Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Infeksi Mulut Akibat Jamur Dan Virus

disusun oleh :
Winda Fadilla (P17325118034)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala


rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan
Nabi Agung Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Penyakit Gigi dan
Mulut dengan judul “Infeksi Mulut Akibat Jamur Dan Virus”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Bandung, Mei 2019

Penulis
Infeksi Mulut Akibat Jamur

Pengertian

Oral thrush adalah suatu kondisi di mana jamur Candida albicans terakumulasi
pada lapisan mulut, yang juga dapat disebut dengan candidiasis. Oral thrush
menyebabkan lesi berwarna putih krem, biasanya di lidah atau pipi bagian dalam.

Lesi dapat menyakitkan dan dapat berdarah sedikit ketika lesi dikeruk. Kadang-
kadang oral thrush dapat menyebar ke langit-langit mulut, gusi, amandel (tonsil) atau
bagian belakang tenggorokan.

Meskipun oral thrush dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih mungkin terjadi
pada bayi dan pada orang yang memakai gigi palsu, penggunaan kortikosteroid inhalasi
atau seseorang dengan kekebalan tubuh yang rendah.

Oral thrush merupakan masalah sepele jika tubuh sehat, tetapi jika tubuh memiliki
sistem kekebalan tubuh yang lemah, gejala oral thrush mungkin lebih parah dan sulit
untuk dikontrol.

Hal pertama yang harus Anda perhatikan terkait mulut yang terinfeksi jamur adalah
adanya lesi atau bercak berwarna putih di area mulut seperti lidah, tenggorokan dan
dinding mulut.
Selain itu, jamur pada mulut juga bisa muncul di mulut, gusi, amandel, atau bagian
belakang tenggorokan Anda. Infeksi jamur pada mulut ini bisa menimbulkan rasa sakit
dan bisa saja menimbulkan darah saat Anda menggosok gigi. Dalam kasus yang sangat
parah, infeksi jamur dapat menyebar ke kerongkongan dan menyebabkan:

 Rasa sakit saat menelan atau kesulitan menelan


 Perasaan bahwa makanan menempel di tenggorokan atau di tengah dada Anda
 Terjadi demam jika infeksi menyebar di luar kerongkongan

Terkadang, jamur yang menyebabkan sariawan bisa menyebar ke bagian tubuh yang


lain, seperti paru-paru, hati, dan kulit. Namun hal ini biasanya lebih sering terjadi pada
penderita kanker, HIV, atau orang yang kondisi kesehatan yang sistem kekebalan
tubuhnya lemah.

Penyebab

Oral thrush dan infeksi Candida lainnya dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh
menjadi lemah oleh karena penyakit atau obat-obatan seperti prednison, atau ketika
antibiotik mengganggu keseimbangan alami mikroorganisme dalam tubuh.
Biasanya sistem kekebalan tubuh bekerja untuk mengusir invasi organisme berbahaya,
seperti virus, bakteri dan jamur, sambil mempertahankan keseimbangan antara mikroba
"baik" dan "buruk" yang biasanya menghuni tubuh.
Tetapi kadang-kadang mekanisme pelindung gagal, sehingga dapat memungkinkan
infeksi oral thrush terus berlanjut.

Penyakit-penyakit yang dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi


kandidiasis mulut (oral trush), antara lain:
1. HIV/AIDS
Virus human immunodeficiency (HIV) merupakan virus penyebab AIDS, yang dapat
menimbulkan kerusakan atau menghancurkan sel-sel sistem kekebalan tubuh. Sehingga
membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi oportunistik yang biasanya tubuh akan
menolak. Serangan berulang dari oral trush mungkin merupakan tanda pertama dari
infeksi HIV.

2. Kanker
Jika seseorang menderita kanker, sistem kekebalan tubuhnya mungkin akan melemah
oleh karena penyakit kanker tersebut dan karena perawatan penyakit, seperti kemoterapi
dan radiasi. Penyakit kanker dan perawatan penyakit ini dapat meningkatkan risiko
infeksi Candida seperti oral thrush.

