Anda di halaman 1dari 7

SOAL UJIAN CALON PESERTA PPDS

BAGIAN I.K. MATA FK – UNHAS


25 APRIL 2008

A. Pilihlah Jawaban Yang Benar ( A, B, C, D, E )

1. Untuk pemeriksaaan visus dekat adalah : C


A E. Card D Landolp Ring Card
B Snellen Card E Allen Card
C American Standard Card
2. Konjungtivitis yang paling sering ditemukan adalah :B
A Konjuntivitis virus D Konjungtivitis jamur
B Konjungtivitis bakteri E Konjungtivitis parasit
C Konjungtivitis Alergik
3. Peranan fungsi sekresi sistem lakrimalis diperankan oleh : A
A Duktuli lakrimalis D Kanalikuli lakrimalis
B Pungtum Lakrimalis E Valvula hasner
C Duktus nasolakrimalis
4. Oftalkomunitas berorientasi pada masyarakat dengan menekankan pada aspek-aspek:B
A Promotif D Promotif dan Kuratif
B Promotif dan preventif E Kuratif dan Rehabilitatif
C Promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif
5. Untuk memeriksa riflex cahaya langsung pemeriksaannya adalah : C
A Tonometri D Visual acuity
B Kampimetri E Funduscopy
C Illuminasi oblik
6. Seorang anak laki – laki datang kepoli mata dengan keluhan mata sangat gatal dan kotoran
mata mirip benang, pada pemeriksaan konjungtiva dan kornea didapatkan milky
appearance dan cobblestone appearance : E
A Konjungtivitis flikten D Pseudovernal
B Konjungtivitis atopik E Katarak solaris
C Konjungtivitis deman jeram
7. Yang termasuk golongan karbonic anhidrase inhibitor : E
A Pilocarpine D Prostaglandin analog
B Timolol E Acetasolamide
C Manitol
8. Yang berhubungan dengan Hordeolum internum adalah : B
A Glandula Zeis D Antibiotik oral & topikal segera
diberikan
B Galndula meibom E Semua salah
C Glandula moll
9. Akomodasi akan terjadi proses : D
A Midriasis D Kontraksi M. Siliaris
B Penegangan lig suspensarium E Konvergensi
lensa
C Divergensi
10. Aliran humor akuos melalui struktur dibawah ini, KECUALI : E
A Pupil D Trabecula meshwork
B Bilik mata depan E Canalis lakrimalis
C Canalis sehlemm
11. Angka kebutaan 1,5 % Indonesia telah menjadikan kebutaan di Indonesia sebagai : D
A Masalah perorangan D Masalah sosial
B Masalah medis dan rumah sakit E Bukan salah satu diatas
C Masalah masyarakat
12. Diagnosis keratitis dan ulkus kornea dapat ditegakkan apabila terdapat tanda berikut
Kecuali : E
A Injeksi perikornea D Testfluoresin positif
B Infeltrat E Terfluoresin negatif
C Lakrimasi
13. Flamed – Shaped haemorrhage adalah perdarahan retina pada lapisan : A
A Serabut – serabut syaraf D Sel – sel flexiform luar
B RPE E Sel – sel nuklear luar
C Sel – sel fotoreseptor
14. Ptosis aponeurosis adalah: A
A Merupakan ptosis dapatan yang paling sering ditemukan oleh proses penuaan
B Bukan karena gangguan fungsi disinsersi aponeurosis levator pada palpebra
superior
C Ditandai dengan lipaatan palpebra superior (eyelid crease) yang letaknya rendah
D Dapat disebabkan oleh karena trauma okuli non perforans
E Bukan salah satu diatas
15. Alat Oftalmoskop digunakan pada pemeriksaan : D
A Tonometri D Funduskopi
B Buta warna E Kampimetri
C Visual acuity
16. Ablasio retina adalah : A
A Terlepasnya lapisan epitel pigmen retina dari lapisan neurosensori retina
B Terlepasnya lapisan fotoreseptor dengan lapisan lapisan inti dalam
C Terlepasnya lapisan plexiform dalam dengan lapisan lapisan sel ganglion
D Terlepasnya lapisan sel ganglion dengan lapisan serabut saraf
E Terlepasnya membran limitan interna dengan membrana hialin vitreus
17. Perubahan-perubahan darah yang dapat ditemukan pada DM, KECUALI : B
A Viskositas darah meningkat D Agregasi trombosit meningkat
B VEGF menurun E Agregasi eritrosit meningkat
C Hiperlipidemia
18. Indikasi operasi bola mata (enukleasi) adalah : B
A Dilakukan pada trauma okuli non perforans dan terjadi luksasi lensa
B Pada keganasan primer intra okuler
C Dilakukan buka pada pada keganasan intra okuler
D Dilakukan pada mata dengan visus sangat menurun karena glaukoma
E Semua diatas salah
19. Glaukoma sekunder akibat Sinekhia Posterior terjadi pada : C
A Katarak Senil D Trauma okuli perforasi
B Tumor intraokuler E Ablasio retina
C Iridosiklitis
20. Untuk menilai nervus optik masih berfungsi dengan pemeriksaan : C
A Inspeksi D Refleks fundus
B USG E Refleks cahaya kornea
C Refleks cahaya langsung pupil
21 Lapisan mucin air mata diproduksi oleh : B
A Kelenjar preaurikuler D Kelenjar zeis
B Sel goblet E Kelenjar lakrimal
C Kelenjar maibon
22. Hal dibawah ini benar berkaitan dengan uveitis non granulomatosa : D
A Reaksi bilik mata depan yang D Umumnya sembuh
menonjol : sel radang
B Berlokasi pada uvea posterior E Prognosis buruk
C Perlangsungan klinis : kronik
23. Penyakit – penyakit pada mata yang dapat menyebabkan pendarahan retina di bawah ini,
KECUALI : E
A Oklusi cabang vena retina D Oklusi vena retina sentralis
B Retinopati diabetika E Oklusi arteri retina sentral
C Makroaneurisma
24. Akomodasi akan terjadi proses : D
A Midriasis D Kontraksi M. Siliaris
B Penegangan lig suspensarium E Konvergensi
lensa
C Divergensi
25. Yang berikut ini merupakan komplikasi ulkus kornea, KECUALI : E
A Desematokel D Lekoma aderen
B Perforasi kornea E Keratoglobus
C Endoftamitis
26. Yang termasuk golongan keratitis / ulkus kornea bakterial adalah : B
A Keratitis pungtat D Ulkus dendritik
B Ulkus serpen akunt E Keratitis diskiformis
C Ulkus marginalis
27. ”Ghost Cell Glaucoma” yaitu peninggian TIO akibat: E
A Perdarahan retina ke vitreus D Iridosiklitis akut
B Perdarahan iris di BMD E Perdarahan vitreus ke BMD
C Ablasio retina
28. Test untuk visus anak dibawah 6 bulan sebaiknya dilakukan dengan : E
A Sheridan gardner test D Snellen test
B Laudot try test E Optotik kinetik
C E test
29. Komplikasi neuritis optik adalah : B
A Papil edema D Makula edema
B Papil etrofi E Semua jawaban salah
C Scleritis
30. Hordeolum yang berhubungan dengan abses biasanya disebabkan oleh : C
A Adenovirus D Streptococcus pneumoni
B Pseudomonas E Semua diatas benar
C Stafilokokkus aureus
31. Tanda – tanda blefaritis ulserasi adalah, KECUALI : D
A Krusta yang keras D Disebabkan oleh pitirosporum ovale
B Rontoknya cilia E Semua diatas benar
C Disebabkan oleh stafilokokkus

