ANATOMI FISIOLOGI
(SISTEM PENCERNAAN)
DISUSUN OLEH :
Kelompok 1
1. Alviana Wulandari
2. Calista Virania Gisilla Putri
3. Rita Tiara Aprillia
4. Fakhya Rahma Dewi
5. Tria Putri Anjani
6. Nikhlatus Suroyya
7. Nopiana Permatasari
8. Alya Rohali
9. Indah Wulandari
10. Erra Ardika
11. Tri Utami
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kehendaknya kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan”.
Tujuan yang ingin kami berikan kepada pembaca makalah ini adalah mengetahui anatomi dan
fisiologi sistem pencernaan. Karena itu kami harap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang
berguna bagi kita Bersama
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mohon maaf.
Demikian dari kami semoga tujuan baik dengan hadirnya makalah ini dapat tercapai. Aminn…
Tim Penulis
II
DAFTAR ISI
SAMPUL.........................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................................ii
DAFTAR IS....................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULIAN....................................................................................................................1
LATAR BELAKANG ........................................................................................................................1
RUMUS MASALAH........................................................................................................................1
TUJUAN PEMBELAJARAN..............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................3
2.1 PEMBAGIAN REGIO ABDOMEN..............................................................................................3
2.2 SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN DAN ASESORISNYA.........................................................3
2.3 ANATOMI KELENJAR- KELENJAR PENCERNAAN DAN EKSKREASINYA.....................................6
2.4 GERAKAN DAN SEKRESI GASTROINTESTINAL..........................................................................7
2.5 PENCERNAAN SECARA MEKANIS (FUNGSI MOTORIK PENCERNAAN) ENZIMITAS................10
2.6 ABSORBSI ZAT MAKANAN.....................................................................................................10
2.7 PENGATURAN SISTEM PENCERNAAN OLEH SARAF DAN HORMON......................................13
2.8 REFLEK DEFEKASI..................................................................................................................14
2.9 KELAINAN SISTEM PENCERNAAN.........................................................................................17
2.10 HUBUNGAN SISTEM PENCERNAAN DENGAN REPRODUKSI WANITA.................................18
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................22
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................................22
3.2 SARAN...................................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................23
III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan, setiap makhluk hidup pasti melakukan aktvitas, aktivitas ini tersusun dari
bagian sistem. Supaya makhluk hidup tersebut dapat bertahan hidup. Diantara aktivitas makhluk
hidup yang dapat menetukan kehidupan makhluk hidup adalah proses pencernaan. Untuk
mengatur mekanismenya, memerlukan oksigen dan zat makanan serta mengeluarkan zat sisa
metabolisme menghasilkan sampah (sisa) yang harus dikeluarkan oleh tubuh hasil pencernaan
makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan keseluruh jaringan tubuh sedangkan sisa
metabolisme diangkut dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.
Jika kita telaah lebih jauh sistem pencernaan ini sangat luas, maka didalam makalah ini kami
memaparkan hal-hal pokok dan inti dari sistem pencernaan. Sehinggah diharapkan paparan yang
sederhana ini setidaknya kami menambah asupan ilmu pengetahuan kami semua, serta dapat
dijadikan modal untuk kami semua.
1. Hypochondrium dextra, yaitu regio kanan atas : => Hepar dan Vesica Fellea
2. Epigastrium, regio yang berada di ulu hati => Gaster, Hepar, Colon Transversum
3. Hypochondrium sisnistra, regio yang berada di kiri atas : => Gaster, Hepar, Colon
Transversum
4. Lumbaris dextra, regio sebelah kana tengah : => Colon ascendens
5. Umbicalis, regio tengah : => Intestinum tenue, Colon Transversum
6. Lumbaris sinistra, regio sebelah kiri umbikalis : => Intestinum tenue, Colon descendens
7. Inguinalis dextra, regio kanan bawah : => Caecum, Appendix vermiformis
8. Hypogastrium/ Suprapubicum, regio di tengah bawah : => Appendix vermiformis, Intestinum
tenue, Vesica urinaria
5
9. Inguinalis sinistra, regio kiri bawah : => Intestinum tenue, Colon descendens, Colon
sigmoideum
A. Mulut
Mulut merupakan rongga pertama dari saluran pencernaan proses yang terjadi di dalam mulut
bersifat mekanis dan kimia&kimiawi Secara mekanis, makanan akan dikunyah oleh gigi
dengan bantuan lidah dan rongga mulut. Secara kimia&kimiawi makanan di dalam mulut
akan dicampur air liur (saliva).