3. Diabetes mellitus
Jika seseorang menderita diabetes yang tidak diobati atau diabetes yang tidak terkontrol
dengan baik, air liur (saliva) mungkin akan mengandung sejumlah besar gula, sehingga
dapat mendorong pertumbuhan candida.

4. Infeksi jamur vagina


Infeksi jamur vagina yang disebabkan oleh jamur yang sama dapat menyebabkan
candidiasis mulut. Meskipun infeksi jamur tidak berbahaya, jika seseorang sedang hamil
maka jamur dapat menular pada bayi selama persalinan. Akibatnya, bayi tersebut juga
dapat mengalami oral thrush.

Gejala

1. Pada anak-anak dan dewasa


Awalnya, seseorang mungkin tidak menyadari gejala oral trush. Tergantung pada
penyebab, tanda dan gejala dapat terjadi tiba-tiba dan bertahan untuk waktu yang
lama. Gejala-gejala tersebut, antara lain:
a. Lesi putih atau krem di lidah, pipi bagian dalam, langit-langit mulut, gusi, dan
amandel (tonsil)
b. Lesi menyerupai keju
c. Nyeri
d. Sedikit perdarahan jika lesi digosok atau tergores
e. Pecah-pecah dan kemerahan pada sudut mulut (terutama pada pemakai gigi
tiruan)
f. Sensasi seperti terdapat kapas pada mulut
g. Kehilangan selera makan

Pada kasus yang berat, lesi dapat menyebar ke bawah ke kerongkongan dan
esofagus (Candida esophagitis). Jika hal ini terjadi, pasien mungkin akan
mengalami kesulitan menelan atau merasa seolah-olah makanan terjebak di
tenggorokan.

2. Pada bayi dan ibu menyusui


Selain lesi mulut khas berwarna putih, bayi mungkin juga memiliki kesulitan
makan atau rewel dan mudah marah. Bayi dapat menularkan infeksi tersebut
kepada ibu mereka selama menyusui. Wanita yang payudaranya terinfeksi candida
mungkin mengalami tanda-tanda dan gejala, antara lain:
a. Puting berwarna sangat merah, sensitif, dan gatal
b. Terdapat serpihan kulit di daerah berwarna gelap yang melingkari puting
(areola)
c. Puting terasa sakit saat menyusui
d. Sakit yang tajam jauh di dalam payudara

Pengobatan

Tujuan dari setiap pengobatan oral trush adalah untuk menghentikan penyebaran cepat
dari jamur, tetapi pendekatan terbaik mungkin tergantung pada usia pasien, kesehatan
pasien secara keseluruhan dan penyebab infeksi.

1. Untuk bayi dan ibu menyusui


Jika seseorang menyusui bayi yang memiliki oral trush, sebaiknya ibu dan bayi segera
diobati. Selain harus segera diobati, tindakan lain yang biasa dilakukan, antara lain:
a. Dokter mungkin meresepkan obat antijamur ringan untuk bayi dan krim antijamur
untuk payudara ibu.
b. Jika bayi menggunakan empeng atau dot, bilas puting dan dot secara rutin setiap hari
dalam larutan cuka dan air dan keringkan untuk mencegah pertumbuhan jamur.
c. Jika ibu menggunakan pompa payudara, bilaslah dalam larutan cuka dan air.
2. Untuk dewasa sehat dan anak-anak
Orang dewasa atau anak yang memiliki oral trush tetapi sehat dapat mencoba salah satu
dari cara dibawah ini:
a. Makan yoghurt tanpa gula
b. Mengonsumsi kapsul acidophilus atau acidophilus cair
Yogurt dan acidophilus tidak menghancurkan jamur, tetapi keduanya dapat membantu
mengembalikan flora bakteri normal dalam tubuh. Jika infeksi belum sembuh, maka
dokter akan meresepkan obat antijamur.

3. Untuk dewasa dengan sistem kekebalan yang lemah


Seringkali dokter akan memberikan resep, antara lain:
a. Obat antijamur
Obat ini terdapat dalam beberapa bentuk, termasuk permen, tablet atau cairan yang
dikumurkan di dalam mulut dan kemudian ditelan.
b. Amfoterisin B
Candida albicans dapat menjadi resisten terhadap obat antijamur, terutama pada orang
dengan stadium akhir infeksi HIV. Obat ini dapat digunakan ketika obat lainnya tidak
efektif.

