BAB I
PENDAHULUAN
Ruang Lingkup
Makalah ini membahas tentang stomatitis atau sariawan secara general
atau universal. Namun, sesuai dengan literatur yang kami miliki maka
makalah ini dibatasi oleh ruang lingkup bahasan yang meliputi pengertian
stomatitis atau sariawan dan tanda gejalanya serta cara pengobatan penderita
stomatitis atau sariawan
.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang inin dicapai dalam penulisan makalah ini antara lain:
1. Pengertian stomatitis atau sariawan;
2. Faktor penyebab sariawan;
3. Gejala sariawan;
4. Cara pencegahan timbulnya sariawan;
5. Cara pengobatan sariawan;
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penyebab sariawan
Pada sebagian kasus stomatitis disebabkan oleh mikroorganisme berupa
bakteri, jamur dan virus yang mengiritasi jaringan rongga mulut sehingga
terjadinya sariawan. Begitu juga dengan penggunaan antibiotik berkepanjangan
pada penyakit tertentu dapat mengganggu flora mulut, menciptakan suatu
lingkungan favorit buat jamur untuk berkembang yang dapat bereksaserbasi oleh
terapi steroid secara bersamaan. Sekitar 70 % infeksi oral seperti stomatitis
disebabkan oleh Candida Albicans dan jamur lainnya, 20 % disusun oleh Herpex
Simplex Virus (HSV) dan sisanya disusun oleh bakteri Bacillus gram negatif.
Pada pasien dengan keganasan hematologik, 50 % infeksi oral akibat
bakteri Candida Albicans, 25 % akibat HSV, dan 15 % oleh bakteri Bacillus gram
negatif. Dan termasuk juga bakteri Staphylococcus aureus. HSV merupakan
gejala paling umum pada infeksi oral vital.
Stomatitis dapat berkomplikasi dengan infeksi pada pasien dengan sistim
imun yang menurun. Tidak hanya mulut itu sendiri yang dapat terinfeksi, tetapi
hilangnya epitel oral sebagai suatu protektif barrier terjadi pada infeksi lokal dan
menghasilkan jalan masuk bagi mikroorganisme pada sirkulasi sistemik. Ketika
ketahanan mukosa terganggu, infeksi lokal dan sistemik dapat dihasilkan oleh
indigenous flora seperti mikroorganisme nosokomial dan oportunistik. Ketika
jumlah netrofil menurun sampai 1000/kubik/mm, insiden dan keparahan infeksi
semakin meningkat beresiko tinggi buat perkembangan komplikasi infeksi yang
serius. Beberapa jenis mikroorganisme yang berperan terhadap terbentuknya
sariawan antara lain :
5
1. Staphylococcus aureus
Bakteri ini merupakan bakteri pathogen utama pada manusia dapat menginfeksi
jaringan atau alat tubuh lain yang menyebabkan timbulnya penyakit dengan tanda-
tanda yang khas seperti nekrosis, peradangan dan pembentukan abses dan
stomatitis. Kuman ini juga dapat menyebabkan terjadinya septikemia,
endokarditis, abses serebri, sepsis purpuralis, dan pneumonia.
Kebanyakan infeksi yang berasal dari rongga mulut bersifat campuran
(polimikrobal), biasanya terdiri dari dua kelompok mikroorganisme atau lebih.
Karena flora normal dalam mulut terdiri dari kuman Gram-positif dan aerob serta
anaerob gram-negatif maka yang menyebakan infeksi tentu saja kuman tersebut.
Apabila mikroba anaerob terlibat dalam suatu infeksi polimikrobial atau
campuran, pengaruh dari organisme lain akan meningkat. Mikroba anaerob
cenderung menghambat fagositosis aerob, padahal aerob mengkonsumsi oksigen
sehingga mendukung pertumbuhan mikroorganisme anaerob. Secara umum
biasanya diasumsikan bahwa infeksi mulut disebabkan
oleh Streptococcus dan Staphylococcus. Serta mikroorganisme gram negatif yang
terbentuk batang dan anaerob.
Perubahan pada mikrobiota oral dapat menyebabkan beberapa alasan. Seorang
dengan penyakit periodontal menunjukkan kemungkinan terdapatnya bakteri
oportunistik ini dalam rongga mulut. Penggunaan antibiotik pada penyakit
periodontal atau penyakit infeksi lainnya menyebabkan kecenderungan
pertambahan jumlah Staphylococcus sp pada rongga mulut. Mikroorganisme ini
mudah resisten terhadap antibiotik dan dapat menyebabkan super infeksi.
Pernanahan fokal (abses) adalah sifat khas infeksi Staphylococcus. Dari setiap
fokus, organisme menyebar melalui saluran getah benih ke bagian tubuh lainnya.
