Anda di halaman 1dari 3

Mencari komponen penyusun triangular (kiernan) dan hepar termasuk eksokrin atau endokrin

1. Hepar

Unsur utama struktur hepar adalah sel-hepatosit atau hepatosit. Hepatosit saling bertumpukan
dan membentuk lapisan sel, mempunyai satu atau dua inti yang bulat dengan satu atau lebih
nukleolus. Hepatosit berkelompok dalam susunan-susunan saling berhubungan sedemikian rupa
sehingga membentuk suatu unit struktural, yang dinamakan lobulus hepar. Struktur lobulus dapat
dikelompokkan dalam 3 golongan yang berbeda. Pertama yaitu lobulus klasik yang merupakan suatu
bangun berbentuk heksagonal dengan vena sentralis sebagai pusat. Kedua, saluran portal, merupakan
bangunan berbentuk segitiga dengan vena sentralis sebagai sudut-sudutnya dan segitiga Kiernan atau
saluran portal sebagai pusat. Ketiga, asinus hepar yang merupakan unit terkecil hepar (Junquiera &
Carneiro, 2012).

Gambar 1. Lobulus Hepar. Keterangan : CV = vena sentralis, PT = saluran portal. Pewarnaan HE,
Pembesaran 60x (Kerr, 2010).
Sel-sel pada asinus hepar dibagi menjadi 3 zona oleh Rappaport berdasarkan sistem aliran
darah di dalam lobulus, yaitu: zona 1 yang menerima darah dari arteri hepatika dan vena porta
pertama yang disebut zona perifer atau periportal; zona 3 terletak di sekitar vena sentralis, disebut
zona sentrilobuler; zona 2 (midzonal) terletak di antara zona 1 dan zona 3 (Suriawinata & Thung,
2007). Sel-sel pada zona 1 merupakan sel yang terdekat dengan pembuluhpembuluh darah, sehingga
sel-sel tersebut kaya akan nutrien dan oksigen, serta sedikit metabolit-metabolit. Sel-sel pada zona 2
menerima darah dengan k&ungan nutrien dan oksigen yang tidak sebanyak pada zona 1. Sel-sel pada
zona 3 adalah sel-sel yang paling dekat dengan vena sentralis, sehingga meng&ung sedikit oksigen
dan nutrien serta tinggi konsentrasi metabolitnya, akibatnya daerah sekeliling vena sentralis lebih
sering mengalami kerusakan (nekrosis) dib&ing daerah perifer (Junquiera & Carneiro, 2012).

Gambar 2. Unit Fungsional Hepar dan Zona Rappaport. Keterangan: 1= zona periportal, 2=
midzonal, 3= zona sentrilobuler (Kerr, 2010).
Pada zona 1 paling banyak dijumpai enzim yang terlibat dalam metabolisme oksidatif dan
glukoneogenesis, sedangkan sel-sel pada zona 2 memiliki unsur enzim campuran. Sel-sel pada zona 3
meng&ung banyak retikulum halus. Membran organel ini kaya akan enzim sitokrom P450 yang
terlibat dalam sintesis prostagl&in dan agen biologik aktif lainnya, serta berperan penting dalam
katabolisme obat dan senyawa eksogen yang berpotensi toksik. Zona 3 juga banyak meng&ung enzim
yang terlibat dalam glikolisis dan metabolisme obat dan lipid, sehingga sintesis lipid lebih tinggi pada
zona ini dib&ingkan zona 1 dan 2. Hal ini menyebabkan kerusakan atau nekrosis dan akumulasi
lemak sering terjadi pada zona ini (Fawcett, 2002).
2. Pankreas

Pankreas terdiri dari kelompok-kelompok kecil sel epitel kelenjar. Sekitar 99% dari kelompok
yang disebut asini (AS-i-nī), merupakan bagian eksokrin organ pankreas (Tortora & Derrickson,
2012). Organ pankreas memiliki 2 fungsi, yaitu fungsi endokrin dan fungsi eksokrin. Bagian eksokrin
dari pankreas berfungsi sebagai sel asinar pankreas, memproduksi cairan pankreas yang disekresi
melalui duktus pankreas ke dalam usus halus. Sel endokrin dapat ditemukan dalam pulau-pulau
langerhans, yaitu kumpulan kecil sel yang tersebar di seluruh organ (Sloane, 2003).

