Anda di halaman 1dari 14

UTUL DESEMBER 2019

1. Seorang ibu membawa anak laki-lakinya ke poli mata anak. Ibu tersebut berkata
bahwa mata anaknya kabur, tidak tahu mulai kapan. Usia anak tersebut 2 tahun.
Tidak ada keluhan lain selain mata kabur. Visus mata kanan 4/60 kiri 3/60. Segmen
ant tenang. Pupil paradoxical pupil ods. Nistagmus (+). Segmen post tampak white
dots (+), arteri retina meneyempit. Pupil nervus optikus pucat dan atrofi korioretinal.
Penurunan scotopic dan photopic pada hasil ERG. Dix ?
a. Congenital stationary night blindness
b. Leber congenital amaurosis
c. Retinitis pigmenetosa
d. Best disease
e. Albinism

2. Seorang ibu membawa putri bungsunya yang berusia 3 tahun ke poli mata. Ibu
tersebut mengetahui mata kiri anaknya juling sejak 4 bulan. Didapatkan ET 30
derajat, OD leading eye. Pseduloimitasi abduksi pada gerak bola mata kiri. Setelah
pupil di midri didpatkan mata kiri leukokoria diagnosanya adalah :
a. Retinoblastoma
b. PFV
c. Coats disease
d. Toxocariasis
e. ET Acomodative refractive

3. Seorang ibu membawa bayinya yang berusia 11 tahun ke poliklinik mata dan
mengeluhkan perubahan warna kulitnya dibagian kiri mata. Keluhan bayi tersebut
sejak lahir. Pada pemeriksasn oftalmologi didaptkan port wine stain dan dilatasi
kapiler dermis palpebral os. Penebalan kulit juga didaptkan pada daerah tsbt.
DIagnosisnya :
a. Ataxia-talangiectasis
b. Tuberous sclerosis
c. Neurofibromatosis
d. Von HIPPEL Lindau disease
e. Struge Weber Syndrome

4. Seorang laki2 berusia 31 tahun datang ke poli strabi dengan keluhan jiling keluar
sejak beberapa tahun yang lalu. Dari pemeriksaan didaptakan hasil Hirschberg tes
15 derajat XT alternans. Duksi versi tidak didapatkan hambatan gerak bola mata.
Segmen ant dan post tenang. ACT didaptkan shifting dan PCT dekat didpatkan 40
PD base in jauh 15 PD base in diagnosanya adalah :
a. Pseudoexotropia
b. Basic XT
c. Divergence Excess XT
d. Convergence insuff XT

5. A 45 year old patient came to clinic with complaints glare and difficulty in reading.
Eye examination revealed anisocoria, with dilated in left eye, sluggish, pporly reacted
to light, better response to near effort followed by slowredilatation. Which of the
treatment below is suitable for the condition ?
a. Installation of topical hydroxyamphetamine 1%
b. Intallation of topical cocaine 1%
c. Installation of topical apraclonidine 3%
d. Installation of topical pilocarpine 0,1%
e. Installation of phenylephrine 5%

6. A 40 year old woman presented to the hospital with complaint of left side dropping off
left eyelid in the last 3 months. Eye examination also revealed miosis of the pupil on
the left eye, which anisocoria was more apparent in dim illumination, The affected
pupil showed dilatation lag. Which of the following drug is the best option to manage
the patient?
a. Installation of topical hydroxyamphetamine 1%
b. Intallation of topical cocaine 1%
c. Installation of topical apraclonidine 3%
d. Installation of topical pilocarpine 0,1%
e. Installation of phenylephrine 5%

7. Seorang pria 68 tahun datang kepoli mata dengan keluhan kabur dimata kanan,
visus OD 1/60, pinhole negatif. Segmen anterior normal, segmen posterior terdapat
papil batas kabur, pembuluh darah berkelok-kelok di 4 kuadran, perdarahan
intraretina scatter dan flame shape di 4 kuadran, dan cotton wol spot dan edema
macula.
Kapan dilakukan laser padapenderitaini :
a. Segera setelah diagnosa ditegakkan
b. Menunggu 3 bulan setelah edema macula tidak berkurang
c. Bila ada tanda neovaskularisasi pada iris, retina, optic disk
d. Setelah perdarahan terserap
e. Bila perdarahan tidak terserap