Pernanahan dalam vena, yang disertai thrombosis, sering terjadi pada penyebaran
tersebut. Reaksi peradangan berlangsung hebat, terlokalisasi dan nyeri yang
mengalami pernanahan sentral dan cepat sembuh bila nanah dikeluarkan. Dinding
fibrin dan sel-sel disekitar inti abses cenderung mencegah penyebaran organisme
dan sebaiknya tidak dirusak oleh manipulasi atau trauma.
6
2. Candida albicans
Candida albicans adalah jamur penyebab keputihan dan sariawan pada
manusia. Candida albicans, yakni fungi serupa ragi yang umumnya ditemukan
dalam mulut, usus, saluran genital dan kerongkongan. Candida albicans yang
berada dalam mulut inilah yang bertanggungjawab atas munculnya sariawan. Cara
mengatasinya dengan mengkonsumsi antibiotic dosis sepat. Sementara itu,
pencegahan bisa dilakukan dengan memperbaiki pola konsumsi. Hindari makanan
yang mengandung susu, cuka, alkohol, acar, selai, sayuran dalam kaleng, dan
lainnya.
3. Herpex Simplex Virus (HSV)
HSV dibedakan menjadi dua jenis, yaitu HSV-1 yang umumnya
menyerang bagian badan dari pinggang ke atas sampai di sekitar mulut (herpes
simpleks labialis), dan HSV-2 yang menyerang bagian pinggang ke bawah.
Untuk penyakit herpes dengan gejala stomatitis yang mengenai daerah mulut dan
sekitarnya disebut dengan HSV-I (Herpes Labialis). Untuk virus herpes tipe I ini
penyebab umumnya adalah untuk luka-luka demam (cold sore) di daerah di
sekeliling mulut.
4. Bacillus
Bacillus sp merupakan bakteri gram positif, berbentuk batang, dapat
tumbuh pada kondisi aerob dan anaerob. Sporanya tahan terhadap panas (suhu
tinggi), mampu mendegradasi Xylandan karbohidrat. Bacillus sp mampu tumbuh
pada suhu lebih dari 50 oC dan suhu kurang dari 5 oC, mampu bertahan terhadap
pasteurisasi, mampu tumbuh pada konsentrasi garam tinggi (>10%), mampu
menghasilkan spora dan mempunyai daya proteolitik yang tinggi dibandingkan
mikroba lainnya. Bacillus merupakan bakteri yang bersifat aerob obligat atau
fakultatif, dan positif terhadap uji enzim katalase.
Bacillus secara alami terdapat dimana-mana, dan termasuk spesies yang hidup
bebas atau bersifat patogen juga terdapat ditemukan pada infeksi oral seperti
stomatitis. Beberapa spesies Bacillus menghasilkan enzim ekstraseluler
seperti protease, lipase, amilase, dan selulase.
7
5. Neisseria gonorrhoaea
Neisserriae gonorrhoeae termasuk dalam spesies Neisseria yang
merupakan cocci gram negatif yang biasanya berpasangan. Bakteri ini patogen
pada manusia dan biasanya ditemukan bergabung atau di dalam sel
polimorfonuklear. Pada gonococci memiliki 70% DNA homolog, tidak memiliki
kapsul polisakarida, memiliki plasmid. Kuman ini bersifat fastidious dan untuk
tumbuhnya perlu media yang lengkap serta baik. Akan tetapi, ia juga rentan
terhadap kepanasan dan kekeringan sehingga tidak dapat bertahan hidup lama di
luar host-nya. Neisseria gonorrhoaea dapat menyebabkan stomatitis primer,
parotitis atau pharyngitis, terjadi karena terjadi kontak antara mulut dengan alat
genital atau via jari tangan.
6. Streptococcus sanguinis
Streptococcus sanguinis adalah cocus, gram-positif yang memiliki dinding
sel tebal yang terdiri dari peptidoglikan. Organisme ini berisi banyak enzim yang
meningkatkan jalur
metabolik termasuk biosintesis, pentosa fosfat jalur, glukoneogenesis, fermentasi
gula dankarbohidrat, dansebagainya.Enzim tersebut
digunakan untuk glukoneogenesis memungkinkan bakteri untuk mengubah asam
amino menjadi fruktosa-6-fosfat.
Streptococcus sanguinis langsung mengikat permukaan dan berfungsi
sebagai tether untuk lampiran dari berbagai mikroorganisme mulut lain
yang menjajah permukaan gigi, membentuk plak gigi.
8
7. Helicobacter pylori
Helicobacter pylori termasuk bakteri yang membutuhkan oksigen untuk bertahan
hidup, namun kadar oksigen yang dibutuhkan lebih rendah dari kadar oksigen
yang ada di atmosfer. Helicobacter pylori adalah bakteri gram. Setiap
bakteri Helicobacter pylori memiliki ukuran panjang 3 mikrometer dengan
diameter yang berukuran setengah mikrometer. Banyak ditemukan di dalam
antrum pilorus, bagian yang memisahkan lambung dari duodenum tetapi juga
termasuk bakteri yang menyebabkan stomatitis.
Berikut tindakan pencegahan yang bisa dilakukan agar terhindar dari sariawan
yang datang kembali.
