Anda di halaman 1dari 8

UJIAN MINGGU KE 2 SENSORIS KHUSUS 2

Pembagian :

Koordinator : ANANDA ARANTIKA W

Tugas : MemintaJawaban Dan MengumpulkanJawaban Dari AnggotaMenjadi 1 File


KemudianDiserahkanKepadaNurRohmanSelakuKoordinatorSoal Blok SensorisKhusus 2 (MakasihTeman)

NAMA NO YANG HARUS DIKERJAKAN


ANANDA ARANTIKA W 1-3
WAHYUDI EKO P 4-6
RINO RAHMATULLAH 7-9
USQI KRISDIANA 10-12
AHMAD HAERUL UMAM 13-15
ALDIOLA PERDANA 16-18
WAHYU ULFA N 19-21
FENY DAMAYANTI 22-24
ISMI MAWADAH 25-27
INDRI ARININGTYAS 28-30

TEMEN2 MOHON DISERTAKAN PEMBAHASANNYA DI BAWAH SOAL YA.....

TERIMAKASIH BUAT BANTUAN TEMEN-TEMEN NEURON 2009 (KALIAN LUAR BIASA), SEMOGA
BERMANFAAT BUAT KITA SEMUA, DAN BALASAN AMAL IBADAH TEMEN2 DARI YANG MAHA KUASA,
AMIEN