32. Pencegahan primer adalah : B


A Mencegah jangan terjadi kebutaan D Mencegah jangan terjadi komplikasi
B Mencegah jangan terjadi penyakit E Mencegah jangan terjadi penurunan
C Mencegah jangan terjadi cacat visus
33 Angka kebutaan di Indonesia berdasarkan survey kebutaan tahun 1993 adalah : C
A 1,2 % D 2,47 %
B 0.78 % E 1,56 %
C 1,5 %
34 Persentase katarak sebagai penyebab kebutaan adalah : A
A 52 % D 40 %
B 78 % E 29 %
C 72 %
35. Indikasi operasi pterigium adalah, KECUALI : D
A Mengganggu gerakan bola mata D Mendahului operasi kista palpebra
B Mengganggu visus E Kosmetik
C Progresive
36. Pinguekula adalah suatu kelainan, KECUALI : B
A Berbentuk segi tiga D Degenerasi fibro elastik/fibro hialis
B Berwarna kemerahan E Jarang sampai ke kornea
C Terdapat dikonjungtiva bulbi
37. Operasi bola mata yang benar di bawah ini adalah : B
A Enukleasi : bila mengangkat/mengambil seluruh isi bola dan meniggalkan sclera
dan otot – otot pengerak bola mata
B Eviserasi : bila mengangkat/mengambil seluruh isi bola dan meniggalkan sclera
dan otot – otot pengerak bola mata
C Eksenterasi : bila mengangkat bola mata dan meninggalkan jaringan orbita
termasuk otot – otot penggerak bola mata
D Enukleasi : bila mengangkat jaringan lunak dan seluruh isi rongga orbita
E Semua diatas salah
38. Sellulitis orbita mempunyai sifat, KECUALI : C
A Infeksi dari sinus ethmoidal D Unilateral
B Dapat disebabkan oleh trauma E Dapat disebabkan oleh Enukleasi bola
perforans mata
C bilateral
39. Tanda – tanda blefaritis ulserasi adalah, KECUALI : D
A Krusta yang keras D Disebabkan oleh pitirosporum ovale
B Rontoknya cilia E Semua diatas benar
C Disebabkan oleh stafilokokkus