8. Seorang pria 47 tahun dating kepoli mata dengan keluhan kabur dimata kanan, visus
20/60, dengan S+0.75 menjadi 20/20. Pada FFA didapatkan pin poin leakage pada
early phase, dan pooling pada late phase
Diagnosa :
a. BRVO
b. CSCR
c. AMD
d. Edema Makula
e. Makular dystrophy

9. Terapi pertanyaan diatas adalah :


a. Laser scatter
b. Observasi
c. Injeksi intravitreal
d. Laser grid
e. Roboransia

10. Seorang wanita 43 tahun dengan diabetes mellitus dating kepoli anda dengan alas
an ingin cek retina. Pada saat pemeriksaan didapatkan Visus ODS 20/20. Pada
pemeriksaan retina didaptakna OD mikroaneurisma di 2 kuadran, hard eksudat
OS mikroaneurisma di 3 kuadran, diffuse intraretinal bleeding di 4 kuadran, vena
berkelok2 di 2 kuadran, intraretinal mikrovaskular abnormality.
Kapan sebaiknya pasien dikontrolkan kembali :
a. 1 bulan
b. 2-4 bulan
c. 4-6 bulan
d. 6-12 bulan
e. Tahun depan
11. Terapi apa yang tepat untuk kasus diatas:
a. ODS observasi
b. OD observasi, OS Laser grid
c. OD laser grid, OS laser PRP
d. OD observasi, OS laser PRP
e. OD obervasi, OS injeksi intravitreal anti VEGF

12. Seorang pria 51 tahun mengeluh ada bayangan hitam di mata kanannya. Visus OD
20/80. Funduskopi terdapat gambaran hijau keabuan pada subretinal macula. FFA
menunjukkan pin poin leakage pada early phase, dan melebar secara size dan
intensitas
Terapi untuk pasien ini :
a. Observasi
b. Laser fotokoagulasi
c. Intravitreal anti VEGF injection
d. Vitrektomi
e. Pneumatic displacement

13. Berikut ini dapat meningkat kan resiko rupture membrana bruch pada saat laser,
yaitu
a. Spot size kecil
b. Intensitas rendah
c. Durasi lama
d. Power rendah
e. Jarak antar burn terlalu dekat

14. Patient 22 years old presents with slowly progressive decreased central vision in his
both eyes. On examination his vision is 20/400, with foveal atrophy surrounded by
discrete yellowish flecks at the level of RPE. Fluorescein angiography shows dark
choroid, hyperfluorescence associated with flecks, and bulls eye pattern. The most
proper diagnosis is
a. Pattern macular distrophy
b. Familial drusen
c. Stargard disease
d. Sorsby macular dystrophy
e. Best vitteliformdystrophy

15. Subretinal fluid in CSCR caused by :


a. Leakage of choroidal vasculature
b. Leakage of intraretinal arteries
c. Deficient pumping function of RPE
d. Systemic Intravascular osmotic pressure
e. Exudation from macular edema

16. Wanita SLE 25 th, datang ke poli dengan rujuan dari poli reumotalogi, pasien
tersebut sudah menjalani pengobatan kortikosteroid dan chloroquin selama 6 th.
Pemeriksaan untuk mengetahui makulopati adalah :
a. Amsler grid, warna, perimetri
b. Ffa,perimetri, EOG
c. FFA,autofluorescein, OCT
d. Autofluorescein, EOG, OCT
e. Perimetri, OCT, AUTOFLUORESCEIN

17. Pada pasien ROP terapi ablative harus dilakukan pada keadaaan :
a. Zona 1 std 1 w/o disease
b. Zona 1, std 2 w/o disease
c. Zona 1, std 3 w/o disease
d. Zona 2, std 3 w/o disease
e. Zona 2, std 2 w/o disease

