Anda di halaman 1dari 20

JOURNAL

READNING
Fisiologi Hati

OLEH:
Andi Alisyah Yusran

SUPERVISOR PEMBIMBING
dr. Julianus Aboyaman Uwuratuw, Sp.B-KBD

Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin


2
PENDAHULU
AN
 Hati merupakan organ padat terbesar, kelenjar
terbesar dan salah satu organ paling vital
 Berfungsi sebagai pusat metabolisme zat gizi dan
ekskresi sisa metabolit
 Hilangnya fungsi hati secara total dapat
menyebabkan kematian dalam beberapa menit

Ozougwu JC, Eyo JE. Hepatoprotective effects of Allium cepa extracts on paracetamol-induced liver damage in rat. African Journal of Biotechnology 2014, 13(26): 2679 -2688.
3
Allen SE.The liver: Anatomy, Physiology, Disease and Treatment. 2002 North Eastern University Press, USA.
Embriologi Hati

 Sel-sel hati berasal dari embryogenesis dari endoderm definitif usus


depan, yang pada akhirnya akan membentuk hati dewasa
 Sebelum lahir, dan segera setelah lahir, banyak perubahan metabolisme
terjadi di hati. Memungkinkan organisme untuk beradaptasi dengan
penyerapan nutrisi dari makanan
 Saat organisme matang, enzim metabolisme berkembang dengan durasi
pola perkembangan orang dewasa.

Watt AJ, Zhao R, Li J, Duncan SA. Development of the mammalian liver and ventral pancreas is dependent on GATA4. BMC Developmental Biology 2007, 7: 37 - 45. 4
Burke ZD, Thowfeequ S, Tosh D. Liver specification: a new role for rats in liver development. Current Biology 2006, 16(17): 688 - 690.
Deskripsi umum Hati
 Hati beratnya sekitar 1500g dan menyumbang sekitar 2,5% dari berat badan orang
dewasa
 Hati terletak di kuadran kanan atas perut tempat tersembunyi dan dilindungi oleh
toraks dan diafragma, hati yang normal terletak jauh ke rusuk 7 – 11 di sisi kanan
 Hati terdiri 4 lobus: kanan, kiri, quadratus, dan caudatus
 Hati difiksasi pada tempatnya oleh sistem mesenterium posterior, dan juga melekat
pada diafragma melalui ligamen falsiformis

Gambar 1.Diagram hati yang menunjukkan lobus kanan dan kiri serta pandangan posterior dan anteriornya
5
Allen SE.The liver: Anatomy, Physiology, Disease and Treatment. 2002 North Eastern University Press, USA.
Histologi Hati
Unit fungsional dasar hati adalah lobulus hati.
Struktur utama yang terdapat pada lobulus hati
antara lain:
 Sel hepatosit yang membentuk sebagian besar
lobus
 Triad portal
 Vena sentralis
 Sinusoid hati yang berjalan dari Vena sentralis ke
triad portal Gambar 2.Arsitektur seluler hati. (A) Skema menunjukkan hati
dewasa (B) Skema arsitektur seluler hati yang menunjukkan hepatosit
 Makrofag hati (sel Kupffer)
 Bile canaliculi (little canal)
 Ruang Disse : ruang antara sinusoid dan hepatosit 6
Allen SE.The liver: Anatomy, Physiology, Disease and Treatment. 2002 North Eastern University Press, USA.
Histologi Hati
 Pada tikus, hepatosit membentuk sekitar 60%
dari jumlah sel hati dan 40% sisanya, sel non-
parenkim hanya membuat sekitar 6 -7% dari
volume hati sedangkan volume yang tersisa
sekitar 23% dibentuk oleh ruang ekstraseluller.

 Dinding sinusoid hepatik dilapisi oleh tiga jenis


sel yang berbeda:
a) sel endotel sinusoidal
b) sel Kupffer
Gambar4. Struktur Dasar Lobulus Hati c) sel stellate

 Selain itu, sel pit, sel T pembunuh alami spesifik


hati (NK) sering hadir di lumen sinusoidal
Butura A. Drug and Alcohol Induced Hepatotoxicity. 2008 Ph. D Thesis Department of Physiology and Pharmacology Karolinska Institutet, Stockholom, Sweden. 55 pp. 8
Grisham JW. Cell type in rat liver cultures: their identification and isolation. Molecular and Cellular Biochemistry 1983, 53(2): 23 – 33.
Histologi Hati
Empat jenis sel utama akan dibahas
untuk tujuan dalam jurnal ( yang
terdapat dalam hati )
1) Hepatosit
2) Sel endotel
3) Sel Kupffer (makrofag di hati)
4) Sel stellata (sel penyimpan
lemak hati)

Gambar5. Diagram yang menunjukkan jenis sel utama Hati - hepatosit, sel
endotel, sel Kupffer dan sel Stellate

Butura A. Drug and Alcohol Induced Hepatotoxicity. 2008 Ph. D Thesis Department of Physiology and Pharmacology Karolinska Institutet, Stockholom, Sweden. 55 pp. 9
Grisham JW. Cell type in rat liver cultures: their identification and isolation. Molecular and Cellular Biochemistry 1983, 53(2): 23 – 33.
Histologi Hati
1) Hepatosit

 Fungsi utama hepatosit adalah untuk berpartisipasi dalam metabolisme lipid, karbohidrat
dan protein, juga memproduksi protein serum seperti albumin dan faktor koagulasi
 Memproduksi dan mengeluarkan empedu serta mendetoksifikasi

2) Sel Endotel

 Sel-sel endotel sinusoidal melapisi dinding sinusoid hati dan melakukan fungsi filtrasi
karena adanya fenestra
 Berfungsi sebagai sel penyaji antigen dan mengeluarkan sitokin.

