Anda di halaman 1dari 30

1.

Seorang laki-laki berusia 42 tahun mengeluh padangan kabur saat membaca jarak dekat, keluhan
baru dirasakan 2 tahun terakhir. Tidak didapatkan Riwayat penggunaan kacamata sebelumnya.
Etiologi kelainan pasien tersebut adalah : * Dx : presbiopia

a. Gangguan degenerative akomodasi mata

b. Axial bola mata lebih panjang dari normal → miopia

c. Axial bola mata lebih pendek dari seharusnya → hipermetropia

d. Lensa terlalu cembung → miopia

e. Lensa mulai mengalami kekeruhan → katarak

2. Pernyataan di bawah ini yang benar mengenai dislokasi lensa : 1. Merupakan kelainan penyangga
lensa yang lepas Sebagian (subluksasi; luksasi)2. Pada kasus katarak myopia tinggi (katarak matur
atau hipermatur) dapat ditemui dislokasi lensa 3. Kasus dislokasi lensa dapat diberikan pilokarpin jika
lepasnya Sebagian 4. Apabila luksasi anterior, metode ekstraksi terbaik adalah ICCE. *

A 123 benar

B 12 benar

C 34 benar

D 4 saja benar

E semua benar
3. Di bawah ini merupakan fungsi dari lensa, kecuali : *

a. Membiaskan cahaya

b. Mempertahankan kejernihan

c. Berakomodasi

d. Sebagai media refraksi yang berkekuatan 20 D

e. Mengatur jumlah cahaya yang masuk → pupil

4. Berikut merupakan bagian dari lensa1. Kapsul lensa2. Epitel3. Nukleus4. Ligamen suspensorium
(uvea anterior) *

A 123 benar
B 12 benar

C 34 benar

D 4 saja benar

E semua benar

5. Berikut merupakan proses akomodasi lensa untuk melihat jauh : *

a. M. Cliaris berkontraksi → relaksasi

b. Serabut cilier mengendur → tegang/konstriksi

c. Lensa menjadi lebih cembung → miopia

d. Kekuatan refraksi akan bertambah → berkurang

e. Diameter anteroposteriror memendek

6. Seorang ibu datang dengan bayi usia 8 bulan ke dokter mengeluh ke dua mata anaknya sering
berair, juga silau bila lihat cahaya. Pada pemeriksaan didapatkan bufthalmos (+), TIO ODS 35 mmHg,
C/D ratio 0,9. Diagnosis pasien ini adalah ... *

A. Katarak kongenital

B. Katarak senil

C. Glaukoma sekunder

D. Glaukoma kongenital

E. Retinoblastoma
7. Seorang pasien wanita usia 48 tahun datang ke dokter mengeluh bila berjalan sering menabrak
benda di sekitar. Penglihatan di rasakan telah kabur 6 bulan lamanya, dan semakin kabur beberapa
minggu belakangan. Pemeriksaan didapatkan edema kornea (-/-), PCI (-/-), TIO: OD 21 mmHg, OS 20
mmHg, C/D ratio 0,8. Diagnosis pasien ini adalah ... *

A. Glaukoma kongenital

B. Glaukoma sudut terbuka primer

C. Glaukoma sudut tertutup primer

D. Hipertensi okular

E. Glaukoma sekunder
8. Seorang laki-laki, berusia 42 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bila melihat dekat serta
membaca buram, sedangkan melihat jauh jelas sejak sebulan yang lalu. Pemeriksaan
ophthalmologis: Visus OD : 6/6, Visus OS : 6/6. Addisi S+1.25. ODS : segmen anterior tak ada
kelainan.Fundus ODS: dalam batas normal. Dokter mendiagnosis sebagai presbyopia. Apakah yang
menjadi penyebab kelainan di atas? *

A. Ketidakmampuan lensa mata mencekung

B. Ketidak mampuan bola mata melakukan divergensi

C. Proses akomodasi yang berkurang karena bertambahnya usia

D. Diameter anteroposterior bola mata yang memendek karena usia

E. Diameter anteroposterior bola mata yang memanjang karena usia

9. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang ke dokter dengan keluhan mata kiri buram sejak 1
minggu yang lalu, disertai silau dan nyeri. Pada pemeriksaan oftalmologi: OS 5/60 pin hole tetap,
palpebra spasme ringan, injeksi siliar, kornea terdapat edema dan keratik presipitat, BMD terdapat
sel-sel (+) dan flare, lensa samar-samar jernih; OD dalam batas normal. Dimanakah lokasi keratik
presipitat tersebut ? * Dx: uveitis anterior

