Anda di halaman 1dari 7

1.

Seorang anak laki-laki, 6 tahun datang dibawa ibunya ke Poliklinik mata yang menyadari
anaknya terlihat warna putih pada bagian tengah mata kirinya yang disadari 2 minggu lalu.
Pemeriksaan tajam Penglihatan : 20/20 (OD), 1/300 (OS). Segmen anterior :Pseudohypopion
(+). Funduskopi : vitreous seeds (+). USG B-Scan :bitnik kalsifikasi.
Diagnosis yang sesuai untuk keadaan diatas adalah:

a. Diffuse Infiltrating Retinoblastoma


b. Exophytic Retinoblastoma
c. Endophytic Retinoblastoma
d. Trilateral Retinoblastoma
e. PHPV
2. A 5 day-old baby present with marked chemosis of the conjunctiva and copius discharge.
Conjunctival exudates showing gram-negative intracellular diplococci. No corneal
involvement,

What is treatment of choice?


a. Systemic ceftriaxone
b. Topical antibiotic
c. Oral erythromycin
d. Oral tetracyclin
e. Oral sulfonamide

3. Seorang anak berusia 6 tahun datang dibawa oleh orang tuanya dengan keluhan kedua mata
juling ke dalam. Pemeriksaan berikutnya yang perlu dilakukan setelah cover test dan uncover
test adalah:
a. Pemeriksaan stereoskopis
b. Pemeriksaan funduskopi direk
c. Pemeriksaan funduskopi indirek
d. Pemeriksaan refraksi tanpa sikloplegik
e. Pemeriksaan refraks idengan sikloplegik

4. Seorang anak laki-lakiusia 9 tahun datang dengan keluhan kedua mata sering berkedip-kedip,
silau dan gatal. Pada pemeriksaan didapatkan VOD 6/12 dan VOS 6/6. Pada slit lamp
didapatkan gambaran cobble stone pada konjungtiva tarsal superior ODS, nodul trantas dot
pada limbus dan ulkus pada kornea. Hal yang sesua idengan kasus di atas adalah:
a. Ulkus yang terjadi disebabkan oleh bakteri
b. Cyclosporin dapat diberikan pada awal terapi
c. Penanganan awal dengan pemberian kortikosteroid
d. Kasus diatas adalah respon alergi yang dimediasi oleh sel mast/limfosit
e. Injeksi supra tarsal dengan kortikosteroid dapat diberikan jika tidak ada perubahan
setelah 2 minggu pemberian mast-cell stabilizer

