Anda di halaman 1dari 7

1.

Bagian mata yang bersifat transparan fungsinya merefreksi cahaya masuk ke dalam mata
adalah:
a. Lamina kribrosa
b. Kornea
c. Substatia propia
d. Lamina limita posterior
e. khoroidea
2. daerah sclera yang ditembus oleh nervus optikus dan bersatu dengan selubung saraf durameter
disebut
a. tunia fibrosa
b. kornea
c. lamina kribrosa
d. korpus adiposum
e. lamina vaskulosa
3. pada jalur saraf dari retina ke otak serat saraf:
a. dari belahan temporal setiap retina menyilang ke sisi yang berlawanan
b. dari belahan nasal setiap retina menyilang ke sisi yang berlawanan
c. dari belahan nasal setiap retina menyilang ke kiri
d. yang berasal dari retina mata kanan semuanya menuju sisi kanan
e. yang berasal dari retina mata kiri semuanya menuju sisi kanan
4. kornea sebagai media refrakta memiliki fungsi untuk menyalurkan cahaya agar masuk dalam
bola mata. Untuk menjaga kejernihan kornea, mekanisme yang paling berperan adalah:
a. susunan lamel keratosit stroma yang teratur
b. Na K pump pada endotel yang membuat kornea tidak udem
c. Kornea berwarna bening
d. Kornea tidak memiliki persarafan
e. Kornea selalu terpapar udara
5. pernyataan manakah yang tidak benar mengenai Bowman layer?
a. Membersihkan bagian apical epitel
b. Kelenjar tubuloalveolar
c. Singkirkan zat yang merangsang pada epitel
d. Menghasilkan mucin
e. Membantu reseptor selalu siap terima rangsangan
6. Seorang laki-laki, berusia 50 tahun dating dengan keluhan kelopak mata cenderung mentutp,
dari hasil pemeriksaan segmen anterior normal, pupil mid dilatasi, tidak ada benjolan. Riwayat
trauma, HT dan DM disangkal. Apakah diagnosis dari kelainan pada kelopak mata pasien
tersebut?
a. Entropion
b. Ektropion
c. Ptosis
d. lagophtalmus
7. seorang laki-laki berusia 50 tahun dating dengan keluhan kelopak mata kanan cenderung
menutup, dari hasil pemeriksaan segmen anterior normal, pupil mid dilatasi, tidak ada benjolan.
Riwayat trauma, HT dan DM disangkal. Saraf kranial apakah yang mengalami gangguan fungsi
pada kasus diatas?
a. N. II
b. N. III
c. N. IV
d. N. V
e. N. VI
8. Gambaran sel radang pada endotel pada uveitis anterior kita kenal sebagai:
a. Keratitis presipitat
b. Snow ball
c. Hipopion
d. Flare
e.
9. Seorang perempuan 56 tahun dengan keluhan mata merah dan berair. Pada pemeriksaan
didapatkan adanya penurunan visus dan kornea terlihat keruh dan adanya infiltrate berwarna
putih di daerah parasentral. Adanya riwayat mata terkena pasir saat berkebun. Diagnose yang
tepat pada kasus diatas adalah:
a. Herpes zoster keratitis
b. Herpes simplex keratitis
c. Keratitis karena bakteri
d. Keratitis karena autoimun
e. Keratitis karena alergi
10. Seorang laki-laki 58 tahun dating ke poli mata karena mengeluh penglihatan kabur pada ke-2
mata, riwayat menderita DM sejak 12 tahun yang lalu. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter
spesialis mata, maka pasien tersebut didiagnosis menderita proliferative diabetic retinopati.
Apakah kelainan yang ditemukan pada retina pasien?
a. Pendarahan intraretina berupa titik
b. Pendarahan intra retina berupa bercak
c. Neovaskularisasi pada diskus optic
d. Cotton wool spot
e. Hard eksudat
11. Gambaran Bitot’s spot yaitu gambaran epitel keratin segitiga di daerah interpalpebral
konjungtiva terdapat pada penyakit:
a. Konjungtivitis virus
b. Xeroftalmia
c. Dry eyes
d. Udem kornea
12. Dibawah ini merupakan gejala klinis yang dijumpai pada kelainan episkleritis:
a. Injeksio pericornealis
b. Nodul yang dapat digerakkan
c. Jika diberikan adrenalin tetes tetap berwarna merah
d. Salmon pink
e. Penurunan visus
13. Penatalaksanaan yang tepat pada pasien yang menderita episkleritis adalah:
a. Pemberian antibiotic
b. Pemberian analgetik
c. Pemberian steroid/NSAID
d. Self limiting disease, diberikan steroid jika kausa berat
e. Pemberian adrenalin
14. fisiologi dari kornea diantaranya adalah kecuali:
a. sebagai media refrakta
b. kekuatan dioptric 40-44D
c. media transmisi 400-700nm
d. fungsi proteksi : flikosaminoglikans, keratosis, endotel
e. fungsi fototransduksi
15. seorang perempuan usia 20 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan penurunan penglihatan
pada kedua mata dialami sejak 6 bulan yang lalu saat melihat jauh. Keluhan terkadang disertai
dengan sakit kepala. Tidak ada riwayat penggunaan kacamata sebelumya. Riwayat ibu
menggunakan kacamata sejak usia muda. Pemeriksaan oftalmologi pada kedua mata,
