3. Keradangan pada adneksa mata disertai gangguan gerak bola mata disebut dg
a. Selulitis praseptal
b. Selulitis orbital
c. Panoftalmitis
d. Endoftalmitis
5. Tumor konjungtiva dapat bersifat ganas, namun jika masih bersifat insitu disebut
a. Sebaseus sel karsinoma palpebra maligna
b. Basal sel karsinoma palpebra maligna
c. Squamous sel karsinoma palpebra maligna
d. Bowen disease
Eyelid tumor benign: nevus, lifoma, milia
Conjunctival tumor benign: cysta epidermoid
11. pada kasus perdarahan vitreus yang tidak membaik dengan bedrest maka alternative terapi
selanjutnya adalah:
a. Vitrectomy
b. Scleral buckle ablatio retina
c. Laser fotokoagulasi PDR
d. Cryoterapi
e. Pneumatic retinopexy stadium awal retinal detachment/ablation retina
12. wanita usia 25 tahun datang dengan keluhan mata kanan buram, dari pemeriksaan
funduskopi di dapatkan gambaran lesi warna kekuningan di polus posterior dan vaskulitis.
Diagnose kasus ini adalah:
a. Retinal detachment
b. Central retinal artery occlusion cherry red spot, retina opaque, cattle trucking
c. Chorioretinitis toxoplasma
d. Retinitis pigmentosa vessel attenuation, waxy pallor optic disc, bone spicule
e. Age related macular degeneration non neovascular (drusen), neovascular
14. hilangnya perisit pada patogenesa terjadinya diabetic retinopathy menyebabkan terjadinya
a. Iskemia
b. Hipoksia
c. Neovaskularisasi
d. Arterivenous shunt
e. Mikroaneurisma
15. laki-laki usia 30th datang dengan keluhan kedua mata buram perlahan, penglihatan tidak
jelas terutama pada malam hari. Dari pemeriksaan funduskopi didapatkan gambaran bone
spiculae, optic disc berwarna pucat pada kedua mata. Diagnose yang tepat adalah
a. Retinal detachment
b. Central retinal artery occlusion
c. Chorioretinitis toxoplasma
d. Retinitis pigmentosa
e. Age related macular degeneration
17. laki-laki 47th datang dengan keluhan buram sebagian lapang pandang mata kanan. Pada
pemeriksaan didapatkan visus OD 6/30 OS 6/6, pemeriksaan segmen anterior ODS dalam batas
normal , funduskopi OD tampak segmentasi ateri dan retina tampak pucat di kuadran supero
temporal. Diagnose yang tepat pada kelainan di atas adalah
a. Hipertensi retinopati
b. Central retinal artery occlusion
c. Central retinal vein occlusion
d. Branch retinal artery occlusion
e. Branch retinal vein occlusion
18. pria 55th dirujuk ke klinik mata dari klinik endokrin. Dia menderita DM sejak 20 th yll, kadar
gula darah normal. Pemeriksaan visus maupun segmen anterior normal, funduskopi: media
jernih, papil normal, retina datar, ada neovaskularisasi, microaneurism (+), dot haemorrhages
(+), hard exudates (+), macula edema (-), foveal reflex normal. Apa diagnosis yang paling
mungkin?
a. Proliferative diabetic retinopati
b. Nonproliferative diabetic retinopati
c. Central retinal vein occlusion
d. Central retinal artery occlusion
e. Age related macular degeneration
19. bagian dari retina yang berfungsi untuk penglihatan detail adalah:
a. Nervus opticus
b. Fovea sentralis
c. Retina perifer
d. Membrana bruch
e. Retinal pigmen epitel
23.pasien pria 60 th datang ke poliklinik dengan keluhan mata kanan kabur perlahan dan bila
melihat bentuk benda selalu berkelok-kelok dan melihat bayangan kehitaman ditengah. Kabur
dirasakan sudah 3 bulan dan sifat kabur tidak bertambah buruk. Pada pemeriksaan mata
didapatkan mata tidak merah, visus OD S/20, tidak membaik dengan pinhole. Visus OS normal.
Tidak didapatkan riwayat darah tinggi maupun kencing manis. Untuk melihat kelainan di mata
pasien, pemeriksaa yang harus dilakukan adalah
a. Test isis shadow
b. Test konfrontasi
c. Funduskopi
d. Perimetri
e. Ishihara
24. reflek fundus atau red reflex pada pemeriksaan retina menggunakan oftalmoskop dapat
tidak terlihat (negative) pada keadaan dibawah ini
a. Katarak imatur
b. Kekeruhan vitreus
c. Retinopati diabetika nonproliferatif
d. Edema macula
e. Papil edem
28. berikut ini bukan gejala dari adanya kelainan pada macula
a. Penurunan visus
b. Penglihatan memburuk dengn pinhole test
c. Distorsi bayangan (metamorposia)
d. Scotoma
e. Reflek pupil terganggu
VITREOUSRETINA – GLAUKOMA - STRABISMUS
1. Reflek fundus atau red reflex pada pemeriksaan retina menggunakan oftalmoskop dapat
tidak terlihat (negative) pada keadaan dibawah ini:
a. Katarak imatur X fundus reflex masih ada
b. Kekeruhan vitreusAn absent or reduced red reflex indicates an opacity of the
cornea (infection or scar), lens (cataract), or vitreous hemorrhage.
c. Retinopati diabetika non poliferative
d. Edema macula
e. Papil edema
The negative reflex on fundus reflex or red reflex found in:
a. Immature cataract
b. Vitreous opacity
c. Non prolipherative diabetic retinopathy
d. Macular edema
e. Papil edema
2. Berikut ini gejala dari adanya kelainan pada macula, kecuali
a. Penurunan visus
b. Penglihatan memburuk dengan pin hole test
c. Distorsi bayangan (metamorposia)
d. Scotoma
e. Reflex pupil terganggu reflex pupil normal.
Which is the statement below that not belong to the symptom of macular disorder:
a. Decrease vision
b. The vision is worse with pin hole test
c. Metamorphosia
d. Scotoma
e. Bad pupillary reflex
3. Yang tidak menyebabkan turunnya penglihatan pada retinopati diabetika adalah:
a. Edema macula Y
b. Mikroaneurisma
c. Perdarahan vitreus Y
d. Ablasio retina traksional Y
This is not the cause of decrease vision in diabetic retinopathy:
a. Macular edema
b. Microaneurysm
c. Vitreous bleeding
d. Tractional retinal detachment
4. Berikut ini bukan hal yang menjadi faktor risiko robeknya retina pada ablasio retina:
(rhegmatogenous retinal detachment)
a. Usia tua
b. Minus tinggi Y
c. Degenerasi retina perifer Y
d. Trauma mata Y
e. Hipertensi exudative/serous retinal detachment
Medscape: Age
Most RRDs occur in persons aged 40-70 years. It is at this time that the syneretic
vitreous undergoes separation from the retina.