5. Seorang pasien pria 25 tahun, datang dengan keluhan melihat ganda setelah trauma kepala.
Pada pemeriksaan ditemukan esotropia OD. Pemeriksaan yang paling tepat mengkonfirmasi
adanya diplopia pada pasien ini:
a. Red Glass test
b. Light reflex test
c. Three step test
d. Bagolini
6. Four weeks after bilateral medial rectus recession surgery, a patient present with a new 15
PD esotropia. On examination, there is limited adduction of the right eye. The most likely
diagnosis is:
a. Anterior segment ischaemia
b. Adherence syndrome
c. Conjunctival scarring
d. Slipped Z muscle
7. Seorang anak usia 5 tahun dikeluhkan ibunya juling ke dalam sejak lama. Pada pemeriksaan
visus didapatkan OD 5/60, OS 3/60. BCVA dengan S+2.50 (OD) dan S+4.50 (OS) visus menjadi
5/10. Prism cover test menunjukkan ET 25PD tanpa kacamata dan ET 15 PD dengan kacamata.
Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini:
a. Esotropia infantil
b. Esotropia akomodatif refraktif
c. Esotropia akomodatif parsial
d. Esotropia non akomodatif
8. Pasien usia 20 tahun datang dengan keluhan melihat ganda jika melihat ke atas. Pada
pemeriksaan di dapatkan VODS 5/5. C/VC posisi pointment ortho, posisi lirik ke atas XT 20 PD.
Pemeriksaan saat levoversi, OD overaksi +1, dextroversi OS, Overaksi +1. Exiclotorsi macula.
Kemungkinan pada pasien ini:
a. Overaksi m.oblique inferior ODS
b. Overaksi m. rectus superior ODS
c. Overaksi m. rectus inferior ODS
d. Overaksi m.oblique superior ODS
e. Overaksi m. rectus lateral ODS.
9. Seorang anak usia 10 tahun, dikeluhkan ibunya tampak juling. Pada pemeriksaan ditemukan
hipotropia OD pada posisi primer, chin up, kepala memutar ke kiri, tampak keterbatasan
elevasi mata kanan saat adduksi, kemungkinan diagnosa:
a. Duanne syndrome
b. Congenital Fibrousis syndrome
c. Mobius Syndrome
d. Brown Syndrome
e. Parese N III
10. Pasien usia 10 tahun datang dengan keluhan mata kadang-kadang melihat ganda terutama
saat melihat jauh dan sering sakit kepala. Pada pemeriksaan didapatkan VODS: 1.0. Duksi dan
versi baik. Stereopsis 60 sec arc. Cover test orto. Saat dilakukan prism cover test, deviasi dekat
didapatkan 35 PD dan deviasi jauh 50 PD. Setelah dilakukan tes oklusi monokuler didapatkan
deviasi dekat 50 PD dan deviasi jauh 50 PD. Kemungkinan diagnosa pasien ini adalah:
a. Eksotropia intermiten tipe basic
b. Eksotropia intermiten tipe true divergence access
c. Eksotropia intermiten tipe stimulated divergence excess
d. Eksotropia intermiten insufusiensi konvergen

11. Seorang anak usia 5 tahun dikeluhkan ibunya juling mata kanan, hal ini disadari sejak usia 3
tahun, apa tahap pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan terlebih dahulu?
a. Funduskopi apakah terdapat kelainan macula
b. Pemeriksaan TNO dan WFDT
c. Prisma cover test
d. Amblioscope
e. Best corrected visual acuity
12. Seorang anak usia 6 tahun datang dengan keluhan mata kanan tampak katarak. Ini disadari
ibunya sejak usia 2 tahun. Setelah dilakukan ekstraksi katarak + IOL, apa terapi selanjutnya?
a. Observasi kurang lebih 2 bulan, lakukan recess-resect OD
b. Koreksi kacamata maksimal
c. Pencil push up
d. BCVA +oklusi OS
e. Optical degradation (penalisasi)
13. Seorang anak usia 5 tahun dikeluhkan ibunya juling ke dalam. Disadari sudah sejak lama. Oada
pemeriksaan visus didapatkan OD 5/60, OS 3/60. BCVA )D +2.50 OS +4.50, menjadi 5/10. ODS
tidak maju dengan pinhole. PCT menunjukkan ET 25 Prisma. Diagnosa pasien tersebut di atas
adalah:
a. Esotropia infantil
b. Esotropia akomodatif
c. Esotropia basic
d. Esotropia akomodatif refraktif
e. Pseudoesotropia

14. Seorang anak usia 2 tahun dibawa orangtuanya ke poliklinik mata dengan keluhan melihat
selalu dalam jarak dekat. Dari pemeriksaan di dapatkan fiksasi cahaya dan fiksasi objek pada
kedua mata. Pemeriksaan refraksi subjektif belum dapat dilakukan. Selanjutnya dilakukan
streak retinoskopi dengan pupil lebar, hasil transposisi OD S-2.50=C -4.50 x 900 dan OS S-1.75
= C-4.00 x 900. Posisi bola mata ortoforia dan gerak ke semua arah baik. Pemeriksaan dengan
lampu celah menunjukkan segmen anterior baik, korpus vitreua jernih. Tindakan yang akan
dilakukan adalah:
a. Melakukan pemeriksaan ulang 6 bulan lagi.
b. Memberikan kacamata sesuai dengan hasil streak retinoskopi
c. Menunda pemberian kacamata sampai anak memasuki usia sekolah
d. Melakukan terapi oklusi pada mata kiri selama 2 jam per hari di rumah
e. Menunda pemberian kacamata sampai dapat dilakukan pemeriksaan refraksi
subjektif.

15. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun diantar ibunya dengan keluhan mata juling ke dalam sejak
usia 3 tahun, juling yang dialami awalnya hilang timbul, tapi akhir-akhir ini menetap. Ada
riwayat menggunakan kacamata plus dan riwayat trauma yang mendahului. Diagnosis yang
paling mungkin untuk keadaan du atas adalah:
a. Esotropia siklik
b. Esotropia sensorik
c. Esotropia paralitik
d. Esotropia kongenital
e. Esotropia akomodatif

16. Seorang anak laki-laki umur 6 tahun diantar ibunya dengan keluhan kadang-kadang juling
keluar sejak usia 2 tahun. Pada pemeriksaan di dapat VODS 6/6. Segmen anterior dan
posterior baik, pergerakan bola mata baik, kedudukan bola mata pada fiksasi dekat 15 PD XT,
fiksasi jauh 40 PD XT, baik sebelum maupun setelah oklusi mata kanan selama 1 jam, Diagnosis
yang paling sesuai untuk kasus ini adalah:
a. Eksotropia intermitten
b. Eksotropia intermitten tipe convergence excess
c. Eksotropia intermitten tipe true divergence excess
d. Eksotropia intermitten tipe simulated divergence excess
e. Eksotropia intermitten tipe simulated convergence excess

17. Seorang anak usia 7 tahun diantar ayahnya dengan keluhan memiringkan kepala ke arah bahu
kanan , sejak kecelakaan satu tahun yang lalu. Bila kepala diluruskan pasien mengeluh melihat
ganda. Pada saat melirik ke kanan tampak hipertropia mata kiri. Diagnosis yang paling
mungkin pada kasus ini adalah:
a. Superior oblique palsy OS
b. Superior oblique palsy OD
c. Superior oblique overaction OS
d. Superior oblique overaction OD

18. Seorang anak laki-laki umur 6 tahun diantar ibunya dengan keluhan kadang-kadang juling
keluar yang muncul sejak usia 2 tahun. Pada pemeriksaan VODS 6/6. Deviasi dekat 15 PD.
Deviasi jauh 40 PD. Setelah dilakukan oklusi pada mata kanan selama 1 jam, di dapatkan
deviasi dekat tetap lebih kecil dibandingkan dengan deviasi jauh. Diagnosis yang paling sesuai
untuk kasus ini adlaah:
a. True divergence excess XT
b. Simulated divergence excess XT
c. Basic XT
d. Convergence axcess XT
e. Convergence insuffisiency XT
19. Seorang anak umur 5 tahun datang dengan diantar ibunya dengan keluhan juling kedalam
sejak usia 2 tahun. Pada pemeriksaan di dapatkan segmen anterior dan posterior baik. VOD
6/10 S+ 4.00  6/6, VOS 6/10 S=4.00  6/6. Deviasi jauh dan dekat tanpa koreksi kacamata
30 PD. Deviasi jauh dan dekat dengan koreksi kacamata sesuai hasil refraksi diatas. Ortofotia
jauh dan dekat. Diagnosis yang paling sesuai untuk kasus ini adalah:
a. Congenital esotropia
b. Refractive accomodative esotropia
c. Pseudo esotropia
d. Cyclic esotropia
e. Non accomodative esotropia

20. Pernyataan dibawah ini yang sesuai dengan Brown Syndrome adalah:
a. Resolusi spontan sering terjadi pada Brown syndrome kongenital
b. Disebabkan oleh pemanjangan dari selubung anterior tendon obliq superior
c. Forced duction negatif
d. Terapi bedah merupakan terapi pilihan pada sebagian besar kasus
e. Teknik terapi pilihan adalah ipsilateral superior oblique tenotomi.
KUNCI JAWABAN

1. C
2. A
3. E
4. D
5. A
6. D
7. C
8. D
9. D
10. C
11. E
12. D
13. D
14. B
15. C
16. C
17. A
18. A
19. B
20. E

Anda mungkin juga menyukai