didapatkan VODS: 6/12. Best corrected visual acuity kedua mata VODS 6/6 dengan koreksi lensa
Sferis – 0.75D. segmen anterior kedua mata dalam batas normal. Apakah etiologi yang paling
sering terjadi pada gangguan refraksi diatas?
a. Axial bola mata
b. Kurvatur kornea dan lensa
c. Indeks lensa
d. Posisi lensa
16. seorang perempuan usia 20 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan penurunan penglihatan
pada kedua mata dialami sejak 6 bulan yang lalu saat melihat jauh. Keluhan terkadang disertai
dengan sakit kepala. Tidak ada riwayat penggunaan kacamata sebelumya. Riwayat ibu
menggunakan kacamata sejak usia muda. Pemeriksaan oftalmologi pada kedua mata,
didapatkan VODS: 6/12. Best corrected visual acuity kedua mata VODS 6/6 dengan koreksi lensa
Sferis – 0.75D. segmen anterior kedua mata dalam batas normal. Apakah diagnosis pada
kelainan refraksi kasus di atas?
a. Miop levior
b. Miop moderate
c. Miop gravior
d. Miop latent
e. Miop manifest
17. seorang perempuan usia 20 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan penurunan penglihatan
pada kedua mata dialami sejak 6 bulan yang lalu saat melihat jauh. Keluhan terkadang disertai
dengan sakit kepala. Tidak ada riwayat penggunaan kacamata sebelumya. Riwayat ibu
menggunakan kacamata sejak usia muda. Pemeriksaan oftalmologi pada kedua mata,
didapatkan VODS: 6/12. Best corrected visual acuity kedua mata VODS 6/6 dengan koreksi lensa
Sferis – 0.75D. segmen anterior kedua mata dalam batas normal. Apakah penyebab terjadinya
penurunan penglihatan pada pasien ini?
a. Sinar yang dibiaskan oleh mata, jatuh tepat satu titik dibelakang retina
b. Sinar yang dibiaskan oleh mata, jatuh tepat satu titik di depan retina
c. Sinar yang dibiaskan oleh mata, jatuh tepat dua titik di belakang retina
d. Sinar yang dibiaskan oleh mata, jatuh tepat dua titik di depan retina
e. Sinar yang dibiaskan oleh mata, jatuh lebih dari dua titik di depan retina
18. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan terdapat benjolan di
kelopak mata kiri atas. Keluhan disertai rasa mengganjal dan merah pada selaput kelopak mata
dalam. Dari pemeriksaan ditemukan VODS 6/6, terdapat massa dengan konsistensi kenyal,
immobile, nyeri tekan (-). Diagnosis penyakit yang diderita pasien tersebut adalah:
a. Blefaritis
b. Hordeolum
c. Pterygium
d. Kalazion
e. Dakriosistitis
19. Seorang anak berusia 7 tahun dating dengan keluhan mata terasa kabur. Pada pemeriksaan
oftamologi didapatkan bola mata kanan mengalami deviasi kearah dalam/nasal. Diagnosis pada
pasien tersebut adalah:
a. Strabismus exotropia
b. Strabismus esotropia
c. Strabismus hipertropia
d. Strabismus hipotropia
e. Strabismus divergen
20. Seorang laki-laki usia 60 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan kedua mata kabur
dirasakan sejak 6 tahun ini secara perlahan-lahan, pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan
tajam penglihatan mata kanan dan kiri: 1/60, segment anterior tampak lensa keruh.
Pathogenesis terjadinya lensa keruh pada pasien diatas:
a. Meningkatnya fungsi pompa transport aktif
b. Meningkatnya level asam amino
c. Meningkatkan sintesis protein lensa
d. Denaturasi protein lensa
e. Hiperhidrasi fiber lensa
21. Penyebab kebutaan terbanyak di dunia yang paling tinggi disebabkan oleh kelainan:
a. Glaucoma
b. Retinopati diabetic
c. Kelainan refraksi
d. Katarak
e. trachoma
22. Seorang perempuan berusia 65 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan penglihatan kedua
mata kabur seperti melihat dalam terowongan sejak 2 tahun ini dan makin memberat 1 bulan
terakhir. Tidak ada keluhan lain. Tidak ada penyakit sistemik. Dari pemeriksaan oftalmologi
didapatkan VODS 1/60, TODS:35mmHg. Tampak segmen anterior bola mata kesan tenang, fixed
pupil mid dilatasi, papil N.2 tampak pelebaran C/D ratio (ekskavasio). Apakah patofisiologi
penyakit di atas?
a. Insufiensi vaskuler pada nervus optic
b. Adanya partikel pendarahan yang menyumbat trabecular meshwork
c. Adanya degenerasi trabecular, kanalis schlemm dan beberapa disebabkan factor genetic
d. Adanya sel-sel inflamasi yang menghambat aliran humor akuos di trabecular meshwork
e. Adanya blok pupil yang didasari factor resiko bilik mata depan dangkal dan sudut yang
sempit
23. Peradangan pada korpus siliaris pars plicata dapat dikategorikan sebagai:
a. Uveitis anterior
b. Uveitis intermediate
c. Uveitis posterior
24.

