Muskuloskeletal
Kardiovaskuler
Digestif
Respirasi
Muskuloskeletal
Definisi Muskuloskeletal
Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja
mekanik sebagai respons tubuh terhadap perubahan lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sbg
tempat menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi
Sistem Skeletal
anat_muskuloskeletal/2010 03/04/2024
klasifikasi otot
Otot dikelompokkan berdasarkan bentuknya
Sebagian besar otot berserat yang jalannya paralel, namun ada
pula yang obliq atau mengumpar
susunan otot sangat rumit
bentuk dan susunan serat otot mencerminkan fungsinya
jika berfungsi untuk menggerakkan tulang, maka serat otot
berjalan ke arah yang sama
jika fungsinya adalah untuk menahan organ, maka ia akan
saling bersilangan
Jika berfungsi untuk membuka dan menutup saluran, maka ia
berbentuk melingkar, seperti pada otot sphinter anus ataupun
saluran kencing
Respirator
Fungsi utama system pernapasan
Penyediaan oksigen untuk kelangsungan proses metabolism
sel” tubuh dan mengeluarkan co2, hasil metabolism secara
terus menerus.
Sistem respirasi mencakup 2 proses:
1. respirasi dalam (internal respiration/celluler respiration)
Meliputi proses metabolism intrasel yang terjadi di
mitokondria termasuk konsumsi oksigen dan produksi co2
selama pengambilan energy dari molekul nutrient.
2. pernapasan luar (ekternal respiration)
Meliputi seluruh urutan langkah kejadian antara sel tubuh
dengan lingkungan luar.
Fungsi tambahan :
1. mengeluarkan air dan panas tubuh
2. meningkatkan aliran balik vena
3. proses : - berbicara, menyanyi dll
4. mengeluarkan, Memodifikasi, Mengaktifkan, Menginaktifkan materi yang melewati
sirkulasi pulmonal.
Epitel penciuman yang digunakan untuk mendeteksi bau ditemukan lebih dalam di rongga
hidung.
Nasofaring diapit oleh conchae rongga hidung, dan hanya berfungsi sebagai jalan napas.
1. Motilitas
Kontraksi otot yang mencampurkan dan mendorong isi saluran
pencernaan
Otot polos dinding saluran pencernaan terus menerus berkontraksi
dengan kekuatan rendah disebut Tonus.
- Gerakan mencampur
Fungsi mencampurkan makanan dengan getah pencernaan
membantu pencernaan makanan.
Mempermudah penyerapan membawa semua isi usus ke
permukaan penyerapan saluran pencernaan.
2. Sekresi
Sejumlah getah pencernaan disekresikan kedalam lumen
saluran pencernaan oleh kelenjar-kelenjar eksokrin
(menghasilkan enzim)
Sekresi pencernaan berupa air, elektrolit, enzim, garam empedu
dan mucus.
3. Pencernaan
Proses penguraian makanan dari struktur kompleks diubah
menjadi satuan yang lebih kecil yang dapat dicerna oleh enzim
dalam system pencernaan
4. Penyerapan
Memindahkan hasil pencernaan, air, vitamin, dan elektrolit dari
lumen saluran pencernaan ke pembuluh darah/limfe
Rongga Mulut
- Alat pencernaan makanan yang pertama dilalui makanan.
- Di dalam mulut terdapat gigi, lidah dan kelenjar ludah.
- Gigi dan lidah membantu mencerna makanan secara mekanis melalui kunyahan.
- Kelenjar ludah mencernakan makanan secara Kimiawi melalui enzim Ptyalin.
Mulut : Mengunyah : pemecahan partikel besar menjadi kecil.
Langit-langit (Palatum) : palatum durum/keras, palatum mole/lunak, uvula(anak lidah).
Gigi : Makanan dipotong dan dilumatkan menjadi lebih halus.
Lidah Berfungsi memindahkan posisi makanan sehingga makanan mudah dikunyah
secara merata. Lidah juga membantu proses menelan dan sebagai indera mengecap.
Kelenjar Ludah/ Saliva
Merupakan kelenjar yang menghasilkan air ludah. Air ludah berfungsi memudahkan
penelanan, membantu pencernaan makanan dan pelindung mulut terhadap panas,
dingin, asam dan basa.
Di dalam mulut makanan dihancurkan melalui:
• Mastikasi / pengunyahan
• Pelumasan oleh air liur/saliva
• Netralisasi asam dalam makanan dengan
bikarbonat
Saliva diproduksi oleh :
• Kelenjar parotis: mengeluarkan air liur encer
• Kelenjar submandibularis
• Kelenjar sublingualis
• Kelenjar-kelenjar lain pada mukosa mulut.
Faring dan Esofagus
Tidak ikut serta dalam proses pencernaan
Jalur masuk makanan & minuman ke lambung
Motilitas segmen ini berkaitan dengan proses menelan, karena perangsangan
reseptor dinding faring oleh bolus.
DIGLUTISI (PENELANAN)
1. Tahap bukal : makanan dikumpulkan dipermukaan atas lidah sebagai bolus yang
lembab. Kemudian bolus didorong ke dalam faring.
2. Tahap faringeal : faring tertarik ke atas di bawah dasar lidah, laringeal
berkonstriksi, dan epiglotis menutupi laring untuk mencegah makanan masuk
trakea. Otot-otot faring kemudian mendorong bolus ke dalam esofagus bagian
atas.
3. Tahap esofagus: gelombang peristaltik membawa bolus ke bawah terus ke
lambung.
Pencegahan Regurgitasi (Refluks)
Kembali Ke Esofagus
Metarteriol
Merupakan arteriol yang ukurannya paling kecil, fungsi
sebagai sfingter mengatur darah ke kapiler.
vena di anggota gerak Dengan adanya
mendorong darah katup menc egah
keatas melawan aliran balik
gravitasi Sebagaimana darah
Aliran darah ke jantung
SIRKULASI SITEMIK