1. Seorang laki-laki 17th, mengeluhkan mata kirinya sering bergulir keluar (temporal) apabila
d0;ia tidak konsentrasi/melamun. Penderita merasakan pandangan baik kanan/kiri sama
terangnya. Pemeriksaan fisik didapatkan visus ODS 6/6, segmen anterior tenang, hirscberg
tes reflek cahaya pada kornea kedua mata jatuh di tengah-tengah pupil. Kelainan mata kiri
penderita di atas kemungkinan besar adalah
a) Pseudoesotropia
b) Esotropia
c) Esoforia
d) Exsotropia muncul tanpa harus mengganggu fiksasi mata (kul. Dr. Sigit M2)
e) Exsoforia
2. Untuk menegakkan diagnosa, kita dapat menggunakan test
a) Prisma cover test
b) Cover un-cover test
c) Cover test  kul dr. Sigit slide 52 minggu 2
d) Hirschberg test
e) Force duction test
3. Seorang wanita 20th mengeluhkan penglihatan mata kiri kabur, kekaburan ini dirasakan sejak
kecil, sedangkan mata diagnose normal. Pemeriksaan visus OD 6/6 dan OS 6/40 koreksi (-)
pinhole (-) seg anterior terang, seg posterior (funduskopi) tidak didapatkan kelainan.
Hirschberg test didapatkan reflek cahaya pada kornea mata kanan jatuh di tengah pupil dan
mata kiri jatuh pada limbus sisi nasal. Kelainan mata kiri penderita diatas kemungkinan
besar adalah
a) Pseudoesotropia
b) Esotropia
c) Esoforia
d) Exsotropia  slide kuliah dr. Sigit slide 56 minggu 2
e) Exsoforia
4. Besarnya deviasi mata kiri adalah
a) 7
b) 15
c) 30
f) 45  slide kuliah dr. Sigit slide 55 minggu 2
d) 60
5. Diagnose untuk kekaburan mata kiri adalah
a) Ametropia
b) Myopia
c) Hipermetropia
d) Astigmatisme
e) Ambliopia
6. Anak 2th keluhan pupil putih sejak 6 bulan yang lalu. Tidak ada keluhan lain. Pemeriksaan
visus ODS fiksasi objek (+), segmen anterior tenang. Yang bukan DD keluhan penderita
a) Katarak congenital
b) Glaucoma congenital
c) Retinoblastoma
d) Ablasioretina
e) Retinopathy of prematurity
7. USG mata echoic shadow pasien?
a) Katarak congenital
b) Glaucoma congenital
c) Retinoblastoma  (kuliah pediatric ofthamologi slide 23)
d) Ablasioretina
e) Retinopathy of prematurity
8. Infeksi rubella yang sering menyebabkan kelainan congenital apabila terjadi pada
a) Trisemester I  (kuliah pediatric ofthamologi slide 8)
b) Trisemester II
c) Trisemester III
d) Saat proses persalinan
e) Kapansaja, asaljaninsaatdalamkandungan
9. Kelainan pada mata yang paling sering terjadi akibat infeksi rubella intra uteri
a) Katarak congenital
b) Chorioetinitis
c) Mikroftalmik
d) Anaftalmik
e) Retinal dysplasia  (kuliah pediatric ofthamologi slide10)
10. Inervasi muskulus rektus lateral oleh
a) N. II
b) N. III
c) N. IV
d) N. V
e) N. VI (kuliah otot extraokuler slide 5)
11. Wanita 60th ke IGD keluhan mata kanan mendadak kabur sejak 3 jam yang lalu disertai
nyeri yang menjalar ke kepala. Pemeriksaan iluminasi oblik tampak mata kanan keruh,
kornea dan lensa keruh, biliknya mata depan dangkal. Visus OS 5/60 OD 1/60. Pemeriksaan
fisik lanjutan yang dilakukan
a) Status refraksi
b) Funduskopi
c) Tessensitivitaskornea
d) Tonometri  lakukan pengukuran TIO dengan Tonometri. Jika TIO >21 mmHg:
 periksa funduskopi, periksa lapang pandang. Kuliah glaukoma slide 19)
e) Pemeriksaanfungsisekresilakrimal
12. Wanita 60th, keluhan sulit melihat dan buram, mual-muntah, silau lihat lampu. Pemeriksaan
injeksi silier COA dangkal, visus VOD 1/60 edema kornea. TIO OD 50 mmHg OS 21
mmHg. Pasien menderita
a) Konjungtivitis
b) Uveitis
c) Glaucoma kongestif  (kuliah Glaukoma slide 25)
d) Glaucoma simpleks
e) Keratitis
13. Seorang laki-laki 56th ke poli mata dengan keluhan penglihatan kabur mendadak sejak 1 hari
yang lalu, disertai nyeri mata hebat, nyeri kepala hebat, mual, muntah, pasien punya riwayat
asma bronkiale. Riwayat trauma mata dan operasi. Pemeriksaan: mata merah ODS 6/20,
kontra indikasi pemberian obat
a) Timolol
b) Pilokarpin  obat RA dan KI untuk astma
c) Asetazolamid
d) Gliserin
e) Latanaproat
14. Laki-laki 60th, dating dengan keluhan penurunan penglihatan mata kanan sejak bangun tidur.
Lapang pandang kanan bawah sempit. Pasien merupakan penderita DM dan HT. diagnosis
adalah
a) Papilitis
b) Papiledem
c) Neuroretinitis
d) Neuropati optic iskemik anterior kuliah dr. nisa
e) Neuropati optic toksikakut
15. Seorang laki-laki usia 50th, dating ke PKM dengan keluhan pandangan kabur pada mata
kanan sejak 3 hari yang lalu. Mata kanan merah, terasa cekot-cekot, mual, muntah. Pada
pemeriksaan visus OD 1/60, OS 6/6. Pemeriksaan fisik mata kanan didapatkan konjungtiva