25. sel ganglion retina terutama menerima impuls dari:


a. Sel pigmen
b. Sel kerucut
c. Sel bipolar
d. Sel batang
26. Adanya gambaran dendritic khas didapatkan pada
a. Adanya trauma pada kornea
b. Adanya allergi
c. Adanya virus herpetic
d. Adanya jamur
e. Adanya infeksi bakteri
27.
a. Simple miop astigmatism
b. Simple hipermetrop astigmatism
c. Compound miop astigmatism

28. Seorang laki-laki umur 61 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan penglihatan kabur seperti
melihat seperti awan, dirasakan pada kedua mata, dan secara berlahan-lahan. Pada
pemeriksaan oftalmologi didapatkan VOD 1/60 dan VOS 2/60, TIO ODS: 17mmHg, tidak
hiperemis pada kedua mata, dan pemeriksaan funduskopi didapatkan retina kesan normal.
Untuk kasus di atas kemungkinan diagnosis adalah:
a. Katarak kongenital
b. Katarak senilis
c. Katarak juvenile
d. Katarak traumatic
e. Katarak sistemik
29. Seorang laki-laki 57 tahun dating dengan keluhan penglihatan kabur, dirasakan sejak 6 bulan
yang lalu, silau saat membawa mobil pada malam hari, pasien memiliki riwayat Dm sejak 7
tahun yang lalu, pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan VOD 3/60, VOS 4/60, tekanan bola
mata dalam batas normal, pemeriksaan laboratorium GDS 112mg/dl, HbsAG non reaktif,
penanganan pada kasus diatas adalah:
a. Observasi 3 bulan
b. Konsultasi ke TS interna untuk regulasi gula darah
c. Lakukan tindakan operasi ekstrasi lensa
d. Lakukan tindakan laser retina
e. Lakukan tindakan injeksi anti-vegf
30. Seorang wanita 43 tahun dengan keluhan mata kanan merah, silau dan berair. Dialami sejak 3
hari yang lalu dan menyangkal adanya trauma pada mata. Pada pemeriksaan ophtalmologi
didapatkan VOD 3/60, tekanan bola mata 29mmHg. Kornea terlihat keruh di sentral sedangkan
detail lain sulit dievaluasi. Pemeriksaan yang selanjutkan harus dilakukan untuk menegakkan
diagnose adalah:
a. Pemeriksaan fluoresens
b. Pemeriksaan kerokan ulkus
c. Pemeriksaan seidel test
d. Pemeriksaan perimetri
e. Pemeriksaan retinoskopi

Anda mungkin juga menyukai