Anda di halaman 1dari 6

SOAL UJIAN UNTUK CALON PPDS I. P.

MATA
TGL, 1 Mei 2005

1. Salmon pink khas ditemukan pada :


A. Episkleritis
B. Skleritis nekrotikans
C. Keratitis profunda
D. Blefaritis ulserosa
E. Konjungtivitis vernalis Jawab : A
2. Untuk mengukur deviasi bola mata akibat strabismus maka metode yang paling
akurat adalah
A. Hisbbergh test
B. Optic center test
C. Metode Krimsky
D. Cover uncover test
E. Bukan salah satu diatas Jawab C
3. Untuk mengukur visus pada bayi dan anak dibawah 2 th maka metode yang paling
tepat adalah :
A. Snellen test
B. Landot ringtest
C. Retinoskopi
D. Optotik kinetik
E. Landot chart test Jawab D
4. Epifora dapat terjadi pada glaukoma kongenital oleh karena
A. Adanya robekan membrana descement
B. Terjadi ulkus kornea
C. Terjadi perforasi bola mata
D. Eversi dari palpebra superior dan inferior
E. Chemosis konjungtiva bulbi Jawab D

5. Vena yang bermuara kedalam sinus kovernosus kecuali :


A. V. oftalmika superior
B. V. retina sentralis
C. V. jugalaris interna
D. V. oftalmika inferior Jawab C
6. ”Lens induced uveitis” selain dijumpai pada katarak hipermatur jug pada katarak
A. Komplikata
B. Kongenital
C. Traumatik
D. Juvenil
E. BSSD Jawab C
7. Gambaran funduskopi yang khas pada retinitis pigmentosa
A. Bone spiknles
B. Salt & pepper
C. Mushroom
D. Spoke like
E. Gunus fenomena Jawab A
8. Penurunan penglihatan pada diabetik retinopati terutama disebabkan :
A. perdarahan retina
B. neovaskularisasi
C. infrark retina
D. eksudat
E. edema makula. E
9. Desturgensi kornea dipertahankan oleh adanya :
A. Elastisitas membrana descemet
B. Epitel kornea yang bersifat “fat soluble substance”
C. Lap. stroma kornea yang lebih tebal
D. Na. K pump pada endotel kornea
E. Stroma yang bersifat “water soluble substance” D
10. Perdarahan retina dengan gambaran “flame shape appearence”
A. Lapisan saraf retina dengan bentuk papil muscle bundle
B. Lapisan pigmen epitel retina yang bersifat longgar/celah potensial
C. Perdarahan yang terletak pada profonda membrana hyaloid
D. Sering ditemukan pada penderita diabetes mellitus
E. Oleh karena adanya sel-sel ganglion yang mengalami apoptosis A

11. Berdasarkan survey Departemen Kesehatan 1993-1996, angka kebutaan di Sulawesi


Selatan adalah :
A. 2,47% C. 1,5% E. 0,5%
B. 1,2% D. 0,7% A

12. Buta menurut WHO bila :


A. Visus 6/60
B. Visus 3/60 dengan koreksi maksimal
C. Visus 1/300
D. Visus 0
E. Visus 6/60 pada penderita amblyopia B

13. Insidens katarak pertahun :


A. 2%
B. 1%
C. 1‰
D. 1,5%
E. 1,47% C

14. Peradangan pada iris dan pars plikata disebut


A. Iridosiklitis
B. Iritis
C. Uveitis anterior
D. Siklitis
E. Uveitis intermediate C
15. Gejala uveitis non granulomatosa adalah semua dibawah ini KECUALI:
A. Pupil midriasis
B. Serangan akut
C. Nyeri
D. Fotofobia
E. Penglihatan kabur A
16. Uveitis imbas lensa merupakan penyakit:
A. Parasit
B. Infeksi bakteri
C. Infeksi virus
D. Autoimun
E. Degeneratif D
17. Pengobatan uveitis non granulomatosa:
A. Kompres dingin
B. Analgetik
C. Miotikum
D. Anti radang C
E. Terapi non spesifik
18. Senter mata kanan, lihat pupil mata kiri mengecil disebut :
A. Reflex fundus
B. Reflex cahaya kornea
C. Reflex cahaya langsung pupil
D. Reflex cahaya konsensual pupil
E. Reflex fovea D