hiperemis dengan injeksi perikorneal, edema korne, bilik mata depan sangat dangkal, pupil
middilatasi, pemeriksaan mata kiri tampak tenang dengan bilik mata depan dangkal. Pada
pemeriksaan tonometri mata kanan didapatkan TIO 59mmHg. Diagnose yang paling tepat
untuk mata kanana dalah
a) Glaucoma primer sudutterbuka
b) Glaucoma tekananrendah
c) Glaucoma sekundersuduttertutup
d) Glaucoma primer suduttertutupakut
e) Glaucoma primer suduttertutupkronis  kuliah dr. nisa
16. Laki-laki usia 24th mendadak buta setelah pesta miras. Pemeriksaan VOD 1/60 VOS 2/60
terdapat skotoma sentral yang luas dan absolute. Dimana letak lesi
a) Lesi di nervus optikus
b) Lesi di corpus subkutan lateral
c) Lesiciasmaoptikum
d) Lesi Occipital bilateral
e) Lesitraktusoptikus
17. Laki-laki 60th, mata kanan tidak bias membuka sejak 3 hari lalu. Dari pemeriksaan
didapatkan diplopia, exotropia, pupil (OD) midriasis, reflek pupil direk (-), apa diagnose
pada pasien tersebut
a) Parese N II
b) Parese N III
c) Parese N.IV
d) Parese N VI
e) Parese N VII
18. Seorang perempuan 54th dating dengan keluhan sering tersandung saat jalan. Mata kanan
visus OD 6/9 OS 6/12 tidak dapat dikoreksi. Mata terang, mata bilik mata depan dalam,
kornea terang pupil terang. TIO 49 mmHg Cop djk (maaf tulisan g jelas) ratio 0,9. Mata kiri
didapatkan sama kecuali TIO 50 mmHg pin hole + diagnosanya?
a) Glaucoma fakolitik
b) Glaucoma non vaskuler
c) Glaucoma primer sudut terbuka kanan
d) Glaucoma sekunder sudut terbuka kanan
e) Glaucoma sudut terbuka
19. Seorang wanita usia 57th dating dengan keluhan mata kanan nyeri dan suram seperti melihat
warna pelangi. Keluhan disertai mual muntah. Pada pemeriksaan fisik visus OD 2/60, TIO
N+3, hiperemis konjungtiva injeksi silier +, kornea oedem, COA dangkal, pupil midriasis.
Bagaimana penatalaksanaannya
a) Kortikosteroid topical
b) Langsungdilakukaniridectomy
c) Pilocarpin 2% (Medikamenosa : Miotika Pilocarpine 0.5% - 4%) Kul dr.
chairunisa glaukoma slide 34)
d) Timololmaleat 0,5%
e) Klorampenicol topical
20. Laki-laki 70th dibawa keluarganya ke UGD RS dengan keluhan mata kanan tiba-tiba terasa
sakit hebat sejak 2 hari yang lalu. Pasien sudah lama didiagnosa menderita katarak matur
pada mata kanannya dan sudah lama dianjurkan untuk operasi tetapi pasien menolak. Pada
pemeriksaan terlihat mata merah, oedem kornea, COA ada sel dan flare,pupil midriasis. Tio
60mmHg. Diagnose pada pasien ini adalah
a) Simplek glaucoma
b) Lens induce glaucoma  (vaughan hal 226-227 Tentang glaukoma akibat kelainan
lensa)
c) Malignant glaucoma
d) Pigmentary glaucoma
e) angle rese glaucoma
21. laki-laki 75th, dalam pemeriksaan oftalmologis segmen posterior didapatkan drusen. Kondisi
ini menandakan adanya
a) age related macular degeneration 
AMD ditandai oleh atrofi dan degenerasi retina bagian luar, epitel pigmen
retina,membran Bruch, dan koriokapilaris dengan derajat bervariasi. Dari perubahan-
perubahandi epitel pigmen retina dan membran Bruch yang dapat dilihat secara
ofthalmoskopis drusen adalah yang paling khas
b) katarak
c) exudative retinal detachment
d) glaucoma
e) retinal vascular occlution
22. Perempuan 27th, dating dengan keluhan penglihatan mata kanan buram mendadak, sebagian
pandangan sebelah temporal. Anamnesis mendapatkan riwayat minus tinggi (5-9000 ODS)
fotopsia dan….. sebelum buram. Pemeriksaan mendapatkan tobacco dust vitreus
diagnosisnya
a) Rhegmatogeneus retinal detachment
b) Age related macular degeneration
c) Retinal vascular occlusion
d) Diabetic retinopathy
e) Retinopathy of prematurity
23. Laki-laki 30thkeluhanmataburamperlahan 1th yang lalu, kekeruhansubkapsuler posterior
lensa,retinaperdarahan dot, blot eksudat, cotton blood spot neovaskuler di papil N optikus,
retinopathy stadium?
a) Pre proliferative
b) Inflamasi
c) Non proliferative
d) Konvolisens
e) Proliferative
24. Seoranglaki-laki 55th, dating dengankeluhansakitkepalaberat. TD 160/100 mmHg. HT
tidakterkontrol 5th yang lalu. Segmen posterior aa/vv ¼ perdarahan + eksudat di retina.
Termasukklasifikasi
a) Grade 1
b) Grade 2
c) Grade 3
d) Grade 4
e) Grade 5
25. Laki-laki 65th, dating dengankeluhanpenglihatanmatakananburammendadaksejak 1 jam yang
lalu. Pemeriksaanoftalmologimendapatkan AV OD 1/60 serta cherry red spot diretina.
Kemungkinan diagnosis kasusini
a) Retinopathy of prematurity
b) Tractional retinal detachment
c) Age related macular degeneration
d) Central retinal artery occlusion
e) Hipertensiive retinopathy

