DAN BALITA
MASALAH ORAL TRUSH PADA BAYI
DOSEN PENGAMPU : LUSIANA GULTOM ,SST,M.Kes
DISUSUN
OLEH:
NAMA :TRINI SILALAHI
NIM: P07524119081
PRODI : D-III 2-B
Abstrak
1.Latar belakang
Sebagian besar bayi baru lahir dilahirkan dalam kondisi sehat, namun beberapa
bayi dapat mengalami keadaan-keadaan yang membutuhkan pemeriksaan. Bayi
baru lahir rentan terhadap beberapa penyakit daripada anak atau orang dewasa.
Sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk sempurna untuk melawan bakteri,
virus dan parasit.Oral trush (stomatitis) adalah radang mulut (pada bibir atau
lidah). Hal ini biasanya dijumpai pada bayi dan anak – anak kecil. Oral trush ini
kadang sulit dibedakan dengan sisa susu, terutama pada bayi yang mendapatkan
susu formula (Pengganti air Susu Ibu – PASI). Sisa susu yang berupa lapisan
endapan putih tebal pada lidah bayi ini dapat dibersihkan dengan kapas lidi
yang dibasahi dengan air hangat. Tanda gejala pasti yan g terjadi adalah
timbulnya bercak-bercak putih pada bibir atau lidah, suhu meningkat, bayi
kadang menolak untuk minum atau menyusui bahkan kadan
dimuntahkan.Sebenarnya oral trush bisa sembuh sendiri seperti sariawan
herpetik. Biasanya memakan waktu penyembuhan sekitar seminggu tapi jika
sudah parah dan jika tidak diobati bisa berkelanjutan sangat memungkinkan
terjadinya diare, apabila jamurnya tertelan, mengalir lewat pembuluh darah dan
bisa menimbulkan infeksi usus.
Rumusan Masalah
Oral thrush atau sering disebut sebagai candidiasis oral adalah infeksi jamur
Candida albicans yang berkembang di bagian dalam mulut. Biasanya muncul
sebagai sariawan.
Oral thrush dapat terjadi ketika jamur Candida albicans mulai berkembang di
luar kendali dan sistem kekebalan tubuh sedang mengalami penurunan.Sistem
daya tahan tubuh bekerja untuk menangkal bakteri jahat, virus, maupun jamur
yang ada pada tubuh, serta menjaga keseimbangan antara mikroba baik dan
buruk. Jika terjadi kegagalan, ketidakseimbangan ini menyebabkan jamur dan
bakteri mulai berkembang biak dan dapat menyebabkan infeksi.Infeksi jamur
pada vagina juga disebabkan oleh jamur yang menyebabkan oral thrush.
Meskipun tidak dapat menular ke orang lain, namun pada wanita yang sedang
hamil jamur tersebut bisa menular ke bayi saat persalinan. Itu sebabnya bayi
juga dapat mengalami oral thrush.Pengaruh hormon seperti stres juga dapat
memicu timbulnya penyakit ini. Begitu pula dengan sejumlah kondisi medis
lainnya seperti infeksi HIV, kanker, dan diabetes yang tak terkontrol. Selain itu
jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, merokok, memakai gigi
tiruan yang tidak pas, atau kondisi mulut kurang terjaga kebersihannya, maka
kondisi macam ini dapat memudahkan terjadinya oral thrush.
1. Candida albicans
2. Candida tropicalis
3. Candida krusei
4. Candida parapsilosis
5. Candida guilliermondi
Dari kelima tipe tersebut, Candida albicans adalah yang paling sering terdapat
pada kavitas oral. Candida albicans merupakan fungi yang menyebabkan infeksi
opurtunistik pada manusia. Salah satu kemampuan yang dari Candida albicans
adalah kemampuan untuk tumbuh dalam dua cara, reproduksi dengan tunas,
membentuk tunas elipsoid, dan bentuk hifa, yang dapat meningkatkan misela
baru atau bentuk seperti jamur.
Adapun faktor resiko yang mempengaruhi dari infeksi dari kandidiasis oral
yaitu:
1. Faktor Patogen
2. Faktor Host
a. Faktor lokal
b. Faktor sistemik
Beberapa faktor lain yang menjadi predisposisi dari infeki kandidiasis oral
adalah merokok, diabetes, sindrom Cushing’s serta infeksi HIV.
3. Gejala Oral Thrush
Pada tahap awal, oral thrus tidak menimbulkan gejala apapun. Namun seiring
berjalannya waktu, bisa muncul gejala sebagai berikut:
1. Terlihat benjolan berwarna putih di lidah, gusi, atau pipi bagian dalam
bahkan terkadang di langit-langit mulut.
2. Terasa sakit atau terbakar pada daerah yang terkena.
3. Dapat terjadi pendarahan jika tergores.
4. Terdapat keretakan dan kemerahan di sudut mulut (Angular cheilitis).
5. Rasa yang tidak enak di dalam mulut atau hilang rasa.
6. Kesulitan menelan.
Pada kasus yang parah, biasanya berkaitan dengan kanker atau kekebalan tubuh
yang lemah, luka dapat menyebar ke bawah kerongkongan.Bila terjadi pada
bayi, selain luka putih yang terdapat di mulut, bayi mungkin akan mengalami
kesulitan saat menyusu. Selain itu, bayi dapat menjadi lebih rewel dari
biasanya.Sedangkan pada ibu menyusui yang payudaranya terinfeksi candida,
akan ditemui tanda-tanda seperti:
Dokter akan melakukan pemeriksaan klinis dengan melihat keadaan lidah dan
mulut Anda sebelum menentukan diagnosis oral thrush. Pada beberapa kasus,
dokter juga akan melakukan biopsi guna memastikan diagnosis.
Penanganan oral thrush dapat bervariasi, bergantung pada usia dan kondisi
umum seseorang. Pengobatan yang dapat diberikan di antaranya berupa obat
antijamur. Obat ini dapat berupa gel atau cairan yang dioleskan pada bagian
luka tersebut atau berupa tablet. Selain itu dapat pula diberikan obat antijamur
yang dikumur.
1. Nistatin
Nistatin merupakan obat lini pertama pada kandidiasis oral yang terdapat
dalambentuk topikal. Obat nistatin tersedia dalam inokulasi bentuk krim dan
suspensi oral. Tidak terdapat interaksi obat dan efek samping yang signifikan
pada penggunaan obat nistatis sebagai anti kandidiasis.
2. Ampoterisin B
Obat ini dikenal dengan Lozenge (fungilin 10 mg) dan suspensi oral 100 mg/ml
dimana diberikan tiga sampai empat kali dalam sehari. Ampoterisin B
menginhibisi adhesi dari jamur kandida pada sel epitel. Efek samping pada obat
ini adalah efek toksisitas pada ginjal.
3. Klotrimazol
Obat ini mengurangi pertumbuhan jamur dengan menginhibisi ergosterol.
Klotrimazol dikontraindikasikan pada infeksi sistemik. Obat ini tersedia dalam
bentuk krim dan tablet 10 mg. Efek utama pada obat ini adalah rasa sensasi
tidak nyaman pada mulut, peningkatan level enzim hati, mual dan muntah.
kedua yaitu:
1. Ketokonazol
Ketokonazol memblok sintesis ergosterol pada membran sel fungal dan diserap
dari gastrointestinal dan dimetabolisme di hepar. Dosis yang dianjurkan adalah
200-400 mg tablet yang diberikan sakali atau dua kali dalam sehari selama dua
minggu. Efek samping adalah mual, muntah, kerusakan hepar dan juga
interaksinya dengan antikoagulan.
2. Flukonazol
Obat ini menginhibisi sitokrom p450 fungal. Obat ini digunakan pada
kandidiasis orofaringeal dengan dosis 50-100mg kapsul sekali dalam sehari
dalam dua sampai tiga minggu. Efek samping utama pada pengobatan dengan
menggunakan flukonazol adalah mual, muntah dan nyeri kepala.
3.Itrakonazol
PENGKAJIAN
DATA SUBYEKTIF
Identitas
Umur : 10 hari
Ibu mengatakan bayinya rewel, badan teraba panas, dan ada bercak
keputihan pada mulut sampai bibir memutih seperti sisa susu yang melekat
Riwayat Sosial
Imunisasi : HB Uniject.
DATA OBYEKTIF
Pemeriksaan umum
RR : 54 x/menit
Suhu : 39 C
Pemeriksaan fisik
Kepala : Rambut hitam, tidak ada benjolan, UUK belum menutup, UUB
belum menutup, Molage tingkat I, tidak ada sefal hematoma, tidak ada kaput
sucsedanium.
Mata : Simetris, conjungtiva berwarna merah muda, sclera berwarna
putih, bersih ,tidak ada odema.
Hidung : Simetris, bersih ,tidak ada secret, tidak ada polip, tidak ada
gerakan cuping hidung.
Dada : Kanan dan kiri simetris, tidak ada ronchi/wheezing, tidak ada
retraksi dada saat bernafas.
Genetalia : Testis turun, skrotum menutupi testis, warna coklat tua, penis
berlubang.
Anus : Berlubang.
Antopometri
Ukuran kepala :
Suboccipito bregmatika:33 cm
Fronto occipitalis:34 cm
Mento occipitalis:35 cm
Adaptasi sosial :–
Bahasa :–
SOAP
S Ibu mengatakan bayinya rewel, badan teraba panas, dan ada bercak
keputihan pada mulut sampai bibir memutih seperti sisa susu yang melekat.
Pemeriksaan umum :
Nadi : 140 x/menit
RR : 54 x/menit
Suhu : 39 C
BB : 3600 gr
PB : 49 cm
Pemeriksaan Fisik :
Ada bercak keputihan pada mulut, bila bercak putih dihilangkan timbul
perdarahan, tidak sumbing, ada lesi pada selaput lendir mulut sampai bibir
memutih menyerupai bekuan susu yang melekat.
P 1. Jalin hubungan baik dengan ibu agar tercipta rasa saling percaya
antara ibu dan bidan.
6. Beri tahu ibu cara marawat kebersihan mulut bayi dan putting susu ibu.
7. Beritahu ibu cara menjaga kebersihan dot apabila bayi minum susu dengan
dot.
8. Beri tahu ibu cara mengolesi putting susu dan mulut bayi dengan Gentian
Violet/Nystatin sehabis menyusui.
Oral trush adalah radang mulut (pada bibir atau lidah). Bisa juga diartikan
terinfeksinya membrane mukosa, mulut bayi oleh jamur candidiasis yang
ditandai dengan munculnya bercak – bercak putih dan membentuk plak – plak
berkeping di mulut.
Tanda dan gejala dari oral trush antara lain seperti: adanya bercak-bercak
keputihan pada bibir atau lidah, meningkatnya suhu tubuh, bayi kadang
menolak untuk minum atau menyusu bahkan kadang dimuntahkan, rewel.
https://abestiahaninil.wordpress.com/2012/05/07/makalah-asuhan-kebidanan-
pada-bayi-dengan-oral-trush
http://mdqyudh.blospot.com/2009/11/asuhankebidanandenganoraltrush/.tgl:
30/03/2012.
https://www.klikdokter.com/penyakit/oral-thrush