Anda di halaman 1dari 4

7 Penyakit Bayi yang Sering Menyerang hingga Usia Balita

1. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)


GERD terjadi saat asam lambung naik ke esofagus sehingga menimbulkan rasa sakit,
panas pada dada, mual, muntah, dan erosi gigi atau kerusakan gigi karena asam
lambung tersebut. Penyebabnya adalah katup antara esofagus dan otot perut bayi
belum tumbuh sempurna.

Bayi akan lebih rewel, menangis, dan kolik. Gejala lain termasuk muntah atau
meludah dan gerakan mengangkat kaki ke atas atau melengkungkan punggungnya.
Kadang, suara bayi terdengar serak atau bersendawa.

2. Pilek
Infeksi virus dituding sebagai penyebab utama pilek yang membuat selaput hidung
dan saluran pernapasan memproduksi lendir.

Bayi akan mengalami demam sebagai salah satu gejalanya. Kadang sulit bernapas,
batuk, napas tersengal-sengal, dan pola makan atau tidur terganggu. Bayi juga
mengalami bersin atau kadang nafsu makan menurun.

3. RSV
RSV, atau Respiratory Syncytial Virus, adalah virus yang menyerang saluran
pernapasan bayi di tahun pertama kelahirannya dan bisa berpotensi sangat serius.

Penyakit bayi ini adalah penyebab utama rawat inap gangguan pernapasan anak-
anak di bawah usia 1 tahun.

Gejala RSV antara lain pilek, demam, batuk, dan sesak. Gejala-gejala ini dapat
berlangsung selama beberapa minggu. Jika virus menginfeksi saluran bronkus, maka
dapat menyebabkan penyakit bronkitis dan radang paru-paru.

4. Sulit Buang Air Besar


Setelah bayi mengonsumsi makanan padat, penyakit bayi yang umum terjadi adalah
sulit buang air besar. Feses yang keras akan terasa sakit saat ingin dikeluarkan dan
bayi jadi enggan toilet training.

Kesulitan buang air besar ini dapat disebabkan karena nyeri karena tinja yang keras,
kurang asupan cairan, dan trauma, misalnya di toilet ada kecoa yang membuat
mereka takut. Jika bayi tidak BAB, maka tinja akan semakin keras karena air diserap
oleh dinding usus,

Untuk memeriksa apakah bayi mengalami kesulitan buang air besar, perhatikan
frekuensi BAB dan tekstur fesesnya. 

5. Diare
Penyakit bayi yang satu ini memang umum menyerang. Bayi yang terkena diare akan
sering buang air besar dan teksturnya sangat encer tanpa ampas.

Penyebab diare dipicu oleh virus, namun bisa juga bakteri, alergi, atau obat-obatan
tertentu. Bahaya yang mengintai penyakit bayi ini adalah dehidrasi karena bayi akan
kehilangan banyak cairan tubuh. 

Waspadai gejala-gejala dehidrasi pada bayi akibat diare sebagai berikut:

 Lemas
 Rewel
 Mata cekung
 Ubun-ubun cekung
 Buang air kecil sedikit

6. Infeksi Telinga
Saat bayi mengalami pilek atau flu, cairan lendir dapat menumpuk di bagian telinga
tengah. Selanjutnya, cairan ini bisa menjadi sarang bakteri dan menginfeksi gendang
telinga.

Bayi akan merasakan sakit di bagian telinga sehingga menangis dan rewel. Penyakit
infeksi telinga pada bayi termasuk penyakit umum.

Gejala infeksi telinga adalah bayi akan menjadi rewel, terbangun di malam hari
karena merasakan sakit, tidak mau berbaring, menangis saat menyusu, dan
mengeluarkan cairan kekuningan yang berbau dari telinga

7. Demam
Sebenarnya demam merupakan gejala dari penyakit bayi. Ibarat "lampu pengingat"
atau "alarm" tubuh, demam menunjukkan ada sesuatu gangguan yang perlu
diperhatikan.
Jika suhu tubuh bayi terasa panas, segera ambil termometer untuk memastikan
kondisinya. Bayi dianggap mengalami demam jika suhu tubuhnya melebihi 37
derajat celcius.

Penyakit-penyakit bayi dapat membuat banyak orangtua kebingungan dan khawatir.


Namun, penyakit umum pada bayi ini biasanya akan sembuh dengan perawatan
yang tepat.

Saat bayi sakit, berikan pelukan dan perawatan penuh kasih sayang dari ibu dan
ayah. Semoga si kecil senantiasa sehat!

Anda mungkin juga menyukai