19. Sekresi basal air mata/tear film berasal dari:


A. Main lakrimal gland
B. Kelenjar lakrimal assesori
C. Kelenjar meibom
D. Kelenjar zeis mall
E. Sel goblet B

20. Lapisan yang berfungsi memperlambat penguapan airmata adalah:


A. Lapisan lipid
B. Lapisan aquous
C. Lapisan mucin
D. Lapisan epitel
E. Lapisan endotel A

21. Pada saat akomodasi terjadi perubahan dibawah ini benar, KECUALI:
A. Dimana lensa anterior posterior bertambah
B. Kurvator lensa bertambah cembung sentral
C. Kurvator kornea bertambah
D. Zonula Zinni relaksasi
E. Power lensa bertambah C

22. Untuk melihat retina perlu pemeriksaan:


A. Keratometri
B. Biometri
C. Iluminasi oblik
D. Tonometri
E. Oftalmoskopy E

23. Keadaan pupil normal dibawah ini benar, KECUALI:


A. Bentuknya bulat
B. Mengecil disebut miosis
C. Isikor bila ukuran kiri kanan sama
D. Letaknya disentral
E. Ukurannya 2-3 mm D

24. Konjungtivitis virus dengan masa inkubasi pendek (8-48 jam)


A. Blefarokonjungtivitis moluskum kontagiosum
B. Blefarokonjungtivitis Varisela zoster
C. Demam faringo konjungtiva
D. Keratokonjungtivitis epidemik
E. Konjungtivitis hemoragik akut E

25. Sifat-sifat pterygium yaitu, Kecuali:


A. Selalu difissura palpebra
B. Tes sondase positif
C. Riwayat ulkus kornea (-)
D. Bisa progresif
E. Bisa stasioner B
26. Fungsi airmata adalah:
1. Membasahi permukaan okuler
2. Meratakan permukaan epitel kornea
3. Enzym Lysosim dapat membunuh kuman
4. Melindungi bolamata secara mekanik A
27. Descematocele terjadi oleh karena adanya
1. Keratitis profunda
2. Ulkus kornea
3. Defek pada epitel kornea/aberasi
4. Membrana descemet yang bersifat elastis C

28. Iris bombans terjadi jika aliran humor aquos terhambat pada
1. Ring sinechia
2. Sinechia posterior total
3. Oklusi pupil
4. Adanya sinekia anterior perifer B

29. Lapisan air (liquid) pada tears film diproduksi oleh :


1. Sel Goblet konjungtiva
2. Glandula meibom pada palpebra
3. Glandula Moll dan Zeis
4. Glandula Krause dan Wolfring D
30. Back Log adalah :
1. Penderita katarak yang belum dioperasi karena masalah
biaya
2. Penderita katarak yang belum dioperasi pada tahun tersebut
3. Bertambahnya jumlah penderita katarak
4. Bila jumlah besar akan menaikkan prevakusi kebutaan
C
31. Oftalmologi komunitas atau oftalmologi sosial berbeda dengan oftalmologi klinik
1. Oftalmologi komunitas cukup dikerjakan oleh dokter
puskesmas saja
2. Oftalmologi komunitas cukup dikerjakan oleh kabupaten
3. Oftalmologi komunitas tanggung jawab dokter ahli mata
dan dokter puskesmas setempat
4. Sasarannya adalah masyarakat secara keseluruhan
D
32. Penyebab back log katarak adalah :
1. Sosial ekonomi
2. Geografis
3. Pelayanan kesehatan mata tak merata
4. Ketidak tahuan masyarakat E