A. BMD

B. Epitel kornea

C. Stroma kornea

D. Permukaan iris
E. Endotel kornea

10. Pada gambar dibawah ini yang dsebut uvea anterior adalah : *

A. BMD

B. Epitel kornea

C. Stroma kornea

D. Permukaan iris

E. Endotel kornea

11. Di bawah ini benar mengenai retina : *

a. Pada 1/3 dalam retina di vaskularisasi oleh khoriokapiler → 1/3 luar

b. retina memiliki 10 lapisan retina → 9 lapisan

c. pada kasus ablasio retina terjadi separasi dari lapisan retinal pigmen epitelium
d. arteri retina sentralis memvaskularisasi 2/3 luar retina → mevaskularisasi 2/3 bagian dalam

e. sel batang bertanggung jawab untuk melihat di tempat terang → gelap

12. Berikut mengenai sel fotoreceptor : *


a. Merupakan nama lain dari sel kerucut
b. Terletak pada retina lapisan plexiform luar
c. Sel kerucut bertanggung jawab pada penglihatan warna
d. Pada area papil didapatkan sel foforeseptor
e. Sel batang berfungsi untuk melihat di tempat yang kaya cahaya
13. Wanita usia 50 tahun datang dengan keluhan mata sering melihat bintih hitam terutama saat
menoleh dan sering melihat kilatan cahaya. Pasien memiliki Riwayat DM dan HT. Visus ODS 6/60
dengan pinhole tidak membaik. Pemeriksaan funduskopi didapatkan A/V Crossing dan perdarahan
retina serta eksudat. TD sat ini 200/100 mmHg. Nadi 108x/menit, RR 20x/menit, suhu tidak demam.
Diagnosis pasien tersebut: *
a. Hipertensi retinopati
b. Diabetik retinopati
c. Rhegmatogenous retinal detachment\
d. Exudative retinal detachment
e. Retinitis pigmentosa
14. Bagaimana prognosis pada tatalaksana penderita dengan Central Retina Arteri Oklusi ? *

a. Gambaran Cherry red Spot akan hilang segera


b. Visus mendadak kabur dapat Kembali normal
c. Bila dilakukan terapi yang tepat kurang dari 2 jam, reperfusi dapat terjadi.
d. Dapat terjadi perdarahan retina dan vitreus
e. Daapt terjadi ablasio retina
15. Di bawah ini termasuk kedaruratan di bidang mata yang tatalaksana nya membutuhkan prosedur
pembedahan segera: *

a. Glaucoma akut

b. Central retina vein occlusion

c. Selulitis preseptal

d. Retinal detachment (ablasio retina)

e. Katarak komplikata

16. Laki-laki 30 tahun datang ke klinik dengan keluhan penglihatan kedua mata kabur sejak 1 bulan
yang lalu. Tidak ada nyeri dan tidak merah. Pasien mengaku kadang minum miras hingga 3 bulan lalu
pasien sempat keracunan alkohol. Pada pemeriksaan didapatkan vods 1/300, segmen anterior baik.
Maka pemeriksaan yang anda usulkan untuk necari diagnosa ? * Dx Neuropati optic toksik
(metabolic)

a. Pemeriksaan menggunakan tonometer

b. USG mata

c. Pemeriksaan menggunakan oftalmoskop

d. Pemeriksaan autorefraktometer

e. Tes konfrontasi
17 Jika pasien pada kasus di atas dilakukan pemeriksaan segmen posterior, maka didapatkan
gambaran papil berwarna pucat dan batas tegas, small veseel < 5, retina dbn.maka diagnosis kerja
pasien tersebut: *

a. Edema papil kronik

b. Papil atrofi primer → papil pucat, batas tegas

c. Papil atrofi sekunder → papil pucat, batas kabur

d. Edema papil akut → visus normal, papil hiperemis, batas kabur, turtosity (pembuluh darah
berkelok”dan lebih besar)