Selain itu, jangan sepelekan stres, karena kondisi ini bisa menjadi pemicu
kambuhnya sariawan. Jika stres yang menjadi pemicu sariawan di mulut,
lakukan langkah-langkah untuk mengurangi stres, seperti berolahraga, relaksasi,
dan meditasi.
11
2. Daun sirih
Daun sirih sering dikonsumsi dengan cara dikunyah. Tanaman yang umum
dipakai dalam pengobatan tradisional ini memiliki beberapa khasiat, di antaranya
adalah sebagai antioksidan, antiradang, dan antibakteri. Itulah sebabnya mengapa
daun sirih dapat digunakan sebagai obat herba untuk menjaga kesehatan gigi dan
mulut.
3. Madu
Menurut sebuah penelitian, madu efektif dalam mencegah infeksi dan
membantu penyembuhan luka, termasuk luka akibat sariawan. Untuk
menyembuhkan sariawan, kamu bisa mengoleskan madu sebanyak 4 kali sehari.
Disarankan untuk memilih madu yang tidak dipanaskan dengan suhu tinggi
(pasteurisasi).
12
4. Minyak kelapa
Selain madu, kamu juga bisa mengoleskan minyak kelapa pada sariawan. Minyak
ini dipercaya dapat menyembuhkan dan mencegah penyebaran sariawan akibat
infeksi bakteri, selain juga membantu mengurangi kemerahan dan nyeri sariawan.
5. Es batu
Nyeri akibat sariawan kerap membuatmu susah makan dan minum. Agar bisa
mengunyah makanan atau minum air dengan lebih nyaman, kamu bisa
mengemut es batu pada daerah sekitar sariawan agar nyerinya berkurang untuk
sementara waktu.
6. Obat kumur chlorhexidine
Chlorhexidine dapat membasmi bakteri penyebab penyakit di mulut. Obat
ini juga dapat mengobati perdarahan, pembengkakan, dan peradangan pada gusi.
Obat ini juga sering digunakan untuk mengobati sariawan. Namun, efek
samping chlorhexidine bisa membuat gigi dan lidah menjadi kecokelatan.
7. Obat oles
walaupun sudah minum obat pereda nyeri. Begitu juga jika sariawan disertai
demam dan kesulitan untuk makan dan minum.
Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan dan memberikan pengobatan yang tepat
untuk mengatasi sariawan, atau merujuk kamu ke dokter spesialis bila ditemukan
adanya penyakit lain yang mendasari munculnya sariawan.
1.Cooling
Cooling 5 merupakan obat semprot pada rongga mulut yang berfungsi
untuk meredakan sakit tenggorokan ,nyeri akibat sariawan, iritasi ringan pada
mulut ,tenggorokan dan bibir
Komposisi
Dosis
Cara kerja cooling 5 dapat di cermati dari kandungan bahan aktifnya yang
berupa phenol crystal. Phenol merupakan senyawa antiseptic dan
desinfektan yang juga bersifat anastetik local dan neurolitik yang dapat
berkerja memperbaiki jaringan mukosa dengan menstimulasi terbentuknya
jaringan submukosa yang rusak
14
Kontra indikasi
3. Tidak boleh digunakan pada anak anak umur kurang dari 6 tahun
Efek overdosis
Belum ada data yang menunjukan efek overdosis obat dalam penggunaan
sesuai dosis. Efek overdosis mungkin terjadi jika larutan cooling 5
terminum dalam jumlah besar. Efeknya bisa timbul luka pada mulut dan
tenggorokan bahkan pencernaan
2. Gom
Gom termasuk obat antiseptic oles yang juga dapat digunakan untuk
mengatasi penykit gusi ringan , bau mulut , luka borok , eksim , jamur di
kaki , luka di putting serta melembapkan kulit yang kering gom
mengandung zat aktif borak glycerin 10 %
Dosis
Untuk masalah kulit luar dan sariawan, oleskan obat tipis tipis pada bagian
yang membutuhkan untuk 2-3 kali sehari
15
Efek samping
Diare
Ruam kulit
Mulut kering
Mekanisme obat ini adalah berkerja mengatasi luka di dalam rongga mulut
seperti sariawan ataupun pada bagian tenggorokan
2. Kontra indikasi
16
BAB III
PENUTUP
Sariawan atau stomatitis aphtosa adalah luka atau peradangan di bibir dan
di dalam mulut yang dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman. Sariawan
sering kali dianggap sepele, namun dapat mengganggu saat penderita sedang
makan,minum atau berbicara adapun penyebab sariawan antara lain :
Infeksi jamur , virus atau bakteri di mulut atau di bagian tubuh lain
Gom termasuk obat antiseptic oles yang juga dapat digunakan untuk
mengatasi penykit gusi ringan , bau mulut , luka borok , eksim , jamur di kaki ,
luka di putting serta melembapkan kulit yang kering gom mengandung zat aktif
borak glycerin 10 %