret bening dan cair, pada palpebra
superior terdapat folikel
Mega
 Hehehe ga ada pilihannya hehehe
 Tapi udah dibahas ya tadi
 Seorang pasien usia 15 tahun mengeluh pandangan
kabur saat melihat jauh. Pada saat dilakukan
pemeriksaan didapatkan visus OD 6/12 dikoreksi
dengan S-0,75 6/6. OS 2/60 dikoreksi S -7,00 4/60.
Kelainan yang terjadi pada kedua mata adalah?
a. Anisometropia
Mega b. Miopia
C, Hipermetropi
d. Ambliopia
e. Astigmatisme
 Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun, datang keluhan
kedua mata kabur saat melihat jauh. Dari pemeriksaan
didapatkan :
• VOD 6/20 koreksi dengan S-1,75 6/6,6, S-2.00 6/6, S-

2,25 6/6, S-2,50 6/7,5


• VOS 6/40 koreksi dengan S-2,25 6/6 , S-2.50 6/6, S-
2,75 6/6, S-3,00 6/7,5.
Mega Resep kacamata yang tepat untuk pasien tersebut adalah:
a. OD S-1,75 OS S-2.25
b. OD S-2,00 OS S-2.25
c. OD S-2,00 OS S-2.50
d. OD S-2,25 OS S-2.50
e. OD S-2,50 OS S-2.75
 Pasien perempuan berusia 30 tahun mengeluhkan
benjolan dikelopak mata kanan sebesar biji jeruk dan
tidak nyeri, keras, kulit tidak hiperemis dan penglihatan
sebelah kanan kabur. Diagnosis yang mungkin adalah:
 Kalazion
 Blefaritis
Farkhana
 Enteropion
 Tumor kelopak mata
 Hordeolum
 Pasien laki-laki berusia 65 tahun, mengeluh tumbuh
lapisan dari bagian tepi mata hingga daerah hitam bola
mata, keluhan dirasakan bertambah bila terkena angin
saat menjaring ikan. Mata merah dan nyeri, pada
pemeriksaan fisik ditemukan lapisan jaringan hingga
daerah limbus. Riwayat trauma dan penyakit infeksi
mata disangkal. Diagnosis yang tepat untuk pasien ini
adalah:
Farkhana  a. Pterigium grade I
 b. Pterigium grade II
 c. Pteriugium grade III
 d. Pseudo pterigium
 e. Pinguikula
 Wanita berusia 32 tahun mengeluh tajam penglihatan
menurun secara tiba-tiba pada mata kiri setelah
bertengkar dengan suaminya, mata kiri terasa nyeri
hebat, pandangan seperti melihat adanya pelangi, nyeri
kepala, mual dan muntah. Pada pemeriksaan
didapatkan konjungtiva hiperemis, penekanan bola
mata lebih keras. Kemungkinan diagnosisnya adalah:
Farkhana  Panoftalmitis
 Endoftalmitis
 Glaukoma akut
 Uveitis anterior
 Ulkus kornea
 Seorang anak laki-laki berusia 8 tahur dibawa oleh
ibunya ke puskesmas karena matanya berair terus dan
keluar sekret berwarna kuning kehijauan pada
punctum ductus nasolakrimalis. Selain itu, kulit
didaerah ini nampak kemerahan dan bengkak.
Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah:

Farkhana  Dakrioadenitis
 Dakriosistitis
 Dry eye syndrome
 Perdarahan subkonjungtiva
 Obsturksi duktus nasolakrimalis
 Pasien perempuan datang dengan keluhan mata kiri
tergores daun padi minggu yang lalu dan sekarang nyeri,
merah dan kabur. Pemeriksaan fisik menunjukkan mata
kiri visus 3/60 spasme konjungtiva dan perikornea
injekstif. Dikornea ditemukan defek diameter 3mm
keputihan dan menggaung sampai setengah kedalaman
stroma dengan uji flurosensi positif. Tes laboratorium
didapatkan kuman pseudomonas dan mengalami
perbaikan setelah mendapatkan terapi antibiotika tetes

Farkhana mata. Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah:


 Konjungtivitis
 Keratokonjungtivitis
 Blefaritis
 Keratitis
 Ulkus kornea

Anda mungkin juga menyukai