e. Papilitis
18. Wanita usia 25 tahun datang ke praktekan anda dengan keluhan penglihatan mata kiri dirasakan
kabur mendadak. Selain kabur pasien juga mengeluhkan nyeri terutama saat menggerakan bola
mata. Pasien terkadang suka minum jamu. Pada pemeriksan visus didapatkan VOD 6/30 dan VOS
2/60. Segmen anterior didapakan RAPD + mata kiri. Funduskopi didapatkan papil warna kemerahan
dengan batas kabur. Diagnosis kerja kasus ini adalah : *

a. Papilitis

b. Non arteritik iskemik optik neuropati

c. Nutrisional Optik Neuropati

d. Toksik Optik Neuropati → bilateral, tidak nyeri

e. Neuritis retrobulbar
19. Seorang pria 68 tahun datang dengan keluhan penglihatan mengabur yang semakin memberat
disertai gangguan persepsi warna. Funduskopi ditemukan papil pucat dengan batas mengabur.
Diagnosis yang sesuai pada pasien ini adalah : *

a. Atropi papil

b. CRVO → tomato splash shape

c. CRAO → Cerry red spot

d. Glaukoma kronis → TIO meningkat, gon (C/D > 0,5), defek lapang pandang

e. Neuritis retrobulbar → papil normal

20. Berikut ini merupakan jalur penglihatan posterior antara lain : 1. Tractus optikus 2. Korpus
genikulatum medial ()lateral 3. Radiatio optikus 4. Kiasma optikus *

A 123 benar

B 12 benar “1 dan 3”

C 34 benar “2 dan 4”

D 4 saja benar

E semua benar
21. Berikut benar mengenai Orbita: 1. Dinding medial (lateral) dibentuk oleh Os. Zygomatikum 2. Os.
Lakrimal membentuk dinding medial 3. Bagian anterior (posterior) orbita berhubungan dengan
duramater 4. Foramen optic terletak pada apeks dan berisi N. optikus dan A. oftalmika *

A 123 benar
B 12 benar “1 dan 3”
C 34 benar “2 dan 4”
D 4 saja benar
E semua benar

22. Berikut merupakan patosiologi kebutaan oleh karena tumor orbita : 1. Desakan dari polus
posterior mengakibatkan perforasi kornea 2. Salah satu tanda ada proses desak ruang pada rongga
orbita adalah terjadi perubahan refraksi menjadi miopia (hipermetropia) 3. Tumor yang mengenai N.
Optikus secara langsung akan merusak anatomi dan fisiolgi saraf optikus 4. Angka kebutaan akibat
tumor orbita tidak setinggi penyakit mata lainnya *

A 123 benar
B 12 benar “1 dan 3”
C 34 benar “2 dan 4”
D 4 saja benar
E semua benar
23. Di bawah ini benar mengenai Grave’s Oftalmopati, kecuali : *

a. Merupakan suatu penyakit autoimun


b. Dapat terjadi keluhan penglihatan kabur di tengah → diplopia
c. Penanda pasti adalah adanya retraksi kelopak mata
d. Merupakan suatu reaksi hipersensitivitas
e. Dapat terjadi gangguang pada gerakan bola mata

24. Diagnosis banding proptosis adalah sebagai berikut : 1. Tumor retrobulbar 2. Selulitis 3. TAO 4.
Fistula arteri vena (carotid sinus cavernous) *

A 123 benar
B 12 benar
C 34 benar
D 4 saja benar
E semua benar
25. Fistula karotis sinus kavernous : *

a. Didahului Riwayat inflamasi


b. Tanda Corkscrew merupakan tanda khas yang terdengar pada pemeriksaan auskultasi → inspeksi
c. Bruit merupakam pulsasi dari fistula arteri vena
d. Terapi definitive adalah dengan medikamentosa
e. Terapi penyinaran kadang kala dibutuhkan pada kasus ini