Lihat kuliah dr ariyani minggu 2 tentang RETINA,Slide 33

Central Retinal Artery Occlusion

 Detik : AV , amaurosis ±

 AV 1/~ - 1/60 , RAPD

 Cherry red spot → dari RPE di foveola (tipis) vs retina perifoveola yang tebal

  kan TIO
  Vasodilatasi

26. Anak laki-laki 10th laserasi palpebra setelah jatuh dari sepeda 1 jam yang lalu. Penjahitan
laserasi palpebra full thickness diawali dengan
a) Jahitansubkutikuler
b) Vicryl 5.0
c) Jahitankendali
d) Salepamtibiotik
e) Jahitankontinous
Lihat kuliah dr ariyani minggu 2 tentang REKONSTRUKSI ,slide 4,5,6,7 .
Yang mana penjahitan laserasi ada 3 yaitu A : interupte,B : continuous ,C : sub kutikuler

27. Perempuan 55th dating dengan keluhan mata kering, mengganjal dan tidak nyaman.
Pemeriksaan mendapatkan retraksi palpebra miopati restriktif oftalmopati, eksoftalmus –
lagoftalmus dan kompresi nervus optikus. Penatalaksanaan definitive adalah
a) Eye gel
b) Artificial tears
c) Dekompresiorbita
d) Tarsoraphy
e) Lubrikan

Lihat kuliah dr ariyani minggu 2 tentang RETINA ,slide 12 tentang eyelid retraction yang
mana dijelaskan bahwa eyelid retraction : Mata kering, mengganjal, tidak nyaman.

Suportif : artificial tears, tarsoraphy

Definitif : dekompresi orbita

28. Laki-laki, 77th dating dengan keluarganya dengan keluhan kelopak mata menurun. Diagnose
kondisi tersebut adalah pseudoptosis yang biasanya didapatkan pada usia tua yaitu
a) Hipotropia  (ada dip pt ptosis dr chairunisa slide ke-8)
b) Dermatokalasia
c) Myasthenia gravis
d) Disinsersi aponeuresis levator palpebra
e) Regenerasi aberrant pasca trauma
29. DAMAR
30. An laki-laki 2th, dibawa oleh ibunya ke klinik dengan keluhan mata kanan seperti juling,
pemeriksaan oftalmologisa dan ya leukokoria. Apabila setelah enukleasi didapatkan
infiltrasisel rosette Flexner winter steiner pada N.optikus. penatalaksanaan selanjutnya
a) Herbal
b) Diathermi
c) Pemijatan
d) Kemoterapi

Anda mungkin juga menyukai