Butura A. Drug and Alcohol Induced Hepatotoxicity. 2008 Ph. D Thesis Department of Physiology and Pharmacology Karolinska Institutet, Stockholom, Sweden. 55 pp. 10
Grisham JW. Cell type in rat liver cultures: their identification and isolation. Molecular and Cellular Biochemistry 1983, 53(2): 23 – 33.
Histologi Hati
3) Sel Kupffer
 Hati menyimpan sejumlah besar sel Kupffer.
 Sel Kupffer memiliki reseptor yang memungkinkan untuk mengikat sel-sel yang ditutupi
dengan imunoglobulin atau mengikat reseptor komplemen dan selanjutnya memfagositosis
sel
4) Sel Stellata
 Stellata adalah sel penyimpan vitamin A utama di tubuh dan meyimpanan vitamin A (retinol)
95 % yang ditemukan dalam tubuh
 Berfungsi untuk mengontrol pergantian matriks ekstraseluler dan mengatur kontraktilitas
sinusoid
 Adanya Transforming growth factor beta (TGF ) dalam mengaktifkan sel-sel stellata
Butura A. Drug and Alcohol Induced Hepatotoxicity. 2008 Ph. D Thesis Department of Physiology and Pharmacology Karolinska Institutet, Stockholom, Sweden. 55 pp.
11
Grisham JW. Cell type in rat liver cultures: their identification and isolation. Molecular and Cellular Biochemistry 1983, 53(2): 23 – 33.
Fungsi Hati

12
Tabel 1.Ringkasan Fungsi Utama Hati
Guyton AC, Hall JE.Textbook of Medical Physiology. 2006, 11th Edition, Saunder Philadelphia, Pennsylvania. 1116 pp.
Fungsi Hati
1) Sekresi empedu
 Hati membantu pencernaan usus dengan mengeluarkan 700 sampai 1200 ml empedu per hari.

 Setelah memfasilitasi emulsifikasi usus dan penyerapan lemak, sebagian besar garam empedu
secara aktif diserap di ileum terminal dan dikembalikan ke hati melalui sirkulasi portal untuk
disekresikan sebagai berikut :
 Empedu memiliki dua komponen fraksional: fraksi yang bergantung pada asam yaitu asam empedu,
kolesterol, lesitin (suatu fosfolipid), dan bilirubin (suatu pigmen empedu) dan fraksi yang tidak
bergantung pada asam yaitu cairan berair kaya bikarbonat yang memberikan pH basa pada empedu.

 Garam empedu terkonjugasi di hati oleh asam amino

 Konjugasi membuat asam empedu lebih larut dalam air, sehingga membatasi difusinya dari duodenum
dan ileum.
13
Guyton AC, Hall JE.Textbook of Medical Physiology. 2006, 11th Edition, Saunder Philadelphia, Pennsylvania. 1116 pp.
Fungsi Hati
2) Metabolisme bilirubin
 Bilirubin adalah produk sampingan dari penghancuran sel darah merah tua.
 Di hati, bilirubin tak terkonjugasi bergerak dari plasma di sinusoid ke dalam hepatosit. Di
dalam hepatosit, ia bergabung dengan asam glukuronat untuk membentuk bilirubin
terkonjugasi, yang larut dalam air.

3) Fungsi Vaskular dan Hematologi


Karena jaringan vaskularnya yang luas, hati dapat menyimpan sejumlah besar darah, selain itu
fungsi vascular dan hematologi hati juga :
 Hati juga dapat melepaskan darah untuk mempertahankan volume sirkulasi sistemik jika terjadi perdarahan