18. Bagian retina yang mengalami degenerasi akibat faktor penuaan adalah ?
a. Penurunan apoptosis di RPE
b. Peningkatan jumlah mitokondria
c. Peningkatan jumlah lipofusin
d. …
e. …

Datang seorang pasien laki-laki 75 tahun di klinik mata dengan keluhan kedua kelopak mata bawah
longgar dan berputar keluar sejak 5 bulan yang lalu, sehingga saat ini mata mengeluarkan air mata
dan kemerahan. Saat terpejam, mata tdk dapat menutup dengan sempurna. Tajam penglihatan
kedua mata dalam batas normal. Pemeriksaan segmen anterior didapatkan kedua mata injeksi
konjunctiva, kornea dan bagian lain dalam batas normal.

19. Jika pada kelainan pasien diatas didapatkan kelemahan kelopak mata horisontal,
maka diagnosa yang tepat adalah:
a. Ektropion kongenital
b. Ektropion involusional
c. Ektropion paralitik
d. Ektropion sikatrisial
e. Ektropion mekanikal

20. Penatalaksanaan kasus diatas yang disertai kelemahan kelopak mata horisontal adalah:
a. Kauterisasi konjungtiva
b. Horizontal fusiform excision
c. Everting suture
d. Lateral canthal fixation
e. Horizontal eyelid tightening

Penderita laki-laki 50 tahun dengan tumor pada kantus medial curiga ganas. Tumor berukuran 20
mm pada tepi kelopak mata. Rencana dilakukan operasi ekisi tumor dengan pengambilan jaringan
sekitarnya seminimal mungkin.

21. Tehnik pemeriksaan patologi anatomi apakah yang sesuai untuk mengetahui tepi eksisi
sudah bebas tumor pada kasus diatas:
a. Paraffin block
b. Alcohol fixation
c. Frozen section
d. Mohs micrographic
e. Xylenes fixation

22. Pada kasus diatas jika operasi dilakukan dengan eksisi diluar batas tumor sampai dengan
jaringan sehat, pemeriksaan patologi anatomi apakah yang lebih sesuai:
a. Paraffin block
b. Alcohol fixation
c. Frozen section
d. Mohs micrographic
e. Xylenes fixation

Seorang wanita 27 tahun datang ke klinik mata dengan keluhan tiba-tiba kelopak mata atas bengkak
dan nyeri. Tidak terdapat riwayat penyakit sistemik dan sakit mata serupa sebelumnya. Dugaan
sementara penderita menderita non spesific Orbital Inflammation (NSOI).

23. Jika keadaan klinis tampak nyata pada region superotemporal, kelainan ini disebut dengan:
a. Miositis
b. Dakryoadenitis
c. Pseudotumor orbita
d. Dakryosistitis
e. Selulitis

Seorang penderita wanita 44 tahun mengeluhkan berkedip lebih sering dan mata sulit dibuka sejak 1
bln yang lalu. Pada pemeriksaan kelopak mata menutup rapat dam tidak ada kelainan yang lain.
Tidak terdapat mata merah, sakit dan nrocoh.

24. Diagnosa yang sesuai untuk kasus diatas adalah?


a. Blefarospasme
b. Hemifasial spasme
c. Benign essential blefarospasme
d. Fasial dystonia

25. Penatalaksanaan yang sesuai utk kelainan diatas ialah:


a. Antihiastamin
b. Steroid
c. Injeksi Botulinum
d. Injeksi neurotoksin

Patient come to the clinic with chief complain of tumour in supero-temporal side of upper eyelid since
1 week ago. There are presenting with acute inflammatory signs, expand diffusely and appear
elongated.

26. The management of this case is:


a. Complete removal of the tumor with its pseudocapsule
b. Surgery should be performed without a preliminary biopsy
c. Incised for direct biopsy
d. Anti-inflammatory medication

Blepharophimosis syndrome, usually presenting with telecanthus, epicanthus inversus (fold of skin
extending from the lower to upper eyelid), and severe ptosis. Additional findings may include lateral
lower eyelid ectropion secondary to vertical lid deficiency, a poorly developed nasal bridge,
hypoplasia of the superior orbital rims, lop ears, and hypertelorism.

27. This eyelid syndrome is:


a. An autosomal dominant
b. An autosomal resessive
c. An X linked dominant
d. An X linked resessive
e. An Y linked

Blepharophimosis syndrome, usually presenting with telecanthus, epicanthus inversus (fold of skin
extending from the lower to upper eyelid), and severe ptosis. Additional findings may include lateral
lower eyelid ectropion secondary to vertical lid deficiency, a poorly developed nasal bridge,
hypoplasia ofthe superior orbital rims, lop ears, and hypertelorism. Surgical modification may require
multiple surgeries.

28. What should we do first?


a. Medial canthal repositioning
b. Multiple z-plasties or y-v-plasties
c. Transnasal wiring
d. Ptosis correction
e. Correct ectropion or hypoplasia of the orbital rims

29. A Health Study conducted at X in 2019, we choose respondent in rural area by


randomly stratified by cluster for representative X district, and then we examined
them at one point in time to calculate prevalence of blindness, what kind design study
which is fit on this survey?
A. Cross sectional
B. Case control
C. Cohort
D. RCT
E. Experimental

30. If there are 240,000 cataract blindness each year in an area with 250
ophthalmologist, how many weekly surgeries per ophthalmologist to manage the
burden ?
A. 10
B. 20
C. 30
D. 40
E. 50

31. A Health result showed that there was 10 operated eyes with IOL implanted, and 30
eyes with oparable cataract in 1,000,000 population area, How many Cataract
Surgical Coverage (CSC)?
A. 40 %
B. 35 %
C. 30 %
D. 25 %
E. 20 %

32. RAAB surveys result, total sample was 3000 from 61 cluster, response rate was 95
%. if we know total blindness prevalence about 2,7%. Cataract prevalence about
70% from total blindness, how many cataract blindness from the data?
A. 76
B. 66
C. 56
D. 63
E. 53

33. CSC in 1.000.000 population area is about 50% persons with bilateral cataract, if
there were 1000 persons, 1500 perseons with unilat operated IOL implanted and still
cataract remain in other eye :
a. 1500
b. 2000
c. 2500
d. 3000
e. 3500

34. In 1.000.000 population area, number of total cataract blindness 150.000, if


there are 19 ophthalmologist, each can be done 550 surgeries each year.
How many cataract blacklog in that area?
a. 149.450
b. 149.550
c. 149.000
d. 139.450
e. 139.550

35. Seorang laki-laki, 60 tahun datang dengan keluhan kedua mata kabur sejak 10 bulan
yang lalu. Keluhan kabur dirasakan semakin lama semakin memberat. Visus mata
kanan 2/60ph (-), mata kiri 3/60ph (-). Dari pemeriksaan segmen anterior mata kanan
dan kiri didapatkan lensa yang keruh, segmen posterior fundus reflex masih positif,
tetapi detail kondisi vitreus, retina, macula dan papil N II sulit dievaluasi. Ada riwayat
diabetes mellitus sejakusia 40 tahun, saat ini gula darah terkontrol baik. Penyulit apa
yang dapat terjadi saat operasi :
a. endoftalmitis
b. pupilkecil
c. cystoid macular oedema
d. retinopati diabetikum
e. subluksasi lensa

36. Seorang laki-laki, 53 tahun dating dengan keluhan kedua mata kabur sejak 6 bulan
yang lalu. Keluhan kabur dirasakan semakin lama semakin memberat. Ada riwayat
pemakaian kacamata silinder sejak muda. Pasien bekerja sebagai manajer di salah
satu bank swasta di Indonesia. Visus mata kanan 5/60 ph -, mata kiri 3/60 ph -. Dari
pemeriksaan segmen anterior mata kanan dan kiri didapatkan lensa yang keruh,
segmen posterior fundus reflex masih positif, tetapi detail kondisi vitreus, retina,
macula dan papil N II sulit dievaluasi. Keratometri mata kanan, K1 = 43.00 dan K2 =
44.75. Keratometri mata kiri, K1 43.50 dan K2 45.50. AXL OD = 23.75, OS = 24.00.
Kalau pasien ingin mengurang ketergantungannya pada kacamata, jenis IOL yang
disarankan :
a. monofokal
b. monofokal toric
c. multifocal
d. multifocal toric
e. toric
37. Seorang pasien 60 th datang dengan keluhan mata kiri kabur dan penglihatan
ganda. Pada pemeriksaan pertama visus mata kiri 1/60, ketika diulang pemeriksaan
visus kedua 6/40. TOS 19 mmHg. Pada pemeriksaan slit lamp mata kiri didapatkan
pupil yang tidak lebar (5 mm) setelah diberi midriatikum, tampak ekuator lensa sisi
temporal di tengah pupil, lensa tampak keruh. Tindakan apa yang Anda pilih untuk
kondisi tersebut ?
a. ICCE
b. Fakoemulsifikasi + CTR
c. SICS + CTR
d. ECCE + CTR

38. Seorang wanita 50 th datang dengan keluhan mata kanan kabur yang tidak
smembaik sejak operasi katarak 2 bulan yang lalu. VOD 6/60, TIO OD 17 mmHg.
Pemeriksaan segmen anterior mata kanan IOL in the bag. Pemeriksaan segmen
posterior dengan funduskopi tampak normal. Pada pemeriksaan FFA didapatkan
petaloid pattern.
Untuk mencegah komplikasi pasca operasi seperti tersebut di atas, terapi apa yang
Anda sarankan :
a. antibiotika + steroid tetesmata
b. Ketorolac + steroid tetesmata
c. NSAID tetesmata
d. Prostaglandin analogs tetesmata
e. Betadine tetes mata

39. Pada pemeriksaan keratometri dan biometri seorang penderita katarak yang akan
direncanakan operasi katarak didapatkan hasil, mata kanan K1 42.25 D K2 43.00D
AXL 19.5 mm dan mata kiri K1 42.75 K2 43.00 AXL 20 mm.
Formula apa yang anda pakai untuk menghitung kekuatan lensa tanamnya ?
a. SRK/T
b. SRK II
c. Haigis
d. Halladay 1
e. Hoffer Q

40. Seorang wanita, 30 th datang dengan keluhan kedua mata kabur, selama ini sudah
memakai kacamata minus tebal dan lensa kontak. Pada pemeriksaan didapatkan
VOD 1/60 S – 16.00 6/6 dan VOS 1/60 S -15.50 6/6.
Jika pasien ingin menghilangkan ketergantungannya dengan kacamata dan lensa
kontak, terapi apa yang anda sarankan ?
a. Intrastromal corneal ring
b. LASIK
c. Surface ablation
d. Phakic intraocular lenses
e. Refractive lens exchange

41. Seorang pria 55 tahun datang dengan keluhan kedua mata kabur yang terasa lebih
berat saat bangun tidur. Pada pemeriksaan slit lamp didapatkan guttae pada kornea
yang lebih banyak di area sentral dan semakin sedikit ke perifer kornea. Ketebalan
kornea sentral 0,58 mm.
Apakah diagnosis dari kondisi tersebut di atas?
a. Congenital hereditary endothelial dystrophy 1
b. Congenital hereditari endothelial dystrophy 2
c. Fuchs endothelial corneal dystrophy
d. Posterior polymorphous corneal dystrophy

42. Seorang pria 55 tahun datang dengan keluhan kedua mata kabur yang terasa lebih
berat saat bangun tidur. Pada pemeriksaan slit lamp didapatkan guttae pada kornea
yang lebih banyak di area sentral dan semakin sedikit ke perifer kornea. Ketebalan
kornea sentral 0,58 mm.
Pemeriksaan apa yang Anda sarankan untuk membantu menegakkan diagnosis dan
mengikuti perjalanan penyakit tersebut ?
a. Pachymetry
b. Specular microscopy
c. UBM
d. OCT anterior

43. Laki laki usia 56 tahun datang pada 24 jam post operasi fakoemulsifikasi. Didapatkan
visus 0.1. Dari pemeriksaan didapatkan kornea edema, anterior chamber van herrick
grade 2, seidel test positif. Dari pemeriksaan segmen posterior didapatkan adanya
post operatif macular edema. Tindakan apa yang akan kita lakukan
a. Lakukan jahitan pada luka post operasi
b. Evaluasi , hentikan pemberian steroid, pemberian antibiotik dan siklopegik
c. Berikan steroid oral untuk mengatasi ,macular edema
d. Balut tekan untuk mengatasi kebocoran luka

44. A 45-year-old man came to the outpatient departement with gradual blurring of vision
in RE since 2 month. He was undergone cataract extraction about 3 month back.
Examinations revealed visual acuity of RE 5/60, mild hyperemia, moderate anterior
chamber reaction, minimal hypopion, and white plaque in the capsular bag. Ultrasound
showed diffuse low density vitreous opacity. The most possible cause of this condition
is
a. IOL glistening
b. Bacterial infection
c. Hypersensitivity reaction
d. Retained cortical material
e. Posterior capsule opacification

45. A 45-year-old man came to the outpatient departement with gradual blurring of vision
in RE since 2 month. He was undergone cataract extraction about 3 month back.
Examinations revealed visual acuity of RE 5/60, mild hyperemia, moderate anterior
chamber reaction, minimal hypopion, and white plaque in the capsular bag. Ultrasound
showed diffuse low density vitreous opacity. The most appropriate diagnosis is...
a. Lens-induced uveitis
b. Noninfectious panuveitis
c. Chronic endophthalmitis
d. Fuch heterochrome iridocyclitis
e. Uveitis-glaucoma-hyphema syndrome

46. A 45-year-old man came to the outpatient departement with gradual blurring of vision
in RE since 2 month. He was undergone cataract extraction about 3 month back.
Examinations revealed visual acuity of RE 5/60, mild hyperemia, moderate anterior
chamber reaction, minimal hypopion, and white plaque in the capsular bag. Ultrasound
showed diffuse moderate density vitreous opacity. Intravitreal injection therapy that
must be given for this patient is
a. Amikacin
b. Ceftazidime
c. Moxifloxacin
d. Vancomycin
e. Triamcinolone acetonide

47. Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan kedua mata
kabur. Didapatkan riwayat floaters. Tidak ada riwayat trauma dan operasi mata. Dari
pemeriksaan didapatkan reaksi minimal pada bilik mata depan dengan sinekia
posterior, sel vitreus 1+, dan gambaran fundus depigmentasi dengan lesi kekuningan
bulat multipel di inferior. Didapatkan lesi hipopigmentasi pada ekstremitas. Bila hasil
work up tidak menunjukkan kelainan, diagnosis yang paling tepat untuk kasus ini
adalah:
a. Vogt-Koyanagi-Harada
b. Sarcoidosis okuler
c. Adamantiades Behcet
d. Toksoplasmosis okular
e. Sympathetic ophthalmia

48. Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan kedua mata
kabur. Didapatkan riwayat floaters. Tidak ada riwayat trauma dan operasi mata. Dari
pemeriksaan didapatkan reaksi minimal pada bilik mata depan dengan sinekia
posterior, sel vitreus 1+, dan gambaran fundus depigmentasi dengan lesi kekuningan
bulat multipel di inferior. Didapatkan lesi hipopigmentasi pada ekstremitas. Hasil work
up tidak menunjukkan kelainan. Gambaran FFA yang paling mungkin didapatkan
pada kondisi ini adalah:
a. Pooling
b. Staining
c. Leakage
d. Window defect
e. Hyperfluorescence

49. Pada evaporative dry eye, paling tepat bila sbb :


a. Riwayat refractive surgery
b. Keratopati epitel
c. Rasa discomfort, filmy vision memburuk pada pagi hari, pemeriksaan
disfungsi glaudula meibom grade 2
d. Rasa discomfort sepanjang hari, tear meniscus 0.3 mm, keratopati
filamentosa

50. Pada aquos tear deficiency, paling tepat bila sbb :


a. Terdapat foam dan telamgiectasia margin palpebra posterior
b. Terdapat acne rosacea
c. Rasa discomfort sepanjang hari, tear meniscus o.3 mm, keratopati
filamentosa.
d. Terapi artificial tears dan diksisiklin tablet

51. “Severity dry eye” jenis severe berat bila terdapat sbb :
a. Gangguan visus
b. Tidak ada injeksi konjungtiva
c. Pemeriksaan disfungsi glandula meibom grade 2, TBUT ≤ 5 detik, schemer ≤
5 menit.
d. Keratitis filamentosa
e. Semua benar

52. Pada keratophathy neurotropic yang tepat adalah :


a. Penyebab : pemakain steroid
b. Kerusakan nervous II, V, VII akibat trauma, insisi limbal, lasik
c. Terapi serum autolog, patching, oklusi punctum, bandage contact lens
d. Lesi bentuk irreguler, defect di kornea superior akibat efek proteksi kornea
superior.

53. Pada keratitis achantamoeba yang tepat adalah :


a. Faktor resiko kortikosteriod, keratoplasti.
b. Bentuk nfiltrat, satelit, laque endotel dan hipopion
c. Terapi neomycin, itraconazole, chlor hexidine
d. Pemeriksaan gram, stain dan gonori methenamine silver.

54. A 38 years old woman came to hospital with complaint of double vision and intense
headache and also vomiting for the last 3 months. She also suffered from
progressive visual acuity loss. Therewaslimitation to right gazenoted. From
funduscopy examination revealed figure as below :

#foto OD papil atrofi, OS papil edema


Which of the following examination is the best option to manage the patient ?
a. Head MRI
b. Head CT-scan
c. Lumbarpuncture
d. FFA
e. Electromyography

55. A 38 years old woman came to hospital with complaint of double vision and intense
headache and also vomiting for the last 3 months. She also suffered from progressive
visualacuity loss. There was limitation to right gaze noted. From funduscopy
examination revealed figure as below :

If there is no abnormality in this examination, What is the most probable diagnose for
this patient ?
a. Intracranial mass
b. Foster Kennedy Syndrome
c. Idiopathic Intracranial Hypertension
d. NAION
e. Papilitis

56. A 38 years old woman came to hospital with complaint of double vision and intense
headache and alsovomiting for the last 4 months. She also suffered from progressive
visualacuity loss. There was limitation to right gaze noted. From funduscopy
examination revealed figure as below :

Which of the following drug is the best option to manage the patient ?
a. Methylprednisolone
b. Acetazolamid
c. Mestinon
d. Neurotropik
e. Tranexamidacid

57. Seorang pasien perempuan usia 44 tahun datang ke rumah sakit saudara dengan
keluhan pandangan mata kanan kabur sejak enam bulan yang lalu, dan makin
memberat sejak 1 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh melihat dobel sejak 2 bulan
yang lalu, selain tampak sedikit menonjol, meskipun tanpa rasa nyeri. Pada
pemeriksaan oftalmologis didapatkan Visus OD 20/200 dan OS 20/20. Segmen anterior
ODS dalam batas normal, dengan OD RAPD (+). Pemeriksaan Funduskopi dan Head
MRI didapatkan hasil sebagai berikut :

# foto fundus papil atrofi, foto CT scan “tram track sign” AAO 2016 NO hal 200

Gambaran Optociliary shunt vessels di atas, bisa didapatkan juga pada keadaan?
a. BRVO
b. Lesi chiasma
c. C.Opticglioma
d. D.Akut papilledema
e. E.Sphenoid wing glioma

58. Seorang pasien perempuan usia 44 tahun datang ke rumah sakit saudara dengan
keluhan pandangan mata kanan kabur sejak enam bulan yang lalu, dan makin
memberat sejak 1 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh melihat dobel sejak 2
bulan yang lalu, selain tampak sedikit menonjol, meskipun tanpa rasa nyeri. Pada
pemeriksaan oftalmologis didapatkan Visus OD 20/200 dan OS 20/20. Segmen
anterior ODS dalambatas normal, dengan OD RAPD (+). Pada pemeriksaan
Funduskopi didapatkan hasil sebagai berikut :

# foto fundus papil atrofi, foto CT scan “tram track sign” AAO 2016 NO hal 200
Diagnosis pasien tersebut adalah
a. Papilitis
b. Optic nerve sheath meningioma
c. Optic glioma
d. Adenoma hipophyse
e. Sphenoid wing meningioma

59. Seorang pasien perempuan usia 44 tahun datang ke rumah sakit saudara dengan
keluhan pandangan mata kanan kabur sejak enam bulan yang lalu, dan makin
memberat sejak 1 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh melihat dobel sejak 2 bulan
yang lalu, selain tampak sedikit menonjol, meskipun tanpa rasa nyeri. Pada
pemeriksaan oftalmologis didapatkan Visus OD 20/200dan OS 20/20. Segmen anterior
ODS dalam batas normal, dengan OD RAPD (+). Pada pemeriksaan Funduskopi
didapatkan hasil sebagai berikut :

# foto fundus papil atrofi, foto CT scan “tram track sign” AAO 2016 NO hal
200
Penatalaksanaan yang tepat untuk pasien tersebut adalah :
a. Steroid imunosupresan
b. Surgical excision
c. Chemotherapy
d. Fractionated radiation therapy
e. Transsphenoid resection

60. pada pemeriksaan perimetri hal berikut adalah benar :


a. false negartive lebih akurat dibandingkan false positive dalam menunjukkan
tes yang tidak reliable.
b. Glaucoma hemifield test adalah mem bandingkan hasil test pada mata kanan
dan kiri.
c. Pemeriksaan suprathreshold lebih sensitif dibandingkan pemeriksaan
treshold test.
d. Pemeriksaan supra threshold dapat digunaklan untuk screening

61. Untuk dagnosis glaukoma diantara pemeriksaan berikut yang paling sensitive adalah
a. Tonometer applanasi
b. Foto fundus focus pada optic nerve head.
c. OCT RNFL analysis
d. Humphrey pweimwtri test
e. Gonioskopi sussman

62. Pemeriksaan gonioskopi glodman memiliki keunggulan dibandingkan tipe posner


yaitu
a. Tidak memerlukan coupling agent
b. Dapat untuk melakukan indentasi
c. Lenih mudah untuk pemula
d. Lebih cepat
e. Cerminnya lebih banyak

63. Contoh glaukoma sekunder yang berhubungan dengan pekerjaan adalah :


a. glaukoma fakomorfik
b. PSS
c. PEX
d. True exfoliative syndrome
e. Pigmentary glaucoma

64. Temuan berikut yang tidak ditemukqan pada PAC akut yang baru terjadi adalah :
a. TIO diatas 45 mmhg
b. Edema kornea
c. Glaucomflecken
d. Iris bomban
e. Hipremia papil N. Optik

65. Terapi topikal glaukoma yang paling poten adalah :


a. Betaxolol
b. Dorzolamide
c. CAI
d. Latanoprost
e. Gliserin
66. Seorang penderita memiliki riwayat menjalani operasi lasik karen myopia, pada
penderta tersebut hal berikut benar :
a. Resiko NTG meningkat karena CCT yang rendah
b. Resiko angle closure lebih tinggi
c. Resiko POAG lebih tinggi daripada orang normal
d. Resiko fakomorfik lebih tinggi
e. Resiko terjadi pigment dispersion lebih tinggi

67. Terapi iridektomi merupakan first line pada kondisi berikut :


a. Glaukoma kongenital
b. POAG
c. PSS
d. Glaukoma sekunder karena uveitis
e. Acute angle closure

68. Bila laser iridotomi gagal dilakukan pada penderita acute angle closure, terapi berikut
dapat dilakukan kecuali :
a. Laser iridoplasty
b. Laser trabeculoplasty
c. Surgical iridektomi
d. Ekstraksi lensa
e. Trabeculektomi

69. Salah satu efek samping injeksi 5FU sub konjungtiva adalah :
a. Bleb scaring
b. Corneal toxicity
c. Corneal edema
d. Corneal decompensation
e. Scleral thinning

Anda mungkin juga menyukai