Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 3 :

1. ELSA REGINA HUTABARAT


2. ELYAKIN TORANG SIAHAAN
3. FEBRI SONIA SIANTURI
4. FEBRIWANI MANIHURUK
5. FEBY AGNES GRESSICA SIMANULLANG
HATI adalah organ
vital yang berperan
ANATOMI adalah penting dalam
cabang dari biologi sistem pencernaan
yang berhubungan dan metabolisme,
dengan struktur dan penyimpanan nutrisi
organisasi dari tubuh, maupun
makhluk hidup. kekebalan tubuh.

Anatomi hati berbentuk baji yang


permukaan dasarnya ada pada sisi kanan
dan puncaknya berada pada sisi kiri tubuh.
Hati atau hepar berbentuk baji yang permukaan dasarnya ada pada sisi kiri tubuh.
Hati terletak di kuadran bagian kanan atas abdomen (hipokondria kanan) yang
permukaan atasnya berbatasan dengan diafragma, sedangkan pada bagian
bawahnya mengikuti pinggiran kosta kanan.
LOBUS KIRI LAKUNA
DAN KANAN

KANTUNG
DIAFRAGMA EMPEDU

ARTERI
HEPATIKA
Lobus Kiri adalah Lobus Kaudatus
bagian hati yang berukuran lebih kecil
punya bentuk lebih dibanding dua lobus
runcing dan kecil sebelumnya, letaknya
ketimbang lobus memanjang dari sisi
kanan. Lobus kiri dan belakang lobus kanan
kanan di pisahkan leh dan membungkus
ligamen falciform. pembuluh darah balik
utama (vena cava
Lobus Kuadrat berada lebih rendah inferior).
dari lobus kaudatus dan terletak dari
sisi belakang lobus kanan hingga Lobus Kanan adalah
membungkus kantong empedu.Lobus bagian terbesar di
Kuadrat dan Lobus Kaudatus jarang hati yang ukurannya
terlihat pada gambar anatomi karena 5- 6 kali lebih besar
letaknya yang berada di belakang daripada lobus kiri
lobus kiri dan kanan
adalah saluran yang menghubungkan
antara hati dan kantong empedu
(tempat penyimpanan empedu). Dua saluran hepatik tadi
Empedu merupakan zat yang kemudian bergabung sehingga
diproduksi tubuh untuk membantu membentuk satu saluran untuk
mencerna lemak dan akan disimpan mengalirkan semua empedu
di dalam kantong. Selanjutnya dari hati dialirkan ke kantong
saluran empedu bertemu dengan penyimpanan, sampai
saluran hepatik kiri dan kanan yang dipergunakan untuk proses
lebih besar, yang membawa empedu pencernaan
dari lobus bagian kiri dan kanan hati.
Struktur internal hati tersusun dari sekitar 100.000 sel hati yang
berbentuk heksagonal dan dikenal dengan nama lobulus. Masing-masing
lobulus terdiri dari pembuluh darah pusat yang dikelilingi oleh enam
pembuluh darah vena hepatik dan enam arteri hepatik. Pembuluh darah
ini dihubungkan oleh banyak saluran pembuluh darah kecil yang berliku-
liku yang disebut sinusoid.
Setiap sinusoid punya memiliki dua jenis sel utama yaitu sel kupffer dan
sel hepatosit. Sel kupffer adalah sel yang berasal dari jaringan sel darah
putih dan berfungsi untuk menghancurkan zat asing atau sel-sel mati. Di
dalam organ hati, sel kuppfer ini bertugas untuk menangkap dan
memecah sel darah merah yang sudah tua dan meneruskannya ke sel
hepatosit.
Sementara sel hepatosit adalah sel yang melapisi sinusoid dan
membentuk sebagian besar sel di hati. Hepatosit berperan penting
karena melakukan sebagian besar fungsi hati, yakni pencernaan,
metabolisme, penyimpanan dan produksi empedu.
 Ligamen falsiforme : berperan untuk membatasi gerakan
hepar ke lateralm, ia juga merupakan pembatas antara lobus
kiri dan kanan hati serta berperan dalam menempelkan hati
ke bagian tubuh anterior.
 Pembuluh Empedu (Ductus Biliaris) : merupakan saluran yang
membawa empedu dari hati ke kantong empedu, saluran ini
memiliki struktur bercabang dikenal sebagai pohon bilier.
 30% darah di hati yang diangkut arteri hepatika merupakan
darah kaya oksigen. Sedangkan 70% sisanya diangkut oleh
vena portal hepatik mengangkut sari-sari makanan dari usus
halus.
 Pertemuan antara pembuluh arteri hepatika dan vena portal
hepatika membentuk sinosoid dimana spesialisasi sel terjadi
sehingga membentuk sel kupfer. Sel Kupfer adalah jenis
makrofag yang berada dalam hati dan berfungsi memakan
bakteri atau benda asing yang masuk ke dalam hati.
• Menyiapkan zat nutrisi untuk dapat digunakan bagi tubuh.
• Memproduksi empedu, guna membantu membawa limbah metabolisme dan
memecah lemak di dalam usus halus saat pencernaan berlangsung.
• Memproduksi protein tertentu untuk plasma darah, seperti albumin, globulin,
protrombin, dll.
• Menyimpan dan melepaskan glukosa sesuai kebutuhan.
• Menyimpan dan menyediakan zat besi sebagai bahan baku hemoglobin darah.
• Menyimpan hematin yang digunakan untuk menyempurnakan sel darah merah yang
baru.
• Mengontrol kadar asam amino dalam tubuh. Jika kelebihan asam amino, maka hati
akan menyimapnnya.
• Mengatur komposisi darah yang mengandung lemak gula, protein, dan zat lain.
• Mengubah amonia berbahaya ke dalam urea( urea adalah salah satu zat hasil
perombakan asam amino yang diekskresikan dalam bentuk urine).
• Mengatur pembekuan darah.
• Membersihkan darah dari obat dan zat berbahaya lainnya (detoksifikasi).
PENCERNAAN
METABOLISME

adalah sebuah proses


metabolisme dimana suatu adalah semua reaksi
makhluk hidup memproses kimia yang terjadi di
sebuah zat, dalam rangka dalam organisme,
untuk mengubah secara termasuk yang terjadi
kimia atau mekanik sesuatu di tingkat sel.
zat menjadi nutrisi.
DETOKSIFIKASI

adalah lintasan
metabolisme yang PRODUKSI
ATAU
mengurangi kadar racun di PENGHASIL
dalam tubuh, dengan
penyerapan, distribusi,
biotransformasi dan
ekskersi molekul toksin.

Anda mungkin juga menyukai