-6
Gigi
Sebagai salah satu struktur tambahan organ pencernaan, gigi akan mencerna makanan
secaramekanis, yaitu dengan mengubah makanan menjadi berukuran lebih kecil sehingga
lebih mudah dicerna oleh organ pencernaan dalam.
beberapa tipe gigi manusia serta fungsinya, yaitu
-.gigi seri (incisor) memegang dan memotong makanan.
gigi taring (cuspid/canine) mencabik, menyobek dan mengoyak makanan
gigi geraham kecil (premolar/bicuspid) mengunyah dan menggilas makanan.
gigi geraham besar (molar) mengunyah dan melumatkan makanan.Gigi yang pertama kali
tumbuh sampai pada anak berusia 6 thun disebut gigi susu
C. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan merupakan saluran yang menghubungkan faring dengan lambung, makanan
akan bergerak menuju lambung dgn adanya gerak peristaltik . Gerak peristaltik adalah gerak
memijat dan mendorong makanan kemudian otot pd kerongkongan akan berkontraksi dan
berelaksasi sehingga makanan mendorong ke lambung
D. Lambung (Ventrikulus)
ambung atau perut besar merupakan organ yang terletak di dalam rongga perut di sebelah
kiriatas, di bawah sekat rongga dada (diafragma). lambung disusun oleh otot polos. bagian
lambung secara berurutan, yaitu fundus, kardiak dan pilorus.
dalam lambung terdapat asam lambung atau asam klorida . Getah lambung mengandung
banyak enzim seperti pepsinogen, renin, dan lipase
-Usus Halus(intestinum)
usus halus memiliki bentuk seperti pipa kecil yang berkelok kelok (kira kira 7,5m) di
dalamrongga perut. usus halus terbagi menjadi bagian duodenum (usus dua belas jari),
jejenum (ususkosong), dan ileum (usus penyerapan)
7
-Usus Besar (Kolon)
Usus besar memiliki diameter yang lebih besar daripada usus halus. usus besar terletak
disebelah kanan bawah rongga perut. bagian awal dari usus besar ditandai dengan adanya
bagian yang disebut usus buntu.
-Rektum dan Anus
Fases dari usus besar akan masuk ke rektum untuk dikeluarkan melalui lubang pelepas (Anus)
1.Kelenjar ludah
Dalam lapisan anatomi mulut, Anda mempunyai kelenjar ludah. Selain itu, Anda juga
mempunyai tiga pasang kelenjar ludah di sekitar rongga mulut. Yaitu:
• Kelenjar parotid,
• Kelenjar sublingual, dan
• Kelenjar submandibular.
Kelenjar ludah adalah organ tambahan dalam sistem pencernaan yang menghasilkan air liur.
Air liur dapat membantu melembapkan makanan melewati mulut, faring, dan
kerongkongan.
Tak hanya mempermudah proses pencernaan, kelenjar ludah juga menghasilkan enzim
pencernaan, yaitu amilase.
2. Lambung
Organ yang merupakan saluran pencernaan sekaligus kelenjar pencernaan adalah lambung.
Lambung adalah kantung otot yang terletak di sisi kiri rongga perut, tepat di bawah
diafragma.
Kelenjar pencernaan ini berfungsi sebagai tangki penyimpanan makanan, sehingga tubuh
memiliki waktu untuk mencerna makanan.
Lambung juga menghasilkan asam klorida dan enzim pencernaan, seperti pepsin, lipase, dan
gastrin yang membantu melanjutkan proses cerna, berawal di mulut.
3. Usus halus
Kelenjar yang berperan dalam sistem manusia lainnya adalah usus halus. Usus halus adalah
tabung tipis panjang dengan diameter 2,5 cm dan panjang sekitar 6 meter.
Letaknya berada di bawah perut dan sebagian besar rongga perut. Permukaan bagian
dalamnya memiliki banyak tonjolan serta lipatan, yang berperan memaksimalkan
pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Selain itu, usus halus juga menghasilkan enzim, seperti maltase, sukrase, dan laktase.
4. Kelenjar empedu
Kantung empedu adalah organ kecil berbentuk buah pir yang terletak di belakang hati.
Kantung empedu tidak menghasilkan enzim, melainkan hormon kolesistokinin
(cholecystokinin).
Lalu, ada pula cairan empedu yang dihasilkan oleh organ hati. Fungsinya sebagai kelenjar
pencernaan adalah menyimpan dan mendaur ulang kelebihan empedu dari usus halus.
Nantinya, kelebihan ini akan digunakan kembali pada proses pencernaan makanan
berikutnya. Hormon yang dihasilkan kantung empedu juga berfungsi untuk membantu
memecah lemak.
9
5. Kelenjar pankreas
Pankreas adalah kelenjar besar yang terletak di bagian depan dan belakang lambung. Enzim
pencernaan yang dihasilkan pankreas, adalah lipase, amilase, protease, dan tripsin.
Kelenjar penceraan ini berfungsi untuk menyelesaikan pencernaan kimiawi makanan.
Exocrine:
• HCI, H2O, HCO3-, bile, lipase, pepsin, amylase, trypsin, elastase, and histamine are
secreted into the lumen of the GI tract.
• Endocrine:
Stomach and small intestine secrete hormones to help regulate the GI system. Gastrin,
secretin, CCK, GIP, GLP-1, guanylin, VIP, and somatostatin.
▸ Digesti:
Pemecahan partikel makanan menjadi subunit subunit (perubahan struktur kimia). ▸
Absorpsi:
Proses transfer hasil digesti (subunit kimiawi) ke dalam darah/ limfe.
Penyimpanan dan Pembuangan:
Penyimpanan sementara dan eiminasi makanan yang tidak dapat didigesti.
Hati
Hati merupakan sebuah organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi, beberapa
diantaranya berhubungan dengan pencernaan. Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam
dinding usus yang kaya akan pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini
mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan
pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta. Vena porta terbagi menjadi
pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk diolah. Hati
menghasilkan sekitar separuh dari seluruh kolesterol dalam tubuh, sisanya berasal dari
makanan. Sekitar 80% kolesterol yang dihasilkan di hati digunakan untuk membuat
empedu.
12
Hati juga menghasilkan empedu, yang disimpan di dalam kandung empedu.
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara
lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari
(duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas
jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.
13
Duodenum
Duodenum atau usus dua belas jari adalah bagian pertama dari usus halus dan terdiri dari
empat bagian. Umumnya, bagian usus halus yang satu ini berperan dalam proses
penyerapan air, elektrolit, protein dan karbohidrat.
Jejunum
Bagian usus halus yang kedua adalah jejunum. Jejunum memiliki dinding usus yang lebih
tebal dan lebar daripada bagian usus halus ileum.
Senyawa karbohidrat, air, elektrolit, dan protein juga diserap di jejunum, tetapi bagian
usus halus ini lebih banyak menyerap nutrisi lemak dari makanan yang dicerna.
Ileum
Bagian usus halus yang ketiga atau terakhir adalah ileum yang merupakan bagian
terpanjang dari usus kecil. Pada bagian ujung ileum terdapat katup yang berfungsi untuk
mengendalikan pengeluaran isi dari ileum ke usus besar.
2.8 Pengaturan sistem pencernaan oleh saraf dan hormon
Pengaturan sistem pencernaan oleh saraf dan hormon
Sistem yang fungsinya itu dapat mengatur dan mengendalikan kerja alat tubuh agar
tubuh dapat bekerja dengan serasi dan sesuai dengan fungsinya dan itu dinamakan
dengan sistem koordinasi. Dalam Sistem koordinasi terdapat sistem saraf dan hormon
dan berikut inilah pengertiannya :
Sistem Saraf
Sistem saraf itu disusun dari bagian yang paling kecil, yaitu sel saraf (neuron). Kalau
Dilihat dari fungsinya, sel saraf itu dapat dibedakan atau dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Neuron sensoris yang fungsinya untuk meneruskan rangsang dari penerima
(reseptor) ke saraf pusat (otak).
2. Neuron motoris yang berfungsi untuk meneruskan rangsang dari otak menuju ke
otot dan kelenjar.
3. Neuron penghubung yang fungsinya itu menghubungkan sel saraf yang satu dengan
sel saraf yang lainnya, dan ternyata neuron penghubung ini kalau kita bisa lihat banyak
ditemukan pada otak dan sumsum tulang belakang.
4. Neuron ajustor berfungsi sebagai penghubung antara neuron sensorik dengan
motorik di sumsum tulang belakang dan otak.
Berikut ini adalah bagian-bagian dari sel saraf.
14
1. Badan sel merupakan bagian yang terbesar dari suatu sel saraf, yang terdiri atas
nukleus dan sitoplasma.
2. Dendrit itu seperti serabut sel saraf yang bercabang pendek, serta keluar dari sel.
Kalau Akson kayak serabut sel saraf yang panjang serta berfungsi dalam menghantarkan
impuls dari badan sel ke sel saraf lain. Dan pada Umumnya akson itu dibungkus dari
selubung yang dinamakan selubung Myelin, daerah akson yang tidak dibungkus dengan
selubung Myelin yang disebut Nodus Ranvier.
Sistem Saraf Manusia
Pada manusia Sistem saraf itu terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Sistem saraf pusat itu terdiri dari:
1. Otak
Bagian-bagian dari otak, yaitu:
a. kalu Otak besar {Cerebrum) ini merupakan pusat dari saraf utama yang
tugasnya itu untuk mengkoordinasikan semua kegiatan yang disadari.
b. sementara kalu Otak tengah (Mesenchefalon) itu berfungsi sebagai pusat refleksi
pupil pada mata dan sebagai pengatur keseimbangan tubuh.
c. sedangkan Otak kecil (Cerebellum) ini merupakan pusat dari suatu keseimbangan,
koordinasi gerak,dengan penghalusan gerak.
d. dan kalau Sumsum lanjutan {Medulla oblongata)ini dapat menghubungkan otak
kecil dengan sumsum tulang belakang.
Berikut ini selaput yang melapisi otak.
a. Dura matter: berupa selaput yang kuat dan menempel pada tengkorak.
b. Arakhnoid: bentuknya itu mirip lho kayak sarang laba-laba dan ini juga terdapat
cairan
serebrospinalis. Fungsinya itu untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik
seperti benturan.
c. Pia matter, lapisan ini lapisan yang paling dekat dengan permukaan dari otak dan
mengandung banyak pembuluh.
2. Sumsum tulang belakang {Medula spinalis)
Sumsum tulang belakang memiliki fungsi yang utama sebagai berikut.
a. dapat Menghubungkan sistem saraf tepi ke otak atau sebagai penghantar impuls
saraf dari otak dan menuju otak.
b. Sebagai pusat gerak refleks.
Sumsum tulang belakang ini terletak di dalam rongga ruas tulang belakang (dari ruas
tulang leher sampai tulang ekor), terdiri atas lapisan dalam yang berwarna kelabu dan
lapisan luaryang berwarna putih.
Sistem saraf tepi merupakan sistem saraf yang dapat menghubungkan semua bagian
tubuh dengan pusat saraf (otak dan sumsum tulang belakang). Sistem saraf tepi, terdiri
ini dari sistem saraf sadar (somatik) dan sistem saraf tak sadar (otonom).
1. Sistem saraf sadar yang fungsinya itu untuk mengontrol kegiatan seluruh tubuh yang
cara kerjanya diatur oleh otak.
2. Sistem saraf tak sadar berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubuh yang cara
kerjanya itu tidak dapat diatur otak. Saraf ini meliputi susunan saraf simpatik dan
parasimpatik. Perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik berdasarkan pada posisi
ganglion. Ganglion pada saraf simpatik menempel di sepanjang sumsum tulang
belakang, sedangkan ganglion saraf parasimpatik menempel pada organ yang dibantu
kerjanya, seperti sekresi keringat, denyut jantung, dan gerak saluran pencernaan.
15
Fungsi kerja saraf simpatik dan parasimpatik adalah berlawanan.
Mekanisme Gerak Manusia
Rangsangan (impuls) yang,mengenai tubuh diterima oleh organ reseptor yang kemudian
diteruskan ke pusat saraf. Dari pusat saraf akan disampaikan tanggapan (respon) ke
organ efektor dalam bentuk gerakan. Gerakan yang sudah dihasilkan dapat
dikelompokkan sebagai berikut.
1. Gerak biasa. Urutan jalannya impuls pada gerak biasa, yaitu: Rangsangan -> sel saraf
sensorik -> otak-sel saraf motorik -> respon pada organ efektor
2. Gerak refleks terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa kontrol dari otak
sehingga dapat berlangsung cepat. Gerak refleks itu terjadi tanpa kita sadari terlebih
dahulu atau tanpa dipengaruhi kehendak. Contoh: mengangkat tangan ketika terkena
api dan mengangkat kaki ketika tertusuk.
Urutan perambatan impuls pada gerak refleks, yaitu:
Stimulus pada organ reseptor -> sel saraf sensorik -> sel penghubung (asosiasi)
pada sumsum tulang belakang -> sel saraf motorik -> respon pada organ efektor.
Kelainan dan Penyakit Sistem Saraf Manusia
Sistem saraf manusia dapat mengalami gangguan kerja berupa penyakit atau kelainan
lainnya. Contoh:
1. Meningitis
Meningitis merupakan peradangan selaput pembungkus otak yaitu meninges.
Meningitis disebabkan oleh virus sehingga dapat menular.
2. Multiple sclerosis (MS = sklerosis ganda atau disseminated sclerosis) Multiple
sclerosis merupakan penyakit saraf kronis yang dapat memengaruhi sistem saraf pusat,
sehingga menyebabkan gangguan pada organ, seperti rasa sakit, masalah penglihatan,
berbicara, depresi, gangguan koordinasi dan kelemahan pada otot sampai kelumpuhan.
3. Nyeri saraf
Nyeri saraf dapat terjadi karena adanya gangguan saraf sensorik maupun motorik.
Gejala nyeri saraf sering disertai dengan gejala lain seperti kehilangan rasa. Urat saraf
terjepit dan penyakit urat saraf gangguan metabolik (seperti diabetic neuropaty pada
penderita penyakit kencing manis atau diabetes mellitus). Gangguan motorik karena
nyeri saraf dari yang ringan (seperti kram) sampai gangguan berat (seperti kelumpuhan).
4. Hidrocephalus
Tanda hidrocephalus berupa pembengkakan kepala karena kelebihan cairan yang ada di
sekitar otak. Akibatnya, dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan gangguan
organ tubuh.
5. Penyakit urat saraf terjepit
Penyakit saraf terjepit sering terjadi pada leher, pinggang, dan telapak tangan.
6. Parkinson dengan gejala tangan dan kaki gemetar.
7. Gegar otak terjadi karena otak mengalami kerusakan.
8. Imsomnia atau lupa ingatan sementara.
E. Hormon
Hormon adalah suatu zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar
buntu. Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran sehingga
sekresinya akan masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh.
Pengaruh hormon berbeda dengan saraf.
16
Perubahan yang dikontrol oleh hormon biasanya merupakan perubahan yang
memerlukan waktu panjang. Dalam tubuh manusia, ada tujuh kelenjar endokrin yang
penting, yaitu hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenalin (anak ginjal), pankreas,
ovarium, dan testis.
17
Setelah tinja keluar, maka segera terjadi terjadi reflek penutupan, aktivitas ini terjadi sangat cepat
yaitu kembalinya otot dasar panggul, sudut anorektal dan tonus spingter ke posisi semula.
adalah jenis gangguan pencernaan yang terjadi saat asam lambung naik menuju
kerongkongan. Hal tersebut disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter bagian
bawah kerongkongan
2. Tukak lambung
18
Adalah luka yang terjadi pada dinding lambung. Jenis gangguan pencernaan ini
disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau efek samping penggunaan obat
pereda nyeri dalam jangka panjang.Ciri umum tukak lambung meliputi kembung, mual
dan muntah, feses berwarna gelap, penurunan berat badan yang tak diketahui
penyebabnya, serta hilangnya nafsu makan
3. Batu empedu
Adalah contoh gangguan pencernaan yang terjadi akibat cairan empedu mengandung
terlalu banyak kolesterol dan limbah sisa metabolisme. Gangguan ini juga dapat terjadi
jika pelepasan empedu mengalami hambatan
Gejala pada batu empedu meliputi:
•Nyeri kolik
•Radang kantung dan saluran empedu
•Ikterus atau jaundice (penyakit kuning)
Adapun faktor risiko terjadinya batu empedu bisa terjadi pada seseorang dengan
kondisi:
•Gemuk
•Berusia lebih dari 40 tahun
•Perempuan
•Usia subur
•Tidak mampu memecah dan menyerap makanan berlemak
• Sering buang angin
19
adalah sekumpulan ciri-ciri gangguan pencernaan, termasuk sakit perut dan perubahan
buang air besar yang setidaknya terjadi tiga kali per bulan selama tiga bulan berturut-
turut. Gejala lainnya ialah kembung, diare, sembelit, dan munculnya lendir pada feses.
adalah kondisi saat seseorang sulit atau jarang buang air besar.
ciri-ciri gangguan pencernaan ini antara lain:
• Mengejan saat buang air besar
• Merasa seperti ada penyumbatan di rektum sehingga feses sulit dikeluarkan
• Merasa tidak tuntas setelah buang air besar
• Memerlukan bantuan untuk mengeluarkan feses, misalnya menggunakan jari tangan
atau menekan perut.
20
Susunan saluran pencernaan terdiri atas rongga mulut,faring (tekak), esophagus (kerongkongan),
lambung (ventriculus), usushalus (intestinum minor), usus besar (intestinum mayor), rectum dan
anus.Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalammulut hingga proses
pengeluaran sisa makanan hasil pencernaan. Selama dalam proses pencernaan, makanan
dihancurkan menjadi zat-zat sederhana yang dapat diserap dan digunakan sel jaringan
tubuh.Berbagai perubahan sifat makanan terjadi karena kerja berbagai enzimyang terkandung dalam
berbagai pencerna cairan. Setiap jenis zat inimempunyai tugas khusus menyaring dan bekerja atas
satu jenis makanandan tidak mempunyai pengaruh terhadap jenis lainnya.
Fungsi utama sistem pencernaan adalah menyediakan zat nutrisi yangsudah dicerna secara
berkesinambungan untuk di distribusikan ke dalamsel melalui sirkulasi dengan unsur-unsur air,
elektrolit dan zat gizi.Sebelum zat ini diserap oleh tubuh, makanan harus bergerak sepanjangsaluran
pencernaan. Pernapasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luaryang mengandung
oksigen serta menghembuskan udara yang banyak.
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar
menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks
menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan.
Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan
makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicera akan diserap oleh tubuh
dalam bentuk yang lebih sederhana.
Organ organ sistem pencernaan yaitu
1. Mulut
2. Kerongkongan
3. Lambung
4. Usus halus
5. Usus besar
6. Anus
3.2 Saran
Dalam membuat makalah ini penunis menyadari masih banyak kekurangan dan pengetahuan
serta penulisan dalam penulis. Hal tersebut terjadi karena penulis masih daalam tahap
pembelajaran sehingga di harapkan untuk kritik dan saran dari rekan-rekan sekalian daspat
membimbing dan membantu pembelajaran lebih lanjut.
22
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/34862827/
ENZIM_PENCERNAAN_DAN_ABSORPSI_ZAT_MAKANAN
https://www.sehatq.com/artikel/kelenjar-pencernaan-dan-enzim-yang-
dihasilkan
https://id.scribd.com/doc/260933399/Susunan-Saluran-Pecernaan-Dan-
Aksesorisnya
http://husnulhamidiya.blogspot.com/p/pengaturan-sistem-pencernaan-oleh-
saraf_09.html?m=1
http://cerminanhatial-insan.blogspot.com/2012/05/hubungan-sistem-
pencernaan-dengan-alat.html?m=1
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/9-macam-
gangguan-pencernaan-penyebab-dan-cara-mengobatinya
http://husnulhamidiya.blogspot.com/p/pencernaan-secara-mekanis-
fungsi.html?m=1
23