Dokter Pembimbing:
dr. Dyah Kurniati, Sp.A
Disusun oleh:
Andi Siti Hardiyanti
11.2015.098
Definisi
Variabilitas, yaitu intensitas gejala bervariasi dari waktu ke waktu, bahkan dalam
24 jam. Gejala timbul/memburuk terutama malam ( nocturnal )
Batuk, sesak napas, wheezing , rasa berat di dada, dan Biasanya lebih dari 1 gejala respiratori
produksi sputum Gejala berfluktuasi intensitasnya dari waktu ke waktu
Gejala memberat pada malam hari
Gejala timbul bila ada pencetus
Uji cukit kulit (skin Prick test), eosinophil total darah, pemeriksaan IgE spesifik
Diagnosis Banding
Infeksi dan kelainan imunologis Chronic upper airway cough syndrome, Rhinitis, Rhinosinusitis
Obstruksi mekanis Laringomalasia, trakeomalasia, Disfungsi pita suara , Aspirasi benda asing,
Disfungsi pita suara
Malformasi kongenital saluran respiratori
ES: mual, muntah, anoreksia, sakit kepala, palpitasi, takikardi, aritmia, nyeri perut, dan diare
Reaksi anafilaksis dapat terjadi dini ketika pemberian dosis pertama atau setelah
pemberian selama 1 tahun.
Prokaterol
> 6 tahun 25 mcg 2kali/hari
< 6 tahun 1.25 mcg /Kgbb 2-3 kali/hari
10-30 mcg / dosis
10 mcg 4kali/hari
Salbutamol/ Albuterol
oral 0.05-0,1 mg/kgbb/kali
MDI 100-200mcg 4x
Nebulizer 2,5 mg 4x
Terbutalin
0,05-0,1 mg/kgbb/kali
Nebulizer >25 kg :5mg 2-4x
Pirbuterol
Steroid sistemik
Lebih murah
Mempercepat perbaikan serangan dan mencegah kekambuhan
Diberikan pada 1 jam pertama serangan
Prednison dan metilprednisolon
Dosis : 1-2 mg/kgBB/hari , dosis maksimum 40 mg/hari
Diberikan 1 kali dalam 1 bulan, lama pemberian 3-5 hari tanpa tappering off
Antikolinergik
Menimbulkan bronkodilatasi
Sempit dan efek samping yang sering Cara Dosis Pengenceran Lama
adalah mual, muntah, takikardi, dan pemberian pemberian
agitasi.
Bolus tunggal 20-100 Dilarutkan 20 menit
Toksisitas yang berat dapat menyebabkan mg/kgBB dalam
aritmia,hipotensi dan kejang Bolus 20- dekstrose 5% 20 menit
berulang 50/kgBB/dosis atau saline
mg/kgBB/hari
Target kadar
magnesium
4mg/dl
Tatalaksana Jangka Tatalaksana di Rumah
Panjang
Tatalaksana
Tatalaksana di IGD
Tatalaksana Saat
Serangan
Kebutuhan obat seminimal mungkin, kurang dari sekali dalam dua tiga hari, dan tidak ada
serangan.
ES obat dapat dicegah agar tidak atau sesedikit mungkin timbul, terutama yang
mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Derajat Kendali Penyakit Asma (dalam 6-8 minggu terakhir)
Mengurangi hipoksemia
Bila gejala (sesak napas atau wheezing ) hilang cukup diberikan 1x.
Jika dengan 2 kali pemberian agonis 2 kerja pendek via nebulizer belum
membaik IGD.
Tatalaksana dirumah MDI + Spacer
Berikan agonis 2 kerja pendek serial via spacer 2-4 semprot.
Berikan semprotan pertama obat ke dalam spacer diikuti 6-8 tarikan napas melalui sambungan untuk perlekatan ke wajah
antara muka berupa masker.
Lanjutkan semprotan kedua dengan sebelumnya mengocok MDI, baru menyemprot ulang.
Pemberian semprotan hingga 4 kali berturut-turut (1 siklus), setara dengan 1 kali nebulasi.
Tunggu 30 menit respon (-) semprotan berikutnya dengan cara yang sama.
Jika gejala belum membaik dalam 30 menit berikan semprotan berikutnya dengan siklus yang sama.
Jika gejala tidak membaik denga dosis 2 kali 2-4 semprotan IGD
Tatalaksana
Di IGD
Tata laksana di ruang
rawat
Belum mendapat aminofilin dosis awal
Pemberian O2 sebesar 6-8 mg/kgBB, yang dilarutkan dalam
garam fisiologis atau dekstrosa sebanyak 20 ml,
dan diberikan dalam 30 menit
Dehidrasi dan asidosis (+) cairan IV dan koreksi
asidosisnya Respon belum optimal aminofilin rumatan
0,5-1 mg /kgBB/jam
Steroid IV diberikan secara bolus, setiap 6-8 jam.
Telah mendapat aminofilin <8 jam dosis
Nebulasi agonis 2 kerja pendek + ipratropium
bromide + O2 dilanjutkan setiap 1-2 jam.
Pantau gejala-gejala intoksikasi aminofilin, efek samping aminofilin yang paling sering
adalah mual, muntah, takikardi, dan agitasi.
Bila telah terjadi perbaikan klinis nebulisasi di diteruskan setiap 6 jam - 24 jam, dan steroid
harus digantikan dengan pemberian per oral, serta aminofilin diganti dengan pemberian
teofilin peroral.
Jika dalam 24 jam pasien tetap stabil dipulangkan dengan dibekali obat agonis 2
(inhalasi atau oral) yang diberikan setiap 4-6 jam selama 3-5 hari,
Selain itu, steroid oral dilanjutkan hingga pasien control dalam 3-5 hari untuk reevaluasi
tatalaksana.
Non Medika Mentosa
Program Komunikasi, Informasi, dan Zona Hijau
Edukasi (KIE) Menunjukan 80-100 % dari nilai terbaik anak,
Rencana Aksi Asma biasanya tanpa gejala dan mengisyaratkan tetap
menggunakan obat pengendali asma.