LAPORAN PBL
MODUL 1
“Mata Kuning”
“Skenario 3”
KELOMPOK 11
11020140136 ANDI CHAERUNNISA
11020150009 AULIA AMANI
11020150021 RESKI AMALIAH
11020150032 ROSMIATI
11020150041 ANDI SUHRIYANA
11020150045 AHMAD IRFAN JAYYADI
11020150056 AFSAH MAULINDAH ILYAS
11020150074 TARNI RESTAMI RUSTAM
11020150085 ZARA QAYLA ARIF MARICAR
11020150130 GITA REFINA RAHMADINI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2016
Kata Pengantar
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang telah
membantu dalam pembuatan laporan ini yang telah membantu selama masa
TUTORIAL khususnya kepada dr. Yusriani Mangerangi, M.Kes yang telah
banyak membantu selama proses PBL berlangsung. Dan kami juga
mengucapkan permohonan maaf kepada setiap pihak jika dalam proses PBL
telah berbuat salah baik disengaja maupun tidak disengaja.
Penyusun
SKENARIO 3
Perempuan 45 tahun
Nyeri perut dan kuning
Dialami sejak 5 minggu
Tidak ditemukan distensi abdomen
Penebalan dinding kandung empedu.
Nyeri perut kanan atas
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Pertanyaan:
C. Jawaban Pertanyaan
1. Hepar adalah organ intestinal terbesar dengan berat antara 1,2 – 1,8 kg
atau lebih 25% berat badan orang dewasa dan merupakan pusat metabolise
tubuh dengan fungsi sebgai kompleks yang menempati sebagian besar
kuadran kanan atas abdomen. Batas atas hati berada sejajar dengan ruang
intercostal V kanan dan batas bawah menyerong ke atas dari iga IX hati
berbentuk cekung dan terdapat celah transversal sepanjang 5 cm dari
system porta hepatis. Omentum minor terdapat mulai dari system porta
yang mengandung asteri hepatica, vena porta dan ductus koledokus. System
porta terletak didepan vena cava dan dibalik kandung empedu. Permukaan
anterior yang cembung dibagi menjadi 2 lobus oleh adanya perlekatan
ligamentum falsiform yaitu lobus kiri dan lobus kanan yang berukuran kira
2 kali lobus kiri. Hati terbagi menjadi 8 segmen dengan fungsi yang
berbeda. Pada dasarnya, garis cantlie yang terdapat mulai dari vena cava
sampai kandung empedu telah membagi hati menjadi 2 lobus fngsional, dan
dengan adanya daerah dengan vaskularisasi relatif sedikit, kadang-kadang
dijadikan batas reseksi. Secara mikroskopis didalam hati manusia terdapat
50.000 – 100.000 lobuli, setiap lobulus berbentuk heksagonal yang tersusun
radial mengelilingi vena sentralis.
Referensi : Setiati, Siti, et al. 2015. Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI. Jakarta. Interna
Publishing. Hal 1929
2. a. Hepar
b. Vesika Fellea
3. a. Fungsi hati :
Hati adalah organ metabolic terbesar dan terpenting di tubuh. Organ
ini dapat dipandang sebagai pabrik boikimia utama tubuh. Perannya
dalam system pencernaan adalah sekresi garam empedu, yang
membantu pencernaan penyerapan lemak. Hati juga melakukan
berbagai fungsi yang tidak berkaitan dengan percernaan, termasuk yang
berikut :
1. Memproses secara metabolic ketiga kategori utama nutrient
(Karbohidrat, protein, dan lemak) setelah zat-zat ini diserap saluaran
cerna.
2. Mendetoksifikasi atau mengurai zat sisa tubuh dan hormone serta obat
dan senyawa asing lain.
3. Membentuk protein plasma, termasuk protein yang dibutuhkan untuk
pembekuan darah dan yang untuk mengangkut hormone steroid dan
tiroid serta kolesterol dalam darah.
4. Menyimpan glikogen, lemak, besi, tembaga, dan banyak vitamin.
5. Mengaktifkan vitamin D, yang dilakukan hati bersama dengan ginjal.
6. Mengeluarkan bakteri dan sel darah merah tua, berkatadan ya makrofag
residennya.
7. Mengekskresikan kolesterol dan bilirubin, bilirubin adalah produk
pengurai yang berasal dari destruksi sel darah merah tua.
b. Metabolisme Bilirubin
Bilirubin adalah pigmen Kristal berbentuk jingga. ikterus
yang merupakan bentuk akhir dari pemecahan katabolisme heme
melalui proses reaksioksidasi-reduksi. Bilirubin berasal dari
katabolisme protein heme, dimana 75% berasal dari penghancuran
eritrosit dan 25% berasal dari penghancuran eritrosit yang imatur dan
protein heme lainnya seperti mioglobin, sitokrom, katalase dan
peroksidase. Metabolisme bilirubin meliputi pembentukan bilirubin,
transportasi bilirubin, asupan bilirubin, konjugasi bilirubin, dan
ekskresi bilirubin.
5. Patofisiologi Ikterus/Jaundice
Jika bilirubin dibentuk terlalu cepat daripada laju reaksinya maka bahan
ini akan menumpukdi tubuh dan menyebabkan ikterus/jaundice. Pasien
dengan penyakit ini akan tampak kekuningan, dimana warna ini paling
mudah terlihat pada bagian putih mata. Ikterus dapat ditimbulkan oleh 3
cara yang berbeda yakni: