Anda di halaman 1dari 4

Soal Vitreo-Retina: Blood Retinal Barrier dan Hubungannya dengan Penyakit Mata

1. Seorang pasien datang ke poli mata dengan keluhan buram perlahan. Asien merupakan
pasien kanker stadium 4 yang sedang menjalani chemoterapi. Saat pemeriksaan
funduskopi ditemukan adanya exudative retinal detachment. Apa yang terjadi pada
exudative RD?
a. Terjadi traksi dari vitreous terhadap lapisan retina
b. Kebocoran Retinal- blood barrier karena rusaknya integritas pembuluh
darah retina menyebabkan cairan menumpuk di lapisan retina
c. Penyebaran obat chemoterapi yang merusakan lapisan retina
d. Kanker yang menyebar ke mata merusakn keadaan normal pada bola mata
2. Dari pemeriksaan funduskopi dapat ditemukan papil saraf mata,epmbuluh darah apa yang
keluar dari Papil mata dan becanag sesuai kuadran retina?
a. Arteri oftalmika superior
b. Arteri cilioretinal
c. Arterfi oftalmika mayor
d. Arteri retina sentral
3. Wanita 20 tahun datang dengan keluhan mata kanan melihat kilatan cahaya sejak 2 hari
sebelumnya. Dari pemeriksaan didapatkan VOD 20/20. segmen anterior dalam batas
normal, retina detached kuadran superior, didapatkan robekan single pada jam 10, makula
attached. Jelaskan mengapa masih dapat menjadi VOD 20/20?
a. Robekan hanya pada jam 10 dan single tear
b. Robekan terjadi di sentral dan tidak menggangu neurosensory retina
c. Robekan tidak terjadi di macula (pusat ketajaman penglihatan) namun di
daerah perifer
d. Hanya terjadi PVD yagn tidak menyebabkan traksi pada retina
e. Pasien tidka mengalami RD
4. Inner blood retinal barrier terdiri dari:
a. Endothel pembuluh darah retina- tight junction- muller cells- astrocyte
b. Tight junction- jaringan fibrovaskular endotel- muler cell
c. jaringan fibrovaskular endotel- muler cell- endothel retina- astrocyte
d. astrocyte- endothel retina- RPE- basement membrane
e. RPE- tight junction- hemidesmosomes
5. Tn. Billy usia 73 tahun datang ke Poliklinik mata dengan keluhan pandangan kabur. Tidak
ada nyeri maupun kemerahan pada mata. Pasien tidak memiliki riwayat DM maupun
Hipertensi. Pada pemeriksaan fisik didapati TD : 120/70 mmHg, HR : 65 x/menit, RR : 19
x/menit, suhu afebris. Dilakukan pemeriksaan funduskopi didapatkan badan drusen (+)
dan soft exudate. Pasien didiagnosis dengan AMD, lapisan apa ayng terpengaruh pada
AMD?
a. RPE
b. Outer blood retinal barrier
c. Inner blood retinal barrier
d. Endothel retina
e. ILM dan neurosensory retina
6. Penderita perempuan, 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kedua mata kabur 4
bulan. Penderita memiliki riwayat diabetes dan darah tinggi. Visus OD 20/40, OS 1/60
keduanya tidak membaik dengan pinhole. Pada pemeriksaan oftalmologis, OD terdapat
mikroaneurisma, perdarahan intraretina dan hard exudat serta didapatkan edema pada
makula, OS sulit dievaluasi karena tertutup perdarahan vitreus. Terapi yang tepat pada
penderita ini adalah :
a. OD pan retinal fotokoagulasi, OS konservatif
b. OD intravitreal anti VEGF, OS pars plana vitrectomy
c. OD intravitreal anti vegf, OS pan retinal fotokoagulasi
d. OD pan retinal fotokoagulasi, OS pars plana vitrectomy
e. OD konservatif, OS pan retinal fotokoagulasi
7. 25 year-old diabetic girl with long-standing poorly controlled disease who presented with severe
retinopathic features and who was treated with continuous subcutaneous insulin infusion (CSII).
When first seen she had difused macular oedema associated with posterior subhyaloid traction
and a visual acuity of 6/18 in her only eye, together with multiple blot haemorrhages, intraretinal
microvascular abnormalities, and neovascularization of the disc. On anterior segment
examination there were iris neovascularization.
Which is the best treatment for this girl?
a. Maximal panretinal photocoagulation
b. Observe for 6 weeks and blood glucose control
c. Pars plana vitrectomy
d. Intravitreal Anti VEGF injection followed by pars plana vitrectomy
8. Seorang wanita diabetes 56 tahun datang ke poli retina dengan keluhan kedua mata
kabur. Visus OD 5/40, visus OD 1/60. Pada retina ditemukan OD: mikroaneurisma, dot
blot di 4 kuadran, OS mikroanerisma, dot blot di 4 kuadran, hard exudat pada makula,
IRMA.
Diagnosa pasien ini adalah :
a. OD mild NPDR, OS Severe NPDR+ DME
b. OD moderate NPDR, OS severe NPDR + DME
c. OD severe NPDR, OS severe NPDR + DME
d. OD moderate NPDR, OS PDR + DME
e. OD severe NPDR, OS PDR + DME X
9. Tn. Bruce usia 67 tahun datang ke Poliklinik mata dengan keluhan pandangan kabur.
Pasien mengatakan adanya bintik hitam pada mata di bagian tengah dari penglihatan
sehingga pasien menjadi sulit melihat bagian wajah seseorang saat berbicara. Tidak ada
nyeri maupun kemerahan pada mata. Pasien tidak memiliki riwayat DM maupun
Hipertensi. Pada pemeriksaan fisik didapati TD : 130/80 mmHg, HR : 69 x/menit, RR : 18
x/menit, suhu afebris. Dilakukan pemeriksaan funduskopi didapatkan badan drusen (+).
Diagnosis pasien ini adalah ...
a. Age related macular degeneration
b. Neuritis retrobulbar
c. CRVO
d. CRAO
e. Retinitis pigmentosa
10. Seorang laki-laki, 64 tahun datang dengan keluhan kedua mata kabur sejak 6 bulan yang
lalu. Keluhan kabur dirasakan semakin lama semakin memberat. Visus mata kanan 5/60
ph tetap, mata kiri 3/60 ph tetap. Dari pemeriksaan segmen anterior mata kanan dan kiri
didapatkan lensa yang keruh, segmen posterior fundus reflex masih positif, tetapi detail
kondisi vitreus, retina, macula dan papil N II sulit dievaluasi. Riwayat diabetes mellitus
sejak usia 15 tahun yang lalu.
Komplikasi pasca operasi apa yang dapat terjadi:
a. retinal detachment
b. endoftalmitis
c. pupil kecil
d. cystoid macular oedema
e. retinopati diabetikum
Kunci Jawaban:
1. B
2. D
3. C
4. A
5. B
6. D
7. D
8. B
9. A
10. D

Anda mungkin juga menyukai