3. Fungsi Dari Pankreas


a) Kelenjar endokrin

Ini bagian dari pankreas yang melakukan fungsi endokrin terbentuk dari jutaan cluster sel. Ini
cluster sel dikenal sebagai pulau Langerhans. Ini pulau terdiri dari empat jenis sel, yang
diklasifikasikan berdasarkan hormon yang mereka keluarkan. Sel mensekresi glukagon disebut sel
alfa. Sel-sel mensekresi insulin dikenal sebagai sel beta sementara somatostatin disekresikan oleh sel
delta. Polipeptida pankreas disekresikan oleh sel-sel PP. Struktur pulau terdiri dari kelenjar endokrin
diatur dalam kabel dan cluster. Kelenjar endokrin yang saling silang dengan rantai tebal kapiler. Ini
kapiler yang berbaris lapisan sel endokrin yang berada dalam kontak langsung dengan pembuluh
darah. Beberapa sel endokrin berada dalam kontak langsung sementara yang lain terhubung melalui
proses sitoplasma.

b) Eksokrin
Pankreas eksokrin menghasilkan enzim pencernaan bersama dengan cairan alkali. Keduaduanya
ini disekresi ke dalam usus kecil melalui saluran eksokrin. Fungsi sekresi dilakukan sebagai respon
terhadap hormon usus kecil yang disebut cholecystokinin dan secretin. Enzim pencernaan yang
dihasilkan oleh kelenjar eksokrin terdiri dari chymotrypsin, tripsin, lipase pankreas, dan amilase
pankreas. Enzim pencernaan sebenarnya diproduksi oleh sel-sel asinar hadir dalam pankreas eksokrin.
Sel yang melapisi saluran pankreas disebut sel centroacinar. Sel-sel centroacinar mengeluarkan
larutan kaya isi garam dan bikarbonat ke dalam usus.

Dengan demikian, fungsi pankreas memainkan peran penting dalam aktivitas tubuh. Pankreas
berfungsi dengan benar penting karena masalah pankreas dapat menyebabkan penyakit seperti
pankreatitis dan diabetes. Pankreatitis adalah peradangan pankreas sedangkan diabetes dikaitkan
dengan sekresi insulin dari pankreas. Menghentikan konsumsi alkohol dapat menyembuhkan
pankreatitis. Berolahraga secara teratur dan mengikuti diet diabetes untuk mengontrol kadar gula
darah bisa menjadi pilihan pengobatan diabetes yang baik. Tapi, sebagai pencegahan lebih baik
daripada mengobati, yang terbaik adalah untuk mencegah masalah pankreas dan memastikan
berfungsinya pankreas.

Daftar pustaka

Barbara Young and J.W.Heath, 2000, Fungtional Histology, Fourth edition, Churchill
Livingstone.

Fawcett, DW 2002, Buku ajar histologi, 12th Ed, trans. J Tambayong, EGC, Jakarta, Hal. 583-606.

Junquiera, LC and Carneiro, J 2012. Histologi dasar, Edisi 10. trans. A Dharma, EGC, Jakarta.

Kerr JB 2010, Functional histology, 2nd Ed, Mosby Elsevier, Australia, Pp. 356-357.

Suriawinata, AA and Thung, SN 2007,’ Liver’, dalam SE Millis (eds.), Histology for pathologist, 3rd
Ed, Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia, Pp. 688-689

Sloane, E., 2014. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. diterjemahkan oleh: Veldman. EGC, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai