disusun oleh :
Winda Fadilla (P17325118034)
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Penyakit Gigi dan
Mulut dengan judul “Infeksi Mulut Akibat Jamur Dan Virus”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
Infeksi Mulut Akibat Jamur
Pengertian
Oral thrush adalah suatu kondisi di mana jamur Candida albicans terakumulasi
pada lapisan mulut, yang juga dapat disebut dengan candidiasis. Oral thrush
menyebabkan lesi berwarna putih krem, biasanya di lidah atau pipi bagian dalam.
Lesi dapat menyakitkan dan dapat berdarah sedikit ketika lesi dikeruk. Kadang-
kadang oral thrush dapat menyebar ke langit-langit mulut, gusi, amandel (tonsil) atau
bagian belakang tenggorokan.
Meskipun oral thrush dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih mungkin terjadi
pada bayi dan pada orang yang memakai gigi palsu, penggunaan kortikosteroid inhalasi
atau seseorang dengan kekebalan tubuh yang rendah.
Oral thrush merupakan masalah sepele jika tubuh sehat, tetapi jika tubuh memiliki
sistem kekebalan tubuh yang lemah, gejala oral thrush mungkin lebih parah dan sulit
untuk dikontrol.
Hal pertama yang harus Anda perhatikan terkait mulut yang terinfeksi jamur adalah
adanya lesi atau bercak berwarna putih di area mulut seperti lidah, tenggorokan dan
dinding mulut.
Selain itu, jamur pada mulut juga bisa muncul di mulut, gusi, amandel, atau bagian
belakang tenggorokan Anda. Infeksi jamur pada mulut ini bisa menimbulkan rasa sakit
dan bisa saja menimbulkan darah saat Anda menggosok gigi. Dalam kasus yang sangat
parah, infeksi jamur dapat menyebar ke kerongkongan dan menyebabkan:
Penyebab
Oral thrush dan infeksi Candida lainnya dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh
menjadi lemah oleh karena penyakit atau obat-obatan seperti prednison, atau ketika
antibiotik mengganggu keseimbangan alami mikroorganisme dalam tubuh.
Biasanya sistem kekebalan tubuh bekerja untuk mengusir invasi organisme berbahaya,
seperti virus, bakteri dan jamur, sambil mempertahankan keseimbangan antara mikroba
"baik" dan "buruk" yang biasanya menghuni tubuh.
Tetapi kadang-kadang mekanisme pelindung gagal, sehingga dapat memungkinkan
infeksi oral thrush terus berlanjut.
2. Kanker
Jika seseorang menderita kanker, sistem kekebalan tubuhnya mungkin akan melemah
oleh karena penyakit kanker tersebut dan karena perawatan penyakit, seperti kemoterapi
dan radiasi. Penyakit kanker dan perawatan penyakit ini dapat meningkatkan risiko
infeksi Candida seperti oral thrush.
3. Diabetes mellitus
Jika seseorang menderita diabetes yang tidak diobati atau diabetes yang tidak terkontrol
dengan baik, air liur (saliva) mungkin akan mengandung sejumlah besar gula, sehingga
dapat mendorong pertumbuhan candida.
Gejala
Pada kasus yang berat, lesi dapat menyebar ke bawah ke kerongkongan dan
esofagus (Candida esophagitis). Jika hal ini terjadi, pasien mungkin akan
mengalami kesulitan menelan atau merasa seolah-olah makanan terjebak di
tenggorokan.
Pengobatan
Tujuan dari setiap pengobatan oral trush adalah untuk menghentikan penyebaran cepat
dari jamur, tetapi pendekatan terbaik mungkin tergantung pada usia pasien, kesehatan
pasien secara keseluruhan dan penyebab infeksi.
Beberapa obat antijamur dapat menyebabkan kerusakan hati. Untuk alasan ini, dokter
mungkin akan melakukan tes darah untuk memantau fungsi hati pasien, terutama jika
pasien memerlukan pengobatan jangka panjang atau memiliki riwayat penyakit hati.
VIRUS
Primer Herpes Simplex (HSVI) tipe 1 merupakan virus yan
g p a l i n g umum menghasilkan infeksi dalam rongga mulut. Paling
sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 6 tahun tetapi dapat terjadi pada
pasien yang lebih tua.Infeksi primer pada sebagian besar anak-anak adalah
sub-klinis (tanpa tanda-tanda atau gejala klinis).Herpes simplex virus
hampir dimana-manadi populasiumum;
lebih dari9 0 % o r a n g d e w a s a m e m i l i k i a n t i b o d i t e r h a d a p h e r p e s s i
m p l e x v i r u s o l e h dekade keempat kehidupan. Sekali seseorang
terinfeksi, virus menyebar kedaerah massa jaringan saraf, ganglia (misalnya,
trigeminal ganglion), di manaia tetap laten namun dapat diaktifkan kapan saja
sesuai kondisi. Kedua herpes simpleks tipe 1 dan 2 dapat menyebabkan infeksi
orofacial dan infeksi kelamin,tetapi HSV-I lebih sering bertanggung jawab
atas lesi di dalam dan sekitar mulut.
2. Varicella Zoster Virus (VZV)
Varicella zoster (VZV) adalah virus herpes, dan seperti virus he
rpeslainnya menyebabkan infeksi utama maupun infeksi kambuh
an dan tetaptersembunyi dalam neuron-neuron yang ada dalam
s e n s o r i g a n g l i a . V Z V adalah penyebab utama pada infeksi klinis mayor pada
manusia. Chicken pox(varisella) dan shingles (herpes zoster (HZ)).
Chicken pox adalah infeksi primer yang disamaratakan yang terj
a d i pertama kali pada orang yang kontak dengan virus. Hal ini dapat di
analogikan pada gingivostomatitis herpetic akut dari virus
herpes simplex. Setelah penyakit primer ini disembuhkan, VZV menjadi laten
dalam akar dorsal ganglia dari nervusspinal atau ekstramedullary ganglia
dari nervus cranial. Seorang anak yang tidak kontak dengan VZV
dapat mengalami chicken pox setelah kontak dengan orangyang terkena
HZ.