B.Pilihlah A. Jika 1, 2, 3 benar D. Jika 4 benar


B. Jika 1, 3 benar E. Jika 1, 2, 3, 4 benar
C. Jika 2, 4 benar

40. Gejala klinik komplikasi hipermetrop adalah : C


1 Pencairan bola mata 3 Ablasi retina
2 Ambliopia 4 Glaukoma skunder
41. Terapi ulkus kornea bakteri adalah : B
1 Tetes mata antibiotik yang 3 Antibiotik sub konjungtiva
mempunyai spektrum luas
2 Antibiotik kombinasi steroid 4 Anti inflamasi topikal
42. Hordeolum eksternum adalah suatu inflamasi atau infeksi dari : B
1 Glandula zeis 3 Glandula moll
2 Glandula meibom 4 Posterior palpebra
43. Fungsi dari lapisan lipid air mata adalah : A
1 Mencegah penguapan air mata 3 Melicinkan permukaan kornea
2 Menjaga tear menikus 4 Sebagai sumber nutrisi kornea
44. Retinitis pigmentosa : A
1 Terjadi degenerasi sel-sel 3 Herediter
fotoreseptor
2 Fungsi penglihatan menurun / 4 Dengan pengobatan yang teratur,
hilang dapat disembuhkan
45. Gejala klinis pada retinoplastoma std II adalah : B
1 Kornea keruh 3 Injeksi peri kornea
2 Pembesaran kelenjar pre aurikuler 4 Proptosis
46. Pada retinopati diabetik dapat terjadi perubahan retina di bawah ini: E
1 Perdarahan retina 3 Exudasi
2 Cotton wool spot 4 Neovaskularisasi
47. Untuk mengetahui deviasi bola mata dilakukan dengan test : E
1 Cover uncover test 3 Buckner test
2 Alternating cover test 4 Krinsky test
48. Gambaran funduskopi pada arteri retina sentralis : E
1 Cherry red spot 3 Boxcar phenomenon
2 Milky white appearance 4 Tiny thread like
49. .Komplikasi pada oklusi arteri retina sentral : D
1 Katarak 3 Eksoftalmos
2 Ptosis 4 Glaukoma neovaskuler
50. Diagnosis banding sellulitis orbita : B
1 Periostitis orbita 3 Sidroma apeks/fissura orbitalis
inferior
2 Endofhtalmitis 4 Blow out fraktur
51. Retrobulber optik neuritis : A
1 Peradangan syaraf optik 3 Peradangan syaraf optik intrakranial
retrubulber
2 Peradangan syaraf dalam kanalis 4 Peradangan syaraf optik intraorbital
optik
52. Hordeolum eksternum adalah suatu inflamasi atau infeksi dari : B
1 Glandula Zeis 3 Glandulam Moll
2 Glandula Meibon 4 Posterior Palpebra
53. Untuk pemeriksaan tekanan intra okuler dibutuhkan : E
1 Kapas 3 Alkohol 70 %
2 Pantocain tetes mata 4 Tonometer
54. Retinitis pigmentosa : A
1 Terjadi degenerasi sel-sel 3 Herediter
fotoreseptor
2 Fungsi penglihatan menurun / 4 Dengan pengobatan yang teratur,
hilang dapat disembuhkan
55. Tindakan operasi dibawah ini dilakukan untuk terapi Ablasio Retina : E
1 Scleral Buckling 3 Vitrectomy
2 Enukleasi 4 Eviserasi
56. Gambaran klinik glaukoma primer stadium akut atack : A
1 Pupil midriasis 3 Edema kornea
2 TIO meninggi tiba-tiba 4 BMD dalam
57 Tanda kardinal Glaukoma simpel kronik : A
1 TIO meninggi 3 Defek lapang pandang spesifik
2 Ekskavasio patologis papil saraf 4 BMD dangkal
optik
58 Penyebab rekurensi pterigium adalah : A
1 Usia muda 3 Sering iritasi angin & sinar matahari
2 Tipe vaskuler 4 Operasi dengan graf konjungtiva
59. Ptosis pada anak paling sering disebabkan oleh : A
1 Kelainan neurogenik 3 Merupakan kelainan kongenital
2 Kelainan pada aponeurosis levator 4 Hanya disebabkan oleh pengaruh
mekanik
60. Penyebab komplikasi glaukoma akut pada Katarak senil hipermatur adalah: B
1 Adanya makrofak yang 3 Terjadinya proses radang akibat
menyumbat trabekula inflamasi masa lensa
2 Lensa bertambah 4 terjadi pengusutan Lensa
kecembungannya
61. Program nasional UKP/KP dan PKKP adalah : A
1 Menurunkan angka kebutaan < 1% 3 Mendekatkan pelayanan kesehatan
pada 2003 mata masyarakat
2 Menurunkan angka kesakitan mata 4 Mempertahankan kwalitas hidup
pada level yang baik
62 Terapi ulkus kornea bakteri adalah : B
1 Tetes mata antibiotik yang 3 Antibiotik sub konjungtiva
mempunyai spektrum luas
2 Antibiotik kombinasi steroid 4 Anti inflamasi topikal
63. Ulkus kornea merupakan penyebab kebutaan jika : E
1 Berkomplikasi iridosiklitis 3 Glaukoma
2 Katarak 4 Atropi bulbi
64. Komplikasi operasi Pterigium : E
1 Perperasi kornea atau sklera 3 Astiqmat Kornea
2 Trauma M. Rectus medial atau 4 Granukoma
65. Ablasio retina rhegmatogen : B
1 Ditemukan lubang pada retina 3 Ada hubungan dengan miop
2 Sering ditemukan pada tumor 4 Sering ditemukan pada Korio-
Retinitis
66. Tindakan operasi dibawah ini dilakukan untuk terapi Ablasio Retina : E
1 Scleral Buckling 3 Vitrectomy
2 Enukleasi 4 Eviserasi
67. Untuk mengetahui deviasi bola mata dilakukan dengan test : E
1 Cover uncover test 3 Buckner test
2 Alternating cover test 4 Krinsky test
68. Jika seseorang dengan esoforia sebaiknya dilakukan pemeriksaan : E
1 Buckner test 3 Steroskopik test
2 Cover uncover test 4 Krinsky test
69. Gambaran funduskopi pada arteri retina sentralis : E
1 Cherry red spot 3 Boxcar phenomenon
2 Milky white appearance 4 Tiny thread like