26. Seorang buruh bangunan memotong besi terkena pentalan besi, didapatkan mata merah, ,
mengganjal, silau, berair dan nyeri , pada pemeriksaan didapatkan seperti gambar dibawah ini, apa
yang terjadi : *

a. Erosi kornea

b. Laserasi kornea

c. Sikatrik korneA

d. Lekoma kornea

e. Distrophi kornea
27. Pada keadaan radang intraokuler, tanda tanda dibwah ini terlihat pada pemeriksaan mata luar,
kecuali : *

a. Flare

b. Sel

c. Keratik presipitat

d. Hipopion

e. Bone corpuscle

28. Seorang laki laki 50 tahun datang ke ugd dengan mata kanan terkena bola tenis, didapatkan
pandangan melihat dobel, palpebral edema, hipostesia infraorbital, gangguan pergerakan bola mata
, diagnosa pasien ini adalah : *

a, Trauma mekanik tumpul

b. Trauma fisik

c. Trauma kimia

d. Blow out fraktur

e. Trauma mekanik superfisial

29. Seorang tukang bangunan mata terkena cipratan semen saat bekerja, terasa nyeri, mengganjal
berair dan silau, bahan semen termasuk golongan : *

a. Trauma kimia asam

b. Trauma kimia basa

c. Trauma mekanik

d. Trauma fisik

e. Trauma mekanik superfisial


30. Seorang ART, pada saat membersihkan kamar mandi mata nya terciprat larutan pembersih
kloset, merah nyeri berair dan silau, bahan pembersih kloset/porselen , termasuk golongan : *

a. Trauma kimia asam

b. Trauma kimia basa

c. Trauma mekanik

d. Trauma fisik

e. Trauma mekanik superfisial

31. Pasien 53 tahun datang ke anda dengan keluhan penglihatan mata kanan kabur. Pada
pemeriksaan didapatkan: VOD : 6/60 S-3.00 6/6.6 VOS 6/20 S-2.00 6/6 Pemeriksaan segmen anterior
iris shadow + pada mata kanan. Diagnosis kasus ini adalah *

a. Trauma kimia asam

b. Trauma kimia basa

c. Trauma mekanik

d. Trauma fisik

e. Trauma mekanik superfisial

32. Di bawah ini yang benar untuk katarak kongenital adalah: *

a. Penyebab terbanyak adalah infeksi toxoplasma pada kehamilan trimester akhir → trimester 1

b. Selalu bilateral
c. Pada katarak kongenital unilateral, operasi 1 mata sebaiknya sedini mungkin (minimal 6 bulan)
untuk mencegah amblyopia

d. Kekeruhan lensa didapatkan setelah usia 1 tahun (sesaat ketika lahir)

e. Pada katarak kongenital bilateral, operasi dapat dilakukan saat usia 7 tahun

33. Seorang wanita berusia 55 tahun rujukan dari dokter penyakit dalam dengan keluhan penurunan
penglihatan terutama saat membaca. Pasien sering gonta ganti kacamata baca. Pada pemeriksaan
didapatkan: VOD : 6/8.5 S-0.25 6/6 VOS : 6/6 Emetrop Pada pemeriksaan segmen anterior
didapatkan kekeruhan pada lensa bagian tengah pada kedua mata.Diagnosis kasus di atas: *

a. ODS Katarak senilis imatur (visus 1/60; iris shadow test (+)) tipe posterior subcapsular
b. ODS Katarak senilis insipient tipe posterior subcapsular

c. ODS Katarak senilis insipient tipe nuclear → gejala siang > gejala malam

d. ODS Katarak senilis imatur tipe nuclear

e. ODS Katarak komplikata karena diabetes melitus


34. Pemuda usia 55 tahun datang ke praktek anda dengan keluhan penglihatan mata kanan kabur. 3
bulan lalu pasien mengalami kecelakaan saat mengenderai motor. Pasien merasakan penglihatan
mata kanan kabur 3 minggu setelah dirawat di RS saat kecelakaan dan makin memburuk. Sebulan
sebelum kecelakaan pasien sempat pemeriksaan umum dan dinyatakan sehat semua termasuk
penglihatannya. Pada pemeriksaan didapatkan : VOD : 2/60 pinhole tidak membaik VOS : 6/10
pinhole 6/6 Segmen anterior OD : didapatkan kekeruhan lensa sedangkan OS kondisi baik.Diagnosis
kerja : *

a. Katarak senilis matur → visus 1/300, iris shadow (-)

b. Katarak traumatika

c. Katarak komplikata → FR: DM

d. Subluksasi lensa → sebagian zonula zinii

e. Katarak senilis imatur → visus 1/60, iris shadow (+)

