SISTEM HEPATOBILIER
BLOK DIGESTIVE I
NIM : 018.06.0086
Kelas :A
Modul : Digestive I
LABORATORIUM TERPADU 1
FAKULTAS KEDOKTERAN
MATARAM
2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
BAB III
3.1 Hasil
NO GAMBAR KETERANGAN
.
1. Pankreas :
1. Duktus
interkalatus
2. Kapiler
3. Sel sentroasiner
4. Asini sekretorik
5. Kapsul jaringan
ikat
2. Insula Pancreatica :
1. Duktus
interkalatus
2. Kapiler
3. Sel insula
pancreatica
4. Kapsul jaringan
ikat
5. Sel sentroasiner
3. Hepar (Lobulus
Hepatis, Canalis
Portalis) :
1. Vena sentralis
2. Arteri hepatika
3. Vena porta
4. Lempeng sel
hati
5. Sinusoid hati
4. Liver (pig) :
1. Vena sentralis
2. Sinusoid
3. Endotel
4. Vena porta
5. Lempeng sel
hati
5. Vesica Fellea :
1. Epitel selapis
silindris
2. Lamina propria
3. Divertikulum
atau kriptus
4. Serat otot polos
5. Jaringan ikat
3.2 Pembahasan
3.2.1 Pankreas
Pankreas terletak pada rongga abdomen, memiliki permukaan yang
membentuk lobulasi, berwarna putih keabuan hingga kemerahan. Pankreas
merupakan organ yang memanjang dan terletak pada epigastrium dan kuadran
kiri atas. Strukturnya lunak, berlobus dan terletak pada dinding posterior
abdomen di belakang peritoneum. Pankreas dapat dibagi dalam caput, collum,
corpus dan cauda.
Dalam keadaan segar berwarna merah pucat atau putih dengan simpai yang
tidak jelas. Diliputi oleh jaringan ikat yang jarang dan tipis dan membentuk
septa ke dalam sehingga membagi kelenjar dalam lobulus yang nyata.
Jaringan pankreas terdiri dari lobula sel sekretori yang tersusun mengitari
saluran halus.
Pankreas adalah kelenjar campuran eksokrin-endokrin yang menghasilkan
enzim pencernaan dan hormon.Sebagai kelenjar eksokrin pankreas membantu
dan berperan penting dalam sistem pencernaan dengan mensekresikan enzim-
enzim pankreas seperti amilase, lipase dan tripsin.
Sebagai kelenjar endokrin, pankreas dikenal dengan produksi hormon-
hormon insulin dan glukagon yang berperan dalam metabolisme glukosa.
Fungsi endokrin pankreas dilakukan oleh pulau-pulau Langerhans yang
tersebar di antara bagian eksokrin pankreas.[2]
Pankreas merupakan kelenjar yang penting dengan kedua fungsi eksokrin
dan endokrin dengan jaringan ikat fibrosa tipis yang membungkus jaringan
parenkimnya. Bagian eksokrin berbentuk seperti setandan buah anggur yang
terdiri atas sel asinar pankreas yang disebut asinar, sel ini mensintesis dan
menyekresikan enzim pencernaan ke dalam duodenum melalui sistem duktus.
Sel asinar pankreas tampak berbentuk piramid dengan apikal sitoplasma yang
mengandung granula zimogen dan nukleus yang menonjol yang terletak dekat
ke basolateral membran sel. Bagian endokrin dari pankreas membentuk
sekitar 1-2% dari total massa, dan bagian ini terdiri dari pulau (pulau kecil)
pankreas yang disebut pulau langerhans yang tersebar yang mengandung
sekelompok sel pemproduksi hormon yang berbeda.
Bagian eksokrin pankreas menghasilkan enzim digestif, dibangun oleh sel
asinar kompleks yang strukturnya serupa dengan struktur kelenjar parotis.
Pada pankreas terdapat ciri khas yakni terdapat pulau langerhans dan bagian
awal ductus interkalaris mempenetrasi lumen asinus. Sel sentrasinar kecil
yang terpulas pucat membentuk bagian intra-asinar di ductus interkalaris
bergabung membentuk ductur interlobular berukuran lebih besar yang dilapisi
epitel silindris.
Eksokrin pankreas mensekresi enzim dan proenzim sebagai berikut:
tripsinogen, kemotripsinogen yang memecah protein; lipase yang
menghidrolisis lemak netral menjadi gliserol dan asam lemak, amilase, yang
menghidrolisis tepung dan karbohidrat lainnya, ribonuklease, dan
deoksiribonuklease.
Visualisasi pankreas tikus normal menggunakan mikroskop nonlinear optikal
dan histologi konvensional. Pankreas tikus normal terdiri atas asinar eksokrin
dan pulau langerhans endokrin. RBC: red blood cell. Di bawah mikroskop
nonlinear optikal pankreas tikus normal ukuran 6 mm. Struktur berwarna
merah adalah kolagen, dan warna hijau untuk komponen fluorescent. Skala 30
mm. Di bawah mikroskop nonlinear optikal pankreas tikus normal ukuran 23
mm. Secara berturut-turut tanda bintang , ujung panah and tanda panah
menunjukkan nukleus, sel asinar, jaringan kolagen. Di bawah mikroskop
nonlinear optikal pankreas tikus normal ukuran 27 mm. Titik-titik
lingkaran menunjukkan asinar pankreas. Asinar pankreas bisa terlihat dengan
pewarnaan Hematoksilin-eosin pewarnaan Masson’s
trichrome memperlihatkan sejumlah kecil serat kolagen tersebar di sekeliling
asinar pankreas tikus normal.
Sel asinar terwarnai jelas tersusun dalam lobulus dengan nukleus yang
mencolok. Sel pulau terlihat menempel dengan sel asinar dan dikelilingi
selaput halus.
Sel asinar dari asini memiliki bentuk piramid, dengan lumen yang sangat
kecil. Sel ini memiliki nukleus yang bulat, dengan nukleus berada di dasar
dengan tersebar dan terlihat jelas atau mencolok. Sebenarnya sel asinar
terlihat letak dasarnya dengan nukleus bulat yang relatif dengan nukleolus
yang besar.granula zymogen yang tebal tersebar di apikal sitoplasma, dasar
sitoplasma dipenuhi oleh lamela dari retikulum endoplasma kasar yang
tersebar dan mitokondria yang oval. Mitokondrianya memiliki matriks yang
tebal dan krista yang padat. Aparatus golgi biasanya terletak di dekat granula
zymogen.
sel-sel hati atau hepatosit tersusun secara radier dalam lobulus hati
membentuk lempeng-lempeng lapisan ser. Lempengan L2 tersusun dari persfer
lobulus menuju kepusat lobulus di celah lempeng terdapat kapiler yang
dinamakan sinusoid hati.
KESIMPULAN
Secara histologik, hati terdiri dari lobulus-lobulus. Lobulus hati adalah unik
fungsional dari hati yang berbentuk silindris dengan panjang beberapa millimeter dan
berdiameter 0,8 sampai 2 milirneter lobulus hati membentuk massa polygonal
primates, suatu prisma segilima atau segi enam dengan vena sentralis sebagai pusat.
sel-sel hati atau hepatosit tersusun secara radier dalam lobulus hati membentuk
lempeng-lempeng lapisan ser. Lempengan L2 tersusun dari persfer lobulus menuju
kepusat lobulus di celah lempeng terdapat kapiler yang dinamakan sinusoid hati.
Lalu, vesica fellea merupakan kantung berbentuk labu yang melekat pada bagian
bawah lobulus kanan hati; ujung buntunya atau fundus menonjol di bawah pinggir
inferior hati. Vesica fellea berukuran 10x4 cm. Dengan bagian-bagiannya yaitu:
corpus, fundus, dan collum yang meneruskan sebagai duktus cysticus. Dinding vesica
fellea, terdiri atas Tunica Mucosa, Tunica Muscularis, Tunica Perimuscularis, dan
Tunica Serosa.
DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan Nasional
Hernawati. Jaringan Ikat. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi UPI. Hlm 7,8,9
Jakarta