33. Keratokonjungtivitis vernal bergejala :


1. Sekret menyerupai benang
2. Milky appearance
3. Cobblestone appearance
4. Trantas dot
E
34. Keratokonjungtivitis flikten adalah reaksi hipersensitifitas terhadap:
1. Candida
2. Stafilokok
3. Basil TBC
4. Mata palsu A
35. Penyakit di bawah ini dapat menyebabkan retinopati:
1. diabetes mellitus
2. trombositopeni
3. hipertensi
4. gagal ginjal E
36. Pada ulkus kornea karena Pseudomonas aeroginosa :
1. Ada riwayat trauma sebelumnya
2. Ulkus warna keabu-abuan
3. Eksudat / infiltrat hijau kebiru-biruan
4. Termasuk kuman Gran positif Jawab B
37. Retinitis pigmentosa dapat ditemukansebagai
1. Autosomal dominan
2. Autosomal resesif
3. X-linked
4. Sporadik Jawab E
38. Berdasarkan hasil survei indra penglihatan pada tahun 1994 ditemukan angka
kebutaan sebagai berikut :
1. Angka kebutaan di Indonesia 1.5 %
2. Angka kebutaan di Indonesia 1.2 %
3. Angka kebutaan di Sul Sel 2.47 %
4. Angka kebutaan di Sul Sel 2.7 % Jawab A
39. Sasaran oftalmologi komunitas adalah :
1. Seluruh masyarakat miskin di Indonesia
2. Semua penderita yang berobat di polikliknik mata
3. Semua penderita pedesaan yang berobat di puskesmas
4. Seluruh masyarakat di Indonesia D
40. Defenisi dibawah ini yang benar adalah :
1. Cataract surgical rate adalah jumlah cataract yang sudah di
operasi
2. Insidence adalah jumlah penderita baru pada tahun itu
3. Oftalmologi komunitas adalah bagian dari oftalmologi
klinik
4. Back log adalah jumlah penderita katarak yang belum
dioperasi
C
41. Pengobatan glaukoma akibat iridosiklitis adalah
1. Kortikosteroid oral
2. Sulfas atropin tetes mata
3. Acetasolamide
4. Pilocarpin tetes mata Jawab A

42. Indikasi operasi pterigium menurut ZIAGLER


1. Mengganggu visus
2. Terdapat Grey Zone
3. Mendahului suatu opsasi intraokuler
4. Ada noda pungtat Jawab B

43. Jika seorang melirik ke kiri mata otot yang bekerja sama (muscle yuke) adalah
1. M. lateralis kanan
2. M. rectus mediasi kanan
3. M. rectus mediasi kiri
4. M. rectus lateralis kiri Jawab C

44. Seorang yang diduga mengalami strabismus paralitik maka dijumpai tanda berikut
1. Keterbatasan gerakan bola mata kearah berlawanan
2. Diplopia binokuler
3. Head tiltyng kearah berlawanan
4. Diplopia mono kuler A
45. Fissura orbitalis superior dilalui oleh :
1. N. III
2. N. IV
3. N. V
4. N. VI Jawab E
5.
46. Pada dibetes mellitus dapat terjadi retinopati SEBAB Pada diabetes mellitus dapat
terjadi keusakan pada endotel pembuluh darah A
.
47. Perdarahan vitreus dapat terjadi pada diabetik retinopati. SEBAB
Pada diabetik rtinopati tidak ditemukan adanya neovaskularisasi. C

48. Pada suatu trauma asam dapat terjadi perforasi bola mata SEBAB Pada trauma
asam akan terjadi reaksi safonifikasi Jawab E

49. Pada glaukoma primer sudut terbuka terjadi penurunan visus yang tiba-tiba SEBAB
Glaukoma primer sudut terbuka tekanan intra okuler meningkat secara perlahan D

50. Angka kebutaan di Indonesia cukup tinggi SEBAB angka back log katarak yang
masih tetap tinggi A

Anda mungkin juga menyukai