35. Tentang Teknik operasi katarak di bawah ini yang tepat adalah : 1. Pada prosedur SICS dapat
dilakukan pada gejala katarak awal 2. Prosedur ECCE dapat dilakukan pada jenis katarak senilis 3.
Proses penyembuhan pada kasus ICCE lebih lama daripada ECCE karena insisi kornea lebih lebar 4.
Phacoemulsification tidak dapat dilakukan pada katarak hipermatur *

A 123 benar*

B 12 benar “1 dan 3”

C 34 benar “2 dan 4”

D 4 saja benar

E semua benar
36. Pria usia 54 tahun datang dengan keluhan penglihatan kedua mata kabur dirasakan mendadak.
Pasien mengatakan penglihatan seperti tertutup tirai. Tidak ada rasa nyeri, pasien memiliki Riwayat
DM dan HT tidak terkontrol. Pada pemeriksaan ophtahlmologi didapatkan mata tenang. Dokter
menjelaskan bahwa terjadi lepasnya jaringan retina (ablasio retina) diakibatkan tarikan jaringan
parut. Kondisi yang paling mungkin mendasari pada pasien ini adalah : *

a. Retinopati diabetikum proliferative (neovaskularisasi (+)


b. Retinopati hipertensi → AV crossing
c. Retinopati diabetikum pre proliferative
d. Retinopati diabetikum non proliferative (neovaskularisasi (-))
e. Retinitis pigmentosa
37. Pria usia 70 tahun datang dengan keluhan pandangan buram. Melihat garis seperti
bergelombang. Jika melihat wajah orang di bagian tengah kurang jelas (defek lapang pandang
cental). Riwayat perokok +. Apakah diagnosis tersebut ? *

a. Diabetic makulopati
b. Diabetic retinopati
c. Hipertensi retinopati
d. Age related macula degeneration
e. Central retina vena oklusi → Tomato splash shape; BRVO → flamed shape hemorrhage

38. Seorang pasien datang dengan keluhan mata kana kabur mendadak sekitar 1 jam yang lalu. Tidak
didapatkan keluhan mata merah, pusing, mual dan muntah. Visus mata kanan adalah LP+ sedangkan
mata kiri 6/6. Pemeriksaan segmen anterior tenang. Pada pemeriksaan didapatkan gambaran
sbeagai berikut : *
a. Papil atrofi primer → papil kabur, batas tegas

b. Okluasi arteri retina sentralis

c. Okulusi vena retina sentralis (CRVO) → tomato splash shape

d. Oklusi cabang arteri retina (BRAO) → Opasitas

e. Papilitis → mendadak, nyeri, papil kabur, batas buram

39. Tatalaksana pada kasus di atas adalah : * Dx: CRAO

a. Segera atasi penyakit sistemik yang mendasari

b. Dapat diberikan injeksi steroid 4x125 mg IV/hari

c. Dilakukan masase dan turunkan tio jika tinggi

d. Lakukan laser fotokoagulasi

e. Dapat diberikan anti vegf


40. Diagnosis yang tepat pada kasus di bawah ini adalah: *

a. BRVO → lidah api / flame haemorrhage app

b. BRAO → Opasitas

c. CRAO → cerry red app

d. CRVO → Tomato splash app

e. Hipertensi retinopati dengan papil edema

41. Di bawah ini yang benar mengenai kiasma optikus *


a. Masing serabut berisi serabut visual dan pupilomotor
b. Sisi nasal tidak menyilang → menyilang
c. Anterior dari traktus optikus
d. Berakhir di korpus genikulatum medial → korpus genikulatum lateral
e. merupakan terminal dari seluruh aferen jaras visual → corpus genikulatum lateral