Beberapa obat antijamur dapat menyebabkan kerusakan hati. Untuk alasan ini, dokter
mungkin akan melakukan tes darah untuk memantau fungsi hati pasien, terutama jika
pasien memerlukan pengobatan jangka panjang atau memiliki riwayat penyakit hati.
VIRUS

1. Herpes Simplex Virus (HSV)M e m b r a n m u k o s a m u l u t d a p a t t e r i n f e k s i


oleh satu dari beberapa
jenisvirus yang berbeda, masing – masing menunjukkan gambara
n   k l i n i s   y a n g relatif berbeda. Virus Herpes adalah sekelompok besar
virus yang berbentuk inti DNA yang diselubungi oleh kapsul dan sarung. Tujuh
tipe dari virus herpesdikenal patogen terhadap manusia, dan enam dari ke
tujuh tipe virus tersebut berhubungan dengan penyakit pada daerah kepala dan
leher.

Manifestasi Oral dari Penyakit Infeksi karena Herpes Simplex Virus


(HSV) M e m b r a n m u k o s a m u l u t d a p a t t e r i n f e k s i o l e h s a t u d a r i
beberapa jenisvirus yang berbeda, masing
m a s i n g   m e n u n j u k k a n   g a m b a r a n   k l i n i s   y a n g relatif berbeda. Virus
Herpes adalah sekelompok besar virus yang berbentuk  inti DNA yang
diselubungi oleh kapsul dan sarung. Tujuh tipe dari virus herpesdikenal patogen
terhadap manusia, dan enam dari ke tujuh tipe virus tersebut  berhubungan
dengan penyakit pada daerah kepala dan leher 1.

Primer Herpes Simplex (HSVI) tipe 1 merupakan virus yan
g   p a l i n g umum menghasilkan infeksi dalam rongga mulut. Paling
sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 6 tahun tetapi dapat terjadi pada
pasien yang lebih tua.Infeksi primer pada sebagian besar anak-anak adalah
sub-klinis (tanpa tanda-tanda atau gejala klinis).Herpes simplex virus
hampir dimana-manadi populasiumum;
lebih dari9 0 %   o r a n g   d e w a s a   m e m i l i k i   a n t i b o d i   t e r h a d a p   h e r p e s   s i
m p l e x   v i r u s   o l e h dekade keempat kehidupan. Sekali seseorang
terinfeksi, virus menyebar kedaerah massa jaringan saraf, ganglia (misalnya,
trigeminal ganglion), di manaia tetap laten namun dapat diaktifkan kapan saja
sesuai kondisi. Kedua herpes simpleks tipe 1 dan 2 dapat menyebabkan infeksi
orofacial dan infeksi kelamin,tetapi HSV-I lebih sering bertanggung jawab
atas lesi di dalam dan sekitar mulut.

2. Varicella Zoster Virus (VZV)
Varicella zoster (VZV) adalah virus herpes, dan seperti virus he
rpeslainnya menyebabkan infeksi utama maupun infeksi kambuh
an dan tetaptersembunyi dalam neuron-neuron yang ada dalam 
s e n s o r i   g a n g l i a .   V Z V adalah penyebab utama pada infeksi klinis mayor pada
manusia. Chicken pox(varisella) dan shingles (herpes zoster (HZ)).
Chicken pox adalah infeksi primer yang disamaratakan yang terj
a d i  pertama kali pada orang yang kontak dengan virus. Hal ini dapat di
analogikan pada gingivostomatitis herpetic akut dari virus
herpes simplex. Setelah penyakit primer ini disembuhkan, VZV menjadi laten
dalam akar dorsal ganglia dari nervusspinal atau ekstramedullary ganglia
dari nervus cranial. Seorang anak yang tidak kontak dengan VZV
dapat mengalami chicken pox setelah kontak dengan orangyang terkena
HZ.

Anda mungkin juga menyukai