 Sel Kupffer di sinusoid hati membuang bakteri dan partikel asing dari darah portal
14
 Hati juga memiliki fungsi hemostatik. Ini mensintesis protrombin, fibrinogen, dan faktor pembekuan
Guyton AC, Hall JE.Textbook of Medical Physiology. 2006, 11th Edition, Saunder Philadelphia, Pennsylvania. 1116 pp.
Fungsi Hati
4) Metabolisme Nutrisi
 Lemak: Lemak disintesis dari karbohidrat dan protein, terutama di hati. Hati juga mensintesis
fosfolipid dan kolesterol, yang diperlukan untuk produksi hati garam empedu, hormon steroid,
komponen membran plasma dan molekul khusus lainnya.
 Protein: Protein plasma, termasuk albumin dan globulin (tidak termasuk gamma-globulin),
disintesis oleh hati.
 Karbohidrat: Hati berkontribusi pada stabilitas kadar glukosa darah dengan melepaskan
glukosa selama keadaan hipoglikemia (gula darah rendah) dan mengambil glukosa selama
keadaan hiperglikemia (gula darah tinggi) dan menyimpannya sebagai glikogen
(glikoneogenesis) atau mengubahnya menjadi lemak
15
Guyton AC, Hall JE.Textbook of Medical Physiology. 2006, 11th Edition, Saunder Philadelphia, Pennsylvania. 1116 pp.
Fungsi Hati
5) Detoksifikasi Metabolik
 Detoksifikasi metabolik hati mengubah bahan kimia eksogen dan endogen (misalnya obat-obatan),
molekul asing, dan hormon untuk membuatnya kurang toksik atau kurang aktif secara biologis.

 Hati orang dewasa adalah organ utama yang bertanggung jawab untuk detoksifikasi dan metabolisme
berbagai senyawa eksogen maupun endogen.

6) Penyimpanan mineral dan vitamin

 Hati menyimpan vitamin dan mineral tertentu, termasuk zat besi dan tembaga, dalam jangka waktu
asupan yang berlebihan dan melepaskannya dalam jangka waktu yang dibutuhkan. Seperti B12, D, A,
E, K dan Zat besi
16
Guyton AC, Hall JE.Textbook of Medical Physiology. 2006, 11th Edition, Saunder Philadelphia, Pennsylvania. 1116 pp.
Fungsi Hati
7) Fungsi imunologis hati
 Hati mengandung sel-sel yang terlibat dalam imunitas adaptif dan bawaan. Karena pada
Saluran portal hati mengandung banyak sel yang berbeda asal hematopoietik, serta sel
induk hematopoietik.
Immunitas bawaan hati
Hati sangat kaya akan sel-sel sistem kekebalan bawaan. Jenis sel utama di sini adalah sel
kupffer dan NK , T Cell
 Sel NK adalah salah satu produsen utama INFγ hati sebagai respons terhadap lipopolisakarida
(LPS), yang sebagian bergantung pada aktivasi sel NK oleh IL-I2 yang berasal dari sel Kupffer
yang diaktifkan.
 Sel Kupffer juga salah satu jenis sel utama yang mensekresi sitokin.
17
Grisham JW. Cell type in rat liver cultures: their identification and isolation. Molecular and Cellular Biochemistry 1983, 53(2): 23 – 33.
Fungsi Hati
Immunitas adaptif

 Sel T membunuh sel yang terinfeksi dan mengeluarkan sitokin seperti TNF , IFN dan
IL -6. TNF yang berasal dari sel kupffer berperan penting dalam merangsang
aktivasi sel T yang kemudian menimbulkan respon sitotoksik
 Sel T CD8+ naif juga diketahui terakumulasi di hati, di mana dapat diaktifkan, tetapi
dengan durasi yang lebih rendah daripada di kelenjar getah bening.
 Sel B berperan dalam fibrosis hati, karena tikus yang kekurangan sel B menunjukkan
lesi fibrotik yang secara signifikan lebih sedikit setelah cedera hati yang diinduksi
karbon tetraklorida. Efek ini tidak tergantung pada produksi antibody.

18
Grisham JW. Cell type in rat liver cultures: their identification and isolation. Molecular and Cellular Biochemistry 1983, 53(2): 23 – 33.
Keterkaitan Hati dengan Organ Lain
 Hati berinteraksi dengan banyak organ lain Mengikuti aliran darah menerima suplai darah
dari arteri hepatic. Darah yang telah diproses meninggalkan hati melalui vena hepatika
mengalir ke vena cava inferior, ke jantung

 Hati mempengaruhi pencernaan melalui pembentukan empedu, yang disekresikan ke


dalam usus kecil.

 Penyakit hati sering menyebabkan masalah pada sistem ginjal, yang menunjukkan adanya
hubungan dengan ginjal. Hati memiliki banyak fungsi penting dalam menjaga
keseimbangan fisiologis tubuh manusia.

19
Allen SE.The liver: Anatomy, Physiology, Disease and Treatment. 2002 North Eastern University Press, USA.
KESIMPULAN
 Fungsi hati yang meliputi pertama, Sekresi empedu, hati juga memiliki fungsi hemostatik,
mensintesis protrombin, fibrinogen, dan faktor pembekuan.

 Hati dapat berfungsi detoksifikasi Metabolik, mengubah bahan kimia eksogen dan endogen
(misalnya obat-obatan), molekul asing, dan hormon untuk membuatnya kurang beracun atau
kurang aktif secara biologis.

 Hati dapat menyimpan vitamin dan mineral tertentu, seperti B12, D, A, E, K dan Zat besi

 Selain membantu dalam proses pencernaan, hati memiliki fungsi imunologis karena hati
mengandung sel-sel yang terlibat dalam imunitas adaptif dan bawaan.

20
Terimah
kasih !

Anda mungkin juga menyukai