C. Pilihlah A. Pernyataan benar, sebab benar dan ada hubungan


B. Pernyataan benar, sebab benar dan tidak ada hubungan
C. Pernyataan benar, sebab salah
D. Pernyataan salah, sebab benar
E. Pernyataan salah, sebab salah

70 Ptosis bilateral pada anak dapat menyebabkan terjadinya ambliopia bila tidak
A dikoreksi secepatnya SEBAB Ptosis bilateral pada anak yang tidak dikoreksi
menyebabkan visus menurun
71 Jika ada pendarahan vitreous maka segera dilakukan operasi vitrektomi SEBAB
D darah dalam vitreous dapat berakibat ablasi retina dikemudian hari
72 Pterigium tipe membran adalah tipis dan pucat adalah tipe pterigium yang
E progresif SEBAB dapat muncul kembali setelah operasi pertama
73 Neovaskularisasi dapat terjadi pada retinopati diabetik SEBAB pada retinopati
C diabetik suplai nutrisi ke retina tidak terganggu
74 Eksotropia adalah kelainan dimana terjadi deviasi bola mata kearah katarak
C SEBAB salah satu sebabnya adalah kelengkuhan N.VI.
75 Dislokasi lensa yang miring akan menimbulkan astigmat SEBAB ketika lensa
A miring permukaannya menjadi Zesperik tarik.
76. Konjungtivits papil raksasa disebut juga sebagai konjungtivitis vernal SEBAB
D konjungtivitis papil raksasa bergejala sama seperti konjungtivitis vernal
77 Backlog adalah penyebab meningkatnya angka kebutaan di Indonesia, SEBAB
B Backlog adalah penduduk yang miskin yang belum tersentuh oleh operasi
78 Katarak senil std II dapat menyebabkan glaukoma SEBAB lensa akan menyusut
C akibat keluarnya korteks lensa.
79 Astigmat irreguler tidak dapat dikoreksi dengan lensa silinder SEBAB kurvatur
astigmat irreguler bersifat asperik nontorik
80 Retinitis pigmentosa adalah sebuah penyakit inflamasi dan infeksi pada mata
E SEBAB penyakit retinitis pigmentosa dapat disembuhkan dengan obat –obat
medikamentosa

D. Essai

81. Jelaskan Struktur air mata dan fungsinya masing masing.


82. Jelaskan 3 jenis obat glaukoma yang kamu ketahui dan cara kerja obat tersebut.
83. Jelaskan mengapa pada miop tinggi gampang untuk terjadi ablasi retina.
84. Gambar struktur sagital bola mata dan sebutkan bagian masing – masing
85. Gambar dan jelaskan pars sekretorius dan ekstretorius glandula lakrimalis.

Anda mungkin juga menyukai