KONSEP MEDIS
A. Definisi
Kandidiasis adalah suatu infeksi jamur yang disebabkan oleh candida.
Candida merupakan mikroflora normal pada rongga mulut, mikroorganisme ini
mencapai 40-60 % dari populasi (Silverman S, 2001).
Kandidiasis adalah infeksi atau penyakit akibat jamur Candida, khususnya
C. albicans. Penyakit ini biasanya akibat debilitasi (seperti pada penekan imun
dan
khususnya
AIDS),
perubahan
fisiologis,
pemberian
antibiotika
jamur yang berlebihan. Sariawan pada mulut bayi disebut kandidiasis, sementara
jika terjadi di mulut atau tenggorokan orang dewasa diistilahkan candidosis atau
moniliasis. Kandidiasis yang sering disebut juga candidosis, trush, dan moniliasis
merupakan suatu keadaan patologis yang hanya menginfeksi jaringan kulit dan
mukosa. Infeksi Candida yang berat tersebut dikenal sebagai candidemia dan
biasanya menyerang orang yang imunnya lemah, seperti penderita kanker, AIDS
dan pasien transplantasi.
Oral trush adalah adanya bercak putih pada lidah, langit langit dan pipi
bagian dalam. Bercak tersebut sulit untuk dihilangkan dan bila dipaksa untuk
diambil maka akan mengakibatkan perdarahan. Oral Trush ini sering disebut juga
denagn oral candidiasis atau moniliasis, dan sering terjadi pada masa bayi. Seiring
dengan bertambahnya usia, angka kejadian makin jarang, kecuali pada bayi yang
mendapatkan pengobatan antibiotik atau imunosupresif. Oral Trush ini kadang
sulit dibedakan dengan sisa susu, terutama pada bayi yang mendapatkan susu
formula (Pengganti air Susu Ibu PASI).
Kandidiasis oral ini memang sering terjadi pada bayi yang berusia kurang
dari 6 bulan, seiring dengan bertambah dewasanya bayi tersebut, penyakit ini akan
makin jarang terjadi. Penyakit ini juga bukan penyakit yang serius dan beberapa
sumber mengatakan bahwa penyakit ini dapat sembuh sendiri (walaupun tentu
saja lebih baik diobati).
B. Etiologi
Penyebab
menginfeksi
manusia. C.
albicans adalah
jamur
dimorfik
yang
C. Patofisiologis
Kandidiasis oral ini sering disebabkan oleh candida albicans, atau kadang
oleh candida glabrata dan candida tropicalis. Jamur candida albicans umumnya
memang terdapat di dalam rongga mulut sebagai saprofit sampai terjadi
perubahan keseimbangan flora mulut atau perubahan mekanisme pertahanan lokal
dan sistemik, yang menurunkan daya tahan tubuh. Baru pada keadaan ini jamur
akan berproliferasi dan menyerang jaringan. Hal ini merupakan infeksi jamur
rongga mulut yang paling sering ditemukan. Penyakit yang disebabkan jamur
candida albicans ini yang pertumbuhannya dipelihara dibawah pengaturan
keseimbangan bakteri yang normal. Tidak terkontrolnya pertumbuhan candida
karena penggunaan kortikosteroid dalam jangka waktu yang lama dan penggunaan
obat-obatan yang menekan sistem imun serta penyakit yang menyerang sistem
imun seperti Aquired Immunodeficiency Sindrome (AIDS). Namun bisa juga
karena gangguan keseimbangan mikroorganisme dalam mulut yang biasanya
dihubungkan dengan penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol. Sehingga,
ketika pertahanan tubuh/antibodi dalam keadaan lemah, jamur candida albicans
yang dalam keadaan normal tidak memberikan reaksi apapun pada tubuh berubah
tumbuh tak terkontrol dan menyerang sistem imun manusia itu sendiri yang
menimbulkan penyakit disebut candidiasis oral atau moniliasis.
Mekanisme imun seluler dan humoral :
1. Tahap pertama timbulnya kandidiasis kulit adalah menempelnya kandida
pada sel epitel disebabkan adanya interaksi antara glikoprotein permukaan
kandida dengan sel epitel. Kemudian kandida mengeluarkan zat keratinolitik
(fosfolipase), yang menghidrolisis fosfolipid membran sel epitel. Bentuk
pseudohifa kandida juga mempermudah invasi jamur ke jaringan. Dalam
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan untuk kandidiasis antara lain :
1.
2. Topikal
Obat topical untuk kandidiasis meliputi:
a) Larutan ungu gentian -1% untuk selaput lendir, 1-2% untuk kulit,
dioleskan sehari 2 kali selama 3 hari.
b) Nistatin: berupa krim, salap, emulsi.
c) Amfoterisin B.
d) Grup azol antara lain:
1)
2)
3)
4)
5)
3. Sistemik
a) Tablet nistatin untuk menghilangkan infeksi fokal dalam saluran cerna, obat
ini tidak diserap oleh usus.
b) Amfoterisin B diberikan intravena untuk kandidosis sistemik.
10
11
BAB II
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Riwayat kesehatan dan observasi langsung memberikan infomasi
mengenai persepsi klien terhadap penyakitnya, bagaimana kelainan kulit dimulai?
Apa pemicu? Apa yang meredakan atau mengurangi gejala? Termasuk masalah
fisik/emosional yang dialami klien? Pengkajian fisik harus dilakukan secara
lengkap.
Dari pengkajian didapat data-data sebagai berikut:
Data objektif:
1. Lesi di daerah lipatan kulit ketiak, lipat paha, intergluteal, lipat payudara,
antara jari tangan atau kaki, glans penis, dan umbilicus, berupa bercak yang
berbatas tegas, bersisik, basah, dan eritematosa. Lesi tersebut dikelilingi oleh
satelit berupa vesikel-vesikel dan pustul-pustul kecil atau bula yang bila pecah
meninggalkan daerah yang erosive, dengan pinggir yang kasar dan berkembang
seperti lesi primer.
2. Hasil pemeriksaan kerokan kulit didapat candida
Data sujektif: mengeluh gatal-gatal
B. Diagnosa Keperawatan
1. Kerusakan membrane mukosa oral berhubungan dengan Immunosupresi.
2. Nyeri Akut berhubungan dengan agen injuri biologis.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan dalam memasukan makanan oleh karena adnya trust.
4. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kelembapan kulit.
5. Risiko infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tidak adekuat.
12
membrane
mukosa
oral
berhubungan
dengan
infeksi/immunosupresi/ imunokompromise
Tujuan : setelah dilakukan Asuhan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan
kerusakan membrane mukosa dapat berkurang s/d hilang.
Kriteria Hasil :
a) Menunjukan membrane mukosa utuh, berwarna merah jambu, bebas dari
ulserasi dan inflamasi.
b) Menunjukan teknik memperbaiki/mempertahankan keutuhan mukosa
oral.
Intervensi :
N
Intervensi
Rasional
o
1
sulit
mengunyah/menelan
2
Rencanakan
diet
untuk Mencegah
menghindari
garam,
terjadinya
iritasi
pada
Dorong
pemasukan
13
Intervensi
Kaji
Rasional
keluhan
Berikan
aktifitas
misalnya:
menonton
TV,
Menggambar/mewarnai
4
Kolaborasi
untuk
dengan
pemberian
14
analgetik
Intervensi
Kaji
kemampuan
Rasional
untuk Mengetahui kemampuan mengunyah
mengunyah,menelan
Penurunan
BB
sebagai
pertanda
15
Berikan
perawatan
juga
minuman
yang
disukai pasien.
5
Intervensi
Rasional
16
sirkulasi,
gambaran
lesi
sensasi,
dan
amati
perubahan
2
kulit
dan
kebersihan
kulit
dan
mengeringkan
dengan
menggunakan
Intervensi
Cuci
tangan
sebelum
Rasional
dan Menjaga
kebersihan
dan
mencegah
17
Berikan
lingkungan
Kolaborasi
dengan
lesi
dokter Mencegah terjadinya penyebaran infeksi
6.
jamur
Intervensi
Rasional
18
Tentukan
kulit
pengetahuan
dan
dan
pembersih
menyediakan
serta
tindakan
perlindungan
adekuat
misalnya salep
4
(protein
dan
tinggi)
5
Diskusikan
aturan
obat- Meningkatkan
pengetahuan
dan
Tekankan
melanjutkan
19
DAFTAR PUSTAKA
20
21