42 .Pada lesi post khiasma : *

a. defek dapat monokuler

b. reflek pupil menurun


c. visus menurun

d. Gangguan lapang pandangan berupa homonim hemianopsia

e. Gangguan lapang pandangan berupa heteronim hemianopsia

43. Pasien datang dengan keluhan pandangan kabur pada mata kanan. TTV dbn. Tidak terdapat
riwayat hipertensi maupun DM. Pada pemeriksaan anterior didapatkan kondisi normal. Pada
pemeriksaan mata posterior nampak papil putih berkilu seperti mutiara. Diagnosis : *

a. Papilitis *?

b. Papil atrofi

c. Edema papil kronis

d. Diabetic retinopati

e. Edema papil
44. Pria usia 35 tahun mengeluh penglihatan pada mata kiri kabur. Pasien barusan mengalami
kecelakaan 1 hari yang lalu dan sempat tidak sadarkan diri. Pada pemeriksaan didapatkan VOD 6/10
dan VOS 3/60. Pada pemeriksaan segmen anterior didapatkan RAPD + mata kiri dan funduskopi OS
didapatkan papil n2 batas kabur warna hiperemi.retina dan makula tampak edema. Diagnosis kasus
ini adalah *

a. Neuritis optik anterior

b. Contusio retina

c. Traumatic Optic Neuropati

d. neuroretinitis

e. Papil edema.

45. Tatalaksana pada kasus diatas yang tepat adalah : 1. Metilprednisolon 30 mg/kgBB IV inisial dose
2. Metilprednisolon dose 5 mg/KgBB/ hari (48-72 jam) 3. Prednison oral untuk penurunan dosis
cepat 2 minggu 4. Dekompresi kanal optik rutin dikerjakan pada kasus ini *

A 123 benar

B 12 benar

C 34 benar

D 4 saja benar

E semua benar
46. Seorang laki laki mengalami kecelakaan lalu lintas mata terbentur dan didapatkan gambar
dibawah ini Kondisi di gambar tersebut adalah *

a. Hifema

b. hipopion

c. iritis

d. iridodialisis (robekan pada iris)

e. uveitis anterior

47. Pada trauma kimia basa , pernyataan mana dibawah ini yang tepat *

a. Bahan kimia basa akan bergabung dengan asam lemak dalam sel membran sehingga terjadi proses
saponifikasi / penyabunan yang menyebabkan kerusakan sel, diikuti koagulasi dan perlunakan
jaringan

b. Bahan kimia akan menyebabkan terjadinya denaturasi dan presipitasi dengan jaringan protein
sekitarnya.

c. Adanya daya buffer dari jaringan dan presipitasi protein ini menyebabkan kerusakan cenderung
terlokalisir.

d. Tidak menyebabkan hilangnya bahan proteoglikan di kornea.

e. Bahan kimia basa bisa ternetralisir bila diberi larutan asam

48. Pernyataan tentang panopthalmitis di bawah ini yang tepat adalah *

a. Merupakan infeksi gabungan uveitis anterior dan uveitis posterior

b. Infeksi supuratif pada isi bola mata/ badan vitreus


c. Proses radang mengenai seluruh lapisan bola mata dan meluas ke rongga orbita

d. Endopthalmitis yang terlokalisir

e. Uveitis posterior dengan keluhan nyeri

49. Pada kondisi endopthalmitis yang sudah dilakukan pengobatan maksimal tidak berhasil, akhirnya
dilakukan pengambilan isi bola mata dengan meninggalkan sklera, tindakan tersebut adalah, *

a. Eviscerasi

b. Eksenterasi → MEMBUANG SELURUH ISI ORBITA (TERMASUK BOLA MATA) SAMPAI DENGAN
PERIOST-NYA

c. Enukliasi → MEMBUANG BOLA MATA DGN MEMOTONG SELURUH OTOT EKSTRA OKULER PD
INSERSINYA DAN SARAF OPTIK

d. Eksisi

e. Insisi
50. Seorang laki laki 65 tahun , datang kontrol setelah operasi katarak hari 7, mata masih
merah,pada pemeriksaan fisik didapatkan ,visus sedikit menurun, konjungtiva hiperemia , flare dan
cel pada bilik mata depan, lain2 dalam batas normal, kemungkinan diagnose pasien ini adalah “ *

a. Uveitis posterior

b. Uveitis anteriot

c. Uveitis inetrmediet

d. Konjungtivitis

e. Keratitis

Anda mungkin juga menyukai